Sebagai content marketer, mungkin kamu sudah familiar dengan istilah SEO. Search engine optimization (SEO) memang berperan penting dalam content marketing. SEO merupakan proses peningkatan visibilitas sebuah website atau halamannya dalam pencarian organik.
Sementara itu, content marketing adalah teknik pemasaran dalam menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, serta konsisten bagi pembaca. Jadi, apabila dijalankan dengan tepat, strategi content marketing dan SEO bisa membuat website yang kamu kelola menjadi sukses.
1. Gunakan keyword spesifik untuk SEO
Dalam hal strategi konten dengan SEO, kamu harus memperhatikan keyword spesifik yang digunakan. Kamu bisa mempelajari preferensi pengguna ketika mencari bisnis, produk, atau layananmu. Banyak UKM memilih kata kunci berdasarkan bidang keahlian mereka dan jargon industri mereka.
Selain itu, keyword spesifik dan panjang (long tail keyword) akan jauh lebih efektif digunakan. Bukan hanya karena mereka lebih mudah mendapat peringkat di search engine, tetapi juga dapat membawa orang-orang yang benar-benar tertarik dengan produk atau layanan ke situs web kamu.
2. Buat struktur internal link berdasarkan topik
Tautan internal (internal link) membuat navigasi menjadi mudah dan intuitif saat menentukan struktur dan hierarki situs. Hal itu juga membantu mendistribusikan otoritas tautan ke seluruh halaman. Namun, jika tidak terorganisasi dengan baik, kamu tidak akan mendapatkan manfaat ooptimal.
Tujuan membuat struktur internal link berdasarkan topik adalah untuk menunjukkan bahwa situs milikmu secara komprehensif dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan website tersebut.
3. Optimalkan navigasi
Waktu yang dihabiskan untuk mengaudit dan meningkatkan navigasi situs web dan tautan internal (internal link) dapat menjadi upaya yang sepadan, karena banyak situs disiapkan sehingga laman yang tidak penting, seperti laman kontak, diberi peringkat lebih tinggi di mesin telusur daripada laman yang lebih penting karena menghubungkan internal situs struktur.
Mengubah struktur navigasi dan penautan internal kemudian dapat menguntungkan peringkat situs kamu di Google, sambil membantu pengguna menemukan halaman yang mereka inginkan.
Online tools dapat membantumu mengidentifikasi laman situs web dengan banyak tautan masuk. Jadi, kamu dapat membuat perubahan pada kode dan tautan ke laman ini untuk menghentikan Google memberikan indeks maupun peringkat. Namun, kamu juga perlu mempelajari landing page untuk mengidentifikasi lokasi untuk menempatkan tautan halaman.
4. Optimalkan loading speed
Kecepatan loading website tidak hanya mempengaruhi peringkat di search engine, tapi jumlah visitor yang bisa dikonversi menjadi pelanggan. Google menyebutkan, pengguna rata-rata meninggalkan website jika halaman yang diinginkan tidak muncul dalam tiga detik.
Google's PageSpeed melakukan pemeriksaan CSS, HTML, script, dan gambar untuk melihat lamanya waktu pemuatan halaman website pada desktop maupun perangkat mobile.
5. Beli tautan
Kuantitas dan kualitas tautan masuk ke situs web memiliki pengaruh yang signifikan pada peringkat mesin telusurnya. Tak jarang, demi mengoptimalkan kinerja tautan masuk ke situs mereka, banyak pelaku bisnis dan praktisi SEO membeli tautan di situs lain.
Ada strategi yang jauh lebih baik untuk meningkatkan tautan masuk ke situs, yaitu dengan menulis konten asli yang ditautkan oleh perusahaan yang kredibel.
6. Bangun backlink
Secara sederhana, backlink dapat didefinisikan sebagai link yang diberikan oleh pihak lain ke situs kita. Jika link tersebut diklik, maka pengunjung akan diantarkan ke situs pada tautan. Backlink menjadi bukti bahwa website kita dianggap penting bagi pihak lain. Ada banyak cara membangun backlink. Namun kamu harus ingat, yang penting adalah kualitas di atas kuantitas backlink.
Semuanya tidak sulit jika kamu mempelajarinya. Semoga staregi konten dan strategi di atas bisa meningkatkan jumlah visitor dan konversi pada website yang kamu kelola.
Sumber:
ekrut.com