Thursday, 19 November 2020

7 Tips Membuat Proposal Usaha yang Baik dan Benar

Saat menulis sebuah buku, seorang penulis harus menentukan siapa pembacanya nanti, menjelaskan tentang buku itu, mengapa buku itu akan lebih baik dari pada yang lain, dan mengapa penerbit akan menerbitkannya.

Demikian pula sebuah proposal usaha, Anda harus tahu siapa yang akan menjadi target pasar, mampu menjelaskan bisnis, mengapa lebih unggul dari pesaing di industri yang sama, dan mengapa investor tertarik untuk menyimpan uang pada Anda. Kurang lebih hampir sama juga dengan membuat business plan.

1. Tulis secara jelas dan singkat
Pada saat menulis dalam proposal mengenai bisnis yang Anda jalankan, biasanya Anda akan memiliki kecenderungan untuk menunjukkan keahlian Anda dalam berbahasa dengan menggunakan jargon yang kurang umum. Anda harus menghindari hal tersebut dengan membuatnya menjadi lebih singkat dan straight to the point. Tentukan hal apa saja yang ingin dibahas dan jelaskan dalam bahasa yang baik. Ingat, ketika orang membaca proposal, mereka mungkin hanya tahu sedikit atau bahkan tidak tahu tentang apa yang sedang Anda ajukan. Dengan kondisi seperti itu, Anda harus bisa membuat mereka untuk membaca secara detail keseluruhannya. Mulailah dari bagian awal yang jelas, sederhana, dan logis. Bagi ke dalam beberapa poin penting sehingga proposal usaha Anda mudah dimengerti banyak orang.

2. Buat argumen yang baik dan kendala yang mungkin muncul
Pada dasarnya, sebuah proposal usaha yang baik adalah seperti sebuah brosur bisnis yang menyamar. Di dalamnya, Anda menjelaskan mengenai bisnis Anda, menjelaskan berbagai langkah terbaik untuk memajukan bisnis Anda, dan membuat diri Anda menarik bagi pembaca. Bagaimana melakukannya? Cara terbaik adalah dengan mengumpulkan berbagai fakta terbaik dan argumen yang mendukung. Buat tema bisnis Anda menjadi lebih kuat dengan penjelasan yang baik sehingga pembaca menyusuri setiap halaman dan terarah pada satu kesimpulan yang masuk akal bagi mereka. Jangan lupa untuk menempatkan diri pada posisi pembaca. Pikirkan apa saja argumen yang mungkin muncul dan apa saja hal yang mungkin bersebrangan dengan pendapat Anda. Dengan memperkirakan itu semua, Anda bisa menjadi lebih siap dalam mempresentasikan proposal Anda dan bisa lebih dipercaya.

3. Tunjukkan kepribadian Anda
Seringkali kita melihat seolah-olah yang menulis proposal usaha adalah robot pekerja yang sudah diprogram sehingga nampak begitu membosankan, bahkan seringkali menyesatkan. Dalam menuyusun proposal, biarkanlah kepribadian Anda ikut menulis. Biarkan pembaca melihat siapa Anda sebenarnya. Tularkan atusiasme Anda pada proposal usaha Anda sehingga pembaca bisa semakin yakin dengan proposal usaha yang Anda buat.

4. Gunakan gambar secara cerdas
Penggunaan gambar pada proposal memang sangat dibutuhkan agar proposal tidak terlihat membosankan. Namun, jangan sampai Anda salah menggunakan gambar atau menggunakan gambar yang berlebihan. Penggunaan gambar memang mampu membantu Anda untuk menyampaikan ide, ‘menghidupkan’ proposal usaha Anda dan memungkinkan pembaca untuk lebih tertarik dengan proposal Anda. Pastikan saja gambar-gambar yang Anda gunakan bisa membantu Anda dalam menjelaskan ide Anda, bukan mengganggu pembaca.

5. Jangan terlalu menjual
Hindari penggunaan kalimat hiperbola. Penggunaan kalimat hiperbola bisa membuat proposal Anda menjadi sulit dimengerti dan membuat hilangnya kredibilitas. Setelah pembaca berpikir Anda tidak tepat membidik mereka, mereka mungkin mempertanyakan kebeneran dari segala sesuatu dalam proposal itu, dan apa tujuannya.

6. Hindari copy paste dan kesalahan pengetikan
Dalam membuat proposal usaha, Anda tidak bisa mengcopy dan paste bagian dari proposal usaha milik orang lain. Anda bisa menggunakan proposal milik orang lain sebagai referensi dan memperhatikan bagian-bagian yang Anda sukai dari proposal tersebut. Sehingga Anda bisa mencoba berbagai penempatan dan penggunaan frase yang dianggap persuasif yang nantinya akan berhasil menarik perhatian pembaca. Proposal yang baik tentunya tidak memiliki kesalahan dalam setiap pengetikannya dan tentunya memuat banyak fakta dan data. Penggunaan data dan fakta yang valid mampu membuat pembaca dapat menjadi yakin dengan apa yang Anda tuliskan.

7. Selalu jaga agar pembaca tetap sadar
Sebuah proposal adalah salah satu dari alat pemasaran, dan dengan demikian jangan biarkan proposal usaha kehilangan fokus utamanya. Jika Anda berhasil membuat pembaca terpukau dengan tulisan, gambar yang digunakan dan segala argumen yang Anda sampaikan, pembaca mungkin akan mulai masuk dengan tahap diskusi perihal harga.

Jika Anda telah berhasil menyelesaikan proposal usaha dengan baik, Anda dapat melampirkannya pada website bisnis. Dengan begitu proposal tersebut dapat menjangkau pembaca yang lebih luas, dan anda tidak perlu repot pergi ke berbagai daerah yang jauh hanya untuk memberikan proposal itu.