1. Riset kata kunci yang akan digunakan
Riset kata kunci dengan volume pencarian yang cukup banyak (Medium). Terutama untuk kata kunci dua atau tiga kata dengan menggunakan Google keyword tool (Google adword). Dengan kata kunci ini kamu bisa menentukan jenis video yang akan diunggah berdasar kategori dan niche yang kamu sukai.
2. Memulai pembuatan video yang kamu sukai
Mulailah membuat video berdasarkan kategori dan niche yang kamu sukai atau kuasai. Video ini kamu targetkan untuk internasional, hanya untuk Indonesia, atau boleh keduanya.
3. Mengunggah video ke Youtube secara mudah
Unggah video tersebut di Youtube. Perlu diingat bahwa sebaiknya video itu adalah legal, unik dan hasil karya sendiri. Semakin pendek durasi videonya berarti akan cepat proses pengunggahannya. Sehingga mempermudah dan tidak membosankan penikmatnya.
4. Penulisan judul atau title untuk video kamu
Penulisan judul (Title) berdasarkan jenis video dan itu dilakukan setelah proses pengunggahan selesai, serta mengandung kata kunci (Keyword) yang telah dipilih. Ada baiknya kata kunci yang dimaksud ditempatkan pada awal kalimat judul, atau pada urutan kedua. Judul hendaknya tidak lebih dari 50 huruf.
5. Penulisan deskripsi untuk video yang diunggah
Tulislah deskripsi video dengan kalimat yang menarik dan penuh informasi. Harus mengandung kata kunci yang telah dipilih sebanyak dua atau tiga kali saja. Jadi tidak hanya sekadar kumpulan kata kunci tanpa makna. Sehingga bisa mengakibatkan Google menganggapnya sebagai spam.
6. Penulisan kata kunci di kotak yang tersedia
Tulislah beragam kata kunci di kotak kata kunci yang tersedia agar bisa diakses oleh mesin pencari Youtube. Youtube mengizinkan penggunaan kata kunci sebanyak maksimal 50 buah. Ada baiknya dibatasi lima jenis kata kunci utama, tetapi bervarisai dengan kombinasi dua atau tiga kata darinya.
7. Memulai promosi video yang telah dipublikasikan
Lakukan promosi video kamu melalui link unik yang diberikan oleh Youtube dengan berbagai cara. Misalkan share ke berbagai sosial media networking seperti Twitter, Facebook, Pinterest, Instagram dan juga ke email teman. Bisa juga menggunakan promosi berbayar untuk mendapatkan pengunjung atau penonton dalam jumlah banyak.
Lakukan dalam waktu yang relatif singkat semenjak video tersebut diunggah dan dipublikasikan. Bisa saja angkanya menembus ribuan atau ratusan ribu pengunjung dalam waktu 24 jam semenjak dipublikasikan.
Sehingga video kamu menjadi trending karena kata kunci tertentu dalam pencarian lokal. Inti masalahnya adalah traffic.
8. Pembangunan backlink, yaitu link dari luar yang mengarah ke link video kamu
Lakukan pembangunan backlink yang mengarah ke link video Youtube kamu secara terencana, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Secara kualitas adalah apabila backlink itu berasal dari link situs yang mempunyai Page Rank (PR) yang tinggi. Sedangkan kuantitas adalah memperoleh backlink berdasar jumlah link yang kamu terima.
Hal ini penting untuk menaikkan kemampuan link video kamu dalam hasil pencarian Google di halaman pertama atau kedua, berdasar kata kunci yang kamu atau mereka pilih.
Ajak Nonton Video yang Lebih Panjang
Asal kamu tau, makin panjang video yang kamu upload, makin bagus juga hasilnya buat viewers.
Meski YouTube juga udah ngomong kalau video pendek kayak Vine itu udah cukup.
Kalau emang kamu lebih fokus ke marketing dan nggak cuman video meme, video dengan durasi panjang adalah pilihan yang terbaik.
Jadi, kita sarankan buat bikin video dengan durasi lebih dari 10 menit. Saran ini kita dapatkan dari beberapa split test yang lakukan dengan beberapa channel video di YouTube.
Yang kamu butuhkan sekarang cuman satu aja, yaitu cari topic yang benar-benar menarik. Terus, bikin plan yang bagus dan kemas dengan gaya yang keren juga ya.
Optimalkan Subscriber
Tau nggak kalau mereka yang udah jadi subscriber kamu itu pasti kepo banget dengan video yang baru.
Jadi, langsung aja ajak mereka nonton kalau kamu npunya video baru. Intinya, kamu harus bisa mendapatkan viewers yang berbondong-bong paling tidak 3 hari setelah upload video.
Nggak penting dari mana asal viewers itu. Yang penting, video banyak views, tentu YouTube bakal mencatat di algoritmanya.
Jadi, video kamu bakal cepet banget trending. Coba deh lihat, video Atta Halilintar.
Padahal juga nggak bagus-bagus banget, kata nitizen sih. Tapi buktinya, beberapa kali jadi trendiing cuman gara-gara banyak banget yang nonton.
Bener nggak?
Pancing Lead
Asal kamu tau, YouTube aja nggak cukup buat memancing lead yang banyak.
Jadi, nggak ada salahnya dong kalau memanfaatkan channel lain.
Ada banyak banget kan social media yang bisa kamu optimalkan? Instagram, Facebook, Twitter, bahkan blog juga bisa kamu jadikan sebagai pancingan.
Bikin embed video YouTube di beberapa social media tadi. Kenalkan ke user internet secara luas kalau kamu punya channel.
Jangan lupa juga. Kamu bisa kerjasama dengan beberapa teman yang punya visitor social media yang banyak.
Kalau mereka benar-benar mau bantu promosi, kamu juga bakal diuntungkan dengan traffic gratisan yang berkualitas itu.
Selain itu, tentu viewers juga lebiih percaya kalau video itu bener-bener berkualitas karena dipromosikan oleh orang lain.
Interaksi / Engagement
Jelas banget kan kalau nggak cuman di YouTube kamu bisa berinteraksi atau menambah engagement. Social media lainnya juga banyak banget.
Kalau perlu, jadikan social media ini sebagai media branding kamu buat menambah traffic di YouTube.
Facebook adalah tempat yang paling pas buat interaksi dengan cerita pendek. Sementara itu, Instagram juga pro banget kalau buat pamer design yang bagus tentang konten video YouTube.
Bahkan sekarang, kamu bisa posting konten video yang keren banget di Story Facebook dan Instagram.
Kalau perlu, bikin teaser yang bagus dan posting itu di Instagram dan Facebook. Jangan lupa juga bikin konten di Twitter ya biar makin rame dan trending.
Selain views, kamu juga bisa menambah ribuan subscriber instant biar branding di channel YouTube kamu makin kinclong!
Eksperimen Konten
Jangan sekali-kali bikin eksperimen dengan konten. Asalkan kamu tau aja, konten yang nggak pro bikin channel makin down.
Alternatifnya, lakukan riset yang mendalam tentang konten yang disukai kebanyakan viewers di YouTube.
Nggak harus bikin sendiri, kamu bisa ambil channel YouTube lain sebagai ajang eksperimen. Terus, bikin suatu kesimpulan yang bersifat general.
Kalau emang kamu yakin dengan konten itu, langsung aja bikin konten yang mirip dengan pattern itu.
Sesekali, libatkan topic yang keren itu dnegan audience atau subscriber kamu. Dengan begini, udah bisa dipastikan kalau video kamu itu bakal viral banget.
Pegang Niche
Perhatikan deh! Beberapa video YouTube viral itu pasti datang dari channel yang punya niche khusus.
Contoh, Dedy Corbuzier yang selalu konsisten buat bikin video penuh kontroversi. Nggak cuman gaya-gaya yang khas, tapi Dedy juga punya planning yang bagus dalam skenario nya.
Kalau terlalu sulit, coba deh lihat channel nya si Nessie Judge yang selalu konsisten buat bikin video horror.
Meski banyak banget yang ngomong kalau video nya cukup simple, tapi beberapa kali dia selalu masuk ke top trending.
Terus, jangan lupa buat kemas video itu dengan gaya kamu sendiri ya. Yang kiranya bikin orang itu seneng gitu.
Optimasi Meta Data
Kalau kamu paham dengan SEO YouTube, bikin video YouTube trending jadi makin mudah. Salah satunya adalah dengan melakukan optimasi di meta data.
Artinya, kamu harus melakukan optimasi di beberapa hal penting, yaitu Judul, Description, dan Meta Description.
Jangan pernah membanjiri description kamu dengan hashtag dan tags yang nggak penting. Bikin aja senatural mungkin lebih pada deskripsi dengan menempatkan beberapa keyword penting.
Jangan lupa juga buat CTA di description dengan menyertakan beberapa link.
Jadi, nggak ada trik khusus buat ini. Pokoknya kamu tau trik SEO umum, semuanya udah nggak jadi masalah! Lancar poool!
Terus, jangan lupa juga optimasi keyword di YouTube ya. Riset, planning, dan eksekusi. Itu aja kuncinya.
Teliti Video Impression
Kalau kita ngomong Impression dalam konten video, bukan berarti analytics ya. Tapi disini, kamu harus peka dengan maksud ‘video rekomendasi’.
Algoritma tentang video YouTube trending dalam konsep impression ini sebenarnya terletak pada dua hal penting, yaitu: Thumbnail dan Karakter di Judul.
Bikin judul itu gampang banget deh pokoknya. Asalkan kamu cukup familiar sama blogging.
Jadi, bikin aja judul yang bener-bener bikin penasaran dan juga menarik buat di klik. Intinya sih, judul itu bakal berhasil kalau ada orang yang klik.
Nah kalau thumbnail beda lagi ya. Intinya, pokoknya kamu harus menemukan ide gimana biar thumbnail itu menarik, penuh warna, dan nggak bland.
Coba deh perhatikan di channel yang keren-keren di luar negeri dan Indonesia. Kebanyakan, thumbnail mereka itu kayak temp;ate dan hampir sama banget.
Selain menarik, thumbnail yang kayak template ini juga bisa bikin identitas atau branding tersendiri.
Kerjasama / Endorse / Collab
Kayak yang kita bilang tadi, kamu bisa manfaatkan channel. Entah itu gratis, lebih-lebih yang berbayar.
Kalau saran kita sih, coba deh lakukan paid-to-promote. Jangan pakai YouTuber yang udah besar. Yang kecil-kecil dulu deh, yang penting sesuai dengan niche yang kamu pegang.
Jangan lupa juga, riset dulu jumlah visitor mereka buat menentukan harga.
Kalau emang udah murah dan berhasil, lanjutkan hubungan itu dengan konversi yang lebih tinggi. Kalau udah sama-sama berkembang, kamu bisa lajut collab sama artis yang udah besar.
Bayar mahal sedikit nggak apa kan? yang penting video YouTube trending bisa kamu capai dan tentunya bakal viral banget deh.
kalau perlu, pasag juga iklan di Instagram atau Facebook Ads Manager. Setidaknya, infon tentang channel dan video kamu bisa tersebar dulu deh.
Kesimpulan
Trending itu nggak harus dari channel besar kan?
Nggak tergantung juga topic yang lagi trending saat ini.
Walau masih baru gabung, kalau kamu udah bisa bikin konten yang keren dan berkualitas serta menarik, impian buat bikin video YouTube trending bakal jadi kenyataan.
Asalkan semua strategi ini kamu lakukan, kita jamin deh cideo kamu bakal trending dan viral banget.
- Video berdurasi panjang
- Libatkan subscriber dalam baut nonton video terbaru
- Perbanyak interaksi dan engagement di Social Media
- Jangan melakukan eksperimen konten
- Pegang satu niche aja
- Optimasi Meta Data dengan gaya SEO
- Teliti video impression
- Lakukan kerjasama atau endorse dan paid-to-promote
Sumber:
resellerindo.com
Posts
