Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Showing posts with label Tutorial Hardware. Show all posts
Showing posts with label Tutorial Hardware. Show all posts

Tuesday 23 February 2021

Perbedaan Lenovo ThinkPad dan IdeaPad

Seseorang ketika membeli sebuah harga laptop dengan merek lenovo kadang luput dari perhatian apa itu Perbedaan Lenovo IdeaPad dan ThinkPad?
Bahkan banyak dari mereka sebagai konsumen tidak memperhatikan bahkan sebenarnya dari kedua seri laptop lenovo tersebut terletak adanya perbedaan.

ThinkPad Adalah Laptop Komersial Yang Didukung oleh IBM
Terlihat dari namanya ThinkPad yang berarti berfikir dengan esensi untuk bisnis alias komersial itulah tujuan utama mengapa lenovo berhasil diakuisisi oleh IBM demi mengembangkan seri ThinkPad.
Pada tahun 1992 IBM terlebih dahulu memakai nama ThinkPad sebagai nama komputer mereka sebelum dibeli secara merk oleh Lenovo pada 2005. Sebab dengan adanya kolaborasi tersebut secara pasar dan teknologi akan banyak menggaet konsumen.

ThinkPad adalah Laptop Bisnis
Sejak kelahirannya sebagai laptop andalan lenovo, ThinkPad sudah banyak difokuskan kedalam ranah bisnis dan programming, dimana 2 hal tersebut banyak membutuhkan kemampuan komputasi laptop.
Thinkpad sejak kemunculannya banyak bermain di lini bisnis untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh para pebisnis namun ada beberapa yang menjadi aspek keunggulan, diantaranya :
  • Security
  • Durability
  • Warranty
  • Battery Life
IdeaPad Adalah Laptop Multimedia dan Entertainment
Berbeda dengan ThinkPad, IdeaPad Lenovo banyak difokuskan dan diimprovisasikan dari berbagai aspek yang meliputi desain,multimedia,touchscreen,dan ketahanan performa ketika pekerjaan komputasi berat banyak dilakukan.
Secara komersial IdeaPad menekankan adanya kesadaran (awareness) terhadap apa yang namanya pengalaman pengguna ketika menggunakan laptop IdeaPad untuk kebutuhan yang sifatnya grafis dan teknikal. Karena dua hal ini banyak kaitannya dengan grafis dan processor.

Banyak Improvisasi Dari Segi Multimedia dan Artificial Intelligence
Bicara soal gaming desain dan multimedia lenovo banyak terfokus pada seri IdeaPad yang satu ini, bukan tanpa sebab karena tujuan awal ketika Perbedaan Lenovo IdeaPad dan ThinkPad pertama kali dirilis tahun 2006 pun lenovo sudah membekali laptop ini dengan face recognition.
Fitur yang membedakan IdeaPad dengan ThinkPad :
  • Touch Widescreen
  • Dolby Speaker System
  • Frameless screens
  • Face recognition
  • Trackpoint
Jenis dan varian laptop baik itu IdeaPad maupun ThinkPad berbeda yang ada dipasaran, kamu sebagai konsumen perlu teliti mengenai hal ini, jangan sampai kamu membeli tetapi tidak sesuai kebutuhan.

Mengenal Tipe Laptop Lenovo Kelas Consumer dan Bisnis Commercial

Mengenal tipe Laptop Lenovo kelas Consumer dan Bisnis (Ideapad, Yoga & V series, ThinkBook, ThinkPad)
Lenovo memiliki portofolio laptop yang lengkap untuk semua segment pasar, dimulai dari segment entry level hingga flagship. Masing-masing segment laptop tersebut memiliki spesifikasi, fitur dan harga yang berbeda.

Secara umum segmentasi laptop terbagi menjadi 2 yaitu segment consumer (personal dan home user) dan commercial (bisnis dan perkantoran) Kedua laptop tersebut sama2 memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan komputasi seperti mengolah dokumen, browsing, email, dll namun perbedaan yang paling mendasar adalah pada laptop commercial memiliki kelebihan seperti penambahan fitur productivity (support docking, aksesoris), security (chip TPM, software keamanan), durability (standard militer) dan warranty (garansi extra khusus konsumen bisnis)

CONSUMER (Personal dan Home User)


1. Mainstream Clamshell/Tradisional
Seri laptop ini memiliki range spesifikasi yang luas (intel celeron-i7/amd a4-ryzen 7) dan fitur yang cukup memadai untuk digunakan kebutuhan umum dan spesific.
Contoh : IdeaPad Slim 1 (entry level) , Ideapad Slim 3 (mid-end), IdeaPad Slim 5 (high end), Ideapad Gaming 3

2. Mainstream 2-in-1 Convertible
Sama seperti laptop tradisionalnya hanya saja design laptop ini adalah 2-in-1 convertible yang bisa digunakan dalam 4 mode kerja (laptop, tablet, tend, stand)
Contoh : Ideapad C340, Ideapad Flex 5

3. Premium Clamshell/Tradisional
Seri laptop ini memiliki spesifikasi kelas atas biasanya dimulai dari core i5-i7, AMD ryzen 5-7 ( tidak tersedia prosesor low end ) desian material yang lebih mahal, hardware penunjang seperti layar 100% sRGB, port lengkap dan memiliki fitur yang lebih bagus seperti smart AI
Contoh : Yoga S940, Yoga Slim 7/i, Legion

4. Premium 2-in-1 Convertible
Sama seperti laptop tradisional nya hanya saja design laptop ini adalah 2-in-1 convertible yang bisa digunakan dalam 4 mode kerja (laptop, tablet, tend, stand)
Contoh : Yoga C640, C740, C940, Yoga 6, 7, 9

5. Premium Gaming Laptop
Seri laptop gaming premium dari Lenovo yang menawarkan spesifikasi kelas atas ( pilihan prosesor dan kartu grafis kelas atas dan fitur2 yang hebat seperti keyboard TrueStrike, RGB Zne keyboard, system pendingin ColFront 2.0 dan nVidia Advance optimus.
Contoh : Lenovo Legion Y740Si, 5/i, 5P/i, 7i

COMMERCIAL ( Bisnis dan Perkantoran )


1. SMB / Mainstream Business
Laptop bisnis entry level yang memiliki range spesfikasi yang luas (Intel celeron-core i7 dan AMD 3020e-ryzen 7) memiliki fitur basic dan harga yang terjangkau
Contoh : V series ( V14 )

2. Stylish Business
Laptop ini berada di tengah-tengah antara lenovo consumer dan lenovo commercial, memadukan desain stylish ala laptop consumer yoga dan fitur bisnis productivity, security dan services ala ThinkPad yah walopun tidak selengkap ThinkPad. Memiliki range tipe yang luas dimulai dari Intel Core i3-i7, windows 10 home dan Professional, garansi yang bisa di-upgrade
Contoh : ThinkBook 13s/14s, 14-IML, 14-IIL

3. Premium Business
Seri laptop bisnis kelas atas, memiliki range tipe dimulai dari penggunaan core i5-Xeon dan AMD ryzen 5-7 Pro, fitur security kelas entrerprise seperti chip security yang dipadukan dengan software security ThinkShield, produktivitas tinggi dengan dukungan aksesoris/docking laptop dan ketahanan tinggi dengan sertifikasi standard militer MIL-STD-810G. Selain itu layanan super prima seperti garansi 3 tahun dan premier support.
Contoh : ThinkPad A, E, L, T, P, X, X1 series

Selain itu laptop apabila dilihat dari fungsinya bisa dibagi menjadi berikut:
Pengguna umum / Basic use
- Mengatur keuangan pribadi dan keluarga ( office, excel )
- Menonton video secara online ( youtube, vidio, vimeo, dll )
- Mencari dan membaca artikel ringan di internet
- Mengecek dan mengirim email

Dibutuhkan laptop dengan spesifikasi yang seimbang: Ideapad Series, Yoga Series

Pelajar/Mahasiswa
- Mengerjakan laporan, pekerjaan rumah, skripsi
- Mencari artikel ilmu pelajaran
- Riset online di internet

Dibutuhkan Laptop yang terjangkau, ringan dan efisien: Ideapad Series, Yoga Series, ThinkBook, ThinkPad

Gamer
- Bermain game multi genre dengan FPS tinggi
- Streaming games
- Suara audio yang kuat dan nyata

Dibutuhkan Laptop yang memiliki prosesor yang kencang dan powerful kartu grafis :
Laptop Ideapad Gaming 3/i, Legion series

Kreatifitas dan hiburan ( Content Creator / multimedia )
- Edit foto dan video
- Bikin music
- Merancang dan mebuat aplikasi komputer dan mobile

Dibutuhkan laptop yang powerful siap untuk proses rendering: Yoga series, Ideapad gaming dan Legion series

Pekerja Professional / bussines oriented
- Video call / conferencing
- Membuat laporan di excel
- Membuat analisa dan presentasi

Dibutuhkan Laptop yang tangguh, spesifikasi mumpuni untuk segala kebutuhan kantor dan jaminan serta fitur keamanan: Thinkbook dan ThinkPad

Selain itu masih ada lagi kebutuhan yang lebih spesifik seperti Programmer, Arsitektur, Graphic designer. Kebutuhan spesifik ini biasanya memerlukan spesifikasi yang lebih detail seperti penggunaan prosesor multi core, clock prosesor tinggi, kartu grafis yang cepat, layar bagus, dll.

7 Kelebihan Laptop Lenovo ThinkBook

Pada Senin (22/07/2019), Lenovo mengumumkan seri ThinkBook yang merupakan varian terbaru sebagai pelengkap jajaran laptopnya, seperti ThinkPad, Yoga, IdeaPad, dan lain-lain.
Seri laptop yang hadir dalam 2 varian resolusi ini menawarkan sesuatu yang lebih buat kamu para profesional yang membutuhkan perangkat komputasi yang ringkas dengan fitur keamanan biometrik yang mutakhir.

1. Modern Standby, siap digunakan dalam 0,5 detik
Seri laptop Lenovo ThinkBook yang ditujukan untuk para profesional ini dilengkapi dengan fitur Modern Standby, di mana laptop ThinkBook akan menyala dan siap digunakan dalam waktu 1,5 detik saja.
Ini bahkan lebih cepat dari waktu booting reguler laptop pada umumnya, ditambah dengan fitur pemindai sidik jari yang terintegrasi di tombol power.

2. Integrasi Windows Hello, sign-in lebih cepat ke Windows
Untuk mempersingkat waktu sign-in atau login ketika laptop baru dinyalakan, Lenovo juga menyematkan sensor pemindai sidik jari pada tombol power Lenovo ThinkBook.

Tombol power pada laptop Lenovo ThinkBook ini akan bertindak sebagai pemindai sidik jari seperti pada smartphone, yang bisa mempercepat waktu sign-in ketimbang harus mengetik PIN atau passwords yang lebih panjang dan tidak instan.

3. Desain stylish, ringkas dibawa-bawa
Tentunya sebagai pekerja dengan mobilitas tinggi, desain laptop yang ringkas tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga kebutuhan yang berdampak langsung pada aktivitas keseharian.

Lenovo ThinkBook hadir dengan bingkai yang relatif tipis di segmen harganya, dengan ketebalan (atau ketipisan) hanya 15,9 mm ketika laptop dalam keadaan tertutup.

4. Engsel convertible, layar dapat dibentangkan 180°
Meskipun tidak masuk ke jajaran Lenovo Yoga, seri ThinkBook juga hadir dengan engsel jenis convertible yang memungkinkan layarnya bisa diputar hingga 180 derajat untuk kebutuhan seperti presentasi bisnis misalnya.

5. Dolby Software, kenyamanan hiburan audio dan video berkualitas
Lenovo ThinkBook secara bawaan dilengkapi dengan software Dolby Audio dan Dolby Vision. Dua software Dolby ini dapat meningkatkan kualitas output hiburan baik dalam format suara maupun gambar.

6. ThinkShutter, penutup webcam untuk privasi maksimal
Kesadaran akan privasi kian hari semakin tinggi, Lenovo menyadari ini dengan menghadirkan fitur ThinkShutter di jajaran laptop ThinkBook-nya.

ThinkShutter adalah penutup kamera webcam yang memiliki mekanisme geser atau slider, sehingga webcam bisa dibuka hanya ketika dibutuhkan.

7. Hadir dalam 2 opsi display
Lenovo ThinkBook meluncur dalam 2 pilihan dimensi layar, yaitu 13 inci dan 14 inci. Tidak ada perbedaan besar dari segi spesifikasi dan komponen yang digunakan antara 2 varian ini, hanya berbeda dari segi bentang layar saja.

Perbedaan Laptop Lenovo dengan Garansi Resmi dan Garansi Distributor (Non Resmi)

Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam membeli sebuah laptop adalah garansi. Garansi merupakan hak kita sebagai konsumen untuk mendapatkan layanan after sales dari pembelian laptop. Di pasaran online maupun offline terdapat pilihan laptop lenovo dengan garansi resmi dan non resmi. laptop dengan garansi resmi artinya laptop tersebut didistribusikan secara resmi oleh Lenovo Indonesia melalui distributor yang sudah ditunjuk untuk pasar indonesia. Banyak calon konsumen yang tidak mengetahui jika ada laptop lenovo dengan garansi non resmi (biasanya disebut garansi distributor).

Sangat disarankan untuk membeli laptop Lenovo dengan garansi resmi Lenovo Indonesia, karena selain aman dan nyaman, ada berbagai keuntungan yang didapat apabila Anda membeli laptop Lenovo dengan garansi resmi, seperti sebagai berikut :
  • 1. Produk yang original dan berkualitas ( Full original, No refurbhised )
  • 2. Garansi produk resmi menawarkan berbagai macam keuntungan seperti
  • - Garansi 2 tahun dan max 5 tahun ( ThinkPad )
  • - Lenovo Premium care ( layanan telepon dengan Teknisi 24/7, layanan servis PC/Laptop langsung di lokasi Anda, dll ) Cek detailnya https://www.lenovo.com/id/in/premiumcare/
  • - ADP ( Accidental Damage Protection ) jaminan garansi untuk produk Lenovo laptop dan tablet PC Anda diluar dari garansi normal yang sudah ada. Garansi ini mengcover beberapa kerusakan yang tidak termasuk dalam garansi normal pada umumnya seperti ketumpahan air, jatuh tidak disengaja, lonjakan arus listrik, dll ) cek detailnya di https://support.lenovo.com/id/en/solutions/ht1010493. After sales terjamin, diterima di setiap Lenovo service center yang tersebar di lebih dari 60 kota di Indonesia, Cek lokasi service center disini https://www.kabarlenovo.com/p/service-center.html
  • 4. Bisa mengikuti promo-promo resmi dari Lenovo Indonesia
Dan begitupun sebaliknya apabila Anda membeli laptop dengan garansi distributor/non resmi maka ada beberapa kerugian yang didapat, seperti :
  • 1. Terkadang spesifikasi laptop tidak sesuai dengan SKU yang ada
  • 2. Laptop tersebut tidak mendapatkan garansi orginal semestinya ( misal Lenovo ideapad resmi punya garansi 2 tahun sedangkan garansi distributor hanya 1 tahun, tidak dapat layanan premium care, ADP, dll )
  • 3. Tidak diterima di Lenovo service center resmi
  • 4. Jaringan Service center yang terbatas
Oleh karena itu, agar tidak ditugikan kita perlu mengetahui ciri-ciri laptop bergaransi resmi dan non resmi. Berikut kita lihat ciri-ciri fisiknya

1. Kardus / box laptop
Kardus laptop yang resmi pasti menggunakan kardus yang baru sedangkan kardus laptop BM kadang-kadang menggunakan kardus lama tapi ada juga yang baru

Kardus/box Lenovo Ideapad


Kardus / box Lenovo ThinkPad

2. Kartu Garansi
Laptop dengan garansi resmi menyertakan kartu garansi resmi seperti yang ada foto dibawah ini, Selain kartu garansi ini bisa dipastikan laptop tersebut non resmi.


3. Kabel Power Charger

Untuk Laptop garansi resmi menggunakan kabel power charger standard Indonesia yang mempunyai ciri 2 pin bulat sedangkan laptop BM biasanya bercirikan 2/3 pin pipih ( walapun kadang disediakan juga converter ke colokan 2 pin )

4. MTM ( Machine Type Model )
Laptop Lenovo dengan garansi resmi memiliki SKU/MTM Indonesia, MTM adalah kepanjangan dari Machine Type Model, kode 10 digit yang menjelaskan spesifikasi laptop yang ditujukan untuk region tertentu. Contoh Lenovo V110-14AST memiliki MTM 80TC000WID, dua huruf terakhir ID menunjukkan laptop tersebut dipasarkan khusus untuk Indonesia.


Namun ada beberapa juga laptop/PC yang memiliki MTM ASEAN/Singapore, yang ditujukan untuk pasar ASEAN termasuk Indonesia namun jumlahnya tidak banyak dan biasanya laptop/PC komersial.

5. Ada Sticker SDPPI di kardus/box


Apabila Anda membeli laptop secara online pastikan Anda sudah memenuhi daftar checklist berikut :
  • - Cari Penjual laptop yang terpercaya ( sangat disarankan untuk membeli di specialist Lenovo , karena seorang specialist pasti lebih mengetahui tentang produk Lenovo termasuk garansi )
  • - Tanyakan garansi yang didapat
  • - Minta seller untuk memberikan MTM atau serial number dari laptop tersebut ( pastikan MTM tersebut berakhiran ID )
  • - Kalau masih belum yakin, bisa cek serial number dari laptop tersebut di website berikut http://pcsupport.lenovo.com/id/id/warrantylookup
Note:
- Pada saat artikel ini ditulis ( 9/19) , ciri-ciri fisik dari kedua laptop dengan garansi resmi tersebut sesuai dengan tulisan dan foto diatas, namun bisa saja berubah seiring bergantinya kebijakan dari Vendor resmi maupun non resmi ( ganti kardus, kabel, dll )
- Setiap produk laptop memiliki benefit garansi yang berbeda ( tanyakan kepada toko, garansi yang didapat apa saja ? )

Alamat Service Center:
Jl. Ahmad Yani No. 221-223, Ruko Segitiga Mas Blok A3, Bandung 50113
Ruko Paskal Hypersquare Blok C 26. Jl. Pasir kaliki 25-27 Bandung
Platinum Computer Jl Kartini No 9 Bandung 0224236765, 081809304435
Laptop Square BEC lt.1 blok H12-16 0224204159, 08562239615
Mediatouch Compushop Jl. Karapitan No. 86 0224262742,089617888002
Great Computer BEC lt.1 blok H2-5 0224204049, 081221212127
IT Zone BEC 2 lt.1 blok R06-R09 02220510109, 085720511303
Next Solution BEC lt.1 blok G-03 0224216192, 0895338599154
Next Step BEC Lt2 Blok J-03 0224204194, 087779753247
Next Level BEC 2 Lt1 Blok T06-07 083827794257
Mega Comp Ruko Segitiga Mas Kosambi, Jl. Jendral Ahmad Yani No.14, bandung 087722554007, 081291638181

Mengenal Jenis dan Tipe Laptop Lenovo ThinkPad ( X, T, L, E, A Series )

Brand ThinkPad sudah terkenal luas di kalangan perusahaan, professional dan pelaku bisnis. ThinkPad dipercaya di kalangan usaha karena laptop ini terkenal tangguh, kinerja tinggi, dan memiliki fitur keamanan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sejak dirilis pertama tahun 1992 hingga kini, Lenovo telah berhasil menjual lebih dari 100 juta ThinkPad ke seluruh dunia dan akan terus bertambah.

Artikel ini menjelaskan jenis dan tipe ThinkPad yang beredar di Indonesia, mungkin tidak terlalu detail namun bisa sedikit menjadi rujukan pengetahuan.

ThinkPad X Series

Lenovo ThinkPad X1 Carbon

Seri ini merupakan flagship ThinkPad dengan ciri portabilitas yang tinggi atau ultraportable, memiliki body yang ringan dan tipis menjadi andalannya ditambah dengan kinerja dan fitur Thinkpad yang lengkap seperti yang dimiliki oleh T series. Seri ini banyak dipakai oleh perusahaan besar dan para professional serta pengusaha yang membutuhkan laptop ringan, kuat dan bisa dibwa kemana saja tanpa perlu lelah membawa beban yang berat

Saat ini seri X mempunyai sub serinya yaitu X1 Family ( X1 carbon, X1 Yoga, X1 Tablet )
Beberapa model laptop ( masih/pernah ) dijual di Indonesia
  • ThinkPad X1 Carbon
  • ThinkPad X1 Yoga
  • ThinkPad X1 Tablet
  • ThinkPad X270/X280/X390
ThinkPad T Series

Lenovo ThinkPad T480

Seri ini merupakan ThinkPad yang terkenal, familiar dan legendaris tentunya. Seri T menawarkan keseimbangan terbaik dari kinerja, fitur, dan keamanan. Spesifikasi hardware kelas atas, fitur security khas ThinkPad, Body yang kokoh terbuat dari rollcage dan magnesium serta daya tahan baterai yang lama membuat T series ini banyak dipakai oleh perusahaan besar dan kaum professional.

Product saat ini yang ( masih/pernah ) dijual di Indonesia
  • ThinkPad T480/T480s
  • Thinkpad T490/T490s
ThinkPad P Series

Lenovo ThinkPad P52

ThinkPad seri P adalah laptop tipe workstation, yang mana menggunakan hardware khusus seperti prosesor Intel Xeon dan kartu grafis nVIDIA Quadro dan layar yang tajam dan warna yang akurat. Biasanya pengguna dari ThinkPad seri ini berasala dari industri arsitektur, oil/gas, studio animasi, farmasi, dll.

Beberapa model laptop ( masih/pernah ) dijual di Indonesia
  • ThinkPad P52/P52s
  • ThinkPad P72/P72s
  • ThinkPad P1
ThinkPad L Series

Lenovo ThinkPad L380

Seri L merupakan seri Thinkpad kelas menengah, seri ini merupakan pengganti seri R yang telah lama discontinue dan banyak yang mengatakan seri L ini merupakan versi murah dari seri T, artinya ada kemiripan dari spesifikasi dan fitur walaupun tetap masih dibawah seri T. Seri L dan E banyak digunakan oleh perusahaan menengah kebawah

Beberapa model laptop ( masih/pernah ) dijual di Indonesia
  • ThinkPad L380
  • ThinkPad L380/Yoga
  • ThinkPad L390
ThinkPad E Series

Lenovo ThinkPad E480

ThinkPad kelas menengah ke bawah ini yang berorientasi pada value dengan menghadirkan harga yang terjangkau dan ditujukan untuk bisnis kecil maupun personal. Memilik range spesifikasi hardware yang cukup luas namun sedikit memiliki fitur khas ThinkPad, body terbuat dari bahan plastik ( walaupun ada bbrp yang berbahan alumunium ) Seri E menjadi pilihan favorit perusahaan menengah untuk memenuhi kebutuhan komputasinya dan banyak juga para individu professional dan pengusaha memilih laptop seri E ini.

Beberapa model laptop ( masih/pernah ) dijual di Indonesia
  • ThinkPad E470
  • ThinkPad E480
  • ThinkPad E490
ThinkPad A Series

Lenovo ThinkPad A285

ThinkPad seri A menggabungkan fleksibilitas ThinkPad dengan kemampuan multitasking dan keamanan prosesor AMD. Seri A275 Menggunakan form factor yang sama dengan seri X270 dengan layar 12.5 dan A475 menggunakan form factor T470 dengan layar 14 inch, namun keduanya menggunakan prosesor AMD yang menawarkan kinerja tinggi dan keamanan khas Thinkpad.

Beberapa model laptop ( masih/pernah ) dijual di Indonesia
  • ThinkPad A275
  • ThinkPad A285
  • ThinkPad A285
  • ThinkPad A485
Semua model ThinkPad telah mendapatkan sertifikasi uji militer Mil-Spec test MIL-STD-810G military testing.

Cara Memilih Laptop Notebook Lenovo

Sebelum kami memperkenalkan rekomendasi laptop Lenovo terbaik, mari kita lihat poin-poin apa yang perlu diperhatikan saat memilih laptop Lenovo.

Pilih seri laptop Lenovo sesuai kebutuhan
Laptop Lenovo mengeluarkan 4 seri utama dari produk-produk laptop mereka, ThinkPad, IdeaPad, Yoga dan Legion. Tiap serinya memiliki ciri khas masing-masing yang disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan, seperti untuk keperluan bisnis, pemakaian pribadi, dan semacamnya. Pilihlah laptop yang paling cocok untuk kebutuhan Anda seraya berpatokan dengan penjelasan di bawah ini.

ThinkPad: si Gahar yang mudah dioperasikan, cocok untuk keperluan bisnis

Thinkpad merupakan jenis laptop memiliki reputasi yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan pada tahun 200an, Thinkpad menjadi satu-satunya laptop yang pertama kali mendapatkan sertifikasi sebagai laptop yang bisa digunakan di luar angkasa.
Kepopuleran Thinkpad ini memiliki target pasar yaitu pelaku bisnis. Seri Thinkpad ini memiliki tampilan sederhana namun elegan dan dibekali dengan spesifikasi tinggi serta ada fitur unik yang tidak dimiliki oleh seri Lenovo lainnya. Untuk harganya sendiri berada sedikit di atas Ideapad.

Apabila Anda mencari laptop untuk keperluan bisnis, pilihlah laptop Lenovo seri ThinkPad. Ini merupakan seri laptop andalan Lenovo dan terkenal akan ketahanan serta daya operasionalnya yang tinggi.
Daya tarik utama yang dimiliki oleh seri ThinkPad adalah banyaknya pilihan ukuran layar dan spec yang tersedia sehingga Anda bisa memilih laptop sesuai jenis pekerjaan Anda. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir mengenai keamanan data karena beberapa laptop seri ini ada yang memiliki fitur autentikasi sidik jari. Harga yang dipasang Lenovo untuk laptop seri ThinkPad ini mulai dari 4 jutaan, cukup terjangkau bahkan untuk laptop kedua sekalipun.

IdeaPad: performa tinggi dengan harga bersahabat

Ideapad adalah jenis laptop dari Lenovo yang diciptkan untuk pasar dengan kategori entry level. Jenis laptop ini memiliki harga yang masih bisa terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah. Ada beberapa fitur yang menunjang dalam laptop jenis ini, seperti sistem operasi yang sudah terinstall, internal DVD ROM atau SD Cardreader yang bisa langsung digunakan. Tidak heran apabila saat ini jenis Ideapad ini memiliki permintaan konsumen yang cukup tinggi.

Untuk Anda yang mencari laptop stylish dan mudah dioperasikan bagi pemula, kami merekomendasikan Lenovo seri Ideapad. Seri ini sangat cocok untuk pengguna yang sering membawa laptop ke mana-mana karena bobotnya yang ringan dan desainnya yang stylish. Harganya yang cukup terjangkau, tetapi tetap memiliki performa yang tinggi membuatnya juga cocok digunakan oleh para pelajar dan mahasiswa.
Pengguna yang mementingkan kualitas monitor, sound system, dan menginginkan laptop yang hi-spec juga dapat memilih dengan leluasa di antara seri Ideapad ini. Secara keseluruhan, seri ini unggul dari sisi cost and performance dan tersedia dalam banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Lenovo Series

Notebook Lenovo Series merupakan laptop custome yang dibuat dengan target pasar khusus. Untuk saat ini, target pasar yang dimaksud adalah para pelaku bisnis rintisan atau UKM.
Orang yang bergelut dibisnis ini biasanya menginginkan laptop yang mudah dibawa berpergian.

YOGA: si Stylish yang mudah dibawa ke mana-mana

Lenovo Yoga merupakan seri premium yang dimiliki oleh Lenovo. Sesuai dengan namanya, laptop satu ini mempunyai kemampuan untuk bisa dilipat 360 derajat. Hal ini membuatnya masuk dalam kategori 2 in 1 yaitu laptop yang dapat dimanfaatkan secara kasual.
Desainnya yang tipis membuat Lenovo Yoga lebih trendy. Meskipun termasuk dalam laptop yang premium atau ultrabook,namun harga yang ditawarkan masih dalam taraf wajar. Terlebih lagi Lenovo Yoga memiliki cukup banyak variasi untuk spesifikasi maupun fitur yang ditawarkan.


Apabila Anda ingin memilih laptop yang mudah dibawa ke mana-mana, Lenovo seri YOGA ini cocok untuk Anda. Berkat bobotnya yang ringan, baterai yang tahan lama, serta desainnya yang stylish, laptop seri ini tidak hanya cocok untuk pelajar, tetapi juga pilihan tepat bagi Anda yang pekerjaannya mobile dan harus selalu stand by dengan laptop di mana-mana.
Meskipun laptop seri YOGA berbobot ringan dan harganya terjangkau, spec-nya juga tidak bisa diremehkan. Laptop seri ini juga bisa digunakan sebagai tablet sehingga sangat praktis dipakai untuk berbagai macam keperluan, seperti sharing data saat meeting, ataupun sekadar untuk keperluan browsing di rumah.


Legion: untuk gaming dan desain grafis 3D

Lenovo Legion ini merupakan laptop yang sangat cocok dimiliki oleh para gamers. Kemampuan prosesor yang baik dan juga pengolahan grafis resolusi tinggi yang mempun membuat seri ini banyak dicari.

Tidak hanya itu, ruang penyimpanannya yang cukup banyak juga sangat mendukung dalam kinerja perangkatnya. Desainnya yang elegan juga menjadi salah satu daya tarik dari laptop gaming yang satu ini.
Demikianlah informasi mengenai mengenal jenis laptop Lenovo dan fungsinya. Anda harus memastikan ketika hendak membeli laptop Lenovo, carilah yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang anda miliki.

Lenovo seri ini memiliki ragam jenis laptop dengan teknologi termutakhir, contohnya laptop gaming. Meskipun laptop seri ini memiliki kemampuan pengolahan data yang cepat dan cocok juga untuk keperluan editing video serta grafik 3D, tipe CPU-nya masih tergolong keluaran lama. Laptop seri YOGA belum bisa dikatakan sebagai laptop dengan cost and performance yang tinggi.

Perbedaan Warna Harddisk WD Red, Green, Blue, Puple, Black dan Gold

Harddisk adalah bagian yang sangat penting pada laptop atau PC, kalau nggak ada harddisk kita nggak mungkin bisa menyimpan data-data kita di PC maupun laptop. Keberadaan harddisk sendiri pada masing-masing komputer atau laptop sangat beragam. Media penyimpanan file dari WD (Western Digital) ini ternyata dibuat dengan mempunyai warna yang berbeda serta fungsi tersendiri.

Salah satu merk harddisk yang banyak digunakan untuk PC, laptop ataupun notebook adalah WD. Pabrikan harddisk yang paling lama di dunia ini memiliki beberapa macam jenis harddisk terbaik yang dibuat dengan warna berbeda. WD membuat beberapa warna harddisk tersebut ada maksudnya, bukan karena warna tersebut bagus atau karena banyak orang yang suka warna itu.

WD membuat harddisk dengan warna merah, hijau, biru, puple, hitam dan gold. Masing-masing warna tersebut berbeda dari segi funngsi dan kapasitasnya. Dari perbedaan warna harddisk WD dan kapasitas harddisk inilah kita bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Kalau kamu ingin laptop yang bisa menjalankan berbagai aplikasi atau untuk gaming, maka kamu harus memilih harddisk yang berkapasitas besar.

Dari sini kamu bisa memilih warna harddisk yang sesuai dengan ukuran media penyimpanan yang dibutuhkan. Untuk berbagai kebutuhan pengguna itulah maka WD membuat beberapa warna harddisk.

WD Red
WD Red hadir dalam kapasitas 2TB, 3TB, 4TB dan 6TB. Dengan pembaharuan teknologi NAS (Network Attached Storage) yang sangat cocok untuk penggunaan jaringan storage dan server. Suhu rendah tidak berisik serta konsumsi daya yang rendah. Garansi untuk harddisk WD Red ini adalah 3 tahun berbeda dengan tipe lainnya yang hanya 1 tahun. WD Red yang berlabel warna Merah ini dirancang khusus untuk server rumah maupun kantor/perusahaan yang menggunakan sistem NAS.

WD Green
WD Green sangat ramah lingkungan karena bekerja dalam suhu yang rendah dan tidak boros daya, sehingga harddisk WD Green ini lebih tahan lama dan tidak cepat rusak. WD Green memiliki kemampuan Smart RPM yang akan menurunkan RPM ke 5400RPM saat melakukan pekerjaan ringan, ketika melakukan pekerjaan berat akan meningkat sampai 7200RPM dengan kombinasi teknologi IntelliSeek dan IntelliPower. Harddisk WD Green ini cocok digunakan pada Dekstop PC ramah lingkungan serta perangkat yang membutuhkan media simpan yang dingin dan tidak berisik.

WD Blue
WD Biru merupakan jajaran harddisk yang memiliki keseimbangan antara performa dan kehandalan peforma yang ditujukan untuk komputer desktop. WD Blue hadir dalam kapasitas 320GB, 500GB dan 1TB. Harddisk WD Blue ini sangat cocok untuk PC dengan kebutuhan sehari-hari seperti office, browsing dan untuk kebutuhan data yang tidak terlalu besar.

WD Purple
WD Purple merupakan harddisk internal drive berukuran 3,5 inci yang dirancang khusus untuk menampung data dari video pengawas (CCTV). Karena itu, drive ini bisa bekerja selama 24 jam sehari bahkan mampu selalu menyala non-stop. WD Purple sudah dilengkapi All Frame and Advanced Format Technology (AFT), teknologi yang membantu mengurangi hilangnya rekaman video. WD juga melengkapinya dengan teknologi yang memungkinkan format penyimpanan lebih efisien.

WD Black
WD Black adalah seri harddisk WD yang paling tinggi ke dua dalam kelas harddisk internal 3.5 inci dan mempunyai performa lebih cepat dari seri Blue, Purple ataupun Green. Adapun seri berwarna Hitam, ditujukan bagi pengguna yang butuh media penyimpanan yang memiliki performa tertinggi. WD Black sangat cocok unruk pengguna dari segmen multimedia, desain, dan gaming.

WD Gold
Hard disk tersebut diklaim sebagai varian paling tinggi di antara semua varian hard disk milik WD. Harddisk yang dirancang untuk Data Center/Server yang memiliki efisiensi daya lebih tinggi dan kinerja yang lebih tinggi dari WD Red dan WD Black karena berkat pengadopsian teknologi HelioSeal. Dengan kemampuan tersebut, WD Gold diklaim mampu mengurangi TCO (Total Cost of Ownership / Total biaya kepemilikan) server dan sistem penyimpanan, memberikan manfaat untuk administrator IT yang menghadapi tantangan dari kebutuhan penyimpanan yang semakin besar dengan anggaran terbatas.

Dengan mengetahui beberapa perbedaan warna harddisk WD dan kapasitas dari harddisk keluaran Western Digital, kamu bisa memilih dan menggunakannya untuk berbagai kebutuhan. Jika kamu membutuhkan kapasitas yang besar, tinggal pilih saja berapa besar kapasitas penyimpanan yang kamu butuhkan. WD adalah merek harddisk yang ternama dan berkualitas.

Dengan memahami fungsi dan perbedaan warna harddisk WD Red, Green, Blue, Purple, Black dan Gold dapat menjadi acuan anda untuk memilih storage harddisk yang tepat sesuai kebutuhan anda, maka kamu bisa mendapatkan kenyamanan untuk penyimpanan data, gambar, musik, video dan lainnya. Semakin besar kebutuhan penyimpanan data maka semakin besar harddisk yang kamu butuhkan.

Pengertian Storage Server DAS, NAS dan SAN

Storage server merupakan sebuah server yang dapat menyimpan server dalam kapasitas yang sangat besar. Storage server pun memiliki 3 teknologi berbeda yaitu DAS, NAS dan SAN. Untuk dapat memilih salah satunya, maka tentu saja ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan tersendiri oleh anda, misalnya saja seperti banyak kapasitas data yang anda butuhkan, kepentingan backup data, biaya dan masih banyak lagi pertimbangan yang lain.


Untuk merk Stroage NAS dan SAN sendiri banyak beberapa merk yang berkualitas seperti merek Storage Server SAN / NAS yang bagus seperti Asustor, Buffalo, Fujitsu, HP, IBM , Infortrend, Qnap, Seagate, D-Link, Thecus maupun Western Digital. Untuk membantu dan mempermudah anda dalam memilih salah satunya, maka kami akan memberikan pengertian mengenai storage server DAS, NAS dan SAN dalam jaringan komputer seperti di bawah ini.

1. NAS (Network Attached Storage)


Jenis pilihan server ini seringkali disebut dengan pilihan hybrid. Server ini biasanya menggunakan dedicated server atau sebuah alat yang dapat melayani array storage. Pada umumnya penyimpanan biasanya dibagi kepada beberapa klien yang dalam waktu yang bersamaan pada semua jaringan Ethernet yang ada. Server NAS ini biasanya memanfaakan transfer pada tingkatkan file. Penyimpanan NAS biasanya memiliki biaya startup yang lebih rendah meskipun jika dibandingkan dengan DAS. Hal ini membuat penyimpanan NAS ini juga cocok digunakan oleh usaha kecil dan juga menengah. Anda pun dapat menggunakan berbagai protocol yang berbeda untuk membagikan file misalnya saja protocol seperti UNIX, CIF dan juga NFS. Biasanya NAS menggunakan array penyimpana ISCI target yang dapat dibagi pada seluruh jaringan yang ada. Jaringan ini pun dapat dikonfigurasi sehingga throughput jaringan pun menjadi lebih maksimal.

2. SAN (Storage Area Network)


Penyimpanan dengan tipe SAN ini merupakan solusi yang sangat tepat bagi bisnis menengah hingga ke bisnis besar. Beberapa infrastruktur yang dibutuhkan oleh SAN adalah SAN Switch, HBA, Kabel fiber dan juga controller disk. Salah satu keunggulan dari penyimpanan ini adalah kemampuannya untuk berbagi storage server ke beberapa server yang ada. Hal ini akan memungkinkan anda untuk melakukan konfigurasi kapasitas dari penyimpanan yang anda butuhkan. Namun dengan performa yang tentu saja lebih baik dari dua server yang telah dijelaskan di atas, server SAN ini memiliki harga yang lebih tinggi. Selain itu SAN ini juga memiliki inheren yang jauh lebih kompleks untuk mengelola. Namun semua ini tentu saja akan sebanding dan cocok terlebih lagi memang server atau penyimpanan ini dikhususkan untuk bisnis atau usaha dengan kelas menengah ke atas.

3. DAS (Direct Attached Storage)


Direct-Attached Storage (DAS) merujuk pada sistem penyimpanan digital secara langsung yang terpasang ke server atau workstation, tanpa storage network di antaranya. Dengan kata lain storage yang menempel langsung (point-to-point) pada server atau komputer. Penyimpanan DAS hanya langsung diakses dari host dimana DAS terpasang. Sebuah DAS tidak memasukkan perangkat keras jaringan dan lingkungan operasi terkait untuk memberikan fasilitas dalam berbagi sumber daya penyimpanan secara independen. Termasuk dalam kategori Direct-Attached Storage yaitu apabila menggunakan eksternal storage yang dihubungkan ke channel eksternal SCSI card yang digunakan. Teknologi ini cocok untuk kondisi yang membutuhkan akses cepat ke system disk karena DAS memiliki transfer rate yg sangat cepat antara server dan hard disk. Jadi, banyak aplikasi yang umumnya compatible dengan teknologi ini. DAS juga cocok untuk jaringan yang kecil. Dari segi biaya serta kapasitas media penyimpanan (hard disk), maka teknologi ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi yang lain.

Monday 22 February 2021

Pengertian Teknologi RAID Harddisk

Pada mainboard generasi sekarang, banyak sekali yang sudah dilengkapi dengan fitur RAID, terutama pada mainboard hi-end. Namun, mungkin banyak diantara pemirsa blog ini yang belum tahu atau mengerti mengenai teknologi tersebut.

Kalkulasi Online:
Pendahuluan
RAID, Redundant Array of Inexpensive (Independent) Disks, adalah suatu sistem yang terbentuk dari beberapa harddisk/drive. Secara sederhana, kita biasa membuat beberapa partisi dalam satu harddisk. Nah, dengan RAID, kita dapat membuat satu partisi dari beberapa harddisk.

Batasan Masalah
Dikarenakan masih dalam proses belajar, maka tulisan ini hanya membahas konfigurasi standar RAID, tidak membahas konfgurasi lanjut RAID (nested dan non-standard/proprietary).

RAID 0
Juga dikenal dengan modus stripping. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. Sehingga secara logikal hanya "terlihat" sebuah harddisk dengan kapasitas yang besar (jumlah kapasitas keseluruhan harddisk).

Pada awalnya, RAID 0, digunakan untuk membentuk sebuah partisi yang sangat besar dari beberapa harddisk dengan biaya yang efisien.

Misalnya:
Kita membutuhkan suatu partisi dengan ukuran 500GB. Harga sebuah harddisk berukuran 100GB adalah Rp.500.000,- sedangkan harga harddisk berukuran 500GB adalah Rp.5.000.000,-. Nah, kita dapat membetuk suatu partisi berukuran 500GB dari 5 unit harddisk berukuran 100GB dengan menggunakan RAID 0. Tentunya skenario ini lebih murah karena memakan biaya lebih murah: 5 x Rp.500.000,- = Rp.2.500.000,-. Lebih murah daripada harus membeli harddisk yang berukuran 500GB. Itulah kenapa pada awalnya disebut redundant array of inexpensive disk.

Contoh lain:
Pada saat ini ukuran harddisk terbesar yang tersedia di pasaran adalah 500GB, sedangkan kita membutuhkan suatu partisi dengan ukuran 2TB. Nah, kita dapat membeli 4 unit harddisk berkapasitas 500GB dan mengkonfigurasinya dengan RAID 0, sehingga kita dapat memiliki suatu partisi berkururan 2TB tanpa harus menunggu harddisk dengan kapasitas sebesar itu tersedia di pasar.

Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagi-bagi menjadi fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar di seluruh harddisk. Sehingga, jika salah satu harddisk mengalami kerusakan fisik, maka data tidak dapat dibaca sama sekali.

Namun ada keuntungan dengan adanya fragmen-fragmen ini: kecepatan. Data bisa diakses lebih cepat dengan RAID 0, karena saat komputer membaca sebuah fragmen di satu harddisk, komputer juga dapat membaca fragmen lain di harddisk lainnya.


RAID 1
Biasa disebut dengan modus mirroring. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya.

Contoh:
Sebuah server memiliki 2 unit harddisk yang berkapasitas masing-masing 80GB dan dikonfigurasi RAID 1. Setelah beberapa tahun, salah satu harddisknya mengalami kerusakan fisik. Namun data pada harddisk lainnya masih dapat dibaca, sehingga data masih dapat diselamatkan selama bukan semua harddisk yang mengalami kerusakan fisik secara bersamaan.


RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebih reliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.


RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.


RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).


RAID 5
RAID 5 pada dasarnya sama dengan RAID 4, namun dengan pariti yang terdistribusi. Yakni, tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritinya, namun paritinya tersebut disebar ke seluruh harddisk. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).

Hal ini dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindari bottleneck yang terjadi karena akses harddisk tidak terfokus kepada kumpulan harddisk yang berisi data saja.


RAID 6
Secara umum adalah peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2 (p+q). Sehingga jumlah harddisk minimalnya adalah 4 (n+2 ; n > 1). Dengan adanya penambahan pariti sekunder ini, maka kerusakan dua buah harddisk pada saat yang bersamaan masih dapat ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan, saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di salah satu harddisk yang lain, maka hal ini masih dapat ditoleransi dan tidak mengakibatkan kerusakan data di harddisk bersistem RAID 6.


Kesimpulan dan Saran
Banyak manfaat yang didapat dengan konfigurasi RAID, yakni kecepatan, reliabilitas data, dan toleransi kesalahan. Namun belum lengkap rasanya jika membahas RAID tanpa membahas hot-swappable harddisk, juga beberapa konfigurasi lanjut seperti RAID 0+1 atau RAID 1+0. Mungkin akan dibahas di lain waktu.

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan software, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk. kali ini GemarOprek akan mengupas tuntas Mengenal Raid dan beberapa tingkatannya

Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level” (tingkatan). Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

Ada dua sistem perangkaian utama dalam RAID, yaitu stripping (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk) dan mirroring (pemecahan data ke beberapa hard disk). Sistem stripping efektif untuk meningkatkan kecepatan akses data dan tulis data, sementara itu sistem mirroring cocok untuk backup data.

Tipe Raid
Software RAID: Semua konfigurasi ditangani oleh sistem operasi/software. Keuntungan dari RAID software yang sangat murah, karena tidak perlu membeli perangkat keras tambahan untuk mengelola RAID. Tetapi karena tidak dikelola oleh hardware sendiri, maka kelemahannya adalah dia butuh sumber daya memori dan daya CPU tambahan dari komputer.

Hardware RAID: Semua informasi tentang konfigurasi RAID disimpan dalam interface card dalam bentuk perangkat keras. Keuntungannya adalah meningkatkan kinerja. Karena semuanya ditangani oleh interface card, sehingga komputer tidak tidak perlu menggunakan memori atau daya CPU untuk menjalankan RAID.

Dulu sekali, Hardware RAID bisa dikatakan jadi primadona. Namun seiring berkembangnya waktu, multi-core CPU dan memori sudah bisa didapatkan dengan harga yang semakin terjangkau dan semakin mumpuni kualitasnya. Maka dengan CPU yang lebih cepat, Software RAID pun sekarang bisa melakukan kinerja sebaik Hardware RAID dan bahkan bisa lebih cepat dalam beberapa kasus.

Mengenal Raid dan beberapa tingkatannya
RAID 0
Dengan RAID 0, kita menggunakan dua / lebih hard disk yang bertindak seolah-olah mereka satu hard disk. Raid 0 diibaratkan memiliki “0″ perlindungan. Bahkan karena kita menggunakan dua hard disk maka kita memiliki dua kali risiko kehilangan data. Karena bila salah satu drive mengalami error, maka kita terancam kehilangan data.

Kelebihan:
RAID 0 menggunakan ruang hard disk secara maksimal karena tidak ada redundasi data.
RAID 0 punya kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu.

Kekurangan:
Tidak ada perlindungan. Jadi jika kita kehilangan satu hard disk tunggal, data kita akan hilang.
Karena kita menggunakan dua hard drive tanpa redundansi, maka resiko kita jadi dua kali lipat. Makanya akan lebih aman untuk menyimpan data dalam hard disk tunggal, misalnya bila kita menyimpan file 10MB dimana masing-masing drive menerima 5MB, maka jika salah satu drive rusak, kita hanya kehilangan data 5MB.

RAID 1
Dalam RAID 1 terjadi mirrorring antar hard disk. Sehingga dia menyediakan redundansi jika salah satu disk mengalami error. Tidak seperti RAID 0 di mana semua space digabungkan, RAID 1 hanya menggunakan setengah ruang karena drive kedua digunakan untuk redundansi. Dengan syarat kedua hard drive ukurannya harus sama.

Kelebihan:Redundansi dan Kecepatan.

Kekurangan: Space hard disk tidak digunakan secara efisien. Karena kedua hard disk adalah salinan satu sama lain, hanya setengah dari ukuran jumlah gabungan yang digunakan.

RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebihreliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.


RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.


RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).


RAID 5 (Disk Striping with Distributed Parity)
RAID 5 adalah tingkat atau level yang paling populer digunakan di server saat ini. Dengan RAID 5 kita bisa memiliki performa dan efisiensi penggunaan ruang. Dalam RAID 5 redundansi didistribusikan di antara semua drive. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan pada RAID 5 adalah tiga.

Kelebihan:
Efisiensi penggunaan kombinasi harddisk.
Toleransi kesalahan: Jika salah satu hard disk down/error maka data tetap aman.

Kekurangan:
Kecepatan RAID 5 tidak secepat RAID 0 atau 1.
Jika lebih dari satu hard disk mengalami error, maka data terancam hilang.

RAID 6 (Disk Striping with Dual Parity)
RAID 6 pada dasarnya sama dengan RAID 5, dengan perbedaan dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan dengan RAID 6 adalah empat.

Kelebihan: Meskipun dua hard disk down bersamaan, data kita tetap aman.

Kekurangan:
Space total hard drive sangat berkurang karena lebih banyak dialokasikan untuk partisi redundansi.
Kecepatan RAID 6 tidak secepat RAID 0 atau 1.
Proses rebuilt lebih lambat. Ketika drive down, maka perlu rebuilt kembali. Kinerja akan menurun jauh bila dibandingkan dengan metode RAID lainnya.


RAID Z
Raid Z dan RAID Z2 adalah penemuan Sun Micro System. RAID Z memiliki semua manfaat dari RAID 5 dan fitur lainnya yang membuatnya jauh lebih unggul. Seperti dengan RAID 5, RAID Z dapat mendukung sejumlah hard disk yang bekerja sama dan satu disk untuk redudansi. Jumlah minimum dari hard disk adalah tiga dan hanya satu yang bisa down pada suatu waktu. Jika lebih dari satu hard disk rusak pada saat yang sama, maka kita beresiko kehilangan data.

Kelebihan: Memiliki semua kelebihan dari RAID 5 dan fitur lainnya.

Kelemahan: Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.


RAID Z2
Raid Z2 hampir identik dengan Raid Z dan mirip dengan RAID 6. Dalam RAID Z2, meski dua hard disk bisa down di waktu bersamaan namun data akan tetap aman dan mudah diakses. Sama seperti RAID Z, RAID Z2 jauh lebih unggul dengan RAID 6 karena di dalamnya terdapat banyak fitur lainnya. Jumlah minimum drive untuk menggunakan RAID Z2 adalah empat.

Keuntungan:
Data lebih aman meski dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu.
Memiliki semua manfaat dari RAID Z.

Kekurangan:
Dua hard disk digunakan untuk paritas, sehingga ukuran jumlah gabungan space sangat terbatas.
Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.

RAID 10
RAID 10 adalah gabungan dari RAID 1 + RAID 0. Makanya dia bisa memberikan optimasi untuk toleransi kesalahan. Dimana RAID 0 memiliki kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu, sedangkan RAID 1 memberikan mirroring disk untuk redundansi. Dalam beberapa kasus, RAID 10 menawarkan data yang lebih cepat membaca dan menulis daripada RAID 5 karena tidak perlu mengelola paritas. Minimum harddisk yang bisa digunakan adalah 4 hard disk.

Keunggulan:
Memiliki manfaat dari kecepatan dari RAID 0 dan Mirroring dari Raid 1.
Tingkat keamanan terhadap kemungkinan hilangnya data yang lebih baik dari penggunaan sebuah harddisk.

Kelemahan:
Memiliki segala kekurangan yang dimiliki RAID 1 dan RAID 0.
Kegagalan disk memiliki efek pada throughput, meskipun hal ini masih dapat ditoleransi.