Kecepatan akses blog merupakan sebuah keharusan. Kenapa? Orang sekarang males sama blog yang lemot loadingnya. Begitupun mesin pencarian seperti google, udah males buat ngindex halaman blog yang lemot.
Cara Mengukur Kecepatan Loading Blog
Langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum melakukan optimasi blog adalah dengan cara mengukur kecepatan loading blog. Ada beberapa tools yang biasanya aku gunakan untuk mengukur kecepatan loading blog ini, berikut beberapa tool gratis yang bisa kamu coba untuk mengukur loading blog.
GTMETRIX
GTMetrix merupakan salah satu tool gratis untuk cek kecepatan website lengkap dengan solusi cara untuk menangani website yang lemot. Silakan buka gtmetrix.com dan masukkan alamat blog kemudian tunggu proses analisis dari tool ini sehingga kamu bisa mengetahui bagaimana performa blog yang kamu kelola saat ini.
Selain menggunakan GTMetrix, teman-teman juga bisa menggunakan pingdom maupun Google PageSpeedInsight. Namun aku lebih suka dengan tampilan dari GTMetrix, karena dilengkapi dengan panduan solusi konkrit yang mudah dipahami untuk mempercepat loading blog.
Alasan Kenapa Blog Harus Cepat?
Sebenarnya aku udah pernah ulas kenapa blog harus cepat dalam postingan yang lain, berikut sedikit review dari alasan kenapa loading blog harus cepat?
Kecepatan loading blog mempengaruhi pengalaman pengunjung
Kecepatan loading blog mempengaruhi SEO (Search Engine Optimization)
Jadi kecepatan blog selain mempengaruhi kenyamanan orang yang membaca di blog juga mempengaruhi mesin pencairan tentang bagaimana meranking situs kita. Semakin cepat loading blog, makan akan semakin baik juga untuk manusia dan mesin pencarian.
Di era kecepatan 4G+ seperti sekarang ini, siapa sih yang mau menunggu loading sebuah halaman web / blog selama 30 detik? Aku pun kalau udah dari 10 detik nggak buka ya langsung close, apalagi kalau lagi online di perangkat mobile.
Halaman detik.com sering aku close karena loading website lama apabila kita akses dari aplikasi browser bawaan facebook maupun instagram. Yang bikin lama dari detik.com adalah script iklan yang luar biasa banyak dan cukup memberatkan browser. Makanya aku males baca dari detik kalau udah lebih dari 10 detik halaman nggak terbuka. Apalagi kalau internetnya lagi lemot.
Cara Mempercepat Loading Blog untuk WordPress & Blogger
Blogger dan wordpress merupakan dua plaftorm blog yang saat ini paling banyak digunakan, menurutku. Untuk mempercepat loading blog di kedua platform memang memiliki beberapa perbedaan, namun secara garis besar adalah sama, yaitu memperkecil ukuran / loadpage dari halaman tersebut.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperkecil halaman blog yang di load sehingga loading blog bisa jadi cepat. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat loading blog wordpress maupun blogger.
1. Pilih Theme / Template Ringan
Pemilihan theme / template sangat berpengaruh terhadap kecepatan loading page, karena tampilan blog merupakan salah satu hal yang memakan banyak resource, apalagi kalau di halaman tersebut memiliki gambar slide, video dan berbagai macam widget instagram, twitter maupun facebook.
Saat ini, panduaji.com menggunakan theme ringan dari GeneratePress yang minimalis. Jujur aku sendiri udah bosan dengan blog menggunakan slider, karena nggak terlalu ngefek untuk pembaca hanya memperberat loading blog saja. Selain itu untuk aneka widget instagram, facebook maupun twitter aku lebih suka memberikan link langsung sehingga tidak memperlambat loading blog.
Aku lebih suka berinvestasi di template yang bagus, ringan dan responsive. Teman-teman bisa coba cari di themeforest untuk aneka pilihan theme premium. Pilih theme yang sederhana dan ringan untuk tampilan blog yang kamu gunakan.
2. Hilangkan Plugins / Widget Gak Penting
Plugins / Widget dapat membantu optimasi blog, namun untuk widget dan plugin gak penting justru bisa memberatkan loading blog, untuk itu ada baiknya bijak dalam memilih plugin / widget. Pemilihan yang plugin / widget yang bijak merupakan salah satu cara mempercepat loading blog yang efisien.
Salah satu widget/plugin yang paling aku hindari saat ini adalah instagram widget yang menampilkan foto dari instagram ke halaman web. Kenapa? Karena widget instagram ini melakukan load script dari instagram.com dan menampilkan gambar dari instagram.com juga yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan script / gambar yang kita hosting di website. Cukup berat kan?
Bahkan untuk blog panduaji.com ini aku hanya menggunakan 7 plugins saja, jetpack yang merupakan salah satu plugin favorit para blogger pun aku non aktifkan karena banyak sekali script tak aku butuhkan yang ikut di load oleh plugin tersebut. Sepertinya aku juga nggak membutuhkan plugin itu untuk blog panduaji.com ini.
Di luar sana masih ada banyak plugin / widget nggak penting-penting amat yang malah memperlambat load blog, untuk itu mending perhatikan dengan betul plugin mana yang benar-benar kamu butuhkan dan mana yang nggak kamu butuhkan sehingga bisa membuat loading blog lebih cepat.
Apabila menurutmu sebuah plugin benar-benar bermanfaat untuk kamu dan worthed untuk dipertahankan meskipun sedikit memperlambat blog, ya gunakan aja. Gpp kok.
3. Kompres Gambar Sebelum Upload
Gambar merupakan salah satu elemen yang memiliki ukuran paling besar jika dibandingkan teks maupun script. Penggunaan gambar yang efektif akan membuat loading blog semakin cepat. Bagaimana untuk mengoptimasi gambar yang di upload di blog? Kompres Gambar sebelum di upload!
Selama sepuluh tahun ngeblog, kompresi gambar sebelum di upload merupakan sebuah kewajiban buatku. Meskipun ini memakan waktu, namun aku tetap melakukannya sampai saat ini. Beberapa pertimbangan yang aku gunakan sebelum memutuskan melakukan kompresi gambar
Resolusi Gambar
Resolusi dari gambar yang akan di upload wajib jadi pertimbangan sebelum melakukan kompresi gambar. Untuk blog panduaji.com ini, aku menggunakan resolusi maksimal 800px. Kenapa hanya 800px? Karena aku beranggapan, di blog ini gambar bukan elemen utama yang harus diprioritaskan, resolusi 800px untuk pengguna perangkat mobile juga sudah lebih dari cukup menurutku.
Berbeda dengan panduaji.net yang merupakan travel blog yang membutuhkan gambar sebagai salah satu penunjang utama artikel, aku menggunakan resolusi 1200px untuk gambar yang di upload di situs tersebut.
Kita nggak perlu upload foto resolusi penuh sampai 6000px di blog, karena selain membuat loading blog lemot juga buang-buang resource. Kuota internet pengunjung blog juga akan berkurang lumayan lho kalau buka blogmu. Lagian pengunjung blog nggak butuh resolusi gambar sebesar itu hanya untuk sebuah foto penunjang, kecuali kalau kamu jualan stock foto.
Penggunaan gambar blog dengan resolusi 800px akan menghasilkan gambar berukuran kurang dari 100Kb. Itu yang aku coba pertahankan. Sehingga halaman blog akan tetap ringan untuk di akses baik menggunakan komputer / laptop maupun perangkat mobile.
Jenis File
Dua jenis file yang paling banyak digunakan untuk blog adalah jenis berkas .jpg dan .png. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga cara optimasinya pun berbeda. Aku menggunakan .jpg untuk gambar berupa foto, sedangkan untuk gambar dominan vektor aku gunakan .png. Kompresinya keduanya juga berbeda. Jadi, jika kamu menggunakan foto, ada baiknya menggunakan berkas .jpg, sedangkan jika gambar vektor tanpa ada foto sama sekali ada baiknya menggunakan berkas .png.
Cara Mempercepat Loading Blog untuk WordPress
Ketiga cara di atas merupakan cara mempercepat loading blog yang bisa dilakukan untuk pengguna blog wordpress maupun blogger. Nah, pada kesempatan ini aku mau memberikan tambahan tips untuk para pengguna platform wordpress yang bisa dilakukan untuk mempercepat loading blog.
Gunakan Hosting yang Bagus
Memilih hosting juga menjadi salah satu perkara yang cukup penting untuk dipertimbangkan. Jangan tergiur dengan hosting murah dan kapasitas yang luar biasa besar. Karena banyak kasus hosting murah itu website lemot dan sering down.
Untuk itu, saat ini aku lebih suka menggunakan layanan hosting yang sudah memakai SSD untuk menyimpan data. Memang lebih mahal dibanding website biasa, namun kinerjanya juga jauh lebih baik dibandingkan menggunakan hardisk biasa.
Beberapa hosting yang biasa aku gunakan untuk jasa pembuatan website di Blitar dan blog pribadi bisa kamu cek di niagahoster, idcloudhost, maupun dewaweb. Syukur-syukur kalau bisa sampai menggunakan VPS yang sudah mumpuni untuk menangani pengunjung website yang sudah membludak.
Gunakan Plugin Cache
Plugin cache di wordpress merupakan salah satu cara mempercepat loading blog. Fungsi cache ini adalah dengan menyimpan data website pada browser. Sehingga ketika user mengunjungi ulang blog tersebut, akses akan terasa jauh lebih cepat. Ada banyak plugin cache yang bisa kamu gunakan secara gratis, seperti LiteSpeed Cache, W3 Total Cache, WP Super Cache.
Setiap plugin memiliki keunggulan masing-masing, bahkan beberapa template juga menyarankan untuk menggunakan salah satu plugin cache tersebut. Untuk blog panduaji.com ini aku menggunakan LiteSpeed Cache karena hosting yang aku gunakan sudah mendukung teknologi ini.
Gunakan CDN
CDN (Content Delivery Network) merupakan salah satu cara penyajian konten yang belakangan populer, namun untuk menggunakan layanan ini biasanya kita diharuskan untuk membayar. Maklum, ini merupakan layanan premium. CDN akan menyimpan dan mendistribusikan konten ke jaringan server yang ada di berbagai daerah, sehingga siapapun yang mengakses blog akan lebih cepat dapat konten karena mendapatkan konten dari jaringan server yang sudah terdistribusi. Tidak langsung dari hosting yang kita gunakan.
Sampai sekarang aku belum menggunakan CDN dari manapun,karena sepertinya penggunaan CDN ini berguna banget untuk website-website besar yang pengunjungnya sudah berasal dari berbagai belahan dunia. Kalau blog lokal dengan pengunjung dari sekitaran Asia aja mending pakai server yang lokasinya ada di Singapore untuk mempercepat loading blog.
Cara Mempercepat Loading Blog untuk Blogger
Sebagai mantan pengguna website blogger, kita tidak memiliki akses untuk otak-atik yang namanya file di server hosting. Nggak tau ada apa aja di htaccess blog. Untuk itu, cara mempercepat loading blog blogger ini adalah dengan memaksimalkan konten yang ada. Berikut beberapa hal yang bisa kamu optimalkan juga
Minimize CSS, Javascript dllminimize css untuk mempercepat loading blog
Meminimize CSS, Javascript dan sebagainya ini bisa dengan menghilangkan tanda enter yang ada dalam keseluruhan scriptnya. Nggak perlu delete secara manual, karena ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk meminimize kode css maupun javascript ini. Berikut dua contoh website yang bisa kamu coba untuk kompress kode css dan js yang ada di blog blogger.
http://www.csscompressor.com
http://cssoptimiser.com
Kalau di wordpress, minimize css dan javascript ini biasanya sudah include dalam fitur cache, yang secara otomatis akan melakukan minimize css dan javacsript.
Gunakan Lazy Load Script
Sebagai pengguna blogger yang nggak bisa ngatur expired header, cache dan sejenisnya karena statusnya cuma numpang, ada baiknya menggunakan script lazy load. Script lazy load ini memiliki banyak versi, yang pada dasarnya memiliki fungsi sama, yaitu menunda loading dari gambar/script maupun konten yang nggak muncul di halaman browser awal.
Jadi musti di scroll dulu baru gambar, iklan, maupun script iklan didownload dan ditampilkan. Jadi nggak semua konten didownload dan ditampilkan, ada penundaan untuk menentukan prioritas konten yang didahulukan.
Mudah Bukan Cara Mempercepat Loading Blog?
Bagaimana? Cukup mudah bukan mempercepat loading blog baik itu wordpress maupun pengguna blogger. Sebelum melakukan optimasi kecepatan blog, ada baiknya kamu coba untuk lakukan test speed terlebih dahulu menggunakan GTMetrix. Setelah itu ikuti panduan yang ada di gtmetrix apa saja yang perlu di optimasi.
Kemudian baru lakukan cara yang udah aku sebutkan di atas untuk melakukan optimasi di sisi konten yang berkelanjutan sehingga setiap halaman blog baru akan senantiasa memiliki loading yang cepat.
Sumber:
panduaji.com