Monday, 2 November 2020

Cara Membuat Sitemap di WordPress

Sitemap adalah daftar halaman web yang dapat diakses sehingga bisa terbaca oleh pengguna dan mesin pencari. Mungkin Anda pernah melihat atau menemukan bermacam-macam situs, terutama situs pemerintah yang salah satu link-nya diberi nama ‘sitemap’. Link ini akan mengarahkan pengguna dan mesin pencari untuk menjelajahi semua halaman yang tersedia di website tersebut.

Sitemap diperkenalkan di awal kemunculan internet pada tahun 1994 dan 1995. Ketika itu, sitemap dianggap penting untuk disertakan dalam website. Mungkin saja karena pada tahun-tahun tersebut sitemap website merupakan alat navigasi utama sebelum para desainer memperkenalkan navigasi yang canggih dan mudah digunakan.

Mungkin Anda menganggap bahwa sitemap tidak lagi diperlukan karena sudah ada alat navigasi yang lebih baik dan lebih cepat. Sayangnya Anda salah. Dari sudut pandang SEO, sitemap bahkan sangat diperlukan saat ini. Berikut beberapa keuntungan mengapa Anda membutuhkan sitemap:
Sitemap membuat halaman Website Anda lebih mudah dicari oleh mesin pencari, dan juga indexing akan lebih cepat.
Jika ada perubahan pada struktur website Anda, sitemap akan menginformasikannya pada mesin pencari.
Sitemap juga membantu mesin pencari untuk mengindeks website besar yang memiliki banyak sekali halaman yang tidak terstruktur atau tidak interlinked.

Tiga poin di atas adalah beberapa alasan mengapa sitemap sangat penting dan mengapa Anda harus membuat sitemap untuk website WordPress. Pada tutorial WordPress kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengetahui jenis-jenis sitemap, cara menambahkan sitemap pada WordPress, dan langkah mensubmit WordPress sitemap URL ke mesin pencari. Mari kita mulai.

Yang Anda Butuhkan
Sebelum panduan ini dimulai, Anda harus:
Mengakses WordPress admin area
Mengetahui Perbedaan XML Sitemap dan HTML Sitemap

Secara umum, sitemap dibagi dalam dua kategori: XML sitemap dan HTML sitemap. Perbedaan utama kedua sitemaps ini adalah XML ditujukan untuk mesin pencari, sedangkan HTML dibuat untuk pengguna website.

XML sitemap:
Seperti yang sudah dijelaskan, XML sitemap ditujukan untuk mesin pencari. Selain itu, XML juga berisikan metadata dengan URL website. Metadata berisikan seluruh informasi, termasuk kapan terakhir kali suatu URL di-update, seberapa cepat perubahan berlangsung, dll.

HTML sitemap:
HTML sitemap ditujukan untuk pengguna. Selain itu, HTML juga memberikan navigasi yang lebih mudah. Sitemap ini juga mengarahkan pengguna untuk mengunjungi halaman Contact Us atau Shopping Cart, dll. Tidak diragukan lagi, HTML sitemap selain benar-benar dirancang untuk pengguna, tapi juga menaikkan ranking website karena website Anda lebih mudah digunakan.

Baik HTML sitemap maupun XML sitemap sangat memudahkan mesin pencari untuk menjelajahi halaman. Kedua sitemap ini sangat kami rekomendasikan untuk digunakan – satu untuk mesin pencari dan satunya lagi untuk pengguna. Mengapa? Karena Anda tidak akan kehilangan berbagai elemen penting yang berhubungan dengan SEO dan juga memberikan jamina pengalaman optimal kepada pengguna Anda.

Meskipun Anda menjalankan website populer, atau website baru, atau blog, Sitemap sangat dibutuhkan untuk semua website. Untuk blog baru yang tidak memiliki banyak backlink, sitemap membantu dalam mengindeks halaman web.

Mari kita mulai dengan tutorial terlebih dahulu, kemudian mempelajari bagaimana caranya untuk menambahkan kedua sitemap tersebut pada WordPress.

Langkah 1 – Membuat XML Sitemap untuk WordPress
Ada beberapa cara untuk membuat WordPress XML sitemap. Pada tutorial ini, Anda akan mempelajari cara untuk menambahkan sitemap menggunakan beberapa plugin WordPress sitemap. Mari kita mulai.

Cara 1 – Membuat XML Sitemap dengan SEO Yoast
Yoast SEO plugin merupakan salah satu plugin yang populer dan banyak digunakan untuk mengimprovisasi SEO pada suatu website WordPress atau blog. Plugin ini berfungsi mengatur semua aspek teknis yang berhubungan dengan konten dan membantu Anda untuk menaksir keyword density, tag H1 dan H2, apakah bisa dibaca atau tidak (readability), dll. Yoast SEO plugin juga membantu Anda dalam membuat XML sitemap.

Di bawah ini adalah beberapa langkah untuk menambahkan XML sitemap pada website WordPress Anda menggunakan Yoast SEO plugin:
Install dan aktifkan WordPress SEO by Yoast plugin.

Setelah plugin diaktifkan, lihat SEO -> Features dan aktifkan fitur Advanced setting pages.


Fitur ini akan mengaktifkan XML sitemap untuk WordPress Anda. Halaman baru XML Sitemaps akan muncul di bawah menu SEO. Di sini Anda bisa mengatur berbagai pengaturan, seperti max entries per sitemap, exclude particular pages/posts dari sitemap, dan seterusnya. Anda tidak perlu mengubah apa pun di sini kecuali jika menginginkan custom WordPress sitemap.


Pada langkah ini Anda membuat XML sitemap menggunakan plugin tersebut. URL WordPress sitemap dapat dilihat dibawah Your XML Sitemap.


Cara 2 – Membuat XML Sitemap dengan Google XML Sitemap

Plugin Google XML sitemap Dapat juga digunakan untuk membuat XML sitemap guna memudahkan mesin pencari dalam menjelajahi website Anda.

Plug ini merupakan cara yang mudah dalam membuat sitemap untuk berbagai mesin pencari, seperti Ask, Google, Yahoo, dan Bing. Plug ini pun membuat sitemap untuk semua halaman WordPress dan custom URL. Secara otomatis, plug ini mengirim notifikasi ke seluruh mesin pencari utama manakala konten terbaru dimuat atau di-publish.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda ikuti:
Meng-install dan mengaktifkan plugin ini dari WordPress plugin directory yang resmi.


Setelah diaktifkan, plug ini akan secara otomatis menampilkan sitemap untuk website Anda.
Untuk melihat URL WordPress sitemap Anda, bukalah halaman konfigurasi plugin dengan mengklik Settings -> XML Sitemap. Di halaman ini Anda juga bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti post/page priority, exclude content, dll.


Langkah 2 – Membuat HTML Sitemap untuk WordPress

Kedua plugin yang telah disebutkan di atas akan membantu Anda dalam membuat serta menampilkan XML sitemap. Gunakan plugin WP Sitemap Page untuk membuat HTML sitemap di WordPress Anda.

Untuk membuat HTML sitemap di website WordPress Anda, ikutilah beberapa langkah ini:
Install dan aktifkan plugin pada website WordPress Anda.
Buat halaman baru dan tambahkan [wp_sitemap_page] shortcode di mana Anda ingin HTML sitemap dapat terlihat.


Publish halaman dan kunjungi URL-nya untuk melihat HTML sitemap Anda.



Langkah 3 – Mensubmit WordPress XML Sitemap ke Mesin Pencari
Langkah 3.1 – Mensubmit XML Sitemap ke Google
Setelah XML sitemap dibuat, Anda disarankan untuk mensubmit sitemap tersebut ke Google search console tool. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi diri Anda sebagai pemilik situs. Anda bisa menggunakan salah satu verification methods.
Buka halaman utama Google Search Console dan pilih website Anda.
Klik Crawl dan pilih Sitemaps.
Klik Add/Test Sitemap.

Masukkan URL WordPress sitemap Anda dan klik tombol Submit.


Google membutuhkan beberapa hari untuk memproses submission Anda dan menjelajahi halaman website Anda.
Jika website berisi banyak gambar, kami menyarankan agar Anda juga membuat image sitemap. Anda juga bisa menambahkan video sitemap jika website Anda memuat banyak video.

Langkah 3.2 – Mensubmit XML Sitemap ke Bing
Mesin pencari lain yang bisa Anda masukkan sitemap adalah Bing. Jika Google Search Console digunakan untuk menampilkan sitemap pada Google, maka Bing Webmaster Tools digunakan untuk mensubmit sitemap Anda ke Bing. Tentu saja Anda harus terlebih dulu memverifikasi diri sebagai pemilik website. Anda bisa membaca instruksinya di sini. Selama proses verifikasi berlangsung, masukkan URL WordPress XML sitemap Anda dan klik tombol Add. Anda hanya membutuhkan langkah ini untuk menambahkan sitemap ke Bing Webmaster Tools.




WordPress sendiri memiliki cara yang berbeda untuk pembuatan sitemap, yaitu dengan menggunakan plugin untuk pembuatan sitemapnya. Berikut ini DomaiNesia akan memnjelaskan step by step cara membuat Sitemap di WordPress
Login WordPress Kamu –> Plugin –> Tambahkan Plugin –> Ketikan “Sitemap” –> install Google XML Sitemaps


2. Lalu lihat Plugin yang sudah terinstall lalu klik setting pada Google XML Sitemaps


3. Pilih Basic Options setting seperti gambar dibawah ini


4. Setting sitemap content seperti dibawah ini


5. Setting change frequencies seperti gambar dibawah ini lalu Update Options


Itulah cara membuat Sitemap di WordPress, Lalu Bagaimana cara Upload Sitemaps di google webmastertools?

Berikut Cara Upload / Submit Sitemaps di Google Web Master Tools
1. Pertama-tama kamu harus Login ke Google Webmaster Tools terlebih dahulu https://www.google.com/webmasters/tools/,
2. Lalu klik link website/blog kamu,
3. Selanjutnya pilih menu “crawl” –> “Sitemaps” dan klik “Add/Test Sitemap”, Nah pada saat itu muncul kolom , isikan kode sitemap kamu,

– www.domainesia.com/sitemap.xml (Untuk WordPress)

– Atau masukkan feed blogger Anda seperti di bawah ini :
www.domainesia/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc

– Bisa juga dengan jenis feed atom.xml-nya

http://domainesia.blogspot.com/atom.xml

Jika jumlah posting/artikel website atau blog Anda lebih dari 1000, fungsikan sitemap berikut ini:
atom.xml?redirect=false&start-index=1001&max-results=1500

4. Setelah kamu selesai meng-copy kode tersebut, untuk menyimpan sitemap, tekan tombol “Submit Sitemap”,

5.Selamat kamu sudah berhasil mendaftar Sitemap ke Google Webmaster Tools.

Kesimpulan
Sitemap merupakan bagian penting dari website. Tujuan utama pembuatan website adalah untuk menyediakan informasi kepada pengguna dan lebih jauh lagi untuk mengamankan top ranking di halaman hasil mesin pencari. Kedua aspek ini akan dihubungkan oleh sitemap yang tidak hanya ada untuk membuat website Anda lebih mudah dicari dan digunakan, tetapi juga membuat penjelajahan dan pengindeksan oleh search engine spiders dan bots lebih cepat.

Untuk meningkatkan keberadaan pencarian website kamu di Google, sitemap sangat bermanfaat untuk membuat website kamu berinteraksi dengan mesin dengan lebih baik. Mesin pencari akan mudah mendapatkan informasi seberapa sering website kamu di update kontennya dan pada category apa kamu sering memperbarui konten dan menentukan rata-rata crawl pada website kamu, itulah beberapa cara setting sitemaps di blog dan wordpress.

Sumber:
hostinger.co.id, domainesia.com