Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Showing posts with label Tutorial Computer. Show all posts
Showing posts with label Tutorial Computer. Show all posts

Monday 8 March 2021

Kumpulan Shortcut Keyboard di Windows 10

Windows 10 menerapkan banyak sekali kombinasi shortcut keyboard yang dapat dipicu dengan menekan dua sampai tiga tombol untuk menjalankan fungsi tertentu.

Shortcut Keyboard Umum Windows 10
Windows + A: Membuka Action Centre.
Windows + I: Membuka Pengaturan Windows.
Windows + S: Membuka Cortana.
Windows + C: Membuka Cortana dalam mode listening.
Windows : Membuka Start Menu.
Windows + Q : Melakukan Pencarian dengan suara.
Windows + S : Melakukan Pencarian dan Cortana dengan ketikan keyboard.
Windows + X : Membuka Power User.
Windows + G : Membuka Game Bar.
Windows + I : Membuka Settings.
Windows + L : Mengunci Windows.
Windows + D : Menampilkan Desktop
Windows + E : Membuka File Explorer.

Shortcut Keyboard Windows Snap
Windows Snap ini untuk menampilkan dua jendela kerja dalam satu layar dalam bentuk potongan (maksimal 4) sehingga bisa dipantau secara bersamaan.
Windows + Panah Kiri : Snap ke sisi kiri layar.
Windows + Panah Kanan : Snap ke sisi kanan layar.
Windows + Panah Atas : Snap ke sisi atas layar.
Windows + Panah Bawah : Snap ke sisi bawah layar.

Microsoft Edge Shortcut
Untuk yang masih gemar menggunakan browser Microsoft Edge, Windows juga mendukung beberapa shortcut keyboard, antara lain:
Ctrl + D: Tandai situs di tab saat ini.
Ctrl + I: Buka jendela favorit.
Ctrl + J: Buka jendela unduhan.
Ctrl + H: Buka jendela riwayat.
Ctrl + P: Mencetak halaman ini.
Ctrl + F: Membuka fungsi pencarian pada halaman ini untuk menemukan konten dengan cepat.
Alt + C: Membuka Cortana
F12: Buka Alat Pengembang.
Ctrl + Shift + Delete: Menghapus cache browser.
Ctrl + T: Membuka tab baru.
Ctrl + Shift + T: Membuka kembali tab terakhir yang ditutup.
Ctrl + W atau Ctrl + F4: Tutup tab saat ini.
Ctrl + K: Buat salinan tab saat ini dan buka.
Ctrl + N: Membuka jendela Edge baru.
Ctrl + Shift + P: Membuka jendela InPrivate baru.
Ctrl + Tab: Beralih ke tab terbuka berikutnya.
Ctrl + Shift + Tab: Beralih ke tab terbuka sebelumnya.

Shortcut File Explorer
Ketika berada di jendela explorer, beberapa shortcut keyboard yang berlaku di panel lain mungkin saja akan memicu fungsi yang berbeda pula. Jadi, harus hati-hati.
Win + E: Membuka jendela File Explorer.
End: Menuju akhir file.
Shift + F10 : Membuka konteks menu Right click.
Del: Menghapus file/folder.
Shift + Delete : Menghapus tanpa memindahkannya ke Recycle Bin.
Enter : Membuka file/folder.
Alt + Enter : Membuka jendela Properties.
Ctrl + X : Cut.
Ctrl + C : Copy.
Ctrl + V : Paste.
Ctrl + W or Alt+F4 : Menutup jendela.
Ctrl + Z : Undo.
Ctrl + Y : Redo.
Ctrl + A : Select all.
F2 : Rename
F5 : Refresh.
F10 : Menampilkan Menu Bar.
F11 : tampilan layar penuh.
Home : Menuju awal file.
Ctrl + N : Membuka jendela File explorer baru.
Ctrl + Shift + N : Membuat folder baru.
Alt + Shift +P : Menampilkan detail File lebih terprinci.
Alt + P : Membuka panel Preview.
Ctrl + Shift + 2 : Ukuran icon besar.
Ctrl + Shift + 1 : Ukuran icon ekstra besar.
Ctrl + Shift + 3 : Ukuran icon menengah.
Ctrl + Shift + 4 : Ukuran icon kecil.
Ctrl + Shift + 5 : Mengubah tampilan menjadi List.
Ctrl + Shift + 6 : Mengubah tampilan menjadi Details.
Ctrl + Shift + 7 : Mengubah tampilan menjadi Tiles.
Ctrl + Shift + 8 : Mengubah tampilan menjadi Content.
Alt + Right : Menuju ke folder yang dikunjungi setelahnya.

Keyboard Shortcut Function / Operation
Windows key + CTRL + D Add a virtual desktop
Windows key + CTRL + Arrow right Switch to the virtual desktop on the right
Windows key + CTRL + Arrow left Switch to the virtual desktop on the left
Windows key + CTRL + F4 Close the current virtual desktop
Windows key + A Open Action center on the right of the screen
Windows key + S Open Search and place the cursor in the input field
Windows key + Tab Open Task view (Task view then remains open)
Windows key + X Open the Admin menu in the left-hand bottom corner of the screen
Windows key + Q Open Search using Cortana and voice control
Windows key + Q Open Search using Cortana and voice control
Alt + TAB Hold: Opens Task view
CTRL+Alt+TAB as same as Alt+TAB

Keyboard shortcut Function / Operation
Windows key Open the Start menu
Windows key + D Switch to desktop view
Windows key + E Open Windows Explorer
Windows key + U Open Ease of Access Center (magnifier, screen keyboard, high contrast etc.)
Windows key + L Lock the computer
Windows key + I Open settings / information
Windows key + H Share content (if supported by the active app)
Windows key + S Open Search

And for the sake of completeness, it is worth mentioning the following keyboard shortcuts introduced with previous versions of Windows.

CTRL + C or CTRL + INS Copy the selected element
CTRL + X Cut the selected element
CTRL + V or SHIFT + INS Paste the selected element
CTRL + Z Undo an action
Alt + F4 Close the active element or end the active app

Shortcut Command Prompt
Untuk yang aktif menggunakan command prompt, shortcut keyboard ini akan mempercepat pekerjaan Anda.
Ctrl + Up / Down: Memindahkan satu baris ke atas atau ke bawah dalam riwayat Command Prompt – seperti menggunakan scroll bar.
Ctrl + M: Masukkan “tanda”, yang membantu pemilihan teks.
Ctrl + F: Membuka dialog Find untuk mencari output Command Prompt.
Alt + F4: Menutup jendela Command Prompt.

Text Selection Keys
Cara ini dapat digunakan jika kamu merasa tidak ingin menggunakan pointer mouse sebagai naviasi pada pemilihan text di command prompt. Tetapi kamu juga masih dapat memadukannya dengan pointer mouse dan berikut daftar.
SHIFT + ← = Memblok 1 karakter ke kiri.
SHIFT + → = Memblok 1 karakter ke kanan.
SHIFT + ↑ = Memblok 1 teks baris ke satu tingkat di atasnya.
SHIFT + ↓ = Memblok 1 teks baris ke satu tingkat di bawahnya.
SHIFT + END = Menuju ke akhir baris dari perintah Command Line.
SHIFT + HOME = Menuju ke awal baris dari perintah Command Line.
SHIFT + Page Up = Memblok 1 tampilan jendela ke atas.
SHIFT + Page Down = Memblok 1 tampilan jendela kebawah.
CTRL + SHIFT + ← = Memblok 1 kata kekanan.
CTRL + SHIFT + → = Memblok 1 kata kekiri.
CTRL + SHIFT + HOME = Memblok semua hingga ke tampilan paling atas.
CTRL + SHIFT + END = Memblok semua hingga ke tampilan paling bawah.
CTRL + A = Memblok perintah yang akan di jalankan, jika tanpa perintah maka akan memblok seluruh history perintah.

Editing Keys
Berfungsi sebagaimana jika kamu ingin menyalin perintah yang lumayan panjang tanpa perlu mengetiknya secara manual (Import) dan begitu juga jika ingin menyalin hasil perintah ke luar jendela console tanpa perlu mengetiknya kembali (Export).

CTRL + V = Mempaste salinan dari clipboard ke dalam Command prompt.
SHIFT + Insert = Mempaste salinan dari clipboard ke dalam Command prompt.
CTRL + C = Menyalin teks yang dipilih ke Clipboard.
CTRL + Insert = Menyalin teks dipilih ke Clipboard.

Mark Mode
Pada mark mode ini, memungkinkan kamu untuk memblok karakter yang ingin dipilih pada mode text. Dengan kata lain, kamu dapat menggantikan fungsi posisi kusor untuk sementara waktu.
CTRL + M = Memasuki Mark mode
CTRL + ← = Mengerakan Mark mode ke arah kiri
CTRL + → = Mengerakan Mark mode ke arah kanan
CTRL + ↑ = Mengerakan Mark mode ke arah atas
CTRL + ↓ = Mengerakan Mark mode ke arah bawah
CTRL + Page Up = Mengerakan Mark mode kearah atas 1 halaman window Console
CTRL + Page Down = Mengerakan Mark mode kearah bawah 1 halaman window Console
CTRL + HOME = Mengerakan Mark mode ke awal Buffer
CTRL + END = Mengerakan Mark mode ke akhir Buffer

Untuk keluar dari Mark mode, kamu hanya perlu mengklik pointer mouse di mana saja.

History Navigation
Pada daftar perintah ini berguna untuk melihat daftar history perintah yang telah kamu gunakan tanpa perlu melakukan scrolling secara manual menggunakan mouse.
CTRL + ↑ = Menggerakan 1 baris kearah atas.
CTRL + ↓ = Menggerakan 1 baris kearah bawah.
CTRL + Page Up = Menggerakan 1 halaman keatas.
CTRL + Page Down = Menggerakan 1 halaman kebawah.

Another Combination Key
Ini merupakan daftar kombinasi key yang tidak termasuk 4 kategori diatas.
CTRL + F = Menemukan frase yang diinginkan.
ALT + F4 = Keluar dari jendela Command prompt.

Dari beberapa kasus untuk kategori-kategori diatas dapat dipadukan antara satu dengan yang lainnya.

Universal Windows 10 Shortcut
Dibawah ini WinPoin akan memberikan daftar shortcut Windows 10 secara umum. Berikut daftarnya.
Windows Key : Membuka Start Menu.
Windows Key + Q : Melakukan Pencarian dan Cortana dengan Voice Command.
Windows Key + S : Melakukan Pencarian dan Cortana dengan Keyboard Input.
Windows Key + I : Membuka Settings.
Windows Key + A : Membuka Action Center.
Windows Key + L : Mengunci Windows dan berpindah ke layar Lock Screen.
Windows Key + H : Melakukan Sharing konten, dengan catatan aplikasi yang berhubungan mendukung fitur Sharing konten.
Windows Key + K : Menghubungan Windows 10 ke wireless display dan audio device.
Windows Key + X : Membuka Power User.
Windows Key + G : Membuka Game Bar untuk mengambil gambar ataupun melakukan recoding video pada Game Windows 10.
Windows Key + D : Menampilkan Desktop (dan meminimize semua jendela yang ada).
Windows Key + E : Membuka File Explorer.
Windows Key + Space : Mengganti keyboard language (jika kamu memiliki lebih dari 1 bahasa).
Windows Key + R : Membuka Windows RUN.
Windows Key + P : Mengakses menu Project Screen.
Windows Key + W : Membuka Windows Ink workspace.
Windows Key + Alt + D : Membuka Flyout The Clock.
Windows Key + Alt + R : Merekam layar dengan Gamebar.
ALT + F4 : Menutup jendela yang aktif atau membuka Power menu jika berada pada desktop.

Task View
Task View yang hadir pada Windows 10 ini, menghadirkan tampilan switching window yang mirip dengan fitur Mission Control pada Mac OS. Berikut shortcut yang dapat kamu gunakan pada Task View.
Windows Key + Tab : Membuka Task View dan menampilkan semua window yang terbuka.
ALT + TAB : Bukan merupakan sesuatu yang baru di Windows 10. Fungsinya untuk berpindah antara Window yang aktif.

Virtual Desktop
Fitur yang masih berkaitan dengan Task View ini, memberikan kemampuan untuk mengelompokan window yang setipe kedalam satu grup Desktop, serta memberikan kontrol penuh kepada pengguna untuk mengatur setiap grup window pada Virtual Desktop.

Berikut shortcut yang dapat kamu gunakan pada Desktop.
Windows Key + CTRL + Panah kiri/kanan : Berpindah desktop sebelum atau sesudahnya.
Windows Key + CTRL + D : Membuat desktop baru.
Windows Key + CTRL + F4 : Menutup desktop.
Windows Key + TAB : Membuka Task View.
Shift + F10 (pada kasus tertentu harus dengan menggunakan tombol Fn) : Membuka konteks menu pada thumnail pada Task Preview.

Windows Snapping
Fitur yang hadir semenjak Windows 7 ini, memudahkan pengguna untuk mengatur ukuran window yang terbuka. Sehingga pengguna dapat mengatur sudut dengan 4 window yang berbeda.

Berikut shortcut yang dapat kamu gunakan pada Windows Snapping.
Windows Key + Panah Kiri : Snap window ke sisi kiri layar.
Windows Key + Panah Kanan : Snap window ke sisi kanan layar.
Windows Key + Panah Atas : Snap window ke sisi atas layar.
Windows Key + Panah Bawah : Snap window ke sisi bawah layar.

Sebagai tambahan, kamu dapat membuat ukuran jendela menjadi 1/4 layar. Misalnya, menggunakan shortcut WinKey + Panah kiri kemudian WinKey + Panah atas, maka akan membuat ukuran jendela 1/4 pada sisi kiri atas.

Microsoft Edge
Sebenarnya ada sebagian shortcut yang sama fungsinya dengan kebanyakan browser lain, ada juga yang terbilang khusus untuk Edge. Mari kita lihat shortcut-shortcut dari Microsoft Edge ini:
Menambahkan situs ke daftar favorite atau reading – Ctrl+D
Mengarahkan ke address bar – Ctrl+E
Mencari sesuatu dari halaman tersebut – Ctrl+F
Membuka pane history – Ctrl+H
Membuka pane favorite – Ctrl+I
Membuka pane download – Ctrl+J
Membuka tab dengan url yang sama – Ctrl+K
Menyeleksi URL dari address bar – Ctrl+L atau F4 atau Alt+D
Membuka window baru – Ctrl+N
Mencetak halaman – Ctrl+P
Refresh halaman – Ctrl+R atau F5
Membuka tab baru – Ctrl+T
Membuka window baru dengan mode InPrivate Browsing – Ctrl+Shift+P
Mode reading view – Ctrl+Shift+R
Berganti ke spesifik tab – Ctrl+1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Berganti ke tab terakhir – Ctrl+9
Zoom in (25%) – Ctrl+(plus +)
Zoom out (25%) – Ctrl+(mainus -)
Reset zoom – Ctrl+0
Go back – Backspace atau Alt+Panah Kiri
Go foward – Alt+Panah Kanan
Menghentikan load halaman – Esc
Membuka link ke tab baru – Ctrl+klik
Berpindah ke tab selanjutnya – Ctrl+Tab
Berpiandah ke tab sebelumnya – Ctrl+Shift+Tab
Membuka link dan berpindah ke tab baru – Ctrl+Shift+klik
Membuka link ke window baru – Alt+Shift+klik

Sementara kamu bisa bebas menggunakan mouse, trackpad atau touchscreen, mungkin dengan menggunakan cara shortcut keyboard akan lebih mempermudah kamu.

Windows Narrator
Windows Narrator merupakan sebuah fitur Screen Reader yang hadir sejak Windows 2000. Narrator bekerja dengan cara membaca dialog box ataupun jendela pada setiap jendela yang aktif, kemudian menerjemahkan dari visual ke audio. Fitur yang sangat membantu terutama bagi penderita tunanetra.

Berikut daftar lengkap shortcut yang dapat kamu gunakan di Windows Narrator.
Ctrl : Memberhentikan suara reading screen.
Caps Lock + M : Menjalankan suara reading screen
Caps Lock + Page Up : Menaikan volume suara.
Caps Lock + Page Down : Menurunkan volume suara.
Caps Lock + Plus : Menaikan kecepatan suara dalam membaca.
Caps Lock + Minus : Menurunkan kecepatan suara dalam membaca.
Caps Lock + C : Membaca tanggal dan waktu saat ini.
Caps Lock + D : Membaca item yang dipilih.
Caps Lock + S : Membaca item dengan penejaan kata.
Caps Lock + V : Mengulang frase.
Caps Lock + W : Membaca window yang aktif.
Caps Lock + H : Membaca isi dokumen.
Caps Lock + Ctrl + U : Membaca page yang aktif.
Caps Lock + U : Membaca page selanjutnya.
Caps Lock + Shift + U : Membaca page sebelumnya.
Caps Lock + Ctrl + I : Membaca paragraf yang saat ini dipilih.
Caps Lock + I : Membaca paragraf selanjutnya.
Caps Lock + Shift + I : Membaca paragraf sebelumnya.
Caps Lock + Ctrl + O : Membaca satu baris kata yang saat ini dipilih.
Caps Lock + O: Membaca satu baris kata selanjutnya.
Caps Lock + Shift + O : Membaca satu baris kata sebelumnya.
Caps Lock + Ctrl + P : Membaca kata yang saat ini dipilih.
Caps Lock + P : Membaca kata selanjutnya.
Caps Lock + Shift + P : Membaca kata sebelumnya.
Caps Lock + R : Membaca semua item yang berada pada area yang saat ini dipilih.
Caps Lock + Q : Berpindah ke item terakhir yang saat ini dipilih.
Caps Lock + Y : Berpindah ke awal teks.
Caps Lock + B : Berpindah ke akhir teks.
Caps Lock + J : Berpindah ke heading selanjutnya.
Caps Lock + Shift + J : Berpindah ke heading sebelumnya.
Caps Lock + K : Berpindah ke table selanjutnya.
Caps Lock + Shift +K : Berpindah ke table sebelumnya.
Caps Lock + L : Berpindah ke tautan/link selanjutnya.
Caps Lock +Shift + L : Berpindah ke tautan/link sebelumnya.
Caps Lock + F3 : Berpindah ke cell selanjutnya dalam sebuah baris.
Caps Lock + Shift + F3 : Berpindah ke cell sebelumnya dalam sebuah baris.
Caps Lock + F4 : Berpindah ke cell selanjutnya dalam sebuah kolom.
Caps Lock + Shift + F4 : Berpindah ke cell sebelumnya dalam sebuah kolom.
Caps Lock + Space : Melakukan aksi utama.
Caps Lock + Right Arrow : Berpindah ke item selanjutnya.
Caps Lock + Left Arrow : Berpindah ke item sebelumnya.
Caps Lock + Up/Down Arrow : Mengganti tampilan narrator.
Caps Lock + F1 : Menampilkan daftar perintah narrator.
Caps Lock + F2 : Menampilkan daftar perintah yang tersedia pada item yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F12 : Beralih ke Character reading.
Caps Lock + Enter : Beralih search mode.
Caps Lock + Num Lock : Beralih mouse mode.
Caps Lock + A : Mengganti verbosity mode.
Caps Lock + Esc : Keluar Narrator.
Caps Lock + Z : Mengunci Key Narrator.
Caps Lock + G : Memindahkan kusor narrator ke kusor sistem.
Caps Lock + T : Memindahkan kusor narrator ke pointer.
Caps Lock + Backspace : Mundur ke 1 item sebelumnya.
Caps Lock + Insert : Berpindah ke item terakhir.
Caps Lock+ F7 : Membaca kolom yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F8 : Membaca baris yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F9 : Membaca header kolom yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F10 : Membaca header baru yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F5 : Baca yang baris dan kolom Narator.
Caps Lock + F6 : Berpindah ke table cell.
Caps Lock + Shift + F6 : Berpindah ke konten cell.
Caps Lock + Ctrl + Left Arrow : Mengarahkan pointer narrator ke atas.
Caps Lock + Ctrl + Down Arrow : Mengarahkan ke item serupa selanjutnya.
Caps Lock + Ctrl + Up Arrow : Mengarahkan ke item serupa sebelumnya.

File Explorer
Meskipun sebagian sudah hadir pada versi Windows sebelumnya, tetapi seiring dengan keluarnya Windows 10, File Explorer tidak luput dari penambahan daftar shortcut baru.

Berikut daftar shortcut File Explorer di Windows 10.
Win + E : Membuka File Explorer.
Esc : Membatalkan operasi file.
F2 : Rename
F2 kemudian Tab : Berurutan mengganti nama – file secara cepat.
F3, Ctrl + E atau Ctrl + F : navigasi ke Search Box.
F4 : Membuka menu drop down address bar.
F5 : Refresh.
F6 : Bernavigasi antara panel path.
F10 : Menampilkan Menu Bar.
F11 : Membuat window menjadi Fullscreen.
Home : Menuju awal file.
End : Menuju akhir file.
Panah atas/bawah : Bergerak ke atas/bawah.
Shift + F10 or Menu key : Membuka konteks menu Right click.
Del : Menghapus file/folder.
Shift + Delete : Menghapus tanpa memindahkannya ke Recycle Bin.
Enter : Membuka file/folder.
Alt + Enter : Membuka jendela Properties.
Ctrl + X : Cut.
Ctrl + C : Copy.
Ctrl + V : Paste.
Ctrl + W or Alt+F4 : Menutup jendela.
Ctrl + Z : Undo.
Ctrl + Y : Redo.
Ctrl + A : Select all.
Ctrl + N : Membuka jendela File explorer baru.
Ctrl + Shift + N : Membuat folder baru.
Alt + P : Membuka panel Preview.
Alt + Shift +P : Menampilkan detail File lebih terprinci.
Ctrl + + : Mengubah ukuran kolom
Ctrl + Shift + 1 : Ukuran icon Extra Large.
Ctrl + Shift + 2 : Ukuran icon Large.
Ctrl + Shift + 3 : Ukuran icon Medium.
Ctrl + Shift + 4 : Ukuran icon Small.
Ctrl + Shift + 5 : Mengubah tampilan file menjadi List.
Ctrl + Shift + 6 : Mengubah tampilan file menjadi Details.
Ctrl + Shift + 7 : Mengubah tampilan file menjadi Tiles.
Ctrl + Shift + 8 : Mengubah tampilan file menjadi Content.
Alt + Up : Berpindah 1 level ke atas path folder.
Alt + Left or Backspace : Back ke tempat/folder sebelumnya.
Alt + Right : Maju ke folder yang dikunjungi setelahnya.
Alt + D : Navigasi ke address bar.
Ctrl + Shift + E : Membuat daftar folder yang ada pada sebuah folder utama.
Ctrl + F1 : Menampilkan atau menyembunyikan panel ribbon.

Source:
https://en.wikipedia.org/wiki/Table_of_keyboard_shortcuts

Thursday 25 February 2021

Cara Membuat Cloud One Drive Sebagai Drive Local

Dengan OneDrive, Anda dapat menyinkronkan file antara komputer dengan cloud sehingga file dapat diakses dari mana saja, baik di komputer, perangkat seluler, bahkan melalui situs web OneDrive di OneDrive.com. Jika Anda menambahkan, mengubah, atau menghapus file atau folder OneDrive, file atau folder tersebut akan ditambahkan, diubah, atau dihapus di situs web OneDrive dan sebaliknya. Anda dapat mengerjakan file yang disinkronkan langsung di File Explorer dan mengaksesnya bahkan saat offline. Ketika Anda sedang online, setiap perubahan yang Anda atau orang lain buat akan disinkronkan secara otomatis.

Pertama buka windows explorer

Pilih OneDrive


Pilih sign-in


Pilih Work or School


Masukan password



Pilih Next



Pilih Next (2x)


Pilih Later


Click pada "Open my OneDrive folder"

Cara 2:
Menginstal dan menyiapkan
Jika menggunakan Windows 10, aplikasi OneDrive telah terinstal di komputer, sehingga Anda dapat langsung menuju ke langkah 2.

Jika Anda tidak memiliki Windows 10 atau Office 2016, Instal versi Windows aplikasi sinkronisasi OneDrive baru.

Mulai Penyiapan OneDrive.
Jika tidak memiliki akun untuk masuk ke OneDrive

Jika saat ini belum memiliki akun untuk masuk ke OneDrive, gunakan instruksi berikut untuk memulai OneDrive.

Pilih tombol Mulai, cari "OneDrive", kemudian buka:

Di Windows 10, pilih OneDrive.


Di Windows 7, di bawah Program, pilih Microsoft OneDrive.


Di Windows 8.1, cari OneDrive for Business, lalu pilih aplikasi OneDrive for Business.

Ketika Penyiapan OneDrive dimulai, masukkan akun pribadi, kerja, atau sekolah Anda, kemudian pilih Masuk.

Poin-poin penting dalam Penyiapan OneDrive

Ada dua layar dalam Penyiapan OneDrive yang perlu diperhatikan:
Pada layar Ini adalah folder OneDrive Anda, pilih Berikutnya guna menerima lokasi folder default untuk file OneDrive Anda. Jika ingin mengubah lokasi folder, pilih Ubah lokasi. Inilah waktu yang tepat untuk mengubahnya.


Di layar semua file, siap, dan permintaan Anda, Anda akan melihat bagaimana file ditandai untuk menampilkannya sebagai online saja, tersedia secara lokal, atau selalu tersedia. File sesuai permintaan membantu Anda mengakses semua file di OneDrive tanpa harus mengunduh semuanya dan menggunakan ruang penyimpanan di perangkat Windows. Pilih Berikutnya.


Catatan: Jika Anda sudah menyinkronkan OneDrive untuk tempat kerja atau sekolah ke komputer Anda (menggunakan aplikasi sinkronisasi sebelumnya) dan Anda baru saja menginstal aplikasi sinkronisasi, Anda tidak akan melihat folder ini adalah OneDrive atau file sinkronisasi dari layar OneDrive selama penyiapan OneDrive . aplikasi sinkronisasi secara otomatis mengambil alih sinkronisasi di lokasi folder yang digunakan sebelumnya. Untuk memilih folder yang akan disinkronkan, klik kanan ikon awan biru di area pemberitahuan taskbar lalu pilih Pengaturan > Akun > Pilih folder.
Melihat dan mengelola file OneDrive Anda

Anda sudah siap. File OneDrive Anda akan muncul di File Explorer dalam folder OneDrive. Jika Anda menggunakan lebih dari satu akun, file pribadi akan muncul di bawah OneDrive – Pribadi dan file kerja atau sekolah akan muncul di bawah OneDrive - NamaPerusahaan.


Kini, ikon cloud berwarna putih atau biru (atau keduanya) baru akan muncul di area pemberitahuan dan file Anda disinkronkan ke komputer. Ikon awan biru tersebut akan muncul sebagai OneDrive – [NamaPenyewaAnda] ketika mouse diarahkan ke ikon.


Catatan: Contoso adalah contoh nama; nama yang akan Anda lihat adalah nama organisasi Anda.

Jika ingin mengubah folder yang disinkronkan ke komputer, cukup klik kanan ikon cloud di area pemberitahuan taskbar, lalu pilih Pengaturan > Akun > Pilih folder. Temukan informasi lainnya tentang akun Anda dan ubah pengaturan OneDrive lainnya dari sini.


Monday 22 February 2021

Cara Mengatasi Gagal Login RDP (Remote Desktop) Windows CredSSP Error

Kebetulan beberapa hari yang lalu saya mengalami sedikit problem yaitu tidak bisa login ke RDP Windows yang baru saja saya beli di P-store. Popup error notification yang muncul adalah seperti gambar dibawah ini:

Gagal login RDP Error CredSSP

Microsoft telah merilis beberapa tambalan keamanan pada Maret 2018 lalu untuk memperbaiki kerentanan pada CredSSP (Credential Security Support Provider Protocol) yang digunakan oleh RDP (Remote Desktop Protocol) pada Windows Server. Tetapi pembaruan ini telah membuat kesalahan otentikasi CredSSP di RDP dan menyebabkan hambatan bagi banyak pengguna.

Microsoft mendorong pembaruan Mei 2018 untuk meningkatkan keamanan dengan menjadikannya wajib bagi komputer klien dan server untuk menginstal pembaruan. Hal ini mengakibatkan windows server tidak dapat diakses melalui RDP untuk banyak pengguna dan membuat banyak untuk me-reboot server mereka untuk memperbaiki masalah dengan menganggapnya sebagai masalah sisi server. Artikel ini akan membantu Anda tentang cara memperbaiki kesalahan Autentikasi CredSSP di Remote Desktop Protocol (RDP).

Apa itu CredSSP?
“CredSSP” atau “Credential Security Support Provider Protocol” adalah penyedia dukungan keamanan yang membantu mendelegasikan kredensial pengguna secara aman dari komputer klien ke server windows dengan menggunakan TLS (Transport Layer Security) sebagai pipa terenkripsi.
Mengapa dibutuhkan pembaruan?

Pembaruan pada bulan Mei dibuat untuk memperbaiki bagaimana CredSSP memvalidasi permintaan selama proses otentikasi. Microsoft telah menemukan kesalahan credssp di rdp dan menemukan perbaikan untuk kerentanan dengan wajib mengharuskan untuk memperbarui klien dan komputer server agar berfungsi dengan baik.

An authentication error has occurred.
The function requested is not supported

Remote computer: XXX.XXX.XXX.XXX

This could be due to CredSSP encryption oracle remediation.
Kesalahan ini disebabkan oleh pembaruan windows yang tidak diinstal di server atau di komputer klien.

Apa itu CredSSP encryption oracle remediation
Oke sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kalau kalian sedikit mengetahui tentang CredSSP. CredSSP merupakan singkatan dari Credential Security Support Protocol. Protocol ini menyediakan dukungan keamanan yang membantu mendelegasikan credential user secara aman dari device user (local) ke server windows (RDP) dengan menggunakan TLS (Transport Layer Security) sebagai jalur ter-enkripsi.

Pada Mei 2018, Microsoft melakukan pembaruan keamanan yang wajib diinstall di komputer local dan juga server. Pembaruan ini dibuat untuk memperbaiki bug validasi CredSSP selama proses otentikasi. Error seperti ini bisa kalian temukan di Windows 7, Windows 8 dan Windows 10. Kebanyakan para user menganggap error berada dari sisi server dan mereka melakukan restart server berulang kali, namun sayangnya tidak menyelesaikan permasalahan. Fixing Error ini bisa kalian selesaikan dengan melakukan sedikit penyesuaian pada PC local / device yang kalian gunakan untuk mengakses RDP Windows.

Cara Memperbaiki Error CredSSP
Ada beberapa metode yang bisa kalian lakukan untuk memperbaiki Error CredSSP sehingga kalian bisa lancar ketika akan melakukan remote RDP melalui device kalian. Untuk catatan, device milik saya ini menggunakan Windows 10 Profesional sebagai OSnya.

Cara 1 : Group Policy Editor
Menuju menu RUN pada device kalian (Tekan Windows Key + R)
Ketikan gpedit.msc kemudian tekan tombol Enter


windows + R lalu ketik gpedit.msc
Cari Computer Configuration → Administrative Template → System → Credential Delegation → Encryption Oracle Remediation
Klik 2x pada Encryption Oracle Remediation
Pilih Enabled
Ubah protection level menjadi Vulnerable
Tekan tombol OK ,
FINISH!!! Untuk lebih jelasnya silahkan lihat screenshoot dibawah ini

Metode gpedit.msc untuk mengatasi error credSSP – gagal login RDP

Cara 2 : RedEdit ( Registry Editor )
Alternatif lain yang bisa kalian coba untuk mnegatasi problem login rdp credssp ini adalah dengan menggunakan registry editor windows. Silahkan ikuti langkah – langkah dibawah ini :
Menuju menu RUN pada device kalian (Tekan Windows Key + R)
Ketik regedit lalu tekan Enter
Pilih HKEY_LOCAL_MACHINE → SOFTWARE → Microsoft → Windows → CurrentVersion → Policies → System → CredSSP → Parameters
Klik 2x pada AllowEncryption
Ubah Value data menjadi 2
Tekan OK

Metode regedit untuk memperbaiki credssp error

Batch file:
@echo off
cls
REG ADD HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP\Parameters /v AllowEncryptionOracle /t REG_DWORD /d 2 /f
REG ADD HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP\Parameters\ /v AllowEncryptionOracle /t REG_DWORD /d 2

Reg file:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP]
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP\Parameters]
"AllowEncryptionOracle"=dword:00000002

atau:
Coba Nonaktifkan Network Level AuthenticationDari Remote Desktop. Bisakah Anda Periksa gambar berikut:






Cara Menggunakan Perintah SCP Untuk Memindahkan File

Memindahkan file secara aman sangatlah penting ketika menggunakan VPS. Untungnya proses transfer file ini bisa dilakukan secara mudah dengan menggunakan perintah SCP atau SCP command.

Sebetulnya, apa saja perintah SCP? Berdasarkan Berkeley Software Distribution (BSD) Remote Copy Protocol (RCP), SCP (secure Copy) adalah sebuah file network transfer protocol yang mempermudah serta mengamankan proses transfer file antara remote dan local host.

Full-stack developer sering menggunakan perintah SCP untuk mengaktifkan fitur autentikasi dan enkripsi tanpa memerlukan layanan hosting pihak ketiga, seperti Github. Cara ini merupakan yang termudah untuk mengamankan data Anda dari tindakan packet sniffing, serta menjaga kerahasiaannya.

Pada dasarnya, SCP merupakan gabungan dari RCP dan SSH (secure Shell). SCP mengandalkan RCP untuk melakukan penyalinan file, dan SSH untuk mengenkripsi informasi dan mengautentikasi sistem remote.

Tidak seperti Rsync, untuk menggunakan perintah SCP, Anda hanya perlu membuat username dan password atau passphrase bagi sistem yang berperan dalam proses pemindahan file. Cara ini mempermudah proses pemindahan karena Anda tidak perlu login untuk melakukannya.

Daftar Isi
Contoh Syntax Perintah SCP Linux
Hal yang Perlu Diperhatikan
Menyalin File dengan Perintah SCP
Menyalin File Lokal ke Lokasi Remote
Menyalin File Remote ke Perangkat Lokal
Memindahkan File Remote ke File Remote Lain
Kesimpulan

Contoh Syntax Perintah SCP Linux
Berikut contoh perintah SCP dasar:scp [other options] [source username@IP]:/[directory and file name] [destination username@IP]:/[destination directory]
Perintah ini mungkin terlihat membingungkan, tapi dengan senang hati kami akan menjelaskannya untuk Anda!

Pada contoh di bawah ini, kami melakukan pemindahan file antara dua server VPS.
[other options] merupakan modifier yang dapat ditambahkan ke perintah SCP. Untuk modifier yang paling sering digunakan, akan kami bahas kemudian.
[source username@IP] merupakan username dan IP perangkat yang memuat file yang Anda inginkan. IPnya akan terlihat seperti: root@123.123.123.12
:/ mengirimkan informasi ke perintah SCP bahwa Anda akan menambahkan sesuatu pada source directory.
[directory and file name] merujuk pada lokasi penyimpanan dan nama file tersebut. Modifier ini akan terlihat seperti: /user/Edward/Desktop/SCP.png
[destination username@IP] adalah username dan IP dari perangkat yang dituju.
[destination directory] merupakan direktori tujuan di mana file tersebut akan disimpan.

Dalam skenario yang sebenarnya, tampilannya akan terlihat seperti berikut:scp -p root@162.168.1.1:/media/scp.png edward@162.168.1.2:/desktop/destination

Cukup sederhana, kan? Jika menyalin ke, atau dari perangkat lokal, Anda tidak perlu menambahkan alamat IP dan destinasi atau source path seperti /desktop/folder_name.

Selanjutnya, kami akan membahas tentang opsi lain yang dapat Anda gunakan untuk memodifikasi perintah SCP. Ada 20 alternatif yang dapat Anda gunakan baik pada single character form (-o), maupun descriptive equivalent (-option). Opsi-opsi tersebut adalah:
-P port memungkinkan Anda untuk menetapkan entry yang berbeda pada server (Pada dasarnya, TCP port berada di port 22)
-c cipher memberikan Anda kemungkinan untuk menentukan algoritma enkripsi yang akan digunakan oleh klien. Beberapa value yang dapat Anda gunakan adalah ‘aes256-ctr’, ‘aes256-cbc’, ‘blowfish-cbc’, ‘arcfour’, ‘arcfour128’, arcfour256’, ‘cast128-cbc’, aes128-ctr’, ‘aes128-cbc’, ‘aes192-ctr’, ‘aes192-cbc’, and 3des-cbc’. Opsi default pada shell configuration adalah ‘AnnyStdCipher’.
-q akan menjalankan operasi dalam “mode senyap” , yang mana hanya critical error saja yang akan ditampilkan.
-r untuk melakukan proses recursive copying, di mana semua subdirectory akan dimasukkan.
-4 atau -6 digunakan jika Anda ingin memilih versi protokol, antara IPv4 atau IPv6. Anda juga dapat mengonfigurasi requirement alamat IP secara lebih lengkap dengan address-family keyword.
-p akan menyimpan file yang dimodifikasi dan waktu akses.
-u akan menghapus source file setelah proses pemindahan file selesai.
-c akan mengaktifkan kompresi data selagi proses transfer berlangsung.

Hal yang Perlu Diperhatikan
Karena SCP menggunakan enkripsi SSH, Anda akan memerlukan kata sandi SSH agar dapat memindahkan file. Terlebih lagi, Anda harus meminta izin (permission) untuk mengakses perangkat yang ingin disalin filenya dan membuat perintah akses pada perangkat yang dituju agar Anda dapat memindahkan filenya.

Untuk autentikasi dan konfigurasi koneksi, Anda harus membuat SSH key pada terminal dengan menggunakan command berikut:ssh-keygen -t rsa

Anda dapat menyalin key ini ke sistem remote menggunakan command:ssh-copy-id user@remote_machine

Setelah Anda mendapat autentikasi pada perangkat remote, public key akan tersalin dan proses transfer file siap dimulai.

Jika Anda tidak ingat root password salah satu sistem, Anda dapat memanfaatkan SSH client untuk memilih file di mana private identity key untuk konfirmasi RSA terbaca secara otomatis.

Untuk protokol versi 2, identity path default dari host key adalah ~/.ssh /id_dsa, sedangkan untuk protokol versi 1 adalah ~/.ssh /id_rsa. Setelah itu, cari di mana backup private key dan public key disimpan sehingga Anda dapat mengaplikasikan command SSH untuk menggunakan kedua key tersebut secara otomatis.

Untuk path /back-up/home/jack/.ssh, commandnya adalah:ssh -i /back-up/home/user/.ssh/id_dsa user@yourserver.servername.domain

Pro tip: opsi ini memiliki value default –overwrite [yes], kecuali jika Anda memilih opsi –overwrite no atau –overwrite ask dalam perintah SCP, operasi ini akan menimpa file-file yang memiliki nama dan lokasi yang sama tanpa peringatan.

Jika Anda mentransfer file besar, kami sarankan untuk menggunakan sesi tmux atau menjalankan command pada layar yang berbeda. Selain itu, Anda juga harus menggunakan opsi –v untuk transfer file besar. Perintah tersebut akan memaksa SCP untuk menampilkan koneksi debug, otentikasi, atau masalah konfigurasi.

Menyalin File dengan Perintah SCP
Bagian terbaik dari SCP adalah kemampuannya dalam memberikan fleksibilitas untuk memindahkan file antara dua host, atau antara host dengan perangkat lokal. Di bawah ini merupakan ulasan bagaimana command-command digunakan untuk tiap proses pemindahan file.

Menyalin File Lokal ke Lokasi Remote
Kami akan menyalin file lokal scp.zip ke perangkat remote user bernama root. Username pada command diikuti oleh alamat IP server.

Contoh:scp /users/Edward/desktop/scp.zip root@191.162.0.2:/writing/article

Jika Anda tidak mengaktifkan konfirmasi otomatis untuk SSH client, maka Anda harus memasukkan kata sandi dari user perangkat remote dan progress meter pun akan muncul. Progress meter akan terlihat seperti ini:root@191.162.0.2’s password: novel3.zip 100% 0 0.0KB/s 00:00

Tetapi katakanlah perangkat remote diatur untuk mematuhi koneksi SSH pada port selain dari port default 22. Dalam hal ini, Anda harus spesifikasikan port tersebut menggunakan opsi sebagai berikut:scp -P 2322 /users/Edward/desktop/scp.zip root@191.162.0.2:/writing/article

Jika Anda juga ingin mengubah nama file saat prosesi transfer berlangsung, maka perintahnya akan terlihat seperti ini (jika port Anda bukan yang default, cukup tambahkan –P dan nomor port):scp /users/Edward/desktop/scp.zip root@191.162.0.2:/writing/article/howtoscp.zip

Jika Anda ingin menyalin direktori yang memiliki lebih banyak file dan/atau subdirektori, gunakan baris perintah –r yang kami jelaskan sebelumnya.scp -r /users/Edward/desktop root@191.162.0.2:/writing/article

Menyalin File Remote ke Perangkat Lokal
Pada proses ini, source dan target dari command scp di-reserve, dan harus direfleksikan pada syntax Anda . Kali ini, kami akan coba untuk menyalin scp.zip dari remote host yang sama ke perangkat lokal:scp root@191.162.0.2:/writing/articles/SCP.zip Users/Edward/Desktop

Lagi, masukkan informasi SSH login yang sama kecuali fitur autentikasi dinonaktifkan oleh perintah sudo, atau Anda memaksakan SSH client untuk menggunakan private key di perangkat.
Memindahkan File Remote ke File Remote Lain

Untuk menyalin file dari satu remote host ke remote host yang lain, Anda harus memasukkan password untuk kedua akun host setelah command dijalankan di terminal.

Contoh:scp root@191.162.0.2:/writing/article/scp.zip edward@11.10.0.1:/publishing

Command di atas menyalin source file /writing/article/scp.zip dari host pertama ke host kedua. Untuk menyalin folder, cukup tambahkan opsi -r dan spesifikasikan path folder, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Dalam keadaan normal, file berpindah langsung dari remote host pertama ke remote host kedua. Namun, jika Anda ingin mengatur ulang rute operasi melalui perangkat, tambahkan opsi -3:scp -3 root@191.162.0.2:/writing/article/scp.zip edward@11.10.0.1:/publishing

Kesimpulan
Pada artikel ini, Anda telah mempelajari cara mudah mentransfer file antara remote host dan local host dengan menggunakan SCP command. Pemindahan file dengan SCP command sangat berguna ketika Anda mengelola banyak server. Protokol penyalinan yang aman mempermudah Anda dalam menyalin informasi dari satu remote host ke remote host yang lain tanpa perlu login.

Terlebih lagi, cara transfer file remote ini mengenkripsi data dengan secure shell, yang akan memastikan kerahasiaan informasi saat proses transfer berlangsung.

Tuesday 16 February 2021

How to Remove Active Directory Domain Services Using Server Manager

In one of earlier articles, we removed active directory domain services using PowerShell. In this guide, I'll focus on removing active directory domain services using server manager.

Remove Active Directory Domain Services Using Server Manager
Step 1. Open server manager dashboard. Click: Manage -> Remove roles and features.

Step 2. Verify the tasks and then click Next.


Step 3. Choose the destination server from which you want to remove AD domain services role.


Step 4. Uncheck Active Directory Domain Services role. As soon as you uncheck, a new window pop up click Remove Features.


Step 5. Click Demote this domain controller.


Step 6. Check Force the removal of this domain controller and click Next.


Step 7. Check Proceed with removal and click Next.


Step 8. Provide new local administrator password and click Next.


Step 9. Click Demote and wait for the wizard to complete.


Upon completion, a server will be rebooted and you need to log in with a local administrator account.

Cannot Rename Computer Name or Unjoin Computer Certificate Services 2012

Careful consideration should be made before installing Certificate Services on the Windows Server 2012. A proper CA hierarchy should be design along with Naming standards, CA names cannot be more than 64 characters in length. Naming convention rules which applied to Server 2008 R2 still holds good for Server 2012 such as

Considerations:
a) Names cannot contain special characters
b) Chinese / Arabic … supports 37 character long
c) Server Name becomes the Common Name for CA .
d) CN of the certificate should not be configured with FQDN
e) After installation of Certificate Services on Server 2012, Administrators cannot change the Server name or Unjoin the computer from domain. the only way to change the server name / unjoin from domain is to uninstall the Certificate Services.


To Unjoin / Change Computer Name:
1) On CA Server Navigate to Server Manager
2) Click Manage option located at top right corner of Server Manager , select Remove Roles and Features
3) Select CA Server from Server Pool and on Server Roles window, Uncheck Active Directory Certificate Service and click Remove Features
4) Restart the CA Server and administrators now will be able to Rename and Unjoin activities.


Source:
https://windowsarchitecture.wordpress.com/2013/04/03/cannot-rename-computer-name-or-unjoin-computer-certificate-services-2012/

Wednesday 10 February 2021

Instalasi Trixbox VOIP Server, Community Edition

Ingin punya server VOIP (Voice Over Internet Protocol) sendiri tapi tidak ingin ribet dengan berbagai konfigurasi Asterisk yang njelimet? Trixbox CE (Community Edition) solusinya. Distro ini dikembangkan untuk solusi komunikasi terintegrasi menggunakan VOIP. Trixbox CE mempermudah instalasi dan konfigurasi Asterisk sebagai VOIP server dengan menyediakan antarmuka berbasis web yang lebih bersahabat dengan pemula. Trixbox CE sendiri merupakan versi 'free' dari Trixbox Pro. Trixbox dikembangkan dengan basis CentOS.
ISO image Trixbox CE dapat diunduh dari http://fonality.com/trixbox/downloads. Installer Trixbox CE akan menghapus semua partisi di harddisk. Jadi pastikan data di komputer yang digunakan untuk instalasi sudah diamankan. Kalau tidak mau mengambil resiko kehilangan data, gunakan saja virtual machine. Setelah mengunduh image Trixbox CE, bakar ke CD-ROM lalu boot komputer menggunakan CD-ROM tersebut.

Tekan tombol Enter di menu pilihan boot untuk langsung masuk ke menu installer Trixbox CE. Opsi-opsi lain dapat dilihat dengan tombol F1, F2, F3, F4, dan F5.


Di layar berikutnya pilih jenis papan ketik yang kita gunakan. Biasanya di Indonesia menggunakan jenis us. Tekan tombol Tab untuk menyorot OK, lalu eksekusi dengan Enter.


Untuk konfigurasi zona waktu, pilih Asia/Jakarta untuk WIB.


Masukkan password untuk root yang merupakan satu-satunya user yang dibuat dalam proses instalasi Trixbox CE.


Proses instalasi ke harddisk akan dimulai segera sesudah kita memilih OK pada konfigurasi password root. Tidak ada pengaturan partisi sama sekali, semua harddisk akan dipartisi ulang secara otomatis.


Trixbox CE akan otomatis reboot ke sistem baru di akhir proses instalasi. Di GRUB biarkan saja pilihan default untuk masuk ke sistem Trixbox CE.


Login menggunakan username root dan password yang ditetapkan di proses instalasi. Untuk konfigurasi Asterisk VOIP server, akses alamat IP Trixbox CE dari browser, gunakan username maint dan password password untuk login.


Instalasi Trixbox CE VOIP server selesai, berikutnya kita harus konfigurasi Asterisk menggunakan antarmuka web Trixbox CE.



Mengenal Web Administrasi
Setelah selesai melakukan instalasi Trixbox VOIP Community Edition, kita sudah dapat melakukan administrasi server tersebut melalui antarmuka berbasis web. Caranya sangat mudah, kita cukup menggunakan web browser untuk mengakses alamat IP dari Trixbox. Dalam artikel ini, saya akan mencoba menjelaskan beberapa menu utama yang ada di web administrasi server VOIP Trixbox. Baiklah, mari kita mulai!

Dalam tutorial ini, Trixbox dipasang di server dengan alamat IP 192.168.56.101. Alamat inilah yang kita masukkan ke address bar web browser. Berikut ini adalah tangkapan layar saat pertama kali melakukan akses.


Karena masih berada di User Mode kita perlu pindah ke Maintenance Mode dengan klik pada tombol [ switch ] yang terdapat di pojok kanan atas. Kemudian masukkan maint dan password berturut-turut pada field User Name dan Password seperti tampak di bawah.


Kita sudah masuk ke mode admnistrasi server Trixbox. Tampilan di halaman utama adalah statistik dari sistem yang sedang berjalan. Dari sini menu-menu dapat diakses pada menu bar yang ada di bawah logo Trixbox.


Menu PBX
Menu utama yang nantinya paling sering kita gunakan adalah menu PBX.


Menu ini mempunya enam submenu, yang pertama adalah PBX Settings. Di menu ini kita dapat menambahkan, menghapus, maupun memperbarui berbagai konfigurasi utama. Pengaturan ekstensi, inbound dan outbound route, ring groups, IVR, dll dilakukan di sini.


Submenu ke-2 adalah Config File Editor yang dapat kita gunakan untuk menyunting langsung berkas konfigurasi Asterisk dan FreePBX. Para pengguna tingkat lanjut mungkin akan memilih cara ini dari pada cara pertama di atas.


Submenu ke-3 adalah PBX Status yang menampilkan informasi dari log server Asterisk.


Submenu ke-4 adalah Endpoint Manager yang sangat berguna pada saat kita menambahkan IP phone ke dalam jaringan VOIP yang sedang dikembangkan.


Submenu ke-5 adalah Bulk Extensions, dapat kita gunakan untuk menambahkan nomor ekstensi telepon secara massal menggunakan berkas CSV.


Submenu terakhir adalah CDR Report.


Menu System
Menu selanjutnya adalah System. Di menu ini juga terdapat beberapa submenu.


Submenu pertama adalah System Info yang menampilkan informasi tentang sistem mulai dari hostname, alamat IP, uptime, penggunaan jaringan, hingga informasi perangkat keras.


Submenu ke-2 adalah System Maint yang fungsinya sangat jelas tergambar dari tombol-tombol di dalamnya.


Submenu ke-3 yaitu Network menampilkan informasi tentang kartu jaringan beserta atributnya. Kita dapat juga mengubah alamat IP dari menu ini menggunakan tombol Edit Network Parameters.


Submenu terakhir dengan nama Backup berisi konfigurasi backup plan beserta berkas-berkas apa saja yang akan diikutsertakan dalam proses pembuatan backup.


Menu Settings
Menu yang ke-3 Settings, berisi tiga submenu yaitu Repositories, Registration, dan General Settings.


Submenu Repositories berisi pilihan-pilihan repositori perangkat lunak yang hendak digunakan untuk server VOIP Trixbox ini. Untuk mengaktifkannya kita cukup mencentang pada pilihan repositori lalu klik tombol Submit.


Submenu Registration digunakan untuk mendaftar guna mendapatkan dukungan resmi dari Fonality selaku pengembang distro Trixbox.


Submenu terakhir di menu ini adalah General Settings yang isinya hanya konfigurasi untuk SMTP dan Hardware Auditing.


Selain tiga menu di atas masih terdapat dua menu lainnya yaitu System Status dan Packages. System Status sesuai dengan namanya menampilkan status dari berbagai layanan yang berjalan di server. Kita akan selalu melihatnya saat login ke mode maintenance. Sedangkan menu Packages menampilkan perangkat lunak yang dapat kita tambahkan dari repositori.