Tuesday 10 November 2020

Memblokir Situs Dengan Web Proxy Pada Mikrotik

Web proxy adalah website berbasis proxy server yang bertindak sebagai perantara untuk menerima / melakukan request terhadap kontent dari sebuah jaringan internet atau intranet. Proxy server bertindak sebagai gateway untuk setiap komputer klien. Web Server yang menerima permintaan dari web proxy akan menerjemahkannya, dan seolah-olah permintaan tersebut langsung dari komputer klien. Dan dalam proses pengiriman data, ip address tidak terdeteksi karena telah disembunyikan terlebih dahulu oleh proxy.

Jika menggunakan web proxy kita dapat menghemat bandwidth dan menambah kecepatan pada saat browsing internet karena web proxy mempunyai kemampuan untuk menyimpan data ke storage local sehingga jika ada client lain yang membuka situs yang sama, maka isi website sebagian besarnya di ambil dari storage local server selain itu juga web proxy mempunyai kemampuan untuk memblokir situs terlarang, seperti situs judi ataupun pornografi

Perangkat yang dibutuhkan :

1. Roterboard Mikrotik : 1 unit
2. Kabel UTP : 1 unit
3. Laptop sebagai admin : 1 unit
4. Perangkat (pc,hp) sebagai client : sesuai kebutuhan
5. Jaringan internet

Gambar 1.1 

Tujuan :
Mampu mengkonfigurasi Web Proxy pada Router Mikrotik
Mampu memblokir situs menggunakan Web Proxy

Langkah-langkah
1. Aktifkan terlebih dulu service dari web-proxy pada MikroTik dengan pengaturan pada menu IP -> Web Proxy. 

Gambar 1.2

Kemudian centang pilihan Enable, dan tentukan pada port berapa proxy bekerja. By default web-proxy akan bekerja pada port 8080. 
Gambar 1.3

2. Sampai langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah aktif sebagai Regular HTTP Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin menggunakan service proxy ini, maka harus disetting secara manual pada web browser masing-masing client dengan menunjuk ip-mikrotik port 8080. 
Agar tidak perlu setting web-browser client satu per satu, ubah web-proxy Mikrotik agar berfungsi sebagai Transparent Proxy. Implementasinya, gunakan fitur NAT untuk membelokan semua traffic browsing HTTP (tcp 80) yang berasal dari client ke fitur internal web-proxy yang sudah diaktifkan sebelumnya. Untuk membuatnya masuk pada menu IP->Firewall->NAT->Klik �+�. 

Gambar 1.4

3. Selanjutnya, karena semua traffic HTTP dari client sudah masuk ke web-proxy, maka bisa dilakukan manajemen. Salah satunya adalah melakukan blocking akses client ke website tertentu.
Block Website 
Untuk melakukan block akses client ke website tertentu dapat dilakukan pada menu Webproxy -> Access.

Gambar 1.5

Tambahkan rule web-proxy access baru. Dalam contoh ini, client tidak diperbolehkan akses ke www.detik.com. Definisikan website yang akan diblock pada parameter dst-host dengan action = deny. 

Gambar 1.6

4. Jika diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat website lengkap akan tetapi menggunakan tanda bintang (*) di depan dan belakang nama/alamat website. Tanda * dimaksudkan sebagai wildcard untuk menggantikan semua karakter. Dengan ditambahkan wildcard, traffic client yang menuju ke website yang URL-nya terdapat kata Detik.com akan diblock. 

Coba browsing ke alamat www.detik.com , maka secara otomatis Web-Proxy MikroTik akan melakukan pemblokiran terhadap website tersebut dan menampilkan pesan error pada browser client. 

Gambar 1.7

Kesimpulan
Pada percobaan pemblokiran situs menggunakan web proxy pada mikrotik, dapat disimpulkan bahwa:

1. Web-proxy dapat digunakan untuk memblokir situs.
2. Konfigurasi proxy yang dilakukan menggunakan fungsi filtering.
3. Alamat yang masuk dalam daftar filtering, tidak dapat diakses oleh client.
4. dalam block situs menggunakan web proxy, bisa dilakukan redirect website yang diblock ke alamat situs lain.
5. Dengan mensetting transparent proxy setiap request dari client akan dialihkan ke port web proxy.