Monday, 22 February 2021

Tips Blogging dan Kesalahan yang Harus Dihindari Blogger Pemula

Tidak ada aturan mutlak ketika membahas tentang cara blogging. Kegiatan blogging dianggap menyenangkan karena tidak selalu bersifat serius. Bagaimana tidak, kamu bisa menuangkan segala hal yang kamu pikirkan ke dalam sebuah tulisan yang mungkin secara tidak langsung dapat menginspirasi orang lain.

Blogging bisa memberikanmu banyak keuntungan. Kamu bisa memanfaatkan blog untuk menyalurkan ide dan pemikiran. Selain itu, blog juga bisa kamu gunakan untuk berbagi cerita tentang perjalanan atau pengalamanmu kepada para pembacamu. Simak beberapa alasan berikut tentang mengapa kamu perlu membangun blog:
Blogging bisa dengan cepat menjadi sarana komunikasi untuk menyebarkan informasi dan berita paling populer. Mengingat ada banyak sekali blog online, maka kamu harus dapat menonjolkan keunikan yang ditawarkan blogmu.
Blogging bisa menjadi sarana mengekspresikan diri dan membagikan pemikiran tentang sebuah topik tertentu.

Tips Menulis Blog untuk Pemula
Jika memiliki blog sendiri, kamu mempunyai lebih banyak kendali untuk mengatur berbagai hal. Mulai dari topik, tema, atau niche market, jadwal upload artikel hingga hal-hal mendetail seperti desain website. Namun, agar tetap dapat menggugah pemikiran kreatifmu, ketahui beberapa tips menulis blog untuk pemula berikut ini.

Tulis Apa yang Kamu Sukai
Apakah kamu suka menulis tentang kuliner atau review makanan? Atau mungkin kamu lebih suka membahas seputar game terbaru? Tapi tunggu, mungkin kamu lebih suka mengulas film atau buku? Apapun niche atau topik yang akan kamu gunakan untuk blogmu, pastikan kamu menyukainya, ya!

Blog adalah hasil representasi ide dari sang pemilik. Jadi, pikirkan kembali apa yang akan kamu tulis di blogmu. Jika berniat untuk menulis tentang lebih dari satu topik, kamu bisa membagi jenis-jenis tulisanmu ke dalam kategori di WordPress.

Jadi Berbeda dari yang Lain
Mungkin ada banyak blog lain yang setipe dengan blogmu. Tapi, jangan jadikan ini sebagai rintangan. Kamu bisa mencari celah untuk menempatkan keunikan blogmu. Misalnya, jika kamu suka membuat tulisan tentang kerajinan tangan, mungkin kamu bisa menyediakan modul untuk latihan, atau bahkan kelas online berbayar jika kamu cukup mumpuni.

Lakukanlah riset untuk melihat blog dengan genre yang mirip dengan blogmu, lalu cari apa yang kurang dari mereka dan buatlah itu menjadi kelebihan di blogmu. Jika blogmu berisi resep makanan atau tips memasak, mungkin kamu bisa mengajak pembaca untuk subscribe email bulanan berisi resep khusus? Buatlah ide unik yang berbeda dari blog lain.

“Talk with Them”, not “Talk to Them”
Betul. Ketika menulis sebuah blog, usahakan agar kamu berbicara dengan pembaca, bukan berbicara kepada pembaca. Ajak pembaca memasuki wacana yang kamu sajikan bagi mereka, buatlah kalimatmu lebih “hidup”.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan kalimat-kalimat deskriptif yang menggambarkan situasi atau sebuah tempat dengan jelas. Lalu jangan lupa selipkan apa yang kamu rasakan dari inderamu, seperti rasa makanan, sejuknya udara, dan sebagainya. Selain itu, perbanyak menggunakan kalimat aktif ketimbang kalimat pasif.

Konten yang Bagus Jadi Kuncinya
Tempatkan dirimu sebagai pembaca. Apakah mereka akan tertarik dengan tulisanmu? Jika tidak, mungkin ada beberapa hal yang bisa kamu perbaiki terlebih dulu hingga mampu menarik perhatian calon pembacamu.

Jika bingung, mungkin kamu bisa mempelajari tentang 10 nilai berita dan menempatkannya di artikelmu. Beberapa di antaranya adalah uniqueness (keunikan), proximity (kedekatan dengan pembaca), conflict (konflik), impact (pengaruh atau dampak), dan significance (kepentingan bagi pembaca). Setelah memahami nilai berita ini, mungkin kamu bisa menerapkannya untuk artikelmu selanjutnya.

Kemampuan Memilih Tampilan Visual
Selain menulis, kamu juga perlu meningkatkan kemampuan memilih tampilan visual. Bagaimana tidak, gambar yang menarik dan relevan dengan artikel blog akan sangat bermanfaat bagi blogmu. Jika tulisan yang mumpuni tidak didukung oleh tampilan visual yang menarik, mungkin pembaca akan lebih sulit tertarik.

Jika tak bisa memotret sendiri, mungkin kamu bisa menggunakan foto dari penyedia stok foto gratis seperti Unsplash atau mencari gambar-gambar menarik dari Pinterest. Cara lainnya, mungkin kamu bisa mulai mengembangkan kemampuan mendesain atau ilustrasi di komputer?

Hindari Kesalahan dalam Blogging
Tidak ada hal mutlak ketika menulis blog, termasuk mana yang salah dan mana yang benar. Namun, berikut ini ada beberapa hal yang biasanya menyulitkan seorang blogger untuk menaikkan popularitas blog hingga mengurangi minat target audiens terhadap blog mereka.

Tidak Mengenal Target Audiens
Satu kesalahan paling umum yang dilakukan seorang blogger adalah mereka tidak tahu siapa yang jadi target audiens. Mereka membuat konten tentang beragam jenis topik dan pembahasan tanpa peduli apakah pembaca tertarik dengan topik atau tulisan mereka.

Sebelum mengembangkan sebuah blog, sebaiknya kamu membuat gambaran bagaimanakah sosok pembaca ideal yang kamu tuju. Mulai dari segi demografis, perilaku hingga ketertarikan mereka terhadap suatu hal. Setelah itu, lakukan riset tentang apa yang mereka sukai atau butuhkan dan jadilah “jawaban” atas kebutuhan mereka.

Tidak Konsisten
Tidak jarang seorang blogger memulai blognya dengan penuh semangat, lalu seiring berjalannya waktu semangat ini mulai padam hingga tidak konsisten lagi dalam membuat artikel atau menurunkan kualitas konten karena minatnya sudah berkurang.

Ini adalah salah satu kesalahan fatal seorang blogger. Oleh karena itu, jika kamu berniat membangun sebuah blog, lakukan perencanaan yang cukup matang untuk beberapa waktu ke depan. Atur tugas dengan cara yang realistis agar kamu tahu apa yang harus dilakukan. Buatlah kalender editorial bulanan berisi kata kunci utama untuk beberapa bulan sekaligus.

Tidak SEO-Friendly
Ketika membahas SEO, ada dua kelompok blogger berbeda yang menulis hanya untuk kepentingan search engine dan yang tidak mempedulikan search engine sama sekali. Meski begitu, jenis ini juga tidak mutlak, karena kamu tetap bisa membagi jenis kontenmu dalam kategori masing-masing, apakah ingin menjadi artikel yang SEO-friendly atau tidak.

Jika tertarik untuk menerapkan SEO on-page di website-mu, mungkin kamu bisa mulai mempelajarinya dari webinar Dewatalks pada video berikut tentang SEO on-page dan off-page. Cara lainnya, kamu bisa menggunakan plugin Yoast SEO untuk mengecek level SEO-friendliness dari artikelmu.

Semata-mata Tentang Diri Penulis
Baik sebagai individu atau perusahaan, banyak blogger membuat kesalahan dengan terlalu banyak bicara tentang diri sendiri. Padahal, pembaca hanya ingin membaca suatu informasi yang berguna bagi hidup mereka. Sederhananya, mereka mencari sebuah nilai dari tulisanmu, bukan hanya tentang keseharianmu.

Namun, bukan berarti kamu tak boleh menyelipkan cerita atau pendapat pribadi di artikelmu sendiri. Namun, tetaplah sesuai konteks dan jangan terlalu berlebihan ketika menceritakan tentang dirimu, kecuali jika artikel tersebut menjelaskan tentang identitasmu.

Sama halnya dengan blog untuk bisnis. Ketika menulis blog untuk bisnis, kamu bisa membuat artikel edukatif ketimbang artikel dengan topik spesifik yang hanya membahas tentang produkmu saja. Para pembacamu memerlukan informasi edukatif yang dapat meyakinkan mereka tentang siapakah brand-mu dan mengapa mereka harus tertarik dengan produkmu.

Tidak Memiliki Niche yang Kuat
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan seorang blogger adalah menjadi segalanya bagi semua orang. Ada artikel tentang kesehatan, resep makanan, review film atau buku, topik tentang gaming hingga ikut-ikutan membahas politik. Alhasil, blog tersebut tidak mempunyai arah yang jelas.

Oleh karena itu, tetapkan terlebih dulu niche yang ingin kamu gunakan dan batasi topik pembahasan di blogmu. Namun, bukan berarti kamu hanya boleh menggunakan satu niche saja. Buatlah topik atau sub-kategori yang masih relevan dengan niche market yang kamu tentukan untuk blogmu

Misalnya, jika blogmu membahas review makanan, kamu tak perlu menambahkan topik tentang politik atau tentang investasi sejak dini. Tapi, kamu bisa membuat sub-kategori di blog yang berisi resep-resep makanan untuk para pembacamu. Jangan lupa, jika ingin menambahkan kategori relevan, buatlah jumlah kategori secukupnya, jangan terlalu berlebihan.

Tidak Berkomitmen pada Proses
Banyak orang yang masuk ke dunia blogging mengira akan menerima dampak langsungnya bagi bisnis mereka. Visibilitas mesin pencari dan traffic akan meningkat, lalu mereka menerima banyak uang. Tapi tidak seperti iklan pay per click, membangun sebuah blog membutuhkan waktu dan usaha yang tidak instan.

Lebih dari sekadar menulis, kamu perlu membuat artikel yang berisi kata kunci yang relevan dan persuasif. Jangan lupa untuk membuat judul yang menarik juga. Kamu bisa merencanakan dan menulis konten untuk di-upload dalam 2-3 bulan sekaligus untuk mengetes seberapa banyak dampak yang kamu terima.

Fokus pada Kuantitas Bukan pada Kualitas
Banyak blogger fokus pada kuantitas daripada kualitas dan ini bisa mengarahkan pada sebuah kesalahan. Jika blogmu berisi tentang berita terkini dan kamu mampu membuat konten ringan dalam jumlah banyak di waktu yang berdekatan, mungkin itu tak masalah. Namun, akan menjadi masalah jika kamu mengunggah blog dalam jumlah banyak demi mempunyai blog yang selalu terlihat up-to-date.

Bagaimana tidak, butuh waktu yang tak singkat untuk melakukan riset, membuat struktur artikel, menulis, menambahkan gambar hingga melakukan review terhadap artikel sendiri. Belum lagi jika kamu sedang membutuhkan waktu untuk istirahat dan berpikir sejenak. Terlebih, terlalu banyak artikel dengan kualitas di bawah standar akan meningkatkan bounce rate yang tidak baik untuk website-mu.

Tulisan yang Tidak Menarik
Tujuan blogger sama dengan penulis lainnya, yaitu untuk memperoleh dan mempertahankan pembaca. Tapi, ada satu cara yang membuat calon pembaca dan pembaca setia meninggalkan blog, yaitu tulisan yang tidak menarik. Kesalahan ini tidak hanya membuat artikel sulit dan tidak enak dibaca, tapi juga mengaburkan pesan yang ingin disampaikan hingga akhirnya pembaca meninggalkan blog.

Tulisan yang menarik tak hanya dari judul yang memancing rasa penasaran, tapi juga dari struktur yang rapi dan dilengkapi oleh penggunaan tanda baca dan Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tata bahasa yang mudah dipahami.

Jika kamu masih bermasalah dengan typo atau saltik, mungkin kamu bisa menggunakan spell check atau Google Docs. Namun yang terpenting, luangkan waktu untuk meriset ide, fakta, dan konsep yang masih kamu ragukan, dan jangan lupa untuk membaca kembali tulisanmu sebelum diunggah ke blog.

Judul Tidak Menarik
Selain gambar, judul atau headline yang tidak menarik juga bisa memengaruhi traffic sebuah blog. Bagaimana tidak, mau tak mau para pembaca akan menilai sebuah judul untuk menentukan apakah mereka akan mengklik sebuah artikel atau tidak. Namun seringkali blogger pemula tidak menggunakan judul yang meringkas isi artikel.

Ketika membuat judul, pastikan jumlah karakternya tidak lebih dari 65 karakter huruf dan spasi agar tak terpotong. Selain itu, buatlah judul yang komunikatif dan mengarahkan ke target yang cukup spesifik sehingga calon pembaca merasa artikel tersebut ditujukan bagi dirinya. Tapi, jangan lupa untuk tetap mengutamakan penggunaan kata kunci.

Sebisa mungkin, buatlah judul yang pendek, tapi tetap deskriptif. Biasanya, judul jarang sekali menggunakan imbuhan dan lebih baik tetaplah buat judul yang tidak berlebihan dan sesuaikan dengan isi artikel. Jika judul tersebut bisa ditulis dalam tujuh kata, kamu tak perlu menggunakan hingga 10 kata, karena Google pun telah membatasi judul hingga maksimal 70 karakter saja.

Hasil Suntingan yang Buruk
Struktur bahasa yang berantakan, kalimat tidak efektif, banyak typo, dan sebagainya adalah beberapa hasil suntingan buruk yang seharusnya tidak boleh kamu tiru. Usai menulis sebuah artikel, mungkin kamu bisa meninggalkan tulisan tersebut untuk sementara sembari mencari gambar yang tepat untuk artikel atau merampungkan artikel selanjutnya. Setelah itu, baca kembali tulisanmu lalu lakukan penyuntingan.

Hal ini dilakukan agar kamu tak hanya fokus pada penggunaan tanda baca dan memerhatikan typo, tapi juga agar kamu bisa menempatkan diri sebagai pembaca yang membaca artikelmu. Jika ada kalimat-kalimat yang kurang logis atau sulit dipahami, segera perbaiki.

Kesimpulan
Selain memerhatikan tips blogging dan melihat kesalahan apa saja yang masih sering dilakukan oleh blogger pemula, kamu juga perlu berhati-hati ketika memilih hosting untuk blogmu. Pastikan kamu menggunakan layanan hosting murah terbaik dari Dewaweb. Sebab, jika salah memilih hosting, mungkin Google akan lebih sulit menaikkan peringkat website-mu di hasil pencarian dan bahkan datamu bisa hilang.