Sunday 14 February 2021

Cara Install Samba di Ubuntu Server 20.04

Samba adalah program yang bersifat Opensource yang memungkinkan untuk berbagi file yang dibagikan di kedua sistem windows dan linux. Jadi dengan menggunakan Samba, kedua sistem dapat berbagi file, printer dan folder melalui jaringan.
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
  1. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
  2. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

Perbedaan smbd dengan nmbd

Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “wafi” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “wafi”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.
Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
  1. smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
  2. smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
  3. Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
  4. smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
  5. Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  6. Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
  7. Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.

Fungsi dari Samba Server

  1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
  2. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
  3. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

Keunggulan SAMBA

  1. Gratis atau free
  2. Tersedia untuk berbagai macam platform
  3. Mudah dikonfigurasi oleh administrator
  4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
  5. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
  6. Mempunyai performa yang maksimal.
  7. dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan
  8. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.

Pada tutorial kali ini, sobat akan belajar cara menginstal dan mengkonfigurasi Samba di Ubuntu server 12.04. sobat juga akan belajar cara membuat folder yang dapat diakses bersama dan membuat folder yang dapat diakses hanya user tertentu saja.

Installasi Samba
Buka terminal lalu login sebagai root user lalu masukan perintah berikut.
root@srv1:~# apt install samba

Konfigurasi
File konfigurasi Samba utama terletak di /etc/samba/smb.conf silahkan backup file utama samba sebelum kita membuat perubahan. jalankan perintah berikut.root@srv1:~# cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.ori

Membuat Folder Bersama
Selanjutnya kita akan membuat Folder yang dapat di akses untuk semua User
root@srv1:~# mkdir -p /srv/samba/share root@srv1:~# chown nobody:nogroup /srv/samba/share/
Buka file smb.conf
root@srv1:~# nano /etc/samba/smb.conf
Lalu Tambahkan pada baris bagian bawah
[Folder_Bersama] comment = File Sharing untuk bersama path = /srv/samba/share browsable = yes guest ok = yes read only = no create mask = 0755
Simpan perubahan lalu restart service samba
root@srv1:~# systemctl restart smbd.service nmbd.service

Untuk pengetesan silakan dari Client windows jalankan perintah \\[IP Address Server]


Untuk pengetesan dari Client Ubuntu jalankan perintah smb://[IP Address Server] lalu Klik Connect



Membuat Folder untuk User Group
Selanjutnya kita akan membuat Sebuah Folder yang hanya bisa diakses oleh Group. sebagai contoh disini saya akan membuat group bernama sales yang nantinya hanya akan bisa diakses oleh user yang berada pada group sales.Sebelumnya kita install paket-paketnya, jalankan perintah berikut.
kris@srv1:~$ sudo apt install libpam-winbind
Pertama kita buat group untuk sales
kris@srv1:~$ sudo addgroup smbsales
Lalu kita membuat user baru untuk group sales disini saya membuat dua user yaitu bob dan jane
kris@srv1:~$ sudo useradd bob kris@srv1:~$ sudo passwd bob New password: masukan password Retype new password: masukan password passwd: password updated successfully
kris@srv1:~$ sudo useradd jane kris@srv1:~$ sudo passwd jane New password: masukan password Retype new password: masukan password passwd: password updated successfully
Selanjutnya kita tambahkan user ke dalam group smbsales
kris@srv1:~$ sudo usermod -a -G smbsales bob kris@srv1:~$ sudo usermod -a -G smbsales jane
Cek di direktori group apakah user sudah berada pada group smbsales
kris@srv1:~$ cat /etc/group mysql:x:124: winbindd_priv:x:125: smbsales:x:1002:bob,jane
Selanjutnya kita akan membuat password untuk user samba
kris@srv1:~$ sudo smbpasswd -a bob New SMB password: masukan password Retype new SMB password: masukan password Added user bob.
kris@srv1:~$ sudo smbpasswd -a jane New SMB password: masukan password Retype new SMB password: masukan password Added user jane.
Selanjutnya kita buat direktori untuk Group Sales
kris@srv1:~$ sudo mkdir -p /srv/samba/sales
Selanjutnya memberikan ijin agar user root dan group sales saja yang dapat mengakses Folder sales
kris@srv1:~$ sudo chown -R root:smbgroup /srv/samba/sales kris@srv1:~$ sudo chmod -R 0770 /srv/samba/sales
Selanjutnya Edit file smb.conf
kris@srv1:~$ sudo nano /etc/samba/smb.conf
Lalu masukan pada baris paling bawah
[Folder_sales] comment = Ubuntu File Sharing Group Sales path = /srv/samba/sales valid users = @smbsales browsable = yes guest ok = no writable = yes
Simpan perubahan lalu restart service samba
kris@srv1:~$ sudo systemctl restart smbd.service nmbd.service

#nano /etc/samba/smb.conf

Tambahkan lah tulisan di paling bawah dari file tersebut.
[samba1]
comment = folder ini milik samba1
path =  /home/samba1/
valid users = samba1  
browseable = yes      
public = no         
writable = yes        

[samba2]             
comment = folder ini milik samba2
path = /home/samba2/
valid users = samba2
browseable = yes
public = no
writable = yes

[hrd]
comment = hanya bisa read only tidak bisa di tulis, di edit ataupun dihapus
path = /home/hrd/
browseable = yes
writable = no
valid users = samba1 samba2
admin users = root

[gudang]
comment = hanya bisa read only tidak bisa di tulis, diedit ataupun dihapus
path = /home/gudang/
direktori samba di home
browseable = yes
writable = no
valid users = samba1 samba2
admin users = root

Lebih jelasnya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini


Kemudian setelah selesai jangan lupa tekan CTRL+X+Y,Enter untuk menyimpan semua perubahan, selanjutnya sobat lakukan perintah testparm untuk mengecek kesalahan parameter yang kita masukkan, ketikkan : testparm
# testparm
Setelah muncul tampilan seperti ini, Sobat kemudian Enter untuk melihat mengecek kesalahan parameter yang kita masukan
Kemudian restart paket samba server nya.
# service samba restart
Nah konfigurasi samba sudah selesai, sekarang sobat tinggal melakukan test akses menggunakan user samba1 dan samba2 di explorer.

Pengetesan
Untuk pengetesan silakan dari Client windows jalankan perintah \\[IP Address Server] untuk mengakses Folder Sales. Klik Folder sales lalu masukan user dan password user sales.


Testing buat folder baru di dalam Folder Sales


Untuk pengetesan silakan dari Client Ubuntu jalankan perintah smb://[IP Address Server] untuk mengakses Folder Sales. Klik Folder sales lalu masukan user dan password user sales.


Folder baru yang sebelumnya dibuat