Semua orang mungkin tahu kalau komunikasi data lewat protokol Hypertext Transfre Protocol (HTTP) itu tidak aman. Loh ada yang belum pernah dengar hal ini? Baiklah, jadi semua data yang ditransmisikan oleh protokol HTTP itu berbentuk plain text. Artinya, siapapun bisa menyadapnya di tengah jalan untuk melihat apa isi dari transmisi tersebut. Nah, masalahnya web administrasi FreeNAS itu masih menggunakan HTTP. Kita harus mengamankannya dengan bantuan SSL sehingga komunikasinya dilewatkan protokol HTTPS yang lebih aman. Bisa lebih aman karena HTTPS mengenkripsi data yang lewat di atasnya.
Untuk mengamankan web administrasi FreeNAS, kita perlu melakukan perubahan konfigurasi melalui web administrasi. Ketika pertama kali login, pindahlah ke tab Settings yang sudah terbuka secara otomatis. Letaknya tepat di samping tab System Information.
Perhatikan field Protocol, kita harus mengubahnya menjadi HTTPS dari awalnya HTTP. Kita juga dapat membatasi akses ke web administrasi dari jaringan tertentu saja dengan memilih alamat IP di field WebGUI Address. Pengaturan ini sangat berguna jika server FreeNAS memiliki beberapa ethernet dengan alamat IP yang berbeda, kita dapat menjadikan salah satunya khusus untuk mengakses web administrasi. Selain itu kita dapat pula menentukan port yang akan digunakan di field WebGUI Port. Setelah itu klik tombol Save.
Selanjutnya setiap kali kita mengakses web administrasi ini menggunakan protokol HTTP, FreeNAS akan secara otomatis mengarahkan kita ke protokol HTTPS. Di browser Chrome kita harus melakukan konfirmasi untuk melanjutkan akses ini.
Di browser Firefox kita dapat menambahkan sertifikat server FreeNAS ke daftar sertifikat terpercaya sehingga tidak perlu konfirmasi lagi setiap kali mengakses web administrasi ini.