Wednesday, 7 October 2020

Panduan SEO YouTube

Sama seperti Google, di YouTube pun Anda harus memenangkan persaingan di hasil pencarian video YouTube. Anda harus muncul di peringkat teratas hasi pencarian YouTube.
dengan menerapkan SEO YouTube yang tepat, Anda bisa memenangkan persaingan di YouTube dan mendatangkan banyak penonton. Kalau Anda baru saja berkecimpung di dunia social video YouTube dan berharap memiliki view yang banyak.

Pengertian SEO YouTube
YouTube dipakai untuk platform promosi, branding, atau mencari uang dari iklan sama halnya dengan website. Traffic yang tinggi pada video dan kemunculan iklan akan dikonversi menjadi penghasilan dan bisa diambil secara berkala. Kalau video memiliki view tinggi, penghasilan juga mengikuti. Itulah kenapa Anda harus melakukan optimasi SEO YouTube.

SEO YouTube adalah langkah optimasi dari video yang Anda buat dan unggah di YouTube. Tujuan utama optimasi ini adalah membuat video lebih banyak diakses oleh masyarakat. Dengan kata kunci tertentu, video bisa muncul di posisi atas.

YouTube adalah mesin pencari sama halnya dengan Google. Apa saja yang ada di basis datanya bisa ditemukan dengan kata kunci tertentu. Karena konsep ini sama halnya dengan SEO website, video juga butuh optimisasi seperti pemberian kata kunci, tag, atau lainnya.

Kalau Anda bisa mengoptimalkan video dengan menerapkan teknik SEO, video bisa lebih mudah ditemukan di dalam platform. Selain itu video juga bisa muncul dalam pencarian di YouTube mengingat platform ini juga dimiliki oleh Google. Informasi lebih jelas tentang panduan SEO YouTube bisa Anda simak pada ulasan selanjutnya.

5 Langkah Optimasi SEO YouTube
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan SEO YouTube yang Anda miliki.

1. Riset Keyword
Dalam panduan SEO YouTube Anda juga mengenal yang namanya kata kunci atau keyword. Sama halnya dengan konten yang ada pada website, Anda menempatkan kata kunci dengan kerapatan tertentu mulai dari kata kunci utama, turunan, hingga sinonimnya atau LSI.

Kata kunci pada YouTube akan menentukan posisi dari konten yang Anda buat. Misal kata kunci “cara membuat sambal”. Kata kunci ini tentu memiliki persaingan yang besar. Mereka yang memiliki viewers lebih banyak dan pengikut lebih besar akan berada di peringkat atas.
Kalau Anda ingin memaksimalkan konten video yang sudah atau akan dipublikasikan, simak panduan riset kata kunci di bawah ini.

1.1. Temukan Kata Kunci Sesuai Niche
Kalau Anda mau terjun ke dunia YouTube secara profesional, yang harus dipikirkan dahulu adalah niche atau tema yang Anda kuasai. Misal Anda akan membuat niche dengan tema otomotif, kata kunci bisa sekitar mobil, review, dan uji coba. Sebaliknya kalau niche tentang wisata, kata kunci berhubungan dengan destinasi bisa diberikan.

Kata kunci ini penting untuk menarik banyak penonton baru kalau halaman YouTube Anda masih terbilang baru. Kalau sudah lama dan memiliki basis penggemar banyak, unggah satu video saja bisa trending. Namun, kalau masih pemula harus kerja cerdas dengan memaksimalkan kata kunci.

Gunakan fitur seperti Google Trends untuk melihat jenis kata kunci yang dibidik dan frasa turunannya. Dengan alat ini Anda akan tahu seberapa banyak atau kuat persaingannya. Lalu akan terlihat juga berapa kali kata kunci itu dicari setiap bulannya. Dari patokan ini Anda membuat konten yang terstruktur.

1.2. Menganalisis Tren Terbaru
Coba perhatikan tab trends di YouTube. Pada periode tertentu video nomor satu seterusnya memiliki tema yang sama. Misal tentang ulasan kasus yang sedang heboh atau ada kejadian yang menggemparkan. Dari sana Anda bisa melihat kalau YouTube juga berlaku tren dan dari tren itu Anda bisa mendulang viewers yang banyak.

Ada dua cara untuk melihat tren yang terjadi pada YouTube. Pertama dari fitur autocomplete yang ada di kolom pencarian. Kedua dengan langsung melihat tab trends dan dibarengi melihat Google Trends. Kadang apa yang heboh di media sosial dan juga kenal berita online juga bisa diangkat.

Jadi, membuat video atau mengkolase berbagai informasi dan gambar agar menjadi video tidak sembarangan dilakukan. Anda mungkin bisa menciptakan tren tersendiri dari apa yang dibuat. Namun, Anda juga bisa memanfaatkan tren itu untuk meningkatkan jumlah penonton dengan cepat.

1.3. Koleksi Kata Kunci di Google
Sekitar 20-40% traffic yang masuk ke YouTube berasal dari pencarian organik di Google. Mengingat porsi pencarian dari sana cukup besar, Anda juga disarankan menghimpun kata kunci yang banyak digunakan dan sesuai dengan niche yang sedang Anda kembangkan.

Dengan kata kunci yang tepat dan juga tambahan tren yang sedang terjadi, optimasi bisa dilakukan dengan lebih mudah. Meski demikian, konten orisinal tetap harus dibuat agar kanal YouTube yang Anda buat tidak terkesan copycat atau hanya meniru saja.

2. Buat Video dengan Kualitas Terbaik
Sama seperti Google, algoritma YouTube juga rumit dan sering berubah. Dengan kata kunci yang sama, bisa saja video Anda pada halaman pencarian kesekian dan miliki orang lain berada di daftar paling atas.

Dalam pencarian YouTube, video yang berada di atas adalah video yang dianggap paling sesuai dengan kata kunci atau relevan. Nah, sebelum melakukan berbagai optimasi mulai dengan melakukan riset kata kunci, ada baiknya Anda tahu jenis video yang disukai oleh YouTube itu sendiri, berikut selengkapnya.

2.1. Perbaiki Kualitas Editing
Kualitas editing juga menentukan apakah video akan menempati peringkat tinggi atau malah tenggelam di bawah. Kalau teknik editing video masih buruk, mendapatkan viewer banyak akan sulit kecuali konten di dalamnya memicu viral dan banyak orang penasaran untuk melihatnya.

2.2. Pastikan Orisinalitas Video
Membuat konten yang original itu penting meski cukup sulit.Kalau Anda melakukan plagiat, YouTube akan mengetahui hal itu. Apalagi kalau ada konten video atau musik yang memiliki hak cipta. Platform bisa langsung menurunkannya atau tidak bisa dimonetisasi.

Jangan memakai cara yang instan. Lebih baik membuat konten orisinal yang berkualitas. Asal optimasinya baik dan Anda mahir mengaplikasikan langkah SEO YouTube lain, video akan mendapatkan banyak view.

2.3. Perhatikan Durasi
Durasi dari video menentukan apakah nantinya konten mudah diindeks dengan kata kunci tertentu atau tidak. Beberapa orang yang melakukan monetisasi selalu membuat video di atas 5 menit. Video dengan durasi ini juga sudah memiliki syarat untuk dimonetisasi seperti dimunculkan Adsense.

2.4. Buat Thumbnail yang Menarik
Kemasan dari video harus menarik dan memuat siapa saja yang kebetulan menemukannya penasaran. Kemasan ini mencakup thumbnails pada video. Jangan mengunggah video lalu merilisnya tanpa bagian ini. Click bait dalam kata-kata atau hal menarik dari video bisa dimasukkan ke bagian ini.

2.5. Pertimbangkan Selera Penonton
Video yang berkualitas dibutuhkan untuk membuat banyak orang suka dan akhirnya mau membagikan atau dilihat beberapa kali. Semakin banyak video dilihat oleh pengguna YouTube, indeks dari video ini akan sangat baik. Dengan kata kunci yang sama, video akan mudah tampil pada halaman awal pencarian YouTube.

Semakin besar jumlah subscriber yang Anda miliki, semakin besar pula peluang akan muncul di urutan paling atas. Selain mengelola video, perhatikan juga para penonton agar mereka lebih loyal dan akan terus kembali setiap ada konten baru.

3. Optimasi Metadata
Pada pembahasan sebelumnya Anda banyak mengatakan kata kunci atau keyword. Namun, Anda belum tahu di mana kata kunci itu harus diletakkan. Apakah harus di dalam video atau pada deskripsi, caption, tag, atau sejenisnya.

Pada bagian ini Anda akan membahas bagaimana optimasi SEO YouTube itu dilakukan dan di mana saja kata kunci di tempatkan. Berikut ulasan selengkapnya
3.1. Selipkan Kata Kunci di Judul
Aturan judul dan kata kunci juga berlaku pada video yang diunggah di YouTube. Anda harus membuat judul yang memuat kata kunci, turunannya, atau sinonimnya. Kata kunci pada judul akan digunakan sebagai umpan saat melakukan pencarian. Semakin relevan judul dengan kata kunci, kemungkinan besar akan muncul di halaman pertama.

Sebisa mungkin kata kunci berada di beberapa karakter bagian depan. Umumnya ada batasan sekitar 60 karakter. Kalau lebih dari itu, judul akan otomatis terpotong di hasil pencarian YouTube. Hal ini tentu akan sangat disayangkan, apalagi kalau kontennya memang berkualitas.

Selanjutnya, usahakan judul yang berisi kata kunci relevan dengan isi dari video. Kalau tidak relevan dan hanya bermain-main dengan click bait, bisa saja video Anda akan diturunkan atau mendapatkan report. Kalaupun ada click bait, usahakan tetap relevan dengan konten yang disajikan.

3.2. Optimasi Deskripsi Video
Selain pada judul, kata kunci yang ditargetkan juga harus muncul pada deskripsi. Apa pun yang terjadi, jangan biarkan kolom deskripsi yang panjangnya sampai 1.000 karakter ini kosong. Berikan deskripsi sesuai dengan video atau masukkan CTA (call to action) atau ajakan.

Dalam membuat deskripsi, usahakan untuk memasukkan kata kunci yang ditargetkan di 100 karakter pertama atau 2-3 baris pertama. Bagian itu akan muncul pada video sebelum penonton melakukan klik pada tulisan “Show more”. Usahakan kata kunci, CTA, atau hal penting lainnya ada pada bagian itu.

Beberapa orang juga memberikan transkrip dari kata-kata yang muncul dari video. Dari sana Anda juga bisa memasukkan kata kunci yang sesuai. Lakukan dengan benar dan hati-hati dan jangan sampai kata kunci yang ditargetkan justru saltik atau typo.

3.3. Masukkan Tag yang Tepat
Kata kunci tidak hanya dimasukkan pada deskripsi dan juga judul. Optimasi di dalam mesin juga harus dilakukan. Anda juga perlu memasukkan kata kunci yang sesuai dengan video dan kata kunci lain yang terkait di tag. Tag membantu Google dan YouTube untuk memahami konteks video Anda. Kalau kata kunci dimaksimalkan pada dua hal itu, optimasi bisa berjalan lancar.

3.4. Berikan Hashtag yang Sesuai
Selain tag yang tidak terlihat dari luar, Anda juga harus memasukkan tagar atau hashtag yang sesuai. Hashtag ini keluar di bagian atas judul berupa tanda pagar diikuti dengan berbagai kata yang sesuai. Saat tagar diklik, YouTube akan menampilkan video dengan tagar serupa sehingga pencarian jadi lebih spesifik.

3.5. Buat Thumbnail yang Sesuai dengan Isi Video
Teknologi dari Google dan turunannya termasuk YouTube sudah sangat canggih dan bisa mengenali objek seperti tulisan di dalam gambar. Oleh karena itu Anda disarankan menaruh kata kunci atau yang berhubungan di thumbnail. Letakkan secara proporsional dan jangan berlebihan.

4. Promosikan Video
Setelah melakukan berbagai cara SEO YouTube di atas, apakah tugas ini sudah selesai? Jawabannya tentu tidak. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menarik banyak penonton video. Cara itu dilakukan dengan melakukan promosi. Berikut beberapa cara promosi video yang tepat.

4.1. Gunakan Media Sosial yang Tepat
Media sosial memiliki peranan cukup penting untuk melakukan content marketing dalam bentuk apa pun termasuk video. Anda cukup melakukan share di media sosial yang Anda miliki seperti Twitter atau Instagram.

Berikan link dan footage video yang berisi ringkasan atau bagian-bagian yang bisa membuat orang penasaran. Dengan melakukan itu mereka akan tertarik melakukan klik. Cara ini cukup efektif meski tidak sesignifikan dari pencarian organik di YouTube itu sendiri,

4.2. Buat Komunitas
Kalau channel atau kanal yang dimiliki sudah besar dan memiliki basis penggemar yang besar, ada baiknya untuk mulai menjalin komunikasi. Anda bisa memberikan balasan pada kolom komentar atau kalau sudah banyak cukup melakukan like sebagai tanda ada interaksi yang terjadi.

4.3. Iklankan Video Anda
Kalau video yang dibuat digunakan untuk kampanye produk dengan dana yang besar, tentu dengan posting saja tidak cukup. Karena tujuannya adalah mendapatkan banyak jangkauan, iklan bisa diterapkan. Anda bisa mempromosikan video Anda melalui layanan iklan Google AdSense. Dengan Google AdSense, Anda bisa menentukan di mana iklan akan ditampilkan, salah satunya adalah YouTube.

5. Evaluasi Video YouTube Anda
Setelah menjalankan keempat langkah di atas, masih ada satu langkah lagi yang tidak kalah penting, yaitu evaluasi. Anda perlu melakukan evaluasi pada semua video yang sudah Anda rilis.
Tenang, YouTube sudah menyediakan analytics tool. Cukup buka Studio YouTube Anda lalu arahkan kursor ke bagian kiri dan klik Analytics. Anda akan mendapati gambar seperti ini

Di situ Anda akan mendapatkan data analytics semua video Anda. Dari jumlah view, waktu tonton, jumlah subscriber, jangkauan setiap video, hingga engagement setiap video.
Dengan adanya data tersebut, Anda bisa menganalisis apa yang perlu Anda tingkatkan pada pembuatan video-video selanjutnya. Jadi Anda tidak merencanakan pembuatan video hanya berdasarkan asumsi, tetapi juga berdasarkan data dari video-video sebelumnya.

YouTube awalnya dirilis untuk mengakomodasi semua keinginan masyarakat akan video yang baik dan bisa diakses dari mana saja. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, YouTube berubah seperti halnya mesin pencari dan juga platform untuk mencari penghasilan pasif.

Dengan memaksimalkan SEO pada video YouTube yang Anda miliki traffic akan naik dan kemungkinan besar meningkatkan Adsense yang didapatkan. Selain memaksimalkan hal teknis di atas, hal paling penting dari membuat konten adalah kualitas.

Meski tidak semua video kualitas memiliki view yang tinggi, setidaknya video itu worth to share. Kalau video memang layak dan optimasi di atas bisa dilakukan dengan baik, Anda siap-siap mendulang banyak view, penghasilan, dan penonton loyal yang akan melakukan subscribe.

Sumber: