Proses pengembangan website dulu terkenal sangat sulit, rumit, dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun semenjak munculnya berbagai macam framework PHP, semua itu terasa lebih mudah dan cepat.
Proses pengembangan berbagai macam aplikasi web menggunakan PHP akan terasa lebih mudah jika Anda menggunakan framework PHP, kenapa? Hal ini dikarenakan framework mempunyai dan memberikan struktur paling dasar pada sebuah web.
Apalagi PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman server-side yang banyak digunakan oleh para web developer. Tentu saja ini karena ada banyak sekali pilihan framework yang terintegrasi dengannya.
Apa Itu Framework PHP?
PHP framework adalah software yang mempermudah pengembangan website yang menggunakan PHP. Pada proses pengembangan website, kata “framework” mengarah pada sebuah library file yang mengandung beberapa fungsi dasar. Tujuan dari pengembangan framework adalah menyediakan pondasi untuk membangun sebuah project lebih efisien.
Mengapa Menggunakan Framework PHP?
Ibarat ingin membangun sebuah rumah, framework merupakan segala peralatan pertukangan yang berguna untuk memudahkan proses pembangunan, seperti sekop, bor, cangkul, ember, dan lain sebagainya. Bayangkan jika segala peralatan ini tidak ada. Anda harus membangun rumah hanya menggunakan tangan. Mengaduk semen menggunakan tangan, melubangi tembok hanya dengan tangan, dan mengangkat adukan semen hanya dengan tangan. Tentu saja akan membutuhkan tenaga ekstra dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Framework mempunyai fungsi yang sama dengan berbagai macam peralatan tadi, membantu Anda untuk tetap secara konstan menjalankan proses pembangunan. Jadi jika Anda ingin mengembangkan aplikasi PHP baru, langkah utama yang perlu dilakukan adalah memilih framework yang mempunyai fungsi paling lengkap dan sesuai kebutuhan proses pengembangan.
Namun, ada banyak sekali pilihan framework PHP yang tersedia di internet. Setiap framework ini memiliki keunikan dan tujuan fungsi masing-masing. Jadi Anda perlu untuk membaca satu per satu setiap framework untuk menentukan apakah akan ‘menggunakan satu framework saja’ atau ‘mengombinasikan dengan framework lain’.
10 Framework PHP Terbaik
1. Laravel
Laravel merupakan framework yang sering muncul ketika Anda mencari framework terbaik untuk PHP. Para developer memang banyak menggunakan framework ini sebagai pilihan mereka. Itulah mengapa framework ini masuk ke dalam daftar pertama framework PHP populer saat ini.
Framework ini terkenal mempunyai sintaks yang elegan, rapi, dan ringkas yang membuat developer mudah untuk membaca program yang dikembangkan oleh developer lain. Jadi ini akan memudahkan proses pengembangan meskipun developer sudah tidak lagi berada di satu proyek dan digantikan developer lain.
2. CodeIgniter
CodeIgniter merupakan framework PHP yang menggunakan arsitektur Model View Controller (MVC). Jadi CodeIgniter menggunakan komponen yang berbeda untuk menghandel task secara spesifik. Pendekatan ini banyak digunakan oleh banyak developer karena membuat Anda bisa mengembangkan aplikasi web yang dapat dikembangkan lagi sewaktu-waktu.
Jika Anda merupakan developer yang baru belajar PHP Framework, CodeIgniter adalah pilihan yang tepat. Selain cukup mudah untuk dipahami, platform ini mempunyai dokumentasi yang cukup lengkap. Jadi Anda akan menemukan banyak sekali panduan ketika terjadi masalah atau dalam proses pengembangan mengalami kesulitan.
Berbicara mengenai performa, CodeIgniter menawarkan kinerja solid, yang berarti framework ini cukup sempurna untuk mengembangkan aplikasi ringan di dalam server sederhana.
3. Symfony
Jika membahas framework PHP yang cukup populer, Symfony merupakan salah satu di antaranya. Framework ini cukup populer sama seperti Laravel dan CodeIgniter. Anda bisa langsung mencoba untuk menemukan apa alasannya.
Symfony sangat fleksibel. Framework ini menawarkan fitur bundle dan komponen yang membuat Anda bisa mengambil sebagain fungsi PHP secara langsung atau menggunakan keseluruhan fungsi yang ada di dalam framework dengan sederhana.
Untuk memastikan aplikasi berjalan semestinya, framework ini juga menyertakan fungsionalitas built-in testing. Sayangnya beberapa review pengguna mengatakan aplikasi yang dikembangkan menggunakan framework tidak dapat berjalan dengan maksimal. Menurut mereka (developer) Symfony bekerja lebih lambat dibandingkan framework yang sudah dibahas sebelumnya.
4. Yii
Yii merupakan framework yang baru muncul di daftar framework PHP populer. Konfigurasi framework PHP ini cukup mudah. Berbicara mengenai performance, framework ini dapat berjalan cukup maksimal alias bisa bersaing dengan framework yang sudah dibahas sebelumnya.
Terkait dengan fungsionalitasnya, Yii menyediakan komponen yang dapat mempercepat kinerja website. Sedangkan berbicara soal keamanan yang disediakan framework ini menyediakan fitur keamanan yang dapat Anda gunakan untuk membangun aplikasi web yang cukup aman.
5. Zend
Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan framework PHP sebaiknya Anda mencoba menggunakan framework ini. Anda membutuhkan pengetahuan dasar framework untuk menggunakan Zend.
Zend menjadi framework profesional yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web dengan performa tinggi sekelas aplikasi enterprise. Karena Zend fokus untuk aplikasi enterprise, framework ini mempunyai berbagai macam komponen autentifikasi, feed, form, service, dan masih banyak lainnya.
Zend tidak terlalu ideal untuk proses pengembangan aplikasi web yang sederhana dan kecil. Meskipun pada kenyataannya Zend menyediakan berbagai opsi yang memudahkan developer, termasuk di dalamnya Zend Proprietary IDE: Zend Studio. IDE ini langsung terintegrasi dengan Zend Framework.
6. CakePHP
Pada awal tahun 2000an, CakePHP merupakan framework PHP yang menggunakan arsitektur MVC pertama yang masuk ke dalam market. Mungkin itu sudah cukup lama, tapi framework ini masih menjadi framework PHP yang juga populer untuk digunakan.
Versi terbaru dari CakePHP mempunyai beberapa peningkatan performa seiring berjalannya waktu. Selain itu, mereka juga menambahkan berbagai macam komponen baru.
Selain itu, CakePHP sangat sempurna mengenai bagaimana cara mereka mendekati konvensi di dalam proses coding. Hal ini berarti, ketika menggunakan CakePHP, sekali saja Anda menguasai serangkaian konvensi, Anda dapat fokus pada pengembangan dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan.
CakePHP menawarkan kumpulan library yang berisi banyak komponen andal dan paling lengkap. Jadi framework ini merupakan pilihan terbaik jika Anda mencari fungsi yang jarang ditemukan.
7. Phalcon
Anda mungkin tidak akan percaya bahwa framework ini tidak ditulis menggunakan bahasa aplikasi web pada umumnya. Framework ini memang sedikit aneh karena kode sumbernya ditulis dalam bahasa C, jadi dasarnya adalah ekstensi C dari PHP. Ini mungkin terdengar aneh, tapi pada praktiknya, framework ini menjadi cukup cepat dibanding dengan yang lainnya.
Berbicara mengenai performa, Phalcon sesuai dengan namanya, memberikan performa yang baik secara konsisten. Phalcon juga merupakan framework yang sangat ringan dan menggunakan arsitektur MVC. Selain itu, framework ini sangat unik karena tidak membutuhkan file sama sekali. Anda hanya perlu menambahkan modul dan library yang Anda butuhkan ketika ingin menggunakannya, yang membuat proses pengembangan menjadi lebih tertata.
8. FuelPHP
FuelPHP merupakan framework yang sangat canggih, modern, sangat modular, dan dapat dikembangkan secara berkala. Selain itu, framework ini dapat dikembangkan menggunakan arsitektur MVC yang banyak digunakan oleh banyak developers karena kemudahannya. FuelPHP cukup ringan dan mendukung powerful ORM, template parsing, peningkatan keamanan, framework otentifikasi sendiri, dan banyak paket tambahan lain yang dapat meningkatkan kemampuan pengembang.
Komunitas FuelPHP mempunyai kekuatan yang terbukti mampu meningkatkan perkembangan teknologi saat ini. Salah satu buktinya adalah FuelPHP masih aktif dikembangkan hingga saat ini, dan berencana untuk melakukan rilis terbarunya dalam waktu dekat. Mereka akan membuat framework ini full object-oriented dengan kemampuan untuk menginstall framework menggunakan composer. Selain itu juga mendukung beberapa aplikasi di dalam satu instalasi.
9. Fat Free
Fat-Free merupakan framework PHP mikro yang sangat standar. Fat-Free hadir dengan berbagai fitur seperti pemrosesan gambar, kompresi CSS, pengujian unit, validasi data, open ID, dan masih banyak lagi.
Fat Free mendukung penggunaan baik SQL maupun NoSQL databases, dan membuat proses pengembangan aplikasi web menggunakan multilingual menjadi lebih mudah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Fat Free bukanlah framework baru, dan framework ini merupakan satu-satunya framework yang mengusung tema mikro framework.
10. Aura
Aura merupakan seperangkat library yang dipisahkan secara kelompok dan dikelola secara teratur. Framework ini cocok untuk pengembangan aplikasi yang sederhana. Setiap library berdiri sendiri dan bisa diintegrasikan dengan proyek apa saja. Setiap library juga tidak mempunyai dependencies.
Hal tersebut membuat kumpulan library yang tersedia di Aura sangat fleksibel. Selain itu, developer dapat dengan cepat mengintegrasikan sebanyak mungkin atau beberapa saja sesuai dengan pilihan mereka.
Setiap library yang terdapat pada Aura sesuai dengan standar dan ditulis dengan baik. Aura juga mempunyai dokumentasi di setiap library sehingga membuat developer dengan mudah mencari informasi kegunaan dari setiap library yang ada.
Cara Memilih Framework PHP untuk Pemula dengan Tepat
Ada beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan saat Anda memilih untuk mengembangkan aplikasi web menggunakan PHP. Berbagai faktor tersebut antara lain:
1. Sesuaikan dengan Aplikasi Web yang Akan Dikembangkan
Anda harus melihat terlebih dahulu aplikasi website apa yang akan dikembangkan. Anda harus menentukan bagaimana spesifikasinya dan juga proses pengembangan ke depan. Misalnya saja ketika Anda ingin mengembangkan aplikasi web dengan skala kecil tentu saja tidak cocok menggunakan framework Zend yang didesain untuk pengembangan aplikasi skala enterprise.
2. Sesuaikan dengan Skill Anda
Selain perencanaan Anda juga harus mempertimbangkan faktor kemudahan dalam proses pengembangan. Ini cukup penting. Apalagi jika Anda belum terlalu paham menggunakan framework yang terkadang membutuhkan dasar pengetahuan mengenai framework PHP.
3. Pertimbangkan Fitur-fitur yang Ditawarkan
Setelah Anda menemukan spesifikasi dan bagaimana kebutuhannya, Anda bisa melihat terlebih dahulu fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing-masing framework. Meskipun hampir semua framework menyediakan fitur yang sama, Anda perlu melihat juga fitur-fitur tambahan yang mereka sediakan. Siapa tahu ada framework yang mampu mencukupi seluruh kebutuhan Anda.
4. Pertimbangkan Fitur Technical Support yang Disediakan
Bagi Anda yang masih baru dan ingin belajar mengenai framework PHP, carilah framework yang mempunyai banyak dokumentasi. Tujuannya adalah mempermudah Anda ketika terjadi masalah .
Pada bagian ini tentu saja framework-framework yang sudah besar patut Anda pertimbangkan, seperti Laravel dan CodeIgniter. Kedua framework memiliki banyak komunitas maupun panduan yang tersebar di internet. Anda pun dapat dengan mudah mencari atau menanyakannya ketika kebingungan saat menggunakan framework tersebut.
Kesimpulan
Framework PHP merupakan jalan pintas yang dapat Anda tempuh untuk mempermudah dan mempercepat proses pengembangan website. Sama halnya ketika Anda melewati jalan pintas, tentu saja pada awalnya akan sedikit kebingungan, akan tetapi jika sudah terbiasa akan terasa lebih mudah.
Di dalam pengembangan aplikasi web menggunakan PHP, Anda mempunyai kebebasan untuk memilih framework yang ingin digunakan karena jumlahnya sangat banyak tersebar di internet. Namun Anda masih perlu mempertimbangkan beberapa opsi sebelum menentukan framework mana yang terbaik untuk Anda.