Apa itu Podcast?
Podcast adalah konten audio yang bisa dinikmati secara on demand. Ini artinya, di mana pun dan kapan pun Anda membutuhkannya, Anda sudah pasti bisa mengaksesnya asal terhubung dengan internet. Selain melalui on demand lewat streaming, beberapa layanan podcast juga dapat diunduh dan disimpan.
Podcast sendiri pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 2004. Pada saat itu, Dave Curry dan David Winer bekerja sama membuat program untuk mengunduh siaran di internet ke iPod. Sejak saat itu podcast berkembang sampai akhirnya menjadi seperti sekarang.
Podcast tidak hanya didengarkan lewat satu layanan saja. Kini ada beragam pilihan untuk menyebarkan podcast kepada pendengar. Pun, ada begitu banyak aplikasi menawarkan pengalaman untuk mendengarkan podcast.
Di Indonesia, popularitas podcast mulai meningkat di tahun 2017. Terutama sejak keberadaan aplikasi streaming musik seperti Spotify. Menurut Daily Social, aplikasi ini paling banyak dipakai untuk mendengarkan podcast. Saking populernya podcast di Indonesia, kini podcast sudah diserap dalam bahasa Indonesia, yaitu Siniar.
Mengapa Membuat Podcast?
Meski tren podcast di Indonesia cukup baru, bukan berarti ia tak patut dicoba. Berkaca dari kesuksesan podcast di negeri seberang, ada banyak hal yang bisa dieksplor dari podcasting di Indonesia. Berikut adalah alasan-alasan spesifik mengapa Anda perlu menjajal membuat podcast:
Lebih dekat dengan pendengar. Podcast yang baik bisa memunculkan kepribadian penyiarnya dengan jujur. Anda bisa menyelipkan humor, bicara serius, ataupun ngobrol santai seperti seorang teman.
Cara ini akan membuat Anda serasa memiliki kedekatan personal dengan para pendengar. Akhirnya, mereka bisa menjadi pendengar setia Anda.
Kesempatan berjejaring dan bicara dengan para ahli di bidangnya. Interview adalah salah satu format konten di podcast. Format semacam ini membuatmu harus berkenalan dengan orang-orang inspiratif untuk diajak berkolaborasi. Bukan tak mungkin kalau mereka akan mengajakmu berkolaborasi di proyek mereka.
Dianggap sebagai ahli. Anda tentu perlu menguasai topik untuk bisa bicara dalam episode podcast yang panjang. Sebelumnya mungkin Anda perlu memebaca buku, beberapa artikel, atau mendengarkan podcast dengan tema serupa. Secara tidak langsung, kemampuan bicara dalam wakatu panjang ini akan membuat Anda dianggap sebagai ahli di bidangnya.
Cara lain menampilkan konten. Ketika audiens blog Anda mulai jenuh, ada baiknya untuk mulai mengeksplor audiens baru. Podcast adalah salah satu cara unik untuk itu. Ubah konten Anda ke bentuk audio dan sajikan ke audiens yang berbeda.
Tingkatkan reputasimu di mata Google. Butuh sekitar tujuh menit untuk membaca konten artikel sepanjang 2000 kata. Bandingkan dengan podcast yang satu episodenya saja bisa belasan hingga puluhan menit. Semakin lama audiens Anda membuka website WordPress berisi podcast, maka semakin bagus reputasi website Anda di mata Google. Lamanya website dibuka menandakan semakin relevan konten tersebut bagi pengguna.
Kompetitor (cenderung) masih sedikit. Popularitas masih terbilang baru. Justru karena itu, masih sedikit kompetitor yang berkecimpung di dunia ini. Kondisi inilah yang harusnya membuat Anda terpacu untuk membuat podcast.
Anda bisa membuat format acara yang menarik, mematangkan konsep di setiap episode, dan mengundang content creator lain untuk berkolaborasi ━ tanpa khawatir apa yang dilakukan oleh podcaster lain. Malah, Anda bisa menetapkan standar untuk konten podcast di Indonesia.
Poin-poin di atas bisa jadi meyakinkan Anda untuk bergegas memulai podcast. Eittss. Tunggu dulu. Membuat podcast memang terlihat mudah, tapi ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk membuatnya lebih mudah dijangkau pendengar.
Caranya, tak lain adalah memuatnya dalam sebuah website WordPress. Tapi mengapa harus website WordPress?
Mudah dikustomisasi sesuai kebutuhan. Website WordPress memiliki segala hal yang Anda butuhkan untuk menampilkan karya. Ada begitu banyak plugin yang mendukung fungsi website. Begitu juga dengan berbagai pilihan tema yang mendukung tampilan website. Untuk website podcast sendiri, ada begitu banyak plugin dan tema yang diinstal untuk memastikan website terlihat ciamik dan profesional.
Memudahkan pendengar untuk mencari podcast Anda. Mencari podcast yang Anda buat di aplikasi terkadang cukup merepotkan. Belum lagi ketika ternyata podcast yang dicari tidak ada atau error. Ini tentunya menjadi impresi buruk bagi pendengar.
Maka, website merupakan cara aman untuk menampilkan podcast. Karya Anda sudah pasti ada, mudah diakses, dan Anda bisa memonitor langsung impresi orang lewat statistik dari Google Analytics.
Kumpulan portofolio memperkuat branding. Lewat website, Anda bisa mengumpulkan berbagai karya yang pernah dibuat. Karya-karya tersebut bisa dijadikan portofolio online yang memperkuat personal branding Anda.
Kini, apakah Anda sudah yakin untuk membuat podcast di website? Jika sudah, kita akan langsung menengok panduan lengkapnya.
Cara Membuat Podcast
Membuat podcast tak bisa sekedar rekam, edit, dan publikasikan begitu saja. Ada beberapa hal kecil yang jika dilakukan akan membantu podcast lebih stand out dari yang lainnya.
Panduan di bawah ini akan membeberkan cara membuat podcast dari A sampai Z. Mulai dari menentukan tema sampai dengan mempercantik tampilan podcast di website WordPress. Berikut panduannya:
1. Tentukan tema dan topik podcast
Podcast memang bisa bicara soal apa saja. Tapi, alangkah lebih baik untuk fokus pada tema yang sama. Dengan begini, pendengar podcast bisa tahu konten macam apa yang Anda buat.
Untuk menentukan tema podcast, coba pikirkan hal apa yang paling membuat Anda bersemangat untuk bercerita. Bisa saja soal cerita sehari-hari yang Anda alami, tren kecantikan paling baru atau tips dan trik sukses berkarir. Jika Anda memiliki beberapa jawaban, coba tuliskan ide tersebut di selembar kertas.
Kemudian, coba pikirkan lagi. Dari sekian banyak tema, mana yang paling mungkin disukai pendengar? Itulah tema yang perlu Anda eksplor lebih lanjut ke dalam topik-topik tertentu. Hasil ekpslorasi ini kemudian bisa diplot menjadi episode-episode podcast.
2. Buat nama domain dan tentukan hosting WordPress
Untuk membuat website berisi podcast, tentunya Anda butuh domain dan web hosting. Kedua hal ini bisa Anda dapatkan melalui Niagahoster. Cukup kunjung alamat website kami dan tentukan paket mana yang paling sesuai kebutuhan.
Terlepas soal hal teknis, Anda perlu memastikan beberapa hal sebelum menentukan nama domain. Anda perlu nama domain yang singkat, mudah diingat, dan sesuai dengan persona yang Anda ciptakan.
Cara termudah adalah dengan menggunakan nama sendiri untuk domain. Menggunakan nama sendiri cocok untuk tema-tema podcast yang sifatnya serius sampai kasual. Tema pengembangan diri, karir, dan kesehatan masih masuk dalam kategori ini.
Kalau nama sendiri terasa terlalu kaku, kata kunci yang masih berhubungan dengan tema juga bisa dipakai. Contohnya, WTFpod.com yang dibuat oleh standup comedian Amerika Serikat, Marc Maron.
3. Rencanakan konten podcast
Merencanakan konten adalah hal yang wajib dilakukan. Tanpanya, podcast akan terdengar amatir karena pembahasannya tak runut.
Dalam merencanakan konten podcast, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
Konten tiap episode. Setiap baiknya selalu sinkron dengan tema besar podcast. Untuk membuat konten yang fokus, coba buat satu pertanyaan mengenai tema podcast. Misalnya, the Creative Introvert Podcast pernah mengupas pertanyaan soal How to Discover Creative Type.
Dengan begitu, episode podcast bisa fokus membahas topik yang diinginkan. Cara seperti ini juga menantang Anda untuk menjawab pertanyaan dari berbagai sisi.
Lama setiap episode. Selain topik, durasi juga ikut mempengaruhi orang untuk mendengarkan podcast. Sebelum membuat podcast sepanjang 45 sampai 60 menit, ada baiknya untuk membuat episode perkenalan sepanjang 5 sampai 10 menit.
Di episode perkenalan, Anda bisa bercerita soal alasan di balik membuat podcast dan hal apa saja yang akan dibahas di dalamnya. membangun keakraban dengan pendengar. Baru dari situ, Anda bisa mempengaruhi pendengar untuk mendengarkan podcast dengan durasi yang lebih panjang.
Storyboard atau alur pembahasan. Merekam podcast tanpa persiapan apa-apa bisa dibilang sebagai hal ceroboh. Tanpa alur yang terencana, episode podcast hanya akan menjadi panjang. Tanpa bisa menyampaikan gagasan dengan tajam.
Maka itu, coba tulis hal-hal apa saja yang perlu disampaikan. Berapa waktu yang diperlukan untuk perkenalan diri dan tema podcast? Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membahas konten utama? Hal-hal semacam ini perlu lebih dulu dipikirkan.
4. Merekam podcast
Kejernihan suara di podcast tentunya penting. Maka dari itu, perlu untuk memastikan piranti yang digunakan untuk merekam berkualitas baik.
Sebetulnya, ada banyak alternatif alat untuk merekam suara. Untuk entry level, Anda bisa menggunakan microphone seharga Rp150.000-an di pasaran. Kalau Anda cukup ambisius dan ingin menginvestasikan lebih, Zoom H1N seharga sepuluh kali lipat dari entry level, bisa dipertimbangkan.
Namun, kalau Anda belum ingin membeli microphone baru, solusi lainnya adalah menggunakan ponsel pintar. Kebanyakan ponsel pintar memiliki aplikasi rekam suara yang bisa Anda gunakan. Hasil rekaman pun tak jauh berbeda dengan microphone entry level. Anda hanya perlu memastikan lingkungan saat merekam cukup tenang dan kondusif.
5. Mengedit podcast
Pembuatan podcast takkan lengkap tanpa proses editing. Di bagian ini, Anda bisa memotong bagian-bagian yang dirasa tak perlu. Seperti bagian kosong ketika berpikir atau filler, “Emmm” “Ee….”, dan sebagainya.
Selain menghapus bagian yang tak perlu, Anda juga bisa menambahkan latar musik untuk podcast. Banyak podcast memberikan latar musik di bagian pembukaan. Di bagian ini, musik yang dipakai biasanya sama untuk semua episode. Bisa dikatakan bagian ini adalah bagian branding podcast itu sendiri.
Tak hanya itu saja, menambahkan latar musik juga bisa dilakukan di tengah hingga akhir bagian. Beberapa podcast sengaja menaruh latar musik lirih untuk menyetel mood episode. Entah itu mood bersemangat, santai, ataupun sedih.
Namun, Anda tentu tak bisa sembarang menaruh musik ke podcast. Salah-salah justru karya Anda yang terkena penalti Google karena alasan hak cipta. Maka dari itu, Anda perlu memakai musik bebas lisensi untuk podcast. Untuk mengunduh jenis musik ini, Anda bisa kunjungi
Soal software edit podcast sendiri, kami merekomendasikan podcaster pemula untuk memakai Audacity. Selain mudah untuk dipakai, software ini juga tersedia gratis bagi Mac dan Windows. Sedangkan untuk Anda yang membutuhkan fitur yang lebih pro, bisa juga gunakan Adobe Audition.
6. Pilih plugin untuk podcast
Ada dua cara untuk mempublikasikan podcast di internet, yaitu lewat hosting service dan plugin. Pada panduan ini, kita akan fokus ke cara yang kedua.
Plugin digunakan untuk memudahkan Anda mempublikasikan podcast di website WordPress. Segala hal soal publikasi podcast bisa dilakukan di satu tempat. Dibandingkan dengan hosting service, di mana Anda perlu mengurus publikasi di dua tempat: website hosting itu sendiri dan website milik Anda.
Berikut kami merekomendasikan beberapa plugin podcast yang populer. Tak lupa ada ulasan singkat di setiap plugin tersebut:
Libsyn Podcasting
Libsyn adalah penyedia hosting podcast pertama di dunia. Libsyn mulai beroperasi pada September tahun 2004, tahun yang sama saat podcast pertam kali muncul.
Untuk bisa menggunakan plugin Libsyn di website WordPress, Anda perlu lebih dulu teregistrasi di website Libsyn. Setelah itu, Anda bisa mengunggah episode podcast atau menyimpan drafnya dulu. Lewat plugin, file podcast yang Anda unggah akan tersimpan ke website Libsyn langsung. Dengan begini, kapasitas penyimpanan data website WordPress Anda tak akan berkurang.
Sayangnya, plugin ini masih ada dalam versi beta. Sehingga mungkin saja beberapa fitur belum beroperasi maksimal.
PowerPress
PowerPress merupakan plugin keluaran podcast hosting Blubrry. Plugin ini menyediakan segala fitur yang Anda butuhkan untuk membuat dan mempublikasikan podcast.
Untuk mempublikasikan podcast, Anda hanya perlu membuat post baru di website. Post baru ini kemudian bisa diimpor ke berbagai kanal podcast seperti Apple Podcast, Google Podcast, Soundcloud, dan Spotify.
Plugin ini juga memiliki memperhatikan SEO. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir kalau-kalau podcast Anda tidak terindeks oleh Google.
Seriously Simple Podcasting
Seriously Simple Podcasting merupakan plugin yang terintegrasi dengan Castos. Dengan plugin ini, Anda bisa mempublikasikan podcast tanpa harus beranjak dari halaman website WordPress.
Plugin memungkinkan Anda membuat dua jenis podcast yang berbeda dalam satu website. Selain itu, memiliki media player yang dapat dikustomisasi tampilannya. Anda bisa juga menambahkan sampul podcast ke media player tersebut.
Untuk memaksimalkan fitur plugin satu ini, Anda bisa menginstal berbagai add-ons. Terdapat add-ons untuk menambahkan profil pembicara podcast, statistik, dan support supaya kompatibel dengan tema WordPress.
BuzzSprout
Menggunakan BuzzSprout, Anda bisa menghubungkan episode podcast di server BuzzSprout ke website WordPress. Cukup tambahkan media dan klik opsi episode yang pernah diunggah ke BuzzSprout.
7. Install tema WordPress khusus untuk podcast
Tema WordPress bisa menyempurnakan website podcast Anda. Tak hanya soal tampilan yang semakin apik, secara fungsional website akan semakin user-friendly. Maka dari itu, tak salah kalau meluangkan waktu lebih untuk berburu tema WordPress yang tepat.
Demi membantu Anda, berikut kami merekomendasikan beberapa tema WordPress yang didedikasikan khusus untuk podcast. Tema-tema di bawah ini merupakan tema gratis yang tersedia di WordPress Theme Directory.
Podcaster Secondline
Podcaster Secondline merupakan tema WordPress yang ringan, elegan, dan responsif. Tema ini didedikasikan untuk menampilkan berbagai macam bentuk media. Termasuk di dalamnya adalah podcast, musik, dan video.
Podcast
Podcast merupakan tema WordPress gratis. Tema ini didedikasikan untuk podcast, radio, YouTube, dan segala macam konten multimedia lainnya. Podcast memiliki tampilan yang cukup simpel. Anda bisa memilih salah satu dari tujuh warna tema bawaan.
Audioman
Meski merupakan tema gratisan, Audioman memiliki fitur dan tampilan yang cukup premium. Dengan tema ini, Anda bisa membuat slider dengan gambar beresolusi tinggi (hero content). Hampir setiap bagian dapat di kustomisasi sesuai keinginan. Layout, warna, font, logo, favicon, background, media sosial, hingga CSS bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
My Music Band
Seperti namanya, My Music Band adalah tema WordPress yang dibuat khusus untuk musisi. Tema ini mampu mengombinasikan tampilan yang simpel nan elegan dengan visual yang tajam. Dengan tampilan macam ini, website yang Anda kelola akan nampak profesional dan terurus.
Dengan My Music Band, Anda juga bisa membuat playlist dari beberapa episode podcast. Ada juga fitur testimoni yang bisa Anda aktifkan.
8. Tampilkan podcast di iTunes, Spotify, atau Google Podcast
Menggunakan aplikasi streaming seperti iTunes, Spotify atau Google Podcast, pastinya membantu memperluas reach podcast Anda.
Namun sayangnya, tak semua plugin atau hosting service memiliki fitur untuk memasukkan podcast ke tiga aplikasi tersebut. Jika kebetulan Anda menggunakan layanan seperti itu, jangan khawatir. Simak cara manual menampilkan podcast ke tiga aplikasi streaming populer sebagai berikut:
Menampilkan podcast di iTunes
Untuk menambahkan podcast ke iTunes, Anda perlu terlebih dulu login ke iTunes Connect. Lalu masukkan tautan RSS feed di kolom tersedia. Setelah itu, isi lengkap keterangan yang dibutuhkan seperti judul, kategori, deskripsi, hak cipta, dan alamat website.
iTunes membutuhkan waktu setidaknya 10 hari sebelum podcast ditampilkan.
Menampilkan podcast di Spotify
Cara membuat podcast Spotify sebenarnya cukup mudah. Untuk menampilkan podcast di Spotify, Anda perlu lebih dulu login ke halaman khusus Spotify untuk podcasters. Lalu, isikan nama dan tautan RSS feed podcast Anda. Setelah itu tambahkan informasi lain seperti asal negara, bahasa, dan kategori.
Dalam waktu dua sampai lima hari Spotify akan mereview podcast Anda. Jika lolos, secara otomatis podcast Anda akan ditampilkan di Spotify.
Menampilkan podcast di Google Podcast
Google Podcast merupakan aplikasi bawaan di ponsel berbasis Android. Aplikasi ini membuka peluang seorang podcaster untuk didengarkan oleh 1,72 miliar pendengar di seluruh dunia.
Untuk bisa ditampilkan di Google Podcast, Anda harus memiliki homepage khusus podcast. Setelah itu, Anda bisa memeriksa apakah homepage tersebut sudah terindeks melalui tautan berikut. Jika sudah terindeks, maka Anda tak perlu melakukan apa-apa.
Sumber: