Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Monday 30 November 2020

Pengertian Storage Server DAS, NAS dan SAN

Storage server merupakan sebuah server yang dapat menyimpan server dalam kapasitas yang sangat besar. Storage server pun memiliki 3 teknologi berbeda yaitu DAS, NAS dan SAN. Untuk dapat memilih salah satunya, maka tentu saja ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan tersendiri oleh anda, misalnya saja seperti banyak kapasitas data yang anda butuhkan, kepentingan backup data, biaya dan masih banyak lagi pertimbangan yang lain.


Untuk merk Stroage NAS dan SAN sendiri banyak beberapa merk yang berkualitas seperti merek Storage Server SAN / NAS yang bagus seperti Asustor, Buffalo, Fujitsu, HP, IBM , Infortrend, Qnap, Seagate, D-Link, Thecus maupun Western Digital. Untuk membantu dan mempermudah anda dalam memilih salah satunya, maka kami akan memberikan pengertian mengenai storage server DAS, NAS dan SAN dalam jaringan komputer seperti di bawah ini.

1. NAS (Network Attached Storage)
Jenis pilihan server ini seringkali disebut dengan pilihan hybrid. Server ini biasanya menggunakan dedicated server atau sebuah alat yang dapat melayani array storage. Pada umumnya penyimpanan biasanya dibagi kepada beberapa klien yang dalam waktu yang bersamaan pada semua jaringan Ethernet yang ada. Server NAS ini biasanya memanfaakan transfer pada tingkatkan file. Penyimpanan NAS biasanya memiliki biaya startup yang lebih rendah meskipun jika dibandingkan dengan DAS. Hal ini membuat penyimpanan NAS ini juga cocok digunakan oleh usaha kecil dan juga menengah. Anda pun dapat menggunakan berbagai protocol yang berbeda untuk membagikan file misalnya saja protocol seperti UNIX, CIF dan juga NFS. Biasanya NAS menggunakan array penyimpana ISCI target yang dapat dibagi pada seluruh jaringan yang ada. Jaringan ini pun dapat dikonfigurasi sehingga throughput jaringan pun menjadi lebih maksimal.

2. SAN (Storage Area Network)
Penyimpanan dengan tipe SAN ini merupakan solusi yang sangat tepat bagi bisnis menengah hingga ke bisnis besar. Beberapa infrastruktur yang dibutuhkan oleh SAN adalah SAN Switch, HBA, Kabel fiber dan juga controller disk. Salah satu keunggulan dari penyimpanan ini adalah kemampuannya untuk berbagi storage server ke beberapa server yang ada. Hal ini akan memungkinkan anda untuk melakukan konfigurasi kapasitas dari penyimpanan yang anda butuhkan. Namun dengan performa yang tentu saja lebih baik dari dua server yang telah dijelaskan di atas, server SAN ini memiliki harga yang lebih tinggi. Selain itu SAN ini juga memiliki inheren yang jauh lebih kompleks untuk mengelola. Namun semua ini tentu saja akan sebanding dan cocok terlebih lagi memang server atau penyimpanan ini dikhususkan untuk bisnis atau usaha dengan kelas menengah ke atas.

3. DAS (Direct Attached Storage)
Direct-Attached Storage (DAS) merujuk pada sistem penyimpanan digital secara langsung yang terpasang ke server atau workstation, tanpa storage network di antaranya. Dengan kata lain storage yang menempel langsung (point-to-point) pada server atau komputer. Penyimpanan DAS hanya langsung diakses dari host dimana DAS terpasang. Sebuah DAS tidak memasukkan perangkat keras jaringan dan lingkungan operasi terkait untuk memberikan fasilitas dalam berbagi sumber daya penyimpanan secara independen. Termasuk dalam kategori Direct-Attached Storage yaitu apabila menggunakan eksternal storage yang dihubungkan ke channel eksternal SCSI card yang digunakan. Teknologi ini cocok untuk kondisi yang membutuhkan akses cepat ke system disk karena DAS memiliki transfer rate yg sangat cepat antara server dan hard disk. Jadi, banyak aplikasi yang umumnya compatible dengan teknologi ini. DAS juga cocok untuk jaringan yang kecil. Dari segi biaya serta kapasitas media penyimpanan (hard disk), maka teknologi ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi yang lain.



Pertama, yang terbaik adalah menentukan perbedaan antara perangkat blok dan sistem file. Ini lebih mudah dipahami jika Anda terbiasa dengan UNIX karena membuat perbedaan obyektif antara dua hal. Masih sama berlaku untuk Windows.
Sebuah perangkat blok adalah pegangan ke disk mentah.
Seperti /dev/sdauntuk disk atau /dev/sda1untuk partisi pada disk itu.
Sistem file berlapis di atas perangkat blok untuk menyimpan data. Anda kemudian dapat memasang ini.
Seperti mount /dev/sda1 /mnt/somepath.

Dengan mengingat istilah-istilah itu, lebih mudah untuk melihat perbedaan antara yang berikut ini.
DAS adalah perangkat blok dari disk yang secara fisik [langsung] terpasang ke mesin host.
Anda harus meletakkan sistem file di atasnya sebelum dapat digunakan.
Teknologi untuk melakukan ini termasuk IDE, SCSI, SATA, dll.
SAN adalah perangkat blok yang dikirim melalui jaringan.
Seperti DAS, Anda harus tetap meletakkan sistem file di atasnya sebelum dapat digunakan.
Teknologi untuk melakukan ini termasuk FibreChannel, iSCSI, FoE, dll.
NAS adalah sistem file yang dikirim melalui jaringan.
Siap untuk dipasang dan digunakan.
Teknologi untuk melakukan ini termasuk NFS, CIFS, AFS, dll.


Jika Anda menanyakan perbedaan antara DAS - NAS - SAN Anda berada dalam konteks penyimpanan data; di area ini ada banyak teknologi yang berbagi tujuan bersama utama: kegigihan dan ketersediaan data Anda .

Blokir perangkat dan sistem file
Sebagian besar perangkat penyimpanan berbagi struktur fisik dan logis yang sama, untuk dapat menemukan data yang Anda inginkan, Anda memerlukan cara untuk mengidentifikasi di mana data Anda berada, jadi ini adalah alasan mengapa Hard Disk drive memiliki sektor (atau hanya " blok "), dalam banyak kasus ini mencerminkan tata letak data yang ditulis ke media fisik. Tetapi mengakses data Anda dengan mengatasi nomor sektor sementara tidak terlalu rumit, ini merupakan metode yang rawan kesalahan dan Anda harus melacak diri sendiri dari data yang Anda tulis dan sektor yang telah Anda tulis. Jadi di sinilah sistem file datang untuk menyelamatkan, sistem file sederhana akan membantu Anda dengan mengatasi blok yang digunakan dan memberikan Anda antarmuka umum untuk mengambil data Anda, paradigma yang paling umum digunakan adalahfolder / struktur file (inilah mengapa ini disebut file -system).

Jadi pada dasarnya sistem file membuat Anda dengan antarmuka yang sangat sederhana menuju data Anda, dan mengurus rumah tangga dan mengingat di mana blok / sektor itu menempatkan barang-barang Anda, biasanya dalam sistem file Anda tidak akan merujuk ke nomor blok untuk mendapatkan Anda data, tetapi ke nama file. Ini menjelaskan perbedaan antara perangkat blok dan sistem file , sistem file harus berada di perangkat blok.

DAS
Penyimpanan paling sederhana adalah Hard Disk yang terhubung ke komputer / server Anda. Hard disk drive perlu berkomunikasi entah bagaimana, dan mereka perlu menggunakan antarmuka dan protokol fisik yang terdefinisi dengan baik agar komputer Anda dapat memahaminya, antarmuka dan protokol yang paling umum digunakan saat ini untuk PC adalah S-ATA atau Serial ATA atau Serial Advanced Lampiran Teknologi. Jadi hard disk yang secara fisik terhubung melalui antarmuka yang sama ke PC Anda diidentifikasi sebagai Direct Attached Storage atau DAS . Untuk membuatnya jelas, ANY blokirperangkat yang terhubung langsung ke sistem Anda membuat DAS, bahkan stik USB adalah DAS (tetapi antarmuka adalah USB dalam hal ini). Dan kecuali Anda mengakses disk dengan nomor blok Anda memerlukan sistem file di atasnya untuk menggunakannya dengan baik.

NAS
Tetapi bagaimana jika Anda dapat memberikan akses ke sistem file Anda ke komputer lain (untuk mentransfer file)? Banyak protokol telah dibuat selama bertahun-tahun untuk mencapai berbagi file yang mudah di Jaringan dengan komputer lain, sebagai contoh saya hanya akan menyebutkan nama utama per Sistem Operasi: UNIX dan sejenisnya - NFS, DOS / Windows - CIFS / aka.SMB, Apple - AFP. Apa yang mereka lakukan adalah berbagi file melalui jaringan, tentu saja file menyiratkan struktur sistem file yang mendasari dan sistem file menyiratkan perangkat blok, tetapi karena dilakukan melalui jaringan itu disebut sebagai NAS - Network Attached Storage. Semua antarmuka ini secara eksplisit melarang pencarian alamat blok secara remote (untuk alasan keamanan terlebih dahulu) dan biasanya antarmuka tersebut bahkan tidak diimplementasikan. Sistem file jaringan dapat dianggap cukup aman untuk digunakan secara bersamaan, implementasi Protokol akan menangani masalah karena akses bersamaan ke sumber daya yang sama (file), biasanya dengan mengunci file ke pengguna tunggal / pemohon. Sementara komputer mana pun dapat berbagi file melalui jaringan dan bisa disebut NAS, biasanya oleh NAS Anda hanya mengidentifikasi perangkat yang tujuan utamanya adalah untuk berbagi file melalui jaringan. Biasanya NAS beroperasi pada jaringan IP / TCP Ethernet dan sebagian besar dapat dengan mudah memberikan akses ke data Anda melalui Internet.

SAN
Katakanlah saya suka membaca data saya dengan nomor blok, karena saya telah menulis perangkat lunak saya sendiri tetapi saya membutuhkan banyak disk drive, lebih dari satu komputer dapat meng-host. Solusinya adalah dengan berbagi disk dari komputer lain, tetapi seperti yang dikatakan sebelumnya NAS saya tidak menyediakan cara untuk mencari nomor blok dari jarak jauh. Jadi saya perlu menggunakan protokol lain untuk membagikan drive disk saya, yang tidak memerlukan sistem file untuk beroperasi. Antarmuka / protokol / jaringan berikut ada saat ini untuk berbagi disk melalui jaringan:
SCSI - Bapak semua;) Sementara SCSI adalah protokol tingkat rendah yang digunakan dienkapsulasi menjadi protokol sekunder atau transportasi untuk mengirim perintah ke pengontrol atau disk
SAS - SCSI Serial Attacched Ini memungkinkan untuk membuat seluruh SAN karena SAS mendukung perutean dan pengalamatan
FC - Saluran Serat
iSCSI - SCSI Internet Atau cukup SCSI melalui Ethernet (dalam jaringan IP)
ATAoE dan sejenisnya - ATA melalui Ethernet

Sebenarnya setiap protokol tingkat rendah dapat dienkapsulasi ke dalam paket jaringan dan dikirim dari jarak jauh untuk memungkinkan mengakses hard disk seperti yang terhubung secara lokal. Kemudian Anda dapat membaca data dengan nomor blok atau cukup membuat sistem file pada perangkat blok baru.

Dengan NAS, Anda biasanya merujuk pada sesuatu di mana Anda memasang ruang penyimpanan bersama melalui jaringan menggunakan protokol seperti CIFS atau NFS. Sistem tempat ini dipasang tidak melihatnya sebagai penyimpanan lokal, ia melihatnya sebagai penyimpanan jaringan. Ini penting karena banyak program tidak akan mengizinkan penggunaan penyimpanan jaringan untuk berbagai hal.

Dengan SAN, ruang penyimpanan dipasang melalui iSCSI atau Fibre Channel. Anda masih menggunakan jaringan untuk memasang ruang, tetapi protokol memungkinkan sistem melakukan pemasangan untuk melihat ruang sebagai penyimpanan lokal, sehingga memungkinkan lebih banyak program untuk menggunakannya dengan benar.

DAS hanyalah penyimpanan yang langsung terpasang (yaitu, bukan melalui jaringan) ke suatu sistem. Harddrives internal, drive USB, dll.

NAS adalah singkatan dari Network Attached Storage. Ini berbeda dari penyimpanan tradisional, yang terpasang langsung di dalamnya, di NAS, sistem operasi dan perangkat lunak lain pada produk NAS didedikasikan semata-mata untuk penyimpanan data.

SAN adalah singkatan dari Storage Area Network. SAN adalah jaringan yang dirancang untuk melampirkan perangkat keras dan perangkat lunak penyimpanan ke server. SAN umumnya datang dalam dua bentuk: sebagai jaringan yang terutama didedikasikan untuk mentransfer data antara sistem komputer dan sistem penyimpanan, atau sebagai sistem lengkap yang mencakup semua elemen penyimpanan dan sistem komputer dalam jaringan yang sama.

DAS adalah singkatan dari Directly Attached Storage. DAS umumnya digunakan untuk membedakan antara sistem penyimpanan yang langsung terhubung ke server atau workstation dan pengaturan NAS dan SAN.


DAS: Penyimpanan Terlampir Langsung. Penyimpanan
(biasanya disk atau tape) langsung dipasang oleh kabel ke prosesor komputer. (Hard disk drive di dalam PC atau tape drive yang terpasang pada satu server adalah tipe sederhana DAS.) Permintaan I / O (juga disebut protokol atau perintah) mengakses perangkat secara langsung.

SAN: Jaringan Area Penyimpanan. Penyimpanan berada di jaringan khusus. Seperti DAS, I / O meminta perangkat akses secara langsung. Saat ini, sebagian besar SAN menggunakan media Fibre Channel, menyediakan koneksi any-to-any untuk prosesor dan penyimpanan di jaringan itu. Media Ethernet menggunakan protokol I / O yang disebut iSCSI muncul di

NAS: Penyimpanan Terlampir Jaringan. Perangkat NAS ("alat"), biasanya prosesor terintegrasi plus penyimpanan disk, dilampirkan ke jaringan berbasis TCP / IP (LAN atau WAN), dan diakses menggunakan akses file khusus / protokol berbagi file. Permintaan file yang diterima oleh NAS diterjemahkan oleh prosesor internal ke permintaan perangkat.

Storage Area Network SAN Merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet.

Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN.

Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.

Kapan Storage Area Network (SAN) dibutuhkan :
Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis.

Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte.

Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah server, hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis.

Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.

Keuntungan utama dari SAN adalah :
- Availability : satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang bebeda dan semua data lebih effisien di manage-nya.

- Reliability : infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.

- Scalability : server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang proprietary.

- Performance : Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.

- Manageability : berkembangnya perangkat lunak dan standar baik untuk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang proaktif.

- Return On Information Managemen : Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen. SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.

Pendorong utama pasar SAN :
- Backup Capacity : semakin tingginya kebutuhan akan penyimpanan data dan kebutuhan akan 100% aksesibilitas data oleh perangkat aplikasi telah menyebabkan kesulitan SCSI backup melalui LAN.

- Capacity Growth : Baik IDC maupun Gartner Group mengestimasikan bahwa pertumbuhan data setiap tahunnya melebihi 88%. Untuk memberikan gambaran sebuah perusahaan dengan data 750Gbyte data di tahun 2000 akan membutuhkan 5Tbyte di tahun 2003.

- System Flexibility/Cost : SAN adalah jaringan storage-centric, yang memberikan kemudahan scalability, memungkinkan server dan media penyimpanan (storage) ditambahkan secara independen satu sama lain. Peralatan lainnya, seperti disk array maupun peralatan backup dapat ditambahkan ke SAN tanpa mengganggu server maupun jaringan.

- Availability/Performance : Penggunaan protokol transmisi data untuk media penyimpanan, termasuk SCSI, memungkinkan untuk mentransfer data dalam jumlah besar dengan overhead dan latensi yang kecil.

Perbedaan LAN Dan WAN SAN :
Sebetulnya sangat mirip dengan LAN, terutama dalam metoda penyambungan sistem dengan perangkat keras dan perangkat lunak protokol yang standar. SAN berbeda dari LAN dalam dua (2) hal utama yaitu:
- Storage versus Network Protocol : Sebuah LAN akan menggunakan protokol jaringan yang mengirimkan potongan kecil data dan meningkatkan overhead komunikasi, dan mengurangi bandwidth. SAN menggunakan protokol penyimpanan (SCSI), sehingga memungkinkan untuk mengirimkan potongan besar data sambil mengurangi overhead dan meningkatkan bandwidth.

- Server Captive Storage : Sistem berbasis LAN menghubungkan server dengan clien, setiap server memiliki dan mengontrol akses ke media penyimpanannya, yang pada akhirnya membatasi aksesibilitas data. Setiap penambahan media penyimpanan (storage) akan di tambahkan ke server, tidak di share melalui LAN. Sebuah SAN memungkinkan sumber daya penyimpanan data (storage) untuk di kaitkan langsung ke jaringan tanpa perlu terhubung ke server yang spesifik. Hal ini memungkinkan semua server untuk mengakses sumber daya media penyimpanan yang ada di SAN.

PERBEDAAN SAN DAN NAS :
Storage Area Networks (SAN) dan Network-attached storage (NAS) keduanya adalah teknologi media penyimpanan (storage) yang terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi penyimpanan (storage) dan jaringan. Sebuah SAN adalah jaringan dedicated untuk peralatan penyimpanan (storage) dan host, yang terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN. Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun managemen data yang terpusat.

NAS adalah file server yang di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yang memungkinkan NAS untuk lepas dari limitasi yang ada di teknologi SCSI. Beberapa produk NAS, seperti Network Appliance Filer dan Auspex server adalah peralatan penyimpan (storage), dan tersambung langsung ke jaringan messaging atau jaringan publik. NAS produk cenderung untuk di optimasikan untuk penggunaan file server saja. Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan masing-masing.

Konsensus umum menunjukan bahwa SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Peralatan NAS tentu akan terus menjalankan fungsi spesifik mereka, tetapi indikasi trend menunjukan bahwa organisasi data-centric akan melakukan migrasi ke arah model SAN. Bagaimana cara memanage SAN Saat ini ada dua (2) metoda dasar dalam managemen SAN, yaitu :

- SNMP (Simple Network Management Protocol) : SNMP berbasis TCP/IP dan managemen peringatan dasar, yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan kegagalan dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan managemen yang bersifat proaktif maupun keamanan (security).

- Proprietary Management Protocol : Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak managemen SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah (biasanya mesin NT) yang terhubung ke SAN. Dengan menyambungkan terminal managemen ini akan membuka beberapa kemampuan lain dari SAN, seperti zoning (security), mapping, masking, maupun fungsi backup and restore functions, dan managemen kegagalan.

Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen yang memungkinkan managemen terpusat dari host Fibre Channel dan peralatan penyimpanan (storage). Sebuah SAN manager akan memungkinkan sistem untuk menggunakan secara bersama kumpulan media penyimpanan di SAN, sambil memungkinkan SAN administrator untuk mengambil manfaat penuh dari aset media penyimpanan yang ada, dan pada akhirnya menekan biaya dalam menjalankan sistem yang ada dengan lebih effisien.

KESIMPULAN :
SAN merupakan sebuah sistem dimana 2 atau lebih server bisa mengakses sebuah storage (bisa juga lebih dari 1), komponen2 SAN itu terdiri dari :

- Server : melakukan semua operasi ke client dan ke storage.
- SAN SWITCH : menghubungkan storage ke server dan mengatur pembagian akses.
- Storage : sebuah media dimana data disimpan.

Perlu diingat kalau yang digunakan SAN maka protokol yang digunakan adalah block jadi tidak sembarangn client yang bisa mengkases, biasanya hanya server saja yang bisa mengkases data di SAN.

NAS adalah network attach storage, jadi storage yang ada dikoneksikan kejaringan melalui dedicated line, tidak hanya server saja tapi pc client biasa bisa mengakses storage dan yang membedakan antara SAN dan NAS adalah SAN menggunakan Block dan NAS menggunakan File.

How to Choose NAS (Network Attached Storage)

How to store your data? CDs? DVDs or Blu-Rays? Maybe hard drives and usb flash drives? But what if you could put all your files to one place, from anywhere? The solution is Network Attached Storage, or simply put NAS, and this guide helps you to choose NAS.

Quick history
Our need for digital storage space has increased exponentially over the last two decades. People take thousands of pictures and download hundreds of songs, television episodes, and movies from services like Amazon and iTunes.

There was a time that we thought that we would never need more than the 1.44mb that could be stored on a 3.5” floppy drive. Today, you would need more than 700 of those discs to equal the storage capacity of one 1GB flash drive. And that single flash drive doesn’t contain enough storage capacity to hold one 1080p Blu-Ray movie file. The solution? Home NAS.

NAS or Network Attached Storage systems are energy-efficient storage systems that can provide the perfect place for you to store your movies and music. These storage systems are designed to be networked, so you will be able to access your files from any device in your home. If you set up a personal cloud using this system, you will be able to access your files from anywhere!

There are so many NAS systems on the market right now that it can be hard to gather enough information about the options to make an informed choice. Here are some tips and tricks to help guide you through the world of home NAS.

Storage Capacity
The first step in choosing the perfect NAS system for your home is to determine how much storage space you actually need. While it may be nice to have a storage system that can hold 32 TB worth of data, do you need that much space?

Here’s an example of the storage needs of the average computer-savvy user.

Movies: 491 Files – 206 GB

Television Episodes: 928 Files – 257 GB

Music: 17,623 Files – 93 GB

Pictures: 12,234 Files – 27.2 GB

This is all stored on a single 1TB external hard drive, and that still leaves more than 200GB of storage space left over.

The average size of a DVD quality movie file is around 700mb. A 60 minute television episode at 720p resolution will usually take up around 400mb of space. The average music file will only fill up about 8-10mb of your hard drive, where pictures depending on the resolution, will take up between 50kb and 5mb.

So, how much storage space do you need?
Commercially available NAS systems can be obtained in sizes that vary from 2 to 32 TB. If you’re planning on downloading a lot of movies, you might wish to look into a larger storage system. It would also be ideal for professional photographers who take hundreds of high-resolution pictures. If you’re just a casual user, a smaller system might be more cost effective.

Need for backups
As the space requirement is an important question, maybe even important question is, how valuable is your data? What happens, if you lose it, is it end of the world, or do you mind at all? Probably somewhere in between, and that’s why it’s important to talk about backups.

One of the key differences between NAS and a hard drive, is that NAS can keep your data safe, by allowing you to use different RAID configurations. RAID is a technology, which is most commonly used to guarantee that your data is available, even one of your hard drives stops working. So for example, you can lose one of your three hard drives, but still all of your data would be safe.

You can use RAID also in PC or other devices, but usually these solutions are based on software. Software RAID isn’t the optimal solution, actually far from it, because it affects performance a lot. But with NAS, you can use RAID without of a fear of performance drop.

So, how valuable your data is, and are you planning to store it only on NAS? Keep this in mind, while looking for network attached storage. If you feel that RAID would be useful, look a NAS where there’s RAID configuration what you desire.

While you’re thinking about that, we’ll address the step in the guide: price.

Budgeting
Once you’ve determined do you need backups and how much storage space you’ll need, the next thing to consider is the amount of money you’re willing to spend on your home NAS system.

The Seagate Central is a user friendly, easy to use fixed single NAS. What that means is that the 4TB storage capacity is not adjustable, and all you need to do to set this system up is plug it in. At $219, it is one of the most cost effective systems for people with lower storage needs.

Western Digital is one of the best names in external data storage. (Author’s Note: Every external HDD that I’ve ever owned has been a Western Digital, and I’ve never had any issues with them!) The My Cloud Mirror is slightly more expensive, coming in at $399, but it offers more options than the previously mentioned fixed single drive. The JBOD/RAID disc configuration allows the user to update the storage capacity if needed by switching out the existing drives. It comes equipped with 4TB of storage.

For someone who needs large amounts of storage, Synology DiskStation DS1813+ offers 32TB of storage space. The price tag, of course, is much higher than the NAS systems that offer less storage. The price of this device comes in at $1,000. It would be ideal for someone who downloads a lot of high quality movie files. If each 1080p Blu-Ray file is approximately 2GB, you could potentially store 16,000 high resolution movies.

If you’ve got a budget in mind now, here is the next thing you should consider before you buy an NAS system.

Connectivity
There are two aspects of connectivity to consider: the network connection and the physical connection.

How old is your computer? If it was built before the end of 2013 or the beginning of 2014, chances are it is equipped with USB 2.0 ports. These ports have been part of the standard installation since the early 00’s and while they do work well enough for their intended purpose, they can be very slow. Have you ever noticed how it takes 15-30 minutes to move a very large file from one location to another via a USB cable? High speed USB 2.0 is only capable of moving about 60MB/second.

USB 3.0 was actually implemented in 2008, but was not fully implemented until last year. The 60MB/second speed that was standard with USB 2.0 is improved 100 fold. USB 3.0 can move files at up to 625MB/s. Rather than taking 10 minutes to move a 700MB DVD-quality movie file, you’d be able to move that same file in less than 2 minutes.

This is important to keep in mind when you are choosing a NAS for your home. Most will be equipped with USB 3.0, which is necessary if you are moving large programs or large files.

If your computer is not equipped with USB 3.0, you can still purchase an NAS that is. The plugs and ports are still compatible. You will just not be able to take advantage of the speeds offered by USB 3.0.

If you purchase a completely wireless NAS, it will need to be connected to an Ethernet cable so your computers and mobile devices can connect to the stored data via your household network connection. The speed of your wireless file transfers will be entirely dependent on the speed of your internet connection.

Before Purchasing
Now, you should have a pretty good idea of what to look for in a NAS system. Here are a few last minute things you should consider before making your final purchase.
Where should I buy my NAS?

While online computer equipment stores may offer the best prices, they will often lack customer support. For best results, and to get all of your questions answered, we suggest visiting your local computer supply store. Best Buy isn’t always your best option. Do a quick Google search of your area to find your local Tiger Direct or similar facility. The men and women who work in these stores are highly trained and will be able to offer advice on your purchase as well as answer any questions you may have.

Are there any warranties for my NAS?
This will vary depending on the brand of NAS that you purchase. Most stores and website will not offer any sort of warranty on electronic devices, though most will replace a device if it is damaged or defective immediately after being removed from the box.

Individual companies will often have warranties on their products that extend well beyond what the website or store is willing or able to do for you. Make sure you register your product with the manufacturer after you have received it and if you begin to have problems with it, make sure you contact the manufacturing company first.

Do I need to call the Geek Squad?
NAS set up and installation is usually fairly simple and straightforward. Most will come with some software that needs to be installed on the computer that is hooked up to, but not all systems will require this. Most are just ‘plug and play’ meaning all you need to do is plug it into your computer and power it up. Once it is connected to your main computer, the rest of the devices on your network should be able to see and access it as well.

Why are there empty spots in my NAS?
These are called bays. These bays give you the ability to upgrade your storage capability by inserting another SATA hard drive into the enclosure. If you have 4TB of storage and 4 bays, chances are you have two 2TB hard drives installed and two empty bays, meaning that you could easily upgrade your overall storage capacity to 6 or even 8TB without doing anything more than plugging in a hard drive.
Conclusions

Purchasing an NAS for your home can be a great way to free up some of your internal hard drive space while providing a neat and easy way for everyone on your network to be able to access shared files like movies, music and pictures.

NAS4Free vs FreeNAS vs Amahi vs OpenMediaVault

For those who are interested in open source Network Attached Storage (NAS) options, the tech website InfoStor recently posted an article listing 58 different open source NAS available to choose from. This is an overwhelming number of choices, so today we have selected four of the best known, most highly publicized open source NAS available to compare and contrast for you: NAS4Free, FreeNAS, Amahi and Open Media Vault (OMV).

NAS4Free

NAS4Free is described as “an embedded Open Source NAS distribution based on FreeBSD (a Unix-like operating system). It supports sharing across multiple operating systems, including Windows, Apple, and [other] UNIX-like systems.” NAS4Free touts its benefits as including frequent updates and having a Full Web Management Interface (WebGUI).

Some critics say the installation process is confusing and far less clear as compared to open source competitor FreeNAS, but still others say NAS4Free is based on a newer version of FreeBSD than FreeNAS, making it the better option of the two. In theory, the newer version of FreeBSD is more stable than previous versions, so NAS4Free should be more stable than FreeNAS; however, most users cannot tell any measurable difference between the two in terms of overall performance.

NAS4Free has its own technical wiki as well as user forums where most users will find the tech support and tips they need.


FreeNAS


Not to be confused with the similarly named NAS4Free, FreeNAS describes itself as “the only full time development team dedicated to bringing you the most potent and rock solid open NAS software” ever, and the massive amount of resources poured into developing this NAS shows. The website and the NAS interface itself have the polished look of a service that has been honed for years by professionals. FreeNAS describes itself thus:

“FreeNAS is an operating system that can be installed on virtually any hardware platform to share computer data storage over a computer network. ‘Free’ as in ‘free and open source’ and ‘NAS’ as in ‘network-attached storage’, FreeNAS is the simplest way to create a centralized and easily-accessible home for your data.

“The FreeNAS project and software were founded in 2005 on the principle that network storage be made available to the world at no cost and unencumbered by license restrictions. The FreeNAS Project has a mature community and a team of developers dedicated to meeting that goal and providing the best (open-source) network file storage solution in the world.”

FreeNas features include but are not limited to local and remote backups, substantial data protection, encryption, the ability to take file system snapshots, simplified file sharing and a wide variety of plugins.

Benefits of FreeNAS include its longevity (which equates to stability and trustworthiness), ample user documentation and easy to understand technical support, a familiar looking user interface (for a short learning curve), and, quite frankly, its professionalism. This is an open source NAS solution you won’t be ashamed to use.


Amahi
Amahi is an international NAS solution used in 35 nations that is marketed towards consumers and individuals as opposed to corporations, systems developers, IT professionals and groups. Amahi calls itself a “powerful, simple home server” and describes itself thus:

“Amahi is software that runs on a dedicated PC as a central computer for your home. It handles your entertainment, storage, and computing needs. You can store, organize and deliver your recorded TV shows, videos and music to media devices in your network. Share them locally or safely around the world. And it’s expandable with a multitude of one-click install apps.”

From this description you can see the emphasis is on managing personal multimedia assets as opposed to managing all of the data assets of an entire professional or scientific organization, so Amahi is geared towards non-technical types who want their network storage needs simplified.

Amahi’s interfaces are graphics intensive GUIs oriented towards consumers. Features include VPN capability, easy backups, file sharing, calendars, apps, a search capability and more.

Although Amahi is not particularly suited to the more sophisticated needs of businesses or professionals, it is a capable product for individuals, households and families who will appreciate its detailed instructions and easy on-screen commands, and as such Amahi fills a particular market need.


OpenMediaVault (OMV)
OpenMediaVault describes itself as “the next generation network attached storage (NAS) solution based on Debian Linux. It contains services like SSH, (S)FTP, SMB/CIFS, DAAP media server, RSync, BitTorrent client and many more. Thanks to the modular design of the framework it can be enhanced via plugins.

“OpenMediaVault is primarily designed to be used in home environments or small home offices, but is not limited to those scenarios. It is a simple and easy to use out-of-the-box solution that will allow everyone to install and administrate a Network Attached Storage without deeper knowledge.”

Although OpenMediaVault sounds promising from this description, it is not nearly as easy to use as Amahi when it comes to helping a complete novice set up his or her NAS for the first time. The support site is cluttered, and even though the organization behind this solution claims the interfaces are “simple and intuitive,” they will not be clear at all for individuals without a systems development background.

OpenMediaVault is definitely better for Information Technology professionals to use as opposed to general consumers; however, IT personnel will likely be drawn more towards FreeNAS, which seems to be documented better and be far more organized in terms of its user support and interfaces.


Conclusion
After reviewing these four offerings, we have concluded that the best open source NAS should really be separated into two categories: novice and professional. If you are an individual consumer with a limited computing background, go straight to Amahi which was designed with you in mind. If you are an Information Technology professional who is comfortable with installing and using open source solutions, you will most likely prefer FreeNAS, which is indeed as robust and as rock solid as its developers claim it is. Some of the other open source NAS might possibly offer more features than FreeNAS; however, FreeNAS seems far more stable, professional and organized than many of the other NAS options out there.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FREENAS, NAS4FREE DAN OPEN MEDIA VAULT (OMV) SEBAGAI SISTEM OPERASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS)
Network Attached Storage (NAS) merupakan perangkat penyimpanan data pada teknologi jaringan komputer. Solusi NAS dipilih untuk penghematan mahalnya biaya sewa penyimpanan data. Sistem operasi NAS berbasis open source dan tidak berbayar. Pada penelitian ini telah diimplementasikan serta di bandingkan antara FreeNAS, NAS4Free dan Open Media Vault (OMV). Parameter uji kinerja sistem di acu berdasarkan standard ITU-T Y.3510 adalah transfer file, CPU usage, memory usage dan network interfaces. Metode penelitian telah dilakukan meliputi: (1) Identifikasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak (2) Merancang desain topologi jaringan (3) Instalasi dan konfigurasi (4) Membandingkan sistem operasi NAS berdasarkan standard ITU-T Y.3510. Diperoleh nilai rata-rata kecepatan transfer file dari client ke server pada FreeNAS 5,24 mbps, NAS4Free 6,53 mbps dan OMV 7,13 mbps, nilai rata-rata kecepatan transfer file dari server ke client pada FreeNAS 4,98 mbps, NAS4Free 5,52 mbps dan OMV 7,16 mbps. Nilai rata-rata CPU usage FreeNAS 95,56%, NAS4Free 76%, OMV 96,30%. Nilai rata-rata memory usage FreeNAS 1939,73 mb, NAS4Free 1978,56 mb, OMV 1970,33 mb. Network interfaces pada FreeNAS untuk upload 0,03 mbps dan download 0,51 mbps, NAS4Free untuk upload 2,9 mbps dan download 3,3 mbps, Open Media Vault (OMV) untuk upload 5 mbps dan download 5,4 mbps. Kesimpulan uji coba penelitian: Open Media Vault (OMV) memiliki keunggulan pada kecepatan transfer file dan network interfaces. NAS4Free memiliki keunggulan pada CPU usage. FreeNAS memiliki keunggulan memory usage.

Saturday 21 November 2020

Humor Stories

Click On The Title, Happy Enjoy
Click pada judul pilihan LISTBOX, selamat mendengarkan dan menikmati, jangan lupa click SUBSCRIBE
List Humor:                                                             List Humor: 



-- Playing Multimedia Listing --
Songs Instrumental Entertainment Video
Oldies Western Western Drama Stories Tutorial
Western Asian Humor Stories Ladies Fashion
Asian Indonesia Humor Cangehgar Entertainment
Oldies Indonesia Humor Curanmor Music Song
Indonesia Pop Nightmare Side Horror
Indonesia Dangdut
Indonesia Other
Religious

Indonesia Other Songs

Click On The Song Title, Happy Enjoy
Click pada judul pilihan LISTBOX, selamat mendengarkan dan menikmati, jangan lupa click SUBSCRIBE
List (A to M):                                                  List (N to Z - others): 



-- Playing Multimedia Listing --
Songs Instrumental Entertainment Video
Oldies Western Western Drama Stories Tutorial
Western Asian Humor Stories Ladies Fashion
Asian Indonesia Humor Cangehgar Entertainment
Oldies Indonesia Humor Curanmor Music Song
Indonesia Pop Nightmare Side Horror
Indonesia Dangdut
Indonesia Other
Religious

Asian Instrumental

Click On The Song Title, Happy Enjoy
Click pada judul pilihan LISTBOX, selamat mendengarkan dan menikmati, jangan lupa click SUBSCRIBE
List (A to M):                                                              List (N to Z - others): 



-- Playing Multimedia Listing --
Songs Instrumental Entertainment Video
Oldies Western Western Drama Stories Tutorial
Western Asian Humor Stories Ladies Fashion
Asian Indonesia Humor Cangehgar Entertainment
Oldies Indonesia Humor Curanmor Music Song
Indonesia Pop Nightmare Side Horror
Indonesia Dangdut
Indonesia Other
Religious

Nightmare Side Horror Friday Kliwon

Click On Date Title, Happy Enjoy
Click pada judul pilihan LISTBOX, selamat mendengarkan dan menikmati, jangan lupa click SUBSCRIBE
List (2024):             List (2023):             List (2022):             List (2021):             List (2020):
 
List (2019):             List (2018):             List (2017):             List (2016):            List (2015):
     
List (2014):             List (2013):               List (2012):             List (2011):             List (2010):
  
Collections (Coming Soon):



Message:
Jangan pernah dengerin JNE NIGHTMARE SIDE ini sendirian, karena mungkin akan membuat sisi lain dari mimpi terburukmu itu, muncul menemanimu ke alam gaib.
Kade ulah ngadangukeun JUMAT KLIWON sosoranganan, omat bisi aya nu maturan, bisi aya nu datang (versi sunda).
Ati-ati aja ngrungokake JUMAT KLIWON sosoranganan, omat yen ana sing nawakake, yen ana wong sing teka (versi jawa).
Cerita tentang pengalaman kisah nyata para Insan Muda yang bertemu/berjumpa makhluk halus yang fenomenal dan misterius, mengangkat juga kisah urban legend, tempat-tempat yang angker di daerah Bandung dan sekitarnya, yang dikemas semi-drama dengan tata suara yang apik dan ilustrasi musik mutakhir serta teknologi canggih yang bikin bulu kuduk merinding, mimpi buruk, perasaan gak pasti, kuatir, cemas, gelisah, gemetar, ketakutan, mencekam, menyeramkan, histeris, mistis, gaib, horor dan dibayangi makhluk astral tak kasat mata.
Sumber: ARDAN FM Radio dan COSMO FM Radio, Bandung (Jawa Barat) - Indonesia.

-- Playing Multimedia Listing --
Songs Instrumental Entertainment Video
Oldies Western Western Drama Stories Tutorial
Western Asian Humor Stories Ladies Fashion
Asian Indonesia Humor Cangehgar Entertainment
Oldies Indonesia Humor Curanmor Music Song
Indonesia Pop Nightmare Side Horror
Indonesia Dangdut
Indonesia Other
Religious