Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Wednesday, 10 February 2021

Instalasi Proxmox VE 4.4

Proxmox ini pertamanya dibangun oleh dua tokoh utama yaitu Dietmar dan Martin Maurer, proxmox ini bersifat open source alias gratis, proxmox di dalamnya supoort LXC dan KVM, di mana LXC mengarah ke sebuah kontainer dan kvm ini virtualisasi secara penuh seperti virtualisasi pada umumnya pada saat ini, proxmox ini berbasis debian, proxmox sejauh ini sudah mencapai versi 6.3 untuk urutan versi promox sampai saat ini (menulis) anda bisa lihat gambar di bawah ini,


Gambar tersebut saya dapat di http://pve.proxmox.com/wiki/Roadmap di sana anda bisa melihat versi yang pernah di release oleh proxmox, anda juga bisa memanfaaatkan informasi tersebut untuk memilih/mencoba versi proxmox yang paling tepat karena di tulisan tersebut di tandai mana yang versi beta mana yang versi final atau siap digunakan (minim bug), jadi kalo dilihat versi promox ini sudah cukup jauh jalannya dari mulai versi 0.9 sampai dengan sekarang yaitu 6.3.

Apa saja yang harus anda persiapkan untuk mencoba menginstall proxmox ini:
1. Bila anda tidak punya pc yang nganggur tetapi anda tetap ingin mencoba promox ve, Anda bisa menggunakan vmware atau mesin virtualisasi untuk mencobanya
2. Jaringan internet (lokal area atau pun diatasnya) karena nanti akan ada proses upload iso ke dari komputer yang akses proxmox -> mengupload iso-nya ke server proxmox
3. Untuk mencoba proxmox ini saya saran kan RAM yang dialokasikan sebesar 4 GB atau di atasnya dan untuk jumlah core-nya min 2 core, karena kalo di bawah itu udah terasa berat banget.

Sekarang kita beralih ke langkah langkah proses instalasi proxmox 4.4, kenapa saya pilih 4.4 karena versi ini baru heheh.

1. Tampilan pertama proses instalasi proxmox, terkesan sederhana tetapi elegan hehe, untuk memulai proses instalasi, pilih lah "install proxmox ve".

2. Langkah ini berisis, sebuah persetujuan pengguna untuk memakai aplikasi/software dengan syarat-syarat tertentu, dan pastinya anda harus menyetujui syarat-syarat tersebut untuk lanjut ke tahap berikutnya, untuk itu klik I agree.


3. Tahap ini berisi pengaturan partisi/storage, secara default proxmox akan membagi partisinya secara otomatis, jika anda ingin mengaturnya sendiri anda bisa buka menu "options", nah saya ini menggunakan vmware untuk mencobanya karena pc saya enggak ada yang nganggur hehe (bisa di lihat dari nama storage nya hhe), setelah pengaturan partisi selesai dilakukan, klik next.


4. Tahap ini berisi pangaturan zona di mana proxmox yang anda install, anda bisa sesuaikan dengan zona anda, selain itu anda juga dapat memilih tampilan keyboard yang digunakan nantinya, untuk melanjutkan ke tahap berikutnya anda bisa klik next.


5. Nah untuk urusan pengaturan pasword, di tahap inilah pengaturan/pemberian pasword dilakukan, plus juga alamat email yang anda gunakan, bila dirasa password sudah sesuai dengan keinginan, untuk melanjutkan ketahap berikutnya anda bisa klik next.


6. Tahap ini di dalamnya berisi, pengaturan alamat address, alamat gateway, netmask, dns dan juga hostname, untuk alamat-alamat tersebut anda bisa sesuaikan dengan kondisi jaringan anda, bilamana semua hal tersebut sudah ditentukan anda bisa lanjut ke tahap berikutnya dengan cara klik tombol next.


7. Tahap-tahap sebelumnya sudah berhasil kita lewati, pada tahap ini dimulailah proses instalasi proxmox, untuk range waktu sekitar 7 menit yang anda butuhkan untuk menginstall proxmox ini, tunggu prosesnya sampai selesai.


8. Jika proses instalasi sudah selesai, kita akan di bawah pada tampilan cli, untuk loginnya anda bisa menggunakan akun root dan untuk passwordnya anda bisa masukkan pasword yang sudah anda buat sebelumnya.


9. Untuk mengakses vm nya lewat browser, akses di halaman browser anda https://192.168.43.80:8006 , tetapi sebelumnya kita pastikan terlebih dahulu apakah alamat ip tersebut bisa diakses, setelah muncul tampilan login, gunakan username root dan juga password yang sudah anda buat sebelumnya.


10. Nah inilah contoh bila sudah login dan sudah masuk pada proxmox nya



How to Install FreeNAS to Create Your Own NAS

FreeNAS is a free and open source OS born to create customizable NAS (network-attached storage) supporting the powerful ZFS filesystem. Based on FreeBSD, it allows to create a resilient storage for your business data.

ZFS supports snapshots and encryption, both useful features in business enviroments. Furthermore, RaidZ (a software RAID solution) offers data protection without many issues and limitations of traditional RAID setups.

FreeNAS supports all the most adopted file sharing protocols like Apple’s AFP, NFS, CIFS / SMB and iSCSI.

In this tutorial we’ll show you how to install FreeNAS to build your own – totally customizable – NAS.

Note: for simplicity’s sake we created a virtual machine with 4 virtual disks to simulate a common NAS setup.

Download FreeNAS from the official site and burn it on a CD/DVD (or use a virtual drive like we did).

Boot the machine with the CD/DVD:


Select Install/Upgrade:


Select the drive where the OS will be installed (not sharable volume). We suggest to use a flash drive (8GB will be enough) but you can use a HD too:


Press Yes:


Specify a root password:


The installation is quite fast, you can eject the CD/DVD and reboot:


Now FreeNAS is up and running. The shell informs us of the assigned IP. In our lab network we have an Active Directory Domain Services so we want to configure the domain controller as the DNS server. To do so we must select option 6:


Specify the DNS domain and the nameserver IP:


Now it’s time to discover the FreeNAS web interface. To access the web UI use the IP address of the machine, specify the root credentials:


A quick wizard will start:


Select the default volume and go on:


Specify the credentials of a domain administrator:


We’ll see how to create a CIFS (SMB) share in future posts, for now leave the fields empty:


You can configure FreeNAS to send alerts and notifications to an email account. We skipped this step:


Confirm:


We need to create the volume where we will put the data. Go to the Storage section and click Volume Manager:


We have 4 disks available and a RaidZ setup is the best trade-off between security, storage capacity and performance (more information about RaidZ available here):


The volume creation will take a while:


Volume ready!

How to Create a Windows Share with FreeNAS

This free and open source operating system is quite powerful but it’s not as easy-to-use as it should be. Creating a Windows share requires several steps in different “areas”. Anyway, the operation can be completed in a couple of minutes.

Step 1: create a network interface
Maybe you’ve already configured the network interface, anyway, it’s important to have at least an interface configured and connected in order to have a properly working Windows share.


Step 2: configure the domain controller as the NTP server
It’s important to have FreeNAS and the domain controller synchronized. NTP is an easy solution, go to the System menu and, under the General tab, click NTP Server:


Delete all the NTP servers and add a new one:


Specify the IP address of the domain controller:


NTP configuration completed:


Step 3: create the dataset you want to share
Datasets are similar to folders and allow a granular configuration of the access permissions and quotas. Create a new dataset from the Storage menu like we did in the example:


Step 4: Active Directoty connection
Under the Directory Service area you will be able to connect the NAS to your local Active Directory Domain Services. This operation will make FreeNAS able to access AD groups and users:


Step 5: enable and configure the CIFS service
Under the Services menu it’s possible to start the CIFS service. Click the configuration link:


Set SMB3 as the maximum server protocol:


Step 6: configure dataset permissions
Open the Storage menu, select the dataset and click Change permissions:


Configure the owner user and group:


Step 7: add the CIFS share
Select Add CIFS share under the Sharing menu. Specify the folder and name the share:


Configuration completed! Domain users will be now able to access and store data on the share:


Create A CIFS Share in FreeNAS

Previously, we created a dataset that is owned by the user we set up. Now we are going to create a share on that dataset so that the user can access it from their Windows computer.

Click Sharing, then select Windows (CIFS), before clicking Add Windows (CIFS) Share.


A popup dialogue box should appear. Click the browse button.


Select the dataset we just created that the user owns before clicking ok. Don't tick the Use as home share option. Then click OK.


Click the Services icon from the top navigation bar. Then click on the wrench to edit the CIFS option.


Change the Server minimum protocol to SMB2 and the Server maximum protocol to SMB2_24. This resolved an issue I had on Windows 7, although setting the maximum to SMB2 would also work I believe.


Click OK, and then ensure the switch for CIFS is set to ON.

Every time you make a change to CIFS, you need to turn the service off and on again for the changes to take effect.

Now click on our user from the Users in the left hand pane. A dialogue box should appear. Next to the Home Directory option, click the browse button and select our dataset before saving.


At this point you may or may not need to turn CIFS off and on again for the changes to take effect.

On a Windows machine, open your file browser and type \\ followed by the static IP of your FreeNAS box. You should see the share there.


Double click on it and you will be prompted for authentication details. Enter the username and password of the user we configured.


You should now be able to view/edit/create files in your new windows share.