Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Monday, 25 January 2021

8 Cara Screenshot di Laptop Windows Paling Mudah

Screenshoot atau disebut juga cuplikan layar adalah pengambilan gambar tangkapan layar yang sedang dijalankan oleh sebuah sistem operasi. Semua tipe laptop dan PC memiliki aplikasi screenshot sebagai aplikasi bawaannya.

1. Menggunakan Snipping Tool
Cara yang paling umum digunakan adalah dengan program Snipping Tool. Walau program ini bukan alat screenshot yang praktis, Anda bisa mengatur gambar mana yang ingin diambil di layar. Kalau screenshot biasa, Anda harus klik tombol atau kombinasinya lalu mengedit untuk fokus spesifik gambar di layar, dengan Snipping Tool hal ini tidak perlu lagi.

Program ini biasanya sudah ada di dalam OS Windows terutama Windows 7, 8 dan 10. Jika Anda belum memiliki program ini, Anda bisa download di Microsoft Store untuk mendapatkannya. Program ini gratis dan mudah untuk di-install.

Untuk akses program ini, cukup ketik Snipping Tool di search bar dari Start jika menggunakan Windows 10. Jika tidak, Anda bisa masuk dengan klik Start > All Program > Windows Accessories > Snipping Tool. Setelah klik program, Anda akan melihat command bar muncul di layar. Untuk memulai mengambil gambar klik New dan biasanya Anda bisa drag kursor dan mengotaki gambar yang ingin diambil sebagai screenshot. Setelah melepas drag, Anda akan melihat langsung hasil screenshot dan bisa langsung save di folder yang Anda inginkan. Cara screenshot di laptop ini cukup mudah dan bisa lebih fokus untuk mengambil gambar tertentu.

2. Menggunakan Tombol PrtSc
Cara berikutnya adalah dengan menggunakan tombol PrtSc atau lebih dikenal dengan nama tombol Print Screen. Tombol ini otomatis menyimpan gambar di slot copy laptop Anda. Tidak seperti screenshot pada smartphone, penggunaan tombol ini harus dikombinasikan dengan program yang mampu menerima gambar. Contoh program ini adalah beberapa program Microsoft Office, Paint dan program olah gambar seperti Photoshop.

Setelah membuka program tersebut, Anda bisa klik kanan > Paste atau menggunakan shortcut Ctrl + V. Menekan tombol ini akan memunculkan gambar yang telah diambil. Gambar ini biasanya memiliki ukuran resolusi dengan setting layar Anda. Gambar juga berupa semua yang ada di layar. Tapi untuk kursor biasanya otomatis tidak terlihat di gambar yang diambil.

3. Menggunakan Kombinasi Tombol Windows dan PrtSc
Nah, pada beberapa laptop Windows, Anda bisa mengambil gambar screenshot semudah mengambilnya di smartphone. Cara ini menggunakan kombinasi tombol Windows dengan PrtSc. Hal ini akan mengambil gambar keseluruhan seperti dengan cara Print Screen di atas tapi langsung disimpan berupa file gambar. Gambar yang di-save biasanya akan langsung bisa dilihat di folder Picture > Screenshots Folder.

Bagi banyak orang menganggap cara ini lebih simpel karena file yang berupa gambar langsung bisa dikirim untuk keperluan e-mail dan share media sosial. Anda tidak perlu repot buka program dan melakukan paste dan edit. File yang dihasilkan dari screenshot dengan cara ini biasanya berupa PNG.

4. Menggunakan Kombinasi Tombol Alt dan PrtSc
Berikutnya adalah screenshot yang hanya mengambil gambar pada jendela program yang aktif. Hal ini akan membuang gambar taskbar dan visual lain yang bukan jendela program yang Anda buka. Hal ini memudahkan karena Anda tidak perlu membuka program seperti saat menggunakan Snipping Tool untuk mengambil gambar tertentu pada layar. Cukup kombinasi tombol Alt dengan PrtSc, gambar jendela program sudah terambil.

Sayangnya untuk save menjadi file, Anda harus membuka program tertentu untuk melakukan Paste. Hal ini sama halnya dengan menggunakan tombol PrtSc saja untuk mengambil screenshot. Cara screenshot di laptop yang satu ini biasanya lebih digunakan untuk mengambil gambar progress project untuk laporan atau saat membuat tutorial.

5. Menggunakan Kombinasi Tombol - Tombol di Atas dengan Fn
Beberapa laptop memiliki fungsi Fn untuk tombol khusus yang mengaktifkan fungsi keyboard yang berbeda pada setiap key. Fn menjadi penting jika fungsi tombol PrtSc terkunci dengan tombol Fn ini. Jika hal ini ada di keyboard laptop Anda, mau tidak mau Anda harus mengkombinasikan tombol Fn jika ingin mengambil screenshot. Biasanya tombol Fn ini ada di dekat tombol Windows pada keyboard. Tapi tidak semua laptop mengunci fungsi PrtSc di belakang tombol Fn, pastikan dulu apakah tombol PrtSc terkunci di keyboard Anda.

6. Menggunakan Kombinasi Tombol Windows dan H
Untuk laptop hybrid seperti Microsoft Surface Pro, Anda bisa menggunakan fitur screenshot plus share. Fitur ini bisa digunakan dengan menggunakan tombol Windows dan huruf H pada keyboard. Cara screenshot di laptop ini akan menyimpan file sekaligus mengaktifkan Windows Share toolbar. Di toolbar ini Anda bisa memilih gambar yang akan di share dengan cara apa.

Pilihan yang akan muncul biasanya dengan e-mail, Facebook, Twitter, OneNote ataupun program messenger seperti LINE. Tergantung pilihan share, gambar akan muncul secara otomatis seakan Anda membuat post secara langsung. Beberapa share masih memperbolehkan Anda menambah caption atau teks sebelum share selesai dikirim.

7. Menggunakan Kombinasi Tombol Logo Windows dan Volume Down
Masih seputar screenshot dengan Windows Surface, tahukah Anda bahwa teknik mengambil gambar di tablet dan smartphone bisa dilakukan juga di laptop hybrid ini? Saat ada di mode tablet, Anda bisa mengambil screenshot dengan menekan tombol fisik logo Windows yang ada di bagian bawah layar tablet dengan tombol fisik volume down di sisi samping tablet. Menekan dua tombol ini bersamaan akan membuat layar meredup sesaat dan mengeluarkan suara seperti shutter kamera saat mengambil gambar. Screenshot yang Anda ambil dengan cara ini biasanya akan langsung disimpan di folder Picture > Screenshots Folder.

8. Menggunakan Tombol Windows dengan Shift dan S
Khusus untuk Windows 10, Anda bisa mengkombinasikan tombol Windows dengan Shift dan S pada keyboard. Shortcut ini akan membuat layar menjadi redup dan kursor terlihat berbeda. Pada dasarnya mode ini sama dengan mode mengambil gambar pada Snipping Tool. Di mode ini Anda cukup drag dan mengurung bagian yang ingin Anda ambil di layar sebagai screenshot.

Sayangnya, setelah mengambil gambar yang dikurung, gambar hanya disimpan sementara dan harus di-Paste di tempat lain untuk di-save. Cara shortcut ini bisa dibilang kombinasi menggunakan tombol PrtSc dengan Snipping Tool yang hanya tersedia di laptop Windows 10.

Snipping tool mulai diperkenalkan di Microsoft Windows Vista dan tetap disertakan di Microsoft Windows 10 dengan sejumlah peningkatan fitur. Untuk penggunaan keyboard, Windows menyediakan tombol dan beberapa kombinasi tombol untuk mengambil screenshot. Anda dapat menggunakan tombol PrtScn (Print Screen), ALT+PrtScn, Windows+PrtScn, Windows+Alt+PrtScn dan kombinasi tombol keyboard terbaru yang mulai ada di Microsoft Windows 10 Fall Creators Update yaitu Windows+Shift+S.

Penggunaan tombol keyboard Windows+Shift+S cukup mudah. Penekanan kombinasi tombol Windows+Shift+S secara bersama-sama akan memicu lapisan warna abu-abu di layar komputer. Anda cukup mengklik mouse di titik awal seleksi gambar dan kemudian drag mouse ke area tertentu layar yang ingin diseleksi dan setelah itu lepaskan. Dengan demikian Anda sudah mengambil screenshot area terseleksi dan menyimpannya ke clipboard.



Untuk memastikan bahwa Anda telah mengambil screenshot area terseleksi, buka salah satu aplikasi image editing sepeti Paint 3D dan kemudian paste (Ctrl+V) untuk menampilkan screenshot di area kerja aplikasi Paint 3D.

1. Menggunakan Tombol PrtScr
Dengan menggunakan metode ini seluruh bagian layar akan tertangkap dengan satu kali pencet. Caranya tekan tombol PrtScr yang biasanya ada di sisi kanan atas keyboard. Nantinya hasil screenshot akan tersimpan di clipboard dan kalian hanya perlu mem-paste-nya.

Untuk melihat hasilnya, buka aplikasi Paint dan salin screenshot yang baru diambil dengan tombol Ctrl+V. Setelah hasil terlihat di layar, kalian tinggal menyimpan gambar tersebut dengan klik gambar disket di sisi kiri atas.

2. Menggunakan Tombol Alt + PrtScr
Cara ini bisa kalian gunakan untuk mengambil screenshot hanya dari jendela yang sedang aktif. Caranya tekan tombol Alt dan PrtScr secara bersamaan.
Setelahnya, ulangi cara menyalin gambar dari clipboard di Microsoft Paint seperti di atas. Perlu diingat bahwa di beberapa komputer kalian mungkin harus memencet tombol Alt + Fn + PrtScr.

3. Menggunakan Tombol Windows + PrtScr
Ini merupakan cara yang paling efisien dan cepat untuk mengambil screenshot di komputer. Karena, kalian tidak perlu repot-repot menyalin gambar di Microsoft Paint. Tapi, perlu diingat bahwa metode ini hanya bisa digunakan di Windows 10.

Caranya dengan menekan tombol dengan logo Windows (yang berada di antara tombol Alt dan Ctrl) dan tombol PrtScr secara bersamaan hingga layar kalian berkedip. Setelah itu, untuk melihat hasil screenshot kalian bisa ke direktori C:Users[nama user]PicturesScreenshots.

4. Menggunakan Tombol Windows + Shift + S
Dengan menekan kombinasi tombol ini layar komputer kalian akan terlihat berubah menjadi abu-abu dan kursor kalian berubah bentuk menjadi ikon plus. Kalian bisa memilih area spesifik di layar yang ingin diambil screenshot-nya dengan cara klik dan drag.

Screenshot dari area yang dipilih akan disalin ke clipboard. Untuk melihat hasilnya, kalian bisa menyalin gambar tersebut ke aplikasi Microsoft Paint seperti metode pertama dan kedua.

5. Menggunakan Snipping Tool
Snipping tool telah lama menjadi bagian dari Windows, aplikasi ini pertama kali diperkenalkan di Windows Vista. Aplikasi ini bisa mengambil screenshot dengan format yang lebih fleksibel seperti area berbentuk bebas, persegi panjang, jendela aktif yang saja, atau layar penuh.

Cara menggunakannya cukup buka aplikasi Snipping Tool. Setelah jendelanya tampil pilih opsi New atau jika ingin memilih bentuk yang spesifik, klik tanda panah yang ada di sisi kirinya.

Setelah itu pilih area layar yang ingin diambil screenshot-nya. Setelah itu preview screenshot akan ditampilkan dan kalian bisa menyimpan screenshot yang diambil dengan klik ikon disket di sisi kiri atas.

6. Menggunakan Game Bar
Windows 10 memiliki fitur Game Bar yang memungkinkan pengguna untuk merekan cuplikan dari game dan mengambil screenshot dari game Windows. Sebelum menggunakan Game Bar, kalian harus membuka aplikasi Xbox yang merupakan fitur bawaan Windows 10.

Buka pengaturan di aplikasi tersebut, dan cari opsi Game DVR. Setelah itu klik toggle "Take screenshots using Game DVR". Kalian bisa menggunakan kombinasi default yaitu tombol Windows + G, atau kalian bisa memasukkan kombinasi tombol pilihan kalian sendiri untuk membuka Game Bar.

Ketika ingin mengambil screenshot, tekan tombol Windows + G atau tombol pilihan kalian, dan klik kotak "Yes, this is a game" jika muncul. Setelah itu klik ikon kamera yang ada atau tekan Windows + Alt + PrtScr untuk mengambil screenshot. Hasil screenshot dapat diilihat di C:Users[nama user]VideosCaptures.

7. Menggunakan Aplikasi Dropbox
Layanan cloud Dropbox bisa kalian gunakan untuk mengambil screenshot dengan cepat dan otomatis. Untuk mengaktifkan fitur ini, pastikan aplikasi Dropbox sudah terpasang dan terbuka di komputer kalian. Setelah itu, klik foto profil kalian yang ada di sisi kanan atas dan pilih menu Preferences.

Setelah itu klik opsi Import, dan beri tanda centang di kotak dengan tulisan "Save screenshots to your Dropbox". Untuk menyimpan screenshot ini cukup mudah. Bagi pengguna sistem operasi Windows, kalian tinggal memencet Print Screen dan Dropbox akan langsung menyimpannya di akun kalian.

Nah, jika kalian memencet Ctrl + Print Screen, maka kalian bisa menyimpan screenshot ke akun Dropbox dan meng-copy linknya, lantas mempaste link itu ke bodi email, Facebook, atau lainnya. Untuk melihat hasil screenshot, kalian bisa ke folder Dropbox yang ada di Windows Explorer dan masuk ke folder Screenshots.

ada beberapa cara lain yang tentunya bisa dicoba untuk beberapa keperluan yang berbeda. Seperti apa saja caranya?

1. Alt+Print Screen
Cara ini sebetulnya sama saja dengan menekan tombol Print Screen biasa. Yang membedakan adalah screenshot yang diambil hanya dari windows yang sedang aktif saja.

2. Windows+Print Screen
Setelah menekan kombinasi tombol Windows+Print Screen, layar akan seperti berkedip sebentar.
Keuntungan dengan menggunakan kombinasi tombol ini, kamu tidak perlu melakukan paste ke Microsoft Word atau Microsoft Paint.

Karena gambar screenshot sudah langsung tersimpan di dalam folder screenshot.

screenshot/techadvisor.co.uk

3. Windows+H
Kombinasi tombol Windows+H, akan berguna ketika kamu ingin langsung mengirimkan hasil screenshot lewat email atau ke media sosial.
Setelah kamu menekan kombinasi tombol tersebut di sisi kanan akan muncul pilihan ke mana screenshot akan dibagikan.

Tapi itu tergantung pada software apa saja yang sudah terinstall di komputermu.

4. Snipping Tool
Secara default, Windows 10 mempunyai fitur built-in screenshot yang bernama Snipping Tool. Kamu bisa menemukannya di folder System Accessories.


Dengan menggunakan snipping tool kamu bisa dengan mudah menyeleksi bagian mana yang ingin diambil gambarnya.

Bentuknyapun, bisa kamu sesuaikan apakah akan berbentuk kotak, segitiga atau lingkaran.
Setelah menyeleksi bagian yang ingin di-screenshot, kamu bisa menyimpannya di folder yang kamu inginkan.

Juga terdapat beberapa pilihan format, ketika ingin menyimpan. Ada format .png, .html, .jpeg dan juga .gif.

5. Windows+Tombol Mute
Cara ini sama seperti ketika mengambil screenshot pada smartphone dengan sistem operasi Windows 10 Mobile.

Dengan menekan tombol kombinasi Windows+Tombol Mute layar akan berkedip sebentar. Sama seperti menggunakan kombinasi tombol Windows+Print Screen.

Cara Format Flashdisk Lewat CMD (Command Prompt)

Ketika ingin menghapus/format seluruh isi dari flashdisk, kebanyakan orang biasanya melakukan melalui Windows Explorer. Cara ini memang paling direkomendasikan karena mudah dan friendly bagi pengguna awam. Tetapi masih ada cara format flashdisk lainnya, salah satunya adalah cara format flashdisk dengan CMD / Command Prompt.

Diskpart merupakan salah satu tool yang berguna pada sistem Windows, dimana kamu bisa mengatur berbagai hal seputar media penyimpanan seperti partisi, attributes, dan volume.

Pertama dan tentunya, masukan Flashdisk yang ingin di format.
Buka Command Prompt as Administrator.
Untuk perintah pertama, ketikan diskpart untuk masuk kedalam ultility.
Kemudian ketikan list disk untuk menampilan disk yang aktif.
Penting!, perhatikan nomor disk yang ingin kamu format. Mudahnya, pastikan size yang tertera sama dengan kapasitas Flash Disk. Jika sudah mengetahuinya, ketikan perintah select disk #, dimana # adalah nomor Flash Disk.


Ketikan perintah clean untuk menghapus isi data dalam flashdisk.
Kemudian ketikan kembali list disk, untuk menampilkan daftar disk yang aktif. Jika terdapat tanda * pada isi kiri, itu berarti disk masih dipilih. Jika tidak maka kamu perlu mengetikan ulang perintah pada langkah nomor 5.
Selanjutnya ketikan create partition primary.
Lalu ketikan perintah select partition 1.
Kemudian ketikan active untuk mengaktifkan partisi.


Langkah selanjutnya adalah melakukan formatting dengan format NTFS dan memberikan nama. Ketikan perintah format FS=NTFS label=Mantan-drive quick. Kamu bisa mengubah yang tulisan merah dengan nama yang ingin kamu berikan untuk Flash Disk tersebut.
Terakhir ketikan perintah assign letter=N untuk memberikan driver letter, Kamu bisa mengubah yang tulisan merah dengan letter yang kamu inginkan.


Jika sudah maka kamu bisa ketik exit untuk keluar dari ultility diskpart atau langsung menutup jendela CMD.

Keterangan Diskpart:
Diskpart ⟹ merupakan aplikasi berupa CMD yang tersedia di windows dan bisa kita gunakan untuk melakukan beberapa perintah ke Disk kita tanpa bantuan aplikasi pihak ke 3
List Disk ⟹ untuk melihat jumlah / list disk yang terbaca di pc / notebook kita.
Select ⟹ untuk memilih disk, contoh select disk 0, select disk 1 dst
Clean ⟹ untuk membersihakan disk kita termasuk partisi disk akan ikut terhapus beserta semua data. disk menjadi kosong
Create Partition Primary ⟹ membuat partisi ulang pada disk.
Select partition ⟹ untuk memilih partisi dalam disk. jika disk tidak di buat lebih dari 2 partisi silahkan gunakan angka 1.
Active ⟹ untuk menandakan partisi yang kita pilih itu aktif
FAT32 ⟹ jenis format standar yang hanya bisa menerima file kecil di bawah 4GB dalam 1 file/transfer
NTFS ⟹ jenis format yang mampu menerima file besar > 4GB dalam 1file/transfer.
Label=(nama) ⟹ untuk membuat nama pada disk kita
Assign ⟹ membuat urutan disk dalam pc/notebook kita
Latter=(huruf) ⟹ huruf yang kita gunakan untuk menandai urutan disk secara manual

Urutan proses:
diskpart
list disk
select disk #
clean
list disk
create partition primary
select partition 1
active
format FS=FAT32 label=MyUSB1 quick atau format FS=NTFS label=MyUSB1 quick 
assign letter=Z
exit

Wednesday, 20 January 2021

7 Keunggulan Telegram dan Signal Dibandingkan WhatsApp

7 Keunggulan Telegram dibanding WhatsApp
WhatsApp adalah aplikasi yang paling banyak digunakan untuk mengirim pesan. Per Februari 2019, pengguna WhatsApp berjumlah 1,5 miliar yang tersebar di 180 negara! Bahkan, jumlahnya mengalahkan Facebook Messenger yang hanya memiliki 1,3 miliar pengguna di dunia.

Namun, mungkin kamu mau mempertimbangkan Telegram. Pasalnya, aplikasi ini tak kalah unggul dari WhatsApp! Simak yuk kelebihannya!

1. Mempunyai layanan penyimpanan Cloud
Keunggulan pertama, Telegram punya layanan penyimpanan Cloud. Ini berarti semua pesan teks, gambar, video, dokumen dan file lainnya dapat disimpan di sana. Kita bisa bebas log-in atau log-out beberapa kali dari sejumlah perangkat secara bersamaan tanpa perlu kehilangan data.

Berbeda dengan WhatsApp, kita tak perlu khawatir soal pencadangan dan pengembalian file sesudah kita log-in atau log-out. Selain itu, kamu juga bisa menyimpan kontak, voice/video notes, GIF hingga link. Namun, layanan Cloud ini dibatasi hanya 1,5 GB untuk tiap file. 

2. Bisa memilih mengirim file asli atau dikompres
Jika kita mengirim foto di WhatsApp, ukuran foto, resolusi dan kualitas foto akan mengecil otomatis. Sehingga, jika kita perlu mengirim file asli, kita harus mengirimnya lewat fitur dokumen.

Berbeda dengan Telegram, pengguna bisa memilih apakah file video dan foto dikirim versi original atau justru mengirim foto dan video dalam versi terkompres. So, you have better option!

3. Kapasitas anggota grup bisa diperbesar sampai 5.000 orang!
WhatsApp punya kapasitas maksimal anggota grup hingga 256 orang. Sementara, kapasitas grup Telegram standar umumnya hanya bisa menampung 200 orang.

Tapi, kamu bisa memperbesar kapasitas hingga 5.000 orang dengan fitur Super Group! Kapasitas jumbo ini bermanfaat untuk membuat grup alumni sekolah, misalnya. Namun, kamu bisa menggunakannya untuk keperluan lain.

4. Punya fitur Secret Chat
Soal keamanan, Telegram jagonya! Kamu bisa menggunakan fitur Secret Chat untuk membuat percakapanmu lebih privat. Fitur Secret Chat dibuat di antara dua perangkat, sehingga pesan ini tidak dapat diakses di perangkat lain dan tidak tersedia di Cloud. 

Selain itu, fitur Secret Chat juga terkait dengan sesi log-in kita di perangkat tersebut. Jika kita keluar dan masuk lagi, maka kita bisa kehilangan semua percakapan di Secret Chat sebelumnya. Pesan juga bisa dihapus otomatis oleh timer dan tidak bisa diretas!

5. Bisa memasukkan beberapa nomor telepon sekaligus
Kamu bisa berganti nomor atau menambahkan beberapa nomor sekaligus di Telegram tanpa khawatir risiko kehilangan obrolan atau kontak. Jadi, kita tak perlu repot-repot mentransfer semua kontak pada nomor baru. Ini adalah keunggulan Telegram dibanding WhatsApp yang menjadi nilai plus.

Untuk mengubah nomor Telegram, cukup buka pengaturan (setting) dan ketikkan nomor. Lalu klik ubah nomor dan ikuti instruksi selanjutnya. Jangan khawatir, mudah kok! Nantinya, semua pesan akan dipindahkan ke nomor baru dan Telegram akan menambah semua kontak ke nomor baru tersebut.

6. Bisa mengunggah beberapa foto profil sekaligus
Jika di WhatsApp, opsi foto profil kita hanya satu saja. Sementara Telegram memungkinkan kita untuk mengunggah beberapa foto profil sekaligus!

Bahkan, kita bisa mengunggah foto profil sebanyak yang kita inginkan. Foto terbaru adalah foto yang dilihat oleh kontak kita, namun kita bisa menggeser ke samping untuk melihat foto-foto selanjutnya. Cocok nih buat kamu yang narsis!

7. Ada fitur chat bot juga, lho!
Bagi sebagian orang, fitur chat bot ini mungkin akan dipandang remeh. Padahal, ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan chat bot ini!

Misalnya, mendapatkan pemberitahuan dan berita, menerima pembayaran dari pengguna Telegram, mengetahui ramalan cuaca dan menerjemahkan bahasa. Selain itu, bot bisa menghubungkan kita dengan orang yang memiliki minat atau kedekatan yang sama.

7 Keunggulan Signal Dibandingkan WhatsApp
Kontroversi kebijakan privasi yang akan diberlakukan WhatsApp masih bergulir. Sebelumnya, aplikasi itu mengabarkan bahwa data pengguna akan dibagikan juga ke Facebook, induk perusahaannya. Menuai protes, WhatsApp pun menunda pemberlakuan kebijakan ini.

Walaupun begitu, nasi telah menjadi bubur. Sudah banyak pengguna yang beralih ke aplikasi chatting lainnya. Salah satu yang dituju adalah Signal yang direkomendasikan oleh CEO Tesla, Elon Musk. 

Akan tetapi, apakah Signal lebih baik dibandingkan para kompetitornya? Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut ini sejumlah keunggulan Signal dibandingkan dengan WhatsApp!

1. Signal dibangun dengan mengutamakan keamanan pengguna
Jika kamu belum mengenal Signal, aplikasi ini dikembangkan oleh peneliti keamanan siber bernama Moxie Marlinspike. Karena itulah, ia sangat mengutamakan keamanan penggunanya di dunia maya. 

Lebih lanjut, hingga saat ini Signal dimiliki oleh organisasi nonprofit sehingga kemungkinan penyalahgunaan datanya cukup kecil. Tak seperti WhatsApp yang dimiliki oleh Facebook. Perusahaan tersebut terkenal suka mengambil data pengguna untuk para pengiklan.

2. Signal menawarkan enkripsi total yang lebih aman
Hal menarik tentang Signal adalah aplikasi ini menggunakan enkripsi bernama Signal Protocol. Ini merupakan sistem yang menawarkan enkripsi end-to-end untuk segala fiturnya. Apa maksudnya?

Jadi, Signal menerapkan enkripsi secara total. Bukan hanya untuk chat tetapi juga untuk telepon yang kamu lakukan melalui aplikasi tersebut. Ini artinya, tak ada pihak lain yang bisa membaca pesan dan mendengarkan obrolan selain kamu dan orang lain yang terlibat. Pihak Signal pun tak mampu mendeteksinya. 

Menariknya lagi, kamu juga bisa memberikan batas waktu terhadap pesan yang kamu kirim. Setelah melewati batas tersebut, pesan akan terhapus secara otomatis sehingga orang lain tak bisa membacanya. 

3. Bersifat open-source agar pengguna percaya pada enkripsinya
Signal mengusung konsep yang jarang digunakan aplikasi chatting lainnya. Mereka memiliki lisensi yang sifatnya open-source. Artinya, pengguna bisa melihat koding dan berbagai pengaturan Signal sehingga kamu bisa cek apakah mereka benar-benar terenkripsi atau tidak. 

Banyak ahli teknologi yang sudah mengecek lisensi open-source ini. Mereka bahkan diizinkan untuk mengetes enkripsi tersebut sehingga pengguna benar-benar percaya terhadap keamanan Signal. 

4. Video call yang terenkripsi
Video call merupakan layanan aplikasi chatting yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab ini merupakan "jalan ninja" untuk bertemu dengan orang lain tanpa harus keluar rumah. Namun masalahnya, layanan tersebut sering kali disusupi oleh oknum tak bertanggung jawab. 

Maka dari itu, Signal baru-baru ini meluncurkan fitur video call terenkripsi total yang hanya bisa dipakai oleh kamu dan orang-orang yang diundang. Sayangnya untuk saat ini, group video call terbatas untuk lima partisipan saja. 

5. Kamu bisa menyensor foto sebelum mengirimkannya
Selaras dengan tujuannya yang ingin memaksimalkan keamanan pengguna, Signal menawarkan fitur blur foto. Kamu bisa mengaburkan bagian tertentu dari foto yang ingin kamu kirim untuk menjaga privasi. Misalnya foto orang asing, wajah bayi, identitas pribadi, dan lain-lain. 

Ini merupakan fitur unik yang tak bisa kamu temui di WhatsApp dan bahkan berbagai aplikasi chatting lainnya. Cara penggunaannya pun mudah, kamu hanya perlu mengeklik ikon "Blur" dan memilih area mana yang ingin disensor. 

6. Signal tidak banyak mengambil data pengguna
Tanpa kita sadari, WhatsApp mengumpulkan banyak data dari pengguna. Mulai dari nomor telepon, lokasi, kontak, email, jenis perangkat, kebiasaan pengguna, hingga data-data iklan yang sesuai dengan kita. 

Sementara itu, sejauh ini Signal hanya mengumpulkan dua macam data dari pengguna. Mereka adalah nomor telepon kita dan kontak yang ada di perangkat. Di luar itu, Signal tidak tahu apa pun soal profil penggunanya. 

7. Ada fitur proteksi layar sehingga tak ada yang mengintip pesanmu
Saat menggunakan WhatsApp, kamu pasti sudah akrab dengan notifikasinya yang muncul di bagian atas layar atau bahkan muncul secara pop-up. Pengaturan tersebut tidak akan kamu temukan di Signal. 

Aplikasi ini memiliki fitur bernama Screen Security yang berfungsi untuk melindungi kerahasiaan percakapan kita. Pesan yang masuk tidak akan ditampilkan preview-nya di layar ketika kita membuka aplikasi lain. Dengan begitu, orang lain tidak bisa mengintipnya.

7 Fitur Tersembunyi YouTube

YouTube dianggap sebagai kebutuhan pokok bagi sebagian orang saat ini. Lewat YouTube, kita bisa menonton video musik dari musisi kesayangan, melihat review kuliner yang lezat, menyaksikan tutorial DIY dan lain sebagainya. Saking adiktifnya, mungkin kuota internet kita banyak tersedot untuk menonton YouTube.

1. Shortcut di balik tombol keyboard
Mungkin, sebagian dari kita telah mengetahui fitur ini. Yep, tombol keyboard di laptop atau komputer adalah shortcut untuk sebagian fitur YouTube. Fitur ini berguna dan bisa diterapkan ketika kita menonton video di YouTube. Contohnya:

Tombol spasi untuk melakukan play dan pause pada video
Tombol panah kanan dan kiri untuk memajukan dan memundurkan video selama 5 detik
Tombol panah atas dan bawah untuk menaikkan dan menurunkan volume video
Tombol 0 untuk mengulangi video dari awal

2. Menyimpan video offline di smartphone
Seperti yang kita ketahui, menonton YouTube bisa menghabiskan banyak kuota internet. Oleh karena itu, saat berada di tempat yang memiliki WiFi, sebagian dari kita memilih untuk menyimpan video offline dari YouTube sebanyak-banyaknya. Bagaimana caranya?

It's very easy! Pertama, buka aplikasi YouTube di smartphone. Lalu, pilih video yang akan diunduh dan klik tiga titik vertikal yang ada di sebelah kanan. Pilih 'Download' dan video akan diunduh otomatis. Hasil unduhan ini akan tetap tersedia di perangkat dan tidak akan hilang. YouTube akan mengecek koneksi internet selama 29 hari sekali.

3. Tambahkan teks dan terjemahan di video
Terkadang, kita membutuhkan teks untuk mengerti apa yang diucapkan oleh seseorang di YouTube. Apalagi, jika diucapkan oleh orang asing yang kita tidak mengerti bahasanya. Untuk mempermudah pemahaman, kamu bisa menghidupkan teks pada video. Kamu bisa menemukannya di opsi 'Subtitles/CC' yang ada di pojok kanan bawah.

Jika kamu kesulitan memahami bahasa yang diucapkan, kamu bisa menyalakan terjemahan yang didukung oleh Google Translate. Sayangnya, opsi ini tidak tersedia untuk semua video di YouTube. Kamu bisa mengganti bahasa sesuai dengan bahasa yang kamu ketahui. Kamu juga bisa mengganti jenis, ukuran dan warna teks terjemahan, lho!

4. Memutar video pada waktu yang spesifik
Bayangkan semisal kamu sedang menonton video berdurasi 50 menit dan menemukan bagian yang menarik di menit 38:17. Kamu ingin teman-teman dekatmu mengetahuinya agar bisa tertawa bersama. Apa yang akan kamu lakukan? Meminta mereka untuk memutar video di durasi ke 38 menit 17 detik?

Ada cara yang lebih mudah, yakni menambahkan jumlah menit dan detik di belakang link yang akan kamu bagikan, jelas laman CNet. Tambahkan &t=38m17s di belakang URL, lalu salin link ini kepada teman-temanmu atau orang yang ingin kamu tunjukkan.. Angka ini bisa diganti sesuai keinginanmu. Dengan ini, kita bisa membagikan bagian menarik dalam video dengan mudah dan praktis.

5. Mengunduh 500 lagu di YouTube Music
Sekarang, YouTube Music sedang gencar digaungkan dan menjadi kompetitor utama Spotify. Menariknya, YouTube Music memiliki fitur Smart Downloads yang bisa mengunduh 500 lagu secara otomatis. Sehingga, kamu bisa mendengarkannya secara offline atau tanpa koneksi internet, ungkap laman The Verge.

100 dari keseluruhan lagu ini berasal dari lagu yang sering kita dengarkan. Selain itu, proses pengunduhan dilakukan di malam hari dan ketika smartphone kita terkoneksi dengan WiFi. Sehingga, proses ini tidak akan mengganggu dan menghabiskan kuota internet kita. Dengan fitur ini, apakah kamu akan beralih ke YouTube Music?

6. Gunakan Dark Mode agar mata tidak sakit
Tidak hanya Instagram dan Twitter, YouTube pun memiliki fitur dark mode. Fitur ini berguna supaya kita lebih nyaman dalam melihat layar dan tidak menyebabkan mata sakit. Untuk mengaktifkannya, update browser ke versi terbaru, yakni Google Chrome 57. Lalu, buka YouTube.com, lalu tekan Ctrl + Shift + I di Windows.

Untuk pengguna iMac, tekan Option + Command + I secara bersamaan. Lalu, buka tab Aplikasi atau klik panah ganda di kanan atas, saran laman BGR Media. Klik kanan di baris yang ada tulisan VISITOR_INFO1_LIVE dan hapus. Setelahnya, buka tab konsol dan tempel ini: document.cookie = ”VISITOR_INFO1_LIVE = fPQ4jCL6EiE”. Tekan enter lalu refresh halaman. Maka, tata letak dan tampilan YouTube-mu akan berubah!

7. Sambungkan YouTube dengan Smart TV
Kamu bisa menonton video di YouTube bersama teman-teman atau keluargamu. Hal ini bisa dilakukan dengan menyambungkan YouTube dengan Smart TV. Bagaimana caranya? Pertama, pergi ke www.youtube.com/tv dan masuk lewat akun Google yang kamu miliki. Lalu, verifikasi informasi akun dengan kode pada layar, saran laman CNet.

Kamu juga bisa menyambungkan dengan mengklik opsi "Putar di TV" yang ada di bagian kanan bawah video. Lalu, akan muncul pop-up notifikasi Smart TV di bagian kanan atas. Apabila perangkat tertulis "Available" maka kamu bisa langsung menyambungkannya. Jangan lupa pilih format HD agar kita bisa mendapatkan pengalaman menonton terbaik.

Tuesday, 19 January 2021

Cara Menghitung Kuota saat Streaming YouTube

YouTube merupakan platform berbagi video nomor wahid besutan raksasa teknologi Google. Hampir seluruh kalangan di berbagai penjuru dunia mengunjungi YouTube untuk melihat konten menarik dari para kreator. Setiap bulan, lebih dari 2 miliar pengguna yang login membuka YouTube dan, setiap hari, orang menonton lebih dari satu miliar jam video dan menghasilkan miliaran kali penayangan.

Kebanyakan para pengguna mengakses platform tersebut melalui perangkat seluler. Dan, pastinya tidak semua perangkat seluler terhubung ke jaringan Wi-Fi. Ada beberapa pengguna yang menggunakan jaringan seluler yang menggunakan kuota data (limited).

Banyak dari pengguna mungkin tidak memikirkan berapa kisaran total kuota yang dibutuhkan untuk streaming di YouTube. Pastinya, kuota yang dibutuhkan tidaklah sedikit, apalagi dengan resolusi video yang tinggi.

YouTube memiliki pilihan resolusi video yang ditawarkan, mulai dari yang terendah (144p) hingga yang tertinggi (4K). Resolusi video tersebut berdampak pada kualitas video yang disiarkan, lebih rendah resolusi, maka kualitas video tidak bagus, dan sebaliknya.

Biasanya, pengguna akan merubah resolusinya ke 480p atau tertingginya 720p. Karena pada resolusi tersebut, sebuah film atau konten video masih playable ketika ditonton melalui smartphone.
Lalu, bagaimana sih cara menghitung kuota yang terpakai saat nonton streaming di YouTube?
Cara Menghitung Kuota Data YouTube

Pada perhitungan kali ini, kami mencoba untuk menghitung kisaran data yang terpakai pada resolusi 480 piksel. Perlu diketahui, ini merupakan perhitungan kasar, bisa saja kuota yang digunakan lebih besar atau lebih kecil.

Sebagaimana yang tertulis pada halaman resmi YouTube, terdapat bitrate untuk berbagai pilihan kualitas video. Resolusi 480p memiliki bitrate antara 500-2000. Jika kita ambil rata-rata bitrate tersebut adalah 1250 Kbps dan asumsi durasi 1 menit (60 detik), maka perhitungannya seperti berikut:

Kita perlu untuk mengkonversi dari Kbps ke Mbps (1250 Kbps / 1000 = 1,25 Mbps). Selanjutnya, dari Mbps kita harus konversi lagi ke MBps (1,25 Mbps / 8 = 0,156 MBps). Perlu diketahui, bahwa 1 Byte itu sama dengan 8 bit.

Setelah mendapatkan 0,156 MBps, tinggal dikalikan dengan waktu menonton (0,156 MBps x 60 detik = 9,36 MB per menit). Itu permenit, bagaimana jika dikalikan 60 menit (3600 detik)? Totalnya 336 MB.
Lumayan besar bukan kuota yang dibutuhkan untuk streaming YouTube?

Jangan khawatir, karena ada paket data dari Smartfren yang menawarkan internet unlimited tanpa banyak aturan waktu. Kuota data unlimited Smartfren tentunya dapat digunakan 24/7 hari.

Hadir dengan pilihan durasi yang lengkap, paket Smartfren Unlimited sebenarnya memiliki banyak pilihan, mulai dari Paket harian seharga Rp9 ribu (1GB FUP/hari, 1 hari), paket mingguan Rp20 ribu (1GB FUP/hari, 7 hari), paket dwimingguan Rp40 ribu (1GB FUP/hari, 14 hari), paket bulanan Rp50 ribu (500MB FUP/hari, 28 hari), paket bulanan Rp75 ribu (1GB FUP/hari, 28 hari) dan paket bulanan Rp100 ribu (1,5GB FUP/hari, 28 hari).

Paket-paket tersebut tersedia dalam voucher fisik dan dapat juga dibeli melalui aplikasi MySmartfren.

Dengan adanya kartu perdana unlimited dari Smartfren, tentunya sangat membantu memaksimalkan pengalaman menonton YouTube apalagi di bulan Ramadan ini dengan #AntiPuasaKuota tanpa harus takut kehabisan kuota.

10 Hal Tampilan YouTube Terbaru

YouTube meluncurkan tampilan terbarunya dengan sejumlah fitur baru yang dapat digunakan baik pada ponsel maupun desktop.

1. Trik “ketuk dua kali”
Pada tampilan video di ponsel Anda, ketuk dua kali di sebelah kanan layar untuk memajukan durasi video 10 detik atau di sebelah kiri layar untuk memundurkan durasi video. Fitur ini hanya dapat digunakan pada aplikasi ponsel YouTube Anda yang tersedia di Android dan iOS.

2. Atur kecepatan video sesuai keinginan
Pengguna YouTube cenderung menyukai ketika mereka dapat mengatur kecepatan video yang mereka tonton. Klik tiga tombol vertikal yang ada di pojok kanan atas layar, pilih menu playback speed atau ‘kecepatan pemutaran’, dan pilih langsung opsi kecepatan yang diinginkan.

Fitur ini awalnya hanya dapat digunakan di desktop, namun kini sudah dapat digunakan di aplikasi ponsel YouTube atau tersedia di Android dan iOS.

3. Tema gelap (dark)
Kini Anda dapat mengatur tema dengan nuansa gelap sebagai fitur terbaru dari tampilan YouTube pada desktop Anda.

Fitur ini dikembangkan untuk mengurangi intenstitas cahaya dari layar Anda dan memungkinkan Anda untuk menikmati warna yang sebenarnya dari video yang Anda tonton.

Tema ini mengubah secara penuh latar belakang tampilan YouTube Anda selama Anda berselancar di YouTube. Klik menu profil yang ada di pojok kanan atas layar Anda dan aktifkan langsung tema gelap (dark theme). Tema YouTube Anda secara otomatis akan berubah.

Fitur ini hanya dapat digunakan pada tampilan YouTube di desktop atau laptop Anda.

4. Pratinjau video
Arahkan kursor pada thumbnail video yang ada pada desktop Anda, YouTube akan memberikan Anda pratinjau dari video tersebut. Fitur baru ini membantu Anda untuk mengetahui konten dari video tersebut secara ringkas sehingga memudahkan Anda untuk menentukan video mana yang akan ditonton selanjutnya. Fitur ini hanya dapat digunakan pada tampilan YouTube di desktop atau laptop Anda.

5. Opsi video serupa
Fitur baru juga hadir di ponsel yang memungkinkan Anda melihat sederetan video yang ditujukan untuk Anda. Sederet opsi video ini adalah video-video serupa dengan video yang Anda tonton pada saat itu. Ketuk layar saat menonton video dalam versi layar penuh pada ponsel Anda, geser deretan video dari bawah layar ke atas untuk mendapatkan visual video secara utuh.

Fitur ini hanya dapat digunakan pada aplikasi ponsel YouTube Anda atau tersedia di Android dan iOS.

6. Mengobrol langsung di window chat YouTube bersama teman
Membagikan video baik dari desktop ataupun ponsel mungkin sudah lumrah diketahui oleh para pengguna. Namun tahukah Anda jika kita dapat membagikan video favorit dengan teman atau kerabat dan ngobrol langsung di window chat YouTube? Bahkan Anda bisa menonton video yang Anda bagikan tersebut selagi ngobrol, membalas dengan mengirim video lainnya, mengundang teman lain untuk bergabung pada kolom percakapan, dan masih banyak lagi.

Fitur ini tersedia di aplikasi ponsel YouTube. Ketuk tanda panah ke kanan yang ada di bagian kanan atas layar untuk berbagi video, pilih satu atau sejumlah teman yang Anda ingin bagikan video, tulis pesan Anda di kolom bawah, kirim pesan dan video.

Dari bawah layar akan muncul notifikasi bahwa Anda baru saja berbagi sebuah video, pilih ‘lihat’, dan Anda langsung menuju window chat dimana Anda bisa ngobrol langsung dengan teman dan kerabat terkait video yang dibagikan.

Fitur ini hanya dapat digunakan pada aplikasi ponsel YouTube Anda (tersedia di Android dan iOS).

7. Temukan jalan pintas di keyboard desktop Anda saat menonton video di YouTube
Saat asyik menikmati video di YouTube, berikut adalah jalan pintas yang bisa Anda lakukan dengan keyboard desktop. Keyboard numerik dapat membantu proses video yang sedang Anda putar. Contohnya: tekan “3” untuk membawa Anda ke 30% durasi video, “7” akan membawa Anda langsung ke 60% video, dan “0” untuk memutar ulang video.

“K” untuk berhenti sejenak dan memulai kembali video
“J” untuk memundurkan durasi video 10 detik
“L” untuk memajukan durasi video 10 detik
“M” untuk mengnonaktifkan atau mengaktifkan kembali suara video

Fitur ini hanya dapat digunakan pada tampilan YouTube di desktop atau laptop Anda.

8. Bagikan bagian video tertentu ke kerabat
Pernahkah Anda merasa saat menonton video YouTube, ada bagian tertentu dari video tersebut (misal: durasi 5:44) yang saat itu juga Anda ingin bagikan ke seseorang? Melalui desktop Anda, saat Anda sedang menonton video, tekan “K” berhenti sejenak, klik kanan, dan pilih ‘Salin URL video pada waktu saat ini’ atau Copy video URL at current time, bagikan tautan yang sudah disalin tersebut ke teman atau kerabat yang diinginkan.

Fitur ini hanya dapat digunakan pada tampilan YouTube di desktop atau laptop Anda.

9. Tip cerdik gunakan kata kunci yang tepat untuk menemukan video yang dibutuhkan
Tambahkan tanda kutip (“xxxx”) untuk mencari istilah-istilah tertentu; tanda (+) atau (-) untuk memasukkan atau menghilangkan hasil.

Tambahkan ‘allintitle’ pada kolom pencarian sebelum memasukkan kata kunci untuk memastikan hasil pencarian yang akan mencakup seluruh kata kunci yang Anda cari terdapat dalam judul video.

Tambahkan ‘HD’ sebelum memasukkan kata kunci untuk mendapatkan hasil video dengan kualitas definisi tinggi (high-definition); Anda juga dapat menambahkan ‘3D’ untuk mendapatkan konten-konten video tiga dimensi. Tambahkan ‘channel’ or ‘playlist’ ke dalam kueri penelusuran Anda.

Fitur ini dapat digunakan baik pada tampilan YouTube di desktop Anda maupun pada aplikasi ponsel YouTube (tersedia di Android dan iOS).

10. Tonton video dengan teks terjemahan
Hingga saat ini terdapat 1 milyar video di YouTube yang sudah disertai dengan teks terjemahan otomatis. Jika Anda sedang tidak ingin terganggu dengan sekitar Anda ketika menonton video YouTube, fitur ini mungkin tepat untuk Anda. Klik menu ‘setelan’ (setting), pilih aktifkan ‘teks terjemahan’ (captions) pada bahasa Anda atau aktifkan ‘terjemahkan otomatis’ ketika menu sudah tersedia!

Fitur ini hanya dapat digunakan pada aplikasi ponsel YouTube dan hanya tersedia di Android

Platform berbagi video, YouTube menambahkan fitur baru yang bertindak sebagai "timer" untuk membatasi waktu nonton video. Fitur baru berjuluk "take a break" mulai dirilis di aplikasi mobile untuk Android dan iOS. Pengguna YouTube bisa mengatur fitur ini di menu "Settings" (pengaturan). Caranya, cukup ketuk foto profil di pojok kanan atas, gulir ke bawah dan klik opsi "Settings". Lantas, pergi ke menu "General", pilih "Remind me to take a break". Pengguna akan disuguhkan beberapa pilihan durasi, mulai dari tidak pernah (never), setiap 15 menit, 30 menit, 60 menit, 90 menit, hingga 180 menit. Setelah pilih opsi durasi, pengguna akan diberi peringatan ditengah-tengah menonton video, sesuai durasi yang dipilih. 


Lihat Foto Tangkapan layar fitur take a break di YouTube mobile(Android Authority) Kendati demikian, pengguna bebas ingin menghiraukannya atau tidak, mereka tetap bisa lanjut menikmati video. Selain fitur pengingat untuk beristirahat, dilansir KompasTekno dari Android Authority, Senin (14/5/2018), ada dua fitur baru lagi yang ditambahkan YouTube. Baca juga: Berapa Banyak Orang yang Menonton YouTube Setiap Harinya? Pertama, fitur yang bisa membungkam suara dan getaran notifikasi dari aplikasi YouTube dalam kurun waktu tertentu. Kedua adalah fitur di mana pengguna bisa mengatur semua notifikasi dalam sehari, untuk dimunculkan pada jam-jam tertentu. Pembaruan di mobile ini sebagai bagian dari misi Google, yang merupakan induk YouTube, untuk membuat kehidupan digital lebih "sehat". "Membantu orang-orang dengan kehidupan digital yang lebih sehat, lebih penting bagi kami", ujar Vice Preisdent of Product Management Google, Sameer Samat dalam agenda kumpul developer Google I/O 2018. Google juga menyiapkan Android Dashboard yang disebut akan meluncur bersama Android P. Android Dashboard berguna untuk memberi tahu pengguna Android berapa lama waktu yang mereka habiskan dengan ponsel mereka. Termasuk aplikasi mana yang paling sering mereka gunakan. Ada juga fitur "App Timers" yang membantu membatasi penggunaan aplikasi tertentu di perangkat Android.

13 Steps to Get Your First 100 YouTube Subscribers

Are you wondering how to get your first 100 YouTube subscribers? If you just started a YouTube channel, being stuck at 0 subscribers can be frustrating.
Don’t worry, though. You don’t have to buy YouTube subscribers to get your channel going. There are many easy ways you can get more YouTube subscribers for free.

In this article, we’ll share 13 steps to get your first 100 YouTube subscribers.

1. Promote the Channel on Your Website
If you already have a website that gets some consistent traffic each month, then you’ve got the perfect solution to finding your first few subscribers.

In other words, promote your YouTube channel in a way that lets you leverage the traffic you already have. The best tool for displaying your YouTube feed on a website is Smash Balloon:


Smash Balloon is the world’s leading social media feed plugin for WordPress. It allows you to display a customizable feed for:
Facebook
Instagram
Twitter
YouTube

This means that you can automatically sync your YouTube channel with your website. This will show your visitors the videos you’ve posted on your YouTube channel. Then they can watch your content without needing to be redirected to a 3rd-party site.

Not only will this grow your channel’s subscribers, but it will also increase the amount of time visitors spend on your website. That can help boost your domain authority and ultimately help with your SEO efforts.

Pricing for Smash Balloon’s YouTube feed plugin starts at just $49/year.

2. Keep Your Content Consistent
As you’re creating new videos, you need to make sure they fit with your target niche.

If you upload a random vlog one day, a gaming video the next, and a cooking video right after, users won’t know what to expect from your channel. And if they don’t know what your YouTube channel is about, they’ll be less likely to subscribe.

In the end, you may get a bunch of random page views, but you won’t have any longterm subscribers.

Instead, you need to give viewers a reason to subscribe to your channel by choosing a channel theme.

For example, subscribers to our YouTube channel at OptinMonster know that we’ll consistently post videos on how to increase leads and conversions:


As a result, when viewers want to learn how to grow their email list or get more sales from their website, they know they can come to our channel.
Want to drive more sitewide traffic, grow your list, and boost sales? Create your risk-free OptinMonster account today!

Choosing a niche for your YouTube channel will give your channel more focus and help you find your target audience more easily.

There are many different types of YouTube channels you can create. Some of the most popular YouTube genres are:
Vlogging
Cooking
Gaming
Tech
Comedy
Travel
Beauty and Fashion
Reactions and Commentary

Of course, don’t let this list limit you. You can create a successful YouTube channel on just about anything so long as you’re passionate about it.

Take this channel, Clean My Space, for example. It’s a whole video series dedicated to cleaning:


When you choose a channel topic you enjoy, your passion will shine through, and viewers will rush to subscribe.

3. Complete Your Profile and Make a Channel Trailer
Once you choose a channel theme, you need to attract your first subscribers by completing your profile and making a channel trailer.

A channel trailer is a short video that you can upload to help viewers quickly understand what your channel is about.

Plus, channel trailers are set to auto-play for users who aren’t subscribed to your channel, so it’s a powerful way to turn viewers into subscribers.

And remember, these trailers don’t have to be Hollywood-style big-budget productions. They can be simple, engaging videos that explain your niche or core product.

On our channel, we try to help users with a general video, What Does OptinMonster Do?

This helps first-time users get a sense of what our product is and what our content will be about. If it’s something of interest to them, they’ll be more likely to check out other videos on our channel and subscribe.

But what if people aren’t totally convinced based on your trailer? How can you give them a nudge toward subscribing?

That’s where an awesome About section comes in handy.

Your About section allows you to tell users about yourself and why they should subscribe to your channel. You can also add keywords to your “About” section that will help users find your channel more easily.

This is just like optimizing your on-page content for search engines like Google.

When a user types in a keyword like “yoga” into the YouTube search bar, channels that optimize the word “yoga” in the About page will be more likely to appear in the results.


Use your channel trailer and your About section to help users find your channel, connect with your target audience, and get more subscribers.

4. Make an Upload Schedule and Stick to It
If a user finds your channel and sees that your last video was uploaded 2 months ago, they’re probably not going to subscribe.

YouTube viewers want consistency.
So, if you want to gain subscribers fast, your YouTube channel should be consistent. You need to train your audience to know (and look out for) when a new video will be launched.

But how often should you be posting new videos?

Start by uploading 1 video every week. 4 videos per month is enough content to attract new subscribers. It also shouldn’t be too overwhelming for you to produce.

When you choose an upload schedule, make sure you stick to it. The last thing you want to do is disappoint users by not uploading when you said you would. That’s because inconsistent posting will never allow you to build a loyal audience.

To help you stick to your YouTube schedule, you can create a simple content calendar using Google Sheets. Or, you can make a pre-made template with a software like Canva:


A content calendar helps you organize all of your video ideas, film and edit your videos in a timely manner, and schedule your uploads weeks in advance.

5. Make Eye-Catching Thumbnails
The thumbnail of your video is the first thing YouTube users will see. So, you need to create eye-catching thumbnails if you want people to click on your video and watch.

After all, if no one watches your videos, you won’t get any subscribers.

Many of the best YouTube thumbnails follow a similar formula:
Quality, eye-catching image
Title text
Contrasting colors
1280 pixels wide by 720 pixels tall (minimum width of 640 pixels)

For example, take a look at this thumbnail from one of our videos on growing your email list with Instagram:


With just one look at the thumbnail, users can tell exactly what the video is about. You’ll notice the other videos in the search results follow a similar pattern.

Not a designer? Don’t worry, you can easily create stunning thumbnails for your YouTube videos using free visual content creation tools.

You can also create a thumbnail by pulling a screenshot from your YouTube video. This is a good solution if you’re in a pinch, but you really should take a few extra minutes to create a custom thumbnail.

Now that you know how to create a click-worthy thumbnail, let’s move on to creating searchable video titles.

6. Create Searchable Video Titles
Ok, you’ve got an awesome video. But why is no one watching it?

Often times, the problem is with the title. If you have a boring, generic title for your video, no one clicks.

And if no one clicks, no one subscribes.

So how do you create clickable titles for your YouTube videos that show up in the search results?

One common way is typing the subject of your video into YouTube to see what comes up:


As you see the results, you’ll start getting an idea of the type of content your audience is looking for. This is like YouTube giving you suggestions for more searchable titles.

Just be sure to add your main keywords toward the front of your title. That’s because only the first 45 characters of your title can be seen in search.

Want to set up your YouTube channel for success? Check out our guide to YouTube SEO to rank higher and get more views.

7. Create Video Playlists
One underused YouTube subscribers hack is the playlist. This allows you to put groups of individual videos together if they’re part of a larger series.

Then, viewers are more likely to binge-watch your videos in the order that they’re intended to be viewed.

Plus, playlists show up in YouTube search results, just like single videos do.

For instance, we created a playlist for our tutorials so users could learn how to add various elements to their lead generating campaigns:


Playlists should get updated each time you create a new video for the series. Users that enjoy your video playlist will subscribe so they can get notified when the next part of the series is released.

8. Ask Your Viewers to Subscribe
You know how you add calls to action (CTAs) in blog posts, social media posts, landing pages, and pretty much everywhere else in your marketing strategy?

Yeah, it’s the same for YouTube. If you want to get more YouTube subscribers for free, just ask!

For example, in the intro of your YouTube videos, you can say something like:

“Hey everyone, welcome back to my channel. Don’t forget to click Subscribe if you want more weekly updates on [whatever your niche is].”

It’s as simple as that.

You can also add a subscribe watermark to your YouTube videos. A subscribe watermark is a small icon that displays in the bottom corner of your videos to remind viewers to hit the Subscribe button.


You can also try reaching out to your family and friends too. If just a few of your friends and family members subscribe to your channel, it’ll bring you closer to getting your first 100 YouTube subscribers.

And thanks to the psychological phenomenon FOMO or “fear of missing out,” the more subscribers you have, the easier it is to get even more.

But everything starts by simply asking people to subscribe.

9. Promote Your YouTube Channel on Social Media
Now that you’ve mastered all of the YouTube basics like choosing a channel theme, creating eye-catching thumbnails, using searchable titles, and more—it’s time to start promoting your videos.

Instead of waiting for your videos to be discovered on YouTube, why not bring the content directly to them?.

Twitter, Instagram, and Facebook are some of the best platforms to help you get more YouTube subscribers.

Plus, they’re totally free.

Whenever you publish a new YouTube video, create a social media post to get more views and subscribers. Here’s an example of a post we did on Facebook to drive traffic to a YouTube video:


Make sure you include an eye-catching image relevant to the video, a short description of what your video is about (make it exciting), and a CTA with a link to the video.

Try using hashtags to widen your reach, too. Check out the social media posts of other YouTubers to see what hashtags work well.

Here’s a nice bonus strategy for video promotion: If you have your own website, you can promote your YouTube channel to your website visitors with a popup.

Using OptinMonster, you can create a lightbox popup and use the Theatre theme to add a YouTube video to your popup. Then you can redirect users to your YouTube channel.


Since the visitors to your website are already aware of you and your content, they’ll be more likely to subscribe to your YouTube channel.

10. Join Online Communities
If you want to get more YouTube subscribers, you can join online communities and groups. By regularly participating in these communities, you can create relationships with other users and build your online presence as a YouTube creator.

There are tons of online communities specifically created for YouTubers to have conversations and support each other.

For example, Reddit has a dedicated subreddit for YouTube, with over 340,000 members.


You can also search Reddit, Quora, and other online forums for conversations about the topic of your YouTube videos.

If you contribute to online communities regularly, users will be able to get to know you. If they want to see more of what you have to offer, they’ll be sure to subscribe to your YouTube channel.

Just read the posting policies of these communities before you start promoting your video. Right now, many online communities block self-promotion pretty strictly.

However, they give more leeway to people who participate in the community regularly. Make sure you’re varying your posts with other valuable content not related to your YouTube channel, too.

Then, every so often, you can slip in a self-promotional post to get more subscribers.

11. Comment on Other YouTube Videos
Another easy way to promote your YouTube channel and get more YouTube subscribers is by commenting on other videos.

But let’s be clear. This doesn’t mean to start spamming a bunch of YouTube videos with comments saying, “Watch my video!” or “Subscribe to my channel!”

All that will do is turn people away from your content.

Instead, just leave a funny comment or start a conversation by saying something interesting about the video you just watched. Many users that engage in a conversation with you will click on your profile, see that you have an awesome channel too, and subscribe.

12. Host a Giveaway
A great way to draw a lot of attention to your YouTube channel is by hosting a giveaway.

You might think that you have to be a large channel to host an exciting giveaway with an awesome prize.

But, even small channels can hold giveaways with a simple prize to gain subscribers fast. You could run a giveaway with a $50 gift card as a prize and get a ton of contest entries.

Just be sure to create giveaway rules that will help you get more YouTube subscribers.

For instance, let viewers know that they have to be subscribed to your channel to enter the contest. You can even boost engagement by requiring users to leave a comment to enter the giveaway too.

To make building, promoting, and managing a giveaway easier, use a giveaway tool like RafflePress.


With RafflePress, you can quickly build a giveaway landing page using their drag and drop giveaway builder.

Plus, RafflePress offers verified bonus actions to help you reach your giveaway goals. Bonus actions give users extra contest entries for completing certain tasks like subscribing to your email list, following you on Pinterest, and yep—subscribing to your YouTube channel.

13. Track Your YouTube Analytics
To grow your channel, take advantage of the valuable insights provided by your YouTube Analytics.

You can find out exactly how you got your first subscribers with YouTube Analytics. In the Subscribers Report, you can see the sources where viewers subscribed to your channel, such as:
Your YouTube channel: Subscriptions directly from the Subscribe button on your channel
Interactive features: Subscriptions from interactive video features like end-screens or subscribe watermarks
YouTube search: Subscriptions from users that found your video in the search results of a query
Other YouTube channels: Subscriptions from other YouTube channels that feature your channel
External: Subscriptions from videos or subscribe buttons embedded on websites other than YouTube

If you find that you’re getting a lot of subscribers that find you through YouTube search, continue to create searchable video titles to bring in more of those subscribers.

With YouTube Analytics, you’ll also get information like your click-through rate, video retention, what content is most popular with viewers, and more.

By tracking your YouTube Analytics, you’ll find out what’s working on your channel and what isn’t. Then, you can make improvements to help you get more YouTube subscribers and more views.

7 Cara Menambah Subscribe di YouTube dengan Cepat

Kamu bisa menemukan tombol subscribe di bawah video YouTube manapun atau di halaman channel. Setelah subscribe ke channel, setiap video baru yang dipublikasikan oleh channel tersebut akan muncul di feed subscription kamu.
Kamu juga dapat mulai menerima notifikasi saat channel yang di-subscribe mempublikasikan konten baru. Jika subscriber-mu sudah banyak, kamu berpeluang mengeruk penghasilan besar sebagai YouTuber.

1. Harus Punya Konten Menarik
Agar kamu memiliki subscriber banyak, kamu harus memiliki konten dan video yang menarik. Video yang di-upload harus yang lucu atau video seram, serta video yang menghibur. Bisa juga video tentang kabar kekinian.

2. Upload Video Rutin
Di sini yang diunggulkan adalah produktivitas. Semakin sering kamu mengupload video, semakin banyak penggemar kamu. Jangan lupakan kualitas video jika kerap mengupload video secara rutin.
Kamu bisa mengunggahnya setiap weekend. Sudah ada orang-orang yang menunggu videomu lho.

3. Sebarkan Link Video ke Instagram, WhatsApp, dan Lainnya
Cara menambah subscribe di YouTube berikutnya yakni Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, Twitter untuk mempublikasikan konten kamu. Lakukan ini setelah selesai mengunggah sebuah video. Dijamin, lambat laun channel YouTube-mu juga akan memiliki banyak subscriber.

4. Beri Keyword Populer
Jangan remehkan kekuatan Search Engine Optimization (SEO). SEO bukan hanya dipakai dalam artikel tulis. Untuk upload video, kamu harus mengoptimalkan SEO. Mengoptimalkan SEO dengan memberi keyword populer.

YouTube bisa membaca nama file video kamu dan semua kode saat kamu mengunggah video. Jadi kalau keyword yang ingin kamu gunakan adalah cara menanam cabai, maka jadikan itu nama file video kamu diikuti dengan format video seperti MP4, MOV, dan lainnya.

Kamu juga bisa gunakan tag agar viewer tahu tentang video tersebut. Dengan memberi tag, kamu tidak hanya memberitahu viewer, namun kamu juga memberitahu YouTube. YouTube nantinya akan mengaitkan video kamu dengan video lainnya. Hal ini bisa memperluas jangkauan konten video. Perlu diingat, jangan asal memberi tag. Beri tag yang relevan dengan isi video.

5. Buat Judul Ringkas
Sama seperti sebuah tulisan, buatlah judul ringkas. Buatlah judul yang jelas dan ringkas. Keyword memiliki peran besar bahkan jika tercantum pada judul, apalagi jika judul tersebut sesuai dengan apa yang dicari oleh viewer.
Video dengan keyword yang tercantum pula di judul, sedikit lebih unggul dari mereka yang tidak menerapkannya. 60 Karakter adalah batas aman supaya judul tidak terpotong di result page.

6. Pelajari dan Aplikasikan Tips dari YouTube
YouTube menyediakan berbagai tips agar setiap orang bisa sukses di YouTube. Banyak tutorial membuat video berkualitas dan kiat meningkatkan jumlah pengunjung. Untuk mendapatkannya, pelajari dengan baik, dan praktikkan saran-saran mereka.

7. Terjemahkan Videomu
Menerjemahkan video merupakan salah satu cara menambah subscriber di YouTube. Kamu bisa melihat di analytics, dari mana penonton videomu kamu berasal. Kalau ada salah satu negara Eropa atau Amerika, pasanglah terjemahan. Untuk uji coba, kamu bisa menerjemahkan satu video yang jumlah viewers-nya paling banyak.