Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Monday 2 November 2020

Cara Membuat Laman atau Page di Blogspot

Halaman statis atau di blogger disebut sebagai “Laman” pada dasarnya mirip seperti pos, hanya saja memiliki perbedaan dan fungsi tersendiri.
Salah satu contoh sederhana penggunaan fitur laman ini adalah untuk membuat halaman seperti yang ada di blog Bang Janu yaitu; Tentang Saya, Kontak Saya, Disclaimer, Privacy Policy, dll.Perbedaan Pos dan Laman

Pos artikel
  • Ditampilkan di halaman depan blog.
  • Diarsipkan berdasarkan tanggal publish.
  • Memiliki label, tanggal publish dan author.
  • Dikhususkan untuk konten yang sering diupdate.
  • Menggunakan format URL : http://blogsobat.blogspot.com/tahun/bulan/nama-post.html.
Laman
  • Secara default tidak ditampilkan di halaman depan blog.
  • Tidak diarsipkan berdasarkan tanggal publish.
  • Tidak memiliki label, tanggal publish dan author.
  • Dikhususkan untuk konten yang jarang diupdate.
  • Menggunakan format URL : http://blogsobat.blogspot.com/p/nama-laman.html.
Cara Membuat Laman
1. Masuk ke blog sobat dan pilih laman.



2. Pilih Laman Baru.


3. Silahkan sobat isi content laman tersebut, bisa apapun terserah sobat. 



4. Setelah selesai semua klik Publikasikan.
Ingat sobat, laman tidak muncul di blog sobat. Cara memunculkannya dengan menambah widget dan pilih laman. Saat sobat berada di dasbor blogger, sobat pilih tata letak, kemudian Tambahkan Gadget dan pilih laman. 


Lalu sobat ceklis laman yang telah dibuat. Simpan setelan dan lihat hasilnya. 


Cara kedua untuk menambahkan laman di blog yaitu dengan cara yang lebih rumit bagi pemula karena harus menyematkan link dari laman tersebut. Biasanya ini terjadi di template blog yang bukan bawaan dari blogspot. Mereka membuat template dengan menu navigasi yang harus merubah dengan mengedit HTML-nya. Cara ini perlu sedikit memahami tentang HTML.


1. Cara pertama sobat copy link dari laman yang sudah dibuat.
2. Masuk menu template dan pilih edit HTML.




3. Cari kode yang kurang lebih bentuknya seperti dibawah ini.
<li><a class='active' href='/'>Home</a></li>
<li><a href='#'>Menu</a></li>
<li><a href='#'>Ganti dengan judul laman</a></li>
<li><a href='#'>Menu 2</a></li>
<li><a href='#'>Menu 3</a></li>
4. Sobat tinggal ganti tanda pagar dengan link dari laman sobat. Serta ganti tulisan-tulisan menu dengan judul dari laman sobat, misalnya About Me, Contact Us, dll.

Sumber:

Mengenal Meta Tag Description

Pengertian Meta Tag
Meta adalah elemen atau tag dalam bahasa pemrograman HTML atau XHTML yang berfungsi sebagai pemberi informasi metadata dari sebuah halaman web. Elemen meta ini harus diletakkan pada bagian “head” dalam HTML tersebut. Tag meta ini dapat dipakai juga untuk menyatakan deskripsi/keterangan dari suatu halaman web dan untuk menjelaskan mengenai kata kunci (keyword) yang terkait serta untuk metadata lain tanpa “head”. Secara umum, terdapat beberapa macam meta tag dengan fungsi yang berbeda. Beberapa fungsi tersebut misalnya meta keywords dan description. (wikipedia) 

Meta Tag adalah sebuah Tag yang dapat anda tambahkan ke dalam situs anda untuk memberitahu robot mesin pencari dan aplikasi web lain apa isi dalam halaman tertentu dan informasi lainnya. Mereka memberikan halaman judul , deskripsi dan kata kunci web anda yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan peringkat mesin pencari dan meningkatkan lalu lintas ke halaman tersebut. (seoterpadu)

Cara Memasang Meta Tag 
- Masuk dasbor blogger sobat, pilih Template dan Edit HTML




- Kemudian sobat cari kode <head> dengan cara ketik ctrl+f, maka akan muncul kotak kecil di kanan atas, tinggal sobat ketik <head>.




- Setelah ketemu, klik kursor di samping kode <head> lalu tekan Enter. Kemudian masukan kode dibawah ini;
<meta content='Deskripsi Blog Sobat' name='description'/>
<meta content='Keyword Blog Sobat' name='keywords'/>
Teks warna biru Sobat isi deskripsi blog sobat. Misalkan blog sobat toko online obat herbal maka deskripsinya toko online obat herbal murah dan terpercaya di Jakarta.
Teks warna merah sobat isi dengan keyword atau kata kunci blog sobat. Contoh diatas toko online obat herbal, maka kata kuncinya adalah obat, herbal, obat herbal, obat murah, dll.

Cara diatas ternyata sudah tidak terlalu penting menurut pakar SEO dan mesin pencari google pun sudah tak memakai meta tag. Tapi tidak masalah bagi sobat yang ingin memasangnya agar blognya SEO friendly.

Cara yang paling mudah mengisi deskripsi blog kita adalah sebagai berikut;




1. Di dasbor blogger pilih Setelan
2. Aktifkan deskripsi penelusuran pilih "YA"
3. Isi deskripsi blog sobat
4. Lalu klik Simpan Perubahan

Setelah cara diatas dilakukan, sebaiknya sobat mengisi deskripsi disetiap postingan yang soat tulis. Isi kotak tersebut ( gambar dibawah ) dengan deskripsi berdasarkan tulisan yang sobat buat. 



Sumber:
niagahoster.co.id

Cara Membuat Sitemap di WordPress

Sitemap adalah daftar halaman web yang dapat diakses sehingga bisa terbaca oleh pengguna dan mesin pencari. Mungkin Anda pernah melihat atau menemukan bermacam-macam situs, terutama situs pemerintah yang salah satu link-nya diberi nama ‘sitemap’. Link ini akan mengarahkan pengguna dan mesin pencari untuk menjelajahi semua halaman yang tersedia di website tersebut.

Sitemap diperkenalkan di awal kemunculan internet pada tahun 1994 dan 1995. Ketika itu, sitemap dianggap penting untuk disertakan dalam website. Mungkin saja karena pada tahun-tahun tersebut sitemap website merupakan alat navigasi utama sebelum para desainer memperkenalkan navigasi yang canggih dan mudah digunakan.

Mungkin Anda menganggap bahwa sitemap tidak lagi diperlukan karena sudah ada alat navigasi yang lebih baik dan lebih cepat. Sayangnya Anda salah. Dari sudut pandang SEO, sitemap bahkan sangat diperlukan saat ini. Berikut beberapa keuntungan mengapa Anda membutuhkan sitemap:
Sitemap membuat halaman Website Anda lebih mudah dicari oleh mesin pencari, dan juga indexing akan lebih cepat.
Jika ada perubahan pada struktur website Anda, sitemap akan menginformasikannya pada mesin pencari.
Sitemap juga membantu mesin pencari untuk mengindeks website besar yang memiliki banyak sekali halaman yang tidak terstruktur atau tidak interlinked.

Tiga poin di atas adalah beberapa alasan mengapa sitemap sangat penting dan mengapa Anda harus membuat sitemap untuk website WordPress. Pada tutorial WordPress kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengetahui jenis-jenis sitemap, cara menambahkan sitemap pada WordPress, dan langkah mensubmit WordPress sitemap URL ke mesin pencari. Mari kita mulai.

Yang Anda Butuhkan
Sebelum panduan ini dimulai, Anda harus:
Mengakses WordPress admin area
Mengetahui Perbedaan XML Sitemap dan HTML Sitemap

Secara umum, sitemap dibagi dalam dua kategori: XML sitemap dan HTML sitemap. Perbedaan utama kedua sitemaps ini adalah XML ditujukan untuk mesin pencari, sedangkan HTML dibuat untuk pengguna website.

XML sitemap:
Seperti yang sudah dijelaskan, XML sitemap ditujukan untuk mesin pencari. Selain itu, XML juga berisikan metadata dengan URL website. Metadata berisikan seluruh informasi, termasuk kapan terakhir kali suatu URL di-update, seberapa cepat perubahan berlangsung, dll.

HTML sitemap:
HTML sitemap ditujukan untuk pengguna. Selain itu, HTML juga memberikan navigasi yang lebih mudah. Sitemap ini juga mengarahkan pengguna untuk mengunjungi halaman Contact Us atau Shopping Cart, dll. Tidak diragukan lagi, HTML sitemap selain benar-benar dirancang untuk pengguna, tapi juga menaikkan ranking website karena website Anda lebih mudah digunakan.

Baik HTML sitemap maupun XML sitemap sangat memudahkan mesin pencari untuk menjelajahi halaman. Kedua sitemap ini sangat kami rekomendasikan untuk digunakan – satu untuk mesin pencari dan satunya lagi untuk pengguna. Mengapa? Karena Anda tidak akan kehilangan berbagai elemen penting yang berhubungan dengan SEO dan juga memberikan jamina pengalaman optimal kepada pengguna Anda.

Meskipun Anda menjalankan website populer, atau website baru, atau blog, Sitemap sangat dibutuhkan untuk semua website. Untuk blog baru yang tidak memiliki banyak backlink, sitemap membantu dalam mengindeks halaman web.

Mari kita mulai dengan tutorial terlebih dahulu, kemudian mempelajari bagaimana caranya untuk menambahkan kedua sitemap tersebut pada WordPress.

Langkah 1 – Membuat XML Sitemap untuk WordPress
Ada beberapa cara untuk membuat WordPress XML sitemap. Pada tutorial ini, Anda akan mempelajari cara untuk menambahkan sitemap menggunakan beberapa plugin WordPress sitemap. Mari kita mulai.

Cara 1 – Membuat XML Sitemap dengan SEO Yoast
Yoast SEO plugin merupakan salah satu plugin yang populer dan banyak digunakan untuk mengimprovisasi SEO pada suatu website WordPress atau blog. Plugin ini berfungsi mengatur semua aspek teknis yang berhubungan dengan konten dan membantu Anda untuk menaksir keyword density, tag H1 dan H2, apakah bisa dibaca atau tidak (readability), dll. Yoast SEO plugin juga membantu Anda dalam membuat XML sitemap.

Di bawah ini adalah beberapa langkah untuk menambahkan XML sitemap pada website WordPress Anda menggunakan Yoast SEO plugin:
Install dan aktifkan WordPress SEO by Yoast plugin.

Setelah plugin diaktifkan, lihat SEO -> Features dan aktifkan fitur Advanced setting pages.


Fitur ini akan mengaktifkan XML sitemap untuk WordPress Anda. Halaman baru XML Sitemaps akan muncul di bawah menu SEO. Di sini Anda bisa mengatur berbagai pengaturan, seperti max entries per sitemap, exclude particular pages/posts dari sitemap, dan seterusnya. Anda tidak perlu mengubah apa pun di sini kecuali jika menginginkan custom WordPress sitemap.


Pada langkah ini Anda membuat XML sitemap menggunakan plugin tersebut. URL WordPress sitemap dapat dilihat dibawah Your XML Sitemap.


Cara 2 – Membuat XML Sitemap dengan Google XML Sitemap

Plugin Google XML sitemap Dapat juga digunakan untuk membuat XML sitemap guna memudahkan mesin pencari dalam menjelajahi website Anda.

Plug ini merupakan cara yang mudah dalam membuat sitemap untuk berbagai mesin pencari, seperti Ask, Google, Yahoo, dan Bing. Plug ini pun membuat sitemap untuk semua halaman WordPress dan custom URL. Secara otomatis, plug ini mengirim notifikasi ke seluruh mesin pencari utama manakala konten terbaru dimuat atau di-publish.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda ikuti:
Meng-install dan mengaktifkan plugin ini dari WordPress plugin directory yang resmi.


Setelah diaktifkan, plug ini akan secara otomatis menampilkan sitemap untuk website Anda.
Untuk melihat URL WordPress sitemap Anda, bukalah halaman konfigurasi plugin dengan mengklik Settings -> XML Sitemap. Di halaman ini Anda juga bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti post/page priority, exclude content, dll.


Langkah 2 – Membuat HTML Sitemap untuk WordPress

Kedua plugin yang telah disebutkan di atas akan membantu Anda dalam membuat serta menampilkan XML sitemap. Gunakan plugin WP Sitemap Page untuk membuat HTML sitemap di WordPress Anda.

Untuk membuat HTML sitemap di website WordPress Anda, ikutilah beberapa langkah ini:
Install dan aktifkan plugin pada website WordPress Anda.
Buat halaman baru dan tambahkan [wp_sitemap_page] shortcode di mana Anda ingin HTML sitemap dapat terlihat.


Publish halaman dan kunjungi URL-nya untuk melihat HTML sitemap Anda.



Langkah 3 – Mensubmit WordPress XML Sitemap ke Mesin Pencari
Langkah 3.1 – Mensubmit XML Sitemap ke Google
Setelah XML sitemap dibuat, Anda disarankan untuk mensubmit sitemap tersebut ke Google search console tool. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi diri Anda sebagai pemilik situs. Anda bisa menggunakan salah satu verification methods.
Buka halaman utama Google Search Console dan pilih website Anda.
Klik Crawl dan pilih Sitemaps.
Klik Add/Test Sitemap.

Masukkan URL WordPress sitemap Anda dan klik tombol Submit.


Google membutuhkan beberapa hari untuk memproses submission Anda dan menjelajahi halaman website Anda.
Jika website berisi banyak gambar, kami menyarankan agar Anda juga membuat image sitemap. Anda juga bisa menambahkan video sitemap jika website Anda memuat banyak video.

Langkah 3.2 – Mensubmit XML Sitemap ke Bing
Mesin pencari lain yang bisa Anda masukkan sitemap adalah Bing. Jika Google Search Console digunakan untuk menampilkan sitemap pada Google, maka Bing Webmaster Tools digunakan untuk mensubmit sitemap Anda ke Bing. Tentu saja Anda harus terlebih dulu memverifikasi diri sebagai pemilik website. Anda bisa membaca instruksinya di sini. Selama proses verifikasi berlangsung, masukkan URL WordPress XML sitemap Anda dan klik tombol Add. Anda hanya membutuhkan langkah ini untuk menambahkan sitemap ke Bing Webmaster Tools.




WordPress sendiri memiliki cara yang berbeda untuk pembuatan sitemap, yaitu dengan menggunakan plugin untuk pembuatan sitemapnya. Berikut ini DomaiNesia akan memnjelaskan step by step cara membuat Sitemap di WordPress
Login WordPress Kamu –> Plugin –> Tambahkan Plugin –> Ketikan “Sitemap” –> install Google XML Sitemaps


2. Lalu lihat Plugin yang sudah terinstall lalu klik setting pada Google XML Sitemaps


3. Pilih Basic Options setting seperti gambar dibawah ini


4. Setting sitemap content seperti dibawah ini


5. Setting change frequencies seperti gambar dibawah ini lalu Update Options


Itulah cara membuat Sitemap di WordPress, Lalu Bagaimana cara Upload Sitemaps di google webmastertools?

Berikut Cara Upload / Submit Sitemaps di Google Web Master Tools
1. Pertama-tama kamu harus Login ke Google Webmaster Tools terlebih dahulu https://www.google.com/webmasters/tools/,
2. Lalu klik link website/blog kamu,
3. Selanjutnya pilih menu “crawl” –> “Sitemaps” dan klik “Add/Test Sitemap”, Nah pada saat itu muncul kolom , isikan kode sitemap kamu,

– www.domainesia.com/sitemap.xml (Untuk WordPress)

– Atau masukkan feed blogger Anda seperti di bawah ini :
www.domainesia/feeds/posts/default?max-results=9999&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc

– Bisa juga dengan jenis feed atom.xml-nya

http://domainesia.blogspot.com/atom.xml

Jika jumlah posting/artikel website atau blog Anda lebih dari 1000, fungsikan sitemap berikut ini:
atom.xml?redirect=false&start-index=1001&max-results=1500

4. Setelah kamu selesai meng-copy kode tersebut, untuk menyimpan sitemap, tekan tombol “Submit Sitemap”,

5.Selamat kamu sudah berhasil mendaftar Sitemap ke Google Webmaster Tools.

Kesimpulan
Sitemap merupakan bagian penting dari website. Tujuan utama pembuatan website adalah untuk menyediakan informasi kepada pengguna dan lebih jauh lagi untuk mengamankan top ranking di halaman hasil mesin pencari. Kedua aspek ini akan dihubungkan oleh sitemap yang tidak hanya ada untuk membuat website Anda lebih mudah dicari dan digunakan, tetapi juga membuat penjelajahan dan pengindeksan oleh search engine spiders dan bots lebih cepat.

Untuk meningkatkan keberadaan pencarian website kamu di Google, sitemap sangat bermanfaat untuk membuat website kamu berinteraksi dengan mesin dengan lebih baik. Mesin pencari akan mudah mendapatkan informasi seberapa sering website kamu di update kontennya dan pada category apa kamu sering memperbarui konten dan menentukan rata-rata crawl pada website kamu, itulah beberapa cara setting sitemaps di blog dan wordpress.

Sumber:
hostinger.co.id, domainesia.com

Cara Menambahkan Sitemap di Blog

Sitemap sama seperti daftar isi. Sitemap sangat berguna secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh untuk SEO blog karena melalui sitemap ini robot txt mampu mengindeks lokasi atau struktur link blog kita dengan mudah, nah kalau link kita cepat terindeks mesin pencari itu berarti artikel link kita akan cepat menempati halaman pencarian di google dan itu berarti akan mendatangkan trafik kunjungan untuk blog kita, disisi lain pengunjung juga akan mudah menemukan artikel yang mereka cari jika kita memasang site map di blog.

Sitemap merupakan kumpulan informasi yang berada pada situs yang memuat banyak URL atau daftar semua link/URL yang ada di situs kamu, Sitemap sendiri berfungsi sebagai peta untuk search engine agar cepat mengindex url baru yang ada di dalam website kamu.

Tidak cuma Link saja yang terdapat pada sitemap, melainkan juga terdapat metadata. Metadata adalah informasi yang memuat kapan terakhir kali kamu mengupdate website dan seberapa sering website kamu diupdate.

Karena adanya Sitemap ini, Search Engine atau mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yandex akan dapat menemukan setiap URL yang ada di blog atau situs kamu dengan mudah, yang nantinya akan berdampak pada cepat atau tidaknya pengindeksan konten di halaman pencari. Oleh sebab itu Sitemap sangatlah vital untuk optimasi SEO (Search Engine Optimization).

Sitemap adalah file berisi daftar pos/laman dari sebuah website yang dapat memberi tahu Google dan mesin pencari lainnya tentang struktur konten website tersebut.
Sitemap sendiri terdiri dari dua macam, yaitu XML sitemap dan HTML sitemap. Perbedaan utama di antara keduanya ada pada format penulisan serta untuk siapa sitemap tersebut ditujukan.

XML sitemap adalah daftar isi pos dan laman yang dibuat dalam format XML. Sitemap ini ditujukan untuk mesin pencari agar mereka lebih mudah merayapi dan mengindeks situs kita. Sitemap jenis ini pulalah yang kita input ke Google Search Console agar situs kita lebih cepat diindex oleh Google.

Pada blog Blogger, XML sitemap dapat kita temukan di dua alamat URL berikut,
https://namadomain.blogspot.com/sitemap.xml
https://www.namadomain.blogspot.com/atom.xml?redirect=false&start-index=1&max-results=500

HTML sitemap sendiri adalah daftar isi yang biasanya berisi pos saja yang dibuat agar pembaca dapat dengan mudah melihat semua postingan di blog kita. Sesuai dengan namanya, sitemap ini ditulis dalam format HTML. Dan tidak seperti XML sitemap yang dibuat secara otomatis, HTML sitemap harus dibuat secara manual.

Cara 1:
1. Login ke blogger sobat.
2. Pilih Laman




3. Masukan judul laman dengan kalimat Sitemap, kemudian pilih HTML




4. Copy-kan kode dibawah ini:

<div id="bp_toc"> </div> <script src="https://cdn.rawgit.com/Arlina-Design/redvision/master/sitemap-content.js" type="text/javascript"></script> <script src="/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&amp;max-results=9999&amp;callback=loadtoc" type="text/javascript"></script> <style scoped="" type="text/css"> #comments {display:none;} </style>

Jika blog sobat telah memiliki ratusan artikel, sobat bisa menambahkan scroll dengan menambahkan kode di bawah ini pas diatasnya, atur tingginya sesuai keinginan sobat.

<div id="bp_toc" style="max-height:1300px;overflow:scroll;overflow-x:auto;"></div>

5. Publikasikan
6. Sobat masuk ke Template dan edit HTML, kemudian ketik kode di bawah ini tepat sebelum </style>

/* CSS Full Sitemap */ #bp_toc {background:#ffaaa4;color:#666;margin:0 auto;padding:5px;} span.toc-note {padding:20px;margin:0 auto;display:block;text-align:center;color:#ffcfcc;font-family:'Open Sans';font-weight:700;text-transform:uppercase;font-size:30px;line-height:normal;} .toc-header-col1 {padding:10px;background-color:#f5f5f5;width:250px;} .toc-header-col2 {padding:10px;background-color:#f5f5f5;width:75px;} .toc-header-col3 {padding:10px;background-color:#f5f5f5;width:125px;} .toc-header-col1 a:link, .toc-header-col1 a:visited, .toc-header-col2 a:link, .toc-header-col2 a:visited, .toc-header-col3 a:link, .toc-header-col3 a:visited {font-size:13px; text-decoration:none;color:#aaa;font-family:'Open Sans';font-weight:700;letter-spacing: 0.5px;} .toc-header-col1 a:hover, .toc-header-col2 a:hover, .toc-header-col3 a:hover { text-decoration:none;} .toc-entry-col1, .toc-entry-col2, .toc-entry-col3 {background:#fdfdfd;padding:5px;padding-left:5px;font-size:89%} .toc-entry-col1 a, .toc-entry-col2 a, .toc-entry-col3 a{color:#666;font-size:13px;} .toc-entry-col1 a:hover, .toc-entry-col2 a:hover, .toc-entry-col3 a:hover{color:#e76e66;} #bp_toc table {width:100%;margin:0 auto;counter-reset:rowNumber;} .toc-entry-col1 {counter-increment:rowNumber;} #bp_toc table tr td.toc-entry-col1:first-child::before {content: counter(rowNumber);min-width:1em;margin-right:0.5em;} td.toc-entry-col2 {background:#fafafa;}

7. Simpan template dan selesai.

Cara 2:
pertama-tama copy code untuk menampilkan selutuh data posting yang ada didalam blog,

<div id=”hlrpsb”>
<script src=”http://helplogger.googlecode.com/svn/trunk/recent-posts-with-titles-only.js”></script>
<script>var numposts = 13;var showpostdate = false;var showpostsummary = false;var numchars = 100;var standardstyling = true;</script>
<script src=”http://domainesia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts”></script></div>
<div id=”rpdr” style=”font-family: arial, sans-serif; font-size: 9px;”>
</div>
<noscript>Oops! Make sure JavaScript is enabled in your browser.</noscript>
<style type=”text/css”>
#rpdr {background: url( ) 0px 0px no-repeat; padding: 1px 0px 0px 19px; height:14px; margin: 5px 0px 0px 0px;line-height:14px;}
#rpdr, #rpdr a {color:#808080;}
#hlrpsb { }
.bbrecpost2 {
padding-top:4px;
padding-bottom:4px;
border-bottom: 1px #cccccc dotted; }
</style>

Setelah kamu copy script diatas, lalu buatlah sebuah halaman pada blog caranya :
1. Buat Newpage > Blank page lalu masukan script diatas kedalam Edit HTML,
jangan lupa url http://domainesia.blogspot.com kamu ganti dengan nama blog kamu dan jangan lupa memberi nama halaman page tersebut sitemap, kemudian di Simpan!

2. Lalu buatlah link pada Home Page blog untuk menghubungkan Sitemap
cara mencari alamat page sitemap kamu cukup tekan view atau copy link location pada view.

Sumber:
domainesia.com

10 Coding HTML Dasar yang Blogger Wajib Tahu

Untuk menjadi seorang blogger yang baik, kemampuan blogging saja tidak cukup. Anda perlu mengoptimasi SEO supaya performa blog lebih maksimal. Salah satu caranya yaitu dengan memahami coding HTML dasar untuk blogger.

Dengan mengetahui tag HTML untuk blog, Anda bisa dengan bebas menyusun informasi di dalam konten. Hal ini membuat pengunjung dan bot lebih mudah menemukan informasi di konten Anda. 

Hasilnya, konten blog Anda akan punya kemungkinan besar masuk halaman #1 Google. Bahkan, bisa jadi cuplikan konten Anda muncul dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini tentunya bisa mengundang lebih banyak klik ke blog.

Tapi jangan cemas dulu karena menganggap coding itu sulit. Di sini, Anda akan belajar coding HTML dasar yang sederhana dan mudah untuk digunakan.

Kode HTML Dasar untuk Blog
Berikut adalah 9 kode HTML dasar untuk blog.
1. Title Tag
Tag HTML yang pertama yaitu title tag. Title tag adalah judul dari sebuah halaman atau website. Elemen ini mewakili isi konten, sehingga calon pengunjung dapat mengetahui inti informasi sebuah konten.

Biasanya, Anda menemukan title tag sebagai judul pada daftar hasil pencarian.


Selain itu, title tag dari halaman website juga muncul di tab yang dibuka pengunjung.


Untuk seorang blogger, title tag merupakan elemen yang penting. Mengapa? Karena, title tag merupakan salah satu daya tarik yang membuat website mendapatkan banyak klik. Bahkan, title tag dapat meningkatkan Click-through Rate (CTR) hingga 20-100%. Siegemedia sudah membuktikan ini pada salah satu klien-nya, David’s Bridal.

Awalnya, David’s Bridal memasang keyword “Reception Favors” pada title tag-nya. Sayangnya, keyword tersebut hanya mampu menghasilkan 500 volume per bulan. Siegemedia yang melihat celah ini pun mengganti keyword tersebut dengan “Wedding Favors.” Alasannya, keyword ini lebih potensial karena memiliki volume pencarian sebanyak 50.000. Alhasil, CTR David’s Bridal pun dapat melejit hingga sesedikitnya 20%. Cukup dahsyat, bukan?

Nah, sekarang, Anda mulai penasaran. Bagaimana sih cara membuat title tag pada dokumen HTML? Mudah saja. Pada text editor, Anda cukup memberikan kode HTML berikut:<title> Masukkan judul </title>

2. Meta Description
Berikutnya, ada meta description. Meta description adalah tag HTML yang berisi ringkasan singkat dari suatu konten website.


Dengan meta description, calon pengunjung akan mengetahui gambaran isi konten. Jika mereka merasa konten tersebut dapat menjawab pertanyaan mereka, maka mereka akan mengkliknya.
Mungkin Anda tak menyangka bahwa meta description mampu meningkatkan angka konversi hingga 215%. Perusahaan benang SweetGeorgia telah membuktikannya. Mereka meningkatkan performa SEO dengan mengoptimasi meta description. 

Alhasil, halaman produk mereka dapat ditemukan dengan lebih mudah. Karena itu pula, SweetGeorgia juga mengalami peningkatan pendapatan sampai dengan 24% per tahunnya.
Nah, supaya Anda bisa membuat meta description pada dokumen HTML, cukup tulis tag berikut:<meta name="description" content="Masukkan deskripsi">

3. Heading Tag
Heading tag merupakan judul dan sub-judul yang terdapat pada halaman website. Tag ini berfungsi untuk menunjukkan struktur konten. Dengan struktur konten yang baik, maka informasi akan semakin mudah dibaca.

Keterbacaan informasi tentu memengaruhi performa SEO. Pertama, mesin pencarian akan lebih gampang memahami konteks artikel sehingga website bisa mendapat ranking teratas. Kedua, heading yang tepat juga memungkinkan konten terpilih menjadi featured snippet.

Sebenarnya, ada enam tingkatan heading. Namun, yang sering digunakan oleh blogger yaitu H1 hingga H3. Sekarang, kita akan membahasnya satu per satu.

<h1></h1> berfungsi sebagai judul utama konten. Letaknya pada bagian teratas sebuah halaman blog
<h2></h2> merupakan sub-judul berisi penjabaran dari topik utama
<h3></h3> sampai <h6></h6> adalah poin-poin yang memuat informasi pendukung untuk heading sebelumnya

Berikut contoh penggunaan H1 sampai dengan H4.


Nah, sekarang Anda sudah lebih paham penerapan heading tag. Namun, mungkin Anda masih bertanya-tanya. Lalu, apa perbedaan H1 dengan title tag? 

Jika title tag merupakan judul halaman, maka H1 adalah judul konten. Title tag bisa ditemukan pada judul tab dan daftar hasil halaman mesin pencari. Di sisi lain, H1 bisa Anda temukan di judul pada halaman website. 
Anda bisa memiliki dua versi title tag dalam sebuah konten. Kami akan bahas caranya di bagian akhir artikel ini.

4. Anchor Text dan Link
Anchor text merupakan potongan kata yang mengandung link tertentu. Fungsi anchor text dan link, yaitu untuk mengarahkan pengunjung ke halaman yang dibutuhkan. Misalnya: halaman referensi, landing page, halaman blog, dan lain-lain.


Perlu diingat, anchor text dan link harus relevan dengan konteks konten. Itu karena mesin pencari menggunakannya untuk mengetahui seberapa penting dan terpercayanya konten tersebut. 

Lebih detailnya, mesin pencari akan mengukurnya dari kredibilitas sumber referensi, keterkaitan informasi, dan lain-lain. Semakin terjamin penting isi konten, maka makin berpeluang mendapat ranking teratas pada hasil pencarian.

Berikut coding dasar untuk membuat anchor text dan link:<a href="link website"> anchor text </a>
Meski hanya membutuhkan tag HTML sederhana, Anda tetap perlu mengetahui trik membuat anchor text, lho. Tujuannya supaya performa SEO blog makin optimal dan membuka kesempatan supaya konten Anda yang lain juga mendapatkan traffic.

5. Nofollow
Dari luar, rupa nofollow mungkin mirip dengan anchor text dan link pada umumnya. Anda akan melihatnya sebagai teks berwarna biru yang digarisbawahi. Namun, sebenarnya keduanya cukup berbeda.
Bisa dibilang, tag nofollow memiliki fungsi berlawanan dengan anchor text dan link yang biasa. Kode HTML nofollow justru membuat link pada suatu website diabaikan oleh mesin pencarian. Alhasil, link tersebut tidak berpengaruh terhadap ranking SEO.

Lho, terus gunanya apa?
Justru, tag HTML nofollow berfungsi untuk menjaga performa SEO. Dengan memakai tag ini, blog Anda akan terhindar dari efek negatif jika suatu halaman yang Anda beri link ternyata dianggap spam, penyebar virus, atau performa SEO-nya buruk. Cukup bermanfaat, bukan?

Untuk membuat tag HTML nofollow, cukup gunakan kode berikut:<a href="link website" rel="nofollow">anchor text</a>

6. Image Alt Text
Tag HTML berikutnya yaitu Image Alt Text. Coding dasar ini merupakan elemen untuk memberikan informasi alternatif pada gambar. 
Image Alt Text akan membantu mesin pencari untuk memahami maksud suatu gambar. Ini karena bot sebenarnya tidak bisa melihat gambar seperti halnya manusia. 

Selain membantu proses crawling, teks ini juga yang dilihat pengunjung jika gambar gagal ditampilkan.
Untuk membuat Image Alt Text, Anda membutuhkan tag HTML berikut.<img alt="text">

7. Tag Kanonikal
Coding HTML dasar berikutnya yaitu tag kanonikal. Tag kanonikal berfungsi untuk mengutamakan suatu halaman website daripada halaman lain yang memiliki konten serupa ataupun yang menggunakan URL identik. Alhasil, halaman dengan tag kanonikal akan lebih berpeluang muncul dalam hasil pencarian Google.

Mungkin Anda ragu, memangnya sebesar apa sih efek konten duplikat dan konten dengan URL yang sama? Tentu akibat buruknya cukup besar. Sebab, Google akan kesulitan memilih versi mana yang harus dimunculkan. Bisa jadi, justru konten Anda yang akan ditenggelamkan. Sayang sekali, bukan?

Oleh karena itu, sebaiknya setiap blogger menggunakan tag kanonikal untuk konten-konten yang serupa. Jadi, meski ada duplikasi konten atau halaman dengan URL identik, blog yang menggunakan tag kanonikal akan lebih diutamakan muncul atau bisa diakses.
Berikut kode HTML untuk tag kanonikal:<link href=”link website” rel=”canonical”>

8. Tag Paragraf
Tag paragraf merupakan elemen yang berisikan paragraf dalam blog. Setiap paragraf selalu diawali dengan tag <p> dan ditutup dengan tag </p>.


Berikut coding dasar untuk membuat tag paragraf.<p>Paragraf pertama</p>
<p>Paragraf kedua</p>

9. Tag Huruf Tebal (Bold)
Selanjutnya, ada tag HTML huruf tebal (bold). Fungsinya untuk menandai teks dengan huruf tebal.

Kode HTML untuk memberikan efek huruf tebal cukup sederhana, yaitu:<b>bold text</b>

10. Tag Huruf Miring (Italic)
Tag huruf miring berfungsi untuk membuat teks miring. Untuk menghasilkannya, Anda hanya memerlukan kode HTML berikut ini.<i>italic text</i>

Saatnya Mengeksplor Penggunaan HTML pada Blog!
Sekarang, Anda sudah memahami penjelasan untuk setiap kode HTML. Nah, untuk memudahkan Anda, berikut kami berikan rangkuman kode HTML dasar untuk blog.
Tag Kode HTML
Title tag <title></title>
Meta description <meta name=”description” content=””>
Heading tag <h1></h1><h2></h2><h3></h3>
Anchor text dan link <a href=”link website”> anchor text </a>
Nofollow <a href=”link website” rel=”nofollow”> anchor text</a>
Image Alt Text <img alt=””>
Tag kanonical <link href=”link website” rel=”canonical”>
Tag paragraf <p></p>
Tag huruf tebal (bold) <b></b>
Tag huruf miring (italic) <i></i>

Jadi, ternyata menggunakan coding dasar pada blog itu gampang, bukan? Namun, jangan berpuas hati dulu. Anda masih bisa mempermudah penggunaan coding dasar ini, lho!

Caranya yaitu dengan menggunakan Yoast. Yoast merupakan plugin untuk memaksimalkan performa SEO. Dengan memakai plugin ini, Anda bisa mengatur kode HTML dengan lebih mudah.

Sumber:
niagahoster.co.id