Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Monday, 22 February 2021

14 Tool Keren untuk Membuat Konten Gambar di Media Sosial

Untuk strategi social media marketing yang mumpuni, Content is The King adalah prinsip yang wajib untuk kita pegang. Bukan hanya jenis informasi yang bermanfaat dan menarik, media pendukung seperti gambar, copywriting dan video pun juga harus sama menariknya. Ini baru bisa disebut dengan satu paket komplit.

Bicara soal menyajikan informasi yang menarik, gambar memiliki daya tarik yang luar biasa sebagai bagian dari konten media sosial. Dengan gambar yang menarik, engagement di media sosial bisa 150 persen lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan gambar. Baik itu di Facebook, Twitter, Google Plus, dan juga Pinterest dan Instagram yang memang media sosial berbasis gambar.
Tool Pendukung untuk Membuat Konten Gambar di Media Sosial

Untuk membuat konten bergambar dengan mudah, Anda tidak hanya bisa mengandalkan Photoshop atau aplikasi gambar sejuta umat lainnya. Beberapa tool keren ini juga bisa membantu Anda untuk menyajikan konten bergambar dengan baik dan mudah:

1. PicMonkey
Untuk editing foto di browser, PicMonkey adalah tool yang sangat bisa diandalkan. Dengan tool ini, mengedit gambar tunggal atau kolase sangat mudah. PicMonkey juga cukup oke untuk membuat gambar background atau cover akun media sosial.

Yang lebih menarik lagi, PicMonkey juga mempunyai desain kolase built-in untuk Pinterest, Etsy dan Facebook. Pengguna bisa menggunakan tool ini secara gratis. Namun, jika menginginkan fitur lebih (premium), pengguna juga bisa meng- upgrade membershipnya menjadi premium.

2. Social Image Resizer Tool
Tool yang satu ini wajib dimiliki jika Anda sering me- resize gambar untuk media sosial. Dengan tool ini, Anda dapat meng-upload foto Anda dan membuatukuran ideal yang sesuai untuk Facebook, Twitter dan Google+. Untuk Facebook sendiri misalnya, menyajikan foto dengan ukuran dan aspek rasio yang tepat bisa sangat krusial untuk menampilkan gambar yang terlihat tajam di newsfeed, tapi dengan ukuran yang optimal.

Sebagai alternatif dari tool ini, Anda bisa menggunakan Social Media Image Maker yang secara langsung mendukung opsi media sosial seperti YouTube, Flickr, Vimeo, Linkedindan Tumblr.

Timeline Slicer adalah tool yang jenius dalam mendesain gambar untuk profil atau halaman Facebook. Pengguna dapat dengan mudah menggunakan gambar sendiri dari komputer dan mengaturnya agar memiliki tampilan yang manis dan menarik. Sebagai contoh, Anda dapat memotong bagian dari foto profil agar terlihat menyatu dengan gambar cover timeline Anda seperti gambar di bawah ini.

Saat pengguna merasa gambar mereka nyaris siap, mereka dapat dengan mudah me-resize, memindah dan merotasi gambar sesuka hati. Setelah itu, pengguna dapat men- download semua versi gambar ke .zip file dan meng- uploadnya segera.

Untuk menggunakan lebih banyak fitur, pengguna dapat meng-upgrade membership mereka ke Slicer Pro. Tentu saja akan ada lebih banyak fitur menggoda yang bisa digunakan disini.

Ingin membuat foto kolase yang simple dan mudah digunakan? Photovisi adalah jawabannya. Untuk mulai menggunakannya, Anda tidak perlu membuat akun terlebih dahulu. Anda tinggal memilih layout dan meng- upload beberapa foto untuk dijadikan kolase. Setelah semua selesai, Anda bisa tinggal langsung men- downloadnya. Gampang sekali, bukan?

BeFunky memiliki tiga fungsi sekaligus, yaitu sebagai foto editor, kolase foto dan juga desainer. Bisa dibilang, tool ini sangat mendekati fungsinya sebagai full foto editor yang dapat dengan mudah diakses lewat browser. Editor ini juga memiliki fitur cropping, red eye, filters, borders, teks, dan sebagainya. Selain mengambil foto dari komputer, BeFunky juga bisa mengakses foto pengguna yang berada Facebook, dan Flickr.

6. Membuat Gambar Infografis untuk Media Sosial
Pada awalnya, gambar infografis paling populer digunakan di Pinterest atau blog. Namun, kini jenis konten ini juga populer untuk digunakan di Facebook, Instagram dan Twitter. Sekilas jenis konten ini memang terlihat ribet dan membutuhkan effort lebih untuk mengerjakannya. Tapi tidak lagi jika Anda menggunakan tool pendukung berikut ini :


7. Membuat Gambar untuk Quotes/ Kutipan
Selain infografis, quotes adalah konten gambar favorit yang kerap disajikan di media sosial. Quotes yang sederhana tapi humanis memiliki potensi viral yang tinggi dibandingkan konten gambar yang berisi informasi umum dan infografis.

Untuk membuat konten quotes dengan mudah, beberapa tool berikut ini bisa menjadi inspirasi Anda :
Recite
Quozio

Dari sekian banyak tool di atas, Anda bisa memilih tool terbaik versi Anda dan menurut kenyamanan Anda. Yang pasti, kini membuat konten bergambar di media sosial bukan lagi perkara sulit. Dengan tool keren dan kreatifitas yang semakin terasah, konten yang Anda sajikan akan semakin menarik dan berbobot.

Cara Mengatasi Gagal Login RDP (Remote Desktop) Windows CredSSP Error

Kebetulan beberapa hari yang lalu saya mengalami sedikit problem yaitu tidak bisa login ke RDP Windows yang baru saja saya beli di P-store. Popup error notification yang muncul adalah seperti gambar dibawah ini:

Gagal login RDP Error CredSSP

Microsoft telah merilis beberapa tambalan keamanan pada Maret 2018 lalu untuk memperbaiki kerentanan pada CredSSP (Credential Security Support Provider Protocol) yang digunakan oleh RDP (Remote Desktop Protocol) pada Windows Server. Tetapi pembaruan ini telah membuat kesalahan otentikasi CredSSP di RDP dan menyebabkan hambatan bagi banyak pengguna.

Microsoft mendorong pembaruan Mei 2018 untuk meningkatkan keamanan dengan menjadikannya wajib bagi komputer klien dan server untuk menginstal pembaruan. Hal ini mengakibatkan windows server tidak dapat diakses melalui RDP untuk banyak pengguna dan membuat banyak untuk me-reboot server mereka untuk memperbaiki masalah dengan menganggapnya sebagai masalah sisi server. Artikel ini akan membantu Anda tentang cara memperbaiki kesalahan Autentikasi CredSSP di Remote Desktop Protocol (RDP).

Apa itu CredSSP?
“CredSSP” atau “Credential Security Support Provider Protocol” adalah penyedia dukungan keamanan yang membantu mendelegasikan kredensial pengguna secara aman dari komputer klien ke server windows dengan menggunakan TLS (Transport Layer Security) sebagai pipa terenkripsi.
Mengapa dibutuhkan pembaruan?

Pembaruan pada bulan Mei dibuat untuk memperbaiki bagaimana CredSSP memvalidasi permintaan selama proses otentikasi. Microsoft telah menemukan kesalahan credssp di rdp dan menemukan perbaikan untuk kerentanan dengan wajib mengharuskan untuk memperbarui klien dan komputer server agar berfungsi dengan baik.

An authentication error has occurred.
The function requested is not supported

Remote computer: XXX.XXX.XXX.XXX

This could be due to CredSSP encryption oracle remediation.
Kesalahan ini disebabkan oleh pembaruan windows yang tidak diinstal di server atau di komputer klien.

Apa itu CredSSP encryption oracle remediation
Oke sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kalau kalian sedikit mengetahui tentang CredSSP. CredSSP merupakan singkatan dari Credential Security Support Protocol. Protocol ini menyediakan dukungan keamanan yang membantu mendelegasikan credential user secara aman dari device user (local) ke server windows (RDP) dengan menggunakan TLS (Transport Layer Security) sebagai jalur ter-enkripsi.

Pada Mei 2018, Microsoft melakukan pembaruan keamanan yang wajib diinstall di komputer local dan juga server. Pembaruan ini dibuat untuk memperbaiki bug validasi CredSSP selama proses otentikasi. Error seperti ini bisa kalian temukan di Windows 7, Windows 8 dan Windows 10. Kebanyakan para user menganggap error berada dari sisi server dan mereka melakukan restart server berulang kali, namun sayangnya tidak menyelesaikan permasalahan. Fixing Error ini bisa kalian selesaikan dengan melakukan sedikit penyesuaian pada PC local / device yang kalian gunakan untuk mengakses RDP Windows.

Cara Memperbaiki Error CredSSP
Ada beberapa metode yang bisa kalian lakukan untuk memperbaiki Error CredSSP sehingga kalian bisa lancar ketika akan melakukan remote RDP melalui device kalian. Untuk catatan, device milik saya ini menggunakan Windows 10 Profesional sebagai OSnya.

Cara 1 : Group Policy Editor
Menuju menu RUN pada device kalian (Tekan Windows Key + R)
Ketikan gpedit.msc kemudian tekan tombol Enter


windows + R lalu ketik gpedit.msc
Cari Computer Configuration → Administrative Template → System → Credential Delegation → Encryption Oracle Remediation
Klik 2x pada Encryption Oracle Remediation
Pilih Enabled
Ubah protection level menjadi Vulnerable
Tekan tombol OK ,
FINISH!!! Untuk lebih jelasnya silahkan lihat screenshoot dibawah ini

Metode gpedit.msc untuk mengatasi error credSSP – gagal login RDP

Cara 2 : RedEdit ( Registry Editor )
Alternatif lain yang bisa kalian coba untuk mnegatasi problem login rdp credssp ini adalah dengan menggunakan registry editor windows. Silahkan ikuti langkah – langkah dibawah ini :
Menuju menu RUN pada device kalian (Tekan Windows Key + R)
Ketik regedit lalu tekan Enter
Pilih HKEY_LOCAL_MACHINE → SOFTWARE → Microsoft → Windows → CurrentVersion → Policies → System → CredSSP → Parameters
Klik 2x pada AllowEncryption
Ubah Value data menjadi 2
Tekan OK

Metode regedit untuk memperbaiki credssp error

Batch file:
@echo off
cls
REG ADD HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP\Parameters /v AllowEncryptionOracle /t REG_DWORD /d 2 /f
REG ADD HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP\Parameters\ /v AllowEncryptionOracle /t REG_DWORD /d 2

Reg file:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP]
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\CredSSP\Parameters]
"AllowEncryptionOracle"=dword:00000002

atau:
Coba Nonaktifkan Network Level AuthenticationDari Remote Desktop. Bisakah Anda Periksa gambar berikut:






Pengertian Teknologi RAID Harddisk

Pada mainboard generasi sekarang, banyak sekali yang sudah dilengkapi dengan fitur RAID, terutama pada mainboard hi-end. Namun, mungkin banyak diantara pemirsa blog ini yang belum tahu atau mengerti mengenai teknologi tersebut.

Kalkulasi Online:
Pendahuluan
RAID, Redundant Array of Inexpensive (Independent) Disks, adalah suatu sistem yang terbentuk dari beberapa harddisk/drive. Secara sederhana, kita biasa membuat beberapa partisi dalam satu harddisk. Nah, dengan RAID, kita dapat membuat satu partisi dari beberapa harddisk.

Batasan Masalah
Dikarenakan masih dalam proses belajar, maka tulisan ini hanya membahas konfigurasi standar RAID, tidak membahas konfgurasi lanjut RAID (nested dan non-standard/proprietary).

RAID 0
Juga dikenal dengan modus stripping. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. Sehingga secara logikal hanya "terlihat" sebuah harddisk dengan kapasitas yang besar (jumlah kapasitas keseluruhan harddisk).

Pada awalnya, RAID 0, digunakan untuk membentuk sebuah partisi yang sangat besar dari beberapa harddisk dengan biaya yang efisien.

Misalnya:
Kita membutuhkan suatu partisi dengan ukuran 500GB. Harga sebuah harddisk berukuran 100GB adalah Rp.500.000,- sedangkan harga harddisk berukuran 500GB adalah Rp.5.000.000,-. Nah, kita dapat membetuk suatu partisi berukuran 500GB dari 5 unit harddisk berukuran 100GB dengan menggunakan RAID 0. Tentunya skenario ini lebih murah karena memakan biaya lebih murah: 5 x Rp.500.000,- = Rp.2.500.000,-. Lebih murah daripada harus membeli harddisk yang berukuran 500GB. Itulah kenapa pada awalnya disebut redundant array of inexpensive disk.

Contoh lain:
Pada saat ini ukuran harddisk terbesar yang tersedia di pasaran adalah 500GB, sedangkan kita membutuhkan suatu partisi dengan ukuran 2TB. Nah, kita dapat membeli 4 unit harddisk berkapasitas 500GB dan mengkonfigurasinya dengan RAID 0, sehingga kita dapat memiliki suatu partisi berkururan 2TB tanpa harus menunggu harddisk dengan kapasitas sebesar itu tersedia di pasar.

Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagi-bagi menjadi fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar di seluruh harddisk. Sehingga, jika salah satu harddisk mengalami kerusakan fisik, maka data tidak dapat dibaca sama sekali.

Namun ada keuntungan dengan adanya fragmen-fragmen ini: kecepatan. Data bisa diakses lebih cepat dengan RAID 0, karena saat komputer membaca sebuah fragmen di satu harddisk, komputer juga dapat membaca fragmen lain di harddisk lainnya.


RAID 1
Biasa disebut dengan modus mirroring. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya.

Contoh:
Sebuah server memiliki 2 unit harddisk yang berkapasitas masing-masing 80GB dan dikonfigurasi RAID 1. Setelah beberapa tahun, salah satu harddisknya mengalami kerusakan fisik. Namun data pada harddisk lainnya masih dapat dibaca, sehingga data masih dapat diselamatkan selama bukan semua harddisk yang mengalami kerusakan fisik secara bersamaan.


RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebih reliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.


RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.


RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).


RAID 5
RAID 5 pada dasarnya sama dengan RAID 4, namun dengan pariti yang terdistribusi. Yakni, tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritinya, namun paritinya tersebut disebar ke seluruh harddisk. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).

Hal ini dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindari bottleneck yang terjadi karena akses harddisk tidak terfokus kepada kumpulan harddisk yang berisi data saja.


RAID 6
Secara umum adalah peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2 (p+q). Sehingga jumlah harddisk minimalnya adalah 4 (n+2 ; n > 1). Dengan adanya penambahan pariti sekunder ini, maka kerusakan dua buah harddisk pada saat yang bersamaan masih dapat ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan, saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di salah satu harddisk yang lain, maka hal ini masih dapat ditoleransi dan tidak mengakibatkan kerusakan data di harddisk bersistem RAID 6.


Kesimpulan dan Saran
Banyak manfaat yang didapat dengan konfigurasi RAID, yakni kecepatan, reliabilitas data, dan toleransi kesalahan. Namun belum lengkap rasanya jika membahas RAID tanpa membahas hot-swappable harddisk, juga beberapa konfigurasi lanjut seperti RAID 0+1 atau RAID 1+0. Mungkin akan dibahas di lain waktu.

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan software, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk. kali ini GemarOprek akan mengupas tuntas Mengenal Raid dan beberapa tingkatannya

Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level” (tingkatan). Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

Ada dua sistem perangkaian utama dalam RAID, yaitu stripping (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk) dan mirroring (pemecahan data ke beberapa hard disk). Sistem stripping efektif untuk meningkatkan kecepatan akses data dan tulis data, sementara itu sistem mirroring cocok untuk backup data.

Tipe Raid
Software RAID: Semua konfigurasi ditangani oleh sistem operasi/software. Keuntungan dari RAID software yang sangat murah, karena tidak perlu membeli perangkat keras tambahan untuk mengelola RAID. Tetapi karena tidak dikelola oleh hardware sendiri, maka kelemahannya adalah dia butuh sumber daya memori dan daya CPU tambahan dari komputer.

Hardware RAID: Semua informasi tentang konfigurasi RAID disimpan dalam interface card dalam bentuk perangkat keras. Keuntungannya adalah meningkatkan kinerja. Karena semuanya ditangani oleh interface card, sehingga komputer tidak tidak perlu menggunakan memori atau daya CPU untuk menjalankan RAID.

Dulu sekali, Hardware RAID bisa dikatakan jadi primadona. Namun seiring berkembangnya waktu, multi-core CPU dan memori sudah bisa didapatkan dengan harga yang semakin terjangkau dan semakin mumpuni kualitasnya. Maka dengan CPU yang lebih cepat, Software RAID pun sekarang bisa melakukan kinerja sebaik Hardware RAID dan bahkan bisa lebih cepat dalam beberapa kasus.

Mengenal Raid dan beberapa tingkatannya
RAID 0
Dengan RAID 0, kita menggunakan dua / lebih hard disk yang bertindak seolah-olah mereka satu hard disk. Raid 0 diibaratkan memiliki “0″ perlindungan. Bahkan karena kita menggunakan dua hard disk maka kita memiliki dua kali risiko kehilangan data. Karena bila salah satu drive mengalami error, maka kita terancam kehilangan data.

Kelebihan:
RAID 0 menggunakan ruang hard disk secara maksimal karena tidak ada redundasi data.
RAID 0 punya kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu.

Kekurangan:
Tidak ada perlindungan. Jadi jika kita kehilangan satu hard disk tunggal, data kita akan hilang.
Karena kita menggunakan dua hard drive tanpa redundansi, maka resiko kita jadi dua kali lipat. Makanya akan lebih aman untuk menyimpan data dalam hard disk tunggal, misalnya bila kita menyimpan file 10MB dimana masing-masing drive menerima 5MB, maka jika salah satu drive rusak, kita hanya kehilangan data 5MB.

RAID 1
Dalam RAID 1 terjadi mirrorring antar hard disk. Sehingga dia menyediakan redundansi jika salah satu disk mengalami error. Tidak seperti RAID 0 di mana semua space digabungkan, RAID 1 hanya menggunakan setengah ruang karena drive kedua digunakan untuk redundansi. Dengan syarat kedua hard drive ukurannya harus sama.

Kelebihan:Redundansi dan Kecepatan.

Kekurangan: Space hard disk tidak digunakan secara efisien. Karena kedua hard disk adalah salinan satu sama lain, hanya setengah dari ukuran jumlah gabungan yang digunakan.

RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebihreliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.


RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.


RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).


RAID 5 (Disk Striping with Distributed Parity)
RAID 5 adalah tingkat atau level yang paling populer digunakan di server saat ini. Dengan RAID 5 kita bisa memiliki performa dan efisiensi penggunaan ruang. Dalam RAID 5 redundansi didistribusikan di antara semua drive. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan pada RAID 5 adalah tiga.

Kelebihan:
Efisiensi penggunaan kombinasi harddisk.
Toleransi kesalahan: Jika salah satu hard disk down/error maka data tetap aman.

Kekurangan:
Kecepatan RAID 5 tidak secepat RAID 0 atau 1.
Jika lebih dari satu hard disk mengalami error, maka data terancam hilang.

RAID 6 (Disk Striping with Dual Parity)
RAID 6 pada dasarnya sama dengan RAID 5, dengan perbedaan dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan dengan RAID 6 adalah empat.

Kelebihan: Meskipun dua hard disk down bersamaan, data kita tetap aman.

Kekurangan:
Space total hard drive sangat berkurang karena lebih banyak dialokasikan untuk partisi redundansi.
Kecepatan RAID 6 tidak secepat RAID 0 atau 1.
Proses rebuilt lebih lambat. Ketika drive down, maka perlu rebuilt kembali. Kinerja akan menurun jauh bila dibandingkan dengan metode RAID lainnya.


RAID Z
Raid Z dan RAID Z2 adalah penemuan Sun Micro System. RAID Z memiliki semua manfaat dari RAID 5 dan fitur lainnya yang membuatnya jauh lebih unggul. Seperti dengan RAID 5, RAID Z dapat mendukung sejumlah hard disk yang bekerja sama dan satu disk untuk redudansi. Jumlah minimum dari hard disk adalah tiga dan hanya satu yang bisa down pada suatu waktu. Jika lebih dari satu hard disk rusak pada saat yang sama, maka kita beresiko kehilangan data.

Kelebihan: Memiliki semua kelebihan dari RAID 5 dan fitur lainnya.

Kelemahan: Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.


RAID Z2
Raid Z2 hampir identik dengan Raid Z dan mirip dengan RAID 6. Dalam RAID Z2, meski dua hard disk bisa down di waktu bersamaan namun data akan tetap aman dan mudah diakses. Sama seperti RAID Z, RAID Z2 jauh lebih unggul dengan RAID 6 karena di dalamnya terdapat banyak fitur lainnya. Jumlah minimum drive untuk menggunakan RAID Z2 adalah empat.

Keuntungan:
Data lebih aman meski dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu.
Memiliki semua manfaat dari RAID Z.

Kekurangan:
Dua hard disk digunakan untuk paritas, sehingga ukuran jumlah gabungan space sangat terbatas.
Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.

RAID 10
RAID 10 adalah gabungan dari RAID 1 + RAID 0. Makanya dia bisa memberikan optimasi untuk toleransi kesalahan. Dimana RAID 0 memiliki kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu, sedangkan RAID 1 memberikan mirroring disk untuk redundansi. Dalam beberapa kasus, RAID 10 menawarkan data yang lebih cepat membaca dan menulis daripada RAID 5 karena tidak perlu mengelola paritas. Minimum harddisk yang bisa digunakan adalah 4 hard disk.

Keunggulan:
Memiliki manfaat dari kecepatan dari RAID 0 dan Mirroring dari Raid 1.
Tingkat keamanan terhadap kemungkinan hilangnya data yang lebih baik dari penggunaan sebuah harddisk.

Kelemahan:
Memiliki segala kekurangan yang dimiliki RAID 1 dan RAID 0.
Kegagalan disk memiliki efek pada throughput, meskipun hal ini masih dapat ditoleransi.



Tips Blogging dan Kesalahan yang Harus Dihindari Blogger Pemula

Tidak ada aturan mutlak ketika membahas tentang cara blogging. Kegiatan blogging dianggap menyenangkan karena tidak selalu bersifat serius. Bagaimana tidak, kamu bisa menuangkan segala hal yang kamu pikirkan ke dalam sebuah tulisan yang mungkin secara tidak langsung dapat menginspirasi orang lain.

Blogging bisa memberikanmu banyak keuntungan. Kamu bisa memanfaatkan blog untuk menyalurkan ide dan pemikiran. Selain itu, blog juga bisa kamu gunakan untuk berbagi cerita tentang perjalanan atau pengalamanmu kepada para pembacamu. Simak beberapa alasan berikut tentang mengapa kamu perlu membangun blog:
Blogging bisa dengan cepat menjadi sarana komunikasi untuk menyebarkan informasi dan berita paling populer. Mengingat ada banyak sekali blog online, maka kamu harus dapat menonjolkan keunikan yang ditawarkan blogmu.
Blogging bisa menjadi sarana mengekspresikan diri dan membagikan pemikiran tentang sebuah topik tertentu.

Tips Menulis Blog untuk Pemula
Jika memiliki blog sendiri, kamu mempunyai lebih banyak kendali untuk mengatur berbagai hal. Mulai dari topik, tema, atau niche market, jadwal upload artikel hingga hal-hal mendetail seperti desain website. Namun, agar tetap dapat menggugah pemikiran kreatifmu, ketahui beberapa tips menulis blog untuk pemula berikut ini.

Tulis Apa yang Kamu Sukai
Apakah kamu suka menulis tentang kuliner atau review makanan? Atau mungkin kamu lebih suka membahas seputar game terbaru? Tapi tunggu, mungkin kamu lebih suka mengulas film atau buku? Apapun niche atau topik yang akan kamu gunakan untuk blogmu, pastikan kamu menyukainya, ya!

Blog adalah hasil representasi ide dari sang pemilik. Jadi, pikirkan kembali apa yang akan kamu tulis di blogmu. Jika berniat untuk menulis tentang lebih dari satu topik, kamu bisa membagi jenis-jenis tulisanmu ke dalam kategori di WordPress.

Jadi Berbeda dari yang Lain
Mungkin ada banyak blog lain yang setipe dengan blogmu. Tapi, jangan jadikan ini sebagai rintangan. Kamu bisa mencari celah untuk menempatkan keunikan blogmu. Misalnya, jika kamu suka membuat tulisan tentang kerajinan tangan, mungkin kamu bisa menyediakan modul untuk latihan, atau bahkan kelas online berbayar jika kamu cukup mumpuni.

Lakukanlah riset untuk melihat blog dengan genre yang mirip dengan blogmu, lalu cari apa yang kurang dari mereka dan buatlah itu menjadi kelebihan di blogmu. Jika blogmu berisi resep makanan atau tips memasak, mungkin kamu bisa mengajak pembaca untuk subscribe email bulanan berisi resep khusus? Buatlah ide unik yang berbeda dari blog lain.

“Talk with Them”, not “Talk to Them”
Betul. Ketika menulis sebuah blog, usahakan agar kamu berbicara dengan pembaca, bukan berbicara kepada pembaca. Ajak pembaca memasuki wacana yang kamu sajikan bagi mereka, buatlah kalimatmu lebih “hidup”.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan kalimat-kalimat deskriptif yang menggambarkan situasi atau sebuah tempat dengan jelas. Lalu jangan lupa selipkan apa yang kamu rasakan dari inderamu, seperti rasa makanan, sejuknya udara, dan sebagainya. Selain itu, perbanyak menggunakan kalimat aktif ketimbang kalimat pasif.

Konten yang Bagus Jadi Kuncinya
Tempatkan dirimu sebagai pembaca. Apakah mereka akan tertarik dengan tulisanmu? Jika tidak, mungkin ada beberapa hal yang bisa kamu perbaiki terlebih dulu hingga mampu menarik perhatian calon pembacamu.

Jika bingung, mungkin kamu bisa mempelajari tentang 10 nilai berita dan menempatkannya di artikelmu. Beberapa di antaranya adalah uniqueness (keunikan), proximity (kedekatan dengan pembaca), conflict (konflik), impact (pengaruh atau dampak), dan significance (kepentingan bagi pembaca). Setelah memahami nilai berita ini, mungkin kamu bisa menerapkannya untuk artikelmu selanjutnya.

Kemampuan Memilih Tampilan Visual
Selain menulis, kamu juga perlu meningkatkan kemampuan memilih tampilan visual. Bagaimana tidak, gambar yang menarik dan relevan dengan artikel blog akan sangat bermanfaat bagi blogmu. Jika tulisan yang mumpuni tidak didukung oleh tampilan visual yang menarik, mungkin pembaca akan lebih sulit tertarik.

Jika tak bisa memotret sendiri, mungkin kamu bisa menggunakan foto dari penyedia stok foto gratis seperti Unsplash atau mencari gambar-gambar menarik dari Pinterest. Cara lainnya, mungkin kamu bisa mulai mengembangkan kemampuan mendesain atau ilustrasi di komputer?

Hindari Kesalahan dalam Blogging
Tidak ada hal mutlak ketika menulis blog, termasuk mana yang salah dan mana yang benar. Namun, berikut ini ada beberapa hal yang biasanya menyulitkan seorang blogger untuk menaikkan popularitas blog hingga mengurangi minat target audiens terhadap blog mereka.

Tidak Mengenal Target Audiens
Satu kesalahan paling umum yang dilakukan seorang blogger adalah mereka tidak tahu siapa yang jadi target audiens. Mereka membuat konten tentang beragam jenis topik dan pembahasan tanpa peduli apakah pembaca tertarik dengan topik atau tulisan mereka.

Sebelum mengembangkan sebuah blog, sebaiknya kamu membuat gambaran bagaimanakah sosok pembaca ideal yang kamu tuju. Mulai dari segi demografis, perilaku hingga ketertarikan mereka terhadap suatu hal. Setelah itu, lakukan riset tentang apa yang mereka sukai atau butuhkan dan jadilah “jawaban” atas kebutuhan mereka.

Tidak Konsisten
Tidak jarang seorang blogger memulai blognya dengan penuh semangat, lalu seiring berjalannya waktu semangat ini mulai padam hingga tidak konsisten lagi dalam membuat artikel atau menurunkan kualitas konten karena minatnya sudah berkurang.

Ini adalah salah satu kesalahan fatal seorang blogger. Oleh karena itu, jika kamu berniat membangun sebuah blog, lakukan perencanaan yang cukup matang untuk beberapa waktu ke depan. Atur tugas dengan cara yang realistis agar kamu tahu apa yang harus dilakukan. Buatlah kalender editorial bulanan berisi kata kunci utama untuk beberapa bulan sekaligus.

Tidak SEO-Friendly
Ketika membahas SEO, ada dua kelompok blogger berbeda yang menulis hanya untuk kepentingan search engine dan yang tidak mempedulikan search engine sama sekali. Meski begitu, jenis ini juga tidak mutlak, karena kamu tetap bisa membagi jenis kontenmu dalam kategori masing-masing, apakah ingin menjadi artikel yang SEO-friendly atau tidak.

Jika tertarik untuk menerapkan SEO on-page di website-mu, mungkin kamu bisa mulai mempelajarinya dari webinar Dewatalks pada video berikut tentang SEO on-page dan off-page. Cara lainnya, kamu bisa menggunakan plugin Yoast SEO untuk mengecek level SEO-friendliness dari artikelmu.

Semata-mata Tentang Diri Penulis
Baik sebagai individu atau perusahaan, banyak blogger membuat kesalahan dengan terlalu banyak bicara tentang diri sendiri. Padahal, pembaca hanya ingin membaca suatu informasi yang berguna bagi hidup mereka. Sederhananya, mereka mencari sebuah nilai dari tulisanmu, bukan hanya tentang keseharianmu.

Namun, bukan berarti kamu tak boleh menyelipkan cerita atau pendapat pribadi di artikelmu sendiri. Namun, tetaplah sesuai konteks dan jangan terlalu berlebihan ketika menceritakan tentang dirimu, kecuali jika artikel tersebut menjelaskan tentang identitasmu.

Sama halnya dengan blog untuk bisnis. Ketika menulis blog untuk bisnis, kamu bisa membuat artikel edukatif ketimbang artikel dengan topik spesifik yang hanya membahas tentang produkmu saja. Para pembacamu memerlukan informasi edukatif yang dapat meyakinkan mereka tentang siapakah brand-mu dan mengapa mereka harus tertarik dengan produkmu.

Tidak Memiliki Niche yang Kuat
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan seorang blogger adalah menjadi segalanya bagi semua orang. Ada artikel tentang kesehatan, resep makanan, review film atau buku, topik tentang gaming hingga ikut-ikutan membahas politik. Alhasil, blog tersebut tidak mempunyai arah yang jelas.

Oleh karena itu, tetapkan terlebih dulu niche yang ingin kamu gunakan dan batasi topik pembahasan di blogmu. Namun, bukan berarti kamu hanya boleh menggunakan satu niche saja. Buatlah topik atau sub-kategori yang masih relevan dengan niche market yang kamu tentukan untuk blogmu

Misalnya, jika blogmu membahas review makanan, kamu tak perlu menambahkan topik tentang politik atau tentang investasi sejak dini. Tapi, kamu bisa membuat sub-kategori di blog yang berisi resep-resep makanan untuk para pembacamu. Jangan lupa, jika ingin menambahkan kategori relevan, buatlah jumlah kategori secukupnya, jangan terlalu berlebihan.

Tidak Berkomitmen pada Proses
Banyak orang yang masuk ke dunia blogging mengira akan menerima dampak langsungnya bagi bisnis mereka. Visibilitas mesin pencari dan traffic akan meningkat, lalu mereka menerima banyak uang. Tapi tidak seperti iklan pay per click, membangun sebuah blog membutuhkan waktu dan usaha yang tidak instan.

Lebih dari sekadar menulis, kamu perlu membuat artikel yang berisi kata kunci yang relevan dan persuasif. Jangan lupa untuk membuat judul yang menarik juga. Kamu bisa merencanakan dan menulis konten untuk di-upload dalam 2-3 bulan sekaligus untuk mengetes seberapa banyak dampak yang kamu terima.

Fokus pada Kuantitas Bukan pada Kualitas
Banyak blogger fokus pada kuantitas daripada kualitas dan ini bisa mengarahkan pada sebuah kesalahan. Jika blogmu berisi tentang berita terkini dan kamu mampu membuat konten ringan dalam jumlah banyak di waktu yang berdekatan, mungkin itu tak masalah. Namun, akan menjadi masalah jika kamu mengunggah blog dalam jumlah banyak demi mempunyai blog yang selalu terlihat up-to-date.

Bagaimana tidak, butuh waktu yang tak singkat untuk melakukan riset, membuat struktur artikel, menulis, menambahkan gambar hingga melakukan review terhadap artikel sendiri. Belum lagi jika kamu sedang membutuhkan waktu untuk istirahat dan berpikir sejenak. Terlebih, terlalu banyak artikel dengan kualitas di bawah standar akan meningkatkan bounce rate yang tidak baik untuk website-mu.

Tulisan yang Tidak Menarik
Tujuan blogger sama dengan penulis lainnya, yaitu untuk memperoleh dan mempertahankan pembaca. Tapi, ada satu cara yang membuat calon pembaca dan pembaca setia meninggalkan blog, yaitu tulisan yang tidak menarik. Kesalahan ini tidak hanya membuat artikel sulit dan tidak enak dibaca, tapi juga mengaburkan pesan yang ingin disampaikan hingga akhirnya pembaca meninggalkan blog.

Tulisan yang menarik tak hanya dari judul yang memancing rasa penasaran, tapi juga dari struktur yang rapi dan dilengkapi oleh penggunaan tanda baca dan Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tata bahasa yang mudah dipahami.

Jika kamu masih bermasalah dengan typo atau saltik, mungkin kamu bisa menggunakan spell check atau Google Docs. Namun yang terpenting, luangkan waktu untuk meriset ide, fakta, dan konsep yang masih kamu ragukan, dan jangan lupa untuk membaca kembali tulisanmu sebelum diunggah ke blog.

Judul Tidak Menarik
Selain gambar, judul atau headline yang tidak menarik juga bisa memengaruhi traffic sebuah blog. Bagaimana tidak, mau tak mau para pembaca akan menilai sebuah judul untuk menentukan apakah mereka akan mengklik sebuah artikel atau tidak. Namun seringkali blogger pemula tidak menggunakan judul yang meringkas isi artikel.

Ketika membuat judul, pastikan jumlah karakternya tidak lebih dari 65 karakter huruf dan spasi agar tak terpotong. Selain itu, buatlah judul yang komunikatif dan mengarahkan ke target yang cukup spesifik sehingga calon pembaca merasa artikel tersebut ditujukan bagi dirinya. Tapi, jangan lupa untuk tetap mengutamakan penggunaan kata kunci.

Sebisa mungkin, buatlah judul yang pendek, tapi tetap deskriptif. Biasanya, judul jarang sekali menggunakan imbuhan dan lebih baik tetaplah buat judul yang tidak berlebihan dan sesuaikan dengan isi artikel. Jika judul tersebut bisa ditulis dalam tujuh kata, kamu tak perlu menggunakan hingga 10 kata, karena Google pun telah membatasi judul hingga maksimal 70 karakter saja.

Hasil Suntingan yang Buruk
Struktur bahasa yang berantakan, kalimat tidak efektif, banyak typo, dan sebagainya adalah beberapa hasil suntingan buruk yang seharusnya tidak boleh kamu tiru. Usai menulis sebuah artikel, mungkin kamu bisa meninggalkan tulisan tersebut untuk sementara sembari mencari gambar yang tepat untuk artikel atau merampungkan artikel selanjutnya. Setelah itu, baca kembali tulisanmu lalu lakukan penyuntingan.

Hal ini dilakukan agar kamu tak hanya fokus pada penggunaan tanda baca dan memerhatikan typo, tapi juga agar kamu bisa menempatkan diri sebagai pembaca yang membaca artikelmu. Jika ada kalimat-kalimat yang kurang logis atau sulit dipahami, segera perbaiki.

Kesimpulan
Selain memerhatikan tips blogging dan melihat kesalahan apa saja yang masih sering dilakukan oleh blogger pemula, kamu juga perlu berhati-hati ketika memilih hosting untuk blogmu. Pastikan kamu menggunakan layanan hosting murah terbaik dari Dewaweb. Sebab, jika salah memilih hosting, mungkin Google akan lebih sulit menaikkan peringkat website-mu di hasil pencarian dan bahkan datamu bisa hilang.

Cara Menampilkan Pos Draft Tanpa Harus Mempublikasikannya

Secara default, posting yang masih dalam status draft tidak akan dapat dilihat orang lain kecuali kamu sendiri atau user lain dengan role Administrator atau Editor. Namun dengan plugin Public Post Review, kamu dapat menampilkan pos draft kepada orang lain meski ia tidak memiliki akses login ke situs WordPress kamu.

Baru-baru ini saya mendapat tawaran kerjasama untuk membuat sebuah artikel review mengenai sebuah produk.

Di akhir komunikasi saya dengan pemilik produk tesebut, saya bertanya apakah saya bisa langsung mempublikasikan artikel yang saya buat atau ada review terlebih dahulu dari pihak sana?
Jawabannya tentu saja iya, pilihan yang logis karena sudah pasti si pemilik produk ingin tahu apa saja yang kita tulis dan bagaimana kualitas tulisan yang kita buat.

Setelah itu, muncul masalah baru untuk saya. Bagaimana cara saya memperlihatkan hasil kerja saya kepada client tersebut?
Berhubung hasil jadi pesanannya adalah sebuah artikel blog, tentu ada banyak cara untuk melakukannya. Namun pada setiap cara tersebut ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya, misalnya saja:

1. Memberikan artikel dalam bentuk file PDF atau DOC (DOCX).
Ini adalah cara pertama yang terpikirkan ketika saya harus menunjukan tulisan saya kepada client.
Selain berupa file dengan ekstensi umum yang bisa dibuka siapa saja, client juga dapat dengan mudah melakukan perubahan pada tulisan yang ada pada file tersebut, terutama pada file word .DOC/.DOCX.

Meski begitu, ada beberapa kelemahan pada metode ini, seperti:
* Harus melakukan langkah ekstra - Tergantung cara kerja kamu dalam membuat artikel untuk blog, membuat file PDF atau DOCX mungkin akan membuat kamu bekerja dua kali untuk membuat artikel dalam format yang diinginkan klien.

* Tampilan tulisan yang berbeda - Karena ditulis pada media yang berbeda, hasil tulisan kamu bisa saja terlihat berbeda dengan aslinya. Meski begitu rasanya ini bukan masalah besar karena bagi sebagian klien yang terpenting adalah kontennya.

* Keterbatasan file PDF/DOCX - Setelah sering menulis dalam editor WordPress, ada banyak hal yang sulit saya lakukan pada word processor biasa seperti Microsoft Word. Mungkin saya yang tidak terlalu mahir menggunakan MS Word, tapi cukup sulit bagi saya untuk menambahkan kode dengan syntax highlighter atau sekedar menambatkan kode <iframe>.

Semua kelemahan yang ada pada metode ini membuat saya berpikir untuk mencari cara lainnya. Dan hal ini membawa saya ke metode kedua di bawah ini.

2. Memberi akses terbatas ke dalam dasbor admin WordPress
Karena saya tidak ingin bekerja dua kali dan ingin memperlihatkan pos draft yang saya buat seperti saya melihatnya melalui fitur pratinjau pada editor WordPress, saya pikir cara terbaik adalah memberi akses kepada klien untuk melihatnya sendiri pada dasbor admin situs saya.

Cara ini juga sangat baik untuk berkolaborasi dengan klien karena proses revisi menjadi sangat mudah dengan fitur post revision bawaan WordPress.
Untuk melakukannya saya bisa membuat username baru dan memberinya peran sebagai Editor (jangan sebagai Administrator!) agar bisa melihat pos draft yang saya buat.

Meski begitu. ada beberapa kelemahan pada metode ini, seperti:
* Resiko keamanan - Mengundang orang lain ke area sensitif blog kamu jelas mengandung resiko tersendiri. Hal ini pula yang membuat saya ragu untuk melakukannya.

* Resiko human error - Meski masih berhubungan dengan keamanan, human error biasanya terjadi secara tidak sengaja meski sama-sama fatal akibatnya. Saya jelas tidak ingin hasil kerja saya hilang karena keteledoran orang lain.

Kelemahan yang ada pada dua metode tersebut akhirnya membawa saya ke metode ketiga yang saya kira merupakan solusi terbaik untuk memperlihatkan pos draft pada klien saya.

3. Menampilkan pos draft dengan plugin
Melihat dua metode di atas, saya tahu apa yang saya inginkan. Saya ingin bisa memperlihatkan pos draft yang saya buat tanpa harus memberi akses kepada client saya.
Dan ternyata, ada plugin yang bisa membantu saya melakukannya!

{Public Post Review} akhirnya menjadi solusi untuk menampilkan pos draft tanpa harus mempublikasikannya terlebih dahulu.

Untuk menggunakannya, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pasang dan aktifkan plugin Public Post Review.
2. Buka pos yang ingin kamu bagikan kepada orang lain / klien.
3. Pada metabox Publish akan ada opsi baru yaitu Enable public preview, centang opsi tersebut.
4. Setelah dicentang, akan muncul sebuah link. Salin link tersebut.
5. Bagikan link tersebut kepada klien yang ingin melihat hasil pos draft kamu, selesai.
6. Untuk menghapus link tersebut, cukup hapus centang pada opsi Enable public preview.

Sebagai catatan, link tersebut hanya akan tersedia dalam waktu 48 jam saja. Bila link tersebut diakses lebih dari batas waktu tersebut, akan muncul pesan error, "The link has been expired!".

Untuk mengatasinya, cukup buat link baru dengan mengulang langkah di atas.
Namun bila kamu ingin memperpanjang masa habisnya, kamu bisa menambahkan kode berikut pada file functions.php.

add_filter( 'ppp_nonce_life', 'my_nonce_life' );
function my_nonce_life() {
return 60 * 60 * 24 * 7; // 7 Hari
}

Angka di atas ditulis dalam format yang memudahkan kamu untuk mengganti batas waktu dalam hari. Bila kamu ingin batas waktu yang lebih spesifik, cukup ganti dengan satu angka bulat sehingga tampilan drafft pos yang kamu bagikan akan habis dalam sekian detik/menit/jam seperti pada contoh berikut.

add_filter( 'ppp_nonce_life', 'my_nonce_life' );
function my_nonce_life() {
return 14400; // 4 jam
}

Untuk cara yang lebih mudah, ada plugin {Public Post Review Configurator} yang bisa kamu pakai. Cukup masukan angka tertentu (dalam jam), lalu simpan.