Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Wednesday, 2 December 2020

Top 10 Mata Uang Mahal Di Dunia Tahun 2020

Banyak orang yakin bahwa paun Inggris merupakan mata uang termahal. Tetapi sebenarnya, tidak. Ada setidaknya beberapa mata uang yang lebih berharga.
Supaya Anda bisa lebih memahami kondisinya, kami membuat daftar beberapa mata uang terkuat di dunia per 3 September 2020.

#1 – Dinar Kuwait ($3,29)



Kode mata uang – KWD.
Nilai tukar Dinar Kuwait:
1 KWD = 3,24 USD (Kuwait Dinar ke Dolar AS).
1 KWD = 47.611,98 IDR (Dinar Kuwait ke Indonesian Rupiah).

Mata uang tertinggi di dunia adalah dinar Kuwait (terhadap dolar AS).
Kuwait merupakan sebuah negara kecil dengan kekayaan yang melimpah. Tingginya nilai mata uangnya (nilai tukar) disebabkan oleh ekspor minyak buminya yang signifikan di pasar global.

Karena ekonomi berbasis minyak bumi yang stabil, serta produksi dan ekspor minyak bumi yang sangat maju, Kuwait dianggap sebagai salah satu negara terkaya di dunia.
Lebih dari 80% pendapatan negara berasal dari industri minyak bumi, karena produksi minyak bumi di negara ini adalah yang termudah, maka harganya pun termurah di antara negara lainnya.

Sejak tahun 2003 mata uang Kuwait dipatok ke dolar AS, tapi pada tahun 2007 pemerintah memutuskan untuk mematok dinar Kuwait ke keranjang basket yang lebih menguntungkan.
Selain ekonominya yang sangat stabil, Kuwait merupakan negara bebas pajak dengan angka pengangguran sangat rendah.

#2 – Dinar Bahrain ($2,66)


Kode mata uang – BHD.
Nilai tukar Dinar Bahrain:
1 BHD = 2,66 USD (Dinar Bahrain ke Dolar AS).
1 BHD = 39.122,05 IDR (Dinar Bahrain ke Indonesian Rupiah).

Dinar Bahrain adalah mata uang paling bernilai nomor dua.

Bahrain merupakan negara kepulauan di Teluk Persia dengan populasi sekitar 1 juta orang lebih. Seperti pada kasus pertama, sumber pendapatan terbesar negara ini adalah ekspor "minyak".
Menarik bahwa Dinar Bahrain dipatok berdasarkan nilai tukar Dolar AS, dan nilai ini tetap bertahan stabil sejak tahun 2005.

#3 – Rial Oman ($2,60)


Kode mata uang – OMR.
Nilai tukar Rial Oman:
1 OMR = 2,60 USD (Rial Oman ke Dolar AS).
1 OMR = 38.257,20 IDR (Rial Oman ke Indonesian Rupiah).

Oman adalah salah satu negara di Semenanjung Arab. Berkat lokasinya yang strategis, negara ini memiliki ekonomi yang berkembang dan kualitas hidup yang sangat baik.

Rial Oman juga dipatok terhadap Dolar AS seperti Dinar Bahrain.
Sungguh menakjubkan bahwa daya beli mata uang ini sangat tinggi sehingga pemerintah harus mengeluarkan uang kertas 1/4 dan 1/2 Rial. Pada gambar di atas, Anda dapat melihat wujud uang 1/2 Rial (Setengah Rial).

#4 – Dinar Yordania ($1,41)


Kode mata uang – JOD.
Nilai tukar Dinar Yordania:
1 JOD = 1,41 USD (Dinar Yordania ke Dolar AS).
1 JOD = 20.747,43 IDR (Dinar Yordania ke Indonesian Rupiah).

Sulit untuk menjelaskan nilai tinggi Dinar Yordania. Negara ini tidak terlalu berkembang secara ekonomi dan tidak memiliki banyak sumber daya, seperti minyak.
Meskipun demikian, nilai satu Dinar Yordania sama dengan 1,41 Dolar AS, yang membuatnya menjadi salah satu dari 10 mata uang terkuat di dunia.

#5 – Poundsterling Inggris ($1,32)


Kode mata uang – GBP.
Nilai tukar Poundsterling Inggris:
1 GBP = 1,23 USD (Poundsterling Inggris ke Dolar AS).
1 GBP = 17.914,67 IDR (Poundsterling Inggris ke Indonesian Rupiah).

Sebagian orang menganggap bahwa Pound Inggris adalah mata uang terkuat di dunia, namun mata uang ini hanya menutup lima besar di daftar ini.
Koloni Inggris menerbitkan uang kertas mereka sendiri, yang secara visual berbeda dengan uang kertas yang diterbitkan Bank of England, namun dianggap bernilai 1 setiap 1 lembarnya.

Karenanya, ada beberapa mata uang: Skotlandia, Irlandia Utara, Manx, Jersey, Guernsey, Pound Gibraltar, juga Pound Saint Helena dan Pound Kepulauan Falkland.
Yang mengherankan, warga asli Inggris tidak selalu mau menerima Pound "lain" sebagai alat pembayaran.

#6 – Dolar Kepulauan Cayman ($1,22)


Kode mata uang – KYD.
Nilai tukar Dolar Kepulauan Cayman:
1 KYD = 1,22 USD (Dolar Kepulauan Cayman ke Dolar AS).
1 KYD = 17.938,55 IDR (Dolar Kepulauan Cayman ke Indonesian Rupiah).

Kepulauan Cayman adalah salah satu dari suaka pajak terbaik di dunia. Kepulauan ini menyediakan lisensi untuk ratusan bank, dana lindung nilai, dan perusahaan asuransi.
Berkat kepemimpinannya di antara negara suaka pajak, Dolar Kepulauan Cayman bernilai hampir sejumlah 1,22 Dolar AS.

#7 – Euro Eropa ($1,11)


Kode mata uang – EUR.
Nilai tukar Euro Eropa:
1 EUR = 1,10 USD (Euro Eropa ke Dolar AS).
1 EUR = 16.030,08 IDR (Euro Eropa ke Indonesian Rupiah).

Mata uang Euro menguat selama beberapa tahun terakhir. Ini memungkinkannya naik dalam daftar mata uang paling kuat di seluruh dunia. Hingga titik tertentu, kekuatannya dijelaskan oleh fakta bahwa mata uang ini merupakan mata uang resmi di negara-negara Eropa yang akan Anda temukan di beberapa negara dengan ekonomi berkembang.

Selain itu, Euro adalah cadangan mata uang kedua dunia yang mencakup 22,2% dari seluruh tabungan dunia (Dolar AS memiliki 62,3%).

#8 – Franc Swiss ($1,01)


Kode mata uang – CHF.
Nilai tukar Franc Swiss:
1 CHF = 1,03 USD (Franc Swiss ke Dolar AS).
1 CHF = 15.144,30 IDR (Franc Swiss ke Indonesian Rupiah).

Swiss tidak hanya merupakan salah satu negara terkaya di dunia, tetapi juga salah satu yang paling stabil. Sistem perbankannya telah lama dikenal atas sifat "Kerahasiaan Bank" yang tegas.
Selain itu, sistem berteknologi tingginya dikenal dengan baik di seluruh dunia.
Perhatikan saat Anda melihat uang kertas orisinal dari negara ini. Ini satu-satunya uang kertas yang memiliki tampilan vertikal.

#9 – Dolar AS


Kode mata uang – USD.
Nilai tukar Dolar AS:
1 USD = 14.709,48 IDR (Dolar AS ke Indonesian Rupiah).

Karena kepemimpinan ekonomi dunia dipegang oleh AS, mata uangnya mencapai gelar sebagai "Mata Uang Cadangan Dunia". Dengan kata lain, Anda dapat melakukan pembayaran menggunakan dolar AS di negara mana saja.

#10 – Dolar Kanada ($0,75)


Kode mata uang – CAD.
Nilai tukar Dolar Kanada:
1 CAD = 0,72 USD (Dolar Kanada ke Dolar AS).
1 CAD = 10.481,85 IDR (Dolar Kanada ke Indonesian Rupiah).

Dolar Kanada adalah mata uang cadangan dunia terbesar kelima. Dolar Kanada sering disebut sebagai "loonie" sebagai penghormatan terhadap jenis burung yang tergambar pada koin bernilai 1 dolar tersebut.

Di luar SEPULUH BESAR peringkat mata uang dunia
Karena kondisi ekonomi dan situasi politik dunia yang terus berubah secara dinamis, sulit bagi sebagian mata uang untuk tetap berada pada peringkatnya, jadi berikut daftar mata uang yang pada periode sebelumnya masuk sepuluh besar.

Dinar Libya ($0,71)


Kode mata uang – LYD.
Nilai tukar Dinar Libya:
1 LYD = 0,70 USD (Dinar Libya ke Dolar AS).
1 LYD = 10.363,73 IDR (Dinar Libya ke Indonesian Rupiah).

Dinar Libya memiliki uang token yang disebut dengan Dirham. Terdapat fakta menarik bahwa satu Dinar sama dengan 1.000 Dirham, dan bukan 100, seperti yang sering dikira orang.

Dolar Australia ($0,68)


Kode mata uang – AUD.
Nilai tukar Dolar Australia:
1 AUD = 0,66 USD (Dolar Australia ke Dolar AS).
1 AUD = 9.602,82 IDR (Dolar Australia ke Indonesian Rupiah).

Fakta yang menarik adalah seri baru uang kertas Australia, seperti tergambar di atas, memiliki fitur taktil (Braille) untuk membantu komunitas tuna netra membedakan nilai uang kertas tersebut.
Juga di Australia, pertarungan melawan uang tunai dilakukan dengan menurunkan jumlah pembayaran tunai saat melakukan pembelian retail kecil.

Manat Azerbaijan ($0,59)


Kode mata uang – AZN.
Nilai tukar Manat Azerbaijan:
1 AZN = 0,59 USD (Manat Azerbaijan ke Dolar AS).
1 AZN = 8.665,37 IDR (Manat Azerbaijan ke Indonesian Rupiah).

Sedikit mengejutkan melihat Manat Azerbaijan di daftar ini. Namun, mata uang negara Asia Tengah tersebut sedikit lebih lemah dari Dolar AS.
Ekonomi negara ini cukup kuat, dan angka penganggurannya rendah.
Seborgan Luigino?

Apakah Anda pernah mendengar mata uang Seborgan Luigino?
Mata uang ini dimiliki oleh negara mikro Principality of Seborga di perbatasan Italia dan Perancis. Seborgan Luigino sebagian besar beredar secara lokal dan tidak dianggap sebagai mata uang valid di negara lain.

Tetapi menariknya, nilai tukar lokalnya adalah 1 SPL = 6 USD, yang bisa membuatnya menjadi mata uang dengan nilai tertinggi di dunia jika diakui secara resmi di luar Seborga.
Jadi, walaupun nilai SPL tinggi, mata uang tersebut tidak bisa masuk ke dalam daftar mata uang tertinggi di dunia.
Apakah nilai tinggi suatu mata uang merupakan tanda perekonomian kuat?

Banyak orang yang telah mengetahui bahwa mata uang negara yang tidak terlalu sukses cenderung menurun nilainya. Namun, jika ekonominya berjalan dengan baik, kita jarang bisa melihat efek sebaliknya.

Dalam praktiknya, praktis tidak ada kasus yang menunjukkan terus meningkatnya nilai suatu mata uang. Alasannya mungkin berbeda. Bagi suatu negara, penguatan mata uang konstan tidak menguntungkan, karena populasi akan mulai menghemat dana secara aktif dibandingkan membelanjakannya.

Karena itu, nilai tinggi mata uang hanya menunjukkan bahwa proses inflasi di negara tersebut masih dalam kendali.
Dalam konteks artikel ini, perlu disebut tentang Jepang sebagai salah satu negara berekonomi terkuat di dunia. Pada saat yang sama, nilai Yen Jepang sangat kecil, dengan perbandingan $1 = ¥ 108,74.

Informasi tentang nilai tertinggi mata uang hampir tidak dapat digunakan oleh investor untuk membuat keputusan investasi apa pun. Dalam kasus ini, lebih baik untuk mempertimbangkan mata uang yang paling stabil.

Perintah Dasar Cisco

Perintah Dasar Cisco

Router> enable → untuk merubah oprasi privilege EXEC
Router# config terminal <config t> → untuk melakukan setting / konfigurasi
Router(config)# hostname (nama router yg diinginkan) → merubah nama router
Router(config)# enable password (pass yg diinginkan) → memberi password router
Router(config)# service password-encryption → merubah password menjadi enkripsi
Router(config)# enable secret (kata secret yg diinginkan) → hampir sama dengan memberi password dan terenkripsi
Router(config-if)# description (deskripsi yg diinginkan) → memberi keterangan pada port yg akan di pasang ip
Router(config)# ip route (ip) (subnet-mask) (ip route) → untuk merouting ip pada dua buah router
Ip route <destination> <subnet mask> <next hop address>
Router# copy running-config startup-config → untuk menyimpan konfigurasi yang ada di RAM ke NVRAM
Router# copy startup-config running-config → untk mengambil konfigurasi yg ada di NVRAM n meletakkannya pd RAM
Router# show running-config → untuk melihat configurasi pada router
Router# write → untuk menyimpan hasil config
Router# write erase → untuk reset / menghapus semua config dan menjadi Default
Router# reload → untuk merestart router
Router# show vlan brief → untuk melihat vlan yg aktif pd router
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengaktifkan Username dan Password
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router(config)#username andreas password 19910907
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#login local
Router(config-line)#exit
Router(config)#exit
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengaktifkan Line Console
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router(config)# line console o
Router(config-line)# password (password yg diinginkan)
Router(config-line)# exec-timeout 5
Router(config-line)# login
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengaktifkan Line auxiliary
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router(config)# line aux o
Router(config-line)# password (password yg diinginkan)
Router(config-line)# exec-timeout 5
Router(config-line)# login
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengaktifkan Line Virtual
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router(config)# line vty o 4
Router(config-line)# password (password yg diinginkan)
Router(config-line)# exec-timeout 5
Router(config-line)# login
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menambahkan Ip Address Pada port Router
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router(config)# interface (contoh: fa0/0)
Router(config-if)# description (keterangan) → bisa di tambahkan dan tidak
Router(config-if)# ip address (ip) (subnet)
Router(config-if)# no shutdown → untuk mengaktifkan
Router(config-if)# exit
Router(config)# write → menjalanka konfigurasi ke memory jaringan / menyimpan
Router(config)# exit
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
contoh konfigurasi interface ethernet
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router# configure terminal
Router(config)# interface ethernet 1/0
Router(config-if)# description LAN pada Department IT
Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
contoh konfigurasi interface serial sebagai DTE (data terminal equipment). ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router # configure terminal
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# description WAN ke Natuna
Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252
Router(config-if)# bandwith 64
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
contoh konfigurasi interface serial sebagai DCE (data circuit-terminating equipment)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router # configure terminal
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# description Lab Cisco sebagai DCE
Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252
Router(config-if)# bandwith 64
Router(config-if)# clock rate 64000
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------menghidupkan interface
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------mematikan interface / https://nuepoel.wordpress.com/tag/pengetahuan-dasar-cisco-router-buat-pemula/
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# shutdown
Router(config-if)# exit
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Setting EIGRP untuk dua buah router di sambung dgn kabel Cross
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10
Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0
Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1
Router(config-router)#exit--> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp.
Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router
Router# write --> ‘lakukan penyimpanan’
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Konfigurasi Router OSPF
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Router(config)# router ospf 90
Router(config-router)# network 10.10.1.0 255.255.255.0 area 9
Router(config-router)# network 10.10.5.0 255.255.255.0 area 9
Router(config-router)# network 10.10.2.0 255.255.255.0 area 9
Router(config-router)# network 172.17.1.0 255.255.0.0 area 9
Router(config-router)# log-adjacency-changes
Router(config-router)# exit
Router(config)# exit
Router# write
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Memberikan Ip Pada port yg ada Vlan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# interface fa 0/0.100 → mengaktifkan interface dgn menambahkan vlan
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 100 → mengaktifkan vlan
Router(config-subif)# ip address 172.16.10.254 255.255.0.0 → tambahkan ip address
Router(config-subif)# exit

Hub dan Switch Perbedaannya Ditinjau Secara Konseptual

Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Salah satu pemicunya adalah kebutuhan untuk berbagi pakai alat (device) maupun data baik pada lokasi yang sama ataupun lokasi yang berbeda. Jaringan komputer yang berada pada lokasi yang sama dengan jarak yang tidak jauh disebut dengan jaringan komputer local (LAN). Topologi yang biasa digunakan pada jaringan lokal ini adalah topologi star seperti pada gambar 1. Ini berarti dibutuhkan satu alat tambahan yang disebut dengan hub atau switch. 


Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps. Penulis mencoba mengukur kecepatan transfer data antara hub dan switch dengan melakukan suatu percobaan kecil. Percobaan ini menggunakan satu notebook dengan sistem operasi Windows XP, satu server ftp dengan sistem operasi FreeBSD, hub 10/100, dan switch 10/100. Hub dan switch ini mempunyai kecepatan transfer data yang sama, yaitu 10/100 Mbps yang akan dipasang bergantian pada topologi yang digunakan, yaitu topologi star. Gambaran topologi percobaan ini adalah sebagai berikut



Percobaan ini meng-upload suatu file movie sebesar 66.540 KB (66 MB) dari notebook ke server ftp menggunakan software cuteFTP. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut


Tabel hasil percobaan di atas memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perbedaan hub dengan switch dalam hal kecepatan transfer data maupun kecepatan inisialisasi. Orang awam akan membedakan hub dengan switch hanya dari kecepatan transfer data saja tanpa mengetahui penyebabnya. Secara teknis perbedaan ini tidak bermasalah karena secara fisik bentuk hub dan switch sangat mirip bahkan seringkali sulit dibedakan. Orang awam hanya tinggal mengganti hub dengan switch saja untuk meningkatkan kinerja jaringannya. Tetapi secara konseptual ada banyak hal yang harus dimengerti mengapa kedua perangkat tersebut berbeda kecepatan transfer datanya. Tulisan ini akan mengkaji perbedaan hub dan switch secara konseptual.

Model OSI (Open System Interconnection)
OSI mengorganisir protokol komunikasi dengan tujuh layer. Setiap layer dapat menangani proses komunikasi secara proporsional. Ketujuh layer OSI tersebut adalah (Lammle, 2004) :

a. Layer Application. Layer ini merupakan layer teratas dalam susunan ketujuh layer OSI, sering disebut dengan layer 7. Layer ini menyediakan user interface dan layanan aplikasi.

b. Layer Presentation. Layer ini merupakan layer keenam dalam susunan ketujuh layer OSI. Layer ini bertugas untuk menyajikan data dengan menangani enkripsi data, kompresi, dan layanan penerjemah.

c. Layer Session. Layer ini merupakan layer kelima dalam susunan ketujuh layer OSI. Layer ini menjaga agar data dari masing-masing aplikasi tetap terpisah dan berfungsi sebagai dialog control. Ada tiga bentuk dialog: • Simplex Menangani transfer data satu arah saja. • Half-Duplex Menangani transfer data dua arah, dimana aliran data hanya satu arah pada satu saat. • Full-Duplex Menangani transfer data dua arah secara bersamaan dengan menyediakan saluran komunikasi yang terpisah di setiap perangkat.

d. Layer Transport. Layer ini merupakan layer keempat dalam susunan ketujuh layer OSI. Layer ini menyediakan metode pengiriman yang dapat diandalkan maupun tidak dan melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman.

e. Layer Network. Layer ini merupakan layer ketiga dalam susunan ketujuh layer OSI. Layer ini menyediakan pengalamatan secara logical yang digunakan oleh router untuk menentukan jalur.

f. Layer Data Link. Layer ini merupakan layer kedua dalam susunan ketujuh layer OSI. Layer ini menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame, menyediakan akses ke media menggunakan MAC address, dan melakukan pendeteksian kesalahan tetapi tidak membetulkan kesalahan.

g. Layer Physical. Layer ini merupakan layer terbawah dalam susunan ketujuh layer OSI, sering disebut dengan layer 1. Layer ini memindahkan bit antar alat, menspesifikasikan tegangan (volt), kecepatan kabel (wire speed), dan susunan pin dalam kabel.

Di bawah ini merupakan gambaran model OSI .


Repeater dan Hub. Repeater merupakan perangkat jaringan yang akan mengulang-ulang (repeat) sinyal yang berupa paket data dari satu port ke port yang lain yang saling terhubung (Berg,1998). Repeater tidak menyaring atau menerjemahkan sesuatu, hanya mengulang (me-generate kembali) sinyal ke semua arah. Repeater beroperasi di layer Physical (layer 1) karena tidak membutuhkan informasi dari layer di atasnya untuk me-generate kembali suatu sinyal. Fungsi utama Repeater hanya sebagai penguat sinyal saja, yaitu untuk mengatasi batasan jarak dari media transmisi yang digunakan. Hub sebenarnya merupakan repeater dengan banyak port sehingga apa yang dialami oleh repeater juga dialami oleh hub (Mansfield, 2003). Hub/Repeater mempunyai kelemahan yaitu akan terus mengulang-ulang sinyal yang berupa paket data ke semua arah (jalur yang ada) walaupun sebenarnya paket data tersebut sudah diterima oleh komputer tujuan, seperti pada gambar 3 (Mansfield, 2003). Hal ini akan menyebabkan frekwensi collision lebih sering terjadi. 


Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port. Mansfield (2003) menggambarkannya sebagai berikut



Bridge dan Switch. Bridge mengirimkan paket data berdasarkan MAC address pada NIC (Network Interface Card) masing-masing komputer sehingga bridge mengetahui komputer mana yang menjadi tujuan. Bridge bekerja pada layer DataLink (layer 2) di model OSI (Lammle, 2004). Switch sebenarnya merupakan bridge yang mempunyai lebih banyak port sehingga apa yang dialami oleh bridge juga dialami oleh switch (Mansfield, 2003). Switch/Bridge akan mengirimkan paket data ke alamat tujuan secara pasti karena memiliki informasi alamat tujuannya, yaitu MAC address sehingga jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama (Mansfield, 2003). Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Mansfield (2003) menggambarkannya sebagai berikut: 
Dengan kata lain pengiriman data dari port A ke port B hanya akan terlihat oleh kedua port tersebut, hal ini digambarkan sebagai berikut (Mansfield, 2003) : 

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hub dan switch secara konseptual berbeda layer pada model OSI, sehingga mengakibatkan perbedaan cara kerja. Perbedaan cara kerja ini menjadi perbedaan mendasar antara hub dengan switch. Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh. Pada saat ini jika kita merancang suatu jaringan komputer dengan topologi star sebaiknya menggunakan switch. Jika masih ada jaringan komputer yang menggunakan hub, sebaiknya diganti dengan switch. Hub yang tidak terpakai dapat difungsikan sebagai repeater.

Cara Menggunakan Aplikasi Monitoring Jaringan The Dude dari Mikrotik Versi 3.6

The dude adalah aplikasi dari mikrotik yang mana dapat menjadi sebuah jalan untuk mengatur lingkungan jaringan. The dude didesain untuk mewakilkan struktur sebuah jaringan komputer yang memungkinkan user untuk membuat skema jaringan yang ada baik secara manual ataupun menggunakan automatic network discovery tool kedalam bentuk grafik yang mudah dimonitor. Serumit apapun jaringan tersebut dan akan secara otomatis membaca dengan cepat semua alat/komputer yang terhubung dalam jaringan dalam satu jaringan lokal, menggambar dari rancangan peta dari jaringan lokal, mengamati layanan dari alat atau komputer dan memberitahu jika ada masalah servis dari alat/komputer dalam jaringan lokal.
Seperti yang di kutip dari website panduan menggunakannya, The dude juga memungkinkan untuk memonitoring services yang berjalan pada setiap network host, dan memberi peringatan pada setiap perubahan statusnya. The dude bisa membaca statistik dari device yang dimonitor dan memudahkan user untuk terhubung ke device dengan mudah dan menyediakan beberapa tool dasar dan konfigurasi router OS.

Fungsi umum The dude yaitu :
Dude Server adalah program aktual yang berjalan pada background. Dude tidak memiliki graphical interface dan hanya bisa di kontrol aplikasiDude Client pada lokasi mesin ataupun client lain dimana saja pada jaringan tersebut.
Dude Client dapat terhubung ke lokal atau remote Dude Server menggunakan graphical interface. Yang berarti setiap aksi konfigurasi dieksekusi pada mesin server dan pada client hanya menampilkan gambar tampilan saja. Layout jaringan tersimpan pada server dan tidak hilang jika koneksi client ke Dude Server terputus. 
Berikut langkah-langkah instalasi software network monitoring The dude.

1. Siapkan software The dude, dapat di unduh pada website mikrotik.


2. Setelah di unduh, jalankan file yang berekstensi *.exe tersebut maka tampilannya seperti gambar 
dibawah ini, lalu klik I Agree


3. Langkah selanjutnya lewati saja dengan klik Next, lalu klik Install. Tunggu prosesnya hingga 
selesai dan klik Close

4. Selesai


Penggunaan The dude
Pada penggunaan aplikasi The Dude ini ane hanya mengimplementasikannya pada notebook karena terdapat alasan tertentu yang mengharuskan ane untuk tidak langsung mengimplementasikannya pada perangkat perusahaan. 
Setelah instalasi selesai, shortcut untuk menjalankan aplikasi tersebut tidak dapat ditemukan pada layar desktop, maka kita harus menambahkannya sendiri. Jika sudah, maka jalankan aplikasi tersebut menggunakan administrator, maka akan keluar tampilan untuk memilih bahasa. Ane sarankan menggunakan bahasa Inggris, klik Ok. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.


Gambar diatas adalah tampilan untuk menemukan perangkat yang terhubung pada perangkat yang kita gunakan. Pada kolom Scan Networks isikan IP network yang akan kita temukan misalnya 192.168.43.0/24. Range IP yang dicari adalah 192.168.43.1-192.168.43.255. Setelah itu, tandai pada pilihan Add Networks To Auto Scan agar setelah selesai melakukan pemindaian maka akan secara otomatis The Dude akan memindai ulang. Pada kolom Discovery Mode ganti menjadi reliable (scan each service) yang artinya proses scanning akan dilakukan pada semua service. Namun pada mode ini proses pemindaian akan lebih lama. Kemudian pada tab services dapat kita lihat apa saja yang bisa kita pindai layanannya, akan tetapi jika kita memakai fast scan maka kita hanya akan scan servis ping saja. Pada tab Device type dapat kita lihat alat/komputer apa saja yang akan discan diantaranya Bridge, FTP Server, Mikrotik Device, Mail Server dan lain-lain. Lalu klik Discover dan tunggu hingga proses selesai.


Jika proses pemindaian selesai, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini. The Dude otomatis menempatkan perangkat yang terpindai. Kita sebagai user dapat mengatur tata letaknya sesuai yang kita inginkan.Sebagai catatan jika komputer dalam sebuah jaringan firewall nya hidup dan icmp echo request nya tidak dihidupkan maka komputer tersebut tidak dapat discan oleh the dude.


Sistem yang dikembangkan secara keseluruhan dan secara real time­dapat menunjukan aktivitas sistem yang digambarkan dalam bentuk dan warna yang berbeda. Untuk perangkat yang berwarna orange menandakan bahwa ada service yang tidak berjalan dengan semestinya. Untuk yang berwarna hijau menandakan bahwa semua layanan telah berjalan dengan baik. Sedangkan yang berwarna merah menunjukan bahwa perangkat tersebut mati atau terputus dengan jaringan yang ada.

Seperti yang terlihat pada gambar 3.17, setelah melalui proses pemindaian dan editing, warna merah mewarnai shape salah satu perangkat. Pada kasus ini kita dapat melihat dibawah gambar PC tersebut bertuliskan ping, dude, netbios. Ini menunjukan bahwa proses ping komputer RIOANGGASAPUTRAke RIO-ANGGA tidak berhasil atau bisa disebut dengan tidak terhubung sama sekali dan proses dan pemindaian netbios tidak berhasil, maka dapat dipastikan bahwa komputer tersebut telah mati atau ada masalah pada jaringan yang menuju ke komputer RIOANGGASAPUTRA. Tulisan dude terindikasi bahwa service atau layanan The Dude tidak berjalan pada komputer klien (RIO-ANGGA). Jika kita lihat setting dari komputer RIO-ANGGA maka akan muncul form seperti dibawah ini :


Pada halaman awal seperti gambar , terdapat ­tombol settings untuk mengatur seluruh pengaturan default. Jika ingin mendapatkan hasil monitoring secara real time kita dapat membuka menu settings tadi dan pilih pada tab Polling. Tandai pada Enable, pilih Probe interval dan Probetimeout nya 2 detik dan probe down count pilih2. 

Untuk memonitoring jaringan yang ada, dapat digunakan peringatan atau alarm. Apabila perangkat mati, disconnect atau rusak maka The Dude akan memberi peringatan berupa notification. Apabila perangkat sudah kembali hidup, tersambung atau pulih maka The Dude kembali memberi pemberitahuan bahwa perangkat tersebut telah tersambung. Pada bagian Notification kita dapat memilih peringatan pemberitahuan seperti apa yang kita inginkan.


Dapat kita lihat pada gambar dibawah, tanda plus untuk menambahkan device, network, submap, static dan link. Device disini adalah alat/komputer yang akan digambar dalam peta jaringan tersebut. Network adalah banyak device yang terhubung dalam jaringan tersebut. Link adalah jalan menghubungkan antara device dengan network tersebut. Setelah kita klik device maka akan muncul form seperti di bawah ini


Form diatas adalah form untuk menambahkan device misal seperti pada gambar tersebut kita menambahkan device dengan spesifikasi IP 192.168.43.13. kita bisa memasukan username dan password jika device tersebut support akan telnet ataupun winbox. Biasanya ini kita gunakan hanya untuk komputer server yang menggunakan mikrotik ataupun komputer yang support telnet. Setelah kita memberikan IP pada device yang akan kita tambahkan klik Next hingga tampil seperti pada gambar dibawah ini :


Untuk cara menambahkan service kita klik tanda plus merah di pojok kiri atas form. Setelah kita klik maka akan tampil seperti gambar. Kita bisa gunakan service ping dari komputer tersebut, kita pilih probenya adalah ping jadi kita akan cek komputernya dengan service ping saja. ProbeInterval, ProbeTimeout dan Probe Down Count nya kita pilih default saja. Kita juga bisa menambahkan pemberitahuan pada tab notifictions. Kemudian klik Ok, makan akan muncul device yang telah kita buat sendiri, seperti pada gambar.



Setelah kita menambahkan device baru kita bisa menambahkan link yang menghubungkan antara device dengan network. Tekan tombol plus merah pada pojok kanan atas, kemudian pilih link. Kita sambungkan antara device dengan network.



Shape perangkat baru tersebut masih berwarna putih karena device yang aslinya masih belum teridentifikasi, jika pada perangkat fisiknya sudah dihubungkan dengan Dude Server maka akan terjadi perubahan warna, namun ane tidak dapat menggunakannya karena keterbatasan perangkat.

Monday, 30 November 2020

Pengertian Storage Server DAS, NAS dan SAN

Storage server merupakan sebuah server yang dapat menyimpan server dalam kapasitas yang sangat besar. Storage server pun memiliki 3 teknologi berbeda yaitu DAS, NAS dan SAN. Untuk dapat memilih salah satunya, maka tentu saja ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan tersendiri oleh anda, misalnya saja seperti banyak kapasitas data yang anda butuhkan, kepentingan backup data, biaya dan masih banyak lagi pertimbangan yang lain.


Untuk merk Stroage NAS dan SAN sendiri banyak beberapa merk yang berkualitas seperti merek Storage Server SAN / NAS yang bagus seperti Asustor, Buffalo, Fujitsu, HP, IBM , Infortrend, Qnap, Seagate, D-Link, Thecus maupun Western Digital. Untuk membantu dan mempermudah anda dalam memilih salah satunya, maka kami akan memberikan pengertian mengenai storage server DAS, NAS dan SAN dalam jaringan komputer seperti di bawah ini.

1. NAS (Network Attached Storage)
Jenis pilihan server ini seringkali disebut dengan pilihan hybrid. Server ini biasanya menggunakan dedicated server atau sebuah alat yang dapat melayani array storage. Pada umumnya penyimpanan biasanya dibagi kepada beberapa klien yang dalam waktu yang bersamaan pada semua jaringan Ethernet yang ada. Server NAS ini biasanya memanfaakan transfer pada tingkatkan file. Penyimpanan NAS biasanya memiliki biaya startup yang lebih rendah meskipun jika dibandingkan dengan DAS. Hal ini membuat penyimpanan NAS ini juga cocok digunakan oleh usaha kecil dan juga menengah. Anda pun dapat menggunakan berbagai protocol yang berbeda untuk membagikan file misalnya saja protocol seperti UNIX, CIF dan juga NFS. Biasanya NAS menggunakan array penyimpana ISCI target yang dapat dibagi pada seluruh jaringan yang ada. Jaringan ini pun dapat dikonfigurasi sehingga throughput jaringan pun menjadi lebih maksimal.

2. SAN (Storage Area Network)
Penyimpanan dengan tipe SAN ini merupakan solusi yang sangat tepat bagi bisnis menengah hingga ke bisnis besar. Beberapa infrastruktur yang dibutuhkan oleh SAN adalah SAN Switch, HBA, Kabel fiber dan juga controller disk. Salah satu keunggulan dari penyimpanan ini adalah kemampuannya untuk berbagi storage server ke beberapa server yang ada. Hal ini akan memungkinkan anda untuk melakukan konfigurasi kapasitas dari penyimpanan yang anda butuhkan. Namun dengan performa yang tentu saja lebih baik dari dua server yang telah dijelaskan di atas, server SAN ini memiliki harga yang lebih tinggi. Selain itu SAN ini juga memiliki inheren yang jauh lebih kompleks untuk mengelola. Namun semua ini tentu saja akan sebanding dan cocok terlebih lagi memang server atau penyimpanan ini dikhususkan untuk bisnis atau usaha dengan kelas menengah ke atas.

3. DAS (Direct Attached Storage)
Direct-Attached Storage (DAS) merujuk pada sistem penyimpanan digital secara langsung yang terpasang ke server atau workstation, tanpa storage network di antaranya. Dengan kata lain storage yang menempel langsung (point-to-point) pada server atau komputer. Penyimpanan DAS hanya langsung diakses dari host dimana DAS terpasang. Sebuah DAS tidak memasukkan perangkat keras jaringan dan lingkungan operasi terkait untuk memberikan fasilitas dalam berbagi sumber daya penyimpanan secara independen. Termasuk dalam kategori Direct-Attached Storage yaitu apabila menggunakan eksternal storage yang dihubungkan ke channel eksternal SCSI card yang digunakan. Teknologi ini cocok untuk kondisi yang membutuhkan akses cepat ke system disk karena DAS memiliki transfer rate yg sangat cepat antara server dan hard disk. Jadi, banyak aplikasi yang umumnya compatible dengan teknologi ini. DAS juga cocok untuk jaringan yang kecil. Dari segi biaya serta kapasitas media penyimpanan (hard disk), maka teknologi ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi yang lain.



Pertama, yang terbaik adalah menentukan perbedaan antara perangkat blok dan sistem file. Ini lebih mudah dipahami jika Anda terbiasa dengan UNIX karena membuat perbedaan obyektif antara dua hal. Masih sama berlaku untuk Windows.
Sebuah perangkat blok adalah pegangan ke disk mentah.
Seperti /dev/sdauntuk disk atau /dev/sda1untuk partisi pada disk itu.
Sistem file berlapis di atas perangkat blok untuk menyimpan data. Anda kemudian dapat memasang ini.
Seperti mount /dev/sda1 /mnt/somepath.

Dengan mengingat istilah-istilah itu, lebih mudah untuk melihat perbedaan antara yang berikut ini.
DAS adalah perangkat blok dari disk yang secara fisik [langsung] terpasang ke mesin host.
Anda harus meletakkan sistem file di atasnya sebelum dapat digunakan.
Teknologi untuk melakukan ini termasuk IDE, SCSI, SATA, dll.
SAN adalah perangkat blok yang dikirim melalui jaringan.
Seperti DAS, Anda harus tetap meletakkan sistem file di atasnya sebelum dapat digunakan.
Teknologi untuk melakukan ini termasuk FibreChannel, iSCSI, FoE, dll.
NAS adalah sistem file yang dikirim melalui jaringan.
Siap untuk dipasang dan digunakan.
Teknologi untuk melakukan ini termasuk NFS, CIFS, AFS, dll.


Jika Anda menanyakan perbedaan antara DAS - NAS - SAN Anda berada dalam konteks penyimpanan data; di area ini ada banyak teknologi yang berbagi tujuan bersama utama: kegigihan dan ketersediaan data Anda .

Blokir perangkat dan sistem file
Sebagian besar perangkat penyimpanan berbagi struktur fisik dan logis yang sama, untuk dapat menemukan data yang Anda inginkan, Anda memerlukan cara untuk mengidentifikasi di mana data Anda berada, jadi ini adalah alasan mengapa Hard Disk drive memiliki sektor (atau hanya " blok "), dalam banyak kasus ini mencerminkan tata letak data yang ditulis ke media fisik. Tetapi mengakses data Anda dengan mengatasi nomor sektor sementara tidak terlalu rumit, ini merupakan metode yang rawan kesalahan dan Anda harus melacak diri sendiri dari data yang Anda tulis dan sektor yang telah Anda tulis. Jadi di sinilah sistem file datang untuk menyelamatkan, sistem file sederhana akan membantu Anda dengan mengatasi blok yang digunakan dan memberikan Anda antarmuka umum untuk mengambil data Anda, paradigma yang paling umum digunakan adalahfolder / struktur file (inilah mengapa ini disebut file -system).

Jadi pada dasarnya sistem file membuat Anda dengan antarmuka yang sangat sederhana menuju data Anda, dan mengurus rumah tangga dan mengingat di mana blok / sektor itu menempatkan barang-barang Anda, biasanya dalam sistem file Anda tidak akan merujuk ke nomor blok untuk mendapatkan Anda data, tetapi ke nama file. Ini menjelaskan perbedaan antara perangkat blok dan sistem file , sistem file harus berada di perangkat blok.

DAS
Penyimpanan paling sederhana adalah Hard Disk yang terhubung ke komputer / server Anda. Hard disk drive perlu berkomunikasi entah bagaimana, dan mereka perlu menggunakan antarmuka dan protokol fisik yang terdefinisi dengan baik agar komputer Anda dapat memahaminya, antarmuka dan protokol yang paling umum digunakan saat ini untuk PC adalah S-ATA atau Serial ATA atau Serial Advanced Lampiran Teknologi. Jadi hard disk yang secara fisik terhubung melalui antarmuka yang sama ke PC Anda diidentifikasi sebagai Direct Attached Storage atau DAS . Untuk membuatnya jelas, ANY blokirperangkat yang terhubung langsung ke sistem Anda membuat DAS, bahkan stik USB adalah DAS (tetapi antarmuka adalah USB dalam hal ini). Dan kecuali Anda mengakses disk dengan nomor blok Anda memerlukan sistem file di atasnya untuk menggunakannya dengan baik.

NAS
Tetapi bagaimana jika Anda dapat memberikan akses ke sistem file Anda ke komputer lain (untuk mentransfer file)? Banyak protokol telah dibuat selama bertahun-tahun untuk mencapai berbagi file yang mudah di Jaringan dengan komputer lain, sebagai contoh saya hanya akan menyebutkan nama utama per Sistem Operasi: UNIX dan sejenisnya - NFS, DOS / Windows - CIFS / aka.SMB, Apple - AFP. Apa yang mereka lakukan adalah berbagi file melalui jaringan, tentu saja file menyiratkan struktur sistem file yang mendasari dan sistem file menyiratkan perangkat blok, tetapi karena dilakukan melalui jaringan itu disebut sebagai NAS - Network Attached Storage. Semua antarmuka ini secara eksplisit melarang pencarian alamat blok secara remote (untuk alasan keamanan terlebih dahulu) dan biasanya antarmuka tersebut bahkan tidak diimplementasikan. Sistem file jaringan dapat dianggap cukup aman untuk digunakan secara bersamaan, implementasi Protokol akan menangani masalah karena akses bersamaan ke sumber daya yang sama (file), biasanya dengan mengunci file ke pengguna tunggal / pemohon. Sementara komputer mana pun dapat berbagi file melalui jaringan dan bisa disebut NAS, biasanya oleh NAS Anda hanya mengidentifikasi perangkat yang tujuan utamanya adalah untuk berbagi file melalui jaringan. Biasanya NAS beroperasi pada jaringan IP / TCP Ethernet dan sebagian besar dapat dengan mudah memberikan akses ke data Anda melalui Internet.

SAN
Katakanlah saya suka membaca data saya dengan nomor blok, karena saya telah menulis perangkat lunak saya sendiri tetapi saya membutuhkan banyak disk drive, lebih dari satu komputer dapat meng-host. Solusinya adalah dengan berbagi disk dari komputer lain, tetapi seperti yang dikatakan sebelumnya NAS saya tidak menyediakan cara untuk mencari nomor blok dari jarak jauh. Jadi saya perlu menggunakan protokol lain untuk membagikan drive disk saya, yang tidak memerlukan sistem file untuk beroperasi. Antarmuka / protokol / jaringan berikut ada saat ini untuk berbagi disk melalui jaringan:
SCSI - Bapak semua;) Sementara SCSI adalah protokol tingkat rendah yang digunakan dienkapsulasi menjadi protokol sekunder atau transportasi untuk mengirim perintah ke pengontrol atau disk
SAS - SCSI Serial Attacched Ini memungkinkan untuk membuat seluruh SAN karena SAS mendukung perutean dan pengalamatan
FC - Saluran Serat
iSCSI - SCSI Internet Atau cukup SCSI melalui Ethernet (dalam jaringan IP)
ATAoE dan sejenisnya - ATA melalui Ethernet

Sebenarnya setiap protokol tingkat rendah dapat dienkapsulasi ke dalam paket jaringan dan dikirim dari jarak jauh untuk memungkinkan mengakses hard disk seperti yang terhubung secara lokal. Kemudian Anda dapat membaca data dengan nomor blok atau cukup membuat sistem file pada perangkat blok baru.

Dengan NAS, Anda biasanya merujuk pada sesuatu di mana Anda memasang ruang penyimpanan bersama melalui jaringan menggunakan protokol seperti CIFS atau NFS. Sistem tempat ini dipasang tidak melihatnya sebagai penyimpanan lokal, ia melihatnya sebagai penyimpanan jaringan. Ini penting karena banyak program tidak akan mengizinkan penggunaan penyimpanan jaringan untuk berbagai hal.

Dengan SAN, ruang penyimpanan dipasang melalui iSCSI atau Fibre Channel. Anda masih menggunakan jaringan untuk memasang ruang, tetapi protokol memungkinkan sistem melakukan pemasangan untuk melihat ruang sebagai penyimpanan lokal, sehingga memungkinkan lebih banyak program untuk menggunakannya dengan benar.

DAS hanyalah penyimpanan yang langsung terpasang (yaitu, bukan melalui jaringan) ke suatu sistem. Harddrives internal, drive USB, dll.

NAS adalah singkatan dari Network Attached Storage. Ini berbeda dari penyimpanan tradisional, yang terpasang langsung di dalamnya, di NAS, sistem operasi dan perangkat lunak lain pada produk NAS didedikasikan semata-mata untuk penyimpanan data.

SAN adalah singkatan dari Storage Area Network. SAN adalah jaringan yang dirancang untuk melampirkan perangkat keras dan perangkat lunak penyimpanan ke server. SAN umumnya datang dalam dua bentuk: sebagai jaringan yang terutama didedikasikan untuk mentransfer data antara sistem komputer dan sistem penyimpanan, atau sebagai sistem lengkap yang mencakup semua elemen penyimpanan dan sistem komputer dalam jaringan yang sama.

DAS adalah singkatan dari Directly Attached Storage. DAS umumnya digunakan untuk membedakan antara sistem penyimpanan yang langsung terhubung ke server atau workstation dan pengaturan NAS dan SAN.


DAS: Penyimpanan Terlampir Langsung. Penyimpanan
(biasanya disk atau tape) langsung dipasang oleh kabel ke prosesor komputer. (Hard disk drive di dalam PC atau tape drive yang terpasang pada satu server adalah tipe sederhana DAS.) Permintaan I / O (juga disebut protokol atau perintah) mengakses perangkat secara langsung.

SAN: Jaringan Area Penyimpanan. Penyimpanan berada di jaringan khusus. Seperti DAS, I / O meminta perangkat akses secara langsung. Saat ini, sebagian besar SAN menggunakan media Fibre Channel, menyediakan koneksi any-to-any untuk prosesor dan penyimpanan di jaringan itu. Media Ethernet menggunakan protokol I / O yang disebut iSCSI muncul di

NAS: Penyimpanan Terlampir Jaringan. Perangkat NAS ("alat"), biasanya prosesor terintegrasi plus penyimpanan disk, dilampirkan ke jaringan berbasis TCP / IP (LAN atau WAN), dan diakses menggunakan akses file khusus / protokol berbagi file. Permintaan file yang diterima oleh NAS diterjemahkan oleh prosesor internal ke permintaan perangkat.

Storage Area Network SAN Merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet.

Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN.

Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.

Kapan Storage Area Network (SAN) dibutuhkan :
Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis.

Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte.

Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah server, hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis.

Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.

Keuntungan utama dari SAN adalah :
- Availability : satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang bebeda dan semua data lebih effisien di manage-nya.

- Reliability : infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.

- Scalability : server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang proprietary.

- Performance : Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.

- Manageability : berkembangnya perangkat lunak dan standar baik untuk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang proaktif.

- Return On Information Managemen : Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen. SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.

Pendorong utama pasar SAN :
- Backup Capacity : semakin tingginya kebutuhan akan penyimpanan data dan kebutuhan akan 100% aksesibilitas data oleh perangkat aplikasi telah menyebabkan kesulitan SCSI backup melalui LAN.

- Capacity Growth : Baik IDC maupun Gartner Group mengestimasikan bahwa pertumbuhan data setiap tahunnya melebihi 88%. Untuk memberikan gambaran sebuah perusahaan dengan data 750Gbyte data di tahun 2000 akan membutuhkan 5Tbyte di tahun 2003.

- System Flexibility/Cost : SAN adalah jaringan storage-centric, yang memberikan kemudahan scalability, memungkinkan server dan media penyimpanan (storage) ditambahkan secara independen satu sama lain. Peralatan lainnya, seperti disk array maupun peralatan backup dapat ditambahkan ke SAN tanpa mengganggu server maupun jaringan.

- Availability/Performance : Penggunaan protokol transmisi data untuk media penyimpanan, termasuk SCSI, memungkinkan untuk mentransfer data dalam jumlah besar dengan overhead dan latensi yang kecil.

Perbedaan LAN Dan WAN SAN :
Sebetulnya sangat mirip dengan LAN, terutama dalam metoda penyambungan sistem dengan perangkat keras dan perangkat lunak protokol yang standar. SAN berbeda dari LAN dalam dua (2) hal utama yaitu:
- Storage versus Network Protocol : Sebuah LAN akan menggunakan protokol jaringan yang mengirimkan potongan kecil data dan meningkatkan overhead komunikasi, dan mengurangi bandwidth. SAN menggunakan protokol penyimpanan (SCSI), sehingga memungkinkan untuk mengirimkan potongan besar data sambil mengurangi overhead dan meningkatkan bandwidth.

- Server Captive Storage : Sistem berbasis LAN menghubungkan server dengan clien, setiap server memiliki dan mengontrol akses ke media penyimpanannya, yang pada akhirnya membatasi aksesibilitas data. Setiap penambahan media penyimpanan (storage) akan di tambahkan ke server, tidak di share melalui LAN. Sebuah SAN memungkinkan sumber daya penyimpanan data (storage) untuk di kaitkan langsung ke jaringan tanpa perlu terhubung ke server yang spesifik. Hal ini memungkinkan semua server untuk mengakses sumber daya media penyimpanan yang ada di SAN.

PERBEDAAN SAN DAN NAS :
Storage Area Networks (SAN) dan Network-attached storage (NAS) keduanya adalah teknologi media penyimpanan (storage) yang terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi penyimpanan (storage) dan jaringan. Sebuah SAN adalah jaringan dedicated untuk peralatan penyimpanan (storage) dan host, yang terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN. Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun managemen data yang terpusat.

NAS adalah file server yang di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yang memungkinkan NAS untuk lepas dari limitasi yang ada di teknologi SCSI. Beberapa produk NAS, seperti Network Appliance Filer dan Auspex server adalah peralatan penyimpan (storage), dan tersambung langsung ke jaringan messaging atau jaringan publik. NAS produk cenderung untuk di optimasikan untuk penggunaan file server saja. Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan masing-masing.

Konsensus umum menunjukan bahwa SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Peralatan NAS tentu akan terus menjalankan fungsi spesifik mereka, tetapi indikasi trend menunjukan bahwa organisasi data-centric akan melakukan migrasi ke arah model SAN. Bagaimana cara memanage SAN Saat ini ada dua (2) metoda dasar dalam managemen SAN, yaitu :

- SNMP (Simple Network Management Protocol) : SNMP berbasis TCP/IP dan managemen peringatan dasar, yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan kegagalan dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan managemen yang bersifat proaktif maupun keamanan (security).

- Proprietary Management Protocol : Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak managemen SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah (biasanya mesin NT) yang terhubung ke SAN. Dengan menyambungkan terminal managemen ini akan membuka beberapa kemampuan lain dari SAN, seperti zoning (security), mapping, masking, maupun fungsi backup and restore functions, dan managemen kegagalan.

Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen yang memungkinkan managemen terpusat dari host Fibre Channel dan peralatan penyimpanan (storage). Sebuah SAN manager akan memungkinkan sistem untuk menggunakan secara bersama kumpulan media penyimpanan di SAN, sambil memungkinkan SAN administrator untuk mengambil manfaat penuh dari aset media penyimpanan yang ada, dan pada akhirnya menekan biaya dalam menjalankan sistem yang ada dengan lebih effisien.

KESIMPULAN :
SAN merupakan sebuah sistem dimana 2 atau lebih server bisa mengakses sebuah storage (bisa juga lebih dari 1), komponen2 SAN itu terdiri dari :

- Server : melakukan semua operasi ke client dan ke storage.
- SAN SWITCH : menghubungkan storage ke server dan mengatur pembagian akses.
- Storage : sebuah media dimana data disimpan.

Perlu diingat kalau yang digunakan SAN maka protokol yang digunakan adalah block jadi tidak sembarangn client yang bisa mengkases, biasanya hanya server saja yang bisa mengkases data di SAN.

NAS adalah network attach storage, jadi storage yang ada dikoneksikan kejaringan melalui dedicated line, tidak hanya server saja tapi pc client biasa bisa mengakses storage dan yang membedakan antara SAN dan NAS adalah SAN menggunakan Block dan NAS menggunakan File.