Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Tuesday 10 November 2020

Konfigurasi Kabel USB


Membuat konfigurasi kabel USB










Konfigurasi kabel micro USB dan USB type A







Konfigurasi kabel USB Male dan Female

Session Limit (Pembatasan Waktu) Dalam Koneksi Jaringan Mikrotik

Perangkat yang dibutuhkan :
1. Routerboard Mikrotik : 1 Unit
2. Kabel UTP : 1 Unit
3. Laptop sebagai admin : 1 Unit
4. Perangkat(PC, HP) sebagai client : Sesuai Kebutuhan
5. Jaringan Internet


Gambar 1.1 Konsep routing

Tujuan
Pada penjelasan dibawah ini ditujukan untuk melakukan sebuah konfigurasi pada pengaturan MikroTik agar dapat melakukan pembatasan waktu pada client tertentu setelah di tetapkan username dan passoword untuk terhubung ke AccesPoint yang telah dibuat. Biasanya konfigurasi ini digunakan untuk penggunaan voucher pada koneksi mikrotik.

Langkah-langkah
1. Hubungkan laptop ke routerboard Mikrotik menggunakan kabel straight, kemudian buka aplikasi winbox untuk mengkonfigurasi RB Mikrotiknya.

Gambar 1.2 Cari max addres

Kemudian cari MAC atau IP yang sesuai dengan MAC /IP mikrotik tersebut, jika sudah klik kemudian Connect.
2. setting IP Addres

Gambar 1.3 Setting ip addres
Gambar 1.4 Konfigurasi ip addres

IP yang pertama untuk laptop yang sudah terhubung ke RB mikrotik (ether2)
Jika kita ingin membuat Hotspot pastikan kita sudah menyiapkan jaringan Internet,
Untuk mengaktifkan Jaringan Internet di winbox, Klik wireless kemudian klik wlan satu dan klik icon centang

Gambar 1.5 Pengaktifan jaringan

3. Setelah itu kita hubungkan ke nama jaringan internet kita, jika jaringan internet kita ada passwordnya kita setting dulu untung passwordnya agar bisa masuk
Set security profiles, tambah security profiles dengan klik ikon + kemudian atur nama profile dan password wifi yang akan di tambahkan acces point.

Gambar 1.6 Setting profiles

Setelah itu kita klik2 kali pada tulisan wlan1 kemudian kita sambungkan ke nama jaringan internet kita

Gambar 1.7 Ikon koneksi (R) 

wlan dikatakan berjalan setelah ada icon ‘R’ disebelahnya

Gambar.1.8 Setting DHCP Client

Setelah itu kita masuk ke IP lalu pilih DHCP Client , untuk mendapatkan IP secara DHCP dari Jaringan internet kita

Gambar 1.9 Konfigurasi DHCP Profiles

Kita akan membuat DHCP untuk mendapatkan IP dari jaringan internet untuk itu kita pilih interface wlan1

Gambar 2.0 DHCP setup

Setelah itu kita masuk ke DHCP server , pilih DHCP setup

Gambar 2.1 Pilih Interface server

Kita pilih interface wlan2 untuk menyambungkan jaringan internet kita ke RB (router board).
4. Beralih ke pengaturan hotspot, pilih navigasi user dan klik 2x pada server hotspot1

Gambar 2.2 Setting hotspot

Di konfigurasi ini pada navigasi general kita dapat mengatur server, username dan passwor serta yang lain. Apabila ada profil lain untuk konfigurasi tinggsl klik profil dan ganti dengan profil sesuai keinginan.
5. Navigasi limit dignakan untuk mengatur berapa lama client akan terkoneksi ke jaringan mikrotik dengan user yang telah disediakan.

Gambar 2.3 Navigasi limit

6. Cek client
Gambar 2.4 Test user

Setelah waktu selesai sesuai konfigurasi yang telah ditentukan maka akan muncul notifikasi bahwa client dengan username dan password tadi sudah tidak bisa digunakan.

Membatasi Internet dan Memblokir Situs Dengan DNS pada Jam Kantor dengan Mikrotik

Sistem yang saya buat yaitu dengan membatasi akses ke situs-situs sosial media, porno, video streaming, dll pada saat jam kerja (08.00 - 12.00 & 13.30 - 16.00). Untuk detail nya sebagai berikut :

Membatasi akses :
Jam kerja pagi (08.00 – 12.00)

Membuka akses :
Jam istirahat (12.00 – 13.30)

Membatasi akses :
Jam kerja siang (13.30 – 16.00)

Membuka akses :
Jam luar kerja (16.00 – 08.00)

Pembatasan ini dimaksudkan agar karyawan dapat memanfaatkan waktu nya pada saat jam kerja untuk mengerjakan pekerjaan nya bukan untuk hal yang lain. 

Untuk membangun sistem ini, saya menggunakan beberapa tools di Mikroik dan juga bantuan dari DNS external yaitu OpenDNS dan Nawala.
Secara umum konfigurasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Mengatur konfigurasi IP Address untuk jaringan Wi-Fi dan LAN pada mikrotik. 
  • Menambahkan konfigurasi NTP (Network Time Protocol) Server untuk sinkronisasi waktu supaya mikrotik dapat berkerja tepat waktu. Ini sangat penting supaya script dapat dieksekusi tepat waktu. 
  • Konfigurasi jaringan internet di Mikrotik. Pastikan koneksi internet sudah jalan di Mikrotik. Untuk memastikannya silakan ping ke Google.com
  • Menambahkan konfigurasi DNS Server dari OpenDNS dan Nawala sebagai filter dan memblokir konten berbahaya.
1. Yang pertama, kita set terlebih dahulu ip address pada mikrotik. Setting ip seperti gambar berikut :

;

Interface speedy(ether1) = dhcp-client
Interface kantor1(ether2) = 100.100.100.1/24
Interface kantor2(ether3) = 200.200.200.1/24
Interface kantor3(ether4) = 192.168.10.1/24

2. Konfigurasi Network Time Protocol Client
Dalam kondisi tertentu Router Mikrotik harus bekerja berdasarkan waktu, baik tanggal, hari, maupun jam. Misalnya saja jika Anda ingin memblokir akses internet di luar jam kerja atau memblokir beberapa situs pada jam-jam tertentu. Jika anda menggunakan PC sebagai Router Mikrotik ini tentu bukan masalah, karena di Motherboard komputer sudah terpasang baterai yang dapat mempertahankan konfigurasi waktu. Namun pada RouterBoard Mikrotik yang tidak memiliki barerai internal maka konfigurasi waktu akan kacau tiap kali router mengalami restart.

Nah, untuk menghindari ketidakakuratan konfigurasi waktu inilah, maka pada Router Mikrotik perlu dikonfigurasikan Network Time Protocol (NTP). Router Mikrotik perlu mengetahui NTP Server yang ada di Internet dan akan berusaha menyesuaikan dengan konfigurasi waktu yang ada di NTP Server tersebut. Untuk sinkronisasi konfigurasi waktu pada Router Mikrotik, Anda dapat menggunakan NTP Server untuk Indonesia dengan IP Address 203.160.128.3.

Untuk lebih mudahnya silakan anda gunakan Winbox untuk menyeting NTP Client nya. Buka Winbox, masuk ke menu System --> NTP Client, seperti gambar berikut :


Centang opsi Enabled --> Mode : unicast --> Primary NTP Server : 203.160.128.3

Atau bisa juga menggunakan command line :
[admin@MikroTik] > system ntp client set primary-ntp=203.160.128.3 enabled=yes mode=unicast

Selanjutnya seting waktu pada mikrotik nya dengan masuk ke menu System --> Clock, seperti gambar di bawah ini :


Atau bisa juga menggunakan command line :
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta

3. Konfigurasi jaringan internet di Mikrotik. Pastikan koneksi internet sudah jalan di Mikrotik. Untuk memastikannya silakan ping ke Google.com.

4. Menambahkan konfigurasi DNS Server dari OpenDNS dan Nawala sebagai filter dan memblokir konten berbahaya.

Untuk dapat memblokir situs atau konten terentu di internet pada Mikrotik dapat dilakukan dengan cara :
1. Web Proxy
2. DNS Static
3. Firewall
Namun untuk web proxy dan firewall harus memasukkan daftar situs yang akan diblokir secara manual satu per satu. Hal ini tentu akan sangat merepotkan jika jumlah situs yang akan diblokir sampai ratusan bahkan ribuan. Kendala lainnya adalah kita tidak tau situs apa saja yang harus diblokir.


Nah, oleh karena itu solusi yang cocok adalah menggunakan DNS Static. Dalam hal ini kita dapat menggunakan DNS Gratis dari Nawala atau OpenDNS yang sudah memfilter konten berbahaya. Jadi kita tidak perlu lagi repot-repot memfilter manual semua situs-situs berbahaya tersebut.

Caranya sangat mudah, silakan anda login ke Mikrotik via Winbox.

1. Jika anda menggunakan DHCP Client, misalnya menggunakan internet dari speedy atau modem GSM maka anda harus menonaktifkan fitur "Use Peer DNS"
Masuk ke menu IP --> DHCP Client --> Buka DHCP client nya -- > uncheck "Use Peer DNS"


2. Masuk ke menu IP --> DNS --> Masukkan DNS Server nya di kolom Servers --> centang Allow Remote Request


- DNS Nawala (gratis tanpa register) :
· 180.131.144.144
· 180.131.145.145
- DNS OpenDNS (gratis register dulu) --> opendns.com

Bedanya jika menggunakan DNS Nawala jika masuk ke situs yang terblokir muncul pesan tetapi tidak dpat diganti. Sedagkan kalo OpenDNS bisa kita masukkan pesan tertentu sesuai keinginan seperti pada gambar pertama diatas.

Selain itu, jika menggunakan DNS Nawala kita ga bisa menambahkan atau mengurangi situs yang diblokir, sedangkan kalo menggunakan DNS OpenDNS bisa diatur situs apa saja yang mau diblokir. Namun jika menggunakan OpenDNS harus register dulu.

3. Setelah diganti DNS nya, jangan lupa untuk Flush DNS Cache nya. Pada menu DNS Settings --> Cache --> Flush Cache


atau bisa menggunakan command :
ip dns cache flush
4. Lakukan flush DNS cache juga pada windows dengan command di CMD :
ipconfig /flushdns


Nah, sekarang siapapun yang mengakses konten dewasa akan diblokir oleh DNS server. 
OpenDNS dapat digunakan untuk memfilter situs berbahaya dan memblokir akses ke situs tertentu sepeti social media, video streaming, dan lain - lain. Sementara untuk DNS Nawala hanya memblokir akses ke situs berbahaya.
OpenDNS digunakan saat jam kerja, DNS Nawala digunkan diluar jam kerja pengaturannya menggunakan Script dan Scheduller.

5. kita akan membuat Script dulu. Pada Winbox, masuk ke System --> Scripts. Ada beberapa Script yang akan kita buat seperti gambar berikut :


1. Script pertama yang kita buat yaitu script jam kerja. Script ini akan memberikan
perintah ke Mikrotik untuk mengganti setingan DNS ke IP DNS nya OpenDNS,
kemudian melakukan flush cache DNS. Script nya sebagai beriku (masukkan ke 
kolom Source)

/ip dns set servers=208.67.220.220,208.67.222.222
/ip dns cache flush


2. Script selanjutnya digunakan untuk mengganti IP DNS ke Nawala.
/ip dns set servers=180.131.144.144,180.131.145.145
/ip dns cache flush


3. Hari libur yaitu Sabtu dan Minggu koneksi internet tidak dibatasi, tetapi masih menggunakan DNS Nawala. Caranya dengan mematikan penjadwalan (Scheduler) yang nanti akan kita buat.

/system scheduler disable 0
/system scheduler disable 1


4. Ketika masuk lagi ke hari kerja yakni hari senin, maka aturan nya kembali seperti semula dengan pembatasan internet pada jam kerja. Caranya dengan mengaktifkan kembali scheduler nya.

/system scheduler enable 0
/system scheduler enable 1


5. Script yang sudah kita buat sebelumnya akan dijalankan secara otomatis berdasarkan waktu (jam). Pastikan anda membuat scheduler nya urutan nya sama seperti gambar berikut ini; supaya script pada point 15 dan 16 bisa berjalan.


6. Buat scheduler untuk mengeksekusi script jam kerja (pagi). 
Name : Filter Jam Kerja Pagi
Start Date : Pilih tanggal kapan script akan mulai dieksekusi secara otomatis
Start Time : Jam berapa script akan dieksekusi
Interval : 1 hari
On Event : nama script yang dieksekusi (jam kerja)


7. Buat scheduler lagi untuk jam kerja sore yakni pukul 13.30 (sesuaikan jam nya dengan jam kantor anda). Lihat gambar berikut :


8. Ketika masuk jam istirahat, pegawai dapat mengakses social media, video streaming, dll kecuali web dan konten porno. Caranya dengan mengganti ke DNS Nawala. Buat scheduler pada jam 12.00 dengan script luar jam kerja (LJK).


9. Ketika masuk jam pulang kerja, maka koneksi akan sama seperti pada jam istirahat. Disini diasumsikan jam pulang kantor pukul 16.00.


10. Pada hari libur (Sabtu & Minggu) script libur akan dieksekusi secara otomatis pada Jum'at malam pukul 23.59 dengan interval waktu 7 hari. Jadi script ini akan dieksekusi seminggu sekali yakni hari Jum'at malam. 
Jadi, Pastikan Start Date nya adalah hari jum'at


11. Pada hari senin koneksi akan kembali dibatasi secara otomatis dengan script senin yang akan dieksekusi pada senin dini hari pukul 00.00. lebih 50 detik dengan interval 7 hari.
Pastikan start date nya hari senin.


Sampai disini konfigurasi script dan scheduler sudah selesai. Jika setingan nya benar seperti di atas maka script nya akan berjalan dengan baik secara otomatis.

Memblokir Situs Dengan Web Proxy Pada Mikrotik

Web proxy adalah website berbasis proxy server yang bertindak sebagai perantara untuk menerima / melakukan request terhadap kontent dari sebuah jaringan internet atau intranet. Proxy server bertindak sebagai gateway untuk setiap komputer klien. Web Server yang menerima permintaan dari web proxy akan menerjemahkannya, dan seolah-olah permintaan tersebut langsung dari komputer klien. Dan dalam proses pengiriman data, ip address tidak terdeteksi karena telah disembunyikan terlebih dahulu oleh proxy.

Jika menggunakan web proxy kita dapat menghemat bandwidth dan menambah kecepatan pada saat browsing internet karena web proxy mempunyai kemampuan untuk menyimpan data ke storage local sehingga jika ada client lain yang membuka situs yang sama, maka isi website sebagian besarnya di ambil dari storage local server selain itu juga web proxy mempunyai kemampuan untuk memblokir situs terlarang, seperti situs judi ataupun pornografi

Perangkat yang dibutuhkan :

1. Roterboard Mikrotik : 1 unit
2. Kabel UTP : 1 unit
3. Laptop sebagai admin : 1 unit
4. Perangkat (pc,hp) sebagai client : sesuai kebutuhan
5. Jaringan internet

Gambar 1.1 

Tujuan :
Mampu mengkonfigurasi Web Proxy pada Router Mikrotik
Mampu memblokir situs menggunakan Web Proxy

Langkah-langkah
1. Aktifkan terlebih dulu service dari web-proxy pada MikroTik dengan pengaturan pada menu IP -> Web Proxy. 

Gambar 1.2

Kemudian centang pilihan Enable, dan tentukan pada port berapa proxy bekerja. By default web-proxy akan bekerja pada port 8080. 
Gambar 1.3

2. Sampai langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah aktif sebagai Regular HTTP Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin menggunakan service proxy ini, maka harus disetting secara manual pada web browser masing-masing client dengan menunjuk ip-mikrotik port 8080. 
Agar tidak perlu setting web-browser client satu per satu, ubah web-proxy Mikrotik agar berfungsi sebagai Transparent Proxy. Implementasinya, gunakan fitur NAT untuk membelokan semua traffic browsing HTTP (tcp 80) yang berasal dari client ke fitur internal web-proxy yang sudah diaktifkan sebelumnya. Untuk membuatnya masuk pada menu IP->Firewall->NAT->Klik �+�. 

Gambar 1.4

3. Selanjutnya, karena semua traffic HTTP dari client sudah masuk ke web-proxy, maka bisa dilakukan manajemen. Salah satunya adalah melakukan blocking akses client ke website tertentu.
Block Website 
Untuk melakukan block akses client ke website tertentu dapat dilakukan pada menu Webproxy -> Access.

Gambar 1.5

Tambahkan rule web-proxy access baru. Dalam contoh ini, client tidak diperbolehkan akses ke www.detik.com. Definisikan website yang akan diblock pada parameter dst-host dengan action = deny. 

Gambar 1.6

4. Jika diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat website lengkap akan tetapi menggunakan tanda bintang (*) di depan dan belakang nama/alamat website. Tanda * dimaksudkan sebagai wildcard untuk menggantikan semua karakter. Dengan ditambahkan wildcard, traffic client yang menuju ke website yang URL-nya terdapat kata Detik.com akan diblock. 

Coba browsing ke alamat www.detik.com , maka secara otomatis Web-Proxy MikroTik akan melakukan pemblokiran terhadap website tersebut dan menampilkan pesan error pada browser client. 

Gambar 1.7

Kesimpulan
Pada percobaan pemblokiran situs menggunakan web proxy pada mikrotik, dapat disimpulkan bahwa:

1. Web-proxy dapat digunakan untuk memblokir situs.
2. Konfigurasi proxy yang dilakukan menggunakan fungsi filtering.
3. Alamat yang masuk dalam daftar filtering, tidak dapat diakses oleh client.
4. dalam block situs menggunakan web proxy, bisa dilakukan redirect website yang diblock ke alamat situs lain.
5. Dengan mensetting transparent proxy setiap request dari client akan dialihkan ke port web proxy.