Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Saturday 6 February 2021

Cara Screenshot di Laptop & PC (ASUS, HP, DELL, LENOVO, dll)

Screenshoot atau disebut juga cuplikan layar adalah pengambilan gambar tangkapan layar yang sedang dijalankan oleh sebuah sistem operasi. Semua tipe laptop dan PC memiliki aplikasi screenshot sebagai aplikasi bawaannya. screenshoot sendiri memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:
Sebagai sarana berbagi informasi kepada orang lain tanpa perlu menyalin informasi tersebut. Cukup di screenshot dan membagikannya, untuk menangkap tampilan layar dan mengeditnya.

Screenshot akan sangat bermanfaat jika anda yang ingin menjelaskan sesuatu tapi sulit dimengerti jika hanya menggunakan teks, dengan menggunakan tampilan gambar screnshoot atau SS pembaca akan lebih mudah memahami informasi yang ingin disampaikan.

1. Screenshot Dengan Tombol Windows + Print Screen
Dengan kombinasi tombol Windows + Print Screen anda dapat menangkap tampilan layar dan secara otomatis langsung tersimpan pada folder Pictures di laptop anda. Berikut step by step screenshot dengan tombol Windows + Print Screen :

a. Tampilkan Halaman yang Ingin Anda Screenshot. tampilkan halaman yang ingin di screenshot
Gambar diatas adalah contoh ketika anda ingin mengambil SS halaman google. anda bisa menggunakan objek lain sesuai dengan kebutuhan.

b. Tekan tombol Windows + Print Screen.


Jika anda perhatikan saat anda menekan tombol kombinasi tersebut maka layar akan berkedip, itu sebagai tanda bahwa layar telah ter screenshot.

Letak tombol PrtScn kadang berbeda antara keyboard 1 dengan yang lainnya, namun umumnya berada pada bagian pojok kanan atas.

c. Gambar Tersimpan di Folder Pictures -> Screenshoot


Dengan cara ini hasil screenshot otomatis tersimpan. Untuk melihatnya anda tinggal buka folder Pictures pada laptop anda kemudian buka folder Screenshots atau pada direktori C:\Users\NamaUser\Pictures\Screenshots.

2. Screenshot dengan Tombol Print Screen
Pada cara pertama ini kita akan melakukan screenshot menggunakan tombol print screen ( PrtSc SysRq ) pada keyboard. Dengan menggunakan tombol tersebut akan menghasilkan tangkapan seluruh tampilan pada layar.

Berikut adalah langkah – langkah cara screenshot nya

a. Pilih tampilan yang mau di Screenshot
Pada tampilan di atas kita memilih halaman awal google yang akan kita screenshot untuk percobaan. Gambar diatas hanyalah sample, anda bisa menggunakan objek gambar lain sesuai kebutuhan.

b. Tekan tombol PrtScn atau PrtSc SysRq


Tombol PrtScn atau PrtSc SysRq biasanya terletak di sisi kanan atas keyboard, dan apabila kita menekan tombol tersebut maka layar secara otomatis akan melakukan screenshot pada jendela aktif untuk kemudian kita simpan dalam bentuk gambar.

c. Buka Aplikasi Paint > kemudian paste (CTRL+V)


Setelah menekan tombol PrtScn atau PrtSc SysRq, kemudian kita buka aplikasi paint yang ada pada windows kita, dan kita pastekan hasilnya dengan menekan tombol CTRL+V. Dengan begitu otomatis hasil jendela yang sudah kita screenshot akan muncul di aplikasi tersebut.

d. Menyimpan hasil gambar Screenshot


Yang terakhir kita bisa menyimpan hasil gambar dengan cara klik File pada pojok kiri atas, kemudian pilih Save As. Di sana nanti kita akan di hadapkan pilihan mau di simpan dalam format apa dan di letakkan di folder mana. Jadi pilih sesuai kebutuhan anda masing-masing.|

3. Screenshot dengan Tombol Alt + Print Screen
Cara kedua dengan mengkombinasikan tombol Alt dan Print Screen. Dengan kombinasi tombol tersebut anda bisa melakukan screenshot hanya pada halaman yang sedang aktif.

Contoh dan step by step nya seperti berikut:

a. Tampilkan halaman yang akan di Screenshot


Anda bisa memilih tampilan yang hendak di screenshot, sebagai contoh pada tampilan di atas kita akan melakukan screenshot pada jendela video yang kita putar dan mengabaikan background tampilan google chrome di belakangnya.

b. Lakukan screenshot dengan tombol ALT + PrtScn


Kita juga bisa melakukan screenshot dengan menekan tombol Alt + PrtScn pada keyboard yang kita miliki. Untuk letak tombol PrtScn bisa berbeda-beda di tiap keyboard, namun umumnya berada di sisi bagian kanan keyboard.

c. Buka Aplikasi Paint > CTRL+V


Untuk meletakkan hasil screenshot, anda bisa membuka aplikasi bawaan windows yakni Paint, kemudian tekan CTRL+V pada keyboard agar gambar bisa muncul di jendela aplikasi. Adapun hasilnya akan seperti di atas, tampilan filmnya saja yang akan muncul sementara tampilan google chrome di belakang tidak akan ikut tertangkap layar.

d. Lakukan penyimpanan gambar (CTRL+ S)


Apabila tampilan screenshot sudah sesuai yang Anda inginkan, maka selanjutnya lakukan penyimpanan gambar dengan cara klik File > Save As atau tekan tombol Ctrl + S. Maka secara otomatis gambar telah tersimpan di laptop Anda.

4. Screenshot dengan Tombol Windows + Shift + S
Cara ke-empat ini menggunakan aplikasi bawaan dari Windows yaitu Snip & Sketch. Untuk menggunakan aplikasi ini tidak susah. hanya dengan menekan tombol Windows + Shift + S untuk mengaktifkan nya.

Kalau masih bingung dalam penggunaannya, silahkan ikuti langkah – langkah berikut ini:

a. Tampilkan halaman yang hendak di Screenshot


Pilih tampilan yang hendak di screenshot, sebagai contoh kita akan melakukan Screenshot gambar pada tampilan video yang sedang kita putar.

b. Tekan tombol Windows + Shift + S


Kali ini kita akan melakukan screenshot menggunakan Snip & Sketch yang merupakan bawaan dari windows. Adapun untuk membuka fitur tersebut Anda bisa menekan tombol Windows + Shift + S pada keyboard agar lebih cepat.

c. Pilih area tampilan yang hendak di Screenshot


Jika Anda sudah menekan tombol Windows + Shift + S, maka layar akan berubah menjadi agak gelap dan kursor kita akan berubah menjadi ikon “+“. Di sini kita bisa memilih area mana saja yang hendak di Screenshot. Caranya cukup mengklik dan menggerakkan kursor ke tampilan yang kita inginkan untuk di Screenshot.

d. Layar berhasil terekam oleh Snip & Sketch


Apabila sudah berhasil terekam oleh fitur Snip & Sketch, maka gambar akan muncul pada jendela kecil di pojok kanan bawah sebagai bentuk notifikasi. Anda bisa mengklik notifikasi tersebut dan kemudian akan langsung di arahkan ke aplikasi Snip & Sketch.

e. Tampilan hasil screenshot pada aplikasi Snip & Sketch.


Kita juga bisa melakukan tambahan pengeditan seperti misalnya menambahkan tulisan, highlighter, tanda panah maupun tulisan dengan fitur yang ada di dalamnya. Apabila dirasa sudah pas maka kita bisa lanjut ke tahap penyimpanan.

f. Menyimpan hasil gambar


Yang terakhir untuk menyimpan hasil gambar kita bisa mengklik ikon Save pada bagian atas aplikasi sesuai panah yang tertera. Cukup berikan nama dan lokasi di mana gambar akan di simpan pada laptop Anda.

5. Screenshot Menggunakan Snipping Tool
Snipping tool juga termasuk aplikasi bawaan dari windows. Fitur nya hampir sama dengan Snip & Sketch. Karena Snip & Sketch merupakan hasil pengembangan dari Snipping tool. Snipping tool sudah ada dari mulai versi windows 7 sampai sekarang windows 10.

Untuk cara penggunaannya bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Buka aplikasi Snipping Tool


Seperti biasa buka halaman yang akan di screenshot pada laptop anda. Kemudian buka aplikasi Snipping Tool, agar mudah bisa lewat search windows. Ketik kan Snipping Tool lalu klik untuk menjalankannya.

b. Pada tampilan Snipping Tool pilih New


Langkash selanjutnya anda bisa pilih New pada menu di aplikasi Snipping Tool untuk mulai screenshot layar laptop anda.

c. Tentukan area yang akan di Screenshot


Pilih area yang ingin anda screenshot. Selanjutnya anda akan diarahkan ke jendela Preview screenshot dari aplikasi snipping tool. Pada tahap ini anda bisa mengedit terlebih dahulu hasil screenshot sebelum disimpan.

d. Proses penyimpanan gambar


Untuk menyimpan gambar anda tinggal klik ikon Save, beri nama untuk file screenshot tersebut dan klik save. Maka hasil gambar akan otomatis tersimpan di laptop anda!

6. Screenshot dengan Aplikasi Lightshot
Ini adalah sebuah aplikasi pengambil screenshot layar yang penggunaannya hanya dengan menekan tombol print screen atau PrtSC SysRq pada keyboard anda. Dengan lightshot anda bisa mengedit menambah garis dan lain sebagainya. Juga bisa langsung menyimpan dan mengunggahnya ke cloud.

Fitur-fitur yang ada pada lightshot:
Fast Screenshot sesuai area yang dipilih. Hanya perlu dua langkah untuk melakukan screenshot di area manapun sesuai keinginan.
Share mudah dengan memanfaatkan server lightshot. Anda bisa upload hasil screenshot ke server lightshot gratis dan mendapat url nya untuk dibagikan ke orang lain yang anda kehendaki.
Bisa dengan mudah mengedit hasil screenshot.
Pencarian gambar serupa, dengan fitur ini anda bisa mencari gambar yang serupa dengan gambar yang anda seleksi di internet dan jika ketemu lightshot akan menampilkan nya.

Cara menggunakan aplikasi lightshot sebagai berikut:
a. Download dan instal aplikasi Lightshoot
b. Tampilkan Halaman yang Ingin Anda Screenshot.


Pada contoh kali ini kita akan melakukan screenshot pada tampilan video yang sedang kita putar. Adapun gambar backgorund google chrome di belakangnya akan kita abaikan.

c. Tekan tombol print screen atau PrtSc SysRq


Untuk menggunakan fitur Lightshot, Anda hanya perlu menekan tombol print screen atau PrtSc SysRq pada keyboard, kemudian tampilan layar akan otomatis menjadi redup.
d. Tentukan area yang hendak di Screenshot


Disini anda bisa dengan bebas menentukan bagian gambar mana saja yang hendak di screenshot dengan meng-klik dan drag kursor lalu lepaskan. Selain itu terdapat pula fitur edit seperti menambah tulisan pada gambar, garis, ataupun tanda lainnya dengan mudah.

e. Proses menyimpan gambar


Jika sudah sesuai anda bisa menyimpannya dengan klik ikon Save kemudian simpan pada direktori yang anda kehendaki.

7. Screenshot dengan Aplikasi PicPick
PicPick ini merupakan aplikasi Screenshot yang lengkap dengan berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam mengedit hasil tangkapan layar. Aplikasi ini seperti menggabungkan kemampuan screenshot dengan aplikasi edit gambar seperti Paints.

Fitur-fitur pada aplikasi PicPick :
Bisa menambahkan berbagai elemen untuk memperjelas gambar.
Penggaris pixel virtual untuk mengukur besar elemen pada layar.
Kaca pembesar untuk melakukan zoom gambar pada area yang didinginkan.
Color Picker bisa mengambil warna dari elemen – elemen yang ada di layar.
CrossHair digunakan untuk mendapatkan koordinat dan sudut dari benda yang ada adalam layar.

Sebelum ke cara screenshot di laptop dengan aplikasi PicPick ini ada beberapa pilihan hot key untuk screenshot, yaitu:
Untuk layar penuh tekan tombol Print Screen.
Untuk Layar window yang aktif tekan Alt + Print Screen.
Untuk Layar window yang di pilih tekan Ctrl + Print Screen.
Untuk mengambil bagian tertentu tekan Shift + Print Screen.
Untuk mengambil bagian yang sudah fix ditentukan ukurannya Shift + Ctrl + Print Screen.

Berikut cara penggunaan aplikasi PicPick untuk screenshot:
a. Download dan install aplikasi PicPick
b. Buka halaman yang hendak di Screenshot

Tampilkan halaman yang akan di screenshot untuk di simpan dalam bentuk gambar dengan format sesuai yang di inginkan. Gambar diatas hanya contoh, anda bisa menggunakan gambar l;ain sesuai kebutuhan.
c. Tekan tombol Alt + Print Screen


Ada beberapa pilihan hot key untuk screenshot pada aplikasi ini, untuk kali ini yang digunakan adalah screenshot pada layar window yang aktif yaitu tekan tombol Alt + Print Screen pada keyboard.

d. Lakukan pengeditan gambar


Setelah tekan Alt + Print Screen maka akan di arahkan ke halaman edit PicPick. Disini anda bisa mengedit sesuai keinginan dengan mudah karena tampilannya hampir sama dengan aplikasi Paints.

e. Lakukan penyimpanan gambar


Simpan gambar dengan cara klik File kemudian pilih Save. Gambar otomatis akan tersimpan pada folder yang telah anda tentukan.

Tips dan Trik Pencarian Search Engine Google

Mesin pencari yang biasa disebut dengan google telah banyak dikenal oleh orang bahkan seluruh manusia yang ada di dunia ini. Pada pencarian google tentunya hal yang paling utama dilakukan sebelum mencari sesuatu yang kita inginkan.

Search Engine atau bahasa kerennya biasa disebut (Dork). Pada pencarian dork banyak yang bisa kita dapatkan daripada pencarian yang biasa kita lakukan pada google, contoh : berita UMKM terbaru. Dalam search engine google dork bisa mendapatkan hal yang biasa tidak temukan yang bisa disebut tips dan trik pencarian yang langka. Hal yang penting adalah hasil pencarian dorks yang nanti kita gunakan belum tentu dapat dicari orang lain karena mencari informasi yang secara spesifik.

Informasi atau pencarian yang jarang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan langka hal tersebut sangat membantu dalam berbagai hal seperti ilmu, informasi, berita dan lain-lain. Google Dorks memiliki beberapa hal yang diperhatikan agar berhasil dalam pencarian pada Google

Beberapa hal yang harus perlu kamu ketahui tentang Search Engine Google yang bisa kalian gunakan sebagai pencarian pada google. 

Berikut ini adalah beberapa dorks tips yang bisa digunakan:intitle: intext: inurl: ext: site:
intitle: (Berfungsi untuk mencari suatu judul/title dari halaman website) contoh: "Berita" intext: (Berfungsi untuk mencari text yang berada di badan <body> website) contoh: "Materi keamanan" inurl: (Berfungsi untuk mencari path atau bagian yang ada pada url website) contoh: "inurl:/artikel/" ext: (Untuk mencari ekstensi / jenis file pada website) contoh: "ext:php, pdf, txt, dan lain-lain" site: (Untuk mencari site website itu berada) contoh: website indonesia, italia, dan commercial : "site:.id, site:.it, site:.com"

Jika perlu gunakan semua yang search engine (dork) yang berada diatas untuk mencari lebih detail tentang sesuatu. Karena semua hal yang berada diatas termasuk bagian-bagian dari suatu website sehingga kita bisa menggunakan itu untuk dorks dan juga kamu bisa mendapatkan file-file yang jarang kita temukan.

Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam search engine (Dorks) pada tips & trik #1 selanjutnya kita harus mengerti cara menggunakannya. Dalam tips dan trikyang ke-2 ini mari kita coba contoh untuk mencari hal sesuatu yang berkaitan dengan “Linux” yaitu tentang network / jaringan.

Mari coba gunakan dorks ini di pencarian google untuk mencari informasi atau pengetahuan yang berkaitan tentang itu :intitle:"Index Of" inurl:/Linux intext:network intext:.txt

Apa itu “Index Of”? index of adalah halaman website yang masih kosong dan hanya menampilkan file-file atau directory suatu website yang bisa kita kunjungi atau hingga kita bisa download. Mari kita lihat hasil dari pencarian (dorks) tersebut :


Lihat walapun hasil pencariannya hanya 26 tetapi yang dihasilkan pencarian yang detail dan spesik tentang sesuatu yang kita cari. Pada gambar diatas kita dapat menghasilkan yang hanya berkaitan “Linux” tentang “Network” dan yang dimana dalm website tersebut terdapat tulisan (text) “txt”. Mari kita coba kembangkan pencarian dengan search engine google (dorks) yang lain:
intitle:"Linux" intext:network security ext:.pdf site:.id

Pada dorks tersebut kita akan mendapatkan hasil yang pada websitenya berjudul “Linux” dan pada website terdapat tulisan “network security” berjenis file “pdf” yang hanya ada pada website Indonesia.

Jadi seperti itulah kegunaan pada (Dork), masih banyak lagi yang kita dapatkan jika menggunakan hal Search Engine Google (Dorks) hingga kita kembangkan dorks tersebut. Seperti ektensi sebuah file yang kalian cari atau website mana yang kalian inginkan. Berikut ini dorks contoh jika anda mencari berita terbaru yang bisa kalian gunakan:intitle:"Berita Cyber" intext:"Postingan terbaru" intext:2020 site:.id intitle:"Dosen IT" intext:Materi Sofware intext:terbaru intitle:"Dosen IT" intext:belajar pemrograman php

Cara Membuat Daftar Isi pada Microsoft Word

Daftar isi merupakan salah satu elemen penting di dalam sebuah penulisan, seperti penelitian, skripsi, tesis, desrtasi, makalah dan juga proposal. Tidak hanya penelitian, dokumen-dokumen resmi, seperti dokmen Negara, dokumen kantor dan seluruh dokumen yang berbentuk makalah pastinya membutuhkan daftar isi.

Fungsi dari Daftar Isi
Fungsi utama dari daftar isi adalah untuk membantu mempermudah para pembaca dalam melihat topik dan halaman yang akan dituju. Bayangkan apabila dalam sebuah penulisan tidak memiliki daftar isi, maka para pembaca pasti akan bingung bagaimana akan membaca penulisan atau buku tersebut. Jadi memang daftar isi adalah sesuatu yang sangat penting.

Membuat Daftar Isi pada Micrsoft Word
Untuk membuat daftar isi, kita bisa menggunakan software office yang umum digunakan yaitu Microsoft Office. Biasanya, dalam membuat daftar isi kebanyakan dari kita menggunakan cara manual, seperti menggunakan Tab Stop Position. Namun cara tersebut sangat memakan waktu dan terkadang hasilnya cenderung tidak rapih apabila nantinya dicetak.
Syaratnya hanya satu, yaitu dokumen yang akan dibuat daftar isinya sudah selesai dibuat lengkap dengan halamannya. Berikut ini adalah langkah membuat daftar isi dengan cepat

Pada Microsoft Word 2007


Bagi user yang memiliki Microsoft word versi 2007, berikut ini adalah langkah-langkah membuat daftar isi dengan mudah:

Buka halaman penulisan yang sudah lengkap dengan halaman atau page number.
Blok tulisan yang akan anda masukkan pada daftar isi.
Biasanya, tulisan yang akan ditambahkan pada daftar isi adalah mengenai Bab I, II, II, dst, Subbab, dan bagian-bagian subbab lainnya yang menggunakan numbering (I, A, 1, a, 1), a), dan seterusnya).
Setelah itu, masing masing bagian yang sudah anda block, anda definisikan level format daftar isinya.

Misalnya adalah :
Level 1 untuk Topik utama (BAB)
Level 2 untuk Subbab, dan seterusnya.

Caranya, dapat memilih pilih menu Reference lalu pilih Table of Contents. Lalu akan muncul pilihan Add Text, setelah itu anda tinggal memasukkan topic sesuai dengan level yang diinginkan
Setelah Level 1 (untuk BAB) selesai, maka anda bisa pindah ke level dua, yaitu subbab. Caranya adalah :

Block bagian Subbab (biasanya dinotasikan dengan numbering A.), lalu pilih Reference kemudian pilih Table of Contents. Pilih Level 2 pada kolom add text.

Lakukan prosedur ini untuk level berikutnya, dan untuk bagian – bagian berikutnya pada bagian atau BAB lainnya.
Setelah selesai, anda bisa membuka file word baru, lalu pilih menu Reference -> table of Contents lalu pilih Automatic Table 1
Maka hasilnya akan muncul. Judul Table of Contents bisa anda ganti dengan daftar isi.
Pada Microsoft Word 2010

Untuk penggunan Microsoft Word 2010, tak berbeda dengan Microsoft word 2007, hanya saja tampilan dari Microsoft Word tampilan menu bar terlihat berbeda dengan menggunakan tab menyamping yang berbeda shape. User bisa mengikuti prosedur ini untuk membuat daftar isi secara cepat:


Lakukan block pada tiap BAB dan juga Subbab yang ingin dibuat menjadi daftar isi, lalu pilih create new style dan kemudian isikan sesuai dengan format dan juga style yang anda inginkan untuk format daftar isi.
Blok yang pertama pada tiap BAB, kemudian setelah setiap BAB di Block, pilih tab References, lalu kemudian add text.
Pilih Level 1 untuk bagian BAB.
Lanjutkan pada subbab lainnya, dengan langkah yang sama. Perbedaannya hanya pada level. Level 2 dan seterusnya digunakan untuk Sub-Bab.
Setelah selesai melakukan identifikasi level tiap BAB dan Sub-Bab, maka anda bisa membuka page baru, lalu anda tuliskan DAFTAR ISI pada page tersebut.
Kemudian pilih tab References -> Table of Contents -> Insert Table of Contents.
Pada bagian show levels, pilih jumlah level, sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya.
Kemudian klik OK.
Daftar isi akan muncul pada halaman tersebut.

Lalu kemudian apabila anda ingin menambahkan halaman dan BAB serta Sub-Bab baru, maka anda hanya perlu melakukan langkah block dan leveling lagi, seperti yang tertera pada gambar berikut:


Penambahan kolom field atau daftar untuk pengisian daftar isi sering terjadi, untuk itu User hanya perlu mengupdate list yang ada pada daftar isi. Kemudian pada bagian daftar isi, anda tinggal klik kanan pada daftar isi maka akan muncul keterangan yang tertera seperti gambar, lalu pilih:
Update Field
Update entire Field
OK

Daftar isi telah siap dan menjadi tulisan yang rapi dan tertata.
Pada Microsoft Word 2013


Untuk membut daftar isi menggunakan Microsoft Word 2013, caranya kurang lebih sama dengan Word 2010. Perbedaannya hanya pada bagaimana melakukan pengatuan pada table of contents. Berikut ini adalah cara membuat daftar isi pada Word 2013:
Block bagian tulisan yang ingin dibuat ke dalam daftar isi, seperti BAB I, Sub-Bab I, dan seterusnya.
Definisikan style dan format dai masing – masing level, sehingga ada perbedaan antara level pada daftar isi nantinya.
Setelah selesai block semua konten dan sudah mendefinisikan style, maka anda bisa memilih menu Reference -> Table Of Contents -> Custom Table of Content
Masukkan styles yang sudah dibuat sebelumnya ke dalam table of contents, lalu pilih levelnya.
Setelah selesai memilih levelnya, klik OK
Daftar isi anda pun sudah selesai dengan mudah.

5 Cara Membuat Background di Word

Menariknya sebuah dokumen untuk dibaca merupakan salah satu ukuran bagaimana pembuat dokumen tersebut kreatif dalam membaut dokumen tersebut. Selain itu, adanya unsur tambahan dalam dokumen bisa mempertegas konten yang disampaikan dalam dokumen tersebut. Apakah konten tersebut bersifat rahasia, penting, atau memiliki hak cipta? Apakah konten tersebut bersifat umum atau dimiliki oleh seseorang?

Oleh karena itu, fungsi software pengolah kata satu ini sangat bermanfaat untuk mewujudkan hal tersebut. Yup, menambahkan background di dokumen yang kita buat. Setelah Anda melakukan cara install Microsoft Office, Anda bisa melakukan hal-hal tersebut dengan Microsoft Word.

Fungsi background ini sangat bermanfaat jika Anda hendak membuat dokumen yang menjunjung tinggi orisinalitas. Contohnya skripsi. Selain musti tau cara membuat daftar isi pada Microsoft Word, Anda juga bisa jadi butuh tahu cara membuat background di dokumen skripsi Anda, khususnya pada penunjukkan hasil pengujian yang Anda lakukan.

Cara membuat background ini juga diperlukan jika Anda hendak membuat surat resmi dari instansi. Selain perlu tahu cara membuat garis kop surat di Word, Anda juga perlu tahu cara menambahkan background di surat tersebut.

Setelah sebelumnya kami telah membahas mengenai cara membuat bingkai di Word, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi seputar cara membuat background di Word. Background di sini bisa bermacam-macam, mulai dari watermark, warna halaman, hingga gambar latar. Berikut ini informasinya:

1. Menambahkan Watermark
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik tab “Design”.


Klik “Watermark”. Anda bisa melihat tombol ini di sisi kiri tombol “Page Color” dan “Page Borders”.


Klik template watermark yang disediakan oleh Word secara default. Anda bisa memilih template teks berikut ini untuk dipakai sebagai background dokumen Word Anda:
“CONFIDENTIAL” (RAHASIA)
“DO NOT COPY” (JANGAN DISALIN)
“ASAP” (PERLU DITANGANI SECEPATNYA)
“URGENT” (PENTING)


Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.


Anda bisa menghapus watermark di dokumen Word dengan cara mengklik pilihan “Remove Watermark” yang ada di bawah menu drop-down “Watermark Template”.

2. Menambahkan Gambar Sendiri sebagai Watermark
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.


Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.


Klik “Design”.


Klik “Watermark”. Anda bisa melihat tombol ini di sisi kiri tombol “Page Color” dan “Page Borders”.


Pilih “Custom Watermark”. Setelah dipilih, jendela “Printed Watermark” akan muncul.


Klik radio button yang ada di samping “Picture watermark”.


Klik tombol “Select Picture”.


Klik “From a File”. Setelah diklik, akan muncul jendela penyimpanan gambar utama komputer agar Anda bisa menelusuri gambar yang ingin dijadikan watermark. Anda juga bisa memilih “Bing” atau “OneDrive” dari menu ini jika Anda ingin mencari foto dari internet atau menggunakan foto yang ada di ruang penyimpanan internet (penyimpanan cloud).


Pilih gambar yang ingin dijadikan watermark.
Klik Insert. Lalu klik OK.


Gambar yang sebelumnya dipilih akan ditampilkan sebagai watermark di background dokumen. Anda juga bisa mengubah ukuran gambar dengan cara mengklik kotak “Auto” dan menentukan persentase ukuran gambar, atau menghilangkan tanda dengan fitur “Washout” agar gambar tidak tampak transparan.
Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.

3. Menambahkan Teks Sendiri sebagai Watermark
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengeit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik “Design”.
Klik “Watermark”. Anda bisa melihat tombol ini di sisi kiri tombol “Page Color” dan “Page Borders”.
Pilih “Custom Watermark”. Setelah dipilih, jendela “Printed Watermark” akan muncul.
Klik radio button yang ada di samping pilihan “Text watermark”.
Ketik teks watermark pada kotak “Text”. Berdasarkan pengaturan default, kotak tersebut akan terisi dengan teks “ASAP”. Beberapa pilihan modifikasi lain yang bisa Anda coba, di antaranya yaitu:
“Font” – Gaya atau jenis huruf yang ingin digunakan sebagai watermark.
“Size” – Ukuran watermark. Pengaturan default untuk pilihan ini adalah “Auto”. Dengan pilihan ini, ukuran teks akan diubah secara otomatis.
“Color” – Warna teks watermark.
“Layout” – Anda bisa mengeklik pilihan “Diagonal” atau “Horizontal” untuk menentukan orientasi teks watermark.
Anda juga bisa menghilangkan ceklis pada kotak “Semitransparent” agar watermark ditampilkan dalam format tebal.
Klik OK.


Sekarang, teks watermark buatan Anda sendiri akan dipakai sebagian background dokumen.
Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.


4. Menambahkan Gambar Background
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik “Design”> “Page Color” > “Fill Effects”



Pilih tab “Picture”.


Klik tombol “Select Picture”.


Klik “From a File”. Setelah diklik, akan muncul jendela penyimpanan gambar utama komputer agar Anda bisa menelusuri gambar yang ingin dijadikan background. Anda juga bisa memilih “Bing” atau “OneDrive” dari menu ini jika Anda ingin mencari foto dari internet atau menggunakan foto yang ada di ruang penyimpanan internet (penyimpanan cloud).



Klik gambar yang ingin dijadikan background.
Klik Insert > OK.


Gambar yang terpilih akan dipakai sebagai gambar background dokumen. Tidak seperti gambar watermark, gambar background ini tidak akan ditampilkan secara transparan.
Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.

5. Mengubah Warna Background
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik “Design” > “Page Color”.


Klik warna yang diinginkan.
Setelah itu, warna tersebut akan dipakai sebagai warna background dokumen. Jika diperlukan, ubah warna teks bawaan dokumen agar teks tetap bisa terlihat dengan jelas.
Jika Anda ingin membuat warna sendiri, klik “More Colors” yang ada di bawah pilihan warna yang tersedia. Anda bisa memilih dan menyeret slider pada gradien warna untuk membuat warna pilihan sendiri.
Anda juga bisa mengklik “Fill Effects” untuk menambahkan tekstur atau pola yang disediakan default oleh program ke background dokumen.


Walaupun sekilas sama, namun cara-cara yang telah kami berikan di atas tidaklah sama dengan cara membuat grafik di Word, karena grafik dan background dalam dokumen itu sama sekali berbeda.