Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Saturday, 6 February 2021

Tips dan Trik Pencarian Search Engine Google

Mesin pencari yang biasa disebut dengan google telah banyak dikenal oleh orang bahkan seluruh manusia yang ada di dunia ini. Pada pencarian google tentunya hal yang paling utama dilakukan sebelum mencari sesuatu yang kita inginkan.

Search Engine atau bahasa kerennya biasa disebut (Dork). Pada pencarian dork banyak yang bisa kita dapatkan daripada pencarian yang biasa kita lakukan pada google, contoh : berita UMKM terbaru. Dalam search engine google dork bisa mendapatkan hal yang biasa tidak temukan yang bisa disebut tips dan trik pencarian yang langka. Hal yang penting adalah hasil pencarian dorks yang nanti kita gunakan belum tentu dapat dicari orang lain karena mencari informasi yang secara spesifik.

Informasi atau pencarian yang jarang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan langka hal tersebut sangat membantu dalam berbagai hal seperti ilmu, informasi, berita dan lain-lain. Google Dorks memiliki beberapa hal yang diperhatikan agar berhasil dalam pencarian pada Google

Beberapa hal yang harus perlu kamu ketahui tentang Search Engine Google yang bisa kalian gunakan sebagai pencarian pada google. 

Berikut ini adalah beberapa dorks tips yang bisa digunakan:intitle: intext: inurl: ext: site:
intitle: (Berfungsi untuk mencari suatu judul/title dari halaman website) contoh: "Berita" intext: (Berfungsi untuk mencari text yang berada di badan <body> website) contoh: "Materi keamanan" inurl: (Berfungsi untuk mencari path atau bagian yang ada pada url website) contoh: "inurl:/artikel/" ext: (Untuk mencari ekstensi / jenis file pada website) contoh: "ext:php, pdf, txt, dan lain-lain" site: (Untuk mencari site website itu berada) contoh: website indonesia, italia, dan commercial : "site:.id, site:.it, site:.com"

Jika perlu gunakan semua yang search engine (dork) yang berada diatas untuk mencari lebih detail tentang sesuatu. Karena semua hal yang berada diatas termasuk bagian-bagian dari suatu website sehingga kita bisa menggunakan itu untuk dorks dan juga kamu bisa mendapatkan file-file yang jarang kita temukan.

Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam search engine (Dorks) pada tips & trik #1 selanjutnya kita harus mengerti cara menggunakannya. Dalam tips dan trikyang ke-2 ini mari kita coba contoh untuk mencari hal sesuatu yang berkaitan dengan “Linux” yaitu tentang network / jaringan.

Mari coba gunakan dorks ini di pencarian google untuk mencari informasi atau pengetahuan yang berkaitan tentang itu :intitle:"Index Of" inurl:/Linux intext:network intext:.txt

Apa itu “Index Of”? index of adalah halaman website yang masih kosong dan hanya menampilkan file-file atau directory suatu website yang bisa kita kunjungi atau hingga kita bisa download. Mari kita lihat hasil dari pencarian (dorks) tersebut :


Lihat walapun hasil pencariannya hanya 26 tetapi yang dihasilkan pencarian yang detail dan spesik tentang sesuatu yang kita cari. Pada gambar diatas kita dapat menghasilkan yang hanya berkaitan “Linux” tentang “Network” dan yang dimana dalm website tersebut terdapat tulisan (text) “txt”. Mari kita coba kembangkan pencarian dengan search engine google (dorks) yang lain:
intitle:"Linux" intext:network security ext:.pdf site:.id

Pada dorks tersebut kita akan mendapatkan hasil yang pada websitenya berjudul “Linux” dan pada website terdapat tulisan “network security” berjenis file “pdf” yang hanya ada pada website Indonesia.

Jadi seperti itulah kegunaan pada (Dork), masih banyak lagi yang kita dapatkan jika menggunakan hal Search Engine Google (Dorks) hingga kita kembangkan dorks tersebut. Seperti ektensi sebuah file yang kalian cari atau website mana yang kalian inginkan. Berikut ini dorks contoh jika anda mencari berita terbaru yang bisa kalian gunakan:intitle:"Berita Cyber" intext:"Postingan terbaru" intext:2020 site:.id intitle:"Dosen IT" intext:Materi Sofware intext:terbaru intitle:"Dosen IT" intext:belajar pemrograman php

Cara Membuat Daftar Isi pada Microsoft Word

Daftar isi merupakan salah satu elemen penting di dalam sebuah penulisan, seperti penelitian, skripsi, tesis, desrtasi, makalah dan juga proposal. Tidak hanya penelitian, dokumen-dokumen resmi, seperti dokmen Negara, dokumen kantor dan seluruh dokumen yang berbentuk makalah pastinya membutuhkan daftar isi.

Fungsi dari Daftar Isi
Fungsi utama dari daftar isi adalah untuk membantu mempermudah para pembaca dalam melihat topik dan halaman yang akan dituju. Bayangkan apabila dalam sebuah penulisan tidak memiliki daftar isi, maka para pembaca pasti akan bingung bagaimana akan membaca penulisan atau buku tersebut. Jadi memang daftar isi adalah sesuatu yang sangat penting.

Membuat Daftar Isi pada Micrsoft Word
Untuk membuat daftar isi, kita bisa menggunakan software office yang umum digunakan yaitu Microsoft Office. Biasanya, dalam membuat daftar isi kebanyakan dari kita menggunakan cara manual, seperti menggunakan Tab Stop Position. Namun cara tersebut sangat memakan waktu dan terkadang hasilnya cenderung tidak rapih apabila nantinya dicetak.
Syaratnya hanya satu, yaitu dokumen yang akan dibuat daftar isinya sudah selesai dibuat lengkap dengan halamannya. Berikut ini adalah langkah membuat daftar isi dengan cepat

Pada Microsoft Word 2007


Bagi user yang memiliki Microsoft word versi 2007, berikut ini adalah langkah-langkah membuat daftar isi dengan mudah:

Buka halaman penulisan yang sudah lengkap dengan halaman atau page number.
Blok tulisan yang akan anda masukkan pada daftar isi.
Biasanya, tulisan yang akan ditambahkan pada daftar isi adalah mengenai Bab I, II, II, dst, Subbab, dan bagian-bagian subbab lainnya yang menggunakan numbering (I, A, 1, a, 1), a), dan seterusnya).
Setelah itu, masing masing bagian yang sudah anda block, anda definisikan level format daftar isinya.

Misalnya adalah :
Level 1 untuk Topik utama (BAB)
Level 2 untuk Subbab, dan seterusnya.

Caranya, dapat memilih pilih menu Reference lalu pilih Table of Contents. Lalu akan muncul pilihan Add Text, setelah itu anda tinggal memasukkan topic sesuai dengan level yang diinginkan
Setelah Level 1 (untuk BAB) selesai, maka anda bisa pindah ke level dua, yaitu subbab. Caranya adalah :

Block bagian Subbab (biasanya dinotasikan dengan numbering A.), lalu pilih Reference kemudian pilih Table of Contents. Pilih Level 2 pada kolom add text.

Lakukan prosedur ini untuk level berikutnya, dan untuk bagian – bagian berikutnya pada bagian atau BAB lainnya.
Setelah selesai, anda bisa membuka file word baru, lalu pilih menu Reference -> table of Contents lalu pilih Automatic Table 1
Maka hasilnya akan muncul. Judul Table of Contents bisa anda ganti dengan daftar isi.
Pada Microsoft Word 2010

Untuk penggunan Microsoft Word 2010, tak berbeda dengan Microsoft word 2007, hanya saja tampilan dari Microsoft Word tampilan menu bar terlihat berbeda dengan menggunakan tab menyamping yang berbeda shape. User bisa mengikuti prosedur ini untuk membuat daftar isi secara cepat:


Lakukan block pada tiap BAB dan juga Subbab yang ingin dibuat menjadi daftar isi, lalu pilih create new style dan kemudian isikan sesuai dengan format dan juga style yang anda inginkan untuk format daftar isi.
Blok yang pertama pada tiap BAB, kemudian setelah setiap BAB di Block, pilih tab References, lalu kemudian add text.
Pilih Level 1 untuk bagian BAB.
Lanjutkan pada subbab lainnya, dengan langkah yang sama. Perbedaannya hanya pada level. Level 2 dan seterusnya digunakan untuk Sub-Bab.
Setelah selesai melakukan identifikasi level tiap BAB dan Sub-Bab, maka anda bisa membuka page baru, lalu anda tuliskan DAFTAR ISI pada page tersebut.
Kemudian pilih tab References -> Table of Contents -> Insert Table of Contents.
Pada bagian show levels, pilih jumlah level, sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya.
Kemudian klik OK.
Daftar isi akan muncul pada halaman tersebut.

Lalu kemudian apabila anda ingin menambahkan halaman dan BAB serta Sub-Bab baru, maka anda hanya perlu melakukan langkah block dan leveling lagi, seperti yang tertera pada gambar berikut:


Penambahan kolom field atau daftar untuk pengisian daftar isi sering terjadi, untuk itu User hanya perlu mengupdate list yang ada pada daftar isi. Kemudian pada bagian daftar isi, anda tinggal klik kanan pada daftar isi maka akan muncul keterangan yang tertera seperti gambar, lalu pilih:
Update Field
Update entire Field
OK

Daftar isi telah siap dan menjadi tulisan yang rapi dan tertata.
Pada Microsoft Word 2013


Untuk membut daftar isi menggunakan Microsoft Word 2013, caranya kurang lebih sama dengan Word 2010. Perbedaannya hanya pada bagaimana melakukan pengatuan pada table of contents. Berikut ini adalah cara membuat daftar isi pada Word 2013:
Block bagian tulisan yang ingin dibuat ke dalam daftar isi, seperti BAB I, Sub-Bab I, dan seterusnya.
Definisikan style dan format dai masing – masing level, sehingga ada perbedaan antara level pada daftar isi nantinya.
Setelah selesai block semua konten dan sudah mendefinisikan style, maka anda bisa memilih menu Reference -> Table Of Contents -> Custom Table of Content
Masukkan styles yang sudah dibuat sebelumnya ke dalam table of contents, lalu pilih levelnya.
Setelah selesai memilih levelnya, klik OK
Daftar isi anda pun sudah selesai dengan mudah.

5 Cara Membuat Background di Word

Menariknya sebuah dokumen untuk dibaca merupakan salah satu ukuran bagaimana pembuat dokumen tersebut kreatif dalam membaut dokumen tersebut. Selain itu, adanya unsur tambahan dalam dokumen bisa mempertegas konten yang disampaikan dalam dokumen tersebut. Apakah konten tersebut bersifat rahasia, penting, atau memiliki hak cipta? Apakah konten tersebut bersifat umum atau dimiliki oleh seseorang?

Oleh karena itu, fungsi software pengolah kata satu ini sangat bermanfaat untuk mewujudkan hal tersebut. Yup, menambahkan background di dokumen yang kita buat. Setelah Anda melakukan cara install Microsoft Office, Anda bisa melakukan hal-hal tersebut dengan Microsoft Word.

Fungsi background ini sangat bermanfaat jika Anda hendak membuat dokumen yang menjunjung tinggi orisinalitas. Contohnya skripsi. Selain musti tau cara membuat daftar isi pada Microsoft Word, Anda juga bisa jadi butuh tahu cara membuat background di dokumen skripsi Anda, khususnya pada penunjukkan hasil pengujian yang Anda lakukan.

Cara membuat background ini juga diperlukan jika Anda hendak membuat surat resmi dari instansi. Selain perlu tahu cara membuat garis kop surat di Word, Anda juga perlu tahu cara menambahkan background di surat tersebut.

Setelah sebelumnya kami telah membahas mengenai cara membuat bingkai di Word, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi seputar cara membuat background di Word. Background di sini bisa bermacam-macam, mulai dari watermark, warna halaman, hingga gambar latar. Berikut ini informasinya:

1. Menambahkan Watermark
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik tab “Design”.


Klik “Watermark”. Anda bisa melihat tombol ini di sisi kiri tombol “Page Color” dan “Page Borders”.


Klik template watermark yang disediakan oleh Word secara default. Anda bisa memilih template teks berikut ini untuk dipakai sebagai background dokumen Word Anda:
“CONFIDENTIAL” (RAHASIA)
“DO NOT COPY” (JANGAN DISALIN)
“ASAP” (PERLU DITANGANI SECEPATNYA)
“URGENT” (PENTING)


Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.


Anda bisa menghapus watermark di dokumen Word dengan cara mengklik pilihan “Remove Watermark” yang ada di bawah menu drop-down “Watermark Template”.

2. Menambahkan Gambar Sendiri sebagai Watermark
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.


Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.


Klik “Design”.


Klik “Watermark”. Anda bisa melihat tombol ini di sisi kiri tombol “Page Color” dan “Page Borders”.


Pilih “Custom Watermark”. Setelah dipilih, jendela “Printed Watermark” akan muncul.


Klik radio button yang ada di samping “Picture watermark”.


Klik tombol “Select Picture”.


Klik “From a File”. Setelah diklik, akan muncul jendela penyimpanan gambar utama komputer agar Anda bisa menelusuri gambar yang ingin dijadikan watermark. Anda juga bisa memilih “Bing” atau “OneDrive” dari menu ini jika Anda ingin mencari foto dari internet atau menggunakan foto yang ada di ruang penyimpanan internet (penyimpanan cloud).


Pilih gambar yang ingin dijadikan watermark.
Klik Insert. Lalu klik OK.


Gambar yang sebelumnya dipilih akan ditampilkan sebagai watermark di background dokumen. Anda juga bisa mengubah ukuran gambar dengan cara mengklik kotak “Auto” dan menentukan persentase ukuran gambar, atau menghilangkan tanda dengan fitur “Washout” agar gambar tidak tampak transparan.
Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.

3. Menambahkan Teks Sendiri sebagai Watermark
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengeit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik “Design”.
Klik “Watermark”. Anda bisa melihat tombol ini di sisi kiri tombol “Page Color” dan “Page Borders”.
Pilih “Custom Watermark”. Setelah dipilih, jendela “Printed Watermark” akan muncul.
Klik radio button yang ada di samping pilihan “Text watermark”.
Ketik teks watermark pada kotak “Text”. Berdasarkan pengaturan default, kotak tersebut akan terisi dengan teks “ASAP”. Beberapa pilihan modifikasi lain yang bisa Anda coba, di antaranya yaitu:
“Font” – Gaya atau jenis huruf yang ingin digunakan sebagai watermark.
“Size” – Ukuran watermark. Pengaturan default untuk pilihan ini adalah “Auto”. Dengan pilihan ini, ukuran teks akan diubah secara otomatis.
“Color” – Warna teks watermark.
“Layout” – Anda bisa mengeklik pilihan “Diagonal” atau “Horizontal” untuk menentukan orientasi teks watermark.
Anda juga bisa menghilangkan ceklis pada kotak “Semitransparent” agar watermark ditampilkan dalam format tebal.
Klik OK.


Sekarang, teks watermark buatan Anda sendiri akan dipakai sebagian background dokumen.
Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.


4. Menambahkan Gambar Background
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik “Design”> “Page Color” > “Fill Effects”



Pilih tab “Picture”.


Klik tombol “Select Picture”.


Klik “From a File”. Setelah diklik, akan muncul jendela penyimpanan gambar utama komputer agar Anda bisa menelusuri gambar yang ingin dijadikan background. Anda juga bisa memilih “Bing” atau “OneDrive” dari menu ini jika Anda ingin mencari foto dari internet atau menggunakan foto yang ada di ruang penyimpanan internet (penyimpanan cloud).



Klik gambar yang ingin dijadikan background.
Klik Insert > OK.


Gambar yang terpilih akan dipakai sebagai gambar background dokumen. Tidak seperti gambar watermark, gambar background ini tidak akan ditampilkan secara transparan.
Tambahkan teks ke dokumen seperti biasanya. Watermark yang sudah Anda tambahkan akan tetap digunakan pada background dokumen. Artinya, apa pun yang Anda ketik di dokumen, ketikan tersebut akan berada di atas watermark tersebut.

5. Mengubah Warna Background
Buka program Microsoft Word di komputer atau laptop Anda. Program ini ditandai oleh ikon huruf “W” putih dengan latar belakang biru. Jika Anda hendak mengedit dokumen Word yang sudah ada, Anda cukup klik dua kali pada dokumen yang ingin diedit.
Klik “Blank document”. Jika Anda hendak mengedit dokumen yang sudah ada, lewati langkah ini.
Klik “Design” > “Page Color”.


Klik warna yang diinginkan.
Setelah itu, warna tersebut akan dipakai sebagai warna background dokumen. Jika diperlukan, ubah warna teks bawaan dokumen agar teks tetap bisa terlihat dengan jelas.
Jika Anda ingin membuat warna sendiri, klik “More Colors” yang ada di bawah pilihan warna yang tersedia. Anda bisa memilih dan menyeret slider pada gradien warna untuk membuat warna pilihan sendiri.
Anda juga bisa mengklik “Fill Effects” untuk menambahkan tekstur atau pola yang disediakan default oleh program ke background dokumen.


Walaupun sekilas sama, namun cara-cara yang telah kami berikan di atas tidaklah sama dengan cara membuat grafik di Word, karena grafik dan background dalam dokumen itu sama sekali berbeda.

7 Macam Cara Membuat Bingkai di Word

Bingkai (border) pada sebuah dokumen bisa membantu menarik perhatian mata dan menonjolkan informasi yang ditampilkan di dalam dokumen tersebut. Bingkai ini biasanya dipakai untuk dokumen yang bersifat resmi dan berharga, seperti ijazah, akta lahir, sertifikat, dan lainnya. Jika Anda melakukan cara membuat brosur di Microsoft Word pun, Anda kemungkinan besar akan membuat bingkai untuk menekankan konten di brosur Anda.

Di Microsoft Word, Anda bisa menambahkan bingkai ke potongan teks tertentu atau pada keseluruhan halaman pada dokumen yang Anda buat. Microsoft Word memiliki berbagai variasi gaya bingkai yang tersedia secara default. Tetapi jika Anda tidak menemukan gaya bingkai yang sesuai, Anda bisa menggunakan gambar dari komputer Anda untuk membuat gaya bingkai kreasi Anda sendiri.

1. Menambahkan Bingkai ke Teks
Anda tak perlu melakukan cara membuat garis di Microsoft Word untuk menambahkan bingkai ke teks, karena Microsoft Word memiliki fitur untuk melakukan hal tersebut.

Sorot teks yang ingin dikelilingi bingkai. Untuk menghasilkan bingkai yang baik, sorotlah teks di dalam seluruh paragraf atau pada satu baris. Jika Anda menyorot beberapa baris namun bukan seluruh paragraf, setiap baris akan memiliki bingkainya masing-masing.

Pilih tab “Home”.


Cari tombol “Outside Borders”. Anda bisa menemukannya di dalam bagian “Paragraph”, di sebelah tombol “Shading” (ikon ember cat).


Klik tombol ▼ di sebelah tombol bingkai untuk melihat berbagai pilihan bingkai seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Anda juga bisa melihat pratinjau bingkai saat menempatkan kursor di setiap opsi. Jika Anda hanya ingin menggunakan bingkai teks sederhana, Anda cukup sampai pada langkah ini. Namun jika ingin membuat bingkai teks yang lebih bergaya, teruskan ke langkah berikutnya.
Pilih “Borders and Shading” untuk membuat bingkai. Pada setelan biasa, bingkai yang dibuat hanya akan berupa garis lurus sederhana. Jendela “Borders and Shading” akan memungkinkan Anda untuk mengatur tampilan bingkai.


Pilih jenis bingkai yang Anda inginkan. Pilihannya yaitu bingkai Box (kotak), Shadow (bayangan), atau 3-D (tiga dimensi). Opsi-opsi tersebut bisa ditemukan di sisi kiri jendela “Borders and Shading”.


Pilihlah gaya untuk garis bingkai. Menu “Style” di tengah jendela akan menampilkan gaya-gaya bingkai yang tersedia. Gunakan menu tdrop-down “Color” untuk mengubah warna garis. Gunakan menu drop-down “Width” untuk mengubah ukuran garis bingkai.


Aktifkan sisi-sisi bingkai. Pada setelan defaultnya, bingkai akan membentuk kotak sempurna. Anda bisa menekan tombol di sekeliling pratinjau (ditunjukkan oleh kotak hijau pada gambar di bawah) untuk menampilkan atau menghilangkan sisi-sisi bingkai.


Jika Anda ingin bingkai lebih dekat atau jauh dari teks, klik tombol “Options“. Anda bisa mengatur jarak terpisah pada setiap sisi bingkai.


Klik “OK” untuk memunculkan bingkai. Bingkai yang sudah diatur akan mengelilingi teks yang Anda sorot sebelumnya .

2. Menambahkan Bingkai ke Halaman
Biasanya, bingkai halaman akan dipasang di setiap halaman dokumen. Jika Anda ingin memasang bingkai di halaman-halaman tertentu, atau bingkai yang berbeda di halaman yang berbeda, dokumen perlu dipisah menjadi bagian atau “Section”. Cara membuat bingkai di Word seperti itu akan kami jelaskan lebih lengkap di poin 4 dan 5.
Tempatkan kursor teks di akhir halaman sebelum awal halaman bagian baru.
Buka tab “Layout” dan klik “Breaks”. Anda akan menemukannya di bagian “Page Setup”.
Pilih “Next Page” dalam bagian Section Breaks. Dengan demikian, bagian berikutnya akan dimulai pada halaman berikutnya.


Klik label “Design”.


Klik tombol Page Borders. Letaknya di ujung kanan tab “Design”, tepatnya di dalam bagian Page Background. Selanjutnya, jendela Page Borders akan muncul.


Sesuaikan gaya bingkai halaman Anda. Gunakan pemilih “Style” untuk menemukan gaya garis pada bingkai yang ingin Anda gunakan. Menu drop-down “Color” memungkinkan Anda untuk mengubah warna garis. Sedangkan nenu drop-down “Width” memungkinkan Anda untuk mengubah ketebalan garis. Menu drop-down “Art” memungkinkan Anda untuk memilih dari berbagai variasi gambar clip art yang tersedia, dimana gambar tersebut akan dibentuk sebagai bingkai.



Aktifkan sisi-sisi bingkai. Pada setelan defaultnya, bingkai akan membentuk kotak sempurna. Anda bisa menekan tombol di sekeliling pratinjau (ditunjukkan oleh kotak hijau pada gambar di bawah) untuk menampilkan atau menghilangkan sisi-sisi bingkai.

Pilih halaman yang ingin diberikan bingkai. Menu drop-down “Apply to” memungkinkan Anda untuk memilih antara “Whole document” atau “This section.” Jika Anda membagi dokumen Anda menjadi beberapa bagian / section terpisah di langkah pertama, Anda bisa menggunakannya untuk memberikan berbagai bingkai pada section-section yang berbeda. (Penjelasan lebih lanjut di poin 4 dan 5)


Klik “OK” untuk memasang bingkai di halaman Anda. Bingkai yang telah Anda atur akan langsung muncul di halaman dokumen Anda.


3. Membuat Bingkai dengan Gambar
Jika Anda ingin menggunakan gambar sebagai bingkai dan tidak mau menggunakan gambar clip art bawaan Microsoft Word, Anda bisa memasukkan gambar Anda sendiri ke dalam bingkai dokumen. Anda dapat menggunakan gambar yang terpisah untuk setiap sisi bingkai, atau masukkan gambar bingkai lengkap. Terdapat beberapa cara melakukannya, yaitu:

Klik tab “Insert” dan pilih “Pictures”. Pilih gambar yang ingin Anda gunakan ke dalam bingkai.
Klik dan geser gambar ke dalam dokumen untuk memasukkan gambar.
Jika gambar sudah muncul, pilih gambar tersebut dan klik tab “Format“.

Klik tombol “Wrap Text” dan pilih “Behind Text”. Opsi ini akan memastikan semua teks muncul di atas berkas gambar, yang sangat berguna jika Anda menggunakan gambar bingkai halaman penuh. Anda jadi bisa memindahkan gambar tanpa perlu khawatir teks menjadi tergeser.
Anda bisa mengklik dan menggeser gambar sampai berada di lokasi yang pas. Klik dan geser kotak-kotak di sudut gambar untuk mengatur ukuran gambar.

Jika Anda membuat bingkai dari beberapa berkas gambar, ulangi proses dari awal sampai semua gambar berada di tempat yang benar. Jika Anda memerlukan cerminan bingkai (bagian bingkai pada sisi yang berlawanan), klik “Rotate” dalam tab “Format” dan pilih “Flip Horizontal or Vertical”.

4. Membuat Page Border yang Berbeda dalam Dokumen yang Sama
Pisahkan halaman dokumen dengan section break. Caranya:
pada tab “Page Layout”, klik “Breaks” pada bagian “Page Setup”,
pilih Section Breaks > Next Page.
Klik pada halaman section yang akan diberi bingkai pertama. Contohnya, kita akan memberikan bingkai apel. Kemudian pada tab “Page Layout”, di bagian “Page Background”, klik “Page Borders”.
Pada tab “Page Border”, bagian “Art”, pilih gambar apel. Di bagian Apply to, pilih “This section”. Kemudian klik OK.

Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini. Bingkai apel hanya ada pada section satu saja.

Selanjutnya kita akan membuat bingkai pada section berikutnya. Klik pada halaman di section kedua. Ulangi langkah kedua dan ketiga. Bedanya, pada bagian Art di tab “Page Border”, pilih gambar pohon. Kemudian klik OK.

Sekarang kita sudah membuat bingkai halaman yang berbeda di dalam dokumen yang sama.

5. Membuat Bingkai pada Halaman Pertama Saja
Jika dokumen Word Anda sudah memiliki section, klik pada halaman section yang akan diberi bingkai. Jika dokumen Word Anda tidak memiliki section, langsung ke langkah berikutnya.
Di bagian “Page Background” di tab Page Layout, klik “Page Borders”.
Pada tab “Page Border”, tepatnya di bagian “Setting”, klik Box. Di bagian Apply to, pilih “This section – First page only”. Lalu klik OK.

Cara ini bisa digunakan pada dokumen Word yang memiliki section ataupun tidak. Bila ingin membagi dokumen ke dalam beberapa section, buatlah section break terlebih dahulu. Caranya: pada bagian Page Setup di tab “Page Layout”, klik Breaks > “Section Breaks – Next Page”.

6. Membuat Bingkai pada Semua Halaman Kecuali Halaman Pertama
Jika dokumen Word Anda sudah memiliki section, klik pada halaman section yang akan diberi bingkai. Jika dokumen Word Anda tidak memiliki section, langsung ke langkah berikutnya.
Di bagian “Page Background” di tab Page Layout, klik “Page Borders”.
Pada tab “Page Border”, tepatnya di bagian “Setting”, klik Box. Di bagian Apply to, pilih “This section – All except first page”. Lalu klik OK.

Cara ini bisa digunakan pada dokumen Word yang memiliki section ataupun tidak. Bila ingin membagi dokumen ke dalam beberapa section, buatlah section break terlebih dahulu. Caranya: pada bagian Page Setup di tab “Page Layout”, klik Breaks > “Section Breaks – Next Page”.

7. Cara Mencegah Bingkai Halaman Tidak Tercetak
Bingkai halaman yang tidak tercetak, biasanya terjadi pada bingkai bagian bawah. Bila Anda mengalami masalah ini ketika sudah mencetak dokumen, berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasinya:
Di bagian “Page Background” di tab Page Layout, klik “Page Borders”.
Klik tombol “Options”.
Di bagian Measure from, pilih “Text”.

Klik “OK”.
Gunakan “Print Preview” untuk melihat hasilnya sebelum dicetak.