Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Tuesday, 10 November 2020

Setting Dasar Hotspot Mikrotik

Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.

Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :

DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login

dan sebagainyaTetapi beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. Bagaimana langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut :

Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup


Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.


Langkah pertama, kita diminta untuk menentukan interface mana Hotspot akan diaktifkan. Pada kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1, dimana wlan1 sudah kita set sebagai access point (ap-bridge). Selanjutnya klik Next.


Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di wlan1. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Kemudian Klik Next.


Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next.


Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next


Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default. Kemudian klik Next.


Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next.


Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari wlan1. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "hotspot.mikrotik.co.id". Lalu klik Next.


Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita.

Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai.


Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini:


Untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username dan password yang telah Anda buat pada langkah sebelumnya. Jika berhasil login maka akan membuka halaman web yang diminta dan membuka popup halaman status Hotspot.

Sumber:
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=125

Membuat Hotspot Dengan Routerboard Mikrotik

Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda.

Perangkat yang dibutuhkan :
1 Routerboard Mikrotik : 1 Unit
2 Kabel UTP : 1 Unit
3 Laptop : 1 Unit
Jaringan Internet



Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, kita dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. 
Dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Langkah-langkah:
Hubungkan laptop ke routerboard(RB) menggunakan kabel straight, kemudian buka aplikasi winbox untuk mengkonfigurasi RB mikrotiknya


Kemudian cari MAC atau IP yang sesuai dengan MAC /IP mikrotik tersebut, jika sudah klik dan kemudian Connect kan.
Setelah ini setting IP terlebih dahulu



IP yang pertama untuk laptop yang sudah terhubung ke RB mikrotik (ether2) menggunakan IP 192.168.1.1/24

Jika kita ingin membuat Hotspot pastikan kita sudah menyiapkan jaringan Internet, agar kita bisa langsung mencobanya untuk mengakses keinternet
Untuk mengaktifkan Jaringan Internet di winbox, Klik wireless kemudian klik wlan satu dan klik icon centang


Setelah itu kita hubungkan ke nama jaringan internet kita, jika jaringan internet kita ada passwordnya kita setting dulu untung passwordnya agar bisa masuk



Setelah itu kita klik2 kali pada tulisan wlan1 kemudian kita sambungkan ke nama jaringan internet kita


SSID default bernama MikroTik dan Untuk mencari nama jaringan internet kita kita tekan scan


Pastikan nama Interface adalah wlan1, kemudian klik start dan akan muncul jaringan-jaringan yang terdeksi oleh Mikrotik, untuk jaringan yang saya gunakan SSID bernama A70202 kemudian klik Connect


SSID akan berubah dan jangan lupa untuk mengubah Security Profile sesuai setingan password tadi


wlan dikatakan berjalan setelah ada icon ‘R’ disebelahnya


Setelah itu kita masuk ke IP lalu pilih DHCP Client , untuk mendapatkan IP secara DHCP dari Jaringan internet kita


Kita akan membuat DHCP Client untuk mendapatkan IP dari jaringan internet untuk itu kita pilih interface wlan1


Setelah itu kita masuk ke DHCP server , pilih DHCP setup


Kita pilih interface ether2 untuk menyambungkan jaringan internet kita ke RB (router board)


Setelah itu kita masuk ke settingan di laptop kita kita ubah IPnya menjadi DHCP agar mendapatkan ip dari Jaringan Internet kita


Jaringan RB menjadi Internet Acces


Selanjutnya kita akan membuat WIFI Virtual, untuk SSID yang digunakan yaitu “WIFI Saya”. Wifi virtual akan masuk ke interface wlan2


Setelah itu kita set IP untuk wlan2


Setalah itu kita akan membuat firewall NAT


Seperti sebelumnya supaya wlan2/ wifi virtualnya bias mengakses internet kita buat DHCP servernya terlebih dahulu


Setelah DHCP server untuk wlan2 terbentuk kita akan membuat hotspotnya



Kemudian klik Hotspot setup, interfaces kita menggunakan wlan2. Kita set untuk hotspot pertama 
Login : "admin" & Passwordnya : "admin"


Hotspot 1 sudah selesai , untuk loginnya menggunakan username : “admin” & password : “admin”

Kita akan coba sambung ke “WIFI Saya” dan kita akan memasukkan login dan passwordnya seperti 
yang sudah di setting tadi 


Wifi sudah ter connect dan juga bias mengakses internet.

Raspberry Pi

Raspberry Pi, sering disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (single-board circuit; SBC) yang seukuran dengan kartu kredit yang dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video beresolusi tinggi. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation, yang digawangi sejumlah pengembang dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

Ide dibalik Raspberry Pi diawali dari keinginan untuk mencetak pemrogram generasi baru. Seperti disebutkan dalam situs resmi Raspberry Pi Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge memiliki kekhawatiran melihat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak belajar ilmu komputer. Mereka lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian, Raspberry Pi Model B memasuki produksi massal. Dalam peluncuran pertamanya pada akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam saja sudah terjual 100.000 unit. Pada bulan Februari 2016, Raspberry Pi Foundation mengumumkan bahwa mereka telah menjual 8 juta perangkat Raspi, sehingga menjadikannya sebagai perangkat paling laris di Inggris.
Nama Rasperry Pi sudah sangat sering kita dengar jika sedang membahas teknologi masa depan berkonsep IOT (Internet Of Things). Raspberry adalah sebuah komputer kecil (mini PC) yang dapat dipergunakan untuk menjalankan program seperti komputer pada umumnya. Hanya saja, spesifikasi dari Raspberry Pi tidaklah setinggi PC pada umumnya. Oleh karena itulah, Raspberry Pi atau lebih sering disingkat Raspi bisa juga disebut microprocessor.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat menjalankan berbagai sistem operasi berbasis linux, android, bahkan baru baru ini sudah ada yang namanya Windows 10 IOT Core. Sama seperti PC pada umumnya, raspi juga mempunyai berbagai komponen processor, ram, sound card, usb port, disk drive (menggunakan SD Card). Karena memiliki ukuran yang kecil dan spesifikasi yang cukup mempuni untuk menjalankan task task yang ringan terutama yang berhubungan dengan embedded system hardware, raspi pun sering dijadikan controller/server mini dalam beberapa proyek/research seputar IOT (Internet Of Things).


Raspberry Pi 3 Model B+

Raspberry Pi mempunyai banyak versi, saat ini yang terbaru adalah Raspberry Pi 3 model B/B+. Perbedaan dari setiap versi biasanya berbeda dalam hal spesifikasi ram, wifi support, dll.


Beberapa generasi Raspberry Pis telah dirilis. Semua model memiliki sistem Broadcom pada chip (SoC) dengan Central Processing Unit (CPU) terintegrasi yang kompatibel dengan ARM dan Graphic Processing Unit (GPU) on-chip.
Kecepatan prosesor berkisar dari 700 MHz hingga 1,4 GHz untuk Pi 3 Model B +; memori on-board berkisar dari 256 MB hingga 1 GB RAM. Kartu Secure Digital (SD Card) digunakan untuk menyimpan sistem operasi dan memori program dalam ukuran SDHC atau MicroSDHC. Board memiliki satu hingga empat port USB. Untuk output video menggunakan HDMI dan video komposit (Video Jack), dengan jack phone 3,5 mm standar untuk output audio. Output tingkat rendah disediakan oleh sejumlah pin GPIO yang mendukung protokol umum seperti I²C . B-model memiliki port Ethernet 8P8C dan untuk Pi 3 dan Pi Zero W memiliki Wi-Fi 802.11n dan Bluetooth on-board.

2.2 Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras Raspberry Pi telah berevolusi melalui beberapa versi yang menampilkan variasi dalam kapasitas memori dan dukungan beberapa perangkat.



Diagram blok ini menjelaskan Model B dan B +; Model A dan A +, dan Pi Zero adalah sama, tetapi tidak pada komponen hub Ethernet dan USB . Adaptor Ethernet terhubung secara internal ke port USB tambahan (USB Hub). Pada Model A, A +, dan Pi Zero, port USB terhubung langsung ke sistem pada chip (SoC). Pada Pi Zero, port USB juga terhubung langsung ke SoC, tetapi menggunakan port micro USB (OTG).

1. Central Processing Unit (CPU) / Processor
Broadcom BCM2835 SoC digunakan dalam generasi pertama Raspberry Pi agak setara dengan chip yang digunakan dalam generasi pertama modern smartphone (CPU ARMv6 arsitektur), yang mencakup 700 MHz ARM11 prosesor 76JZF-S , Graphic Processing Unit VideoCore IV (GPU), dan RAM. CPU ini memiliki cache level 1 (L1) dari 16 KB dan tingkat 2 (L2) cache 128 KB. Level 2 cache digunakan terutama oleh GPU. SoC ditumpuk di bawah chip RAM, jadi hanya ujungnya yang terlihat.

Model V1.1 sebelumnya dari Raspberry Pi 2 menggunakan Broadcom BCM2836 SoC dengan prosesor 900 MHz 32-bit quad-core ARM Cortex-A7 , dengan 256 KB Shared L2 cache. Raspberry Pi 2 V1.2 ditingkatkan ke Broadcom BCM2837 SoC dengan prosesor 64-bit quad-core ARM Cortex-A53 1,2 GHz , SoC yang sama yang digunakan pada Raspberry Pi 3, tetapi underclocked (Secara default) ke kecepatan CPU 900 MHz yang sama dengan V1.1. SoC BCM2836 tidak lagi diproduksi (akhir tahun 2016).

Raspberry Pi 3+ menggunakan Broadcom BCM2837B0 SoC dengan prosesor 64-bit quad-core ARM Cortex-A53 1,4 GHz, dengan cache L2 512 KB.

2. Random Access Memory (RAM)
Pada Board Model B versi beta yang lebih lama, 128 MB dialokasikan secara default ke GPU, menyisakan 128 MB untuk CPU. Pada rilis 256 MB pertama Model B (dan Model A). Perpecahan default adalah 192 MB (RAM untuk CPU), yang seharusnya cukup untuk decoding video 1080p standalone, atau untuk simple 3D, tapi mungkin tidak untuk keduanya bersama-sama. 224 MB hanya untuk Linux, dengan hanya framebuffer 1080p , dan kemungkinan akan gagal untuk video atau 3D. 128 MB untuk 3D berat, mungkin juga dengan video decoding (misalnya XBMC).

Untuk Model B yang lebih baru dengan 512 MB RAM awalnya ada file memori terpisah yang baru dirilis (arm256_start.elf, arm384_start.elf, arm496_start.elf) untuk 256 MB, 384 MB dan 496 MB CPU RAM (dan 256 MB, 128 MB dan RAM video 16 MB). Tapi seminggu kemudian, RPF merilis versi baru dari start.elf yang dapat membaca entri baru di config.txt (gpu_mem = xx) dan secara dinamis dapat menetapkan jumlah RAM (dari 16 hingga 256 MB) ke GPU, sehingga metode pemisahan memori yang lama dapat terbantu.

Raspberry Pi 2 dan Raspberry Pi 3 memiliki RAM 1 GB. Raspberry Pi Zero dan Zero W memiliki 512 MB RAM.

3. Jaringan /Networking
Model A, A +, dan Pi Zero tidak memiliki Port Ethernet dan umumnya terhubung ke jaringan menggunakan Ethernet USB atau adaptor Wi-Fi yang disediakan oleh pengguna secara eksternal . Pada Model B dan B + port Ethernet disediakan oleh adaptor Ethernet USB bawaan menggunakan chip SMSC LAN9514. Raspberry Pi 3 dan Pi Zero W (nirkabel) dilengkapi dengan 2,4 GHz WiFi 802.11n (150 Mbit / dtk) dan Bluetooth 4.1 (24 Mbit / dtk) berdasarkan chip FullMAC Broadcom BCM43438 tanpa dukungan resmi untuk mode Monitor tetapi dapat diimplementasikan melalui tambalan firmware tidak resmi dan Pi 3 juga memiliki port Ethernet 10/100. Raspberry Pi 3B + dilengkapi Wifi-band ganda IEEE 802.11 b/g/n/ac WiFi , Bluetooth 4.2 , dan Gigabit Ethernet (terbatas sekitar 300 Mbit / dtk)..

4. Video Controller (VGA)
video controller dapat menghasilkan resolusi TV modern standar, seperti HD dan Full HD , dan resolusi monitor yang lebih tinggi atau lebih rendah serta resolusi TV CRT NTSC atau PAL yang lebih tua.

Resolusi yang lebih tinggi, seperti, hingga 2048 × 1152 juga dapat berjalan, atau bahkan 3840 × 2160 pada 15 Hz (terlalu rendah frame rate untuk memainkan video). Perhatikan juga bahwa memungkinkan resolusi tertinggi tidak berarti bahwa GPU dapat melakukan decode format video; Faktanya, RasPi diketahui tidak berfungsi dengan baik untuk H.265 (pada resolusi tinggi).

Meskipun Raspberry Pi 3 tidak memiliki hardware decoding H.265, Untuk CPU lebih kuat dari pendahulunya, berpotensi cukup cepat untuk memungkinkan decoding video H.265-encoded dalam perangkat lunak. GPU dalam Raspberry Pi 3 berjalan pada frekuensi clock yang lebih
tinggi dari 300 MHz atau 400 MHz, dibandingkan dengan versi sebelumnya yang berjalan pada 250 MHz.

Raspberry Pi juga dapat menghasilkan sinyal video komposit 576i dan 480i , seperti yang digunakan pada layar TV lama ( CRT ) dan monitor yang lebih murah melalui konektor standar - baik RCA atau konektor phone 3,5 mm tergantung pada model.
5. Konektor
a. Raspberry Pi Zero


Lokasi konektor dan IC pada Raspberry Pi Zero

b. Raspberry Pi 1 Model A+


Lokasi konektor dan IC utama pada Raspberry Pi 1 Model A+

c. Raspberry Pi 1 Model B+

Lokasi konektor dan IC utama pada Raspberry Pi 1 Model B+

d. Raspberry Pi 3 Model B


Lokasi konektor dan IC utama pada Raspberry Pi 3 Model B

6. General purpose input-output (GPIO) connector
Raspberry Pi 1 Model A + dan B +, Pi 2 Model B, Pi 3 Model B dan B +, dan Pi Zero dan Zero W GPIO J8 memiliki pinout 40-pin. Raspberry Pi 1 Model A dan B hanya memiliki 26 pin pertama.

GPIO # 
Func 2. 
Pin# 
Pin# 
Func 2. 
GPIO #

+3,3 V 
+5 V 

SDA1 (I²C) 
+5 V 

SCL1 (I²C) 
GND 

GCLK 
TXD0 (UART) 
14

GND 
10 
RXD0 (UART) 
15

17 
GEN0 
11 
12 
GEN1 
18

27 
GEN2 
13 
14 
GND 

22 
GEN3 
15 
16 
GEN4 
23

+3,3 V 
17 
18 
GEN5 
24

10 
MOSI (SPI) 
19 
20 
GND 

MISO (SPI) 
21 
22 
GEN6 
25

11 
SCLK (SPI) 
23 
24 
CE0_N (SPI) 
8

GND 
25 
26 
CE1_N (SPI) 
7

(Pi 1 Model A dan B berhenti di sini)

EEPROM 
ID_SD 
27 
28 
ID_SC 
EEPROM

N / A 
29 
30 
GND 

N / A 
31 
32 
12

13 
N / A 
33 
34 
GND 

19 
N / A 
35 
36 
N / A 
16

26 
N / A 
37 
38 
IN digital 
20

GND 
39 
40 
Digital OUT 
21

Model B rev. 2 juga memiliki pad (disebut P5 di papan dan P6 pada skema) dari 8 pin menawarkan akses ke koneksi 4 GPIO tambahan.

Fungsi 
Func 2. 
Pin# 
Pin# 
Func 2. 
Fungsi

N / A 
+5 V 
+3,3 V 
N / A

GPIO28 
GPIO_GEN7 
GPIO_GEN8 
GPIO29

GPIO30 
GPIO_GEN9 
GPIO_GEN10 
GPIO31

N / A 
GND 
GND 
N / A

Model A dan B menyediakan akses GPIO ke status LED ACT menggunakan GPIO 16. Model A + dan B + menyediakan akses GPIO ke status LED ACT menggunakan GPIO 47, dan LED status daya menggunakan GPIO 35.

2.3 Raspberry Pi Operating System (Sistem Operasi)
Untuk menggunakan Raspberry pi kita memerlukan operating system(contoh OS : windows, linux,mac ,Unix dst) yg dijalankan dari SD card pad board Rasberrry tdk seperti pada board microcontroller AVR yg selama ini kita pakai tanpa OS . Operating system yang banyak dipakai antara lain Linux distro Raspbian . OS disimpan di SD card dan saat proses boot OS hanya bisa dari SD card tdk dari lokasi lain.
OS yang bisa di jalankan di Raspberry board antara lain : Arch Linux ARM, Debian GNU/Linux, Gentoo, Fedora, FreeBSD, NetBSD, Plan 9, Inferno, Raspbian OS, RISC OS dan Slackware Linux.
Jadi dalam menggunakan microcomputer Raspberry Pi ini kita seperti menggunakan PC yg berbasis linux plus yg mempunyai input output digital spt yg ada di board microcontroller. Gambar Berikut ini contoh 1 set micro computer Raspberry Pi dgn OS LINUX Rasbian yang siap pakai:

CARA ke-1: Instalasi OS untuk Raspberry Pi 
Sebelum instalasi yang perlu siapkan adalah SD Card minimal berkapasitas 4GB disarankan 8GB.
1. Pasang SD Card ke laptop anda atau jika di PC pasang SD Card Reader dan masukkan SD Card ke SD Card Reader
2. Download OS Raspbian
3. Extraxt file hasil download
4. File hasil extract berekrensi *.img di install ke SD Card menggunakan software . Win32DiskImager

Install file *img OS ke SD Card

Cara ke-2 Instalasi OS dengan NOOBS (New Out Of Box Software)


Noobs adalah tool untuk menginstal sistem operasi dengan mudah untuk Raspberry Pi . Menggunakan software ini Anda akan dapat dengan mudah memilih sistem operasi
pilihan Anda dan menginstalnya pada Raspberry Pi .
Berikut Sistem Operasi saat ini
termasuk dalam noobs :
• Raspbian
• Pidora
• OpenELEC
• RaspBMC
• OS RISC
• Arch Linux

Tahap instalasi OS dengan NOOBS:
Langkah 1: Download noobs
download noobs dari sini: http://www.raspberrypi.org/downloads
Langkah 2: Format SD Card
format kartu SD Anda menggunakan Tool, download dari: https://www.sdcard.org/downloads/formatter_4/
Anda perlu mengatur option “FORMAT SIZE ADJUSTMENT” pilih “ON” dalam menu “Options”. untuk memastikan bahwa seluruh volume kartu SD diformat, dan bukan hanya satu partisi.

Langkah 3: Copy noobs ke SD card
Ekstrak file dari noobs zip file yang Anda download pada langkah pertama.
Menyalin file diekstrak ke SD Card yang baru saja Anda format
Pada boot pertama partisi “RECOVERY” FAT akan otomatis diubah ukurannya untuk minimum,dan daftar OS yang tersedia untuk menginstal akan ditampilkan.

Daftar hardware yg dibutuhkan untuk memulai project Raspberry pi antara lain:
1. Raspberry pi board
2. SD card (direkomndasikan min 8GB)
3. Micro USB charger HP
4. USB keyboard
5. HDMI/composite video cable
6. HDMI monitor/TV
7. USB mouse
8. LAN cable dan modem untuk koneksi ke internet(optional).

Tahap Instalasi Hardware
1. Setelah SD Card terinstall OS raspbian lepas dari SD CArd reader di PC anda dan
masukan SD card ke soket SD Card di Raspberry Pi board. Selanjutnya pasang device pendukung lainya di Raspberry pi board.
2. TV LCD yg mempunyai port HDMI hubungkan dgn kabel HDMI ke port HDMI Raspberry pi atau TV analog dihubungkan dgn soket RCA. Alternatif lain Raspberry pi dihubungkan ke monitor PC dgn kabel HDMI to VGA converter
3. Keyboard dan mouse ke port USB dari Raspberry pi
4. Power suply melalui mini USB Port tegangan 5 volt Dc dengan arus minimal
700mA.
Raspberry Pi First Booting
Setelah hardware pendukung (sd card,monitor,keyboard dan mouse) semua terpasang hidupkan power suply 5 v DC
· Pada boot pertama akan muncul menu Raspi-config.
Kita diminta merubah pengaturan seperti zona waktu dan lokal jika kita inginkan
· pilih pilihan kedua:
expand_rootfs
dan pilih ‘yes’ untuk reboot
· Raspberry Pi akan reboot dan Anda akan melihat login Raspberry pi:
lalu ketik:
pi
· Anda akan diminta untuk Password Anda
ketik untuk password:
raspberry
· Anda kemudian akan melihat prompt:
pi @ Raspberry ~ $
· Untuk memulai tampilan desktop GUI ketik :
Startx.

1.4 Kelebihan dan kekurangan Raspberry
1. Kelebihan Raspberry Pi
Kelebihan utama Raspberry Pi adalah ia dapat melakukan segala hal yang dapat dilakukan oleh komputer/laptop dengan sistem operasi Linux. Misalnya, membuat server, membuat program dengan berbagai macam bahasa, terutama bahasa tingkat tinggi seperti Python. Untuk fungsi sehari-hari,
Raspberry dapat menjalankan sistem operasi berbasis GUI, sehingga dapat menggunakannya untuk melakukan pekerjaan standard seperti browsing, mendengarkan musik, nonton film, bermain game, mengetik dll.Untuk penggunaan tingkat lanjut, Raspberry Pi hampir tidak memiliki batasan. Banyak sekali kemungkinan pengembangan aplikasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan Raspberry Pi.
Raspberry Pi seakan menggantikan fungsi komputer, tapi dalam bentuk mini. Raspberry Pi bisa disamakan dengan sebuah komputer mini. Anda dapat menjalankan sistem operasi lengkap, seperti Linux dan Android pada Raspberry Pi. Anda juga dapat membuat program pada sistem operasi tersebut yang dapat mengontrol fungsi sistem dan pin general purpose input output yang tersedia. Raspberry Pi didesain untuk digunakan pada level yang lebih tinggi. Dengan perangkat keras yang telah terintegrasi yang bisa digunakan untuk mengatur peralatan seperti ethernet, video, audio processing, jumlah RAM yang besar dan jumlah penyimpanan yang hampir tak terbatas.
Raspberry Pi berjalan menggunakan sistem operasi open source, Linux. Raspberry Pi juga dapat dihubungkan dengan ke monitor komputer biasa, dan tambahan port untuk menghubungkannya dengan mouse dan keyboard. Dan untuk penyimpanan data, Raspberry Pi tidak menggunakan Hard Disk namun Raspberry Pi dapat menggunakan SD Card untuk menyimpan data, baik itu data Operating System ataupun untuk media penyimpanan data jangka panjang. Dengan memanfaatkan teknologi SoC (system on chip), Raspberry Pi berjalan di atas arsitektur ARM11 seperti yang dapat ditemui pada iPhone 3G maupun smartphone lain dan dilengkapi dengan videocore 4 GPU yang mampu memutar video dengan kualitas BluRay.
2. Kekurangan Raspberry Pi 
Raspberry Pi dapat membaca sensor digital secara langsung, akan tetapi Raspberry Pi tidak bisa langsung dihubungkan dengan sensor analog. Raspberry Pi yang menggunakan sistem operasi dan SD card yang memerlukan prosedur khusus ketika ingin mematikannya. Jadi harus di-shutdown sebagaimana komputer pada umumnya.
Raspberry Pi mungkin akan terdapat sedikit lebih lambat karena kernel Linux pada sistem operasi Raspberry Pi memiliki fungsi prioritas proses seperti yang dimiliki oleh semua sistem operasi. Kernel linux harus menangani banyak proses dengan prioritas yang ditentukan, sehingga proses menggerakkan lengan akan lebih lambat.

Sunday, 8 November 2020

Blokir Layanan VPN Client (Browsec, dll) dengan Mikrotik Router

Mungkin ada beberapa... atau mungkin semua Network Administrator yang kesal banget. Kesal kalo rules firewall yang sudah dibuat dengan susah payah, dengan mudahnya dilewati oleh user "nakal" yang menginstall Browsec VPN di browser Chrome dan Firefox. Apalagi ada device BYOD (Smartphone / Laptop) yang masuk ke dalam jaringan kita dan tidak mungkin kita kendalikan satu per satu.

Menurut beberapa sumber, ketika sebuah device (komputer, laptop dan smartphone) mengaktifkan Browsec, device tersebut akan melakukan https tunneling ke server postls.com. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana caranya untuk melakukan proses konfigurasi untuk mencegah klien-klien yg menggunakan layanan VPN Browsec. 

Pertama-tama kita setting ip adress untuk ether LAN kita seperti gambar di bawah ini.


Selanjutnya kita akan melakukan proses konfigurasi pelayanan DHCP Server untuk ether3 seperti gambar di bawah, untuk konfigurasi DHCP Server Interface-nya atur ke "ether3"


Lalu Next sampai muncul Setup has completed successfully


Langkah selanjutnya yaitu konfigurasi firewall NAT, untuk Out Interface-nya atur ke "wlan1" dan untuk Action-nya atur ke "masquerade" lalu klik OK, contohnya seperti dibawah ini


Untuk konfigurasi basicnya sebenarnya menyesuaikan dengan konfigurasi teman-teman.

Selanjutnya kita akan menerapkan fitur Layer7 Protocol, kita akan memblokir akses terhadap layanan Layer7 Protocol untuk pengaksesan menggunakan layanan VPN.

Langkah pertama yaitu membuat Layer7 Protocolnya, pada New Firewall L7 Protocol di bagian Regexp kita isi “^.+(postls.com).*\$” dan diisi bebas pada kolom nama.


Sesudah membuat layanan Layer7 Protocolnya, selanjutnya kita akan memblokir Layer7 Protocol dengan action drop. Pada Firewall – Filter Rules – add, isi Action dengan “drop”, Chain dengan “forward”, Protocol dengan “tcp”, lalu klik OK.


Setting rules di atas sudah dicoba dan 100% bekerja dengan baik. Semua device yang mengaktifkan Browsec dengan harapan bisa melewati blokade rules dari Network Admin, malah tidak bisa mendapatkan koneksi apapun.