Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Tuesday 3 November 2020

Tips Monetisasi YouTube

YouTube adalah bisnis yang paling menjanjikan. Tapi, semua itu nggak ada artinya kalau kamu nggak tau cara monetisasi YouTube!
Tips monetisasi YouTube itu cuman ada 4 kok:
  • Teliti persyaratan Partner Program
  • Ikuti peraturan Monetisasi YouTube
  • Jangan melanggar peraturan Copyright dan Monetisasi
  • Connect akun Google Adsense dan YouTube
  • Appy ke YouTube Partner Program
  • Step kalau ditolak
Simple kan ya?

Selain itu, kamu juga harus memenuhi syarat minimal dapat uang dari YouTube:
  • Minimal 1,000 subscriber dalam waktu 1 tahun atau 12 bulan
  • Minimal Watch Time harus 4,000 jam selama 12 bulan pertama
  • Nggak ada pelanggaran YouTube
  • Punya Akun AdSense
So, yuk kita beda satu-satu biar nggak salah step!
Syarat YouTube Partner Program

Cara Monetisasi YouTube Update 2020 ~ Syarat YPP
YouTube Partner Program atau YPP itu punya 4 syarat yang harus kamu penuhi biar channel kamu diterima.

Pertama, minimal 1,000 subsciber. Entah berapa lama buat dapatkan subscriber sebanyak itu dalam waktu 1 tahun, syarat ini bakal langsung gugur kalau kamu berhasil mencapainya.
Terus, minimal Watch Time itu harus 4000 jam.
Bentar dulu deh. Banyak yang nggak paham tentang persyaratan satu ini.
Jadi, 4,000 jam itu adalah waktu yang dihabiskan viewers buat nonton video kamu.

Bukan durasi semua konten, terus digabungkan jadi satu.
Selain itu, semua bentuk video yang nggak ter-record juga masuk dalam total itu. Termasuk Live Streaming.
Konsekuensinya, jumlah views kamu bakal hilang kalau ada video yang kamu hapus.

Oh iya satu lagi. Kalau kamu udah masuk di YPP tapi jumlah view turun dan nggak sampai 4000, kamu nggak bakal langsung di-kicked.
Nah, nggak mungkin banget kan kita catat sendiri semua progress itu?
So, YouTube udah bikin report nya lengkap buat kamu. Cara aksesnya gampang kok:
  • Masuk YouTube
  • Klik icon 3 garis horizontal di pojok kiri atas > Klik YouTube Studio Beta
  • Pilih Other Features > klik Status and Features
  • Pilih menu Learn More > lihat analytics nya

Simple kan?
Ikutin Syarat Monetisasi YouTube
Selanjutnya, kamu harus penuhi aturan main yang dibikin YouTube.

Jadi, kalau mau konten itu bisa di-monetisasi, kamu harus lakukan apa yang dibilang YouTube
When you apply for YouTube Partner Program, you’ll get through a standard review process to see whether your channel meets YouTube’s policies and guideline. Only channels that meet them will be accepted into the program.

[Waktu ikutan YouTube Partner Program (YPP), kamu bakal masuk ke proses review standard buat melihat apakah channel kamu memenuhi persyaratan atau nggak. Cuman channel yang memenuhi syarat aja yang bakal diterima di program itu]

Nggak cuman sekali aja loh! Tapi, YouTube bakal terus memonitor channel kamu dalam program itu buat meihat gimana kelanjutannya.
Syarat atau policy and guideline ini bener-bener comprehensif. Jadi, semua keluhan kreator, viewer, sampai pengiklan masuk dalam inti sari ini.

Saran kita sih, terus aja update tentang policy and guidelines ini biar kamu makin familiar.
Soalnya, jelas kalau elemen ini penting banget buat monetisasi akun YouTube kamu nantinya.
Kebijakan Monetisasi dan Copyright

Perlu kamu tau, mayoritas yang dibicarakan di policy and guidelines itu nggak lain adalah copyright.
Intinya sih, kamu nggak boleh pakai konten orang lain tanpa persetujuan.
Kalau sampai syarat ini dilanggar, akun YouTube kamu bakal kena demonetisasi dan nggak boleh ikut 

YouTube Partner Program lagi.
Jadi, kamu harus pastikan beberapa hal penting buat masalah ini:
Sharing value ke semua pihak ketiga dalam video kamu itu
Konten harus benar-benar original dan bersifat edukasi, punya nilai, dan ada editorial statement

Cara Monetisasi YouTube Update 2020 ~ Copyright Policy
YouTube sendiri ngomong kalau konten kamu kebanyakan nggak original, maka akun kamu itu nggak bakal pantas buat di YouTube.

Jadi intinya, YouTube itu cuman mau kasih monetisasi konten yang beneran unik dan original. Selain itu, YouTube juga melindungi kreator yang udah kerja keras buat konten.
Anehnya konten duplikasi atau nggak original ini masih abu-abu gitu loh posisinya.

Buktinya di Indonesia ada banyak banget akun channel meme yang kontennya mirip tuh ya. Tapi, mereka masih dapat iklan.
Jangan ditiru deh. Soalnya kamu kan nggak tau apa mereka udah dapat lisensi dan ijin dari kreatornya atau kayak gimana. Atau bahkan mereka kena penalty di masa depan kan kita nggak tau.

Jadi, cari cara yang beneran bisa bikin kamu sukses dengan YouTube. Ya karena YouTube itu tegas banget.
Kalau sampai kamu ketahuan, udah nggak ada negosiasi atau toleransi lagi.

Bener kan apa yang kita bilang!
Monetisasi YouTube itu butuh subscriber yang banyak!
Itulah salah satu aspek branding yang paling penting!
Untungnya, Resellerindo punya trik spesial buat nambah subscriber YouTube, views, dan likes cuman dengan sekali tekan aja!

Connect Akun AdSense
Tau nggak darimana kamu dapat uang dari YouTube?
Dari iklan kan ya. Cuman, YouTube itu nggak mungkin kasih kamu opsi buat rekening BRI, BNI, dan lain sebagainya.

Yang kamu butuhkan pertama sebagai alat pembayaran ini adalah akun Google AdSense.
Jadi kalau udah punya akun AdSense, langsung aja sambungkan atau connect ke channel YouTube kamu ya.

Bahkan, kamu bisa kok connect beberapa akun dengan AdSense ini.
Kalau emang nggak punya akun Google AdSense, kamu bisa setting waktu di tengah-tengah proses apply YouTube Partner Program tadi kok.

So simple kan?
Apply ke YouTube Partner Program
Masih inget kan apa syaratnya buat bisa apply YouTube Partner Program ini?
Kita ulangin lagi ya. Syaratnya ada 4, yaitu:
  • Minimal 1,000 subscriber
  • Minimal 4,000 jam Watch Time dari audience
  • Jangan melanggar policy and guideline YouTube
  • Akun AdSense connect ke channel YouTube



Perlu kamu tau, YouTube nggak bakal bisa langsung menyetujui permintaan kamu.
Paling tidak, kamu harus menunggu beberapa bulan buat menerima keputusan ini.
Tapi ada juga channel yang proses review nya itu cuman beberapa hari.

Jadi kalau udah lebih dari 1 bulan channel kamu nggak diterima, udah bisa dipastikan kalau YouTube masih melakukan review lebih jauh tentang channel kamu itu.
Kalau sampai ini terjadi, kamu harus sabar menunggu 3, 6, atau bahkan 12 bulan.

Ada juga channel yang di-php sama YouTube. Jadi, nggak ada kepastian gitu. Parahnya, YouTube nggak bakal kasih kebijakan buat speed up proses ini.

Ditolak Monetisasi YouTube
Denger istilah dan kata-kata ‘ditolak’ itu kok jadi merinding ya. Sakit nya tuh di ….
Nggak cuman terjadi waktu nembak cewek, melamar kerjaan, tapi ikutan program monetisasi YouTube juga bisa ditolak!

YouTube juga bakal kasih tau kenapa alasan channel kamu ditolak. Tapi, nggak ada keterangan lebih lanjut tentang video mana yang bikin channel kamu ditolak.
Kamu dikasih kesempatan kedua buat apply program ini 30 hari kemudian.

Terus, jelas kalau konten yang melanggar ketentuan copyright pasti kena. Jadi, kamu harus menghapus konten itu.
Ada pertanyaan sih, kalau ada konten yang melanggar copyright gitu, terus apa channel kamu ngga boleh ikutan program ini lagi?

Nggak juga sih. Kamu masih bisa ikut program ini. Cuman, pasti ada efeknya.
Tenang aja, ada page khusus yang berisi tentang apa yang harus kamu lakukan kalau ditolak dan nggak bisa dapat monetisasi YouTube.

Bukan akun kacang-kacang, mereka adalah selebgram, YouTuber, artis, musisi, sampai akun online shop terpopuler di Indonesia!
  • 100% aman, tanpa password Instagram, tanpa nambah following
  • Proses paling cepat dan sistem full-otomatis
  • CS support 8 jam kerja
  • Sistem menerima pesanan 24 jam 7/7 non-stop
  • Lengkap dengan aplikasi Android dan aplikasi web view
  • Bonus sampai 30 juta
  • Gratis ebook marketing dan Instagram marketing senilai 499 ribu!
  • Peluang bisnis reseller dan affiliate / afiliasi dengan komisi ganda
Apa Step Selanjutnya …
Ada banyak banget peluang bisnis di YouTube yang bisa kamu maksimalkan buat jadi uang.
Bahkan, nggak perlu keluar rumah deh kamu udah bisa dapat ratusan juta.
Pokoknya, cari aja yang banyak banget fans dan viewers nya. Biar tambah banyak uang dari YouTube yang kamu dapatkan.
Kalau emang syarat ini terlalu sulit, kamu bisa coba bisnis tanpa modal online lainnya!

Sumber:
resellerindo.com

Cara Menambah Subscriber YouTube

Publish Video Panjang
Rasa-rasanya sih aneh banget kalau harus upload konten video panjang. Yups bener banget.
Dulu banyak YouTuber yang komplain gara-gara mereka menghabiskan waktu beberapa menit dan jam buat syarat di YouTube.

Padahal, YouTube dan Google itu punya metrik yang sama terhadap kualitas konten. Makin lama video yang kamu take, maka algoritma YouTube bakal mencatat video itu sebagai video yang berkualitas.

Lihat data ini sebagai bukti …

Branding Watermark
Cara ini adalah hack YouTube kelas ultimate atau advanced.
Mungkin aja nih kamu tau banget kalau branding watermark bisa kamu taruh di tiap video YouTube.
Faktanya, branding watermark ini bisa berfungsi sebagai tombol subscribe juga kan?
Bahkan, mereka nggak perlu keluar dan klik channel kamu buat subscribe. Langsung aja klik tombol itu!

Sayangnya, menurut penelitian yang kita lakukan dengan instansi luar negeri, branding watermark ini nggak berhasil.
Alasannya, viewer kamu nggak bakal tau kalau itu bisa di-klik. Mereka lebih aware dengan tombol subscribe YouTube.
Jadi saran kita sih pakai aja tombol subscribe di pojok kanan bawah video ya …

Power Playlists
Perlu kamu tau, Power Playlists hampir sama dengan playlist biasa. Tapi, lebih baik dan lebih terorganisir sih.
Semua video dengan topic yang sama bakal dijadikan satu playlists.
Tapi kalau kita pakai power playlist, bukan topic yang jadi sort list nya. Tapi keyword atau hasil pencarian yang jadi sort list nya.

Jadi intinya, usahakan aja kasih short list berdasarkan keyword yang jadi fokus itu. Dengan begini, mereka bakal langsung nonton apa yang mereka cari secara otomatis.

Ending Video Promotion
Mungkin kalau ini udah banyak banget kamu lihat di channel Indonesia dan luar negeri. Tapi faktanya, strategi ini penting banget deh.

Makin banyak videi yang dilihat, makin besar peluang mereka buat subscribe ke channel kamu.
Jadi, kalau merasa ada satu video yang ditonton sampai akhir, pastikan di akhir itu kamu kasih juga video promosi lainnya.

Dengan begini, kamu bisa merawat inbound link dan viewers biar nggak pindah-pindah channel lainnya.
Bahkan, kamu juga bisa bikin trailer kayak 10 detik di akhir video sebelum akhirnya menyisipkan video lainnya. Ngga jarang juga ada orang yang kasih video mentahan biar kelihatan makin original.
Kualitas No 1

Ada banyak advice di internet yang ngomong kalau makin banyak video yang diupload, makin besar channel kamu. Artinya, channel kamu bakal makin cepat besar kalau rajin upload video.
Nah, kita mau meluruskan aja sih.

Kita udah coba bikin jadwal konten yang konsisten sesuai dengan instruksi mentor. Tapi yang terjadi, video kita cuman sedikit banget yang lihat.
Artinya, jumlah subscriber nya juga pasti sedikit banget kan?

Jadi, kita coba atur ulang dengan fokus ke kualitas, bukan kuantitas.
Hasilnya, banyak visitor unik yang hinggap dan jadi viewer setia kita.
Tau sendiri kan impact nya ke jumlah subscriber?

Channel Description
Kalau kamu ngerti SEO, channel description ini penting banget. Terutama buat meningkatkan peringkat di YouTube kamu.
Sayangnya, kebanyakan orang nggak sadar dan mengabaikannya.

Bayangkan aja kamu sebagai calon subscribernya. Mau subscribe channel tapi nggak yakin gara-gara description nya nggak ada.
Jadi, intinya kamu haru pakai description buat tiga tujuan aja, yaitu:
Apa yang kamu bahas di channel itu
Kasih info penting buat channel itu, kayak kapan kamu bakal update lagi atau jadwal update
Sisipkan juga CTA yang kuat

Magnet Subscriber
Magnet artinya adalah video yang menyumbang views dan subcriber paling banyak.
Dengan video itu, kamu bisa langsung mengangkat video lain yang serupa dan nggak serupa.
Contoh, kamu mau bahas tentang cara menambah followers Instagram. Dengan begini, bikin beberapa versi dengan keyword yang berbeda.

So, maksimalkan magnet ini dengan 3 jalan aja kok.
Analisa YouTube Analytics metric > YouTube Watch Page
Pilih video yang mau kamu promosikan dengan Magnet tadi
Promosikan video itu di akhir video magnet
Pakai Promoted Video di akhir magnet
Bikin playlist dengan magnet sebagai video awal
Bikin juga kartu atau card

Sayang banget kalau kamu udah melakukan optimasi yang sempurna tapi hasilnya masih nggak bisa dirasakan.
Bahkan viewer nggak bakal langsung subscribe channel YouTube kamu gara-gara kamu masih belum kredibel.

Nah, biar jadi kredibel, tambah dulu subscriber kamu!
Sekarang dengan Resellerindo, 1.000 subscriber bisa kamu dapatkan cuman dalam hitungan hari aja loh!

Tagline Channel
Tagline ini adalah salah satu bagian dari branding. Bahasa mudahnya sih, jargon.
Kebanyakan channel YouTube nggak melakukan apapun buat bertahan.
Itulah kenapa kebanyakan YouTuber pemula nggak pernah peduli sama posisi mereka di ranking channel.
Faktanya setelah kita teliti dengan split test, element yang paling menonjol buat ini adalah tagline.

Buat bikin tagline ini, kamu harus memikirkan 3 hal penting banget:
Fokus ke salah satu niche
Bikin Style tagline
Sebutkan tagline itu di tiap video trailer
Bikin Trailer yang Killer

Apa kamu sadar kalau video trailer itu bisa mengundang subscriber buat masuk ke YouTube kamu?
Jadi, kamu cuman perlu 3 hal aja kok buat bikin trailer yang keren:
Awali dengan tagline
Jangan kepanjangan <Maksimal 60 detik>
Pamerkan part yang terbaik
Embed Video ke Blog

Satu lagi strategi cross-media, yaitu Blog vs YouTube.
Kita udah pernah bilang kan di awal tentang SEO. YouTube dan Blog punya SEO yang sama.
Jadi, salah satu cara buat menaikkan jumlah visitor YouTube adalah menyisipkannya dalam blog.

Percaya deh, kalau banyak banget orang yang baca blog kamu, pasti mereka suka sama ilmu nya.
Nah kalau udah begini, menyisipkan video ke blog adalah cara terbaiknya.
Bisa ditarik kesimpulan juga kalau mereka bakal jadi subscriber kamu.
Kalau emang masih bingung dengan jenis video itu, coba aja pilah berdasarkan blog yang kamu tulis.


Kalau emang butuh penjelasan penuh, ya kasih aja video yang penuh di akhir.
Sementara itu, kasih aja video di setiap part kalau emang diperlukan.
Contoh: blog kamu bahas tentang cara menjadi selebgram. Terus di part tertentu, ada yang perlu kamu jelaskan tentang CTA (Call To Action) dan udah kamu jadikan video. Ya kasih ada video khusus CTA setelah part itu.

Kalau kamu punya video lengkap tentang cara menjadi selebgram, taruh aja di akhir atau di awal ya.
Gimana? Udah ngerti kan ya?

Kasih CTA di Akhir Video
Kebanyakan orang bahkan nggak bakal sadar kalau kamu masih punya video lain yang nggak kalah seru dari video yang mereka tonton saat ini.

Jadi, langsung aja kasih tau mereka dengan CTA yang keren di akhir video.
Setelah itu, bilang juga buat subscribe channel YouTube kamu ya …
Dengan begini, mereka nggak bakal menerka-nerka tentang apa yang ada di pikiran kamu.

Jangan takut atau khawatir tentang apa yang bakal mereka lakukan, entah subcribe atau nggak, itu urusan belakang deh.
Yang penting, ajakan dan CTA itu udah kamu kemukakan.

Optimasi Channel YouTube
Kalau ada orang yang masuk ke channel kamu, ada 2 kemungkinan yang harus siap kamu terima:
Mereka langsung kabur
Mereke nonton video kamu lebih banyak dan jadi subscriber

Berdasarkan penelitian yang kita lakukan, channel yang dioptimasi bakal mengalami kenaikan 2 sampai 5 kali lipat.
Artinya, ubah channel itu sesuai dengan taste yang berkualitas. Inilah yang kita sebut dengan Channel Art.
Selain design yang pas banget, kamu juga harus bisa mengubah posisi yang ada.
Biasanya sih kebanyakan YouTuber pro pasti punya sistem stuktur yang sama, kayak gini sih …

Kesempatan terakhir buat kamu!
Kapan lagi bisa menambah subscriber YouTube cuman dalam 30 hari aja, tanpa ribet, tanpa takut resiko!
Terbuktii, Resellerindo udah membantu lebih dari 141 ribu client dengan berbagai jenis konsentrasi yang berbeda.

YouTuber, Selebgram, artis, public figure, dan bahkan selebritis papan atas Indonesia juga udah mempercayakan branding dan monetisasi mereka ke Resellerindo!

Kesimpulan
Bikin video dan channel YouTube aja nggak cukup buat menjamin kamu bisa dapat subscriber.
Jadi, cara-cara yang kita bahas tadi udah dibuktikan banyak banget YouTuber pro karena emang kita melakukan testing dari YouTuber itu.

Selain itu, pastikan juga pakai tools yang bisa bantu kamu menambah subscriber dengan cepat, instan, dan tanpa ribet.

Sumber:
resellerindo.com

Cara Membuat YouTube Video dan Channel

Dalam panduan membuat Youtube Channel dan Video ini, Anda akan belajar semua aspek YouTube. Tentunya, termasuk cara membuat video YouTube hingga optimasi channel YouTube.
Nggak cuman itu aja, Anda juga akan mengungkap kenapa muncul YouTube Premium.

YouTube Premium & YouTube Music
Beberapa bulan yang lalu, YouTube sempat bikin gelisah para YouTuber. Yaps, bener banget! YouTube merilis fitur barunya yaitu YouTube Premium dan YouTube Music.
YouTube Premium adalah layanan dan fitur YouTube untuk menampilkan video tanpa iklan. Jadi, Anda nggak akan terganggu dengan iklan sama sekali selama putar video.

Inilah yang bikin YouTuber gelisah. Betapa nggak, adanya fitur YouTube Premium ini bisa menjadi ancaman buat YouTuber karena mereka kemungkinan besar nggak akan dapat uang dari iklan atau monetisasi.

Current YouTube Red (soon to be YouTube Premium) and Google Play Music members will continue to get the features they already enjoy at the same price they pay now. If this ever changes, we’ll make sure to give you a heads up.

Tapi menurut info dari situs resmi YouTube tentang kebijakan konten, pihak YouTube sendiri mengaku kalau YouTuber bakal dapat penghasilan double. Penghasilan ini didapat dari biaya pendaftaran dan biaya iklan yang udah didapatkan selama ini.
Artinya, nggak ada yang perlu ditakutkan lagi tentang YouTube Premium. Bahkan, Anda bisa bahagia karena adanya YouTube Premium ini karena penghasilan double bisa Anda dapatkan.

Harus ya Bikin YouTube?
Perlu Anda tau satu hal penting tentang YouTube yang lagi rame. Menurut penelitian dari Bloomberg, 96.5% pemilik channel YouTube nggak dapat penghasilan yang cukup.

Bahkan salah satu YouTuber terbaik di dunia juga angkat bicara masalah YouTube monetisasi ini. Philip DeFranco menegaskan bahwa channel YouTube nya mungkin nggak bakal bisa bertahan lagi karena adanya Demonetisasi yang terjadi di negaranya.

Mungkin, Anda jadi ragu karena kebijakan dan percobaan YouTube yang satu ini.
Takut nggak dapat penghasilan dari YouTube …
Faktanya, YouTube masih benar-benar punya perkembangan yang bagus. Saat ini aja, user YouTube di seluruh dunia udah 2 milyar pengguna aktif per bulan.
Indonesia sendiri menempati posisi atas dari pengguna YouTube dengan nilai hingga 88% dari 150 juta pengguna aktif social media.

Apalagi, user aktif yang paling banyak adalah dengan demografi antara 19 – 49 tahun. Artinya, bisa dikatakan kalau reach terbesar yang Anda dapatkan tak lain adalah dari YouTube.
Intinya, YouTube udah jadi salah satu tool marketing yang paling keren. Nggak cuman dalam arti penghasilan dari ads / iklan, tapi penghasilan itu juga bisa Anda dapatkan dari penjualan produk.

Jadi, channel penghasilan yang bisa Anda maksimalkan antara lain:
  • Membership atau subscribers
  • Merchandise
  • Course dan Panduan
  • Pembicara / motivator
  • Jualan buku
Adanya kelengkapan dan tools ini bikin Anda makin mudah dalam melakukan kontrol terhadap penghasilan dan pemasukan Anda. Meski pada kenyataannya, YouTube secara rahasia memberikan limit pada masing-masing jumlah view untuk konten.

Tips YouTube Video dan Channel
Kita udah survey beberapa YouTuber populer dengan pengalaman yang luar biasa. Hasilnya, kita udah punya gambaran pattern atau pola yang mereka pakai untuk sukses dalam pembuatan video dan channel YouTube.

Paling tidak, cuman ada 6 step buat Anda untuk membuat YouTube Channel dan video.
  • Buat Planning YouTube Channel dan Video
  • Siapkan Semua Tools Pendukung
  • Siapkan Stage
  • Siapkan Diri dan Mental
  • Eksekusi Plan
  • Edit Video dengan Software
Buat Planning
Ngapain sih Anda bikin video dan channel YouTube segala? Buang-buang waktu dan uang aja!
Kita tau dan ngerti banget kok kalau tujuan Anda bikin video di YouTube pasti masuk di salah satu kategori ini:
Educational: Anda mau share info tentang skill atau knowledge tertentu
Engagement: Anda mau bagi-bagi konten yang menarik dan bikin baper viewers dengan harapan adanya interaksi / engagement.
Awareness: Anda mau memberikan kesadaran tentang problem dan mendapat perhatian orang-orang

Kalau Anda sadar dengan tujuan atau goal pertama, maka Anda bisa bikin video dan YouTube channel yang bener-bener punya syarat untuk sukses dengan video itu.
Selain itu, tujuan ini juga bikin Anda tau apapun yang Anda butuhkan untuk membantu bikin video. Kebutuhan dan segmentasi itu antara lain adalah demografi atau aspek target hingga script yang bakal Anda ucapkan.

Dengan tau semua element ini, bikin plan kayak gini bisa lebih mudah 10X lipat.
Terus gimana cara melakukan planning yang bagus? Jawab 13 pertanyaan ini untuk bikin plan yang bagus dan nendang!
Pesan yang akan Anda ucapkan?
Siapa target audience Anda?
Berapa budget yang Anda punya?
Berapa banyak orang yang harus Anda jangkau?
Apa kebutuhan target?
Dimana video akan diambil?
Gimana video bakal diambil?
Apa bakal ada yang bicara di video?
Kalau iya, script nya gimana?
kalau nggak ada, sound atau suara apa yang cocok buat ngisi video?
Peratalan atau perlengkapan apa yang Anda butuhkan?
Apakah Anda akan edit video itu sendiri, atau ada team sendiri yang mau edit?
Apakah perlu ada teks atau gambar di video?

Gampang kan?
Dengan semua jawaban yang ada di pertanyaan itu, yakin deh pasti Anda punya gambaran video yang akan Anda buat.
Planning 15 Detik Pertama

Kita dapat bocoran langsung dari YouTube kalau durasi yang paling krusial itu adalah 15 menit pertama. Bahkan, info ini dirilis di blog resmi dari YouTube dengan judul “YouTube Creator Playbook Tips: The First 15 Seconds”.

Kenapa? Jelas banget kalau 15 menit pertama adalah waktu dimana viewers di YouTube itu bakal memutuskan untuk lanjut nonton video di YouTube itu atau meninggalkannya.


Jadi, kunci utama dari sukses membuat YouTube channel dan video adalah di 15 detik pertama. Spesialnya lagi, 15 menit pertama ini juga bisa Anda pakai sebagai “Hook” atau bait yang bikin viewers betah nonton video.

Hook atau bait ini bisa dalam bentuk:
  • Kesimpulan dari semua video yang Anda bikin
  • Visual yang bener-bener menarik
  • Kalimat yang bikin jantungan
  • Teaser buat konten video yang akan datang
Selain 15 detik pertama, aspek yang dilihat oleh viewer pertama kali adalah BRANDING, yaitu seberapa akun Anda dipercaya oleh masyarakat.
Artinya, jumlah Subscriber dan interaksi yang ada di channel YouTube Anda punya peran penting banget!
Faktanya, mengumpulkan subscribers dan juga interaksi / engagement ini benar-benar sulit dan panjang banget prosesnya.

Untungnya, Resellerindo punya shortcut buat bikin BRANDING YouTube Anda sempurna hanya dengan 30 hari aja!
Penasaran gimana caranya YouTuber Indonesia populer melakukan branding dengan cepat dan sempurna?

Bikin Outline
Nggak ada yang lebih ngilu daripada bikin video tapi blank waktu di tengah video. Apalagi kalau itu bikin kamu langsung down dan ngulang dari awal! Jadi, inilah yang harus Anda persiapkan bener-bener matang waktu membuat YouTube Channel dan Video.
Itulah kenapa Anda harus bikin catatan kecil yang bisa Anda bawa selama proses bikin video berlangsung. Salah satu contoh yang paling signifikan dan kelihatan adalah video dari channel Buffer.

Dulu Buffer cuman fokus ke bikin video. Terus, selang beberapa bulan, mereka sadar kalau video itu punya insight yang terus menurun.
Kenapa sampai ini terjadi? Alasan yang paling kuat dan terbukti adalah Buffer ini belum maksimal memanfaatkan persiapan berupa outline yang ringkas dan lengkap.
Akhirnya, fokus point yang disampaikan hilang semua dan nggak tercover dengan baik.

Setelah melakukan revisi dan mulai pakai point-point penting dalam pembuatan video, coba deh tebak hasilnya! Yups, bener banget. Engagement / interaksi video dan channel nya naik drastis sebesar 61%.

Siapkan Semua Tools untuk Membuat YouTube
Kalau plan udah selesai, kini saatnya Anda bikin dan eksekusi plan itu ke konten!
Apa sih tools yang Anda butuhkan untuk bikin video YouTube?
Tools dan peralatan yang Anda butuhkan tergantung banget sama jenis video yang Anda bikin. Kalau Anda pengen bikin konten animasi, tentu tools yang Anda butuhkan juga beda dengan konten rekaman bioskop.

Inilah mungkin pentingnya faktor budget untuk membuat YouTube Channel dan Video. Kita ngerti banget kok kalau kebanyakan YouTuber masih terkendala adanya biaya buat bikin video yang bekualitas. So, umumnya ada 2 jenis hambatan yang mungkin Anda temukan dalam bikin konten.
Bootstrappers: Anda yang nggak punya biaya atau budget banyak dalam bikin video. Tentunya, Anda bakal menekan biaya yang minimal untuk hasil yang maksimal.
Sultan: tipe-tipe Anda yang punya duit dan budget yang banyak banget untuk beli semua peralatan dan tools. Camera dan peralatan lain pasti lengkap sehingga hasil video yang Anda bikin juga makin berkualitas.

Udah tau sendiri kan kalau dua kategori di atas adalah sebuah hambatan. Jadi, kita nggak akan pilih salah satu dari keduanya. Kita nggak akan pilih yang terlalu irit hingga bikin konten dengan kualitas seadanya. Kita juga nggak akan pilih pemain yang terlalu banyak mengeluarkan banyak biaya atau budget.
TAPI, kita bakal kasih tau item dan tools yang paling penting untuk membuat YouTube Channel dan Video.

Tools untuk Content Creator
Umumnya, content creator di YouTube butuh:
Background: Background adalah salah satu element penting untuk mencapai sebuah konsistensi. Anda bisa pilih entah itu background polosan putih, atau bahkan background asli berupa ruangan, taman, atau tempat trerbaik lainnya.
Kamera: Jenis apapun mulai dari DLSR bahkan sampai HP / smartphone
Mikrofon: Jenis yang eksternal ya biar suaranya lebih nendang
Lighting: Pencahayaan harus bagus, entah itu natural / alami atau bahkan buatan / artificial
Media penyimpanan / storage: Memory card atau hard-disk yang muat buat simpan video
Software untuk edit video: berperan untuk meningkatkan kualitas video
Properti: Properti tambahan yang menyusun background dan stage penting banget buat dilengkapi.
Busana: Anda harus bener-bener peka banget sama busana atau baju favorit para viewers. Bisa juga Anda jadikan split testing.
Music: Music juga mendukung kesempurnaan video. Mood tertentu juga punya jenis music yang beda.

Semua yang Anda usahakan buat bikin konten video di YouTube itu nggak akan ada yang sia-sia. Anda bisa menyimpannya sebagai investasi atau terus memakainya untuk mengembangkan YouTube channel dan video.

Siapkan Stage
Darimana pun Anda di YouTube, Anda harus bener-bener cari start buat “set the stage”.
Jadi, Anda musti menata sedemikian rupa sehingga tempat yang ada di camera bisa terlihat keren dan bagus.

Stage atau panggung Anda juga tergantung banget sama jenis konten yang Anda pilih. Artinya, satu jenis penataan aja nggak mungkin cukup untuk dipakai semua jenis konsentrasi.

Kalau Anda niat bikin video dengan konten vlog entertainment, Anda cuman perlu memilih spot dengan lighting yang bagus aja udah cukup.
Stage yang kayak gini emang digunakan banyak oleh YouTuber Indonesia.
Nggak percaya? Coba deh cari video yang diupload sama Picky Picks, Dean Brian, dll.

Mereka mengandalkan stage dengan lighting yang pas dan terang. Sementara itu, background yang mereka gunakan cuma polosan aja.
Itu aja udah menarik banget kan. Apalagi kalau background Anda ditata dengan maksimal dan keren. Dijamin 100% semua viewers akan jatuh cinta ke konten Anda.

Artinya, Anda harus fokus ke titik dan tujuan utama dalam bikin background. Yups bener banget, Anda harus bisa memberi presepsi penataan background yang bagus.
Sehingga, background itu nggak lagi bikin pusing viewers, tapi justru bikin mereka tambah nyaman karena kemenarikan background itu.

Background untuk Konten Serius
Kalau Anda pilih kuliner dan masakan sebagai konten, siap-siap buat dekorasi ruangan yang menampilkan kenyamanan dari ruangan itu. Dan tata sedemikian rupa sehingga background itu bikin viewer makin bergairah buat menikmati masakan Anda.

Kebanyakan video vlogging mengandalkan background yang konsisten dan nggak terkesan menganggu. Jadi, Anda harus bener-bener paham tentang element yang harus Anda masukkan dan apa-apa yang harus Anda tinggalkan.

Kegiatan ini juga sekaligus bikin Anda fokus ke penataan lighting yang bagus.
Mau contoh?
Coba deh lihat konten Channel Buzzfeed’s Tasty. Konten-konten yang disajikan seger-seger banget dengan fokus nggak hanya di background. Tapi, Buzzfeed’s Tasty juga fokus untuk konten zoom in tentang bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bikin makanan lezat itu.
Bahkan, chef-nya aja nggak di-shooting. Jadi, emang bener-bener fokus ke object dan background.

Siapkan Diri dan Mental
Siapa bilang sih ngomong di depan kamera itu gampang! Faktanya, hal itu juga bisa bikin Anda demam panggung loh!
Kalau Anda tipe-tipe pemalu sih, pasti bakal jadi merah padam wajahnya. Bahkan, Anda bisa aja salting atau bloopers di depan kamera.

Bisa kebayang sendiri kan gimana malunya kalau sampai itu terjadi. Haha.
Jadi, biar itu semua nggak terjadi sama Anda, bikin enjoy aja. Lakukan seolah-olah Anda sedang ngobrol sama teman-teman.

Atau bayangkan aja kalau kamera itu adalah seorang target yang Anda aja ngobrol bareng. So, Anda nggak akan berlagak kayak presentasi di kelas. Tapi, lebih natural kayak ngomong face-to-face aja.
Artinya, Anda harus melakukannya seakan-akan berhadapan langsung. Bikin aja diri Anda energik, senyum, dan tetap fokus ke topik yang Anda bahas.

Kalau trik ini bisa Anda maksimalkan, dijamin deh konten permulaan Anda bakal keren banget.
Eksekusi Plan!
Udah kelar semua persiapannya? Kalau udah, kini tinggal saatnya shooting di depan kamera ya!
Biasanya, beda konten beda juga strategi yang harus Anda lakukan ya. Tapi, itu semua nggak selalu berlaku.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, apapun konten yang mau Anda bikin.

Pertama, pastikan Anda tetap santai dan terus beraksi.
Jangan stress dan ngulang dari awal kalau Anda salah ngomong sesuatu. Coba deh terus aja ngomong tanpa mematikan kamera, coba dan coba lagi.

Cara inilah yang bikin Anda nggak terlalu stress! Yups, semua kesalahan tadi bisa Anda fix kan di proses editing!

Kedua, Anda nggak harus master semua element di YouTube secara detail.
Yaps, Anda nggak usah jadi Steven Allan Spielberg, sosok pembuat film yang berpengalaman, untuk sekedar bikin konten di YouTube.

Artinya, inilah keuntungan Anda kalau nggak tau teknis dengan detail. Anda nggak perlu takut melakukan suatu action karena jelas Anda nggak tau apa yang seharusnya salah.

Sekaligus juga, Anda nggak akan jadi creator yang terlalu perfectionist. Sehingga proses mengerjakan dan finishing juga makin cepat.

Yang terakhir, coba aja buat enjoy waktu bikin video. Jelas deh kalau Anda nggak boleh stress waktu bikin video.

Santai aja dan perhatikan konten mana yang paling berhasil. Kalau sampai Anda stress dan nggak bisa enjoy, gagal dikit aja pasti bakal langsung kapok!



Cara yang paling gampang untuk memperkenalkan YouTube channel dan video yang paling ampuh adalah via social media, terutama Instagram.

Jadi, branding di Instagram juga harus Anda jalankan maksimal.

Dengan Resellerindo, Branding Anda di Instagram bakal boosting dan cepat populer! So, nggak heran deh kalau Resellerindo jadi langganan para artis, YouTuber hingga Selebgram!

Penasaran gimana magic Resellerindo membantu mereka?

Yuk coba sekarang dengan klik tombol berikut ini ya.



Tetap Fokus pada Bagian

Tau nggak kalau generasi milenial yang sering menghabiskan waktu di YouTube itu punya karakter yang nggak sabaran? Bahkan, waktu iklan aja mereka langsung skip.

So, mereka nggak akan bisa mengambil pelajaran dan point dari perjuangan kamu membuat YouTube Channel dan video. Inilah kenapa Anda harus benar-benar to-the-point kalau bikin video.

Faktanya, kalau Anda bikin video dengan spontan dan tanpa planning, tentu jelas banget kalau bakal banyak ‘ehmm’ atau ‘ahh’ yang Anda ucapkan.

Artinya, Anda harus melakukan planning di titik-titk mana Anda bakal berhenti dan lanjut. Biasanya sih, makin pendek durasi video, makin bagus hasilnya.

Contoh aja kalau Anda mau main-main ke Ancol. Jelas banget Anda harus bisa bikin plan dulu apa yang akan di-shoot disana. Sehingga, video Anda nggak bakal terlalu panjang dan terlalu banyak mengandung anekdot.

Kalau boleh kasih saran sih, kita sarankan buat bikin video yang langsung to-the-point dengan fokus yang tepat. Jadi, viewers bisa terus kena engagement / interaksi dari akun kita.
Formula Membuat YouTube Channel dan Video Outline

Outline video YouTube yang keren biasanya pakai formula H.I.C.C.

Makhluk apa itu H.I.C.C?
H = Hook atau bait, yaitu 15 menit pertama yang kita fokuskan.
I = Intro, yaitu perkenalan topik dan tema yang Anda bikin di video, preview aja apa yang bakal Anda sampai.
C = Content, yaitu isi video. Tergantung tujuan, jenis konten bisa bermacam-macam.
C = Call to Action, yaitu ajakan atau perintah Anda kepad viewers.

Perhatikan Framing
Framing ini juga penting banget, terutama buat Anda yang fokus ke vlogger. Apalagi kalau fokus itu ke objek dengan skala ukuran yang kecil, kayak masakan contohnya.
Katakan aja kamu mau share telur goreng. Untuk meyakinkan viewers, Anda pasti butuh element-elemen yang jelas, seperti merica dan lain-lain.
Artinya, untuk bikin framing yang pas dan keren, Anda butuh shot dengan angle dan tipe yang beda.

Ada 3 macam tipe shot yang bisa kamu pilih dan jadikan sebagai karakter.
Close Up: Shot jarak dekat yang menampilkan ekspresi untuk meyakinkan viewer. Jenis ini cocok banget buat video tipe personal.
Medium Shot: Shot dengan jarak medium. Biasanya ditampilkan untuk membangunkan mood dengan bacground yang lebih jelas.
Wide Shot: Tipe shot dengan jarak yang jauh. Tipe ini cocok banget buat video yang di-take dengan beberapa orang dan background sekaligus.


Anda bebas memilih manapun dan bahkan kombinasi apapun tentang media shot. Bahkan, adanya kombinasi ini bikin video kamu makin keren dan dinamis.
Tapi, saya sarankan buat pilih salah satu tipe shot untuk menjadi identitas dan mayoritas. Nah, tipe shot inilah yang nantinya bisa Anda gunakan sebagai ‘homebase’.

Dengan adanya konsistensi satu jenis shot sebagai homebase ini, viewers akan langsung familiar dengan shot yang bikin kamu unik. Sehingga, karakter dan keunikan channel ini bisa Anda dapatkan.
Waktunya Edit!!

Kalau video udah selesai diambil dan di-shoot, tinggal Anda edit aja biar hasilnya makin keren. Kayak yang kita bilang tadi, Anda pasti bikin beberapa kesalahan kan?
Nah, jangan khawatir! Kesalahan itu bisa Anda bener kan di sesi editing ini! Yups, video Anda bakal makin sempurna kalau Anda edit dengan maksimal.

Di proses editing ini, Anda melakukan 4 proses utama, yaitu:
  • Mengatur order dan scene
  • Melakukan synchronisasi sound yang ada di video
  • Hapus beberapa bagian yang nggak perlu
  • Edit dan nambah Intro atau Outro
Bahkan, biar video makin terkesan kreatif, Anda bisa menambahkan beberapa unsur dan element, kayak clips atau image. Tapi tetap aja, 4 list di atas adalah bagian utama dari membuat YouTube channel dan video.

So, software buat edit video adalah element dan investasi yang paling penting. Cuman software itu yang bisa bikin video Anda makin keren dan berkualitas. Tujuannya nggak lain adalah memanjakan mata viewers dan user YouTube.

Kesimpulan
Adanya YouTube Premium nggak bikin YouTuber dan Content Creator makin ciut nyali. Justru, Anda harusnya makin semangat untuk bikin konten dengan keuntungan double.
Selain itu, bikin konten YouTube nggak terlalu sulit kok. Cuman butuh beberapa elemen aja buat bikin yang bener-bener perfect untuk pemula.

Sumber:
resellerindo.com

Monday 2 November 2020

5 Dasar SEO Blog untuk Meningkatkan Pengunjung

Setidaknya ada lima cara untuk meningkatkan ke-SEO-an blog yang berdampak pada peningkatan trafik atau jumlah pembaca.

1. Setting Blog dengan Baik
Settingan blog terkait SEO antara lain di "Dashboard Blog".
- Meta Description. Berisi gambaran konten atau isi blog, misalnya "Blog tentang kopmunikasi jurnalistik dan media".

Klik Setting > Basic.
- Search Preference. Bisa diisi sama dengan Meta Descriptions. 

Klik Setting > Search Preference (Preferensi Pencarian)





- Setelah diisi, setiap menulis posting baru, nanti di sebelah kanan ada kolom "Search Description" (Deskripsi Pencarian) yang bisa diisi dengan "copas" judul posting ke sana.

2. Gunakan Template SEO Friendly
Ciri template ini a.l. Fast Loading, simple, ringan, dan sudah ada Meta Tag SEO, juga memiliki struktur data yang sesuai dengan standar Google.

3. Tentukan Kata Kunci
Keyword memegang peran penting dalam SEO Blog. Kata kunci yaitu "tema" atau "topik" yang menggambarkan konten posting atau masalah yang dibahas. Saat membuat blog, juga saat akan menulis, tentukan kata kunci yang sekiranya dicari user.

4. Cantumkan Kata Kunci
Cantumkan atau masukkan kata kunci itu di judul, alinea pertama, di tengah naskah tulisan, dan sebelum alinea terakhir naskah tulisan, serta di permalink.
Menurut standar SEO, dalam satu tulisan hendaknya ada sekitar 2-3 persen kata kunci --dikenal dengan "kepadatan kata kunci" (keywords density).

5. Link Building
Link (tautan) adalah kekuatan media online, termasuk blog. Link akan memperkaya konten, melengkapi tulisan, dan memberi nilai tambah sebagai rujukan atau informasi tambahan bagi pembaca.
Pastikan tulisan Anda mengandung minimal satu internal link (tautan ke posting sebelumnya yang satu tema atau satu label) dan minimal satu eksternal link (tautan keluar, misalnya ke Wikipedia atau situs yang menjadi sumber).

Di atas semua dasar SEO Blog di atas, konten berkualitas tetap menjadi SEO utama, yaitu tulisan yang unik, orisinal, lengkap, detail, dan bila perlu panjang (long post).
Jika Anda mengalami kesulitan dalam masalah penerapan SEO, gunakan saja Jasa SEO untuk meningkatkan trafik dan ranking website di Google.

Jangan Lupakan: User Friendly! Menaati kaidah menulis di media online --scannability (mudah dipindai) dan readability (mudah dibaca)-- juga memengaruhi SEO Blog.
Soalnya, mesin pencari "selalu berpihak" kepada user. Jelas dong, tanpa user apalah artinya mesin pencari?

Karenanya, buatlah tulisan yang mudah dipindai, mudah dibaca, dan gunakan gaya menulis di media online: rata kiri, alinea pendek (maksimal 5-6 baris per paragraf), ada jarak antar-alinea (white space), highlited (tebal, miring, warna), dll.

Saran SEO
Anda yang punya blog toko online, juga website instansi/perusahaan, perkaya konten blog/web Anda dengan tulisan-tulisan yang berkualitas, asli, bukan copas, bermanfaat bagi pengunjung, dan sekiranya dibutuhkan atau dicari user.
Toko Online jangan melulu berisi produk atau jasa, tapi juga lengkapi dengan tips, trik, atau ulasan tentang hal yang terkait produl/jasa.

Sumber:

Pengertian Podcast, Cara Podcasting, dan Contohnya

Podcasting disebut-sebut sebagai "blog baru" (the new blogging). Menurut Edison Research, 51% orang Amerika telah mendengarkan podcast, dan pembawa acara telah membuat lebih dari satu juta podcast di iTunes Podcast.

Apa itu Podcast?
Istilah podcast berasal dari kombinasi kata iPod (pemutar audio digital pribadi buatan Apple) dan broadcasting (penyiaran).
POD juga dimaknai sebagai singkatan dari Play on Demand.

Secara bahasa, podcast adalah file audio digital yang tersedia di Internet untuk diunduh ke komputer atau perangkat seluler, biasanya tersedia dalam bentuk seri, angsuran baru yang dapat diterima oleh pelanggan secara otomatis.

Podcasting adalah layanan gratis yang memungkinkan pengguna Internet untuk menarik file audio (biasanya MP3) dari situs Web podcasting untuk didengarkan di komputer atau pemutar audio digital pribadi mereka. 

Menurut Cambridge Dictionary, podcast adalah program rekaman yang dapat diunduh dari internet dan didengarkan pada pemutar MP3.
Menurut The Podcast Host, sederhananya: podcast adalah program audio, seperti Talk Radio, tetapi Anda berlangganan di ponsel cerdas Anda dan mendengarkannya kapan pun Anda mau (play on demand).

Secara detail, podcast adalah rangkaian kata yang diucapkan, episode audio, semuanya berfokus pada topik atau tema tertentu, seperti bersepeda atau startup. 
Anda dapat berlangganan acara tersebut dengan aplikasi di ponsel Anda dan mendengarkan episode kapan pun Anda suka di headphone, di mobil, atau melalui speaker.

Saat Anda mendengarkan podcast, Anda akan menemukan bahwa banyak dari mereka yang cukup familiar. Anda akan mendengar jenis konten serupa selama bertahun-tahun, dari radio hingga acara bincang-bincang TV. 

Di sisi lain, Anda juga akan mendengar podcast yang benar-benar baru dan sama sekali berbeda dengan norma, berkat kebebasan yang dimungkinkan oleh podcasting.

Bagaimana cara kerja podcast?
Kebanyakan podcast akan bertema sekitar satu topik tertentu. Pembawa acara atau host akan membicarakan topik itu di setiap episode. 
Terkadang sangat spesifik, seperti membahas film, dan di lain waktu lebih umum, seperti cara menjalani hidup bahagia.

Setiap episode podcast itu akan berbicara tentang sesuatu yang spesifik dalam topik itu.
Setiap episode biasanya dijalankan oleh satu atau dua presenter reguler, membicarakan subjek itu, dan mereka akan sering meminta tamu dari luar untuk berkontribusi, atau diwawancarai.

Banyak podcast yang sangat sederhana, hanya beberapa teman yang mengobrol tentang sesuatu yang mereka sukai, seperti film, merajut, atau menjalankan bisnis. 
Tetapi beberapa di antaranya sangat halus dan sangat profesional, termasuk musik tema, efek suara, pengeditan profesional, dan banyak lagi.

Podcast yang lebih profesional bagus untuk didengarkan, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak waktu dan uang untuk membuatnya. Pertunjukan amatir, di sisi lain, mungkin memiliki beberapa sisi kasar, tetapi itu berarti mereka bisa mengeluarkannya, setiap minggu, dan menumbuhkan pengikut setia.

Kebanyakan orang mendengarkan sedikit dari kedua jenis tersebut. Faktor terbesar di sebagian besar podcast adalah tuan rumah atau pembawa acara, dan Anda akan tertarik pada topik dan pembawa acara yang Anda sukai, lebih dari pendekatan yang mereka ambil.

Anda mungkin pernah mendengarkan podcast di iTunes, Spotify, atau aplikasi lain --tetapi tahukah Anda bahwa konten yang Anda nikmati tidak berasal dari sana? 

Jantung berdetak dari setiap podcast adalah umpan RSS-nya. Ini adalah format khusus untuk konten yang dapat diproses dan ditampilkan oleh layanan seperti iTunes atau Spotify di aplikasi yang sesuai - iTunes, perangkat Alexa, dan layanan lainnya.

Saat Anda mengunggah file audio ke blog Anda (misalnya, .mp3) dan menekan terbitkan, entri baru (termasuk file) muncul di umpan RSS Anda. 
Dari sana, iTunes, Spotify, Pocket Casts, atau aplikasi podcast lainnya mengunduh file untuk diputar ke pendengar Anda.

Keuntungan Podcasting
Memulai podcast memiliki banyak keuntungan:
Anda dapat terhubung dengan audiens Anda pada level yang jauh lebih dalam, berkat suara Anda dan sifat percakapan tanpa naskah.
Menjangkau dan bertemu orang-orang yang menarik.
Podcasting sangat cocok dengan proyek lain --blogging, menulis, atau bahkan "pekerjaan harian" perusahaan.

Apakah Podcast Audio atau Video?
Kebanyakan Podcast saat ini hanya berupa audio, meskipun podcast video memang ada. 
Podcasting benar-benar berkembang dari kebutuhan akan konten latar belakang. Itu berarti sesuatu yang dapat menghibur Anda, mendidik Anda atau menginspirasi Anda di latar belakang kegiatan membosankan atau hafalan lainnya.

Misalnya, salah satu cara paling umum orang mendengarkan adalah di dalam mobil. Anda tidak dapat menonton video di sana, tentu saja, jadi konten audionya bagus. 
Dengan cara yang sama, podcast sangat bagus untuk didengarkan di gym, saat Anda sedang memotong rumput, atau dalam perjalanan ke kantor. Setiap momen waktu yang terbuang bisa menjadi momen untuk audio!

Tentu saja, itu berarti Anda memerlukan sesuatu untuk didengarkan, jadi Anda mungkin perlu memiliki satu set headphone untuk dihubungkan ke smartphone Anda. 
Jika tidak, hubungkan ke mobil Anda melalui Bluetooth, atau mulailah mendengarkan di Echo atau speaker pintar lainnya!

Podcast Video
Trendnya sekarang adalah memvideokan podcast. Jadilah ia podcast video atau video podcast yang diunggah ke Youtube dan platform berbagi video lainnya.
Youtuber juga mulai ramai-ramai beralih ke podcast. Vlogging dan Podcasting dipadukan.
Video adalah bentuk komunikasi yang ampuh. Video menarik perhatian, menyenangkan untuk ditonton, dan bahkan lebih menyenangkan untuk dibagikan - orang-orang dua kali lebih mungkin untuk berbagi video daripada bentuk konten lainnya. 

Bila digunakan dengan benar, mereka dapat mengurangi panggilan layanan pelanggan dan meningkatkan lalu lintas, prospek, dan penjualan.

Video juga:
Mudah dicerna. Mereka berguna untuk menjelaskan konsep yang sulit dan mengkomunikasikan ide dengan cepat.
Bagus untuk menampilkan produk saat beraksi. Mereka dapat mendemonstrasikan orang-orang yang menggunakan produk Anda dalam kehidupan nyata dan menunjukkan keefektifannya dengan cara yang tidak dapat dilakukan teks.
Cara untuk terhubung dengan audiens Anda. Mereka memberikan sentuhan pribadi yang beresonansi dengan pembaca dan pengikut.

Membuat video membutuhkan pelatihan, perencanaan, pembuatan film, pengeditan, dan evaluasi yang cermat untuk memastikan video tersebut memenuhi standar kualitas dan merek Anda. 
Dengan semua kerja dan uang yang diinvestasikan, tempat Anda menghosting video mungkin bukan pemikiran pertama Anda, tetapi itu adalah bagian penting dari teka-teki. 

Jika video Anda mendukung, terlihat kasar, mempromosikan pesaing, atau terlalu rumit, kerja keras Anda bisa sia-sia.

Podcasting: Cara Membuat Podcast
Cara membuat podcast sangat mudah. Bermodalkan Ponsel Pintar atau Laptop, plus koneksi internet, Anda sudah bisa membuat podcast.

Anda bisa membuat akun di Soundcloud atau Anchor dan mengunggah rekaman suara Anda di sana. Di Anchor, Anda bisa membuat rekaman langsung plus backsound musik gratis.
Jika Anda "serius" menjadi podcaster profesional, maka Anda perlu menggunakan mikrofon untuk memproduksi audio yang bagus, jelas, jernih.

Selain mikrofon, untuk kualitas suara lebih bagus lagi, maka perlu edit audio menggunakan software Audacity, Adobe Audition, Sound Forge, dan sejenisnya.

Jika Anda akan membuat Video Podcast, selain bisa menggunakan kamera HP dan Laptop, Anda bisa gunakan kamera DSLR, kamera pocket, juga kamera TV.
Jika lebih profesional lagi, Anda bisa membuat "studio podcast" untuk memproduksi Video Podcast dengan kualitas optimal.

Sumber:
romelteamedia.com