Dalam panduan membuat Youtube Channel dan Video ini, Anda akan belajar semua aspek YouTube. Tentunya, termasuk cara membuat video YouTube hingga optimasi channel YouTube.
Nggak cuman itu aja, Anda juga akan mengungkap kenapa muncul YouTube Premium.
YouTube Premium & YouTube Music
Beberapa bulan yang lalu, YouTube sempat bikin gelisah para YouTuber. Yaps, bener banget! YouTube merilis fitur barunya yaitu YouTube Premium dan YouTube Music.
YouTube Premium adalah layanan dan fitur YouTube untuk menampilkan video tanpa iklan. Jadi, Anda nggak akan terganggu dengan iklan sama sekali selama putar video.
Inilah yang bikin YouTuber gelisah. Betapa nggak, adanya fitur YouTube Premium ini bisa menjadi ancaman buat YouTuber karena mereka kemungkinan besar nggak akan dapat uang dari iklan atau monetisasi.
Current YouTube Red (soon to be YouTube Premium) and Google Play Music members will continue to get the features they already enjoy at the same price they pay now. If this ever changes, we’ll make sure to give you a heads up.
Tapi menurut info dari situs resmi YouTube tentang kebijakan konten, pihak YouTube sendiri mengaku kalau YouTuber bakal dapat penghasilan double. Penghasilan ini didapat dari biaya pendaftaran dan biaya iklan yang udah didapatkan selama ini.
Artinya, nggak ada yang perlu ditakutkan lagi tentang YouTube Premium. Bahkan, Anda bisa bahagia karena adanya YouTube Premium ini karena penghasilan double bisa Anda dapatkan.
Harus ya Bikin YouTube?
Perlu Anda tau satu hal penting tentang YouTube yang lagi rame. Menurut penelitian dari Bloomberg, 96.5% pemilik channel YouTube nggak dapat penghasilan yang cukup.
Bahkan salah satu YouTuber terbaik di dunia juga angkat bicara masalah YouTube monetisasi ini. Philip DeFranco menegaskan bahwa channel YouTube nya mungkin nggak bakal bisa bertahan lagi karena adanya Demonetisasi yang terjadi di negaranya.
Mungkin, Anda jadi ragu karena kebijakan dan percobaan YouTube yang satu ini.
Takut nggak dapat penghasilan dari YouTube …
Faktanya, YouTube masih benar-benar punya perkembangan yang bagus. Saat ini aja, user YouTube di seluruh dunia udah 2 milyar pengguna aktif per bulan.
Indonesia sendiri menempati posisi atas dari pengguna YouTube dengan nilai hingga 88% dari 150 juta pengguna aktif social media.
Apalagi, user aktif yang paling banyak adalah dengan demografi antara 19 – 49 tahun. Artinya, bisa dikatakan kalau reach terbesar yang Anda dapatkan tak lain adalah dari YouTube.
Intinya, YouTube udah jadi salah satu tool marketing yang paling keren. Nggak cuman dalam arti penghasilan dari ads / iklan, tapi penghasilan itu juga bisa Anda dapatkan dari penjualan produk.
Jadi, channel penghasilan yang bisa Anda maksimalkan antara lain:
- Membership atau subscribers
- Merchandise
- Course dan Panduan
- Pembicara / motivator
- Jualan buku
Adanya kelengkapan dan tools ini bikin Anda makin mudah dalam melakukan kontrol terhadap penghasilan dan pemasukan Anda. Meski pada kenyataannya, YouTube secara rahasia memberikan limit pada masing-masing jumlah view untuk konten.
Tips YouTube Video dan Channel
Kita udah survey beberapa YouTuber populer dengan pengalaman yang luar biasa. Hasilnya, kita udah punya gambaran pattern atau pola yang mereka pakai untuk sukses dalam pembuatan video dan channel YouTube.
Paling tidak, cuman ada 6 step buat Anda untuk membuat YouTube Channel dan video.
- Buat Planning YouTube Channel dan Video
- Siapkan Semua Tools Pendukung
- Siapkan Stage
- Siapkan Diri dan Mental
- Eksekusi Plan
- Edit Video dengan Software
Buat Planning
Ngapain sih Anda bikin video dan channel YouTube segala? Buang-buang waktu dan uang aja!
Kita tau dan ngerti banget kok kalau tujuan Anda bikin video di YouTube pasti masuk di salah satu kategori ini:
Educational: Anda mau share info tentang skill atau knowledge tertentu
Engagement: Anda mau bagi-bagi konten yang menarik dan bikin baper viewers dengan harapan adanya interaksi / engagement.
Awareness: Anda mau memberikan kesadaran tentang problem dan mendapat perhatian orang-orang
Kalau Anda sadar dengan tujuan atau goal pertama, maka Anda bisa bikin video dan YouTube channel yang bener-bener punya syarat untuk sukses dengan video itu.
Selain itu, tujuan ini juga bikin Anda tau apapun yang Anda butuhkan untuk membantu bikin video. Kebutuhan dan segmentasi itu antara lain adalah demografi atau aspek target hingga script yang bakal Anda ucapkan.
Dengan tau semua element ini, bikin plan kayak gini bisa lebih mudah 10X lipat.
Terus gimana cara melakukan planning yang bagus? Jawab 13 pertanyaan ini untuk bikin plan yang bagus dan nendang!
Pesan yang akan Anda ucapkan?
Siapa target audience Anda?
Berapa budget yang Anda punya?
Berapa banyak orang yang harus Anda jangkau?
Apa kebutuhan target?
Dimana video akan diambil?
Gimana video bakal diambil?
Apa bakal ada yang bicara di video?
Kalau iya, script nya gimana?
kalau nggak ada, sound atau suara apa yang cocok buat ngisi video?
Peratalan atau perlengkapan apa yang Anda butuhkan?
Apakah Anda akan edit video itu sendiri, atau ada team sendiri yang mau edit?
Apakah perlu ada teks atau gambar di video?
Gampang kan?
Dengan semua jawaban yang ada di pertanyaan itu, yakin deh pasti Anda punya gambaran video yang akan Anda buat.
Planning 15 Detik Pertama
Kita dapat bocoran langsung dari YouTube kalau durasi yang paling krusial itu adalah 15 menit pertama. Bahkan, info ini dirilis di blog resmi dari YouTube dengan judul “YouTube Creator Playbook Tips: The First 15 Seconds”.
Kenapa? Jelas banget kalau 15 menit pertama adalah waktu dimana viewers di YouTube itu bakal memutuskan untuk lanjut nonton video di YouTube itu atau meninggalkannya.
Jadi, kunci utama dari sukses membuat YouTube channel dan video adalah di 15 detik pertama. Spesialnya lagi, 15 menit pertama ini juga bisa Anda pakai sebagai “Hook” atau bait yang bikin viewers betah nonton video.
Hook atau bait ini bisa dalam bentuk:
- Kesimpulan dari semua video yang Anda bikin
- Visual yang bener-bener menarik
- Kalimat yang bikin jantungan
- Teaser buat konten video yang akan datang
Selain 15 detik pertama, aspek yang dilihat oleh viewer pertama kali adalah BRANDING, yaitu seberapa akun Anda dipercaya oleh masyarakat.
Artinya, jumlah Subscriber dan interaksi yang ada di channel YouTube Anda punya peran penting banget!
Faktanya, mengumpulkan subscribers dan juga interaksi / engagement ini benar-benar sulit dan panjang banget prosesnya.
Untungnya, Resellerindo punya shortcut buat bikin BRANDING YouTube Anda sempurna hanya dengan 30 hari aja!
Penasaran gimana caranya YouTuber Indonesia populer melakukan branding dengan cepat dan sempurna?
Bikin Outline
Nggak ada yang lebih ngilu daripada bikin video tapi blank waktu di tengah video. Apalagi kalau itu bikin kamu langsung down dan ngulang dari awal! Jadi, inilah yang harus Anda persiapkan bener-bener matang waktu membuat YouTube Channel dan Video.
Itulah kenapa Anda harus bikin catatan kecil yang bisa Anda bawa selama proses bikin video berlangsung. Salah satu contoh yang paling signifikan dan kelihatan adalah video dari channel Buffer.
Dulu Buffer cuman fokus ke bikin video. Terus, selang beberapa bulan, mereka sadar kalau video itu punya insight yang terus menurun.
Kenapa sampai ini terjadi? Alasan yang paling kuat dan terbukti adalah Buffer ini belum maksimal memanfaatkan persiapan berupa outline yang ringkas dan lengkap.
Akhirnya, fokus point yang disampaikan hilang semua dan nggak tercover dengan baik.
Setelah melakukan revisi dan mulai pakai point-point penting dalam pembuatan video, coba deh tebak hasilnya! Yups, bener banget. Engagement / interaksi video dan channel nya naik drastis sebesar 61%.
Siapkan Semua Tools untuk Membuat YouTube
Kalau plan udah selesai, kini saatnya Anda bikin dan eksekusi plan itu ke konten!
Apa sih tools yang Anda butuhkan untuk bikin video YouTube?
Tools dan peralatan yang Anda butuhkan tergantung banget sama jenis video yang Anda bikin. Kalau Anda pengen bikin konten animasi, tentu tools yang Anda butuhkan juga beda dengan konten rekaman bioskop.
Inilah mungkin pentingnya faktor budget untuk membuat YouTube Channel dan Video. Kita ngerti banget kok kalau kebanyakan YouTuber masih terkendala adanya biaya buat bikin video yang bekualitas. So, umumnya ada 2 jenis hambatan yang mungkin Anda temukan dalam bikin konten.
Bootstrappers: Anda yang nggak punya biaya atau budget banyak dalam bikin video. Tentunya, Anda bakal menekan biaya yang minimal untuk hasil yang maksimal.
Sultan: tipe-tipe Anda yang punya duit dan budget yang banyak banget untuk beli semua peralatan dan tools. Camera dan peralatan lain pasti lengkap sehingga hasil video yang Anda bikin juga makin berkualitas.
Udah tau sendiri kan kalau dua kategori di atas adalah sebuah hambatan. Jadi, kita nggak akan pilih salah satu dari keduanya. Kita nggak akan pilih yang terlalu irit hingga bikin konten dengan kualitas seadanya. Kita juga nggak akan pilih pemain yang terlalu banyak mengeluarkan banyak biaya atau budget.
TAPI, kita bakal kasih tau item dan tools yang paling penting untuk membuat YouTube Channel dan Video.
Tools untuk Content Creator
Umumnya, content creator di YouTube butuh:
Background: Background adalah salah satu element penting untuk mencapai sebuah konsistensi. Anda bisa pilih entah itu background polosan putih, atau bahkan background asli berupa ruangan, taman, atau tempat trerbaik lainnya.
Kamera: Jenis apapun mulai dari DLSR bahkan sampai HP / smartphone
Mikrofon: Jenis yang eksternal ya biar suaranya lebih nendang
Lighting: Pencahayaan harus bagus, entah itu natural / alami atau bahkan buatan / artificial
Media penyimpanan / storage: Memory card atau hard-disk yang muat buat simpan video
Software untuk edit video: berperan untuk meningkatkan kualitas video
Properti: Properti tambahan yang menyusun background dan stage penting banget buat dilengkapi.
Busana: Anda harus bener-bener peka banget sama busana atau baju favorit para viewers. Bisa juga Anda jadikan split testing.
Music: Music juga mendukung kesempurnaan video. Mood tertentu juga punya jenis music yang beda.
Semua yang Anda usahakan buat bikin konten video di YouTube itu nggak akan ada yang sia-sia. Anda bisa menyimpannya sebagai investasi atau terus memakainya untuk mengembangkan YouTube channel dan video.
Siapkan Stage
Darimana pun Anda di YouTube, Anda harus bener-bener cari start buat “set the stage”.
Jadi, Anda musti menata sedemikian rupa sehingga tempat yang ada di camera bisa terlihat keren dan bagus.
Stage atau panggung Anda juga tergantung banget sama jenis konten yang Anda pilih. Artinya, satu jenis penataan aja nggak mungkin cukup untuk dipakai semua jenis konsentrasi.
Kalau Anda niat bikin video dengan konten vlog entertainment, Anda cuman perlu memilih spot dengan lighting yang bagus aja udah cukup.
Stage yang kayak gini emang digunakan banyak oleh YouTuber Indonesia.
Nggak percaya? Coba deh cari video yang diupload sama Picky Picks, Dean Brian, dll.
Mereka mengandalkan stage dengan lighting yang pas dan terang. Sementara itu, background yang mereka gunakan cuma polosan aja.
Itu aja udah menarik banget kan. Apalagi kalau background Anda ditata dengan maksimal dan keren. Dijamin 100% semua viewers akan jatuh cinta ke konten Anda.
Artinya, Anda harus fokus ke titik dan tujuan utama dalam bikin background. Yups bener banget, Anda harus bisa memberi presepsi penataan background yang bagus.
Sehingga, background itu nggak lagi bikin pusing viewers, tapi justru bikin mereka tambah nyaman karena kemenarikan background itu.
Background untuk Konten Serius
Kalau Anda pilih kuliner dan masakan sebagai konten, siap-siap buat dekorasi ruangan yang menampilkan kenyamanan dari ruangan itu. Dan tata sedemikian rupa sehingga background itu bikin viewer makin bergairah buat menikmati masakan Anda.
Kebanyakan video vlogging mengandalkan background yang konsisten dan nggak terkesan menganggu. Jadi, Anda harus bener-bener paham tentang element yang harus Anda masukkan dan apa-apa yang harus Anda tinggalkan.
Kegiatan ini juga sekaligus bikin Anda fokus ke penataan lighting yang bagus.
Mau contoh?
Coba deh lihat konten Channel Buzzfeed’s Tasty. Konten-konten yang disajikan seger-seger banget dengan fokus nggak hanya di background. Tapi, Buzzfeed’s Tasty juga fokus untuk konten zoom in tentang bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bikin makanan lezat itu.
Bahkan, chef-nya aja nggak di-shooting. Jadi, emang bener-bener fokus ke object dan background.
Siapkan Diri dan Mental
Siapa bilang sih ngomong di depan kamera itu gampang! Faktanya, hal itu juga bisa bikin Anda demam panggung loh!
Kalau Anda tipe-tipe pemalu sih, pasti bakal jadi merah padam wajahnya. Bahkan, Anda bisa aja salting atau bloopers di depan kamera.
Bisa kebayang sendiri kan gimana malunya kalau sampai itu terjadi. Haha.
Jadi, biar itu semua nggak terjadi sama Anda, bikin enjoy aja. Lakukan seolah-olah Anda sedang ngobrol sama teman-teman.
Atau bayangkan aja kalau kamera itu adalah seorang target yang Anda aja ngobrol bareng. So, Anda nggak akan berlagak kayak presentasi di kelas. Tapi, lebih natural kayak ngomong face-to-face aja.
Artinya, Anda harus melakukannya seakan-akan berhadapan langsung. Bikin aja diri Anda energik, senyum, dan tetap fokus ke topik yang Anda bahas.
Kalau trik ini bisa Anda maksimalkan, dijamin deh konten permulaan Anda bakal keren banget.
Eksekusi Plan!
Udah kelar semua persiapannya? Kalau udah, kini tinggal saatnya shooting di depan kamera ya!
Biasanya, beda konten beda juga strategi yang harus Anda lakukan ya. Tapi, itu semua nggak selalu berlaku.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, apapun konten yang mau Anda bikin.
Pertama, pastikan Anda tetap santai dan terus beraksi.
Jangan stress dan ngulang dari awal kalau Anda salah ngomong sesuatu. Coba deh terus aja ngomong tanpa mematikan kamera, coba dan coba lagi.
Cara inilah yang bikin Anda nggak terlalu stress! Yups, semua kesalahan tadi bisa Anda fix kan di proses editing!
Kedua, Anda nggak harus master semua element di YouTube secara detail.
Yaps, Anda nggak usah jadi Steven Allan Spielberg, sosok pembuat film yang berpengalaman, untuk sekedar bikin konten di YouTube.
Artinya, inilah keuntungan Anda kalau nggak tau teknis dengan detail. Anda nggak perlu takut melakukan suatu action karena jelas Anda nggak tau apa yang seharusnya salah.
Sekaligus juga, Anda nggak akan jadi creator yang terlalu perfectionist. Sehingga proses mengerjakan dan finishing juga makin cepat.
Yang terakhir, coba aja buat enjoy waktu bikin video. Jelas deh kalau Anda nggak boleh stress waktu bikin video.
Santai aja dan perhatikan konten mana yang paling berhasil. Kalau sampai Anda stress dan nggak bisa enjoy, gagal dikit aja pasti bakal langsung kapok!
Cara yang paling gampang untuk memperkenalkan YouTube channel dan video yang paling ampuh adalah via social media, terutama Instagram.
Jadi, branding di Instagram juga harus Anda jalankan maksimal.
Dengan Resellerindo, Branding Anda di Instagram bakal boosting dan cepat populer! So, nggak heran deh kalau Resellerindo jadi langganan para artis, YouTuber hingga Selebgram!
Penasaran gimana magic Resellerindo membantu mereka?
Yuk coba sekarang dengan klik tombol berikut ini ya.
Tetap Fokus pada Bagian
Tau nggak kalau generasi milenial yang sering menghabiskan waktu di YouTube itu punya karakter yang nggak sabaran? Bahkan, waktu iklan aja mereka langsung skip.
So, mereka nggak akan bisa mengambil pelajaran dan point dari perjuangan kamu membuat YouTube Channel dan video. Inilah kenapa Anda harus benar-benar to-the-point kalau bikin video.
Faktanya, kalau Anda bikin video dengan spontan dan tanpa planning, tentu jelas banget kalau bakal banyak ‘ehmm’ atau ‘ahh’ yang Anda ucapkan.
Artinya, Anda harus melakukan planning di titik-titk mana Anda bakal berhenti dan lanjut. Biasanya sih, makin pendek durasi video, makin bagus hasilnya.
Contoh aja kalau Anda mau main-main ke Ancol. Jelas banget Anda harus bisa bikin plan dulu apa yang akan di-shoot disana. Sehingga, video Anda nggak bakal terlalu panjang dan terlalu banyak mengandung anekdot.
Kalau boleh kasih saran sih, kita sarankan buat bikin video yang langsung to-the-point dengan fokus yang tepat. Jadi, viewers bisa terus kena engagement / interaksi dari akun kita.
Formula Membuat YouTube Channel dan Video Outline
Outline video YouTube yang keren biasanya pakai formula H.I.C.C.
Makhluk apa itu H.I.C.C?
H = Hook atau bait, yaitu 15 menit pertama yang kita fokuskan.
I = Intro, yaitu perkenalan topik dan tema yang Anda bikin di video, preview aja apa yang bakal Anda sampai.
C = Content, yaitu isi video. Tergantung tujuan, jenis konten bisa bermacam-macam.
C = Call to Action, yaitu ajakan atau perintah Anda kepad viewers.
Perhatikan Framing
Framing ini juga penting banget, terutama buat Anda yang fokus ke vlogger. Apalagi kalau fokus itu ke objek dengan skala ukuran yang kecil, kayak masakan contohnya.
Katakan aja kamu mau share telur goreng. Untuk meyakinkan viewers, Anda pasti butuh element-elemen yang jelas, seperti merica dan lain-lain.
Artinya, untuk bikin framing yang pas dan keren, Anda butuh shot dengan angle dan tipe yang beda.
Ada 3 macam tipe shot yang bisa kamu pilih dan jadikan sebagai karakter.
Close Up: Shot jarak dekat yang menampilkan ekspresi untuk meyakinkan viewer. Jenis ini cocok banget buat video tipe personal.
Medium Shot: Shot dengan jarak medium. Biasanya ditampilkan untuk membangunkan mood dengan bacground yang lebih jelas.
Wide Shot: Tipe shot dengan jarak yang jauh. Tipe ini cocok banget buat video yang di-take dengan beberapa orang dan background sekaligus.
Anda bebas memilih manapun dan bahkan kombinasi apapun tentang media shot. Bahkan, adanya kombinasi ini bikin video kamu makin keren dan dinamis.
Tapi, saya sarankan buat pilih salah satu tipe shot untuk menjadi identitas dan mayoritas. Nah, tipe shot inilah yang nantinya bisa Anda gunakan sebagai ‘homebase’.
Dengan adanya konsistensi satu jenis shot sebagai homebase ini, viewers akan langsung familiar dengan shot yang bikin kamu unik. Sehingga, karakter dan keunikan channel ini bisa Anda dapatkan.
Waktunya Edit!!
Kalau video udah selesai diambil dan di-shoot, tinggal Anda edit aja biar hasilnya makin keren. Kayak yang kita bilang tadi, Anda pasti bikin beberapa kesalahan kan?
Nah, jangan khawatir! Kesalahan itu bisa Anda bener kan di sesi editing ini! Yups, video Anda bakal makin sempurna kalau Anda edit dengan maksimal.
Di proses editing ini, Anda melakukan 4 proses utama, yaitu:
- Mengatur order dan scene
- Melakukan synchronisasi sound yang ada di video
- Hapus beberapa bagian yang nggak perlu
- Edit dan nambah Intro atau Outro
Bahkan, biar video makin terkesan kreatif, Anda bisa menambahkan beberapa unsur dan element, kayak clips atau image. Tapi tetap aja, 4 list di atas adalah bagian utama dari membuat YouTube channel dan video.
So, software buat edit video adalah element dan investasi yang paling penting. Cuman software itu yang bisa bikin video Anda makin keren dan berkualitas. Tujuannya nggak lain adalah memanjakan mata viewers dan user YouTube.
Kesimpulan
Adanya YouTube Premium nggak bikin YouTuber dan Content Creator makin ciut nyali. Justru, Anda harusnya makin semangat untuk bikin konten dengan keuntungan double.
Selain itu, bikin konten YouTube nggak terlalu sulit kok. Cuman butuh beberapa elemen aja buat bikin yang bener-bener perfect untuk pemula.
Sumber:
resellerindo.com