Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Tuesday, 20 October 2020

10 Cara Memindahkan Foto dari HP ke Laptop dan Komputer

Seperti yang kita ketahui, HP dan Laptop itu banyak sekali jenisnya. Ada yang berbasis sistem operasi Android, Iphone, Blackberry atau Java. Selain itu ada juga laptop windows dan macbook yang berbasis macOS. Maka dari itu, saya akan menjelaskan beberapa cara yang bisa anda coba di semua perangkat tersebut.

1. Memindahkan Foto via Kabel Data USB
Cara pertama yang paling mudah dan paling umum dilakukan untuk memindahkan foto dari hp ke komputer yaitu lewat Kabel Data.
  • Caranya cukup mudah, anda tinggal colokan hp via kabel usb ke laptop atau komputer anda.
  • Selanjutnya, akan muncul pemberitahuan Allow USB Debugging atau pilihan Fungsi USB.
  • Klik Allow dan pilih File Transfer (MTP)
  • Kemudian, buka windows explorer
  • Jika berhasil, nanti HP anda akan terdeteksi. Buka folder dimana anda meletakan foto.
Biasanya terletak di
Internal Storage > DCIM > Camera atau External Storage (SD Card) > DCIM > Camera
Kemudian cari foto yang ingin anda pindahkan. Klik kanan > Copy. Lalu paste di folder laptop / komputer yang anda inginkan.


Namun, biasanya ada beberapa masalah yang mungkin muncul. Misalnya seperti :

  • USB hanya mencharge, tidak membaca hp.
  • HP tidak terdeteksi di Windows Explorer
  • USB not recognized
  • Terbaca namun folder kosong
  • Copy Paste selalu gagal
Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal
  • Driver USB tidak terinstal di Komputer atau Laptop
  • USB yang digunakan bukan bawaan atau original
  • Tidak mengaktifkan mode MTP (Media Transfer Protocol)
  • Port USB rusak
  • Dan sebagainya
Jika bermasalah, sebaiknya anda gunakan cara alternatif lainya di bawah ini…

2. Memindahkan Foto dengan Flashdisk OTG / Harddisk Eksternal
Jika HP anda mendukung fitur USB On The Go (OTG), maka anda bisa menggunakan cara kedua ini. OTG adalah suatu fitur untuk mengenali perangkat USB, contohnya seperti Flashdrive, Harddisk, Controller dan sebagainya.

Agar bisa memindahkan foto via otg, anda memerlukan OTG adapter seperti berikut ini

Contoh OTG adapter untuk USB Type C to Type A

Anda tinggal menghubungkan flashdisk ke hp dengan adapter ini. Selain itu, anda juga bisa membeli flashdisk yang sudah mendukung OTG bawaan. Contohnya seperti berikut…
Anda tinggal colokan flashdisk ke HP, kemudian copy paste foto yang ingin di pindahkan. Kemudian colokan flashdisk ke Laptop dan Komputer, lalu copy paste ke folder yang di inginkan.
Namun, tidak semua hp atau smartphone mendukung fitur OTG. Maka dari itu, anda bisa coba cara lainya di bawah ini…

3. Memindahkan Foto dengan Kartu MicroSD dan SD Card Adapter
Jika anda memiliki microSD dan HP anda menggunakanya, maka anda bisa dengan mudah memindahkanya ke laptop atau komputer.

Namun, anda juga perlu memiliki adapter. Contonya seperti berikut


Harganya cukup murah kok, di konter hanya berkisar 2 ribu sampai 10 ribu rupiah. Anda tinggal masukan foto yang ingin di pindahkan ke microSD, kemudian pindahkan ke laptop.
Perlu diperhatikan, tidak semua laptop memiliki port SD Card, jadi pastikan anda mengeceknya terlebih dahulu.

4. Memindahkan Foto via WhatsApp, Telegram atau Facebook
Ingin memindahkan foto ke laptop tanpa membeli alat dan tanpa kabel data? Bisa!
Anda bisa memanfaatkan aplikasi instant messanging atau sosial media yang biasa anda gunakan. Misalnya seperti WhatsApp, Telegram, Facebook, Twitter, dan sebagainya.
Anda cukup upload gambar anda ke Sosial media di HP. Kemudian buka sosial media atau instant messanging tersebut di komputer, lalu download gambar yang telah anda upload tadi di komputer, maka secara otomatis gambar berpindah dari HP ke komputer.

Sedikit trik dari saya, cara paling mudah yaitu dengan WhatsApp…
  • Caranya anda buat grup di whatsapp.
  • Anggotanya masukan saja acak, bisa teman, istri, suami atau saudara.
  • Kemudian setelah grup berhasil dibuat, keluarkan semua anggota. Jadi hanya tinggal anda sendiri.
  • Lalu upload semua gambar yang ingin dipindahkan ke grup tersebut.
  • Setelah itu, login ke WhatsApp Web di Laptop atau PC
  • Buka grup yang tadi dibuat, dan download semua gambar yang telah di upload tadi ke laptop.
5. Memindahkan Foto lewat Email
Cara alternatif lainya yaitu memindahkan foto lewat email…
Mudah kok, konsepnya sama seperti cara ke 4, bedanya kita upload di email. Caranya buka email, bebas terserah anda mau Gmail atau Yahoo.

Kemudian login ke email tersebut, kemudian kirim foto ke email kedua milik sendiri atau ke teman anda lewat HP.
Lalu gambar akan terupload sebagai attachment, nah anda bisa download ulang attachment ini di komputer.

6. Memindahkan Foto Via Google Drive dan Photos
Jika anda bertanya cara mana yang paling mudah dan praktis, maka saya akan menjawab yaitu menggunakan Aplikasi Photos atau Google Drive.
Ya cara ini merupakan cara yang sering saya lakukan. Kenapa praktis? Karena pada umumnya aplikasi Google Drive atau Photos merupakan aplikasi bawaan hp, jadi kita tidak perlu mendownload atau menginstal aplikasi lagi.

Caranya,
  • Buka Aplikasi Google Drive atau Photos di HP
  • Lalu Upload semua foto atau video yang ingin dipindahkan
  • Lalu setelah berhasil terupload, buka Google Drive atau Photos di Laptop / Komputer via Browser
  • Login dengan akun yang sama dengan yang digunakan di HP
  • Kemudian anda download semua foto yang sudah terupload di laptop atau komputer
Cara ini sangat mudah, terutama jika anda mengaktifkan fitur auto backup di photos. Maka secara otomatis foto anda akan terupload ke server google dan foto tersimpan abadi.

Jadi sewaktu-waktu jika HP kita hilang atau rusak, maka file foto kita akan tetap aman dan tersimpan di akun google kita.

Selain itu, cara ini juga cocok bagi anda yang ingin memindahkan foto antar perangkat yang berbeda flatform, misalnya android, windows, linux, mac, ios dan sebagainya.

7. Memindahkan Foto lewat Bluetooth
Jika Laptop atau Komputer anda sudah mendukung fitur bluetooth, anda bisa memanfaatkan fitur ini. Cara ini cocok bagi anda yang ingin memindahkan foto hanya sedikit dan berukuran kecil.

Caranya cukup mudah,
  • Klik icon bluetooth di taskbar laptop atau PC anda
  • Hubungkan HP dengan Laptop
  • Setelah terhubung, klik receive di laptop atau PC anda
  • Lalu kirim lah file foto dari HP ke Laptop atau komputer yang sudah terhubung
Biasanya, foto akan masuk ke folder photos atau my document.

8. Memindahkan Foto dengan Aplikasi
Jika anda berencana memindahkan foto dengan jumlah yang banyak, maka saran saya yaitu menggunakan aplikasi.
Banyak sekali aplikasi untuk Transfer file antara HP dengan Komputer. Misalnya seperti :
  • Share It
  • Share Me (Mi Drop)
  • Portal
  • Amaze
  • Sweech
  • Aircopy
Dan masih banyak lagi. Untuk menggunakanya cukup mudah, anda tinggal download aplikasi tersebut di HP dan Laptop anda. Kemudian hubungkan kedua perangkat, maka anda bisa mulai mentransfer foto dengan mudah dan cepat.

9. Memindahkan Foto dengan Airdroid
Airdroid merupakan aplikasi transfer data yang populer sejak pertama kali android dirilis. Aplikasi ini memiliki banyak fitur gratis yang berguna dan memudahkan pengguna melalukan berbagai macam hal.
Salah satunya yaitu transfer file. Anda cukup membuka website resmi airdroid. Kemudian menghubungkan Android dengan komputer.

10. Memindahkan Foto dengan Airdrop dan Itunes
Untuk pengguna perangkat Apple. Anda sangat dimudahkan untuk melakukan transfer file antara Iphone, Macbook dan iPad.
Anda cukup menghubungkanya menggunakan Airdrop, yaitu fitur bawaan Apple. Anda tidak perlu ribet, karena cukup terhubung di jaringan yang sama maka anda bisa melakukan transfer data dengan mudah.

Namun, jika anda ingin memindahkan foto dari Iphone ke Laptop atau Komputer berbasis Windows, anda bisa memanfaatkan aplikasi iTunes.
Anda cukup download aplikasi itunes di Laptop dan Komputer, kemudian hubungkan iphone menggunakan usb. Maka secara otomatis semua data anda seperti gambar, media, video dan sebagainya akan terbaca. Gunakan fitur file sharing untuk melakukan pemindahan photo atau media lainya.

Jika anda ingin memindahkan foto dari Android ke Macbook, maka anda bisa membaca tutorial Transfer file android ke macbook yang pernah saya tulis sebelumnya.

Kesimpulan
Memindahkan foto dari hp ke laptop sangatlah mudah. Ada berbagai cara yang bisa anda coba dan terapkan. Semua cara diatas sudah saya coba di Perangkat Android, Iphone, MacOS ataupun Windows.

Cara ini terbukti work 100% di berbagai merk ponsel mulai dari samsung, xiaomi, oppo, vivo, iphone, realme, asus, lenovo, nokia, blackberry, one plus, infinix, sony dan masih banyak lagi merek lainya.

Sumber:

Jenis SSD dan Tips Memilih SSD yang Tepat

Dalam membeli SSD kadang kala orang asal memilih dan membeli tanpa menghiraukan faktor-faktor penting yang harus diperhatikan ketika membeli Solid State Drive. Mereka hanya terpaku pada harga ssd yang murah tanpa mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan performa, speed, durabilitas dan kompatibilitas yang sesuai dengan merk dan tipe Laptop atau Komputer yang digunakan.

Mengenal Generasi SSD dan Jenis-jenisnya
Sebelum membeli SSD, kita harus paham terlebih dahulu perbedaan ssd yang ingin kita beli. Hal ini karena SSD banyak sekali jenis dan tipenya. Jika salah membeli tentu SSD tidak akan bisa digunakan karena tidak kompatibel dengan laptop atau komputer kita.

Maka dari itu, kita harus cermat membedakan generasi SSD dan Socket Interface yang digunakan. Simak perbedaan SSD dari generasi ke generasi berikut ini…

Pengertian SSD
Solid State Drive (SSD) adalah suatu hardware yang berfungsi sebagai perangkat penyimpanan komputer yang menggunakan rangkaian IC sebagai tempat menyimpan data. Berbeda dengan harddisk, SSD tidak menggunakan piringan (platter), sehingga performa baca dan tulis nya jauh lebih cepat.

Perbandingan kecepatan Harddisk, SSD Sata dan SSD NVMe (sumber unihost.com)

Jenis-jenis SSD
Dalam perkembanganya, SSD melalui berbagai tahap yang lumayan pesat. Awalnya SSD dibuat untuk memenuhi kebutuhan Komputer Server yang semakin cepat dan kebutuhan enterprise yang membutuhkan kecepatan tinggi dalam hal penyimpanan data.

SSD dibuat untuk menggantikan Harddisk (HDD), yang dinilai sudah tidak mampu lagi mengimbangi kecepatan teknologi komputer saat ini. Speed baca tulis harddisk sangatlah lambat, sehingga membuat komputer berspesifikasi tinggi pun menjadi lambat dan botteneck.

Di dunia konsumer, atau konsumen ada beberapa jenis SSD yang sering digunakan. Entah itu untuk Laptop atau Komputer Pribadi (PC).

1. SSD SATA 2.5″ Inchi
SSD SATA merupakan SSD yang menggunakan Port atau Standar Interface Serial Advanced Technology Attachment atau biasa disingkat SATA. Mendukung SATA I, SATA II dan SATA III.
SSD ini memiliki ukuran setara dengan harddisk laptop yaitu 2.5″ dan merupakan jenis SSD paling murah yang bisa didapatkan di pasaran.

SSD jenis ini banyak digunakan untuk Laptop standar atau komputer yang masih menggunakan port SATA yang biasa digunakan untuk harddisk.

Port SATA SSD

Bentuk colokanya yaitu membentuk huruf L dan port ini juga sering digunakan oleh komponen lain seperti DVD RW atau Harddisk.

Kelebihan SSD SATA:
  • Harga lebih murah dari jenis SSD lain pada umumnya
  • Mudah ditemukan
  • Tersedia berbagai macam pilihan dari berbagai merek
  • Kompabilitas baik, hampir mendukung semua laptop dan PC
  • Lebih ringan dari Harddisk
  • Lebih tahan panas dan guncangan
  • Cocok untuk laptop ataupun PC yang sudah mendukung port SATA
  • Bisa ditempel di slot DVD laptop dengan bantuan Caddy Drive
  • Jenis yang cocok bagi anda yang ingin upgrade laptop dari HDD ke SSD
Kelemahan SSD SATA
  • Memiliki kecepatan Rendah di banding SSD Jenis lain
  • Speed Sekitar 500 MB/s (Read / Write) Tergantung Merk dan Harga
  • Ukuran Besar dan Banyak Memakan Space jika dibanding SSD M.2
2. SSD mSATA
SSD mSATA

SSD ini sama seperti SSD Sata. mSATA Artinya Mini SATA. Yang membedakan dengan tipe SSD Sata biasa yaitu dimensinya. Jika SSD SATA biasa itu pakai casing, jadi ukuranya mirip harddisk 2.5″. Sedangkan SSD mSATA lebih tipis, karena hanya diambil board nya saja (tanpa casing).

Ini sangat cocok bagi anda yang ingin SSD yang lebih ringkas dan tipis. Untuk spesifikasi dan port nya sama seperti SSD SATA, namun karena tidak memiliki casing, SSD ini lebih rentan terhadap suhu panas karena tidak memiliki pendingin, thermal atau case tambahan.

Kelebihan SSD mSATA
  • Tersedia ukuran yang kecil, bahkan hanya 16 GB
  • Ukuranya ringkas, tipis dan ringan
  • Cocok untuk laptop tipis atau komputer dengan space sedikit
Kelemahan SSD mSATA
  • Lebih rentan panas
  • Pilihan sedikit dibanding tipe SATA
3. SSD PCI Express

SSD PCI Express merupakan SSD yang menggunakan interface PCI Express. Interface ini biasanya hanya ada di komputer atau PC, jika di laptop itu jarang.

Slot PCI Express umumnya biasanya digunakan oleh VGA (GPU), Wifi, LAN Card, Sound Card atau perangkat external lain.

Interface PCI Express di Motherboard PC (source deskdecode.com)

Karena menggunakan Port PCI Express, SSD ini tentu lebih cepat dari SSD SATA dan pendinginanya lebih baik sehingga performa terjaga. Namun SSD Jenis ini sekarang sudah mulai ditinggalkan karena harganya yang lumayan mahal.

SSD tipe ini umumnya hanya digunakan oleh Komputer kelas Enterprise atau Komputer Server.
Kelebihan SSD PCI Express
  • Lebih Cepat dari SSD SATA, 700 MB – 1500 GB/s (read dan write)
  • Pendinginan lebih baik
  • Kapasitas besar, hingga lebih dari 1 TB
Kelemahan SSD PCI Express
  • Mahal
  • Sudah Langka
  • Tidak secepat SSD NVMe
  • Hanya mendukung PC Desktop
  • Tidak bisa di pasang di Laptop
4. SSD M.2 (NGFF)

SSD M.2 Next Generation Form Factor yaitu jenis SSD generasi selanjutnya yang merupakan pengembangan dari SSD mSATA. Memiliki dimensi tipis dan kecil. Kelebihan SSD ini yaitu mensupport banyak interface, mulai dari PCI E, SATA hingga USB.

Namun, SSD Jenis ini sudah mulai di tinggalkan karena ada generasi yang lebih baru yang menawarkan kecepatan lebih tinggi serta harga yang lebih terjangkau.

Kelebihan SSD M.2 NGFF
  • Teknologi lebih baru dibanding SSD SATA
  • Memiliki kecepatan setara SSD PCI Express (tergantung port yang digunakan)
  • Mendukung banyak interface
  • Tipis dan ringkas
Kelemahan SSD M.2 NGFF
  • Sudah jarang dipasaran dan mulai ditinggalkan
5. SSD M.2 NVMe

SSD M.2 NVMe atau NVM Express merupakan generasi terbaru dari SSD. NVMe artinya Non Volatile Memory Express yaitu mirip teknologi RAM yang memiliki kecepatan baca tulis super cepat, namun jika listrik dimatikan, data tidak hilang.

SSD M.2 NVMe sekarang lagi populer dan banyak digunakan oleh Laptop Terbaru dan PC Gaming karena kecepatan baca tulisnya super cepat, hingga 4000 MB/s.

Jadi, SSD ini masih sama dengan SSD jenis sebelumnya, yaitu menggunakan konektor M.2 via jalur PCE Express namun memiliki teknologi NVMe yang membuat IC memory penyimpananya menjadi super cepat.

Colokan SSD NVMe di Laptop (sumber : Aleziss – Youtube)

SSD yang menggunakan teknologi NVMe memiliki beberapa jenis, yaitu
2242
2260
2280

2 digit awal, yaitu “22” berarti lebar SSD yaitu 22 milimeter (MM)

Sedangkan 2 digit di belakangnya yaitu 42, 60, 80 berarti panjang SSD nya dalam satuan milimeter juga.

Semakin panjang biasanya kapasitas SSD nya semakin besar, dan semakin cepat pula karena pabrikan bisa menanamkan IC yang lebih banyak dengan pendinginan yang lebih baik.

Kelebihan SSD M.2 NVMe
  • Super Cepat, hingga 4000 MB/s (read dan write)
  • Teknologi terbaru
  • Ukuran kecil, ringan dan ringkas
  • Banyak pilihan dari berbagai merek
  • Kapasitar besar, hingga diatas 1 TB
  • Mendukung Laptop dan PC yang memiliki interface M.2
Kelemahan SSD M.2 NVMe
  • Harga lebih mahal dari SSD SATA
  • Lebih rentan panas
  • Tidak mendukung PC atau Laptop jadul yang belum mendukung slot M.2
6. SSD U.2

Yaitu jenis SSD yang mirip dengan SSD SATA namun dihubungkan via interface cepat PCE Express lewat Interface U.2. SSD U.2 merupakan SSD yang jarang di temukan di pasaran karena biasanya SSD ini khusus diperuntukan untuk komputer Server.

Kecepatan dan performanya tentu lebih baik dari SSD generasi lama dan bahkan bisa megimbangi performa SSD NVMe dengan pendinginan yang lebih baik dan tahan lama.

Kelebihan SSD U.2
  • Memiliki daya tahan lebih baik dari jenis SSD lain
  • Pendinginan yang lebih optimal
  • Kecepatan lumayan tinggi
Kelemahan SSD U.2
  • Langka dipasaran
  • Hanya ditujukan untuk kalangan enterprise
7. SSD Eksternal

SSD Ekstenal merupakan jenis SSD Portable yang bisa dibawa kemana-mana. Sama seperti Harddisk Eksternal, SSD jenis ini juga umumnya memiliki port universal seperti USB atau Thunderbolt.

SSD jenis ini tentu lebih di khususkan untuk tempat menyimpan data, bukan untuk komputasi komputer. Jadi kecepatanya tidak sebaik NVMe, namun ada juga yang cepat. Tergantung jenis port yang digunakan, semakin cepat port nya semakin baik kecepatanya. Misal USB 3.0 tentu lebih cepat dari USB 2.0.

Kelebihan SSD Eksternal
  • Lebih ringan dari Harddisk Eksternal
  • Cepat
  • Ringan dan Ringkas
  • Mendukung port universal
  • Tahan guncangan
Kelemahan SSD Eksternal
  • Lebih mahal dari Harddisk eksternal
Tips Memilih SSD yang Tepat untuk Laptop dan PC
Nah, setelah anda mengetahui apa itu ssd beserta jenis-jenisnya. Sebaiknya anda juga menyimak bahasan tips memilih ssd berikut ini agar anda tidak salah membeli SSD dan akhirnya anda kecewa karena SSD yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan. Langsung saja ke point pertama…

1. Pilih SSD Jenis yang Sesuai
Sebelum memutuskan untuk membeli SSD, anda harus mengetahui tujuan anda terlebih dahulu. Aada banyak sekali alasan kenapa membeli SSD, yaitu
  • Ingin Upgrade Performa Laptop
  • Upgrade Performa PC
  • Ingin membangun Server Pribadi yang Cepat
  • Ingin mempunyai penyimpanan backup eksternal yang cepat
Atau sebagainya. Jika anda ingin upgrade hdd laptop ke ssd, tentu anda harus memilih jenis SSD yang tepat. Pada umumnya, SSD untuk laptop yaitu SSD jenis SATA atau NVMe.

Namun hanya laptop terbaru yang mendukung NVMe, untuk laptop-laptop lama, biasanya hanya bisa dipasang SSD jenis SATA.

Gambar SSD untuk laptop umumnya seperti berikut
SSD SATA (kiri) dan SSD NVMe (kanan)

SSD SATA sudah dipastikan mendukung hampir semua laptop yang menggunakan harddisk 2.5″, entah itu laptop terbaru atau laptop jadul dibawah tahun 2010.

Namun, untuk SSD NVMe biasanya hanya mendukung laptop terbaru diatas 2017, ada beberapa laptop jadul juga yang mendukung NVMe misalnya macbook seri tertentu.

Sedangkan Gambar SSD untuk PC lebih bervariasi, anda bisa memilih jenis SSD SATA, NVMe, PCI Express, NGFF atau sejenisnya. Namun perlu di perhatikan, tidak semua motherboard sudah mendukung slot M.2 untuk NVMe.
Jenis SSD yang bisa dipasang di Komputer (source : tomshardware.com)

Untuk komputer server, sebaiknya pilih SSD khusus yang sudah server verified, biasanya server menggunakan SSD PCI Express atau U.2. Ada juga yang menggunakan NVMe.

Sedangkan, untuk kebutuhan backup atau menyimpan data portable, anda bisa memilih jenis SSD Eksternal.

2. Pilih Kapasitas yang di inginkan
Sama seperti Harddisk, SSD juga memiliki berbagai macam kapasitas. Umumnya dari yang terkecil yaitu 120 GB hingga diatas 1 Terabyte. Semakin besar kapasitas tentu performanya semakin baik, berbanding lurus dengan harganya yang semakin mahal.

Jadi disini anda harus pintar memperkirakan kapasitas yang anda butuhkan, untuk sekedar digunakan Disk C (penyimpanan sistem), 120 GB atau 240 GB sudah cukup.
Namun, jika anda gamers yang membutuhkan banyak storage, lebih baik menggunakan SSD 1 TB atau diatasnya.

3. Perhatikan Spesifikasi dengan Cermat
Sederhananya, semakin mahal SSD maka semakin tinggi spesifikasi yang di bawanya. Begitupun hardware yang digunakan, biasanya kualitasnya setara dengan harga.
Namun, jika anda cermat, anda bisa mendapatkan SSD dengan performa cepat namun dengan harga yang bersahabat.

Untuk mengetahui SSD yang berkualitas tentu kita harus tau dulu komponen dan teknologi yang biasanya disematkan dalam sebuah SSD. Ada beberapa istilah yang kalian wajib ketahui, antara lain…

a. Buffer Cache
Buffer Cache atau DRAM Cache berguna untuk menyimpan file yang sering di akses untuk sementara waktu di IC memory khusus yang cepat. Misalnya DRAM tipe DDR3, DDR4, DDR5 dan paling cepat DDR6.
Semakin baru teknologi DRAM yang digunakan maka semakin cepat SSD tersebut, selain itu ukuran DRAM cache juga mempengaruhi jumlah data yang dapat disimpan sementara yang tentu mempengaruhi kecepatan SSD secara keseluruhan.
Jadi carilah SSD dengan Buffer cache DDR4 keatas dan kapasitas cache nya yang besar.

b. Nand Flash Technology
Nand flash berbentuk kotak-kotak yang menempel pada board (source : hothardware.com)

Ada beberapa tipe nand flash yang biasanya digunakan pada SSD, yaitu SLC, MLC, TLC dan QLC. Ini merupakan teknologi chip atau cell tempat dimana data disimpan. Semakin bagus cell yang digunakan maka semakin cepat sebuah performa SSD.
Perbedaan SLC, MLC, TLC dan QLC (source : elinfor.com)

SLC merupakan jenis nand flash yang paling cepat namun SSD yang menggunakan SLC biasanya hanya SSD super mahal yang dikhususkan untuk server. Detailnya sebagai berikut…
  • SLC (Single Level Cell). 1 bit data mengisi 1 cell. Secara teori ini menjadikan SSD jadi super cepat, namun harganya pun mahal.
  • MLC (Multi Level Cell). Cepat namun, tidak secepat SLC dan harganya lebih terjangkau.
  • TLC (Triple Level Cell). Kecepatan tidak secepat MLC namun biaya produksinya lebih murah.
  • QLC (Quad Level Cell). Kecepatanya rendah namun harganya sangat murah. Speednya mirip harddisk namun lebih cepat sedikit.
Perlu diketahui, SLC hanya digunakan untuk kelas enterprise dan harganya sangat mahal. Selain itu saat ini sangat sudah langka. Umumnya SSD masa kini menggunakan MLC atau TLC. TLC pada saat ini perkembanganya begitu cepat sehingga bisa menyaingi kualitas MLC.

Saran saya pilihlah SSD dengan teknologi Nand Flash MLC atau TLC, hindari SSD yang menggunakan QLC karena kecepatanya sangat rendah.
Umumnya, SSD murah banyak yang menggunakan QLC.
Lalu dimana kita bisa melihat spesifikasi ssd?
Untuk melihat spesifikasi detail, anda cukup ketik nama ssd di mesin pencari, dan anda bisa melihat spek lengkapnya di website resmi masing-masing merk.

c. Jumlah TBW (Terrabyte Written)
TBW adalah perkiraan usia SSD yang ditulis dalam satuan TBW. Misalnya SSD dengan 400 TWB, berarti SSD tersebut diperkirakan hanya bisa digunakan sampai jumlah maksimal write 400 terabyte. Setelah itu mungkin SSD tidak akan bisa di tulis lagi, hanya bisa dibaca atau yang terburuk rusak alias tidak terbaca.

Jadi, pilihlah SSD dengan TBW yang besar, semakin besar TBW maka semakin panjang umur SSD. Perlu diketahui, SSD paling murah pun biasanya umurnya lebih panjang dari harddisk, jadi jangan khawatir untuk membeli SSD TWB yang standar.
Umumnya SSD dirancang untuk umur 5 hingga 10 tahun.

d. TRIM Support
Perlu diketahui, tidak seperti harddisk. SSD selalu menyisakan sampah ketika digunakan. Semakin banyak sampah maka akan mempengaruhi performa SSD. Agar performanya kembali maksimal, tentu perlu dibersihkan. Nah, TRIM ini berfungsi untuk memastikan sektor data bersih tanpa sampah sehingga performa maksimal.

e. ECC Memory Support
ECC memory merupakan teknologi yang berfungsi untuk mengecek data sehingga data yang telah disimpan aman dan tidak corrupt. ECC (Error Correcting Code) bekerja dengan mendeteksi, mengkoreksi dan memperbaiki data yang error.
Pastikan SSD yang anda beli mendukung ECC, terutama jika anda bertujuan membeli SSD untuk menyimpan data penting.

4. Sesuaikan dengan Budget
Setelah mengecek semua hal diatas, tentu anda harus menyesuaikan dengan budget anda. Karena semakin tinggi spesifikasi maka semakin mahal harganya.
Anda harus cermat memilih SSD yang memiliki performa cepat namun sesuai dengan budget anda. Jangan sampai anda membeli SSD dengan fitur melimpah namun tidak anda butuhkan.

5. Cek Review di Youtube atau Forum
Walaupun spesifikasi diatas kertas mengagumkan, belum tentu SSD yang anda pilih memiliki rating yang bagus. Banyak faktor diluar itu, bisa saja SSD overheat, performa menurun, gampang rusak, wear level menurun cepat dan sebagainya.
Maka dari itu, anda harus rajin memantau youtube atau forum untuk mengetahui review dan pengalaman dari orang yang pernah menggunakanya secara langsung.
Hal ini bertujuan agar anda tidak mendapatkan produk SSD gagal atau SSD dengan performa yang buruk.

Merk SSD Terbaik
Tentu banyak yang bertanya tentang merk terbaik SSD. Hal ini dikarenakan banyak sekali pilihan brand dan tipe ssd yang beredar di pasaran. Namun inilah beberapa merek pembuat SSD terbaik saat ini…
1. Samsung
Samsung merupakan market leader di dunia SSD. Seperti yang kita ketahui, hampir setiap PC high end atau server menggunakan SSD buatan samsung.
Samsung merupakan perusahaan paling terdepan dalam berinovasi dan mengembangkan teknologi SSD. Tak heran hampir semua lini SSD buatanya menempati puncak benchmark dan terbukti akan kualitas dan ketahananya.
Namun, SSD merk samsung dikenal mahal dan tidak terjangkau bagi sebagian orang. Tentu ada harga ada kualitas bukan?

2. Intel
Intel merupakan salah satu pelopor dan yang paling dulu mengembangkan SSD. Sejak tahun 2010 sudah banyak perangkat laptop dan dekstop build up yang menggunakan SSD dari intel.
Selain itu, intel juga lebih menyasar market enterprise sehingga banyak server di dunia yang menggunakan SSD buatan intel. SSD intel dikenal bandel dan tahan lama.

3. Adata
Jika di dunia Smartphone, ada Xiaomi yang dikenal murah namun berkualitas dan memiliki spesifikasi tinggi. Di dunia SSD pun ada, ini di isi oleh brand Adata.
Adata memiliki SSD berkecepatan tinggi, bahkan ada SSD seri XPG yang melampau performa SSD buatan samsung. Namun harganya jauh lebih terjangkau.
Adata merupakan salah satu brand SSD yang price to perform yang baik.

4. Crucial
Crucial merupakan anak dari micron technologi, yaitu perusahaan yang sudah lama bergerak di dunia semikonduktor terutama pembuatan DRAM dan Flash memory yang merupakan salah satu komponen penyusun SSD.
Tentu dari pengalamanya itu, perusahaan ini mampu menghasilkan produk SSD yang berkualitas.

5. SanDisk
Jika mendengar kata sandisk mungkin anda terbayang microSD atau flashdrive. Ya perusahaan milik WD ini juga menghasilkan produk SSD yang berkualitas namun terjangkau.
Harga SSD Sandisk sangat murah dan mudah di temukan di toko komputer di Indonesia.

6. Kingston
Kingston merupakan brand asal amerika yang telah lama hadir di dunia komponen PC. Lewat lini HyperX nya kingston menghasilkan SSD dengan performa tinggi dan desain yang elegan.

7. WD
Western Digital merupakan salah satu brand legenda di dunia harddisk. Maka dari itu, WD juga memiliki lini bisnis lain yang membuat SSD. Harganya pun tergolong murah, namun performanya tidak sebaik merk pertama tadi.

8. Seagate
Sama seperti WD, seagate juga mengeluarkan produk SSD. Namun, serinya masih sedikit dan jarang di temukan di indonesia. Walaupun begitu, SSD buatan Seagate dikenal bandel.

9. Apacer
Selain adata, ada juga apacer. Yang memproduksi SSD murah namun memiliki kecepatan yang lumayan. Namun, tidak banyak pilihan yang bisa anda cari karena apacer hanya baru memiliki beberapa seri SSD saja.

10. Toshiba
Brand yang dulu dikenal sebagai brand laptop ini juga memproduksi ssd juga lho. SSD toshiba memiliki tampilan yang elegan serta performa yang lumayan baik.
Sebenarnya masih banyak brand ssd lain yang kualitasnya tidak kalah bagus, misalnya seperti Transcend, G Skill, Corsair dan sebagainya. Namun merk tersebut kurang populer di indonesia dan sulit ditemukan.

Rekomendasi SSD Terbaik di Harganya
Ada beberapa SSD yang saya rekomendasikan dan terbukti terbaik di kelasnya berdasarkan harga dan performa. (price to performance). Rekomentasi ini murni dari data pengamatan saya yang telah saya rangkum dari berbagai sumber.
Samsung 970 Evo Series
Samsung 950 Pro Series
Samsung 860 Evo Series
Adata XPG 8200 Pro
Adata XPG S40G RGB
Adata SU800
WD Blue SSD Series
WD Black SSD Series
Crucial MX500
Crucial BX500
SanDisk Ultra SSD
Intel Optane 660P SSD
Intel Optane 730 Series

Kesimpulan
Sebelum memilih SSD terbaik, anda harus mengetahui jenisnya terlebih dahulu. Apakah sesuai dengan laptop atau PC yang anda gunakan. Jika salah membeli tentu akan sia-sia karena ssd tidak bisa digunakan.
Umumnya, SSD yang digunakan untuk laptop yaitu SSD jenis SATA. Untuk PC sendiri juga sama, umumnya menggunakan SATA, namun untuk yang memiliki motherboard terbaru, wajib untuk membeli jenis NVMe karena menawarkan performa lebih tinggi.

Selain menentukan jenis ssd yang akan dibeli, anda wajib memperhatikan spesifikasi agar mendapatkan performa tinggi sesuai kebutuhan. Spesifikasi biasanya berbanding lurus dengan harga dan kapasitas.
Semakin tinggi spesifikasi dan kapasitas maka semakin tingg harganya. Jadi kesimpulanya yaitu pilihlah SSD yang cocok dengan perangkat anda, kemudian cari ssd yang sesuai budget namun memiliki spesifikasi terbaik dikelasnya. Ada banyak sekali merk ssd terbaik yang bisa anda pilih, jika anda meminta saran, maka anda bisa memilih tipe ssd yang sudah saya rekomentasikan diatas.

Sumber:

Cara Memunculkan Menu Hibernate Windows 10 yang Hilang

Tidak seperti Windows 7 dan Windows 8, Microsoft mulai menghilangkan tombol Hibernate di Windows 10. Hal ini karena di sistem operasi modern yang sudah mendukung mode fastboot dan power saver yang lebih baik, sehingga hibernate tidak perlu lagi. Hal ini karena mode sleep pada Windows 10 terbaru itu sudah sama efisienya dengan mode hibernate pada komputer lama.

Namun, ini hanya berlaku di PC yang sudah menggunakan spesifikasi hardware modern seperti SSD, Processor Hemat daya serta Motherboard terbaru. Untuk komputer lama yang memiliki spesifikasi rendah, misalnya masih menggunakan Harddisk dan Motherboard yang belum sepenuhnya mendukung mode fastboot maka hal ini tidak akan bekerja.

Komputer dengan hardware lama akan terasa lambat ketika dihidupkan dari mode Sleep, selain itu, jika kita mematikan PC dengan mode sleep, maka perangkat akan masih menyedot data sehingga lebih boros listrik karena belum mendukung mode hemat daya versi terbaru.

Maka dari itu, sebaiknya anda tetap menggunakan mode hibernate dibanding mode sleep di komputer lama. Namun masalahnya, mode hibernate sudah dihilangkan oleh microsoft pada menu power. Anda harus mengaktifkanya kembali secara manual. Untuk itu, mari simak artikel berikut ini…
Apa itu Mode Hibernate

Hibernate adalah mode pada sistem operasi Windows yang bekerja untuk mematikan sistem dan power namun tetap menyimpan data yang sedang dijalankan pada perangkat penyimpanan.

Dengan begitu, ketika kita menghidupkan kembali komputer, semua data dan pekerjaan kita tidak akan hilang. Berbeda dengan melakukan shutdown yang menutup semua aktivitas program sehingga kita harus memulainya kembali ketika menghidupkan ulang komputer.
Perbedaan Mode Hibernate dengan Mode Sleep

Mode Sleep dan Hibernate sebenarnya mirip, namun di mode sleep, komputer tidak mematikan power sepenuhnya. Powersupply akan tetap memberikan daya pada perangkat penyimpanan seperti Harddisk dan RAM sehingga ketika komputer dihidupkan data tidak hilang.

Namun di komputer modern, mode sleep bekerja lebih efisien dan mirip dengan mode hibernate dengan menyimpan data pada perangkat penyimpanan tanpa mengeluarkan power yang besar.

Secara singkat, berikut perbedaanya
  • Hibernate Sleep
  • Tidak membutuhkan daya Memerlukan sedikit daya
  • Komputer akan boot ulang Komputer langsung menyala
  • Membutuhkan waktu untuk load data Data langsung aktif ketika komputer hidup
Memunculkan Kembali Menu Hibernate Widows 10
Perlu di ketahui, di windows 10 terbaru hanya ada tiga opsi power, yaitu :
  • Sleep
  • Shutdown
  • Restart
Nah, agar opsi Hibernate muncul, kita perlu melakukan hal berikut ini…
Masuk ke Setting > System > Power and Sleep > Additional Power Settings
Lalu cari Choose what the power buttons do
Kemudian klik Change settings that are currently unavailable
Centang hibernate lalu klik Save changes
Berikut adalah tutorial lengkapnya dengan gambar
Klik Start Button > Lalu klik Settings


Kemudian masuk ke System > Power and Sleep dan klik Additional Power Settings di bagian kanan
Di menu sebelah kiri cari Choose what the power button do, kemudian klik menu tersebut


Pada bagian atas, klik Change settings that are currently unavailable
Lalu centang opsi hibernate dan klik Save changes

Dengan cara diatas maka, tombol hibernate akan kembali seperti semula. Coba saja anda tekan tombol power.
Namun, jika tombol hibernate belum muncul, maka anda dapat melakukan cara alternatif kedua melalui CMD

Memunculkan Menu Hibernate via CMD
Caranya cukup mudah, anda hanya perlu tiga langkah untuk mengaktifkan hibernate lewat cmd, caranya

Buka Search dengan klik tombol Start, lalu Ketik CMD
Klik kanan > Pilih Run as Administrator
kemudian ketik powercfg /hibernate on dan enter

Sangat mudah bukan? Jika belum muncul jangan lupa restart terlebih dahulu komputer anda.
Cara Mengaktifkan Mode Hibernate Windows 10

Untuk mengaktifkan mode hibernate sangatlah mudah,
Pertama, klik Logo Start Windows
Klik Icon Power > Kemudian tekan Hibernate
Menonaktifkan Mode Hibernate Windows 10

Namun, jika anda merasa spesifikasi komputer anda sudah modern dan mendukung berbagai fitur terbaru, anda dapat mematikan mode hibernate, caranya
Buka Search dengan klik tombol Start, lalu Ketik CMD
Klik kanan > Pilih Run as Administrator
kemudian ketik powercfg /hibernate off dan enter

Manfaat fitur Hibernate pada Komputer
Walaupun kini telah dihilangkan, nyatanya mode hibernate pada windows sangat bermanfaat. Berikut adalah beberapa manfaat mode hibernate :
  • Menghemat daya komputer tanpa kehilangan data
  • Bermanfaat ketika kita ingin meninggalkan komputer dalam waktu lama
  • Mempersingkat waktu booting komputer
  • Tidak perlu lagi membuka program satu persatu ketika menghidupkan komputer
Kesimpulan
Mengaktifkan kembali mode hibernate memang sangat bermanfaat bagi kita yang produktif dan tidak ingin kehilangan pekerjaan ketika mematikan komputer. Mode hibernate dinilai lebih hemat daya dan efisien karena tidak membutuhkan power untuk menyimpan semua aktifitas komputer.

Dengan begitu, tagihan listrik bulanan anda bisa lebih hemat dan efisien.
Cara diatas dapat anda lakukan pada semua perangkat komputer yang menggunakan sistem operasi windows 10, mulai dari PC, Laptop hingga Server. Pastikan anda update windows 10 ke versi terbaru terlebih dahulu. Semoga tutorial diatas dapat bermanfaat bagi anda.

Sumber:

Menampilkan Preview Quick Look di Windows

Di komputer Mac, kita bisa melihat preview tanpa melakukan double klik pada sebuah file atau folder. Hanya dengan menekan spasi, maka informasi file akan tampil. Fitur ini dinamakan Quick Look.
Namun untuk komputer dengan sistem operasi Windows, hal ini tidak dapat dilakukan, kita harus menggunakan aplikasi khusus bernama Quick Look. Dengan aplikasi ini, kita dapat melakukan preview cepat hanya dengan menekan tombol spasi.
Fungsi Quick Look

Sama seperti Sistem Operasi Berbasis OSX / MacOS, anda juga dapat melakukan hal serupa yang dapat dilakukan oleh aplikasi finder buatan Apple. Misalnya seperti berikut

1. Melihat Detail Folder
Hanya dengan menekan spasi anda dapat melihat detail folder dengan cepat. Anda akan melihat informasi seperti Thumbnail, Nama Folder, Terakhir di Edit, Ukuran Folder, Jumlah Folder didalamnya serta Jumlah Files.

2. Memutar Lagu
Anda tidak perlu membuka music player untuk sekadar mendegarkan lagu. Anda dapat dengan cepat memutar lagu hanya dengan menekan spacebar.
Advertisement

3. Memutar Video atau Film
Sama seperti halnya komputer mac, anda dapat memutar video dengan cepat. Agar anda dapat memutar video.

4. Melihat Dokumen
Anda juga dapat melihat dokumen seperti Microsoft Word, Powerpoint, Excel hingga melihat file seperti font atau PDF.

5. Melihat Gambar atau Foto
Fungsi paling keren dari quicklook yaitu dapat membuka gambar dengan cepat. Cukup menekan spasi maka gambar akan langsung muncul, untuk berpindah ke gambar lainya, anda cukup menekan tombol panah.

6. Melihat Coding atau File Pemrograman
Selain dokumen, anda juga dapat melihat file coding dengan mudah. Anda dapat melihat file seperti Javascript, Css, Html, Php dan sebagainya.

7. Melihat isi Archive
Software quick look ini juga pintar, dapat mengenali isi archive seperti Rar, Zip dan sejenisnya.
Selain fungsi diatas, anda juga dapat melihat file lain seperti 3D models, Shape Files (.shp), hingga file buku elektronik (.epub).

Cara Menginstal Quick Look di Windows
Cara menginstal fitur quick look sangatlah mudah, anda cukup melakukan tutorial berikut ini…
Pertama, anda download Quick Look di Microsoft Store.
Anda harus login terlebih dahulu untuk mendownload software tersebut, jika belum memiliki akun microsoft anda bisa sign up terlebih dahulu.

Setelah itu jalankan Quicklook agar anda dapat menggunakan fungsi preview dengan space bar.
Agar fitur ini jalan setiap komputer di hidupkan, pastikan anda mengaktifkan fitur run at startup.


Caranya klik kanan icon quick look di taskbar, kemudian klik run on startup.


Nah gampang bukan? agar semua fitur preview berfungsi, misalnya seperti document viewers, font viewers, dan sebagainya anda harus menginstal plugin tambahan. Berikut adalah tutorialnya
Menginstal Plugin tambahan Quicklook
Buka situs Plugin Quicklook
Kemudian Download semua plugin yang ada dengan menekan tombol link yang ada pada kolom DL
Anda akan diarahkan ke halaman baru, kemudian download asset yang berformat .qlplugin

Kemudian cari file plugin yang telah di download. Pastikan aplikasi Quick look sudah berjalan, kemudian klik spasi pada file plugin > tekan “click here to install this plugin”.

Lalu restart komputer anda.
Lakukan cara instal yang sama pada plugin lainya.
Tombol yang didukung oleh Software Quick Look
Spasi : Untuk menampilkan atau menutup Preview
Esc : Menutup Preview
Enter : Menjalankan atau menutup Preview
Ctrl + Scroll Mouse : Melakukan Zoom Gambar atau Dokumen
Scroll Mouse : Menyesuaikan Volume
Apakah mendukung Windows 7 dan Windows 8?

Sayangnya, fitur ini hanya mendukung windows 10. Admin belum mencobanya di windows 7 dan windows 8.

Itulah tutorial singkat bagaimana cara menampilan preview seperti komputer imac dan macbook di windows. Walaupun cara ini tidak membuat tampilan windows 10 seperti mac, namun setidaknya mirip dan menambah kemudahan dan produktivitas anda.

Sumber:

Perbedaan Harddisk HDD SSHD dan SSD

Perkembangkan teknologi sangatlah cepat, termasuk perkembangan hardware komputer. Salah satunya yaitu perangkat penyimpanan (storage) yang kini trend nya mulai berubah. Jika dulu komputer kebanyakan menggunakan Harddisk (HDD) sebagai penyimpanan utama, sekarang orang lebih memilih menggunakan SSD karena dinilai lebih baik dan lebih cepat.
Lantas apa perbedaan antara Harddisk dan SSD? apakah hdd sama dengan sshd? untuk menjawab itu semua, simak artikel berikut ini…

Perbedaan HDD, SSHD dan SSD
Zaman dulu, komputer menggunakan penyimpanan yang sangat kecil, hanya beberapa kilobyte data yang bisa disimpan. Penyimpananya biasa disebut dengan floppy disk dan Disket. Seiring bertambahkan kebutuhan komputasi dan data, maka perlu perangkat yang lebih baik dan mampu menampung data digital yang lebih banyak. Maka diciptakanlah harddisk yang kapasitasnya kini bisa mencapai puluhan terabyte bahkan ada yang lebih.

Namun, semua itu tidak cukup. Kini orang butuh yang serba cepat yang lebih cepat dari penyimpanan harddisk maupun flash drive (flashdisk). Maka diciptakanlah SSHD yang mengkombinasikan flash storage (sebagai cache) dan harddisk sebagai penyimpanan utama.

Teknologi ini dinilai terobosan yang cemerlang, namun kini orang ingin yang lebih cepat. Maka diciptakanlah SSD (Solid State Drive). Untuk lengkapnya kita bahas dari berbagai sisi beserta kelebihan dan kekuranganya.

Dari Pengertianya
Harddisk yang biasa disebut HDD adalah Perangkat Penyimpanan komputer yang terdiri dari piringan cakram keras berbentuk disk yang berputar dengan kecepatan tertentu untuk bisa bekerja. Piringan (platter) didalam harddisk berputar hingga kecepatan 7200 Rpm. Semakin cepat putaranya maka kecepatan baca tulisnya semakin tinggi.


SSHD (solid state hybrid drives) adalah pengembangan dari harddisk dengan menggabungkan penyimpanan berbasis platter dan berbasis flash. Jadi didalam sshd terdapat flash seperti dalam komponen ssd yang berfungsi sebagai cache untuk mempercepat proses baca tulis.

SSD (solid state drive) adalah perangkat penyimpanan yang berbasis flash tanpa piringan. Kecepatan baca tulisnya sangat cepat karena didalamnya tidak ada platter dan hanya terdiri dari Nand Flash, Cache dan IC Controller.

Dari Cara Kerjanya
Hardisk menggunakan komponen piringan (platter) sebagai media penyimpanan. Sedangkan SSHD mengkombinasikan Platter dengan Nand flash sebagai cache untuk mempercepat kinerja.
Pada SSD, komponenya tidak memiliki platter, hanya terdiri dari Nand flash, Cache dan IC Controller sehingga kecepatanya sangat tinggi.

Dari Harganya
Rumus teknologi itu yaitu semakin baru maka semakin mahal. Ini juga berlaku pada perangkat penyimpanan. SSD bisa empat kali lebih mahal dari harddisk biasa. Jika Harddisk berkapasitas 1TB harganya 600 Ribu, maka SSD dengan harga tersebut hanya cukup untuk membeli SSD kapasitas 128 GB (versi NVME).

Namun kini ssd juga ada yang murah, kini banyak merk yang mengeluarkan SSD jenis SATA mulai harga 250 Ribu dengan kapasitas 120 GB.
Bagaimana dengan SSHD? perangkat storage jenis ini harganya ada di tengah-tengah. Tidak mahal dan tidak murah.

Selain itu, ada juga SSD yang berfungsi untuk meningkatkan performa HDD, misalnya intel optane. Intel optane ini bertugas sebagai cache dari HDD namun cache disini lebih besar dari cache yang dimiliki SSHD. Biasanya diatas 32 MB dan ditempel pada slot M.2

Intel membuat teknologi ini untuk mengakali agar PC memiliki performa layaknya menggunakan SSD namun dengan biaya yang lebih rendah. Namun tetap, performanya tidak akan sebaik jika kita menggunakan SSD yang asli sebagai sistem utama.

Dari Kapasitas
Harddisk SSHD dan SSD memiliki berbagai macam kapasitas. Semuanya sama, umumnya dari mulai 120 GB hingga belasan Terabyte. Yang membedakan hanya harga dan kecepatan baca tulisnya.

Dari Daya Tahan
Banyak yang bertanya, HDD vs SSD awet mana? Saat ini, kebanyakan SSD memiliki masa pakai yang disebut TBW. TBW merupakan batas umur dari sebuah SSD. Jadi jika TBW (Terabytes Written) telah tercapai, maka kemungkinan SSD tidak akan bisa digunakan lagi untuk baca dan tulis.


Jadi, jika kita menggunakan SSD, setiap kita menulis atau mencopy file maka TBW akan bertambah (masa pakainya berkurang). Namun, SSD memiliki TBW yang sangat besar (tergantung harga).

Semakin mahal biasanya TBW nya semakin tinggi. Tapi, SSD rata-rata dibuat dengan TBW untuk masa pakai 3 Tahun lebih, jadi tidak usah khawatir atau parno.
Tapi, jika dibandingkan Harddisk, tentu harddisk lebih awet dan tahan lama karena harddisk tidak memiliki batasan read and writes. Harddisk biasanya di hitung dari boot count (jumlah start up komputer). Itupun tidak mempengaruhi masa pakai. Itulah yang menjadikan harddisk bisa bertahan hingga bertahun-tahun.



Kalau SSHD gimana? SSHD memiliki daya tahan mirip harddisk, jadi jika cache nya rusak kemungkinan tidak akan merusak semuanya, hanya saja kecepatanya yang mulai menurun.
Dan Info Terkini….

Saat ini samsung berhasil mengembangkan SSD yang di klaim tanpa masa pakai atau tanpa TBW! Samsung menyebutnya SSD Never die dengan slot PCIe generasi ke empat 4.0
Ini merupakan terobosan yang sangat cemerlang menurut mimin. Mungkin kendalanya hanya di harga. Jika SSD semurah HDD maka kemungkinan beberapa tahun kedepan harddisk akan punah.

Dari Dimensi dan Berat
SSD memiliki bobot sangat ringan, seperti halnya flashdisk yang tidak memiliki piringan baja (platter). Jadi ini merupakan salah satu kelebihan SSD yang bisa diterapkan pada perangkat mobile seperti laptop.

SSD pun ada jenisnya, ada yang berjenis slot SATA atau juga yang slot NVMe. SSD Sata mirip dengan harddisk, bentuknya kotak dan didalamnya terdiri dari kumpulan nand flash mirip seperti RAM. Sedangkan SSD NVMe berbentuk memanjang seperti perangkan wifi komputer.Apa bedanya SSD Sata dan NVMe? bedanya yaitu socketnya. SSD Sata dihubungkan melalui slot sata seperti halnya harddisk. Sedangkan SSD NVMe dihubungkan melalui port khusus yang dinamakan slot M.2

Dari Kecepatannya
Dari penjelasan diatas mungkin anda sudah paham bahwa SSD lebih cepat berkali-kali lipat dibandingkan dengan harddisk. Hal ini benar dan sudah saya buktikan sendiri. Jadi Harddisk memiliki kecepatan standar, antara 80 MB/s hingga 150 MB/s (write) sedangkan SSHD sedikit lebih tinggi. Dan untuk SSD Readnya bisa mencapai 4 GB/s dan write nya hingga 3 GB/s. Sangat jauh bukan?

perbedaan speed hdd dan ssd

Itu menurut pengalaman admin sendiri, bukan berdasarkan test secara akademis. Dan SSD yang digunakan bukan tipe SATA melainkan tipe NMVe.

Apa perbedaan SSD NVME dan SSD Sata?
Selain tipe slot dan dimensinya, yang membedakan antara keduanya yaitu kecepatan dan harga.
Tipe NVME berkali-kali lebih cepat dibanding SSD tipe sata. namun harganya pun lebih tinggi dan lebih cepat panas.

Kesimpulan
Nah sudah paham kan perbedaan harddisk, sshd dan ssd? kini keputusan ada ditangan anda.
Jika anda perlu penyimpanan yang besar, murah dan awet tentu Harddisk merupakan pilihan yang tepat.

Namun, jika anda perlu penyimpanan yang sangat cepat dan meningkatkan performa yang signifikan, maka SSD jawabanya.

Dan jika anda ingin keseimbangan antara performa dan harga, SSHD jawabanya.
Perbedaan mendasar Harddisk dengan SSD
Harddisk menggunakan platter (piringan besi) sedangkan ssd menggunakan Nand Flash
Harddisk berat sedangkan SSD lebih ringan
Harddisk lebih awet sedangkan SSD lebih cepat rusak
Harddisk lebih murah sedangkan SSD lebih mahal
Fragmentasi (Defrag) di harddisk perlu sedangkan di SSD justru dapat memperpendek umurnya (menambah limit TBW)

Kelebihan dan Kelemahan Harddisk
+ Murah
+ Kapasitas besar
+ Awet dan Tahan Lama
– Kecepatan Baca Tulis Rendah
– Berat
– Rentan akan guncangan & magnet
– Boros daya

Kelebihan dan Kelemahan SSHD
+ Harga Bersahabat
+ Kapasitas Besar
+ Awet
– Memiliki kelemahan seperti harddisk

Kelebihan dan Kekurangan SSD
+ Performa Baca Tulis sangat tinggi
+ Ringan
+ Hemat Daya
+ Meningkatkan Performa yang signifikan
+ Render Video dan Booting OS jadi Cepat
– Mahal
– Umur lebih pendek
– Lebih Panas dari Harddisk

Saran Admin
Untuk komputer modern zaman sekarang, wajib hukumnya untuk memakai SSD. Berdasarkan pengalaman admin, performa komputer dan laptop lebih cepat dan responsif. Bahkan, admin lebih merekomendasikan upgrade SSD terlebih dahulu dibanding upgrade RAM karena upgrade RAM dampaknya tidak sebesar upgrade SSD.

Jika dana terbatas, anda bisa kombinasikan SSD dan HDD. Gunakan SSD sebagai penyimpanan sistem (instalasi windows misalnya). Dan gunakan Harddisk sebagai penyimpanan data (Disk D).

Jadi, Disk C = SSD, Disk D = HDD.

Intinya, karena dengan SSD, OS lebih terasa ringan dan cepat, booting hanya beberapa detik, buka aplikasi hanya dalam kedipan mata, render video dan bermain game pun lebih responsive.

Sumber: