Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Wednesday 7 October 2020

Mengenal Framework & Fungsinya

Framework adalah sebuah kerangka program yang digunakan untuk membantu developer untuk mengembangkan kode secara konsisten. 
Dengan adanya framework developer bisa mengurangi jumlah bug pada aplikasi yang dibuat. Karena, fungsi dan variabel yang sudah tersedia di dalam komponen framework.

Apa Itu Framework?
Sebelum belajar lebih jauh tentang framework, ada baiknya jika Anda memahami pengertian framework terlebih dahulu. Sesuai dengan namanya, framework adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis desktop atau aplikasi berbasis website. 
Framework sengaja diciptakan untuk membantu developer mengembangkan aplikasi lebih cepat serta tersusun dan terstruktur. 

Dengan menggunakan framework Anda akan lebih mudah untuk membuat aplikasi, karena Anda hanya perlu menyusun komponen-komponen pemrograman yang sudah jadi. Sehingga developer dan programmer tidak perlu melakukan koding program yang diulang-ulang.

Fungsi Framework
Berdasarkan penjelasan diatas, framework memiliki fungsi utama untuk mempermudah para developer mengembangkan software dan aplikasi. Karena framework memiliki program yang tersusun dengan struktur MVC (Model View Controller). Selain itu, ada tiga fungsi framework yang dapat Anda ketahui di bawah ini.

1. Program Menjadi Lebih Terstruktur dan Tersusun
Saat developer mengerjakan pengembangan software atau aplikasi yang besar, maka program yang akan ditulis di dalamnya menjadi semakin banyak. Terkadang, semakin banyaknya program yang ditulis akan menjadikan proses debugging semakin lambat. Selain itu, saat Anda mencari kode program yang error akan semakin sulit karena program yang tidak terstruktur.

Oleh karena itu, dengan adanya framework dapat menjadikan program menjadi lebih terstruktur sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan kode yang perlu diperbaiki. Bahkan beberapa jenis framework ada yang menerapkan konsep MVC (Model View Controller) yang akan memudahkan developer untuk memisahkan antara logika dan view.

2. Praktis untuk Developer
Saat Anda mengembangkan software atau aplikasi, akan lebih praktis ketika Anda menggunakan framework. Alasannya karena framework sudah menyediakan kode berupa function dan class jadi proses pembuatan software atau aplikasi akan menjadi lebih cepat. Anda cukup memanggil function atau class tersebut ke dalam kode program Anda.

3. Memiliki Keamanan yang Lebih Unggul
Selama bertahun-tahun, keamanan untuk software dan aplikasi telah menjadi perhatian utama bagi developer. Beberapa dari developer telah menggunakan segala cara untuk mengamankan software dan aplikasi yang telah mereka buat.

Setelah framework hadir, developer boleh sedikit tenang soal keamanan program yang telah dibuat. Karena setiap celah keamanan dari framework sudah diidentifikasi oleh 10-100+ developer ahli. Framework juga terus diperbarui versinya untuk menawarkan fitur baru dan menangani bug yang meminimalisir celah keamanan framework.

Jenis Framework
Framework memiliki tiga jenis platform, yaitu Ajax framework, web application framework dan application framework. Dari ketiga platform tersebut memiliki perbedaan penggunaanya. Berikut adalah penjelasan singkat dari ketiga jenis framework.

1. Ajax Framework
Ajax framework adalah singkatan dari Asinkron JavaScript dan XML. Ajax adalah teknik baru untuk membuat aplikasi web yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih interaktif dengan bantuan XML, HTML, CSS, dan Java Script.

AJAX merupakan salah satu framework yang sangat disenangi oleh para developer karena dengan menggunakan AJAX Anda dapat:
  • Update halaman web tanpa memuat ulang halaman tersebut.
  • Request data dari server, setelah halaman dimuat.
  • Receive data dari server, setelah halaman dimuat.
  • Kirim data ke server, menggunakan backend halaman.
Saat ini Ada beberapa jenis Ajax framework yang populer. Nah, disini kami akan memberikan empat contoh Ajax framework. Berikut ini contohnya.

Prototype
Prototype adalah framework JavaScript yang dibuat untuk memudahkan developer mengembangkan website dinamis. Prototype merupakan library JavaScript, yang memungkinkan Anda untuk memanipulasi Document Object Model (DOM) dengan cara yang sangat mudah. Tidak hanya itu Prototype juga menawarkan framework class-style 00 dengan dukungan Ajax.

Taconite
Taconite adalah framework JavaScript yang sangat membantu Anda untuk menyederhanakan dan menambahkan Ajax ke web application Anda. Fitur yang membedakan Taconite dari framework Ajax lainnya adalah Anda dapat dengan mudah memperbarui DOM tanpa harus menulis JavaScript. Taconite dapat bekerja di semua browser modern seperti Chrome, Safari dan Firefox.

MooTools
MooTools adalah kumpulan JavaScript yang dirancang untuk pengembang JavaScript tingkat menengah hingga mahir. Dengan menggunakan MooTools Anda dapat menulis kode yang kuat dan fleksibel dengan API yang terdokumentasi dengan baik.
Kode MooTools didokumentasikan secara luas dan mudah dibaca, memungkinkan Anda untuk memperluas fungsionalitas agar sesuai dengan kebutuhan Anda.

ZK Ajax Framework
ZK Ajax adalah framework open source, yang terdiri dari komponen klien dan server yang dapat berkomunikasi satu sama lain. ZK menyediakan dua set komponen user interface. Set pertama komponen didasarkan pada XUL atau bahasa XML User Interface Language. Set kedua menggunakan XHTML. 
Tidak hanya itu ZK juga menyediakan markup berbasis XML yang disebut ZUML untuk menambahkan komponen ke halaman.

2. Web Application Framework
Web Application framework adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan web application, web services, web resources dan web API. Dengan adanya web application framework mengembangkan website jadi lebih cepat dan lebih mudah.

Saat ini, jumlah framework telah meningkat pesat. Untuk membantu Anda memilih front end framework yang paling cocok untuk website, kami telah membuat daftar lima web application framework terbaik, berikut penjelasannya.

Ruby on Rails
Ruby on Rails adalah framework web application yang dapat mengembangkan setidaknya sepuluh kali lebih cepat dengan Rails dari pada framework Java. Selain itu, Rails mencakup semua yang diperlukan untuk membuat aplikasi database-driven web application dengan menggunakan struktur MVC (Model View Controller).

Django
Django adalah framework open source yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python. Layaknya framework pada umumnya Django terdiri dari kumpulan modul yang membuat pengembangan aplikasi lebih mudah. Django menawarkan banyak koleksi modul yang dapat Anda gunakan dalam proyek pembuatan aplikasi.

Angular
Angular adalah framework open source yang digunakan untuk mengembangkan website dinamis. Hadirnya Anguler digunakan untuk meningkatkan fungsi dari HMTL untuk membangun web application. Kehandalan dari framework Angular memang tidak diragukan lagi, salah satu alasannya adalah karena dikembangkan langsung oleh tim Google.

Laravel
Laravel adalah framework backend yang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang memungkinkan Anda memberikan aplikasi luar biasa. Dengan sintaks kode yang bersih dan elegan, sangat membantu developer untuk mendorong keterampilan pengembangan website.
Laravel memiliki sistem migrasi basis data sendiri yang memungkinkan tim pengembang dengan mudah membangun, memodifikasi, dan berbagi skema basis data aplikasi. 

Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya Anda bisa membaca artikel kami yang berjudul Laravel Framework: Pengertian, Keunggulan & Tips untuk Pemula

CodeIgniter
CodeIgniter adalah framework PHP MVC (Model View Controller) untuk mengembangkan aplikasi dengan cepat. CodeIgniter menyediakan library untuk terhubung ke database dan melakukan berbagai operasi. seperti mengirim email, upload file, managing sessions dan lain-lain.

3. Application Framework
Application framework adalah library yang terdiri dari software yang digunakan oleh developer untuk mengembangkan struktur aplikasi. Application framework berfungsi sebagai alat untuk membuat template dan struktur aplikasi menggunakan cara yang lebih efisien dan lebih cepat.

Ionic
Ionic adalah platform open source yang menyediakan pengembangan aplikasi mobile cross-platform. Keuntungan menggunakan framework Ionic adalah developer apps dapat menggunakan elemen UI default seperti forms, filters, action sheets, list views, tab bars, dan navigation menu dalam disain aplikasi yang dibuat.

Apalagi jika Anda sudah terbiasa dengan CSS, JavaScript, atau HTML, maka menggunakan framework Ionic menjadi lebih mudah untuk dikelola. Ionic mendukung sistem operasi Android dan iOS terbaru.

Xamarin
Xamarin adalah framework yang digunakan untuk membangun aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman C# untuk Android, iOS, dan Windows phone. Xamarin merupakan alat yang andal yang memberikan kinerja fleksibel dan didukung oleh Microsoft. 
Dengan interface yang mudah dipahami Xamarin sangat cocok digunakan untuk membangun aplikasi dengan mudah.

React Native
React Native adalah framework cross-platform yang dikembangkan langsung oleh tim Facebook untuk membuat aplikasi Android dan iOS. Seperti yang Anda ketahui banyak framework yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi Android dan iOS, akan tetapi React Native memiliki perbedaan dengan framework lainnya. 
Dengan menggunakan React Native dapat membuat Anda lebih efisien dan mempercepat waktu develop aplikasi.

jQuery Mobile
jQuery adalah library JavaScript yang siap untuk digunakan dan memiliki berbagai plugin seperti Image Slider, Content Slider, Pop-Up Box dan lain-lain. Menggunakan jQuery jauh lebih mudah dibandingkan menggunakan library JavaScript, karena lebih sedikit kode yang ditulis untuk mendapatkan fitur yang sama dibandingkan dengan library lain.
Jadi dengan menggunakan jQuery akan membuat tampilan aplikasi lebih sederhana, interaktif dan user friendly.

Sencha Touch
Sencha Touch adalah application framework yang didukung oleh HTML5 dan CSS3, API, animasi dan komponen yang kompatibel dengan platform browser seluler saat ini. Sencha Touch menggunakan pola desain MVC untuk membuat kode lebih rapi dan mudah dibaca.

Framework adalah platform yang tepat untuk membuat website atau aplikasi yang responsif dan lebih menarik. Dengan bantuan framework, Anda bisa membuat website atau aplikasi dengan lebih cepat dan aman.

Sumber:

Cara Custom Domain ke Halaman GitHub

Halaman GitHub (GitHub Page) sering digunakan para developer sebagai sebuah portofolio online. Berbagai dokumentasi project bisa disimpan di dalamnya. Secara default, website portofolio tersebut akan menggunakan URL: user.github.io.
Untuk dapat melakukan custom domain, pastikan Anda sudah menyiapkan domain yang masih aktif. Jika belum memilikinya, Anda bisa membeli domain terlebih dahulu.

1. Mengakses GitHub
Masukkan username dan password Anda untuk masuk ke GitHub:
Jika sudah berhasil, Anda akan masuk ke halaman utama GitHub di mana semua repositori Anda tersimpan.


2. Memilih Repositori
Langkah selanjutnya sebagai cara custom domain ke halaman GitHub adalah menentukan repositori.

Pilihlah salah satu repositori yang akan menjadi halaman GitHub dengan custom domain. Perlu diingat bahwa, repositori tersebut harus bersifat public, bukan private.


Selanjutnya, silakan pilih menu Settings untuk melakukan perubahan pada domain yang digunakan.


3. Memasukkan Custom Domain yang Dimiliki
Setelah berada pada halaman Settings, Anda akan menemukan bagian GitHub Pages. Jika Anda belum membuat halaman GitHub akan muncul tampilan sebagai berikut:


Untuk itu, Anda perlu menentukan source untuk GitHub Pages terlebih dahulu, yaitu Master Branch.


Setelah berhasil, halaman GitHub Pages Anda telah siap dan Anda bisa menentukan custom domain yang akan digunakan.


Pastikan nama domain Anda sudah sesuai, lalu klik Save.

4. Melakukan Perubahan Konfigurasi DNS
Langkah berikutnya untuk melakukan custom domain GitHub adalah memastikan konfigurasi DNS yang digunakan tepat.
Caranya, Anda bisa login ke Member Area Niagahoster di halaman berikut: https://panel.niagahoster.co.id/login. Gunakan username dan password yang sesuai.

Setelah berhasil, Anda akan melihat dashboard Member Area Niagahoster. Silakan pilih menu Domain, dan menu Kelola Domain.

Sebelum masuk pada tahapan konfigurasi domain, pastikan Anda menggunakan name server Niagahoster yang sesuai.


Kemudian, silakan masuk ke menu DNS Management untuk melakukan konfigurasi DNS sebagai cara custom domain ke halaman GitHub.


Langkah berikutnya, Anda bisa klik Add New Record, dan akan mendapatkan tampilan sebagai berikut:


Pada bagian Record Type, pastikan pilihannya adalah A Record. Kemudian, Anda bisa mengisikan IP Address yang digunakan oleh GitHUb berikut satu per satu:

185.199.108.153
185.199.109.153
185.199.110.153
185.199.111.153

Jangan lupa untuk selalu klik Save Record setiap selesai memasukkan data IP Address. 
Jika sudah berhasil, semua IP address yang Anda masukkan akan otomatis tercatat pada menu DNS management seperti ini: 


Selanjutnya, Anda perlu memasukkan CNAME record untuk mengarahkan custom domain Anda. Caranya, klik Add New Record dan pilih CNAME dalam Record Type. Kemudian, masukkan nama domain halaman GitHub Anda di bagian Hostname.


Lakukan penyimpanan konfigurasi dengan Save Record. Pastikan nama domain tujuan sudah sesuai seperti tampilan berikut:

Tahapan untuk konfigurasi DNS sudah selesai. Anda cukup menunggu proses propagasi domain terlebih dahulu hingga maksimal 1×24 jam. 
Apabila proses propagasi berhasil, inilah contoh halaman GitHub yang bisa diakses dengan custom domain yang digunakan:


Penutup
Anda sudah belajar bahwa hanya perlu 4 langkah sebagai cara custom domain ke halaman GitHub. Cukup mudah, bukan?
Pun demikian, manfaat yang didapatkan cukup besar karena halaman GitHub Anda bisa tampil lebih profesional sebagai sebuah website portofolio.

Beberapa langkah yang sudah kami jelaskan di atas yaitu:
Dimulai dengan mengakses GitHub
Memilih repositori sebagai halaman GitHub
Menentukan custom domain yang akan digunakan
Melakukan konfigurasi DNS melalui Member Area

Sumber:

Daftar HTTP Status Code dan Cara Mengatasinya

Bagi pemilik website atau seorang developer, memahami HTTP status code itu sangatlah penting. Sebab, HTTP status code bisa menjadi kunci utama yang akan membantu memperbaiki berbagai error di website Anda. 

HTTP status adalah jawaban server website atas permintaan data oleh browser Anda. Jawaban ini berbentuk kode tiga digit dan biasanya Anda tak akan menyadarinya kalau proses pertukaran data berjalan dengan lancar.

1. HTTP Status Code 100-an
Kode-kode di kategori ini memberitahukan informasi bahwa permintaan dari browser masih diproses karena suatu hal. Tidak melulu error, kok. Hanya sebagai informasi tambahan agar Anda tahu apa sedang terjadi.
100 – Continue
Maksudnya adalah server sudah menerima permintaan “header” dari browser Anda dan sekarang sudah siap untuk menerima permintaan “body.” Ini membuat proses menjadi lebih efisien karena mencegah browser agar tidak mengirimkan permintaan “body” karena “header” ditolak. 
101 – Switching Protocols
Browser Anda meminta server untuk mengganti/berpindah protokol dan server telah memenuhi permintaan tersebut.
103 – Early Hints
HTTP code yang satu ini berarti server mengirimkan “header” terlebih dahulu ke browser sebelum data dari server sepenuhnya terbuka.

2. HTTP Status Code 200-an
Kode yang berarti bahwa permintaan browser telah berhasil diterima, dipahami, dan diproses oleh server. Dengan kata lain, semua berjalan dengan lancar.
200 – Everything is OK
Kode ini muncul saat halaman website atau data bekerja sebagaimana mestinya.
201 – Created
Server telah memenuhi permintaan browser Anda. Hasilnya, server membuat data baru.
202 – Accepted
Server sudah menerima permintaan browser Anda, tapi masih diproses.
203 – Non-Authoritative Information
HTTP code yang satu ini muncul saat penggunaan proxy berhasil dideteksi. Jadi, server proxy menerima kode 200 dari server asli, tapi hasilnya dimodifikasi oleh proxy tersebut sebelum dikirimkan ke browser Anda.
204 – No Content
Maksudnya adalah server sudah berhasil memproses permintaan, tapi tidak menghasilkan konten apapun.
205 – Reset Content
Hampir mirip dengan kode 204. HTTP code 205 ini berarti server telah memproses permintaan, tapi tidak menghasilkan konten apapun. Server juga meminta browser Anda untuk mereset document view.
206 – Partial Content
Kode ini muncul saat browser Anda menggunakan “range header.” Sehingga menyebabkan server hanya mengirim sebagian dari data yang diminta.

3. HTTP Status Code 300-an
Kode-kode ini adalah kode redirect. Redirect sendiri adalah saat data lama telah dipindahkan ke tempat yang baru. Sehingga saat permintaan terjadi, data baru tersebut yang diberikan kepada browser daripada data yang sebenarnya diminta.
300 – Multiple Choices
Kadang, ada beberapa kemungkinan resource yang bisa server kirimkan untuk memenuhi permintaan browser Anda. Nah, HTTP code 300 ini mengharuskan browser Anda untuk memilih salah satu di antara resource tersebut.

Kode ini biasanya muncul karena ada beberapa versi ekstensi file di server atau saat server menerima permintaan yang ambigu dari browser.
301 – The requested resource has been moved permanently
Kode ini muncul saat halaman website atau data telah diganti secara permanen dengan data yang baru. Dengan kata lain, HTTP code ini digunakan untuk Redirect 301.
302 – The requested resource has moved, but was found
HTTP code yang satu ini terjadi saat data yang diminta itu ditemukan, tapi tidak berada di lokasi yang dikira. 
303 – See Other
Untuk memahami kode 303 ini, Anda haruslah paham mengenai perbedaan antara empat metode permintaan HTTP. Intinya, kode ini memberitahu browser Anda bahwa data yang diminta melalui POST, PUT, atau DELETE telah ditemukan. Namun, untuk mendapatkannya melalui GET, Anda harus meminta dengan URL yang berbeda dari sebelumnya.
304 – The requested resource has not been modified since the last time you accessed it
Kode ini memberitahu browser bahwa data yang disimpan di cache itu tidak berubah. Sehingga halaman website bisa lebih cepat dibuka.
307 – Temporary Redirect
Muncul saat data telah dipindah sementara di URL yang berbeda. Namun, metode HTTP masihlah sama.
308 – Permanent Redirect
Berarti data yang diminta telah dipindah secara permanen di URL baru. Namun, metode HTTP juga masih sama.

4. HTTP Status Code 400-an
Nah, di kategori inilah HTTP response code mulai menjadi masalah. Kode di kategori ini menunjukan adanya error dari sisi web browser. Entah dari web browser-nya sendiri atau dari permintaan browser.
400 – Bad Request
Server tak bisa memenuhi permintaan karena adanya error dari browser Anda.
401 – Unauthorized
Error ini muncul karena browser tak bisa memberikan bukti kewenangan yang sah saat diminta server.
402 – Payment Required
Banyak platform yang memunculkan HTTP status code ini saat pengguna tidak memenuhi jumlah pembayaran yang dibutuhkan. Contohnya: melewati batas penggunaan harian Google Developers API, belum membayar biaya Shopify, dan pembayaran melalui Stripe yang gagal diproses.
403 – Access to that resource is forbidden
Kode ini muncul saat pengguna berusaha mengakses sesuatu yang tak diizinkan. Misalnya, mengakses konten yang dikunci tanpa login terlebih dahulu.
404 – The requested resource was not found
Inilah kode error tiga digit paling terkenal di jagat maya. Error ini menunjukkan bahwa data yang diminta browser itu tidak ada di server.
405 – Method not allowed
Kode ini menunjukkan bahwa server hosting telah menerima dan mengenali permintaan dari browser. Namun, ia menolak metode HTTP yang digunakan. Sehingga browser tak bisa menampilkan halaman yang diminta.
406 – Not acceptable response
HTTP status code yang satu ini berarti browser mengirim permintaan “accept header” dan server tak bisa memenuhinya.
407 – Proxy Authentication Required
Menunjukkan bahwa proxy server sedang digunakan dan server meminta browser Anda untuk memberikan kewenangan terlebih dahulu sebelum melanjutkan.
408 – The server timed out waiting for the rest of the request from the browser
Muncul saat server kehabisan waktu (time out) karena menunggu browser menyelesaikan permintaannya. Dengan kata lain, server tidak menerima seluruh permintaan yang dikirim browser. Mungkin saja karena koneksi pengguna sehingga komunikasi dengan server terputus.
409 – Conflict
Seperti namanya, HTTP response code ini muncul saat terjadi konflik antara data yang diminta dan data yang tersedia. Biasanya karena data tersebut sering diubah-ubah.
410 – The requested resource is gone and won’t be coming back
Hampir mirip dengan error 404. Bedanya, 410 itu data memang tidak ada dan tak pernah ada.
411 – Length Required
Server membutuhkan browser untuk menyebutkan “length” tertentu dan gagal untuk memenuhinya.
412 – Precondition Failed
Muncul saat browser Anda memasukkan beberapa syarat khusus dalam permintaannya dan server tak bisa memenuhinya.
413 – Request Entity Too Large
Permintaan browser Anda terlalu besar untuk diproses server.
414 – URL Too Long
Seperti namanya, error 414 URL Too Long terjadi saat URL yang dikirim oleh browser terlalu panjang untuk bisa diproses server.
415 – Unsupported Media Type
HTTP status code 415 muncul saat browser Anda meminta jenis media yang tak didukung oleh server.
416 – Range Not Satisfiable
HTTP status ini muncul saat server tak bisa memenuhi permintaan “range” dari browser Anda.
417 – Expectation Failed
Server tak bisa memenuhi syarat khusus yang ada di dalam “header” permintaan browser Anda.
418 – I’m a teapot
Kode ini hanyalah prank atau guyonan April Mop dari tahun 1988.
422 – Unprocessable Entity
Terjadi karena terdapat kesalahan bahasa di dalam permintaan browser Anda, sehingga server tidak bisa memprosesnya.
425 – Too Early
Server tak mau memproses permintaan Anda karena mungkin permintaan tersebut diulang.
426 – Upgrade Required
Server menolak permintaan browser dan mengharuskan Anda untuk meningkatkan (upgrade) ke protokol yang berbeda.
428 – Precondition Required
HTTP status code yang satu ini terjadi karena server membutuhkan beberapa syarat untuk dipenuhi oleh browser terlebih dahulu.
429 – Too many requests
Muncul karena browser mengirim terlalu banyak permintaan di rentang waktu tertentu. Ini kadang terjadi karena bot atau script yang berusaha membajak website tersebut.
431 – Request Header Fields Too Large
Seperti namanya, error ini muncul karena header field yang terlalu besar sehingga tak bisa diproses oleh server.
451 – Unavailable for Legal Reasons
Muncul saat data yang ingin Anda akses/minta itu tak tersedia karena masalah hukum.
499 – Client closed request
Terjadi saat browser tiba-tiba menghentikan permintaan padahal sedang diproses oleh NGINX.

5. HTTP Status Code 500-an
Jika kategori 400-an adalah error di sisi web browser, kategori 500-an ini menunjukkan adanya error dari server. Sehingga error HTTP response code kategori ini lebih sulit untuk diperbaiki karena masalah di server.
500 – There was an error on the server and the request could not be completed
Ini adalah kode generik yang muncul karena adanya kesalahan di server atau “internal server error”. 
501 – Not Implemented
Error ini muncul karena fungsi server tidak mendukung permintaan dari browser. Error ini hampir selalu karena kesalahan server dan harus diperbaiki oleh penyedia hosting.
502 – Bad Gateway
Umumnya, HTTP status code ini muncul karena salah satu server menerima respons yang tak beres dari server lainnya. Misalnya, saat penggunaan proxy server.
503 – The server is unavailable to handle this request right now
Kode HTTP status ini terjadi karena server tak bisa memenuhi permintaan Anda saat ini. Mungkin karena server kepenuhan atau yang lainnya.
504 – The server, acting as a gateway, timed out waiting for another server to respond
Error 504 ini biasanya muncul saat server tidak bisa terkoneksi dengan server pusat untuk menyelesaikan permintaan.
505 – HTTP Version Not Supported
Seperti namanya, error ini muncul karena server tidak mendukung versi HTTP yang dipakai browser saat membuat permintaan.
511 – Network Authentication Required
HTTP response code ini muncul saat jaringan yang Anda pakai membutuhkan otentikasi sebelum bisa mengirimkan permintaan ke server. Misalnya, Anda baru bisa menggunakan wifi publik gratisan saat sudah menyetujui syarat dan ketentuannya terlebih dahulu.
521 – Web server is down
Erron ini akan muncul saat browser Anda berhasil nyambung ke Cloudflare, tapi Cloudflare tak bisa menyambungkannya lagi ke server pusat. Dengan kata lain, error ini hanya khusus untuk Cloudflare saja. 

Cara Mengecek HTTP Status Code di Google Search Console
Google Search Console adalah tool yang disediakan secara gratis oleh Google untuk membantu pemilik website mengidentifikasi performa website mereka di hasil pencarian. 
Nah, dengan tool gratis dari Google ini, Anda bisa dengan mudah mengetahui tiga kategori HTTP status sekaligus, yakni 300-an, 400-an, dan 500-an di website. Bagaimana caranya?

Anda cukup masuk ke opsi Coverage yang ada di menu Google Search Console Anda.

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke laman laporan Coverage. Nah, HTTP status code ini bisa Anda temukan di bagian Excluded, Error ataupun Valid with warnings tergantung dari kodenya. Silahkan Anda cek satu-satu dan diperbaiki dengan mengikuti beberapa cara yang sudah kami jelaskan di artikel ini.

Tak Perlu Panik Jika Menemukan HTTP Status Code
Memang, jika dilihat sekilas HTTP response code itu membingungkan dan mengagetkan karena kemunculannya yang tiba-tiba. Namun, sebenarnya HTTP code itu justru sangat membantu Anda untuk mengetahui error apa yang sebenarnya terjadi, lho. Sehingga efeknya, Anda bisa mengatasi masalah di website dengan lebih cepat tanpa mencoba cara-cara yang tidak perlu.

Sumber:

25+ Aplikasi Edit Video untuk Mempermudah Promosi Bisnis Anda

Selain itu, konten video mudah dibagikan di berbagai platform digital marketing, seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, WhatsApp, dan email marketing. Tak heran video jadi strategi digital marketing yang paling menjanjikan saat ini.

Namun ternyata, masih ada alasan lain kenapa video marketing begitu penting untuk bisnis Anda. Anda tentu penasaran kan? Nah, di bawah ini kami sudah rangkum alasan mengapa video marketing bisa mempermudah promosi bisnis Anda. Yuk, simak!
Menarik banyak klik. Hanya menyebutkan kata ‘video’ di baris subjek email, click rate-nya bisa meningkat hingga 13%.
Meningkatkan konversi dan penjualan. Studi menunjukkan bahwa 74% pengguna yang menonton video produk, memiliki keinginan untuk membeli produk tersebut. 
Meningkatkan ROI (Return of Investment). 83% bisnis mengatakan bahwa video memberikan ROI yang baik, bahkan video dengan kualitas pas-pasan sekalipun.

Membangun rasa percaya. Konten video dapat menciptakan ikatan emosional pada audiens. Lalu, dari ikatan tersebut, terbangun rasa percaya. 77% orang merasa yakin akan kelebihan suatu produk kemudian membelinya, setelah menonton sebuah video. 
Lebih disukai Google. Website Anda memiliki kesempatan lebih besar berada di ranking teratas Google, jika Anda menyematkan video di website. Apalagi kini YouTube adalah milik Google.
Digemari pengguna mobile gadget. YouTube mencatat bahwa konsumsi video mobile terus mengalami peningkatan 100% tiap tahunnya. Itu karena banyak orang suka menonton video di mana pun, di sela-sela aktivitasnya.
Video bisa menjelaskan banyak hal. Anda bisa menjelaskan mulai dari fitur, harga, hingga cara pemakaian produk dan layanan Anda melalui video.

Aplikasi Edit Video untuk Tablet dan Smartphone 
Selain butuh strategi konten dan kreativitas dalam membuat video marketing, Anda juga membutuhkan aplikasi yang mumpuni. Tentu aplikasi yang dapat digunakan kapanpun. Paling tidak, aplikasi tersebut harus memiliki keunggulan yang Anda butuhkan. 

1. VideoPad Video Editor
VideoPad adalah salah satu aplikasi video marketing yang kemampuannya tidak biasa. Aplikasi ini seperti versi super dari Movie Maker! VideoPad memiliki tampilan yang sederhana dan memiliki fitur yang bisa sangat membantu pemula. 

Mirip dengan aplikasi Kdenlive (nomor 24), Videopad juga bisa digunakan di dua monitor sekaligus. Satu layar untuk melihat preview selected clips, yang satu lagi untuk melihat complete sequence. Anda juga menggunakan Videopad untuk membuat timeline, baik untuk track video maupun audio.

Setelah selesai mengedit, Anda tinggal klik tombol “Create Movie” di interface-nya, lalu mengexportnya dalam berbagai pilihan format. Kemudian, Anda bisa mengunggah hasil karya Anda langsung ke media sosial seperti Facebook dan YouTube.
Harga: Ada versi gratisnya, ada juga versi berbayar seperti: USD 60 untuk Home Edition, USD 99 untuk Master’s Edition. 

Keunggulan:
Memiliki banyak sekali special effect, fitur, dan filter.
Memiliki banyak pilihan untuk format file video. Sehingga Anda memiliki pilihan editing yang lebih luas.
Fitur drag and drop yang memudahkan Anda membuat timeline video. 
Men-support berbagai macam perangkat, seperti: Mac, PC, tablet, smartphone.

Kekurangan:
Tidak memiliki banyak fitur dan efek spesial seperti kompetitornya. 
Anda tidak bisa menyimpan video dalam format mp4 jika menggunakan versi gratis.

2. Animoto
Aplikasi edit video online yang satu ini cukup istimewa. Animoto bisa digunakan siapa pun dari vlogger, fotografer, hingga marketer. Dengan Animoto, Anda bisa membuat video dengan kualitas setara video profesional. Sehingga, tentu saja dapat membantu Anda mengembangkan bisnis.

Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk membuat berbagai macam video. Dari video resep masakan, sampai video berita. Animoto memungkinkan Anda membuat video pendek dengan model slideshow. Tipe video pendek dengan model slideshow adalah yang paling populer di kalangan marketer. 
Harga: Mulai dari USD 8 per bulan.

Keunggulan: 
Animoto dapat membantu Anda membuat slideshow video untuk membuat portofolio Anda.
Menyediakan puluhan template storyboard bawaan yang bisa membantu membuat video marketing Anda.
Menawarkan opsi yang tak terbatas untuk font teks, warna, stok foto, musik, yang bisa Anda tambahkan ke video.
Anda bahkan bisa membuat logo bisnis Anda tampil sebagai watermark di video.
Tersedia di iOS.

Kekurangan:
Tidak memiliki versi gratis.
Interface yang mirip PowerPoint.
Tidak ada live preview.
Jika Anda ingin melihat pratinjaunya, Anda harus menunggu 15 detik agar server membuat versi video Anda dengan resolusi rendah.
Tidak cocok untuk Anda yang ingin melakukan banyak editan kecil di video.

3. Magisto
Magisto adalah aplikasi online yang populer akan kemampuannya menghasilkan video dan film yang bagus. Setelah mendaftar melalui akun Facebook atau Google, Anda bisa menambahkan foto dan video ke Magisto. 

Aplikasi video online ini juga memiliki berbagai template video yang bisa digunakan untuk macam-macam industri. Misalnya: industri wedding organizer, promosi, event organizer, periklanan, dan sebagainya.

Magisto banyak digunakan oleh pemilik bisnis kecil maupun menengah untuk menarik pemirsa menjadi klien mereka. Sebab, dengan Magisto, Anda bisa membuat film pendek yang dapat memberikan impresi yang dalam bagi para pemirsa. 

Anda bisa membagikan video hasil editan langsung ke media sosial. Namun, untuk mengunduhnya ke komputer, Anda harus melakukan upgrade atau mengajak teman untuk menggunakan Magisto.
Harga: Mulai dari USD 9.99 per bulan.

Keunggulan:
User friendly
Anda bisa menggunakan aplikasi Magisto di berbagai macam perangkat, seperti: tab, iPad, PC, ataupun laptop.

Kekurangan:
Tidak memiliki versi gratis.
Keterbatasan gerak dalam mengedit video di versi gratisnya.
Hasil akhir editan video (versi gratis) yang tidak bisa diunduh.

4. WeVideo
WeVideo adalah aplikasi edit video online yang memiliki beragam fungsi. Anda tidak hanya bisa mengunggah file video, foto, dari komputer Anda. Tapi juga dari Google Drive, Facebook, Instagram, Dropbox, ke Media panel WeVideo. Baru setelah itu, Anda bisa mengeditnya. 

Untuk Anda yang profesional dan membutuhkan fitur yang lebih baik, Anda bisa menggunakan aplikasi WeVideo versi berbayar. Karena berbayar, tentu fiturnya lebih komplit. Fitur premium meliputi green screen, voiceover, Slow motion, screencasting, sinkronisasi ke iOS, Android, platform web, dan masih banyak lagi.
Harga: Tersedia dalam dua versi: gratis dan berbayar, yaitu mulai dari USD 4.99 per bulan. 

Keunggulan:
WeVideo memungkinkan Anda menandai klip-klip tertentu. Atau, memberikan teks pada video, transisi, background graphic, overlay, atau frame.
Aplikasi ini bisa diunduh melalui iPhone, Android, atau komputer Windows 10 jika Anda ingin mengedit secara offline.

Kekurangan:
Butuh waktu untuk mempelajari cara kerja aplikasi ini.
Fitur transisi yang sulit.
Aplikasi Edit Video Online

Di era internet seperti saat ini, Anda tidak perlu lagi menginstall aplikasi untuk bisa mengedit video. Anda hanya perlu menggunakan perangkat yang terkoneksi internet. Kemudian, mengakses aplikasi edit video online lengkap dengan layanan dan fiturnya secara maksimal. 

Dengan mengedit online, Anda juga tidak perlu khawatir soal minimnya storage. Karena Anda bisa mengunggahnya di server. 

5. Movie Maker Online
Seperti namanya, Movie Maker Online memiliki spesialisasi membuat video dalam bentuk film. Aplikasi ini mampu membuat film sederhana dengan kumpulan foto, klip, musik. Dilengkapi fitur judul dan efek, katalog musik bebas royalti, dan banyak stok gambar.

Di top menu-nya, Anda bisa menambahkan teks, musik, bahkan efek seperti: HQ video pix dan tekstur hitam dan putih. Caranya hanya dengan meng-klik salah satu pilihannya.

Untuk mengedit video dengan aplikasi ini, Anda hanya perlu mengunggah video yang ingin diedit ke timeline project-nya. Di situ Anda bisa memotong klip, menambahkan filter, atau memberikan efek transisi. 
Aplikasi ini cocok digunakan oleh Anda yang pemula yang belum butuh banyak fitur dalam mengedit video marketing.
Harga: Tersedia versi gratis, dan versi berbayar: USD 39.5.

Keunggulan:
Anda bisa mengakses aplikasi ini di komputer apa pun. Anda juga tidak perlu khawatir tentang tempat penyimpanannya. Karena tempat penyimpanannya berada di cloud.
Jika Anda ingin mengembangkan video dengan menambahkan musik atau gambar. Anda bisa mengambilnya dari arsip Movie Maker. Semuanya gratis, dan bebas royalti. 

Kekurangan:
Interface yang membingungkan.
Anda harus menonaktifkan ad blocker untuk menggunakan aplikasi ini.
Hanya bisa mengexport video ke MP4.

6. Hippo Video
Aplikasi video marketing all-in-one yang bisa membuat video, mengedit, mengirim email video, dan memasang video di web, tentu saja Hippo Video. 
Selain itu, platform ini juga menyediakan layanan edit video. Anda bisa menambahkan file media dari komputer atau Google Drive. Meskipun begitu, video dari Hippo Video hanya tersedia dalam format MP4, mkv, flv, 3gp, dan mpg. Dengan file maksimum yang didukung yaitu 500MB. 

Aplikasi ini tersedia dalam dua versi. Versi gratis dan profesional. Untuk yang gratis, Anda bisa menggunakan fitur dasarnya seperti: split, trim, crop, add text atau resize, add simple titles, emojis, dan callouts. Untuk mendapat versi profesional seperti merekam narasi dan menambahkannya ke video, Anda perlu melakukan upgrade atau melakukan rekomendasi ke teman. 
Harga: Tersedia dalam dua versi: versi gratis, dan berbayar yaitu sebesar USD 5 per bulan.

Keunggulan:
Selain meng-import video, Anda juga bisa menggunakan Hippo Video untuk merekam layar desktop Anda, webcam, dan voice over. 
Anda bisa membagikan video hasil editan secara langsung ke media sosial. Atau mengunduhnya ke komputer Anda.
Tanpa watermark.

Kekurangan:
Terkadang lambat ketika memproses video.
Opsi tool yang terbatas.

7. Powtoon
Jika Anda memerlukan video yang berfungsi sebagai panduan, maka Powtoon adalah jawabnya. Powtoon adalah aplikasi edit video online yang khusus untuk membuat video tutorial atau penjelasan (explanatory). Anda bisa membuat video tutorial atau infografis dengan gaya animasi lengkap dengan banyak pilihan karakter, properti, objek, dan teks. 

Untuk menggunakannya aplikasi ini secara online, Anda butuh sign in terlebih dahulu. Setelah masuk ke akun, Anda bisa memanfaatkan berbagai template yang tersedia untuk berbagai model video: explainer video, video marketing, video infografis, video iklan, maupun presentasi.

Keistimewaan Powtoon dibanding kompetitornya yaitu, aplikasi ini dapat menghasilkan video yang berkualitas sekaligus memikat. Itulah mengapa banyak perusahaan menggunakan Powtoon untuk mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan. 
Harga: Untuk Paket Pro, harga mulai dari USD 19 per bulan. Paket Pro+ USD 29 per bulan. Paket Agency USD 99 per bulan atau USD 1,188 per tahun.

Keunggulan:
Memungkinkan Anda membuat video dengan ratio 1:1, 16:9, 9:16. Anda juga bisa mengunggah rekaman video Anda sendiri atau menggunakan sumber video bawaan dari Story Block.
Anda dapat memilih salah satu dari banyak gambar orang dan objek dari PowToon. Untuk kemudian dapat Anda gunakan di kanvas kosong atau latar berwarna Anda.

Kekurangan:
Anda perlu melakukan upgrade untuk bisa mengunduh video hasil editan.
Aplikasi PowToon versi berbayarnya (per bulan) cukup mahal.

8. Video ToolBox
Apakah Anda pelajar yang butuh aplikasi edit video yang sederhana? Jika ya, Anda bisa mencoba Video Toolbox. Meskipun sederhana, aplikasi edit video gratis Toolbox terkenal punya fungsi tambahan yang tidak biasa. Dengan Toolbox, Anda tidak hanya bisa mengedit video, tapi juga mendapat informasi yang detail tentang bit rate, frame rate, codec, dan resolusinya. 

Untuk bisa mengakses aplikasi edit video online ini, Anda harus membuat akun terlebih dahulu. Setelah melakukan aktivasi akun di email, Anda bisa log in untuk masuk ke menu utamanya. 
Harga: Gratis.

Keunggulan:
Dapat meng-convert file video Anda menjadi beberapa format populer seperti MKV, Mp4, MOV, dan AVI. 
Memungkinkan Anda mengunggah video dari komputer atau dari URL, bahkan hingga 1500MB.
Dengan ToolBox, Anda bisa melakukan merge, crop, dan cut pada file video Anda.
Tidak ada watermark. 
Kualitas video yang tetap bagus meskipun clip-nya dipotong.

Kekurangan:
Storage terbatas. 
Kebanyakan tool-nya tidak memiliki opsi pratinjau video.
Interface dan keseluruhan tampilannya tampak out of date.
Tidak memiliki efek video.

9. Wave
Aplikasi Wave adalah aplikasi edit video yang bisa Anda gunakan hanya melalui browser Anda. Dengan beragam fiturnya, Wave akan memudahkan Anda mengedit video untuk platform apa pun. Baik itu YouTube, sosial media, maupun proyek di luar platform online. 

Wave membuat Anda dapat melakukan banyak hal seperti: memotong klip, menambahkan teks ke video, mengatur kecerahan video, menambahkan klip, memberikan efek transisi, me-resize video, dan banyak lagi.
Harga: Tersedia versi gratis dan berbayar. Versi berbayarnya terbagi dalam tiga paket: Paket Creator USD 8.25 per bulan, Paket Pro USD 33, dan Paket Agency seharga USD 49 per bulan. 

Keunggulan: 
Memiliki banyak stok images dan footage.
Menyediakan banyak templates, grafis, watermark, stiker.
Setelah Anda selesai mengedit video, Anda bisa mengunggah hasilnya ke YouTube, Facebook, Twitter, Vimeo, Google Drive, Dropbox.
Fitur visualizer audio track memudahkan Anda memasukkan musik ke video dengan lebih mudah.
Mudah digunakan.

Kekurangan:
Sulit membuat teks pada background hitam. Anda harus meletakkan teksnya di atas gambar atau video.
Anda tidak bisa mengunduh video hasil editan di versi gratisnya.
Versi gratisnya hanya memungkinkan Anda membuat video dengan durasi 15 detik.

10. Kizoa
Kizoa adalah aplikasi edit video online yang terkenal karena efek transisinya yang lebar. Sehingga dapat membantu Anda mengembangkan video dengan kualitas profesional dengan mudah. 

Dengan Kizoa, Anda bisa membuat video dengan foto, musik, dengan menambahkan teks, special effect, transisi. Aplikasi ini juga mendukung rekaman 4K UHD dan memberikan rasio aspek berbeda 16:9, 4:3, 3:2, 1:1, dan 9:16, 3:4, 2:3 untuk format portrait. Anda Anda juga bisa menambahkan foto atau video dari komputer atau sosial media. 

Harga: Tersedia dalam dua versi: versi gratis dan berbayar. Kizoa menyediakan empat paket untuk versi berbayar: Paket Starter seharga USD 29.99, Paket Creator seharga USD 49.99, Paket Professional seharga USD 99.99, dan Paket Business seharga USD 299.99. Harga keempat paket tersebut merupakan harga lifetime. Artinya, Anda hanya perlu bayar sekali untuk seumur hidup!

Keunggulan:
Library Kizoa dilengkapi banyak animasi dan efek yang bisa digunakan untuk keperluan khusus editing video.
Aplikasi ini memudahkan Anda mengedit video dengan beberapa detail seperti posisi, size, durasi, dan timing.
Anda tidak perlu melakukan registrasi untuk bisa mengakses fitur-fiturnya.
Cocok untuk pemula maupun profesional.

Kekurangan:
Sulit mengatur ulang durasi video secara manual. Kizoa secara otomatis menambahkan waktu ekstra ke video.
Beberapa problem seperti crash dan sering macet di fitur transisinya. 

11. Filmora
Filmora adalah aplikasi edit video online yang memberikan Anda kebebasan yang tidak bisa Anda dapatkan dari aplikasi lain. Setelah membeli lisensi paketnya, Anda bisa mendapat banyak sekali efek yang bisa digunakan untuk proyek video Anda. 
Anda bisa menghapus atau menambah watermark. Serta mendapatkan support teknikal selama 24/7. 

Dengan Filmora, Anda dapat menyesuaikan efek warna, kecerahan, kecepatan, rotasi, dan fitur pendukung lainnya. Bagi Anda yang baru ingin memulai mengedit video, aplikasi ini cocok karena ringan dan tidak mudah crash.

Harga: Filmora menyediakan tiga paket: Paket Annual Plan USD 39.99 per tahun, Paket Lifetime Plan seharga USD 69.99, dan Paket Annual Bundle Plan seharga USD 99.87 per tahun. 

Keunggulan:
Memiliki interface yang bisa membantu Anda membuat video yang interaktif.
Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk membuat video yang menarik untuk mem-branding bisnis Anda,
Aplikasi ini bisa digunakan di Windows dan Mac dan tersedia di Android dan iOS dengan nama “FilmoraGo”.

Kekurangan:
Tidak semua fitur software-nya gratis.
Jika Anda mengedit di versi gratisnya, hasil video Anda akan memiliki watermark bawaan.
Performanya kadang lambat (lagging) apalagi jika prosesor atau RAM Anda terbatas. 

12. Clideo
Aplikasi edit video online yang satu ini super sederhana. Dengan Clideo, Anda dapat menggabungkan video dan image agar video lebih panjang. 
Karena aplikasi ini super sederhana, jadi Anda perlu menambahkan tool terpisah untuk memotong video, me-rotate, mengkompres, dan lain-lain. Dengan bantuan server penyimpanan seperti Google Drive dan Dropbox, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang memori hardisk Anda.

Berbeda dari aplikasi lainnya, aplikasi Clideo memiliki video player sendiri. Sehingga video hasil dari Clideo tidak bisa langsung dibagikan ke sosial media. Sebagai gantinya, Anda harus meng-copy linknya, dan membagikannya di sosial media seperti Facebook maupun Twitter.
Harga: USD 6 untuk berlangganan tiap bulan. USD 99 untuk paket lifetime.

Keunggulan: 
Sangat mudah digunakan dan cocok untuk pemula.
Harga yang murah. 
Dapat menambahkan video, images, dan background track.

Kekurangan:
Per proyeknya dibatasi hanya bisa sebesar 500MB. 
Tidak cocok untuk editing video yang membutuhkan banyak fitur.

13. Video Cutter
Jika Anda ingin aplikasi edit video online yang user-friendly, Anda bisa menggunakan Video Cutter. 
Aplikasi ini fokus pada layanan pemotongan video tanpa batas! Anda juga bisa mengunggah video dari komputer via Dropbox, Google Drive, atau langsung dari URL. 

Dengan aplikasi online ini, Anda bisa memutar video dari 90, 180, bahkan hingga 270. Tidak hanya itu, dengan Video Cutter Anda bisa juga mengaplikasikan beberapa gaya editing untuk membuat hasil video yang keren. 
Namun, yang perlu Anda tahu, Video Cutter hanya bisa menangani file video berukuran maksimal 500MB.
Harga: Mulai USD 29 untuk penggunaan seumur hidup.

Keunggulan:
Gratis. Bahkan untuk fitur-fitur lanjutannya.
Tidak perlu mendaftar untuk menggunakan aplikasi online Video Cutter.
Tidak ada watermark. 

Kekurangan:
Fitur yang terbatas hanya pada trim, crop, dan rotate video.

14. Kapwing
Aplikasi edit video online all-in-one lain yang patut Anda tahu adalah Kapwing. Kapwing menyediakan banyak sekali fasilitas yang mendukung aktivitas Anda mengedit video. Anda bisa lihat apa saja fasilitasnya di bagian keunggulan di bawah. 
Untuk melakukan edit video, Anda tinggal mengunggah file medianya dari komputer atau paste URL video untuk memulai. 

Jika Anda mengakses Kapwing tanpa sign in, maka akan ada watermark di hasil video editan Anda nantinya. Jadi, semisal Anda tidak ingin ada watermark yang muncul di video, Anda harus sign in dulu jika ingin mengedit video.
Harga: USD 20 per bulan.

Keunggulan:
Kapwing menyediakan berbagai fasilitas seperti: online meme generator, video maker, video resizer, video trimmer, subtitle, audio, loop video, dan sebagainya. 
Memungkinkan Anda untuk mengkustomisasi ukuran video dengan rasio ukuran 1:1, 9:16, 16:9, 4:5, 5:4.
Anda bisa mengunduh video hasil editan ke komputer, atau membagikannya langsung ke sosial media.

Kekurangan:
Interface yang sulit.
Fitur-fitur yang susah ditemukan di layar.
Tidak mudah untuk me-resize teks karena tidak ada pilihan ukuran. Anda harus meng-klik dan menggeser kotak teksnya untuk menyesuaikan.

15. ClipChamp
ClipChamp merupakan salah satu aplikasi edit video online yang digunakan banyak orang. Selain fungsi utama mengedit video, aplikasi ini juga menyediakan video compressor, converter, dan webcam recorder. 

Dengan seret dan lepas (drag and drop), Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk memotong (crop), memangkas (trim), memutar (rotate), dan membalik (flip) video. ClipChamp juga menyediakan library untuk file video dan audio yang gratis maupun berbayar. Tinggal pilih mana yang sesuai kebutuhan Anda. 

Harga: Tersedia dalam dua versi: gratis dan berbayar. Untuk yang berbayar ClipChamp menyediakan tiga paket: Paket Business USD 19 per bulan dan USD 156 per tahun, Paket Creator USD 9 per bulan dan USD 72 per tahun, Paket Business Platinum USD 39 per bulan dan USD 324 per tahun.

Keunggulan:
Platform ini memungkinkan pemula untuk dapat menyelesaikan editan videonya dengan cepat. Hasilnya pun dapat langsung disimpan di komputer atau Google Drive.
Anda bisa menambahkan teks, overlays, background, dan transisi. 
Anda juga bisa menyesuaikan brightness, saturation, dan contrast-nya dengan mudah.
Memiliki pilihan ratio untuk ukuran tampilan videonya. 1:1, 9:16, 4:3, atau 16:9. 

Kekurangan:
Butuh waktu untuk mempelajari cara kerja aplikasi ini.
Tidak ada cara mudah untuk menentukan panjang video. Anda harus melihat angka pada garis waktu untuk mengetahui panjang durasi klipnya. 

16. YouTube Online Video Editor
Tahukah Anda, kalau Anda bisa mengedit video di YouTube tanpa mempengaruhi view, komen, dan rangkingnya? Yup, Anda bisa memotong video Anda, menyimpan URL originalnya, kemudian akan di-index ulang oleh Google. Anda juga bisa membuat banyak versi hanya dari satu video. Tanpa harus menutup platformnya.

Dengan aplikasi YouTube Online Video Editor, Anda tidak perlu mempekerjakan orang untuk mengedit video Anda. Fitur dan fungsinya yang sederhana cukup untuk keperluan edit video yang basic. Meski gratis dan simpel, aplikasi ini cukup memuaskan karena hampir tidak pernah freeze atau crash. 
Harga: Gratis.

Keunggulan:
Menghemat waktu dan uang karena gratis dan mudah digunakan.
Memiliki kemampuan untuk me-remix dan me-reuse video klip.
Dapat menambah efek, transisi, gambar, dan mengkombinasikan video. 

Kekurangan:
Anda tidak bisa menambahkan musik Anda sendiri. Namun, Anda tetap bisa menggunakan audio trek dari kumpulan audio milik YouTube.
Hanya memiliki fitur basic.
Hanya bisa menambahkan teks dan grafis di awal dan akhir video
Aplikasi Edit Video Pemula

Bagi Anda yang masih merintis bisnis, tidak perlu gegabah mempekerjakan seorang videografer untuk menggarap konten video marketing Anda. Dengan bantuan aplikasi edit video pemula, Anda tentu bisa mengerjakan video marketing sendiri. 

Dua kunci penting dalam mengedit video bagi pemula adalah waktu dan semangat belajar! Setelah keduanya Anda miliki, langkah berikutnya adalah menentukan aplikasinya.

17. Avidemux
Meskipun gratis, aplikasi video marketing Avidemux sudah cukup mumpuni untuk membuat video yang berkualitas. Cocok digunakan oleh Anda yang masih baru di dunia videografi. 
Dengan Avidemux, Anda bisa melakukan dasar-dasar editing video seperti: simple cutting, encoding, filtering. Aplikasi ini juga mendukung berbagai format video seperti MPEG, DVD, AVI, dan MP4. 
Tidak perlu khawatir jika ingin mengedit video dengan ukuran besar. Avidemux memiliki fitur cutting dan selecting, serta bisa mengompres dan mengkonversi beberapa file video sekaligus.

Selain itu, Avidemux juga memiliki filter dengan fungsi yang berbeda, seperti me-rotate video, menambahkan subtitle, menyesuaikan warna, dan sebagainya. Sehingga, Anda dapat membuat konten video marketing yang menarik untuk target pasar Anda. 
Harga: Gratis.

Keunggulan: 
Bisa mengkonversi berbagai jenis file video. Dari satu format ke format lainnya.
Sederhana dan sangat mudah digunakan.
Bisa digunakan di berbagai sistem operasi: Windows, macOS, and Linux.

Kekurangan:
Fungsi dan fitur yang terbatas.
Terbatas pada video editing yang sederhana.

18. DaVinci Resolve
Dengan kualitas kelas profesional, DaVinci Resolve hadir sebagai salah satu software editing video terbaik untuk pemula. 
DaVinci Resolve menyediakan aplikasi edit videonya dalam dua versi: versi gratis dan berbayar. Meski sebenarnya, yang versi gratis juga sudah cukup mumpuni untuk pemula. Dengan aplikasi ini, Anda bisa melakukan editing maupun pengujian audio dan video pasca produksi.

Aplikasi ini tersedia untuk berbagai sistem operasi seperti mac OS, Linux, dan Windows. Untuk memperoleh fitur dan fungsi yang lebih lengkap, Anda perlu berlangganan versi berbayarnya yaitu DaVinci Resolve Studio.
Harga: Tersedia dalam versi gratis dan berbayar, yaitu DaVinci Resolve Studio seharga USD 299. 

Keunggulan:
Memiliki beragam fitur canggih untuk mengedit, mixing, dan memproduksi video berkualitas tinggi.
Memiliki fitur utama bawaan untuk penyimpanan data dan proyek kolaborasi.

Kekurangan:
Tidak semua fungsi dan fiturnya gratis.
Interface yang membingungkan.

19. VSDC Free Video Editor
Meskipun aplikasi ini hanya tersedia untuk sistem operasi Windows, tapi fungsinya cukup lengkap! VSDC Video editor menawarkan fitur-fitur yang powerful dan serbaguna dengan berbagai objek dan efek. Misalnya seperti: background remover, split screen, picture-in-picture, color correction, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, SDC Video editor mendukung file video dengan berbagai format. Plus, dilengkapi dengan instruksi yang mudah diikuti, aplikasi ini sangat memanjakan para pemula. Cocok untuk YouTuber, video gamer, pemilik kamera action.
Harga: Tersedia dalam dua versi: gratis dan berbayar, yaitu USD 19.99 untuk VSDC Video Editor Pro.

Keunggulan:
Sederhana dan mudah digunakan.
Interface berbentuk drag and drop.

Kekurangan:
Technical support-nya tidak gratis.
Hanya bisa digunakan di Windows.
Lebih cocok untuk presentasi.

20. Pinnacle Studio
Meskipun untuk pemula, aplikasi edit video ini mampu menciptakan hasil video dengan kualitas di atas rata-rata. Toolset Pinnacle yang kreatif membuatnya tampak lebih menonjol dibanding aplikasi edit video pemula yang lain. Dengan software ini, Anda bisa menangkap dan mengimpor materi dari berbagai sumber. Kemudian memasukkan efek stop-motion dan melakukan editing360. 

Aplikasi Pinnacle Studio memungkinkan penggunanya untuk membuat konten video dalam bentuk Video CD, DVD-Video, AVCHD, atau format Blu-Ray. Selain itu, Anda bisa juga menambahkan menu komplementer dan melakukan burn CD.
Harga: Tersedia dalam tiga level paket: Studio seharga USD 59.95, Studio Plus seharga USD 99.95, dan Studio Ultimate seharga USD 129.95.

Keunggulan:
Mudah digunakan. 
Dilengkapi dengan fitur drag and drop dan snippet untuk audio dan video.
Memiliki kapasitas dan fungsionalitas yang mirip dengan software profesional.

Kekurangan:
Harga yang cukup mahal.
Tidak bisa dioperasikan di Mac.
Versi gratisnya tidak support untuk konten 4K.

21. iMovie
Aplikasi video editor untuk pengguna Mac ini hadir sebagai salah satu aplikasi edit video dengan rating terbaik. Dengan iMovie, Anda dapat membuat video seperti trailer film Hollywood. Karena aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuat video dengan gaya storytelling, lengkap dengan logo dan credits roll.

Meskipun software ini dibuat khusus Mac, tapi iMovie dapat menerima materi hasil editan dari gawai lain selain produk Apple. Sehingga memungkinkan Anda tetap bisa melanjutkan editing video di Mac Anda. Oya, dengan aplikasi ini Anda bisa membuat klip, trailer, film dengan resolusi 4k. 
Harga: Tersedia dalam dua versi: gratis dan berbayar, yaitu USD 14.99.

Keunggulan:
Interface yang user friendly 
Memiliki fitur green-screen untuk membuat special effect.

Kekurangan:
Memiliki fitur yang terbatas.
Waktu rendering yang cukup lambat.
Aplikasi Edit Video untuk Profesional

Sebagai seorang videografer yang profesional, tentu Anda memerlukan fitur-fitur tambahan dengan fungsi yang lebih mumpuni. Anda mungkin tidak terlalu peduli harus mengeluarkan biaya berapa. Selama keunggulan dan kualitas yang diberikan sebanding dengan harganya, kenapa tidak? 

Nah, pas sekali! Di bawah ini, kami menyajikan beberapa aplikasi yang bisa memenuhi kebutuhan sekaligus kemampuan Anda dalam mengedit video.

22. Final Cut Pro X
Jika Anda videografer profesional pengguna Mac OS X. Aplikasi edit video ini untuk Anda. Aplikasi ini adalah aplikasi standar video editing pasca produksi untuk Mac OS X. Dengan fitur yang terus update, software ini semakin inovatif. 

Di aplikasi ini, Anda dapat menemukan beberapa fungsi seperti: encoding suite dan compressor, yang dapat menghasilkan video yang berkualitas tinggi tanpa hambatan. Namun, untuk bisa mengoperasikan aplikasi ini Anda memerlukan minimal RAM 4GB, OpenCL-Graphic card, dan 256MB untuk video RAM.

Berbeda dengan aplikasi lain yang hanya menyediakan trial paling lama seminggu, Final Cut Pro X menyediakan trial gratis selama 30 hari!
Harga: Tersedia dalam dua paket: Final Cut Pro X seharga USD 299.99, dan Logic Pro X seharga USD 199.99. 

Keunggulan:
Memiliki fitur footage 360 dan kualitas HDR. 
Dilengkapi efek 3D dan banyak opsi multi-kamera. 
Pengoperasian yang mudah.

Kekurangan:
Butuh waktu untuk belajar dan bisa mengoperasikan aplikasi ini.
Pengaturan manajemen file yang tidak bisa disesuaikan.
Beberapa filter untuk audio dan visualnya tidak berkualitas tinggi.

23. Vegas Pro
Sebagai aplikasi edit video yang dikembangkan Sony dan diambil alih Magix, Vegas Pro adalah salah satu software yang patut diperhitungkan. Aplikasi ini sudah dipakai oleh banyak profesional di industri film, televisi, dan lain-lain. 
Vegas Pro terkenal sebagai aplikasi yang fleksibel dan efisien karena memiliki workflow dan tool yang dapat meningkatkan kecepatan produksi.

Dengan Vegas Pro, Anda dapat mengedit klip dengan timeline dan mengaplikasikan efek dan elemen menarik di video. Misalnya seperti memperlambat kecepatan playback di frame tertentu. 

Anda juga bisa menggunakan aplikasi video editing ini untuk membuat special effect seperti judul 3D. Atau, menggunakan Vegas Pro untuk membuat hak cipta karya Anda.
Harga: USD399 untuk lisensi, dan USD199 untuk upgrade softwarenya.

Keunggulan:
Sangat cocok untuk membuat montase (mengedit dan menggabungkan potongan film) yang berkualitas. 
Software yang selalu up to date.

Kekurangan:
Opsi transisi yang terbatas untuk versi gratisnya.
Waktu rendering yang cukup lama.
Harganya cukup mahal.

24. Kdenlive
Dulu Kdenlive mungkin aplikasi video marketing yang populer di kalangan pengguna Linux. Namun, sekarang developer telah meluncurkan aplikasi ini untuk pengguna Mac dan Windows! 
Aplikasi video marketing Kdenlive memiliki fungsi unggulan yaitu multi-track timeline, dilengkapi dengan banyak efek dan transisi.
Aplikasi ini mendukung video dalam format AVCHD, DV, maupun HDV. Tidak kalah hebat dengan aplikasi video marketing yang lain. 

Aplikasi Kdenlive support untuk digunakan di dua monitor, untuk multi-track timeline, clip list, customizable layout, dan efek dasar. Selain itu, Kdenlive merupakan aplikasi video marketing yang hampir tidak pernah mengalami crash lho!
Harga: Gratis.

Keunggulan:
Memiliki tool analisis termasuk histograms, audio meter, waveform, vectorscopes, dan masih banyak lagi.
Interface yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tidak dibutuhkan instalasi yang rumit. Cukup unzip file-nya lalu jalankan programnya. 

Kekurangan:
Update-annya lambat.
Tidak memiliki video efek yang bagus.
Tidak cocok untuk pemula.

25. Lightworks
Lightworks adalah software khusus video editing untuk videografer berpengalaman. Lightworks telah digunakan oleh banyak program televisi dan film yang memenangkan penghargaan. 
Aplikasi ini termasuk aplikasi edit video kelas top yang mampu mengoreksi warna, motion graphic, dan memiliki kemampuan komposisi (composting)

Aplikasi ini membutuhkan tingkat pengetahuan tinggi dalam pengoperasiannya. Itulah mengapa, hanya profesional videografer yang cocok mengoperasikannya. 
Anda bisa menggunakan versi gratisnya terlebih dahulu jika ingin mencoba fungsi dan dan fitur basicnya. Jika Anda puas, Anda bisa mulai berlangganan versi berbayarnya.

Harga: Tersedia dalam dua versi: gratis dan berbayar. Untuk yang berbayar, Anda harus menyiapkan USD 24.99 per bulan, USD 2,099 per tahun, USD 5,255 untuk lifetime.

Keunggulan:
Interface yang mudah dan sederhana.
Dilengkapi toolbar yang menyediakan banyak hal. Akses ke alat perekam video atau audio stream. Mengimport windows (video, sound, atau image). Dan mengekspor windows.
Support untuk video 2K, 4K, PAL, NTSC, dan HD.

Kekurangan:
Fasilitas 4K UHD untuk YouTube hanya tersedia di versi software yang berbayar. 
Tidak jelas di mana data disimpan.

26. Adobe Premiere Pro
Aplikasi edit video yang satu ini adalah yang terbaik di kelasnya. Aplikasi ini dilengkapi dengan banyak tool lanjutan (advanced) yang bisa membantumu menghasilkan video yang berkualitas. 
Versi CS6 Adobe Premiere Pro menampilkan desain ulang secara signifikan serta integrasi dengan dua produk Adobe yang lain. Seperti Adobe Prelude untuk pencatatan dan perekaman video, serta Adobe SpeedGrade untuk koreksi warna.

Selain itu, Adobe Premiere Pro juga menawarkan Adobe After Effects untuk motion graphic, visual effect, dan composting. Ada juga Adobe Audition untuk mengerjakan multi-track audio. Semua fungsi dan fiturnya tentu akan sempurna bagi videografer profesional seperti Anda. 

Harga: Memiliki versi gratis dan berbayar. USD 19.99 per bulan untuk Adobe Premiere Pro. USD 39.98 per bulan untuk Adobe Premiere Pro +1 aplikasi creative cloud. USD 49.99 dan USD 74.99 per bulan untuk Full Adobe Creative Cloud

Keunggulan: 
Memungkinkan Anda melakukan akses langsung lewat sumber database video.
Sangat responsif, stabil, dan memiliki semua tool profesional yang Anda butuhkan.

Kekurangan:
Tidak support untuk video 4K.
Anda hanya bisa menginput video lebih kecil dari 5 GB. 
Harga yang cukup mahal. 

Jika Anda bingung mau menentukan aplikasi edit video yang mana, mulai saja dari memilih empat kategori di atas. Setelah memilih salah satu dari keempat kategori tadi, selanjutnya Anda tinggal melihat keunggulan, dan kekurangannya. Atau, Anda bisa juga lihat tabel di bawah ini untuk bahan pertimbangan tambahan.

Untuk mengikuti tren pasar yang mulai beralih ke konten video, Anda perlu membuat konten video yang semenarik mungkin! Tentu tujuannya agar promosi bisnis Anda bisa sukses dan mendatangkan banyak pelanggan.

Sumber: