Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Wednesday 7 October 2020

Cara Membuat CRUD Dengan PHP Dan MySQL

Operasi CRUD menjadi bagian penting di dalam proses pengembangan website. Operasi ini menjadi inti dari seluruh proses pengelolaan data pada sebuah website. Maka dari itu, operasi CRUD menjadi sangat penting untuk dipelajari sebelum Anda membuat website yang andal.

CRUD adalah singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete. Proses ini sangat berkaitan dengan pengambilan atau transaksi data dari atau ke database. Hal ini menjadi krusial apabila berhubungan dengan sistem informasi perusahaan karena data yang diproses biasanya merupakan data transaksi.

Bagi PHP Developer, operasi CRUD biasanya menjadi pillar untuk mempelajari proses pengelolaan data menggunakan PHP dan tentu saja MySQL database. Nah CRUD ini bisa diibaratkan sebagai jalur atau koneksi yang menghubungkan antara bahasa pemrograman PHP dengan MySQL.

Lebih jelasnya, berikut ini ulasan operasi CRUD beserta contohnya:
Create (C) merupakan proses pembuatan data baru. Proses ini biasanya dilakukan ketika Anda mendaftar pada sebuah halaman website. Data yang Anda masukkan akan disimpan di dalam database menggunakan operasi Create.

Read (R) merupakan proses pengambilan data dari database. Proses ini biasanya terjadi ketika Anda ingin melakukan proses login di halaman website tertentu. Saat Anda klik “Login” maka website akan menjalankan proses “Read” untuk melakukan verifikasi akun yang Anda gunakan.

Contoh operasi yang lebih sederhana yaitu ketika Anda mengakses sebuah halaman website, saat itu pula proses Read berjalan. Hasil dari operasi ini adalah tampilan halaman website yang Anda lihat di browser.
Update (U) adalah proses mengubah data yang berada di dalam database. Contoh proses ini ketika Anda mengubah profil di dalam akun sosial media. Saat Anda klik “Ubah”, website akan mengirimkan proses Update ke dalam database. Kemudian database meresponnya dengan mengubah data lama menjadi data baru yang Anda tambahkan melalui halaman profil.
Delete (D) adalah proses untuk menghapus data yang ada di database. Proses ini mirip dengan Update, bedanya, proses Delete akan mengubah data yang ada di database menjadi ‘tidak ada’.

Itulah gambaran kecil penggunaan CRUD di website.
Supaya lebih mudah memahami, di bawah ini merupakan contoh penggunaan CRUD dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL databases.
Cara Membuat CRUD Dengan PHP Dan MySQL

Developer aplikasi web sering menggunakan PHP dan MySQL sebagai komponen utamanya. Bahasa pemrograman PHP memproses berbagai fungsi untuk menjalankan operasi CRUD. Sedangkan MySQL bertugas untuk menyimpan database dari website.
MySQL sebenarnya tidak hanya bisa diakses menggunakan PHP saja, bahasa pemrograman lain seperti Python, JavaScript, dan sejenisnya juga bisa untuk mengakses MySQL.

Sedangkan PHP juga bisa menggunakan server database lain seperti PostgreSQL, MongoDB, dan sejenisnya.
Namun pada contoh ini kami menggunakan PHP dan MySQL karena lebih sederhana dan mudah untuk dipahami.

Catatan:
Perlu Anda ketahui juga, ada tiga tipe koneksi –koneksi ini terkadang disebut dengan API MySQL– antara PHP ke MySQL, yaitu mysql, mysqli, dan PDO (PHP Data Object).
Mysqli merupakan versi pengganti dari mysql. Hal ini dikarenakan mysql sudah tidak dikembangkan lagi sejak versi PHP 5.5. Sedangkan ketika ingin menghubungkan PHP dengan MySQL dan penyedia database lain, Anda perlu menggunakan tipe koneksi PDO.

Pada kesempatan ini, kita akan belajar menggunakan PHP dan MySQL untuk membuat aplikasi sederhana. Pada contoh kasus di bawah ini, kami akan mencoba membuat sebuah aplikasi sederhana untuk melihat dan menambahkan data pegawai.

1. Membuat Tabel Database
Supaya Anda bisa melakukan operasi CRUD tentu saja perlu sebuah data. Jadi hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk membuat CRUD adalah menambahkan data ke dalam database di MySQL.
Anda dapat menambahkan data pegawai menggunakan query di bawah ini.

Pertama buat database terlebih dahulu.CREATE DATABASE niagahoster;
Kemudian masukkan TABEL yang nantinya digunakan untuk data pegawai (employee).CREATE TABLE employees ( id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, name VARCHAR(100) NOT NULL, address VARCHAR(255) NOT NULL, salary INT(10) NOT NULL );

Query di atas merupakan SQL yang bertugas untuk menyiapkan database beserta TABEL yang berisi variabel id, name (nama), alamat (address), dan salary (gaji).
Anda juga dapat menambahkan variabel lain, seperti nomor handphone, status, hobi, dan lain sebagainya.
Pastikan database berhasil terbuat dengan mengetikan perintah “show tables;”.

2. Membuat File Config
Nah! Setelah Anda mempersiapkan data, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan koneksi supaya PHP dapat terhubung dengan MySQL. Caranya adalah dengan membuat sebuah file berisi script PHP khusus untuk melakukan koneksi.

Anda bisa memberikan nama apapun sesuai dengan keinginan. Pada contoh ini, kami menggunakan nama file config.php. Kemudian masukkan baris kode di bawah ini.
File ini nanti akan digabungkan dengan file lain menggunakan fungsi PHP require_once() dan berlaku juga untuk file yang lainnya.

Anda bisa melihat pada baris kode di bawah ini.<?php /* Database credentials. Assuming you are running MySQL server with default setting (user 'root' with no password) */ define('DB_SERVER', 'localhost'); define('DB_USERNAME', 'root'); define('DB_PASSWORD', 'password'); define('DB_NAME', 'niagahoster'); /* Attempt to connect to MySQL database */ $link = mysqli_connect(DB_SERVER, DB_USERNAME, DB_PASSWORD, DB_NAME); // Check connection if($link === false){ die("ERROR: Could not connect. " . mysqli_connect_error()); } ?>

Perlu menjadi catatan. Anda harus mengganti DB_SERVER, DB_USERNAME, DB_PASSWORD, dan DB_NAME dengan detail database Anda masing-masing.

File config.php biasanya berisi beberapa konfigurasi yang berhubungan dengan website. Jadi file ini menjadi pusat konfigurasi dan sering dipanggil/digunakan di file lainnya.

3. Membuat Landing Page
Setelah Anda membuat data dan mengkoneksikan PHP ke database, langkah selanjutnya adalah membuat wadah untuk menampilkan data tersebut. Kami akan membuat sebuah landing page untuk aplikasi CRUD. Landing page ini nanti akan menampilkan record dari tabel database employees.

Di dalam landing page ini juga akan ada icon pada setiap record dari tabel database employee. Pada setiap data yang tampil di dalam tabel akan ada icon yang bisa digunakan untuk menjalankan perintah update, delete, dan melihat detail informasi atau data.

Kami juga akan menambahkan tombol create untuk menambahkan data employees. Tombol ini berguna untuk menambahkan record baru pada tabel employees di dalam database.

Untuk membuatnya, silakan masukkan baris kode di bawah ini ke dalam file index.php.
<!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Dashboard</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.12.4/jquery.min.js"></script> <script src="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/js/bootstrap.js"></script> <style type="text/css"> .wrapper{ width: 650px; margin: 0 auto; } .page-header h2{ margin-top: 0; } table tr td:last-child a{ margin-right: 15px; } </style> <script type="text/javascript"> $(document).ready(function(){ $('[data-toggle="tooltip"]').tooltip(); }); </script> </head> <body> <div class="wrapper"> <div class="container-fluid"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="page-header clearfix"> <h2 class="pull-left">Informasi Pegawai</h2> <a href="create.php" class="btn btn-success pull-right">Tambah Baru</a> </div> <?php // Include config file require_once "config.php"; // Attempt select query execution $sql = "SELECT * FROM employees"; if($result = mysqli_query($link, $sql)){ if(mysqli_num_rows($result) > 0){ echo "<table class='table table-bordered table-striped'>"; echo "<thead>"; echo "<tr>"; echo "<th>#</th>"; echo "<th>Nama</th>"; echo "<th>Alamat</th>"; echo "<th>Salary</th>"; echo "<th>Pengaturan</th>"; echo "</tr>"; echo "</thead>"; echo "<tbody>"; while($row = mysqli_fetch_array($result)){ echo "<tr>"; echo "<td>" . $row['id'] . "</td>"; echo "<td>" . $row['name'] . "</td>"; echo "<td>" . $row['address'] . "</td>"; echo "<td>" . $row['salary'] . "</td>"; echo "<td>"; echo "<a href='read.php?id=". $row['id'] ."' title='View Record' data-toggle='tooltip'><span class='glyphicon glyphicon-eye-open'></span></a>"; echo "<a href='update.php?id=". $row['id'] ."' title='Update Record' data-toggle='tooltip'><span class='glyphicon glyphicon-pencil'></span></a>"; echo "<a href='delete.php?id=". $row['id'] ."' title='Delete Record' data-toggle='tooltip'><span class='glyphicon glyphicon-trash'></span></a>"; echo "</td>"; echo "</tr>"; } echo "</tbody>"; echo "</table>"; // Free result set mysqli_free_result($result); } else{ echo "<p class='lead'><em>No records were found.</em></p>"; } } else{ echo "ERROR: Could not able to execute $sql. " . mysqli_error($link); } // Close connection mysqli_close($link); ?> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

Masukkan beberapa data pegawai melalui halaman landing page. Baris kode di kurang lebih menampilkan tabel seperti di bawah ini.

4. Membuat Halaman Create
Create merupakan proses untuk memasukkan informasi/data ke dalam database. Nah pada langkah ini Anda akan mempelajari bagaimana cara menggunakan Create (C) di dalam baris kode.

Langsung saja buat file dengan nama “create.php”. Kemudian masukkan baris kode di bawah ini.
<?php // Include config file require_once "config.php"; // Define variables and initialize with empty values $name = $address = $salary = ""; $name_err = $address_err = $salary_err = ""; // Processing form data when form is submitted if($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST"){ // Validate name $input_name = trim($_POST["name"]); if(empty($input_name)){ $name_err = "Please enter a name."; } elseif(!filter_var($input_name, FILTER_VALIDATE_REGEXP, array("options"=>array("regexp"=>"/^[a-zA-Z\s]+$/")))){ $name_err = "Please enter a valid name."; } else{ $name = $input_name; } // Validate address $input_address = trim($_POST["address"]); if(empty($input_address)){ $address_err = "Please enter an address."; } else{ $address = $input_address; } // Validate salary $input_salary = trim($_POST["salary"]); if(empty($input_salary)){ $salary_err = "Please enter the salary amount."; } elseif(!ctype_digit($input_salary)){ $salary_err = "Please enter a positive integer value."; } else{ $salary = $input_salary; } // Check input errors before inserting in database if(empty($name_err) && empty($address_err) && empty($salary_err)){ // Prepare an insert statement $sql = "INSERT INTO employees (name, address, salary) VALUES (?, ?, ?)"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "sss", $param_name, $param_address, $param_salary); // Set parameters $param_name = $name; $param_address = $address; $param_salary = $salary; // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ // Records created successfully. Redirect to landing page header("location: index.php"); exit(); } else{ echo "Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); } // Close connection mysqli_close($link); } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Create Record</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> .wrapper{ width: 500px; margin: 0 auto; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <div class="container-fluid"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="page-header"> <h2>Tambah Record</h2> </div> <p>Silahkan isi form di bawah ini kemudian submit untuk menambahkan data pegawai ke dalam database.</p> <form action="<?php echo htmlspecialchars($_SERVER["PHP_SELF"]); ?>" method="post"> <div class="form-group <?php echo (!empty($name_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Nama</label> <input type="text" name="name" class="form-control" value="<?php echo $name; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $name_err;?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($address_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Alamat</label> <textarea name="address" class="form-control"><?php echo $address; ?></textarea> <span class="help-block"><?php echo $address_err;?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($salary_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Salary</label> <input type="text" name="salary" class="form-control" value="<?php echo $salary; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $salary_err;?></span> </div> <input type="submit" class="btn btn-primary" value="Submit"> <a href="index.php" class="btn btn-default">Cancel</a> </form> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

Baris kode di atas akan menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data pegawai ke dalam database. Di dalam baris kode di atas juga terdapat validasi input sebelum data disimpan di dalam database.

5. Membuat Halaman Read
File yang bertugas untuk memasukkan data sudah ada. Tugas selanjutnya adalah membuat file yang bertugas untuk mengambil/membaca data dari database dan menampilkannya dalam bentuk tabel.

Silakan buat file dengan nama “read.php” kemudian masukkan baris kode di bawah ini ke dalamnya.

Baris kode di bawah akan menampilkan informasi secara detail masing-masing pegawai jika Anda mengklik icon read yang ada di dalam tabel.
<?php // Check existence of id parameter before processing further if(isset($_GET["id"]) && !empty(trim($_GET["id"]))){ // Include config file require_once "config.php"; // Prepare a select statement $sql = "SELECT * FROM employees WHERE id = ?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "i", $param_id); // Set parameters $param_id = trim($_GET["id"]); // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ $result = mysqli_stmt_get_result($stmt); if(mysqli_num_rows($result) == 1){ /* Fetch result row as an associative array. Since the result set contains only one row, we don't need to use while loop */ $row = mysqli_fetch_array($result, MYSQLI_ASSOC); // Retrieve individual field value $name = $row["name"]; $address = $row["address"]; $salary = $row["salary"]; } else{ // URL doesn't contain valid id parameter. Redirect to error page header("location: error.php"); exit(); } } else{ echo "Oops! Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); // Close connection mysqli_close($link); } else{ // URL doesn't contain id parameter. Redirect to error page header("location: error.php"); exit(); } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>View Record</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> .wrapper{ width: 500px; margin: 0 auto; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <div class="container-fluid"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="page-header"> <h1>View Record</h1> </div> <div class="form-group"> <label>Name</label> <p class="form-control-static"><?php echo $row["name"]; ?></p> </div> <div class="form-group"> <label>Address</label> <p class="form-control-static"><?php echo $row["address"]; ?></p> </div> <div class="form-group"> <label>Salary</label> <p class="form-control-static"><?php echo $row["salary"]; ?></p> </div> <p><a href="index.php" class="btn btn-primary">Back</a></p> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

5. Membuat Halaman Update
Setelah membuat Create dan Read, sekarang giliran Anda untuk membuat file Update untuk mengubah data yang sudah disimpan.

Silakan buat file “update.php” dan tambahkan baris kode di bawah ini ke dalamnya. Baris kode ini akan mengarahkan Anda ke halaman lain yang berisi form untuk mengubah informasi yang sudah ada di dalam database.
<?php // Include config file require_once "config.php"; // Define variables and initialize with empty values $name = $address = $salary = ""; $name_err = $address_err = $salary_err = ""; // Processing form data when form is submitted if(isset($_POST["id"]) && !empty($_POST["id"])){ // Get hidden input value $id = $_POST["id"]; // Validate name $input_name = trim($_POST["name"]); if(empty($input_name)){ $name_err = "Please enter a name."; } elseif(!filter_var($input_name, FILTER_VALIDATE_REGEXP, array("options"=>array("regexp"=>"/^[a-zA-Z\s]+$/")))){ $name_err = "Please enter a valid name."; } else{ $name = $input_name; } // Validate address address $input_address = trim($_POST["address"]); if(empty($input_address)){ $address_err = "Please enter an address."; } else{ $address = $input_address; } // Validate salary $input_salary = trim($_POST["salary"]); if(empty($input_salary)){ $salary_err = "Please enter the salary amount."; } elseif(!ctype_digit($input_salary)){ $salary_err = "Please enter a positive integer value."; } else{ $salary = $input_salary; } // Check input errors before inserting in database if(empty($name_err) && empty($address_err) && empty($salary_err)){ // Prepare an update statement $sql = "UPDATE employees SET name=?, address=?, salary=? WHERE id=?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "sssi", $param_name, $param_address, $param_salary, $param_id); // Set parameters $param_name = $name; $param_address = $address; $param_salary = $salary; $param_id = $id; // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ // Records updated successfully. Redirect to landing page header("location: index.php"); exit(); } else{ echo "Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); } // Close connection mysqli_close($link); } else{ // Check existence of id parameter before processing further if(isset($_GET["id"]) && !empty(trim($_GET["id"]))){ // Get URL parameter $id = trim($_GET["id"]); // Prepare a select statement $sql = "SELECT * FROM employees WHERE id = ?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "i", $param_id); // Set parameters $param_id = $id; // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ $result = mysqli_stmt_get_result($stmt); if(mysqli_num_rows($result) == 1){ /* Fetch result row as an associative array. Since the result set contains only one row, we don't need to use while loop */ $row = mysqli_fetch_array($result, MYSQLI_ASSOC); // Retrieve individual field value $name = $row["name"]; $address = $row["address"]; $salary = $row["salary"]; } else{ // URL doesn't contain valid id. Redirect to error page header("location: error.php"); exit(); } } else{ echo "Oops! Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); // Close connection mysqli_close($link); } else{ // URL doesn't contain id parameter. Redirect to error page header("location: error.php"); exit(); } } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Update Record</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> .wrapper{ width: 500px; margin: 0 auto; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <div class="container-fluid"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="page-header"> <h2>Update Record</h2> </div> <p>Please edit the input values and submit to update the record.</p> <form action="<?php echo htmlspecialchars(basename($_SERVER['REQUEST_URI'])); ?>" method="post"> <div class="form-group <?php echo (!empty($name_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Name</label> <input type="text" name="name" class="form-control" value="<?php echo $name; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $name_err;?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($address_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Address</label> <textarea name="address" class="form-control"><?php echo $address; ?></textarea> <span class="help-block"><?php echo $address_err;?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($salary_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Salary</label> <input type="text" name="salary" class="form-control" value="<?php echo $salary; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $salary_err;?></span> </div> <input type="hidden" name="id" value="<?php echo $id; ?>"/> <input type="submit" class="btn btn-primary" value="Submit"> <a href="index.php" class="btn btn-default">Cancel</a> </form> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

6. Membuat Halaman Delete
Supaya Anda dapat menghapus informasi/data pegawai yang sudah masuk ke dalam database, maka perlu sebuah fungsi untuk menghapusnya.

Silahkan buat file dengan nama “delete.php” kemudian masukkan baris kode di bawah ini ke dalamnya. Baris kode ini akan menghapus data ketika Anda klik icon delete yang ada di dalam tabel.
<?php // Process delete operation after confirmation if(isset($_POST["id"]) && !empty($_POST["id"])){ // Include config file require_once "config.php"; // Prepare a delete statement $sql = "DELETE FROM employees WHERE id = ?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "i", $param_id); // Set parameters $param_id = trim($_POST["id"]); // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ // Records deleted successfully. Redirect to landing page header("location: index.php"); exit(); } else{ echo "Oops! Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); // Close connection mysqli_close($link); } else{ // Check existence of id parameter if(empty(trim($_GET["id"]))){ // URL doesn't contain id parameter. Redirect to error page header("location: error.php"); exit(); } } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>View Record</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> .wrapper{ width: 500px; margin: 0 auto; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <div class="container-fluid"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="page-header"> <h1>Delete Record</h1> </div> <form action="<?php echo htmlspecialchars($_SERVER["PHP_SELF"]); ?>" method="post"> <div class="alert alert-danger fade in"> <input type="hidden" name="id" value="<?php echo trim($_GET["id"]); ?>"/> <p>Are you sure you want to delete this record?</p><br> <p> <input type="submit" value="Yes" class="btn btn-danger"> <a href="index.php" class="btn btn-default">No</a> </p> </div> </form> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

7. Membuat Halaman Error
Terkadang ada baris kode yang bermasalah. Supaya Anda tidak perlu mendeklarasikan halaman error pada setiap file, akan lebih baik jika Anda membuat halaman error sendiri.

Halaman ini akan menampilkan pesan error jika terjadi logika atau baris kode yang bermasalah. Anda pun dapat menyesuaikan informasi di dalam error ini sesuai dengan kebutuhan.
<!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Error</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> .wrapper{ width: 750px; margin: 0 auto; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <div class="container-fluid"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="page-header"> <h1>Invalid Request</h1> </div> <div class="alert alert-danger fade in"> <p>Sorry, you've made an invalid request. Please <a href="index.php" class="alert-link">go back</a> and try again.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

Membuat CRUD di Halaman CRUD
Contoh di atas merupakan contoh sederhana penggunaan CRUD untuk menambahkan, mengubah, mengambil, dan menghapus data dari dan ke database. Penggunaan CRUD masih sangat luas.

Salah satu yang sering dijumpai adalah ketika Anda melakukan login ke halaman website tertentu. Itu sebenarnya adalah contoh kecil dari penggunaan CRUD.

Pada bagian ini akan membahas mengenai cara membuat halaman login menggunakan sistem autentifikasi dengan operasi CRUD. Terdengar sederhana, tapi cukup penting karena berhubungan dengan keamanan sebuah aplikasi web. Kenapa? Autentifikasi merupakan mekanisme yang digunakan untuk membatasi akses dari user yang tidak mempunyai hak akses atau tools/fitur tertentu.

Sama seperti langkah sebelumnya, Anda juga harus mempersiapkan terlebih dahulu database yang berisi daftar user untuk menjalankan proses login. Artikel ini juga akan menggunakan PHP dan MySQL sebagai bahasa pemrograman utama dan database server-nya.

Pada bagian pertama Anda akan ditunjukkan cara membuat form user untuk proses registrasi. Kemudian membuat form login pada bagian kedua dan juga seperti biasanya, yaitu membuat halaman utama dan script untuk melakukan logout.
1. Membuat Sistem Registrasi
Bagian ini nanti Anda akan membuat sebuah form registrasi lengkap dengan database di dalamnya. User akan dapat melakukan registrasi hanya dengan mengisikan form yang sudah tersedia.

Jadi langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan database sebagai penyimpanan data user.

Membuat Tabel Database
Jalankan perintah di bawah ini untuk menambahkan record ke dalam database yang sudah dibuat sebelumnya (di artikel ini contohnya database niagahoster).

Anda bisa menyesuaikan jumlah variabel sesuai dengan kebutuhan. Namun ketika membuat tabel untuk user, hal yang paling penting adalah menambahkan variabel id, username, dan password. Ketiga variabel tersebut nantinya menjadi inti di dalam membuat form login menggunakan autentifikasi.
CREATE TABLE users ( id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, username VARCHAR(50) NOT NULL UNIQUE, password VARCHAR(255) NOT NULL, created_at DATETIME DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP );

Pastikan bahwa tabel users sudah terbuat dengan baik.

2. Membuat File Config
Setelah membuat tabel, supaya bisa menjalankan proses CRUD, langkah selanjutnya adalah membuat jembatan penghubung antara PHP dengan MySQL. Anda hanya tinggal membuat script PHP yang bertugas untuk menghubungkan ke database server.

Silahkan membuat file “config.php” (atau bisa menyalin dari program sebelumnya), kemudian masukkan baris kode di bawah ini.
<?php /* Database credentials. Assuming you are running MySQL server with default setting (user 'root' with no password) */ define('DB_SERVER', 'localhost'); define('DB_USERNAME', 'root'); define('DB_PASSWORD', 'password'); define('DB_NAME', 'niagahoster'); /* Attempt to connect to MySQL database */ $link = mysqli_connect(DB_SERVER, DB_USERNAME, DB_PASSWORD, DB_NAME); // Check connection if($link === false){ die("ERROR: Could not connect. " . mysqli_connect_error()); } ?>

Ganti informasi di atas sesuai dengan pengaturan di MySQL server Anda. Ganti username, password, dan nama database seperti yang Anda buat.

3. Membuat Form Registrasi
Setelah data sudah siap dan PHP dapat terhubung dengan MySQL, langkah selanjutnya adalah membuat tampilan front-end untuk menampilkan hasil operasinya.

Buat file dengan nama “register.php” kemudian tambahkan baris kode di bawah ini. Namun perlu Anda ketahui bahwa baris kode di bawah ini mengizinkan user untuk membuat akunnya sendiri (tanpa perlu proses verifikasi).
<?php // Include config file require_once "config.php"; // Define variables and initialize with empty values $username = $password = $confirm_password = ""; $username_err = $password_err = $confirm_password_err = ""; // Processing form data when form is submitted if($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST"){ // Validate username if(empty(trim($_POST["username"]))){ $username_err = "Please enter a username."; } else{ // Prepare a select statement $sql = "SELECT id FROM users WHERE username = ?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "s", $param_username); // Set parameters $param_username = trim($_POST["username"]); // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ /* store result */ mysqli_stmt_store_result($stmt); if(mysqli_stmt_num_rows($stmt) == 1){ $username_err = "This username is already taken."; } else{ $username = trim($_POST["username"]); } } else{ echo "Oops! Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); } // Validate password if(empty(trim($_POST["password"]))){ $password_err = "Please enter a password."; } elseif(strlen(trim($_POST["password"])) < 6){ $password_err = "Password must have atleast 6 characters."; } else{ $password = trim($_POST["password"]); } // Validate confirm password if(empty(trim($_POST["confirm_password"]))){ $confirm_password_err = "Please confirm password."; } else{ $confirm_password = trim($_POST["confirm_password"]); if(empty($password_err) && ($password != $confirm_password)){ $confirm_password_err = "Password did not match."; } } // Check input errors before inserting in database if(empty($username_err) && empty($password_err) && empty($confirm_password_err)){ // Prepare an insert statement $sql = "INSERT INTO users (username, password) VALUES (?, ?)"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "ss", $param_username, $param_password); // Set parameters $param_username = $username; $param_password = password_hash($password, PASSWORD_DEFAULT); // Creates a password hash // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ // Redirect to login page header("location: login.php"); } else{ echo "Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); } // Close connection mysqli_close($link); } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Sign Up</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> body{ font: 14px sans-serif; } .wrapper{ width: 350px; padding: 20px; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <h2>Sign Up</h2> <p>Please fill this form to create an account.</p> <form action="<?php echo htmlspecialchars($_SERVER["PHP_SELF"]); ?>" method="post"> <div class="form-group <?php echo (!empty($username_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Username</label> <input type="text" name="username" class="form-control" value="<?php echo $username; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $username_err; ?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($password_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Password</label> <input type="password" name="password" class="form-control" value="<?php echo $password; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $password_err; ?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($confirm_password_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Confirm Password</label> <input type="password" name="confirm_password" class="form-control" value="<?php echo $confirm_password; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $confirm_password_err; ?></span> </div> <div class="form-group"> <input type="submit" class="btn btn-primary" value="Submit"> <input type="reset" class="btn btn-default" value="Reset"> </div> <p>Already have an account? <a href="login.php">Login here</a>.</p> </form> </div> </body> </html>

Contoh di atas menggunakan fungsi PHP ‘password_hash()’ yang berfungsi untuk mengubah dari password string menjadi teks hash.

Hal ini cukup menarik karena fungsi tersebut menggenerate sebuah password menggunakan one-way hashing algoritma yang cukup kuat. Fungsi ini juga melakukan sistem random salt automatically (pengacakan garam) ketika melakukan hashing password.

Proses hashing yang dilakukan tersebut memungkinkan penggunaan satu password yang sama. Namun karena ada proses hashing ini, password bisa sama, tapi kode hash akan tetap berbeda.

Selain itu, baris kode di atas akan menampilkan form untuk registrasi sekaligus pengecekan error. Pengguna yang tidak mengisi data kosong atau tidak lengkap akan menerima notifikasi error dan data tidak disimpan. Error ini juga berguna saat user ingin membuat username yang sudah ada.
Tampilan baris kode di atas kurang lebih seperti di bawah ini.

4. Membuat Sistem Login
Setelah Anda memasukkan data dan membuat file konfigurasi, langkah selanjutnya adalah membuat bagian login dan halaman utama. Nantinya di dalam form login Anda dapat memasukkan username dan password sesuai dengan yang sudah dibuat di form registrasi.

Ketika user melakukan submit (login) maka sistem akan melalui verifikasi ke dalam data yang sudah disimpan di dalam database. Jika username dan password sesuai, user dapat dipercaya dan bisa langsung masuk ke dalam sistem. Namun jika salah maka user akan mendapatkan informasi penolakan (rejected).
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat form login dan atribut lainnya.

5. Membuat Form Login
Pertama, buat terlebih dahulu file “login.php” dan masukkan kode di bawah ini ke dalamnya.
<?php // Initialize the session session_start(); // Check if the user is already logged in, if yes then redirect him to welcome page if(isset($_SESSION["loggedin"]) && $_SESSION["loggedin"] === true){ header("location: welcome.php"); exit; } // Include config file require_once "config.php"; // Define variables and initialize with empty values $username = $password = ""; $username_err = $password_err = ""; // Processing form data when form is submitted if($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST"){ // Check if username is empty if(empty(trim($_POST["username"]))){ $username_err = "Please enter username."; } else{ $username = trim($_POST["username"]); } // Check if password is empty if(empty(trim($_POST["password"]))){ $password_err = "Please enter your password."; } else{ $password = trim($_POST["password"]); } // Validate credentials if(empty($username_err) && empty($password_err)){ // Prepare a select statement $sql = "SELECT id, username, password FROM users WHERE username = ?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "s", $param_username); // Set parameters $param_username = $username; // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ // Store result mysqli_stmt_store_result($stmt); // Check if username exists, if yes then verify password if(mysqli_stmt_num_rows($stmt) == 1){ // Bind result variables mysqli_stmt_bind_result($stmt, $id, $username, $hashed_password); if(mysqli_stmt_fetch($stmt)){ if(password_verify($password, $hashed_password)){ // Password is correct, so start a new session session_start(); // Store data in session variables $_SESSION["loggedin"] = true; $_SESSION["id"] = $id; $_SESSION["username"] = $username; // Redirect user to welcome page header("location: welcome.php"); } else{ // Display an error message if password is not valid $password_err = "The password you entered was not valid."; } } } else{ // Display an error message if username doesn't exist $username_err = "No account found with that username."; } } else{ echo "Oops! Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); } // Close connection mysqli_close($link); } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Login</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> body{ font: 14px sans-serif; } .wrapper{ width: 350px; padding: 20px; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <h2>Login</h2> <p>Please fill in your credentials to login.</p> <form action="<?php echo htmlspecialchars($_SERVER["PHP_SELF"]); ?>" method="post"> <div class="form-group <?php echo (!empty($username_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Username</label> <input type="text" name="username" class="form-control" value="<?php echo $username; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $username_err; ?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($password_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Password</label> <input type="password" name="password" class="form-control"> <span class="help-block"><?php echo $password_err; ?></span> </div> <div class="form-group"> <input type="submit" class="btn btn-primary" value="Login"> </div> <p>Don't have an account? <a href="register.php">Sign up now</a>.</p> </form> </div> </body> </html>

Baris kode di atas akan mengambil input id, username, dan password yang dimasukkan user kemudian memverifikasi ke dalam tabel ‘users’ di dalam database.

Jika password dan username yang dimasukkan sesuai, user akan langsung masuk dan menampilkan halaman (session) baru –pada kasus ini kita memakai file “welcome.php’’.
Baris kode di atas kurang lebih akan menampilkan tampilan seperti ini.

6. Membuat Halaman Utama
Setelah form login selesai tentu saja membuat halaman utama untuk ditampilkan saat user berhasil masuk ke dalam sistem.
Nah! Terkadang pada proses login terdapat data yang berasal dari sumber yang tidak dipercaya yang mencoba untuk masuk ke dalam sistem. Biasanya ini diisi oleh user anonymous. Ini sangat beresiko karena terkadang mengandung script yang berbahaya contohnya serangan cross-site scripting (XSS).

Supaya Anda terhindar dari XSS, PHP menyediakan fungsi yang berguna untuk menanggulanginya yaitu menggunakan fungsi htmlspecialchars() sebelum menampilkan halaman di browser. Fungsi ini membuat segala jenis tag HTML yang mengandung script ‘jahat’ menjadi tidak berbahaya.

Untuk membuat file ini, silakan buat file “welcome.php” kemudian masukkan baris kode di bawah.
<?php // Initialize the session session_start(); // Check if the user is logged in, if not then redirect him to login page if(!isset($_SESSION["loggedin"]) || $_SESSION["loggedin"] !== true){ header("location: login.php"); exit; } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Welcome</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> body{ font: 14px sans-serif; text-align: center; } </style> </head> <body> <div class="page-header"> <h1>Hi, <b><?php echo htmlspecialchars($_SESSION["username"]); ?></b>. Welcome to our site.</h1> </div> <p> <a href="reset-password.php" class="btn btn-warning">Reset Your Password</a> <a href="logout.php" class="btn btn-danger">Sign Out of Your Account</a> </p> </body> </html>

7. Membuat Script Logout
Supaya user dapat berpindah dari akun satu ke aku yang lainnya, Anda perlu membuat fitur log out.
Fungsi dari file ini adalah menutup halaman (session) ketika user ini keluar dari akunnya.
Di dalam script ini terdapat sebuah fungsi yang berjalan ketika user melakukan klik pada tombol atau link log out atau sign out. Script akan menutup session dan kemudian melakukan redirect ke halaman login.

Silakan buat file dengan nama “logout.php” kemudian masukkan baris kode di bawah ini.<?php // Initialize the session session_start(); // Unset all of the session variables $_SESSION = array(); // Destroy the session. session_destroy(); // Redirect to login page header("location: login.php"); exit; ?>

8. Membuat Fitur Reset Password
Opsional! Anda bisa melanjutkan ke bagian ini jika ingin menambahkan fitur reset password di dalam aplikasi.
<?php // Initialize the session session_start(); // Check if the user is logged in, otherwise redirect to login page if(!isset($_SESSION["loggedin"]) || $_SESSION["loggedin"] !== true){ header("location: login.php"); exit; } // Include config file require_once "config.php"; // Define variables and initialize with empty values $new_password = $confirm_password = ""; $new_password_err = $confirm_password_err = ""; // Processing form data when form is submitted if($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST"){ // Validate new password if(empty(trim($_POST["new_password"]))){ $new_password_err = "Please enter the new password."; } elseif(strlen(trim($_POST["new_password"])) < 6){ $new_password_err = "Password must have atleast 6 characters."; } else{ $new_password = trim($_POST["new_password"]); } // Validate confirm password if(empty(trim($_POST["confirm_password"]))){ $confirm_password_err = "Please confirm the password."; } else{ $confirm_password = trim($_POST["confirm_password"]); if(empty($new_password_err) && ($new_password != $confirm_password)){ $confirm_password_err = "Password did not match."; } } // Check input errors before updating the database if(empty($new_password_err) && empty($confirm_password_err)){ // Prepare an update statement $sql = "UPDATE users SET password = ? WHERE id = ?"; if($stmt = mysqli_prepare($link, $sql)){ // Bind variables to the prepared statement as parameters mysqli_stmt_bind_param($stmt, "si", $param_password, $param_id); // Set parameters $param_password = password_hash($new_password, PASSWORD_DEFAULT); $param_id = $_SESSION["id"]; // Attempt to execute the prepared statement if(mysqli_stmt_execute($stmt)){ // Password updated successfully. Destroy the session, and redirect to login page session_destroy(); header("location: login.php"); exit(); } else{ echo "Oops! Something went wrong. Please try again later."; } } // Close statement mysqli_stmt_close($stmt); } // Close connection mysqli_close($link); } ?> <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <title>Reset Password</title> <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.7/css/bootstrap.css"> <style type="text/css"> body{ font: 14px sans-serif; } .wrapper{ width: 350px; padding: 20px; } </style> </head> <body> <div class="wrapper"> <h2>Reset Password</h2> <p>Please fill out this form to reset your password.</p> <form action="<?php echo htmlspecialchars($_SERVER["PHP_SELF"]); ?>" method="post"> <div class="form-group <?php echo (!empty($new_password_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>New Password</label> <input type="password" name="new_password" class="form-control" value="<?php echo $new_password; ?>"> <span class="help-block"><?php echo $new_password_err; ?></span> </div> <div class="form-group <?php echo (!empty($confirm_password_err)) ? 'has-error' : ''; ?>"> <label>Confirm Password</label> <input type="password" name="confirm_password" class="form-control"> <span class="help-block"><?php echo $confirm_password_err; ?></span> </div> <div class="form-group"> <input type="submit" class="btn btn-primary" value="Submit"> <a class="btn btn-link" href="welcome.php">Cancel</a> </div> </form> </div> </body> </html>

Penutup
Demikian tutorial cara membuat CRUD dengan PHP dan MySQL. CRUD (Create, Read, Update, Delete) merupakan operasi yang pasti digunakan di dalam proses pengembangan aplikasi web, Maka dari itu, operasi ini wajib dipelajari dan dimengerti dengan baik. Apalagi sebuah aplikasi web tidak pernah lepas dari penggunaan database.

PHP dan MySQL merupakan kombinasi yang sering dipakai. Baik bahasa pemrograman PHP maupun database server MySQL, keduanya mempunyai dokumentasi yang lengkap dan tidak tergolong rumit sehingga Anda dengan mudah dapat memahami keduanya dengan cepat.

Sumber;
niagahoster.co.id

Apa Itu Landing Page? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan mindset marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search).

Perbedaan Landing Page dan Homepage
Bicara gamblang soal perbedaan landing page dan homepage itu soal gampang. Namun, membeberkan perbedaan keduanya secara langsung takkan membuat Anda paham konsep di baliknya.

Maka dari itu, kami akan sekilas bahas bagaimana homepage dan landing page bekerja. Supaya lebih mudah, kita akan bahas dari halaman hasil pencarian atau search engine result page.


Tampilan hasil pencarian Google rata-rata terlihat seperti di atas. Setidaknya ada empat elemen yang ada di halaman tersebut, yaitu:

1. Paid search results (Google Ads – Search Campaign)
2. Paid search results (Google Ads – Shopping Campaign)
3. Featured snippets
4. Organic search results

Hasil pencarian organik dan featured snippets (nomor 3 dan 4) sedikit sulit untuk Anda intervensi. Hanya website yang berkualitas serta teroptimasi SEO secara on site dan off page saja yang bisa menempati kedua bagian itu.

Lain halnya dengan paid search results di nomor 1 dan 2. Anda bisa mempersiapkan halaman khusus agar pengguna tertarik membeli setelah mengklik iklan bisnis Anda. 

Itu mengapa jika Anda masih belum memiliki landing page, ada kemungkinan besar toko online Anda ditinggal oleh calon pelanggan.
Fungsi landing page inilah yang membedakannya dari homepage. Ketika landing page punya dua tugas khusus, fungsi homepage punya tugas yang lebih umum.

Jika diibaratkan rumah, homepage adalah beranda depan kediaman Anda. Ia adalah wajah dari “rumah”. Suatu hal yang menarik pengunjung untuk datang dan berkunjung.
Karenanya, beranda rumah itu memiliki begitu banyak dekorasi. Kalau dalam web, dekorasi ini bisa berwujud berbagai tombol navigasi, tampilan visual, dan tulisan.

Berbeda halnya dengan landing page yang spesifik. Landing page bisa diibaratkan ruang-ruang khusus dalam rumah. Entah itu ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar tidur, ataupun kamar mandi. Intinya, landing page hanya memiliki satu fungsi yang spesifik.

Cukup dengan perumpamaan. Jadi, beginilah perbedaan antara landing page dengan homepage:
Karakteristik Homepage:
Biasanya memuat tampilan utama sebuah website;
Umumnya merupakan halaman pertama yang dilihat ketika membuka sebuah website;
Menampilkan tombol navigasi dan URL menuju halaman penting di website;
Merupakan etalase bagi pelanggan untuk mempelajari semua produk dan layanan yang ditawarkan.
Karakteristik Landing Page:
Landing page adalah halaman yang memiliki fungsi khusus dalam website; 
Mendorong pengguna untuk fokus pada satu produk dan lekas melakukan transaksi di website. Misalnya, https://www.niagahoster.co.id/hosting-indonesia di mana kami menyediakan informasi lengkap soal web hosting dan tombol pembelian;
Mengajak pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya, membeli produk, mengisi formulir, atau mempelajari informasi yang diberikan.

Kini, Anda sudah paham perbedaan antara homepage dan landing page. Supaya pemahaman Anda lebih dalam lagi, di bagian berikutnya kita akan bahas jenis-jenis landing page.

Fungsi Landing Page
Berdasarkan jenisnya, ada dua fungsi utama landing page. Pertama, landing page bisa dipakai untuk mengumpulkan data pengunjung potensial atau leads. Leads inilah yang dijaga oleh bisnis. Kemudian calon pelanggan ini diharapkan melakukan pembelian di masa mendatang.
Kedua, landing page juga bisa berfungsi untuk mempercepat transaksi. Halaman ini minim distraksi dari menu dan tombol navigasi lainnya. Dengan kata lain, landing page memberikan jalan khusus bagi pengunjung untuk mengakses produk atau layanan yang ingin dibeli.

Jenis-jenis Landing Page
Secara umum, ada dua jenis landing page. Pertama adalah lead generation landing pages (kadang disebut juga lead gen atau lead capture pages). Lalu yang kedua adalah click-through landing pages. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

Lead generation landing pages berfungsi untuk mengumpulkan data calon pelanggan. Utamanya, data dalam bentuk nama dan alamat email. Kedua data ini kemudian akan disimpan dan dipakai bisnis untuk merawat hubungan dengan calon pelanggan. Contoh lead generation landing page dari web Niagahoster.

Lewat alamat email itulah pemilik bisnis biasanya mengirimkan berbagai info promo dan diskon, berita, artikel blog, dan konten lainnya (ebook, checklist, dan materi yang bisa diunduh lainnya). Praktik macam ini umum dipakai dalam model marketing B2B. Hal serupa juga sering dipakai dalam bisnis dengan produk atau layanan berbiaya tinggi.

Click-through landing pages biasanya dipakai dalam e-commerce atau model marketing B2C. Halaman yang ditampilkan biasanya hanya membuat satu tombol sederhana. Tombol tersebut sering memuat tulisan semacam “Pilih Sekarang”, “Beli Sekarang”, “Shop Now” dan sebagainya.

Halaman macam ini menggiring pengunjung untuk segera melakukan pembelian di website. Tombol navigasi yang terbatas memperkecil kemungkinan pengunjung untuk “melompat” ke halaman lainnya.

Contoh-contoh Landing Page
Kita sudah bicara soal apa itu landing page, fungsinya, perbedaan homepage dengan landing page, serta jenis-jenisnya. Tapi rasanya, pembahasan takkan lengkap tanpa adanya contoh-contoh landing page yang apik.

Karena kami baik hati (hehe), berikut kami sertakan beberapa contoh landing page yang inspiratif. Tak cuma screenshot dan sedikit deskripsi saja. Kami juga akan mengulas mengapa desain landing page patut dijadikan inspirasi.

Airbnb
Airbnb merupakan platform persewaan properti. Startup ini bekerja semacam broker antara pemilik properti dengan siapa saja yang tertarik menggunakan properti tersebut.

Baru-baru ini Airbnb juga melebarkan sayap ke arah lainnya. Tak cuma properti saja, sekarang segala pengalaman berwisata bisa diatur dengan Airbnb. Mulai dari tur kuliner, kelas memasak, konser, touring, hingga pengalaman wisata yang berdampak sosial.
Semuanya bisa diatur lewat Airbnb.

Nah, kini saatnya bicara soal landing page. Gambar di atas merupakan landing page untuk partner Airbnb. Di bagian kanan Anda bisa mengecek perkiraan uang yang didapatkan dengan menyewakan properti lewat Airbnb.
Tips membuat landing page ala Airbnb:
Tampilkan foto interaksi manusia ketika Anda bermaksud mengajak user bergabung ke program Anda.
Objek yang diletakkan di sebelah kiri akan jadi fokus user. Maka, tentukan poin apa yang ingin ditonjolkan dari bisnis Anda. 
Buat formulir dengan kolom isian yang singkat. Format macam ini meningkatkan keinginan user untuk mengisinya.

Neil Patel
Siapa tak kenal Neil Patel? Ia adalah seorang penulis dan marketer yang sangat berpengaruh di dunia. The Wall Street Journal menyebutnya dalam jajaran influencer di bidang marketing, khususnya via web.
Entrepreneur Magazine memasukkan perusahaan Neil Patel dalam daftar 100 perusahaan brilian. Ia pun sempat disebut sebagai 100 pengusaha sukses di usia bawah 30 oleh Presiden Barack Obama. Neil Patel juga masuk daftar 100 pengusaha sukses di bawah usia 35 yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam websitenya, Neil Patel menyajikan berbagai tool untuk marketing. Utamanya, segala tool yang dipakai untuk mengoptimasi performa website bisnis.

Landing page Neil Patel merupakan tipe lead generation landing page. Ia mengajak pengunjungnya untuk mengisi kolom email yang disediakan. Nantinya, lewat alamat email inilah pengunjung mendapatkan berbagai insight dan tips yang dikirim langsung ke inbox.
Tips membuat landing page ala Neil Patel:
Buat landing page dengan ilustrasi yang simpel, unik, sekaligus meningkatkan rasa ingin berpartisipasi dari pengunjung.
Ilustrasi lucky wheel atau game sejenisnya bisa meningkatkan rasa buru-buru pengunjung untuk mengikuti tawaran yang disodorkan. 
Buat headline yang singkat, padat, tapi menjanjikan.
Sertakan keterangan tambahan di bagian bawah. Hal ini untuk menghindari Anda dari tuduhan “penipuan” karena embel-embel win the prize.
Lampirkan pula URL menuju halaman privacy policy dan term of service. Keduanya penting apalagi jika audiens bisnis Anda merupakan segmen internasional.

Uniqlo
Uniqlo merupakan clothing brand internasional yang cukup digemari kalangan muda. Ia terkenal dengan model pakain yang simpel, versatile, bersih, sekaligus cocok untuk perempuan dan laki-laki.
Kepopuleran clothing brand dari Negeri Sakura ini pun merambah ke banyak negara. Mulai dari Kanada, Bangladesh, Cina, Jerman, India, Indonesia, dan 17 negara lainnya. Di Indonesia sendiri, sudah ada 15 toko yang terbesar di seluruh wilayahnya.

Untuk landing page-nya sendiri, Uniqlo konsisten mengusung nuansa yang simpel. Dengan latar putih, Uniqlo menempatkan logonya di paling atas. Kemudian, terdapat kalimat ajakan untuk mengisi kolom email.

Seperti biasanya, dari situlah Uniqlo mendapatkan data untuk mengirimi Anda berita dan promosi terbaru dari produk-produknya. Tak lupa, Uniqlo juga memberikan opsi promo dan produk apa yang diinginkan.
Tips membuat landing page ala Uniqlo:
Sesuaikan tampilan landing page dengan branding usaha Anda.
Tampilkan logo jika desain landing page sudah sangat sederhana. Setidaknya, logo akan membuat tampilan lebih mudah diingat.
Berikan opsi promosi untuk calon pelanggan. Dengan begitu, calon pelanggan hanya akan mendapatkan info yang paling relevan dan diinginkan.
Opsi “laki-laki” dan “perempuan” yang dipakai Uniqlo juga bisa diadaptasi

Mailchimp
Mailchimp merupakan platform digital marketing. Melalui Mailchimp, Anda bisa membuat berbagai elemen marketing online. Misalnya, visual konten media sosial, landing page, email, postcard, dan sebagainya.

Namun, Mailchimp tak sekedar platform untuk membuat konten digital marketing. Di dalamnya, Anda bisa melihat apakah konten yang dibuat direspons dengan baik dengan analytics. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan strategi marketing secara efektif dan optimal.
Akan tetapi, tetap saja Mailchimp merupakan sebuah platform “desain”. Dan kesan itulah yang tak bisa dilepaskan dari landing page-nya.

Landing page Mailchimp terdiri dari latar warna kuning yang khas, headline dengan font besar, sedikit sub-headline, serta visual yang apik dan mudah diingat. Estetis sekali, bukan?
Tips membuat landing page ala Mailchimp:
Gunakan kombinasi warna yang masih sesuai dengan nuansa logo. Hal ini bisa menampilkan kesan simpel dan khas tanpa harus menambahkan logo.
Headline dengan font ukuran besar bisa mencuri perhatian pengguna dengan cepat. Apalagi jika headline yang dimaksud dalam bentuk kalimat tanya.
Beri kalimat keterangan tambahan di sub-headline. Ini diperlukan agar calon pelanggan teryakinkan atau tahu benar apa yang bisnis Anda tawarkan.
Visual yang unik membantu pengunjung untuk tak lekas beranjak dari landing page.

Hubspot
Di dunia digital marketing, Hubspot merupakan perusahaan yang tak bisa dianggap remeh. Ia terkenal sebagai developer dan marketer yang memproduksi berbagai software terkait inbound marketing dan sales.
Namun, di samping menjual produk-produknya, Hubspot juga terkenal dengan berbagai konten dan insight yang bisa diakses gratis. Perusahaan ini menyediakan berbagai artikel, analisis, dan tips yang bisa diterapkan dalam bisnis.

Poin inilah yang mengundang banyak potential user untuk mengakses Hubspot. Tak menyia-nyiakan kesempatan ini, jadilah sebuah landing page untuk coba gratis Hubspot.
Tips membuat landing page ala Hubspot:
  • Taruh semua elemen penting di sebelah kiri layar.
  • Tulis headline yang singkat, padat, dan membuat user penasaran.
  • Jelaskan fitur dan kelebihan bisnis Anda dengan bahasa yang gamblang dan sederhana.
  • Ilustrasi dalam bentuk kartun bisa menambah elemen fun dalam landing page Anda.
Cara Membuat Landing Page 
Yak! Anda sudah penuh akan inspirasi. Seharusnya, Anda sudah merasakan semangat menggebu untuk membuat landing page website bisnis Anda.
Tinggal satu pertanyaan yang muncul di benak Anda. Bagaimana caranya?

Sebetulnya mudah saja. Anda tinggal menginstal satu plugin website builder di website berbasis WordPress. Di WordPress Repository sendiri, ada banyak pilihan plugin untuk mengutak-atik tampilan website dengan mudah.
Namun secara spesifik, sebetulnya kami pernah membahas cara membuat landing page. Di artikel blog tersebut, kami menjelaskan dengan detail cara mendesain landing page dengan Beaver Builder.

Tak hanya menjelaskan caranya langkah per langkah. Kami juga menyisipkan beberapa tips untuk Anda. Semua tips yang kami susun akan membantu Anda membuat landing page yang menarik dan efektif mengubah leads menjadi konversi.

Sumber:
niagahoster.co.id

Laravel Framework: Pengertian, Keunggulan & Tips untuk Pemula

Pengembangan website akan terasa lebih mudah jika menggunakan tool yang tepat. Contohnya pemilihan framework php yang akan digunakan
Framework yang baik adalah framework yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi web yang akan Anda bangun. Tidak hanya itu, framework juga harus bisa menyederhanakan proses pembuatan dan menghasilkan performa yang aplikasi web yang lebih maksimal.

Apa itu Laravel?
Anda pasti tahu bahasa pemrograman PHP? Laravel adalah satu-satunya framework yang membantu Anda untuk memaksimalkan penggunaan PHP di dalam proses pengembangan website. 
PHP menjadi bahasa pemrograman yang sangat dinamis, tapi semenjak adanya Laravel, dia menjadi lebih powerful, cepat, aman, dan simpel. Setiap rilis versi terbaru, Laravel selalu memunculkan teknologi baru di antara framework PHP lainnya.

Laravel diluncurkan sejak tahun 2011 dan mengalami pertumbuhan yang cukup eksponensial. Di tahun 2015, Laravel adalah framework yang paling banyak mendapatkan bintang di Github. Sekarang framework ini menjadi salah satu yang populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. 

Laravel fokus di bagian end-user, yang berarti fokus pada kejelasan dan kesederhanaan, baik penulisan maupun tampilan, serta menghasilkan fungsionalitas aplikasi web yang bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini membuat developer maupun perusahaan menggunakan framework ini untuk membangun apa pun, mulai dari proyek kecil hingga skala perusahaan kelas atas.

Laravel mengubah pengembangan website menjadi lebih elegan, ekspresif, dan menyenangkan, sesuai dengan jargonnya “The PHP Framework For Web Artisans”. Selain itu, Laravel juga mempermudah proses pengembangan website dengan bantuan beberapa fitur unggulan, seperti Template Engine, Routing, dan Modularity.

Manfaat Laravel untuk Proses Pengembangan Website
Laravel menawarkan beberapa keuntungan ketika Anda mengembangkan website menggunakan dasar framework ini.
Pertama, website menjadi lebih scalable (mudah dikembangkan).
Kedua, terdapat namespace dan tampilan yang membantu Anda untuk mengorganisir dan mengatur sumber daya website. 
Ketiga, proses pengembangan menjadi lebih cepat sehingga menghemat waktu karena Laravel dapat dikombinasikan dengan beberapa komponen dari framework lain untuk mengembangkan website.

2 Tools Andalan Laravel
Selain itu, ada dua tools Laravel yang jarang dimiliki oleh framework lain (kecuali Symphony), yaitu Composer dan Artisan. Apa kegunaan masing-masing dari tool tersebut?
1. Composer
Composer merupakan tool yang di dalamnya terdapat dependencies dan kumpulan library. Seluruh dependencies disimpan menggunakan format file composer.json sehingga dapat ditempatkan di dalam folder utama website. Inilah mengapa composer terkadang dikenal dengan dependencies management.

Pertanyaannya lain, apa itu dependencies management?
Misalnya Anda mempunyai sebuah website yang membutuhkan sebuah library. Saya ambil contoh library untuk mengimplementasikan validasi dan proteksi untuk spamming, yaitu Google reCaptcha.
Tentu saja untuk menyediakan Google reCaptcha tidak bisa menggunakan satu library saja, tapi membutuhkan beberapa library. Anda tidak mungkin menginstall satu per satu library, kan?

Nah! Composer membantu Anda untuk menginstall library yang dibutuhkan oleh library Google reCaptcha. Jadi jika menggunakan composer Anda tinggal menginstall library Google reCaptcha dan secara otomatis library lain akan terinstall.
Begitu pun ketika ingin memperbarui library, Anda cukup menggunakan perintah “$ composer update” dan satu per satu library akan diperbarui secara otomatis.

2. Artisan
Sudah pernah mendengar ini? Artisan merupakan command line interface yang dimiliki oleh Laravel. Artisan mencakup sekumpulan perintah yang membantu Anda untuk membangun sebuah website atau aplikasi web.

Kumpulan perintah Artisan juga termasuk penggabungan dengan framework Symphony yang menghasilkan fitur add-on di Laravel 5.1 (sekarang sudah masuk ke versi Laravel 5.8). Dengan adanya fitur add-on, Anda bisa menambahkan berbagai macam fitur baru ke Laravel.
Fitur-Fitur Laravel Lainnya

Laravel mempunyai berbagai macam fitur yang tidak semua framework menyediakannya. Apalagi Laravel adalah framework yang modern sehingga Anda dapat melakukan berbagai hal menggunakan framework ini seperti proses otentifikasi terbaru.

Berikut ini beberapa fitur Laravel yang perlu Anda ketahui.
Blade Template Engine Laravel menggunakan Blade. Blade merupakan template engine untuk mendesain layout yang unik. Layout yang didesain dapat digunakan di tampilan lain sehingga menyediakan konsistensi desain dan struktur selama proses pengembangan..
Dibandingkan dengan template engine lain, Blade mempunyai kelebihan: tidak membatasi pengembang untuk menggunakan kode PHP biasa di dalam tampilan; desain tampilan blade akan tetap di-cache sampai dengan ada modifikasi.
Routing Di Laravel, semua request dipetakan dengan bantuan rute. Dasar dari routing adalah merutekan request ke kontroler terkait. Routing ini dianggap dapat mempermudah pengembangan website dan meningkatkan performanya.
Setidaknya ada tiga kategori routing di Laravel, yaitu basic routing, route parameters, dan named routes.
Modularity Seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya, di dalam Laravel terdapat kumpulan modul dan library yang terkait dengan composer. Fitur ini membantu Anda untuk menyempurnakan dan meningkatkan fungsionalitas dari website yang dibangun, serta mempermudah proses update.
Testability Laravel dibangun dengan fitur proses pengecekan yang cukup lengkap. Framework ini mendukung proses pengecekan dengan PHPUnit dan file phpunit.xml yang dapat disesuaikan dengan aplikasi web yang sedang dibangun.
Framework ini juga dibangun menggunakan metode pembantu yang nyaman. Metode ini memungkinkan Anda untuk menguji website secara ekspresif.
Query Builder and ORM Laravel database query builder menyediakan antarmuka yang lancar untuk membuat dan menjalankan database query. Fitur ini dapat digunakan untuk menjalankan berbagai operasi database di dalam website dan mendukung berbagai sistem database.
Authentication Laravel membuat pengimplementasian otentikasi menjadi sangat sederhana. Seluruh proses konfigurasi otentikasi sudah berjalan secara otomatis.
Anda bisa menemukan file konfigurasi otentikasi ini di ‘config/auth.php’. Di dalam file ini terdapat beberapa opsi otentifikasi yang sudah terdokumentasikan dengan baik dan sewaktu-waktu dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan sistem.
Schema Builder Class Laravel Schema menyediakan database agnostic untuk memanipulasi tabel. Schema ini berjalan baik di berbagai tipe database yang didukung Laravel dan mempunyai API yang sama di seluruh sistem.
Configuration Management Features Seluruh file konfigurasi Laravel disimpan di dalam direktori config. Setiap opsi didokumentasikan dengan baik. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk mengubah setiap konfigurasi yang tersedia.
E-mail Class Laravel menyediakan API beberapa library SwiftMailer yang cukup populer dengan koneksi ke SMTP, Postmark, Mailgun, SparkPost, Amazon SES, dan sendmail. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengirimkan email dengan cepat melalui aplikasi lokal maupun layanan cloud.
Redis Laravel menggunakan Redis untuk menghubungkan antara sesi yang sudah ada dengan cache general-purpose. Redis terkoneksi dengan session secara langsung.
Redis merupakan aplikasi open source yang menyimpan key-value. Redis juga sering dikenal dengan server struktur data yang dapat menyimpan key dengan tipe strings, hashes, lists, sets, dan sorted sets.
Event and Command Bus Laravel Command Bus menyediakan metode pengumpulan tugas yang dibutuhkan aplikasi supaya dapat berjalan secara simpel dan perintah yang mudah dimengerti. 

Itulah tadi beberapa fitur yang dimiliki oleh Laravel dan belum tentu bisa Anda temui di framework lain. Framework ini cukup menarik dan sangat cocok untuk membuat sistem dengan skala besar.

Laravel Add-On Package
Salah satu kelebihan menggunakan Laravel Add-On Package adalah mengizinkan Anda untuk menggunakan berbagai macam fitur tambahan. Fitur ini dapat Anda gunakan sebagai aplikasi hosting termasuk routing, migration, test, views, dan beberapa fitur yang sangat berguna lainnya. Keuntungan lain penggunaan package adalah prinsip ‘Don’t Repeat Yourself (DRY)’.

Ada banyak sekali packages untuk Laravel yang membuat aplikasi menjadi lebih cepat dan kencang, memperketat keamanan dan performanya juga. Saya akan sedikit membahas mengenai beberapa packages Laravel yang perlu Anda ketahui dan sering dipakai di aplikasi Laravel pada umumnya.
1. Spatie
Bentuk aturan dan permission sangat penting di berbagai macam aplikasi web. Laravel sendiri juga mempunyai berbagai macam package yang bisa mendukung bentuk aturan dan permission. Bahkan packages tersebut dapat meningkatkan efektifitas dari kode program. Salah satu package yang disarankan adalah Spatie Roles & Permission.

Beberapa kelebihan dari Spatie adalah SpatieRoles, permissions, middleware, permissions langsung, terdiri banyak instruksi Blade, dan perintah Artisan

2. Entrust
Package ini menyediakan cara yang fleksibel untuk menambahkan Role-based Permission untuk aplikasi Laravel 5. Di dalam package ini setidaknya terdapat empat tabel: tabel roles untuk menyimpan role records, tabel permissions untuk menyimpan permission record, tabel role_user untuk menyimpan one-to-many relations di antara roles dan users, tabel permission_tole untuk menyimpan relasi many-to-many di antara roles dan permissions.

3. Laravel User Verification
Package User Verification memungkinkan Anda untuk menangani verifikasi user dan memvalidasi email. Fitur ini juga menghasilkan dan menyimpan token verifikasi untuk user yang sudah teregistrasi, mengirim,mengatur antrian email dengan link token verifikasi, menangani token verifikasi, dan menandai user yang terpercaya. Package User Verification ini juga menyediakan fungsionalitas, contohnya pemeriksaan rute middleware.

4. Migration Generator
Migration Generator merupakan paket Laravel yang dapat Anda gunakan untuk proses migrasi dari database yang sudah ada. Di dalamnya terdapat juga indeks dan foreign keys. Proses migrasi untuk seluruh tabel yang ada di dalam database dapat Anda lakukan hanya dengan menjalankan package ini di dalam aplikasi Laravel.

5. Laravel Debugbar
Laravel Debugbar merupakan package populer Laravel lain yang membantu user untuk menambahkan toolbar developer di dalam aplikasi. Paket ini berguna khusus untuk tujuan debugging.
Ada banyak sekali opsi yang tersedia di dalam Debugbar. Fitur yang ada di dalamnya akan membantu Anda untuk menunjukkan seluruh query yang tersedia di dalam aplikasi –semuanya terkait dengan rute.

Laravel Debugbar juga akan menampilkan seluruh template yang sudah pernah dirender dan juga parameter yang sudah Anda pakai sebelumnya ketika Anda menjalankannya.
Anda dapat menambahkan pesan tambahan menggunakan Facade, dan itu akan muncul di bagian bawah tab ‘Messages’ di Laravel Debugbar.

Mengapa Memilih Laravel?
Masih belum yakin menggunakan Laravel ? Alasan-alasan di bawah mungkin akan meyakinkan Anda bahwa Laravel adalah salah satu framework terbaik yang wajib Anda coba.
1. Template Layout Ringan
Laravel Framework menyediakan template layout yang ringan dan terdapat juga fitur untuk menambahkan template tambahan yang ringan. Developer dapat membuat dan melakukan pengembangan menggunakan layout yang cukup powerful. Berbagai macam layout ini ini dapat developer gunakan dengan menambahkan berbagai macam CSS, gambar, dan teks dengan struktur kode yang lengkap.

Template layout mempunyai peranan yang sangat penting di dalam segala macam aplikasi. Di aplikasi Laravel sendiri, template engine mempunyai banyak bagian di dalam proses pembuatan template.

2. Mempunyai Banyak Library Object Oriented
Framework Laravel mempunyai library Object Oriented yang sangat banyak. Selain itu, Laravel juga mempunyai berbagai macam library yang tidak ada di dalam framework PHP populer lainnya.
Salah satu library yang paling penting adalah library otentikasi. Anda memerlukan library ini untuk menyediakan fitur otentifikasi yang canggih. Library otentifikasi Laravel juga menyediakan Bcrypt hashing yang merupakan salah satu fitur tercanggih di bidang otentifikasi.

3. Mendukung Framework MVC
Laravel adalah salah satu dari sekian framework yang mendukung framework MVC (Model-View-Controller). MVC menangani hampir keseluruhan bagian aplikasi Laravel.
Pemisahan antara logika dan tampilan aplikasi sangat mungkin bisa dilakukan menggunakan framework MVC. Selain itu, performa yang optimal, dokumentasi yang lengkap, dan berbagai macam aplikasi tambahan tersedia di dalam framework Laravel yang terintegrasi dengan MVC ini.

4. Tersedia Tool Artisan
Developer terkadang membutuhkan interaksi antara Laravel dengan framework lain menggunakan command line yang berguna untuk membuat dan menangani environment di proyek Laravel.
Laravel mempunyai tool Artisan (sudah dibahas di bagian sebelumnya) yang mana merupakan tool command line. Fungsi utama dari Artisan adalah melakukan tugas repetisi dan memproses pemrograman yang kompleks yang mana terkadang developer terkadang mengabaikannya selama proyek berjalan.

Dengan bantuan Artisan, developer dapat membuat dan melakukan migrasi database dengan mudah. Pengelolaan struktur database dapat ditangani selama proses migrasi.

5. Pembagian Modul Secara Independen
Satu aplikasi Laravel dapat menggunakan lebih dari 20 modul library dan setiap modul terbagi menjadi beberapa modul individu. Modul-modul ini secara independen mengadopsi prinsip PHP modern dan menjaga fungsi penting dari aplikasi Laravel. Modul tersebut akan membuat aplikasi menjadi lebih informatif, modular, dan responsif.

6. Pengecekan Menggunakan Unit Testing
Pembuatan aplikasi Laravel terkadang menggunakan konsep “Unit Testing”. Dengan bantuan Unit Testing, jumlah pengetesan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan tujuan untuk memastikan perubahan baru dapat dibuat oleh developer tanpa harus merusak satu pun fungsi aplikasi dan membuat aplikasi lebih responsif.

Tips Laravel Pemula
Sudah tidak sabar ingin mencoba langsung menggunakan Laravel? Tunggu, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan terlebih dahulu sebelum belajar framework Laravel. Tujuannya supaya Anda lebih mudah untuk memahami bagaimana menggunakan Laravel dengan baik.
Setidaknya ada dua hal yang perlu Anda pelajari sebelum mempraktikkan langsung penggunaan Laravel untuk membuat website.

Dasar Penggunaan PHP
Seperti yang sudah diketahui, framework Laravel merupakan framework yang dikembangkan untuk mendukung bahasa PHP. Tentu saja semua bahan untuk membuat framework ini berasal dari PHP.

Nah! Supaya bisa memahami bagaimana Laravel berjalan, tentu saja Anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana PHP digunakan. Tidak perlu sampai menjadi mahir, Anda cukup mempelajari dasar penggunaan PHP.

Dasar Framework MVC
Laravel tidak bisa lepas dari pengelolaan struktur datanya yang dikenal dengan MVC. Maka dari itu, cukup penting untuk mempelajari bagaimana penerapan MVC di dalam proses pengembangan website.
MVC cukup populer di dalam pengembangan website saat ini. Pemisahaan antara tampilan (front-end) dengan controller (back-end) menjadi fitur modern yang dirasa sangat memudahkan developer. Memahami bagaimana MVC berjalan sama saja memahami bagaimana Laravel memproses setiap file dan resource yang tersedia di dalamnya.

Itulah tadi beberapa informasi mengenai apa itu Laravel. Laravel adalah framework yang cukup istimewa karena mempunyai segudang fitur dan packages yang dapat Anda tambahkan sendiri. Jika Anda menginginkan framework yang sederhana untuk membuat aplikasi web yang cukup kompleks, saya rasa Laravel adalah salah satu pilihan framework terbaik. Namun, tentu saja Anda perlu menyesuaikan kebutuhan dari aplikasi web yang Anda kembangkan.

Sumber:
niagahoster.co.id

PHP Editor Terbaik

Ketika mengelola website, kesalahan mengedit file PHP bisa berakibat fatal. Bisa-bisa website jadi tidak dapat diakses. Itulah alasan banyak web developer mengandalkan PHP editor agar coding yang dilakukan benar.
Tak hanya untuk mencegah kesalahan, beberapa PHP editor memiliki fitur yang dapat membantu pekerjaan lebih cepat.

1. PHP Storm
PHP Storm merupakan PHP IDE (integrated development environment) buatan JetBrain. PHP editor ini cukup banyak digunakan oleh perusahaan besar di dunia seperti Yahoo! dan Salesforce.


Aplikasi edit PHP ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda. Terutama jika Anda menginginkan sebuah PHP editor yang mendukung berbagai PHP framework seperti Symfony, Laravel, Yii, CakePHP dan lainnya.

Tidak hanya itu saja, PHP Storm juga selalu melakukan update untuk dapat mengikuti perkembangan terbaru. Selain sudah mendukung PHP 7.4, PHP Storm juga mendukung WSL (Windows Subsystem for Linux).

Beberapa fitur utama PHP Storm antara lain:
Code completion. Dengan fitur ini Anda akan terbantu ketika sedang mengetikkan class, method, nama variabel dan PHP keyword karena akan dilengkapi secara otomatis.
PHP Code Sniffer & Mess Detector. Fitur ini akan membantu Anda mengetahui adanya kesalahan ketika sedang mengedit sebuah file sehingga bisa segera diperbaiki.
Easy Code Navigation and Search. Dengan adanya pencarian cepat untuk menemukan class, method atau field di dalam kode Anda, pekerjaan coding Anda akan lebih efisien.

Anda bisa menggunakan PHP editor ini secara trial 30 hari. Selanjutnya, Anda harus membeli lisensi sebesar $199/tahun untuk versi reguler atau $649/tahun untuk All Products Pack.
Platform Harga
Multi platform $199/tahun

2. phpDesigner 8
phpDesigner 8 merupakan aplikasi untuk para web developer dengan built-in editor yang lengkap termasuk HTML5, CSS3, JavaScript dan PHP editor. Hingga saat ini, sudah lebih dari 1 juta pengguna phpDesigner 8 di seluruh dunia.

Salah satu yang menjadi keunggulan PHP editor ini adalah antar muka yang intuitif dengan workspace yang bisa dikustomisasi. Dari sisi fitur, phpDesigner 8 mengandalkan beberapa keunggulan lain sebagai berikut:
Code Insight dengan OOP Support yang menjadikan aktivitas coding Anda jadi lebih cepat.
Syntax Highliter yang memudahkan Anda mengetahui kode yang sedang dikerjakan.
PHP Debugging yang akan membantu Anda menganalisa adanya error pada kode yang sedang Anda kerjakan.

phpDesigner memperbolehkan Anda mencoba gratis selama 30 hari. Jika menyukainya, Anda bisa membeli lisensi Personal 2-in-1 seharga $42.
Platform Harga
Windows $42

3. Visual Studio Code
Siapa tak kenal Visual Studio Code? Aplikasi yang dikembangkan oleh Microsoft ini mendukung banyak bahasa pemrograman, termasuk PHP.
Sebagai sebuah PHP editor, Visual Code Studio memiliki berbagai fitur unggulan yang dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.

Salah satu fitur yang diandalkan oleh Visual Code Studio adalah InteliSense. Fitur ini memudahkan Anda mengetahui kode yang sedang dikerjakan berkat syntax highlighting yang sekaligus mendukung smart completion untuk berbagai variable, function, dan modul.

Tidak hanya itu saja, aplikasi edit PHP ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan coding berkat adanya ekstensi yang bisa Anda tambahkan. Anda bisa langsung mendownload dan menginstal dari dalam aplikasi. Baik berdasarkan fungsi maupun bahasa pemrograman yang diinginkan.
Platform Harga
Multi platform Gratis

4. Zend Studio
Zend studio juga merupakan salah satu PHP IDE yang banyak digunakan oleh perusahaan besar di dunia, seperti eBay dan Cisco. Berarti, kemampuan Zend Studio dalam mempermudah coding memang tidak diragukan lagi.

PHP editor ini memiliki berbagai keunggulan yang bisa Anda pertimbangkan sebagai editor utama Anda.
Code Editor yang dilengkapi dengan code assist, refactoring dan realtime error analysis.
PHP Profiler yang akan membantu Anda mengetahui adanya kendala performa dan memperbaikinya dengan cepat.
Source Control Integration yang akan memudahkan Anda dalam bekerja dengan CVS, SVN, Git dan GitHub untuk berkolaborasi dengan tim developer lain.

Selain itu, Zend Studio juga mendukung banyak PHP framework seperti Laravel, Sympony, dan Zend Framework sendiri.
Zend Studio menyediakan versi trial 30 hari jika Anda ingin mencobanya. Jika sesuai dengan kebutuhan Anda, Zend Studio Personal bisa menjadi pilihan yang bisa dibeli seharga $89.
Platform Harga
Multi platform $89

5. CodeLobster
Jangan tertipu dengan namanya yang kasual. CodeLobster sebenarnya merupakan PHP IDE yang serius memberikan performa terbaik untuk mengedit file PHP.
Anda bisa menggunakan PHP editor ini dengan gratis. Namun, ketika mendownloadnya, Anda akan mendapatkan versi Pro selama 30 hari yang berisi berbagai plugin tambahan untuk WordPress, Yii, Laravel, dan lainnya.

Hampir semua fitur yang Anda perlukan dari sebuah IDE dimiliki oleh CodeLobster.
Pair highlighting akan memudahkan Anda dengan adanya pairing brackets secara otomatis sehingga menghindari mismatch.
Intelligent autocomplete akan mendukung kecepatan kerja Anda karena akan mencakup standar PHP dan variabel personal yang digunakan.
Code collapsing akan membantu Anda untuk menyembunyikan kode yang sedang tidak Anda kerjakan. Jadi, akan membuat navigasi Anda lebih mudah.

Selain fitur editor di atas, Anda juga bisa menggunakan fitur PHP debugging yang dapat membantu Anda melakukan validasi kode sebelum diupload ke server.
Platform Harga
Windows $42

6. Komodo IDE
Komodo adalah sebuah IDE multifungsi yang bisa digunakan untuk mengedit file PHP. Telah banyak perusahaan yang memanfaatkan PHP IDE ini untuk mengelola website mereka seperti Siemens dan Vmware.
Seperti halnya PHP editor lain, Komodo IDE siap digunakan dengan berbagai framework PHP seperti Laravel dan Zend. Aplikasi edit PHP ini juga mendukung semua sistem operasi.

Untuk menggunakannya, Anda perlu membuat akun di website Komodo terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa mulai menggunakannya melalui aplikasi desktop.

Beberapa fitur Komodo IDE yang bisa membantu pekerjaan Anda antara lain:
Track Changes memungkinkan Anda mengembalikan file ke kondisi semula sebelum diedit (revert). Hal ini bisa juga diterapkan pada Git, di mana fitur akan menggunakan commit terakhir Anda.
Splitview akan sangat membantu Anda yang suka mengerjakan beberapa task secara bersamaan (multitasking). Baik dalam satu tampilan atau menggunakan multiple windows.
Multiple Selection dapat membantu kecepatan kerja Anda karena beberapa perubahan bisa dilakukan sekaligus sesuai yang Anda tentukan.

Masih banyak fitur lain yang bisa Anda coba sendiri sesuai keperluan editing yang Anda perlukan.
Platform Harga
Multi platform Gratis

7. RapidPHP Editor
RapidPHP Editor dikembangkan sebagai sebuah IDE dengan fitur lengkap tapi tetap ringan seperti aplikasi Notepad. Sayangnya, PHP IDE ini memang dibuat khusus untuk sistem operasi Windows saja.
Meskipun ringan, RapidPHP editor bersifat multifungsi karena bisa digunakan untuk mengedit HTML, CSS dan JavaScript. Selain itu fitur RapidPHP juga tak kalah dengan PHP editor lain. Inilah beberapa fitur yang dimiliki:
Quick Interface Switching yang akan menampilkan atau menyembunyikan side panel dengan sekali klik.
Split Editing yang akan membantu Anda melakukan pekerjaan secara multitasking.
Realtime PHP syntax checker akan mengurangi kemungkinan terjadi error pada coding yang Anda lakukan.

Anda dapat menggunakan versi trial RapidPHP ini selama 30 hari. Selanjutnya, Anda bisa membeli versi Personal License seharga $49.95.
Platform Harga
Windows Trial 30 hari, Personal License $49.95

8. PHPEd
Salah satu PHP IDE dengan advanced code editor yang layak Anda coba adalah NuSphere PHPEd.
Aplikasi ini tidak hanya sekedar PHP editor tapi juga dapat membantu Anda untuk melakukan deploy dengan cepat dan aman. Pengelolaan website tentu akan jadi lebih mudah.

Selain mendukung PHP versi 7.4 dan berbagai framework seperti CakePHP dan CodeIgniter, PHPEd memiliki banyak sekali fitur unik yang akan membuat pekerjaan Anda bisa selesai lebih cepat.
Dynamic Syntax Highlighting. Fitur ini memungkinkan Anda bekerja dengan lebih fokus karena bisa melakukan auto switch sesuai dengan bahasa pemrograman dan kode yang sedang Anda kerjakan.
Worksets. Fitur ini akan membuat kerja Anda lebih efisien dengan mengambil snapshot dari IDE di satu waktu dan melakukan restore kemudian. Terutama, bagi Anda yang sering berpindah dari satu project ke project lain.
Parallel Debugging. Anda bisa melakukan beberapa proses debug sekaligus yang biasanya diperlukan saat mengerjakan project web services.
SmartSync. Dengan fitur ini Anda bisa melakukan sinkronisasi file lokal Anda dengan remote copies dengan mudah.

Jika berbagai fitur yang ditawarkan PHPEd sangat Anda butuhkan, Anda bisa membeli lisensi Personal seharga $74. Untuk memastikan, Anda bisa mencoba versi trial PHP selama 14 hari dulu.
Platform Harga
Windows Trial 14 hari, $74 Personal

9. Aptana Studio
Berbeda dengan aplikasi PHP editor lain yang berbayar, Aptana Studio adalah PHP IDE yang bersifat gratis dan open source.
Aplikasi ini sengaja dikembangkan untuk keperluan web development secara basic. Artinya, Anda tidak akan menemukan berbagai fitur seperti auto completion dan lainnya. Namun, beberapa fitur utamanya masih dapat membuat Anda tetap produktif.

Salah satunya, built-in terminal yang dimiliki. Ditambah integrasi Git yang berjalan baik. Anda tetap dapat bekerjasama dengan tim developer lain dengan mudah.

Selain itu, Aptana Studio juga sudah memiliki PHP Debugger yang terintegrasi. Jadi, Anda bisa memastikan tidak ada error yang disebabkan karena coding yang keliru sebelum melakukan eksekusi update ke server.
Platform Harga
Multi platform Gratis

10. Adobe Dreamweaver
Sepertinya sedikit berlebihan menyebut Dreamweaver hanya sebagai PHP editor. Kenyataannya, Dreamweaver adalah sebuah tool web development yang lengkap.

Dengan Adobe Dreamweaver, Anda bisa membuat dan mengelola website dengan mudah. Fungi editornya juga mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS dan PHP. Inilah beberapa fitur yang menjadi unggulan dari Adobe Dreamweaver:
Live View editing memberikan kemudahan dalam mengedit kode yang tengah dikerjakan.Tidak hanya itu, Anda bisa memanfaatkan auto-push untuk sekaligus melakukan pengujian ke server atas perubahan yang dilakukan.
Sync Setting. Sebagai aplikasi yang termasuk Adobe Creative Cloud, Anda bisa dengan mudah melakukan pengaturan sinkronisasi pada 2 komputer yang berbeda. Jadi, tak perlu repot menyamakan preferensi setting secara manual.
Code Highlights. Setiap bahasa pemrograman akan memiliki warna yang berbeda. Terutama, bagi pemula, fitur ini akan sangat membantu saat coding.
Platform Harga
Multi platform Gratis

11. NetBeans
NetBeans PHP IDE adalah aplikasi edit PHP yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Anda bisa menggunakan PHP IDE ini secara gratis.
PHP editor ini telah mendukung berbagai framework seperti Sympony dan Zend Framework. Tidak hanya itu, NetBeans juga mendukung PHP version terbaru sekaligus fitur yang dimiliki seperti variadic function dan lainnya.

Lalu, apa saja fitur yang dimiliki oleh NetBeans PHP editor?
Code Templates. Dengan fitur ini Anda bisa menyiapkan sebuah file sebagai template. Jadi, ketika mengerjakan task yang hampir sama, tidak perlu membuat dari awal.
Smart Code Completion. Meskipun fitur untuk melengkapi kode yang sedang dikerjakan juga dimiliki oleh aplikasi lain, setidaknya mendapatkannya dari IDE gratis tentu sebuah keuntungan.
Code Folding. Anda bisa lebih fokus ketika melakukan coding karena fitur ini akan membantu Anda menyembunyikan block of code yang Anda inginkan.

NetBeans PHP editor juga telah terintegrasi baik dengan fitur dari bahasa pemrograman lain seperti HTML, CSS dan JavaScript.
Platform Harga
Multi platform Gratis

12. CodeLite
Sesuai namanya, CodeLite adalah aplikasi PHP editor yang ringan. Dengan demikian, Anda bisa melakukan pekerjaan mengelola website dengan lebih cepat.
CodeLite dikembangkan sebagai sebuah PHP IDE yang mampu berjalan di semua sistem operasi. Tidak hanya itu saja, IDE ini juga mampu digunakan editing berbagai platform selain PHP, seperti C++ dan JavaScript. 

Beberapa fitur yang dimiliki oleh CodeLite untuk bekerja dengan PHP antara lain:
Refactoring function. Dengan fitur ini, Anda bisa melakukan rename file dan symbols dengan mudah. Implementasi inherited virtual function pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. 
Pekerjaan coding Anda dapat lebih akurat dengan bantuan fitur ini. Compiler Support. Jika ada error, Anda akan mendapatkan informasi berupa tooltip.
Integrated GDB Support. 

Meskipun Anda bisa menggunakan PHP editor ini dengan gratis, Anda bisa memberikan donasi pada saat akan mendownload aplikasi open source ini. 
Platform Harga
Multi platform Gratis

13. Eclipse PDT
Jika Anda merupakan pengguna platform Eclipse, Anda bisa menambahkan project tools untuk PHP bernama Eclipse PDT (PHP Development Tools) melalui Eclipse Marketplace.
Cara lain, Anda bisa mendownload Eclipse PDT dari website Eclipse.

Sebagai sebuah PHP IDE, Eclipse PDT dibekali dengan berbagai fitur seperti
Syntax Validation untuk membantu Anda melakukan validasi kode yang sedang dikerjakan.
PHP Coding Fixer Integration yang akan memudahkan Anda dalam memastikan kode yang digunakan sesuai dengan standar yang ditentukan.
Content Assist yang akan mempercepat pekerjaan Anda karena bisa memasukkan elemen kode pada pengetikan kode yang belum lengkap dengan mudah.

Aplikasi edit PHP ini bisa Anda gunakan secara gratis dan bersifat open source.
Platform Harga
Multiplatform Gratis

14. Cloud 9
Sesuai namanya, AWS Cloud 9 adalah sebuah IDE yang bersifat cloud-based. Artinya, Anda tidak perlu melakukan instalasi dan mengelolanya secara lokal. Semua kegiatan coding Anda bisa dilakukan secara online menggunakan sebuah browser.

Cloud 9 mendukung berbagai bahasa pemrograman termasuk PHP. Tak perlu khawatir terhadap kemampuannya sebagai sebuah PHP editor. Cloud 9 memiliki semua fitur yang dibutuhkan untuk membantu kegiatan coding Anda.
Realtime Collaboration. Anda bisa dengan mudah mengerjakan sebuah project bersama dengan tim Anda. Dengan fitur ini, Anda bisa melihat perubahan yang dilakukan anggota tim lain secara real time dan melakukan chat dari dalam aplikasi secara langsung.
File Revision History. Tak jarang Anda ingin menggunakan kode awal sebelum Anda melakukan revisi. Hal tersebut bisa Anda lakukan berkat fitur file revision history yang tersimpan project environment Anda.
Built-in Image Editor. Jika pengeditan pada sebuah gambar diperlukan, Anda bisa memanfaatkan built-in editor dari Cloud 9. Jadi, tak perlu berpindah ke aplikasi lain dulu.
Connectivity to Any Linux Server Platform. Anda bisa menggunakan opsi SSH connectivity ketika melakukan setup dan menghubungkan dengan server cloud Anda dengan mudah.

PHP editor ini bisa digunakan secara gratis selama 12 bulan. Namun, selanjutnya Anda perlu melakukan upgrade layanan AWS secara keseluruhan. Jadi, jika tujuan Anda untuk penggunaan jangka panjang, bisa dipikirkan lagi.
Platform Harga
Browsers Gratis untuk Free Tier 12 Bulan. Biaya upgrade sesuai penggunaan yang bisa dihitung manual pada layanan AWS.

15. Brackets
Brackets merupakan sebuah code editor yang mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk PHP. Dikembangkan awal oleh Adobe, PHP editor ini bersifat free and open source.

Meskipun gratis, Brackets memiliki fitur unggulan yang bisa diandalkan oleh web developer. Apa saja?
Code and Parameter Hint. Fitur ini akan membuat pekerjaan Anda lebih cepat dengan memberikan petunjuk pada kode dan parameter yang akan digunakan.
Linting. Brackets akan membantu Anda melakukan diagnosa terhadap kode yang Anda ketikan. Entah pada saat mengetik atau menyimpan file. Jika ditemukan error, Anda akan mendapat notifikasi di bagian bawah aplikasi.
Find References. Dengan fitur ini Anda dapat lebih mudah dalam menemukan file referensi yang Anda butuhkan saat melakukan coding.

Tidak hanya memiliki fitur unggulan saja, Brackets juga memiliki banyak plugin yang bisa Anda pasang. Ini tentu berkat komunitas Brackets yang besar dan aktif dari seluruh dunia. 
Platform Harga
Multi platform Gratis

16. Geany
Satu lagi PHP editor lightweight masuk di daftar kami. Seperti halnya Brackets, Geany merupakan sebuah code editor yang bisa digunakan untuk berbagai bahasa pemrograman dan support banyak sistem operasi.

Geany dikembangkan sebagai sebuah aplikasi edit PHP yang mudah dikustomisasi. Bisa dikatakan ini adalah keunggulan yang ingin ditonjolkan.
Beberapa fitur utama Geany yang bermanfaat membantu pekerjaan web developer adalah code folding, syntax highlighting, snippets, code navigation. Dan, masih banyak lagi. 

Jika masih membutuhkan fungsi tambahan, Anda bisa memasang plugin yang diinginkan. Contohnya:
Split Window yang bermanfaat untuk membagi editor dalam dua tampilan terpisah. 
Save Actions yang dapat membantu Anda dengan autosave, instantsave dan backup copy.
Classbuilder untuk membuat source file dari class type yang baru.
Platform Harga
Multi platform Gratis

17. Atom
Atom adalah sebuah text editor yang cukup andal digunakan untuk mengedit file PHP. Aplikasi ini mendukung semua sistem operasi dan dapat Anda gunakan secara gratis.
Salah satu hal yang membedakan Atom dengan PHP editor lain adalah built-in package manager. Anda bisa menginstal package baru untuk mendukung pekerjaan Anda. Menariknya, hal ini bisa Anda lakukan langsung dari dalam aplikasi Atom. 

Beberapa fitur yang membuat Atom layak dicoba adalah
Themes. Jangan takut bosan ketika sedang mengedit file PHP karena Atom datang dengan pilihan tema yang menarik.
Multiple panes. Fitur ini cocok bagi Anda yang senang melakukan pekerjaan multitasking. Dan, akan mempermudah Anda ketika ingin membandingkan beberapa file sekaligus. 
Find and replace. Fitur ini akan meningkatkan produktivitas Anda karena membantu untuk mengganti teks dengan cepat. Baik dari satu file maupun dari berbagai project. 

Dukungan komunitas yang besar menjadi kelebihan aplikasi open source ini. Jika Anda mengalami kendala saat menggunakannya, banyak orang yang bisa membantu Anda. 
Platform Harga
Multi platform Gratis

18. Notepad++
Pengguna Windows tak akan asing dengan text editor satu ini. Bahkan, bisa jadi Notepad++ adalah aplikasi pertama yang mereka gunakan untuk mengelola file PHP. 
Apakah Notepad++ layak digunakan sebagai PHP editor utama untuk web development? Tentu saja. Pada dasarnya, Anda mengetikan kode dan menyimpannya sebagai file PHP. 

Namun, jika fungsi dasar dari aplikasi ini belum sesuai dengan kebutuhan, Anda bisa memasang plugin yang diinginkan. Apa saja plugin yang bermanfaat untuk Anda?
Multiclipboard. Anda tak perlu lagi repot melakukan copas kode yang Anda ingin gunakan. Cukup memilih kode tersebut dari window yang akan muncul di sisi kiri Notepad++.
Auto Indent. Jika Anda termasuk yang kurang rapi dalam melakukan indentasi kode pemrograman, plugin ini layak Anda coba.
SnippetExecutor. Anda dapat meng-compile snippets dan menggunakannya dengan mudah ketika membutuhkannya saat sedang bekerja. 

Tentu untuk jenis pekerjaan yang lebih kompleks, menggunakan Notepad++ bukanlah plilhan ideal. Namun, jika Anda perlu melakukan editing sederhana file PHP, aplikasi gratis ini tentu masih dapat diandalkan. 
Platform Harga
Windows Gratis

19. Sublime Text
Kecepatan dalam melakukan pekerjaan coding adalah faktor penting. Untuk tujuan tersebut, Sublime Text bisa menjadi PHP editor pilihan Anda. Meskipun, fitur yang dimiliki mungkin tidak selengkap PHP IDE lain seperti PHPStorm.
Sublime Text adalah aplikasi yang bisa Anda dapatkan secara gratis dan dapat digunakan di Windows, Mac dan Linux. 

Selain ringan dan memiliki pilihan tema yang menarik, Sublime Text memiliki fitur unggulan yang bisa membantu pekerjaan web development Anda.
GoTo Anything. Inilah fitur yang akan membantu Anda untuk membuka file dengan mudah sekaligus mengarahkan ke baris dan symbol tertentu dengan cepat.
Package Control. Fitur ini akan memudahkan Anda dalam mencari dan menggunakan package khusus yang Anda butuhkan seperti PHP Companion, All Autocomplete, dan lainnya. 
Multiple Selection. Anda tak perlu melakukan perubahan satu persatu pada sebuah file. Dengan fitur ini, Anda bisa mengedit banyak variable sekaligus di beberapa baris yang berbeda. 

Meskipun Anda dapat menggunakan ini secara gratis, setiap akan menyimpan file, Anda akan menemui notifikasi. Jika ingin menghilangkannya, silakan membeli lisensi Personal seharga $80.
Platform Harga
Multi platform Gratis, Lisensi Personal $80.

20. Coda
Aplikasi code editor ini dikembangkan khusus bagi pengguna macOS. Coda merupakan sebuah aplikasi editor untuk web development dengan interface yang menarik.
Anda bisa menggunakan Coda untuk mengelola file secara local maupun remote. Tidak hanya itu, Coda juga telah mendukung fitur terbaru macOS yaitu touchbar support. Jadi berpindah dari editor ke preview bisa dilakukan lebih cepat. 

Apa saja keunggulan lain PHP editor ini?
Vertical Indentation Guides. Fitur ini akan sangat membantu Anda mengetikan kode dengan penggunaan indentasi yang tepat. 
Panic Sync. Anda tak perlu khawatir saat akan melakukan sinkronisasi website yang Anda kelola. Sebab, semua dapat dilakukan dengan keamanan yang tinggi dengan data yang terenkripsi. 
Easy Customization. Bangunlah sebuah environment kerja yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari tema yang menarik hingga pilihan berbagai plugin pendukung seperti PHP validation dan codesniffer.

Untuk menggunakan Coda, Anda perlu membelinya seharga $99.
Platform Harga
macOS $99

Penutup
Semoga banyaknya pilihan PHP editor di atas tidak membuat Anda bingung, ya? Kuncinya, tentukan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. 
Jika untuk menunjang pekerjaan yang cukup kompleks, memilih sebuah PHP IDE tentu merupakan pilihan terbaik. Sebab, fitur yang ditawarkan cukup banyak. Tentunya, beberapa fitur hanya bisa digunakan ketika Anda membeli lisensinya.
Apabila digunakan untuk kebutuhan dasar, aplikasi edit PHP seperti Notepad++ sudah cukup untuk membantu pekerjaan Anda.

Sumber:
niagahoster.co.id