Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Wednesday, 7 October 2020

7 Alasan Anda Harus Memiliki Website Mobile Friendly

Dalam beberapa tahun belakangan, pengguna perangkat mobile meningkat secara signifikan. Fenomena ini perlahan-lahan mengubah `wajah` dunia digital berikut perilaku penggunanya.
Saat ini ada yang dinamakan dengan Zero Moment of Truth. Istilah ini merujuk pada momen spesial yang terjalin antara calon pelanggan dengan perangkat mobile-nya ketika mencari informasi produk/layanan serta sebelum melakukan keputusan pembelian.

Dengan perangkat mobile dalam genggaman calon pelanggan, Anda perlu mencermati empat momen perilaku pelanggan di dunia online: I-want-to-know, I-want-to-go, I-want-to-do, dan I-want-to-buy.

Keempat momen di atas mengerucut pada satu kesimpulan: informasi mengenai layanan Anda di internet perlu tampil baik secara online.

Memiliki sebuah website tentu dapat Anda jadikan solusi. Website biasa saja tidak cukup. Anda membutuhkan website mobile-friendly yang bisa diakses melalui perangkat apapun, termasuk smartphone dan tablet.

Apa itu Website Mobile-friendly?
Website mobile-friendly adalah website yang dioptimasi untuk perangkat mobile. Sebagian orang mengenal website jenis ini dengan nama website responsive, merujuk pada kemampuannya untuk ‘beradaptasi’ pada berbagai macam ukuran layar perangkat berbeda.
Ukuran, layout, serta konten website Anda dapat secara otomatis menyesuaikan perangkat yang digunakan pengunjung untuk mengakses.

Meskipun menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan, belum banyak pelaku usaha di Indonesia yang memanfaatkan website mobile-friendly dengan baik. Padahal jika dioptimasi dengan baik, Anda berpeluang meraih banyak keuntungan dari sini.

Jika Anda memiliki bisnis, tentu Anda ingin meraih keuntungan sebanyak-banyaknya, bukan? Mobile adalah salah satu channel yang bisa Anda manfaatkan untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan. Dan Anda bisa memanfaatkan website mobile-friendly untuk menguasai pasar.

1. (Hampir) Semua Orang Beralih ke Mobile
Mobile adalah tren paling hangat saat ini. Sekitar 80% pengguna internet di seluruh dunia telah menggunakan perangkat mobile, baik itu smartphone maupun tablet. Angka ini setara dengan 1,2 miliar orang dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tanpa website mobile friendly yang dioptimasi dengan baik, Anda tidak mungkin berhasil merambah segmen mobile ini.

2. Lebih dari Setengah Jumlah Website yang Ada Diakses Melalui Perangkat Mobile
StatCounter, perusahaan riset yang mendata penggunaan internet di lebih dari 2,5 juta website, menyatakan bahwa 51,26% halaman website diakses melalui perangkat mobile pada periode Oktober 2016. Jumlah akses melalui mobile ini melampaui raihan desktop untuk kali pertama dalam sejarah.

Kami melihat grafik di atas sebagai tanda perubahan zaman. Perangkat mobile memang sangat populer dalam beberapa tahun belakangan. Adanya koneksi internet ekstra cepat ditambah pemakaian yang mudah menjadikan smartphone dan tablet satu-satunya ‘komputer’ bagi banyak orang.

3. Mobile Menentukan Keputusan Pembelian
Tahukah Anda bahwa pengguna mobile lebih berpeluang membeli produk maupun menggunakan layanan Anda?
Kini semakin banyak calon pelanggan menggunakan perangkat mobile untuk browsing produk/layanan sebelum memutuskan akan membeli produk/layanan. Ya, perangkat mobile telah menjelma jadi seperti asisten belanja. Mereka akan membeli produk atau layanan yang bisa ditemukan secara online.

Bahkan, pengaruhnya sangat besar. Produk serta layanan yang ditemukan calon pelanggan melalui internet dapat membantu menentukan keputusan pembelian mereka hingga beberapa meni sebelum membeli!

4. Google Lebih Menyukai Website Mobile-Friendly
Anda tidak salah baca. Mesin pencari Google memang lebih memprioritaskan website mobile-friendly. Beberapa waktu yang lalu, dunia internet sempat digegerkan dengan update algoritma Google ini. Peristiwa ini sering disebut mobilegeddon, merujuk pada hari kiamat bagi website yang belum berorientasi mobile. Pasalnya, website yang belum mobile friendly lah yang jadi korban utama karena tidak bisa menduduki peringkat atas hasil pencarian Google.

Mengingat sebagian besar traffic ke website bisa Anda dapatkan dari mesin pencari Google, tidak ditampilkannya website Anda di sana tentu dapat menjadi kerugian besar bagi bisnis Anda di internet. Salah-salah, website Anda malah tidak ditampilkan sama sekali hanya karena belum mobile-friendly. Anda tidak mau ini terjadi, bukan?

5. Website Mobile-Friendly Dapat Meningkatkan Citra Bisnis Anda
Saat ini baru sekitar 56% website yang menggunakan fitur mobile friendly. Ini berarti kurang lebih ada separuh kompetitor Anda masih belum menggunakannya. Kalaupun sudah, biasanya belum dioptimasi dan dimanfaatkan dengan baik.

Survey lain juga menunjukkan 89% calon pelanggan setuju bahwa website dapat membuat bisnis lebih terpercaya. Sementara itu, 79% di antaranya menyatakan akan membeli atau menggunakan suatu layanan apabila memiliki website. Inilah kesempatan Anda. Jadikan ini peluang untuk mengembangkan bisnis Anda!

6. Mobile Membutuhkan Strategi Khusus
Perilaku pengguna desktop berbeda dari pengguna mobile. Nah, perilaku yang berbeda ini membutuhkan strategi khusus agar kampanye pemasaran Anda dapat berjalan mulus. Kami jamin, kampanye mobile Anda akan berjalan jauh lebih mudah menggunakan website mobile-friendly.

Strategi yang Anda bangun sifatnya harus menyeluruh. Artinya, Anda tidak dapat mengandalkan satu channel seperti akun media sosial saja. Bagaimana pun juga, Anda perlu memiliki ‘tulang punggung’ berupa landing page yang bisa Anda optimasi sendiri sesuai kebutuhan.
Peran inilah yang nantinya dimainkan oleh website mobile friendly. Dengan segala kemudahannya, Anda dapat menjadikan website jenis ini sebagai ‘pusat’ kampanye mobile Anda.

7. Mobile Ads Masih Merupakan Peluang Promosi yang Menjanjikan
Pernahkah Anda melihat iklan di Youtube? Atau postingan berbayar di Facebook dan Instagram? Kemungkinan besar, Anda pasti pernah melihatnya. Iklan mobile dapat dioptimasi agar tampil di semua perangkat, termasuk smartphone dan tablet, dengan berbagai macam kriteria pengguna sesuai keinginan Anda.

Masalahnya, ke mana selanjutnya Anda perlu mengarahkan para calon pelanggan yang melihat iklan Anda? Iklan memang dapat diarahkan ke halaman media sosial atau nomor telepon Anda. Namun, seperti yang telah kami sampaikan pada poin sebelumnya, ini saja tidaklah cukup. Anda membutuhkan landing page yang selalu bisa Anda andalkan dan optimasi sendiri. Website mobile friendly bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda.

Saat ini adalah era perubahan perilaku pengguna desktop menuju mobile. Bisa dibilang, website-mobile friendly adalah masa depan pemasaran online. Tentu Anda harus siap sedia. Jangan sampai Anda tertinggal oleh para kompetitor karena mereka telah menggunakan website mobile friendly lebih dahulu daripada Anda.

Membuat website mobile-friendly kini semakin mudah. Berbekal WordPress, website mobile-friendly dapat Anda miliki hanya dalam empat klik saja

Sumber:
niagahoster.co.id

13+ Website Belajar Coding Gratis

Coding adalah tentang menerjemahkan logika ke dalam bahasa pemrograman komputer. Sementara itu, coder adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan coding, juga biasa disebut dengan programmer.
Dua istilah di atas tentu sudah tidak asing bagi mahasiswa atau seorang profesional yang menekuni bidang IT. Di luar bidang IT, rasanya istilah tersebut masih kurang familiar.

Meskipun demikian, disadari atau tidak, tren belajar coding semakin meningkat dari tahun ke tahun. Masifnya perkembangan teknologi ditengarahi menjadi penyebab meningkatnya tren ini. Bagaimana tidak, teknologi kini semakin mengintegrasikan beragam aspek dan membuat kehidupan jauh lebih mudah.

Coding untuk web development
Anda pasti sudah mengetahui bahwa web development erat kaitannya dengan coding. Web development adalah suatu kegitan pengembangan sebuah website atau aplikasi sebagian besar pengerjaannya melibatkan coding. Web development dilakukan secara konsiten untuk terus mengembangkan sebuah aplikasi atau website.

Web development memiliki dua bagian:
Yang pertama adalah web development itu sendiri. Pada web development, pengembangan berfokus pada teknis sebuah website. Pengembangan ini biasanya disebut back end development.
Yang kedua adalah web design. Pada bagian ini developer fokus pada pengembangan tampilan (UI/UX) sebuah aplikasi/website. Pengembangan yang dilakukan mulai dari warna, teta letak navigasi, design website/aplikasi dan lain sebagainya. Pengembangan dari sisi visual ini biasa disebut front end development.

Dalam dunia web development bukan sebuah hal yang mustahil apabila seorang developer dapat mengerjakan kedua bagian web development. Selain menangani aspek teknis, dia juga menentukan aspek visual sebuah pengembangan website atau aplikasi. Seseorang yang dapat melakukan back end dan front end disebut dengan full stack development.

Dengan memahami web development maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan bahasa pemrograman apa yang sesuai dari beberapa jenis bahasa pemrograman yang ada.

Apa keuntungan belajar coding?
Siapa tak kenal Facebook? Atau, siapa belum pernah menggunakan aplikasi ride-sharing seperti Uber dan Go-Jek? Aplikasi tersebut tidak akan bisa terwujud tanpa programmer.
Sebenarnya tidaklah sulit menjadi programmer. Anda bisa belajar coding secara otodidak, bahkan tanpa biaya sama sekali.

Di bawah ini adalah beberapa website belajar coding gratis yang bisa Anda akses tanpa meninggalkan rumah. Anda hanya perlu menghubungkan perangkat ke jaringan internet dan Anda bisa belajar sesuai dengan kebutuhan. Mari kita coba lihat satu persatu.

Daftar 13+ Website Belajar Coding Gratis
1. CodeAcademy
CodeAcademy merupakan website belajar coding online yang sangat cocok mulai dari cara belajar coding untuk pemula sampai dengan tingkatan yang lebih expert. Tidak hanya bahan pembelajaran, ada juga kuis yang bisa Anda coba untuk mengukur kemampuan Anda memahami materi yang sedang dipelajari.

Anda bisa memulai kursus dengan Membuat Website Sederhana atau belajar bahasa pemograman HTML & CSS, Python, JavaScript, Java, SQL, Bash/Shell, dan Ruby.
Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 45 juta pengguna yang menggunakan layanan tersebut. Cukup banyak bukan?

2. W3schools
Jika Anda merupakan seseorang yang lebih suka cara belajar coding dasar secara langsung praktek. W3school merupakan website yang cocok Anda kunjungi.

Website ini menyediakan compiler online yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu. Sehingga Anda bisa belajar sekaligus mempraktekan materi yang sudah dipelajari.
Bahasa pemograman yang disediakan lebih ke bahasa pemograman website, seperti JavaScripts, AngularJS, dan beberapa bahasa pemograman lainnya.

Ada contoh kode program yang ditampilkan pada setiap bagiannya. Anda juga bisa langsung mencoba mengedit kode program tersebut dan mengeksekusinya. Website akan menampilkan hasil yang kode program yang sudah Anda ganti dan menampilkan hasilnya.

3. CodeWars
Anda suka tantangan sekaligus ingin belajar coding web?, CodeWars adalah website yang cocok Anda kunjungi. Website ini menawarkan sebuah metode kode Kata. Kata disini bukan bahasa indonesia melainkan seni latihan yang digunakan untuk belajar pemograman dengan metode latihan dan pengulangan.

Seiring dengan kemajuan proses belajar Anda dan semakin tinggi tingkatan yang sudah Anda selesaikan maka akan dihadapkan dengan tantangan yang lebih sulit. Anda juga bisa membuat Kata anda sendiri untuk diselesaikan orang lain dan berdiskusi dengan mereka.

4. Free Code Camp
Free Code Camp termasuk website belajar coding yang saat ini masih berkembang. Website ini menyediakan pembelajaran yang sudah dipisahkan antara FrontEnd, Visualisasi Data, BackEnd, dan beberapa bagian lainnya.

Ada juga panduan Coding Interview Preparation yang bisa Anda gunakan untuk persiapan sebelum melakukan wawancara coding.
Ingin mengambil sertifikasi bahasa pemograman?, Anda bisa mencari dari website ini dan mendapatkan sertifikat yang ingin didapatkan.

Sama halnya Stack Overflow, website ini juga menyediakan forum yang bisa Anda manfaatkan untuk berdiskusi menyelesaikan masalah coding Anda -bukan masalah asmara ya- dan Anda juga bisa mencoba membantu permasalahan rekan lainnya.

5. Hack.Pledge()
Sumber di internet tidak selamanya bisa langsung menyelesaikan permasalahan yang sedang Anda temui ketika belajar coding. Sampai pada akhirnya Anda menemui jalan buntu.
Hal ini tentu saja bisa menghambat minat untuk terus belajar. Apalagi jika Anda adalah orang yang baru belajar coding.

HackPlegde() bisa menjadi salah satu jalan lain yang bisa Anda coba untuk terus belajar coding.
Website ini merupakan wadah bagi para developer untuk berkumpul berbagi informasi satu sama lain. Selama satu jam Anda bisa menjadi mentor sekaligus mencoba mendiskusikan permasalahan Anda dengan pengguna lain dengan berkomunikasi secara langsung. Seperti slogannya “Mentor the next generation of developers or learn from the best and master your craft“.

Hack.pledge() merupakan bagian dari Hack(dot) lainnya, hack.summit(), hack.hands(), dan hack.vc()

6. Coursera
Sering mendengar Coursera?, ya, pasti tidak asing lagi dengan website kursus ini.
Coursera merupakan website yang didirikan sejak tahun 2012 oleh dua orang profesor Stanford Computer Science yang ingin membagikan ilmu dan kemampuannya untuk dunia. Saat ini swebsite tersebut menyediakan banyak sekali tutorial mulai dari bisnis, seni, matematika, dan banyak jenis lainnya. Tidak terkecuali tutorial untuk belajar coding juga disediakan di website ini.

Mulai dari pemograman dasar sampai dengan expert bisa Anda temukan. Termasuk jika Anda ingin mencari sertifikat secara online.
Sayangnya tidak semua kursus gratis, melainkan Anda harus membayar untuk masuk ke beberapa materi khusus tertentu. Tapi, website ini juga mempunyai banyak kursus gratis yang bisa Anda coba untuk memulai belajar coding.

7. Udemy
Seperti tidak mau kalah untuk menyebarkan pengetahuan dan ilmu ke seluruh dunia. Udemy menawarkan layanan yang sangat lengkap.

Mulai dari kursus kesehatan, bisnis, matematika, musik, bahasa, fotografi dan banyak lainnnya.
Mirip dengan Coursera yang menawarkan layanan yang sama. Tinggal dimana Anda menemukan kenyamanan untuk belajar coding php dan pemograman lainnya sesuai dengan tipe belajar Anda.

Website ini juga tidak semuanya gratis akan tetapi Anda bisa mencari kursus yang free sehingga bisa memulai belajar tanpa harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan -kecuali koneksi internet-.
Anda bisa mencoba mencari kursus apa saja yang disediakan di website ini melalui kolom pencarian dengan kata kunci “free” dan trala semua kursus online secara gratis bisa Anda temukan di sana.

8. HackerRank
Sudah sedikit menguasai pemograman, Anda bisa menguji kemampuan anda di website ini dengan menyelesaikan beberapa permasalahan yang diberikan. Banyak programmer menggunakan HackerRank untuk mengasah kemampuan mereka.

Anda bisa mendapatkan poin dengan menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan posisi Anda di papan peringkat.
Filosofi mereka “Learn By Doing” jadi Anda bisa menggunakan website ini untuk berlatih selagi mengikuti kursus lain.

9. The Odin Project
The Odin Project merupakan versi gratis dari Viking Code School.
Website ini dibuat dengan tujuan untuk orang – orang yang tidak pernah mendapatkan akses untuk belajar mengenai teknologi informasi, namun ingin tetap belajar dengan kualitas yang tinggi.

Anda bisa belajar mengenai HTML + CSS, Javascript, Git, Databases, Ruby, dan Ruby On Rails pada website ini secara gratis. Situs ini juga menyediakan alat untuk mengkoneksikan Anda dengan orang yang sedang belajar lainnya sehingga bisa menukarkan ide dan membangun tim dalam sebuah proyek.

Kepercayaan mereka adalah pendidikan harus gratis dan dapat diakses dengan mudah, pembelajaran yang terbaik adalah dengan langsung mempraktekan, motivasi bisa didapatkan dengan bekerja dengan orang lain, dan terakhir adalah open source adalah hal yang terbaik. Patut untuk dicoba.

10. Edx
Tidak pergi jauh dari Udemy dan Coursera, Edx juga merupakan website pembelajaran cukup lengkap yang bersifat open source. Didirikan oleh dua universitas dunia, Universitas Harvard dan MIT.
Anda bisa belajar sesuai dengan kecepatan Anda masing – masing. Sedangkan jika ingin mendapatkan sertifikat, Anda harus membayar sesuai dengan kursus yang diikuti.

11. CodeFights
Masih kurang dengan tantangan website belajar coding sebelumnya?, coba CodeFight.
Ada ribuan pertanyaan mengenai kode yang bisa Anda coba selesaikan. Tingkatannya mulai dari logika yang paling mudah sampai dengan logika yang membutuhkan waktu banyak untuk menyelesaikannya.

Sepertinya pengembang website ini ingin membuat belajar coding berasa seperti bermain online games. Anda bisa bersaing menyelesaikan sebuah permasalahan dengan yang lain.
Ada juga tatangan yang dimunculkan setiap minggunya yang coba diselesaikan oleh pengguna – pengguna lain, berkomentar disana, berdiskusi dan mencari algoritma terbaik.
Disediakan juga menu tournament yang bisa Anda ikuti dengan durasi tertentu.

12. Code Avengers
CodeAvengers menawarkan cara belajar membuat aplikasi, game, dan website secara langsung. Anda juga bisa belajar bahasa pemograman seperti Python, HTML & CSS, Javascript dan banyak lainnya.

Website ini membedakan kursus dengan menggunakan nama ProCourses, School Teacher, dan JrCourses. JrCourse ditujukan untuk orang tua atau anak – anak seumuran 5 sampai 14 tahun yang ingiin belajar bagaimana pemograman bekerja.
Website ini juga terkadang mengadakan code camp yang sudah diselenggarakan di beberapa negara, sayangnya sampai dengan saat ini belum pernah mengadakan di Indonesia.

13. CodeSaya
Terakhir, saya coba ambilkan salah satu situs belajar coding Indonesia, yaitu CodeSaya.
CodeSaya merupakan salah satu website kursus yang dibuat oleh salah satu coder di Indonesia yang saat ini masih dalam proses pengembangan. Namun, sudah bisa Anda coba dan pakai untuk belajar coding secara gratis sekaligus bisa membantu pengembang untuk terus mengembangkan website tersebut dengan mencoba sistem yang telah disediakan.

CodeSaya adalah tempat bagi yang ingin belajar teknologi khususnya dalam pemograman Python, PHP, JavaScript, dan lain-lain.

14. MIT Open Courseware
MIT Open Courseware merupakan website yang berisi beberapa materi pembelajaran tdak hanya mengenai bahasa pemrograman saja. Banyak materi pembelajara yang bisa Anda dapatkan termasuk tentang transportasi, lingkungan, dan pengenalan tentang bahasa pemrograman itu sendiri.

Kesimpulan
Semakin banyak kebutuhan untuk belajar coding, maka akan semakin banyak pula pengembang yang baik hati untuk mengembangkan website gratis agar semua orang bisa belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Sekarang, tinggal menentukan akan menggunakan website yang sesuai dengan karakteristik Anda. Karena pasti setiap orang memiliki karakteristik jenis belajar yang berbeda. Menemukan kesulitan itu pasti, namun yang terpenting adalah konsisten dan tetap setia pada jalan yang dipilih untuk belajar coding.

Sumber:
niagahoster.co,id

10 Skill untuk Menjadi Full Stack Developer Andal

Anda ingin menjadi full stack developer? Bagus! Itu artinya Anda jeli melihat peluang emas. Kenapa? Karena saat ini pertumbuhan startup di Indonesia tengah meningkat pesat. Dan hampir setiap startup membutuhkan posisi full stack developer.

Tetapi, kami tidak menyangkal kalau profesi ini juga sangat tidak mudah. Sebab, Anda diwajibkan memiliki skill yang lebih kompleks dibandingkan posisi developer lainnya.
Apa itu Full Stack Developer?

Full stack developer adalah sebutan untuk developer yang berurusan dengan segala sisi pembuatan website, baik front-end hingga back-end. Apa itu front-end dan back-end? Biar mudah dipahami, kami akan menjabarkan ke beberapa poin berikut:

Front-end developer bertugas mengerjakan segala sesuatu yang bisa terlihat oleh pengguna. Termasuk soal desain website, dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Maka dari itu, front-end developer harus memahami:
  • User Interface (UI)
  • UX (User Experience)
  • HTML atau CSS
  • Bahasa pemrograman seperti Javascript. 
Back-end developer mengacu pada segala hal yang berada ‘di belakang’ layar website dan tidak bisa dilihat oleh pengguna. Makanya, seorang back-end developer perlu mamahami:
  • Database
  • Server
  • Keamanan website
  • Struktur dan content management.
  • Bahasa pemrograman khusus seperti PHP, Rubby, Phyton dan lain-lain.
Full stack developer singkatnya mengerjakan tugasnya front-end dan back-end developer. Namun, selain itu, bisa juga ia diminta untuk mengembangkan aplikasi, debugging, troubleshooting, bahkan membuat fitur baru. 

Dengan begitu, kemampuan analisis developer bisa sangat luas ketika menjalankan sebuah proyek. Baik dari sisi desain maupun teknisnya. Ini pula yang akhirnya menjadikan proses pengerjaan proyek bisa berjalan efektif.

Akan tetapi karena banyaknya pengetahuan yang harus dikuasai, sulit bagi full stack developer untuk menjadi ahli di satu bidang tertentu. Sebab nyatanya, menguasai satu bidang programming saja butuh waktu yang tidak sebentar. Apalagi jika harus menjadi expert di dua bidang sekaligus.

8 Skill Full Stack Developer yang Wajib Dimiliki
Menjadi front end developer, tentu skill yang dibutuhkan akan lebih luas dibandingkan developer lainnya.

1. Paham HTML dan CSS
Langkah pertama yang paling mendasar untuk menjadi seorang developer adalah menguasai HTML dan CSS. HTML digunakan untuk membangun struktur website. Sedangkan CSS berfungsi untuk mendesain dan mengatur halaman website agar terlihat menarik.

Menguasai keduanya sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi HTML dan CSS bukan termasuk bahasa pemrograman. Tetapi lebih ke bahasa struktur yang memiliki perintah-perintah sederhana.

Terlebih saat ini juga sudah banyak media online yang menawarkan workshop atau artikel panduan untuk belajar HTML dan CSS secara cuma-cuma.

Secara garis besar, ada beberapa materi penting yang biasanya menjadi pertimbangan perusahaan ketika merekrut seorang full stack developer, yaitu:
  • Menguasai semantic HTML.
  • Mampu menjelaskan apa itu CSS Box Model.
  • Memahami CSS preprocessors. Tidak perlu memahami penggunaannya terlalu dalam. Yang terpenting Anda tahu apa fungsi dan bagaimana cara kerjanya.
  • Mengenal CSS Media Queries untuk menciptakan CSS yang responsif di berbagai perangkat.
  • Dapat menggunakan Bootstrap, framework terpopuler untuk pengembangan website yang mudah dan cepat. 
2. Kuasai JavaScript
JavaScript mengalami perkembangan secara terus menerus. Termasuk semakin banyak pula tools, libraries dan framework terbarunya yang rilis. Menurut Stack Overflow 2016 Developer Survey, JavaScript merupakan bahasa pemrograman terpopuler di kalangan developer. 

Seringkali JavaScript dikolaborasikan dengan HTML untuk membuat penggunaan website lebih mudah bagi user. JavaScript ini sangat berguna untuk menghasilkan website / aplikasi menjadi interaktif. Ia dapat menciptakan fungsi dari yang sederhana hingga kompleks, seperti tombol, layout, hingga popup. 

Bagi Anda pemula yang ingin mempelajari JavaScript, bisa langsung baca panduan kami di → Panduan Belajar JavaScript Untuk Pemula. Tetapi, jika ingin menjadi full stack developer, Anda juga wajib menguasai beberapa materi berikut ini:
  • Memahami cara penggunaan DOM (Document Object Model) dan JSON (JavaScript Object Notation).
  • Memahami fitur-fitur bahasa penting seperti komposisi fungsional, prototypal inheritance, closures, ruang lingkup (scope), callback.
  • Menguasai bundle modul untuk menggabungkan file-file JavaScript seperti Webpack, Browserify atau builder tools seperti Gulp.
  • Menguasai setidak satu hingga dua framework JavaScript seperti AngularJs, React dan lain-lain.
3. Kuasai Bahasa Pemrograman Back-end 
Kita tahu, menguasai segala sisi front-end saja tidak cukup untuk menjadi full stack developer. Back-end juga perlu dikuasai. Salah satunya diawali dengan memahami bahasa pemrograman. 

Sama dengan front-end yang wajib memahami HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat struktur website, di back-end bahasa pemrograman sangatlah penting untuk memahami: cara kerja database, user authentication, application logic dan mengintegrasikan segala fungsi yang ada di front-end.


Dari sekian jenis bahasa pemrograman, beberapa diantaranya yang sering digunakan adalah JavaScript, Phyton, Java, Ruby, PhP dan C++.
Namun, untuk mengenal apa yang membedakan antara satu bahasa dengan bahasa lainnya.

4. Paham Kinerja Database dan Web Storage
Setiap aplikasi atau website akan memerlukan database untuk menyimpan data. Sebagai full stack developer, setidaknya wajib buat Anda untuk menguasai satu atau dua sistem manajemen database dan cara kerjanya. 

Beberapa sistem manajemen database yang saat ini populer adalah MySQL, MongoDB, Redis, Oracle, dan SQL Server. Pelajari pula cara penggunaan web storage untuk menyimpan sessions, cache dan cookies. 

5. Mengenal Cara Kerja HTTP & REST
Full stack developer juga perlu tahu bagaimana cara kerja HTTP dan REST. Apa itu HTTP? HTTP merupakan protokol dalam jaringan yang berfungsi untuk mentransfer dokumen, file, gambar, video, antar komputer.

Sedangkan REST (Representational State Transfer) merupakan standar metode komunikasi yang menggunakan protokol HTTP dan sering diterapkan untuk pengembangan website. Tujuan REST itu sendiri adalah untuk membuat sistem website bisa bekerja cepat dan mudah. 

Kedua komponen ini sangat penting bagi Anda yang ingin menjadi full stack developer. Sebab keduanya dapat membantu Anda menciptakan performa website yang optimal dan responsif.

Setelah Anda paham konsep dasar dari keduanya, Anda juga perlu paham dengan beberapa teori penting lainnya seperti:
  • Apa itu REST dan mengapa penting untuk HTTP dan web applications
  • Cari tahu best practice dari penggunaan RESTful API dan berbagai metodenya
  • Pahami juga tentang Chrome DevTools
  • Apa itu sertifikat SSL
  • Apa itu HTTP/2 dan HTTP/3
6. Tahu Cara Menggunakan GIT
Setiap kali Anda mengerjakan suatu proyek website atau aplikasi, tentu tidak sekali dua kali Anda akan melakukan perubahan kode. Nah, supaya setiap perubahan tersebut bisa terlacak dengan baik, di sinilah Anda perlu menggunakan GIT.

Singkatnya, GIT diartikan sebagai pengontrol versi (Version Control System) untuk mencatat setiap perubahan file yang di dalamnya terdapat kode-kode yang dibuat oleh developer. Selain GIT, Anda juga perlu tahu cara penggunaan GITHub.


GITHub merupakan aplikasi berbasis website, di mana Anda bisa menyimpan setiap file kode GIT. Di samping itu, ia juga diibaratkan seperti media sosial untuk para developer. Jadi, masing-masing developer bisa menyimpan, membagikan, dan mengatur setiap file proyek yang ada di dalamnya.

7. Paham Konsep Dasar Algoritma dan Struktur Data
Supaya bisa menciptakan aplikasi atau website yang sempurna, Anda juga harus memahami dasar-dasar algoritma dan struktur data. Algoritma merupakan sebuah metode untuk memecahkan suatu masalah dengan cara logis dan sistematis. 

Sedangkan struktur data merupakan cara mengelola data agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Skill kedua ini begitu penting untuk para developer. Khususnya untuk menciptakan produk aplikasi atau website yang mudah digunakan user. 
Bila Anda ingin mempertajam skill algoritma dan struktur data, banyak situs belajar yang bisa Anda kunjungi seperti GeeksforGeeks, Coursera, LeetCode, atau Logicmojo.

8. Memahami UI dan UX
Skill berikutnya yang tidak boleh dilewatkan untuk menjadi full stack developer adalah memahami UI dan UX. Walaupun Anda tidak harus memiliki skill teknik desain secara eksplisit, tetapi Anda tetap perlu memahami konsep dasar keduanya. 

UI (User Interface) bergantung pada desain tampilan aplikasi atau website secara visual. Sedangkan UX (User Experience) mengutamakan setiap fungsi yang ada di dalam aplikasi atau website agar mudah teraplikasi oleh pengguna. 

Di UI, Anda perlu menguasai soal kombinasi warna, font, simbol dan sebagainya yang bisa menarik perhatian pengguna. Ini pula yang menjadi faktor penting untuk menambah value dari brand website atau aplikasi itu sendiri.

Sedangkan di UX, Anda harus tahu bagaimana memastikan untuk setiap fungsi yang ada didalamnya bisa berjalan sempurna. Dan memastikan user tidak merasa kesulitan atau tersesat di tengah-tengah pemakaian.

3+ Alasan Mengapa Anda Perlu Menjadi Full Stack Developer
Menjadi seorang full stack developer bukan suatu hal yang mustahil. Tetapi, bukan juga hal yang mudah, tapi bukannya mustahil.. Karena Mengingat Anda harus menguasai front-end dan back-end sekaligus., Di satu sisi, Anda mungkin berpikir profesi ini sangat memberatkan. Dan membuang banyak waktu dibanding menguasai salah satunya, front-end atau back-end saja. 

Namun bagaimanapun, profesi ini tetap membawa banyak keunggulan untuk karir Anda dalam jangka panjang, seperti:
1. Menyandang Gelar sebagai Top Professional di Bidang IT
Sudah dijelaskan dari awal pembahasan kalau full stack developer harus menguasai dua bidang sekaligus. Anda harus paham seluk-beluk bahasa pemrograman seperti Ruby, Pyhton, NodeJS, atau PHP agar tahu cara coding untuk back-end. 

Dan pengetahuan soal pengaturan database di server dengan bantuan database management system seperti MySQL, JSON, dan MongoDB.
Selain back-end, tidak lupa Anda juga mesti paham tentang front-end yang baik. Termasuk menguasai bahasa pemrograman dan framework, hingga memahami dinamika dari User Interface (UI) dan User Experience (UX).

Dengan mengantongi dua keahlian tersebut, sama saja Anda sudah menginvestasikan diri untuk menjadi top professional di bidang IT. Sebab, Anda dapat menguasai alur kerja dari A-Z ketika mengerjakan proyek aplikasi atau website.

Sekaligus, membangun komunikasi yang efektif dengan front-end developer atau back-end developer di perusahaan Anda ketika terdapat masalah di dalam proyek.

2. Peluang Pekerjaan yang Tersebar Luas
Saat mendalami suatu bidang tertentu, pastinya setiap orang juga mempertimbangkan peluang pekerjaan yang akan digeluti. Ini pula alasan mengapa bidang IT menjadi sorotan oleh kaum muda yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Yup, hal itu dikarenakan adanya kesempatan pekerjaan yang luas dengan berbagai posisi., Ttermasuk full stack developer. Kabarnya, Indonesia hingga di tahun 2030 akan membutuhkan sejumlah tenaga IT profesional sebanyak 17 juta. 

Dan salah satunya yang paling dicari adalah full stack developer. Namun nyatanya, ketersediaan profesi ini masih sangat terbatas. Padahal pertumbuhan startup atau bisnis digital terus meningkat setiap tahunnya.

Maka itu, jangan sia-siakan kesempatan Anda untuk segera menjadi salah satu ahli yang saat ini lagi dicari-cari. Selain kesempatan karir yang terbuka lebar, menjadi full stack developer juga memungkinkan Anda untuk mendapat tawaran gaji yang tinggi.

3. Mudah Beradaptasi di Berbagai Proyek
Di manapun Anda bekerja, entah itu startup, atau perusahaan besar, atasan Anda akan selalu mengandalkan Anda di setiap proyek apa pun. Tentunya ini berkat kemampuan dan pengetahuan Anda yang luas, dibandingkan hanya menguasai satu bidang programming saja.
Dengan begitu, Anda bisa semakin mudah beradaptasi di berbagai jenis proyek. Dan jika Anda sukses, perusahaan pun tak segan untuk memberikan Anda reward.

4. Bayaran yang Tinggi
Bisa dibilang, profesi full stack developer merupakan salah satu profesi dengan bayaran tinggi saat ini. Ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak orang berbondong-bondong ingin menjadi salah satunya. 

Walaupun, nominal gaji akan tergantung dari jumlah pengalaman, ukuran perusahaan, atau demografi, tetapi porsinya akan lebih besar ketimbang posisi spesialis IT lainnya. Menurut PayScale, berbagai pendapatan rata-rata full stack developer di Amerika mencapai $74,958 per tahunnya atau berkisar 1,1 milyar Rupiah.

Sedangkan di Indonesia sendiri, rata-rata pendapatan full stack developer dapat mencapai Rp8-10 juta Rupiah per bulannya. Namun, nominal ini masih fluktuatif tergantung dari jenis perusahaan dan pengalaman yang dimiliki.

Tips Tambahan untuk Menjadi Full Stack Developer Handal
Kalau tadi kita membahas seputar skill teknis, kali ini ada dua tips tambahan yang bisa mendukung Anda untuk menjadi full stack developer handal, yaitu:

1. Bangun Networking dan Gabung Berbagai Workshop
Kalau ilmu teknis Anda sudah cukup mumpuni, jangan lupa untuk bangun networking dari sekarang. Networking tidak hanya penting untuk kalangan developer saja. Semua profesi pun membutuhkan networking agar selalu up to date dengan info-info yang menambah wawasan.

Anda bisa memulainya dengan bergabung pada suatu komunitas, forum atau media sosial yang khusus untuk para developer. Misalnya bergabung di Web Designer Indonesia, Belajar HTML & CSS atau PHP Indonesia. Atau bisa juga dengan mengikuti berbagai workshop yang membahas topik-topik seputar programming di online atau offline. 

Selain dapat bertemu dengan banyak sejawat yang berpengalaman, networking juga bisa menjadi perantara Anda untuk mendapatkan peluang karir yang lebih prospektif.
Entah itu lowongan untuk freelance atau full time, intinya, peluang Anda untuk menjadi full stack developer handal akan terbuka lebar.

2. Buat Eksperimen Anda Sendiri
Ilmu yang terus ditumpuk, tidak akan berhasil tanpa adanya praktik. Apalagi kalau berhubungan dengan hal-hal teknis. Jangan sampai Anda hanya mengetahui ilmu teori tanpa tau cara memanfaatkannya. 

Oleh karena itu, buatlah produk (aplikasi atau website) Anda sendiri. Gunakan setiap skill Anda untuk menciptakan produk terbaik. Pastikan produk Anda tidak hanya tampilannya saja yang eye-catching. Tapi juga mudah diaplikasikan oleh pengguna. 
Bila perlu, buat trial and error secara berkala sampai hasilnya sempurna. Kerjakan dengan konsep yang matang agar hasilnya bisa menjadi aset Anda untuk menambah portfolio.

Sudah Siap Menjadi Full Stack Developer?
Kami akui, untuk menjadi seorang full stack developer bukanlah profesi yang mudah. Menguasai satu bidang programming saja, mungkin sudah sangat susah payah. Padahal, full stack developer mengharuskan seseorang untuk bisa menguasai dua bidang programming sekaligus, front-end dan back-end.

Tetapi, jangan sampai hal ini menghalangi Anda untuk terus berusaha. Apalagi, kebutuhan full stack developer di Indonesia masih terbatas. Sedangkan, peluang yang ditawarkan sangat tinggi.

Sumber:
niagahoster.co.id

Cara Install Laravel di cPanel Hosting

Apa itu Laravel?
Laravel adalah framework PHP yang dibuat dengan tujuan memudahkan developer untuk mengembangkan situs web dengan sederhana, elegan, menyenangkan, dan ekspresif.

Framework Laravel diluncurkan sekitar tahun 2011 dan sekarang sudah banyak dikenal dan digunakan di berbagai situs web karena sifatnya yang elegan dan dinamis. Framework ini juga terkenal dengan dokumentasinya yang lengkap dan selalu up to date, tak heran jika banyak orang yang ingin belajar laravel.

MVC atau Model, View, Controller menjadi pondasi Laravel yang dilengkapi dengan tool teks perintah (command line) yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt.

Laravel bukan satu-satunya framework PHP yang saat ini populer, ada beberapa framework lain juga yang sama populernya, seperti Codeigniter, Symfony, Phalcon, Yii, dan lain sebagainya.

Kelebihan Laravel
Dan, apa keuntungan dan kelebihan menggunakan Laravel?
Sederhananya, kita bagi menjadi tiga, yaitu Expressif, Simple, dan Accessible.
Expressif, artinya ketika menggunakan Laravel, programmer diharapkan memahami langsung kegunaan dari suatu sintaks meskipun belum mempelajari atau bahkan menggunakannya.
Simple, artinya tidak perlu mendeklarasikan banyak fungsi untuk mengambil beberapa data. Sebagai contoh kita ingin mengambil semua data yang ada di dalam table users, maka hanya perlu membuat class model bernama user: kemudian memasukan semua data dari tabel users tersebut dengan cara sebagai berikut:

$all_user = User::all();
Accessible, artinya Laravel dapat dijangkau dengan mudah. Dokumentasi framework ini dibuat selengkap mungkin sehingga jika terdapat rilis terbaru akan segera mendapatkan panduan bagaimana cara menggunakannya.

Laravel di Softaculous
Softaculous adalah auto-installer ‘aplikasi instalasi otomatis’ untuk cPanel dan DirectAdmin. Tersedia ratusan skrip dan ribuan PHP Class yang dapat dipasang di hosting. Proses instalasi sangat mudah dan sederhana.

Di Softaculous, Laravel dapat diinstall dengan mudah.
Cara Install Laravel di cPanel
Cara install Laravel di cPanel setidaknya terdapat lima langkah sederhana yang perlu dilakukan, yaitu:
  • Login ke cPanel
  • Akses Fitur Softaculous Apps Installer
  • Menjalankan Script instalasi Laravel
  • Pengaturan Software Setup
  • Pengecekan
Kelima langkah itu akan secara otomatis menginstall Laravel di hosting sesuai dengan domain yang dipilih.

Kebutuhan yang Perlu Dipersiapkan
Apa yang diperlukan sebelum menerapkan cara install Laravel?
Akses ke akun cPanel.
Pastikan Hosting Anda mendukung Laravel.

Bagi Anda pengguna layanan hosting di Niagahoster tidak perlu khawatir, karena hosting tersebut sudah sepenuhnya mendukung penggunaan Laravel dan percobaan pada artikel ini menggunakan salah satu layanan hosting dari Niagahoster.

Bagi Anda yang belum mempunyai hosting dan ingin mendapatkan layanan hosting dengan dukungan Laravel, silakan kunjungi halaman web hosting Indonesia untuk mendapatkan layanannya dengan mudah.

Langkah-langkah Install Laravel di cPanel
Cara install Laravel di cPanel dapat diikuti melalui panduan di bawah ini.
Langkah 1 – Login cPanel Hosting
Langkah install Laravel di cPanel yang pertama adalah melakukan akses ke cPanel. Anda dapat membuka cPanel dengan mengakses URL: https://namadomain/cpanel

Atau dapat mengikuti panduan Cara Membuka cPanel Melalui Android dan Desktop untuk membuka cPanel melalui Android.

Langkah 2 – Akses Fitur Softaculous Apps Installer
Di halaman utama cPanel, klik Softaculous. Akan lebih mudah jika Anda menggunakan kolom pencarian untuk membuka fitur ini.


Softaculous Apps Installer di cPanel
Langkah 3 – Menjalankan Script instalasi Laravel
Di halaman utama Softaculous terdapat beberapa pilihan script yang bisa dijalankan. Gunakan kolom pencarian kembali untuk mencari Laravel.
Saat halaman instalasi Laravel terbuka, di sana akan terdapat beberapa informasi, termasuk update terakhir maupun alokasi penyimpanan dan fitur-fitur terbarunya.
Anda tinggal klik “Install Now” untuk mengakses halaman Software Setup.

Langkah 4 – Pengaturan di Software Setup

Isi kolom sesuai dengan petunjuk.

Halaman utama Install Laravel di Softaculous

Keterangan:
Quick Install, pilihan ini untuk melakukan proses instalasi secara lebih sederhana, hanya memilih folder penyimpanan dan domain saja.
Choose Protocol, pilihan ini untuk memilih protokol apa yang ingin dipakai: HTTPS atau HTTP. Jika domain sudah menggunakan SSL, maka disarankan untuk menggunakan protokol HTTPS.
Choose Domain, pilihan ini untuk memilih domain yang akan diinstall dengan Laravel. Jika domain yang dimaksud tidak ada, kemungkinan domain belum terhubung ke hosting, jadi harus dihubungkan terlebih dahulu.
Anda dapat mengikuti panduan cara melakukan addon domain atau cara menghubungkan domain ke vps.
In Directory, pilihan ini untuk memilih folder penyimpanan yang akan digunakan untuk Laravel. Jika ingin menyimpan di folder utama, cukup membiarkan kolom terisi http://mydomain/ atau jika ingin menyimpan di “foldersaya” maka diisi http://mydomain/foldersaya. 
Backup Location (Advance Mode), pilihan ini untuk menentukan folder yang digunakan untuk mem-backup folder Laravel.
Email installation details to, masukkan email jika ingin mendapatkan informasi ke email jika proses instalasi sudah selesai.

Periksa kembali, pastikan tidak ada ada kesalahan.
Langkat selanjutnya adalah klik tombol “Install” untuk melanjutkan proses instalasi.

Catatan! Jika pada saat proses instalasi muncul “An installation already exists at https://duniakaktus.com as per our records. To re-install the application please uninstall the existing installation!”. Maka bisa jadi sudah ada instalasi sistem lain yang ada di domain itu, hapus terlebih dahulu kemudian ikuti kembali proses cara instalasi Laravel.
Langkah 5 – Selesai! Laravel Berhasil Diinstall

Jika proses instalasi sudah berhasil dan tidak ada masalah, maka akan muncul informasi sebagai berikut.Proses instalasi Laravel selesai

Akses https://namadomain/ atau https://namadomain/ untuk mengecek hasil instalasi, pada contoh di atas saya menggunakan folder utama di public_html.

Panduan Upload File Laravel ke cPanel Hosting
Kebutuhan yang Perlu Dipersiapkan
Apa yang diperlukan sebelum menerapkan cara install Laravel?
Akses ke akun cPanel
File backup Laravel

Langkah-langkah Upload File Laravel ke cPanel Hosting
Catatan! Ada dua cara upload Laravel ke hosting: (1) Menggabungkan folder “publik” dengan folder “laravel”. (2) Memisahkan folder “public” dengan folder “laravel”. Supaya mudah, kita akan menggunakan cara yang pertama terlebih dahulu.

Pada panduan ini kita akan memindahkan file dari akses localhost ke domain https://duniakaktus.com/public.

Langkah 1 – Mengarahkan Rute ke Folder Laravel
Secara default, Laravel akan mengakses folder root Laravel dan tidak langsung mengakses folder public miliknya. Sehingga perlu dibuatkan rute agar ketika mengakses domain, maka akses langsung diarahkan ke file index.php di folder “public”.

Caranya? Buat file index.php di dalam folder root Laravel.


File index.php yang dibuat di folder root Laravel.

Kemudian isi dengan script berikut:
<?php
header(‘Location: public/’);

Simpan dan pastikan ketika mengakses domain atau localhost langsung mengarah ke halaman Laravel.

Cara ini adalah salah satu cara yang dapat dipakai, cara lainnya adalah dengan memodifikasi file .htaccess pada root folder Laravel di hosting.
Langkah 2 – Compress Seluruh File Laravel

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan seluruh file Laravel menjadi satu buah file dengan cara di-compress. Agar dapat di ekstrak di cPanel, gunakan ekstensi .zip pada file.



Compress file Laravel di Windows.
Langkah 3 – Akses Halaman cPanel Hosting
Langkah cara upload file Laravel ke cPanel selanjutnya adalah melakukan akses ke cPanel. Anda dapat membuka cPanel dengan mengakses URL: https://namadomain/cpanel.

Atau dapat mengikuti panduan Cara Membuka cPanel Melalui Android dan Desktop untuk membuka cPanel melalui Android.
Langkah 4 – Klik Fitur “File Manager”

Gunakan kolom pencarian untuk mencari fitur File Manager, kemudian akses fitur tersebut.


Fitur File Manager di cPanel.
Langkah 5 – Upload File Laravel

Arahkan navigasi ke folder root yang ingin digunakan untuk penyimpanan Laravel.


Catatan! Pada contoh menggunakan folder utama public_html, sehingga file zip dari lokal diunggah di folder tersebut. Anda dapat mengunggah file zip ke public_html atau folder lain yang ingin digunakan untuk mengakses file Laravel.


Saat file zip sudah terupload, klik kanan file itu dan “Extract”, maka susunan file dan folder akan sesuai dengan yang di atas.
Langkah 6 – Tes Hasil Upload File Laravel

Pengecekan dapat dilakukan dengan mengakses domain atau subdomain yang digunakan untuk menyimpan file Laravel.

Kesimpulan
Cara install Laravel dapat lebih mudah dilakukan menggunakan fitur Softaculous yang ada di cPanel. Prosesnya tidak membutuhkan waktu yang lama dan hanya membutuhkan beberapa langkah saja secara otomatis Laravel dapat terinstall. Proses upload file Laravel ke hosting juga dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan ringkas seperti melakukan upload file situs web dengan framework lain.

Sumber:
niagahoster.co.id

Cara Install Composer di Windows

Sebelum melakukan instalasi Laravel Anda harus menginstall Composer terlebih dahulu. Composer berfungsi untuk menghubungkan project aplikasi dengan library dari packagist.org. Packagist merupakan situs yang menyimpan banyak library PHP yang bisa digunakan melalui Composer.

Selain menghubungkan dengan Packagist, Composer punya banyak manfaat untuk Anda. Beberapa di antaranya adalah:
Membuat programming dengan PHP jadi lebih terstruktur dengan konsep MVC.
Composer punya fitur autoload sehingga Anda tidak perlu memasukkan semua class PHP yang dibutuhkan.
Anda tidak perlu memasukkan package secara manual karena semua package sudah tersedia otomatis di Composer.

1. Download File Composer
Sebelum melakukan instalasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh file Composer. Buka link di sini untuk mengunduh file tersebut.

2. Install Composer
Setelah selesai download file Composer, buka file tersebut dan ikuti instruksi instalasi di bawah ini:
Pertama akan muncul halaman seperti pada gambar dibawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.


3. Tentukan Lokasi File Instalasi
Selanjutnya Anda akan diminta untuk menentukan lokasi file php (php.exe) yang akan digunakan pada command line (PHP CLI- Command Line Interface).

File tersebut biasanya berada di dalam folder php. Jika Anda menggunakan XAMPP, lokasi file ini akan berada di C:\xampp\php. Pastikan pilih lokasi instalasi Composer berjalan di C:\xampp\php\php.exe. Klik Next apabila lokasi file php sudah benar.


4. Pilih Penggunaan Proxy
Kemudian Anda akan diminta untuk memilih, apakah Anda akan menggunakan proxy atau tidak. Jika Anda ingin menggunakan proxy, klik centang dan masukkan URL proxy Anda. Apabila Anda tidak ingin menggunakan proxy, langsung klik Next untuk melanjutkan instalasi.


5. Review Lokasi Instalasi
Selanjutnya pastikan kalau proses instalasi berjalan di lokasi file yang seharusnya, yaitu C:\xampp\php\php.exe. Jika sudah benar, klik Install.


6. Review Perubahan Instalasi
Berikutnya adalah tampilan pemberitahuan bahwa telah terjadi perubahan pada Windows environment. Perubahan ini dimaksudkan agar Composer dapat dijalankan pada Command Prompt.


7. Instalasi Selesai
Proses instalasi selesai, klik Finish untuk menutup jendela instalasi Composer.


8. Cek Instalasi Composer
Setelah proses instalasi Composer selesai, langkah selanjutnya adalah cek instalasi Composer menggunakan Command Prompt. Caranya adalah Tekan Win+R lalu ketik cmd dan klik Ok.


Maka Anda akan diarahkan ke jendela Command Prompt masukkan perintah seperti di bawah ini untuk mengecek instalasi sukses atau tidak.


Apabila muncul seperti gambar di atas, instalasi Anda berhasil. 

Kesimpulan
Demikian cara install Composer Laravel di Windows. Setelah menginstall Composer, Anda bisa melanjutkan install Laravel di Windows.

Sumber:
niagahoster.co.id