Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Wednesday, 7 October 2020

Pengertian dan Cara Install Vue JS

Saat ini ada banyak berbagai framework yang digunakan dalam pemrograman aplikasi web. Vue JS adalah salah satu framework pemrograman yang memiliki performa tinggi. Agar Anda bisa mengenalnya lebih dekat, artikel ini akan menjelaskan apa itu Vue JS.
Tidak hanya itu, Anda juga akan belajar cara install Vue JS di Windows, cara menggunakan Vue Js, keunggulan Vue JS, dan Fitur Vue JS.

Apa itu Vue JS?
Vue JS adalah library JavaScript yang digunakan untuk membuat tampilan interface sebuah website yang interaktif. Pada dasarnya, fitur utama dari Vue JS lebih fokus pada rendering dan komposisi element. Namun, untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks, Anda akan membutuhkan routing, state manajemen, template, build-tool, dan lain-lain. 

Library Vue JS hanya fokus pada view layer. Framework ini sangat mudah diimplementasikan dan diintegrasikan dengan library lain atau dengan project yang sudah Anda buat sebelumnya. Vue JS menggunakan id, name atau class dari suatu component html.

Sebagai sebuah framework, bisa dikatakan perkembangan Vue.js cukup pesat. Bahkan, saat ini framework ini sudah digunakan banyak perusahaan besar seperti Google dan Adobe. Padahal, framework ini sendiri masih cukup baru. 
Kehadiran Vue JS memberikan alternatif framework yang lebih ringan dibandingkan yang lainnya. Untuk mempelajari Vue JS ini setidaknya Anda sudah mengerti dasar-dasar HTML, CSS dan juga JavaScript.

Cara Install Vue JS di Windows
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum install Vue JS adalah menginstal Node.js. Setelah Anda menginstal Node.js, Anda akan bertemu dengan yang namanya NPM.

NPM adalah sebuah tool untuk mengatur package Java Script. NPM diibaratkan sebagai Composer versi Node.js. NPM ini sangat dibutuhkan sebelum Anda menginstal Vue JS. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkah Install Vue JS di Windows.

Langkah 1: Download dan Install Node JS
Sesuaikan tipe sistem operasi Windows Anda apakah menggunakan 64bit atau 32bit. Klik salah satu dan tunggu hingga proses download selesai.

Setelah proses download selesai, buka setup instalasi Node JS dan ikuti instruksi instalasinya. Tunggu hingga proses instalasi selesai.

Langkah 2: Cek Instalasi Node JS
Selanjutnya, cek apakah instalasi Node JS Anda berhasil atau tidak. Caranya dengan menggunakan cmd. Buka cmd dengan cara klik tombol windows lalu ketik cmd pada menu pencarian. Klik kanan pada aplikasi Command Prompt lalu pilih Run as Administrator. Seperti contoh gambar di bawah ini.


Kemudian, masukkan perintah berikut untuk memastikan proses instalasi Node JS Anda berhasil.node -v

Maka output dari perintah di atas akan seperti gambar di bawah ini:


Langkah 3: Install Vue JS
Untuk menghindari terjadinya error saat proses instalasi Vue JS, bersihkan cache pada cmd menggunakan perintah berikut:npm cache clean --force
Output dari perintah di atas akan menampilkan seperti gambar di bawah ini.


Selanjutnya install Vue JS menggunakan perintah berikut. npm install -g @vue/cli
Pastikan saat proses install Anda terhubung ke dalam jaringan internet. Karena, proses install membutuhkan download file dari resource Vue JS yang ada di Node JS.
Tunggu hingga proses instalasi selesai, seperti contoh gambar di bawah ini:


Langkah 4: Buat Project Vue JS
Setelah Anda selesai melakukan instalasi Vue JS, tidak lengkap rasanya apabila Anda tidak langsung mencoba langsung untuk membuat project menggunakan Vue JS.

Pertama, masuk ke direktori tempat Anda nanti akan menyimpan project Vue JS. Pada panduan ini menggunakan direktori Local Disk: D.


Selanjutnya, untuk membuat project baru Vue JS Anda cukup jalankan perintah berikut ke dalam Command Prompt Anda. myproject adalah nama folder tempat menyimpan project Vue JS, Anda juga bisa menggunakan nama lain.vue create myproject

Kemudian, Anda akan diminta untuk memilih opsi instalasi pada Vue CLI. Terdapat dua pilihan yaitu default dan manually. Pada panduan ini kami menggunakan pilihan default. Karena untuk menyesuaikan pengaturan project sesuai dengan Vue JS. Lalu tekan ENTER.


Setelah itu proses pembuatan project akan berjalan. Anda perlu tunggu hingga proses ini selesai. Apabila proses pembuatan project berhasil akan muncul pesan Successfully created project “myproject”.


Selanjutnya Anda perlu masuk ke dalam direktori project. Gunakan perintah yang telah diberikan saat proses instalasi selesai. Pada panduan ini menggunakan perintah.cd myprojects
Setelah Anda masuk ke dalam direktori project, jalankan Vue JS menggunakan perintah berikut:npm run serve
Perintah diatas akan menghasilkan output seperti gambar di bawah ini.


Yang terakhir buka browser Anda dan akses salah satu dari IP / localhost yang ada pada gambar di atas. Maka Anda akan mendapatkan tampilan halaman dari Vue JS.

Setelah itu Anda bisa melakukan proses develop front-end dari website atau aplikasi.

Contoh Penulisan Sederhana Vue.js
Salah satu kelebihan framework ini adalah pada codingnya yang sederhana. Nah, inilah salah satu contoh penggunaannya:<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/vue"></script> <div id="root"> <p>Nama : {{name}}</p> <p>Link : {{website}}</p> </div> <script> let app = new Vue({ el: "#root", data: { name: "Niagahoster", website: "https://niagahoster.co.id" } }) </script>

Pada contoh di atas, kode <script src=”https://cdn.jsdelivr.net/npm/vue“></script> merupakan perintah untuk menghubungkan website Anda dengan Vue.js. Tujuan penggunaannya adalah agar website dapat menggunakan framework tersebut.

Kemudian, perhatikan bagian {{name}} pada baris ketiga. Itulah contoh cara menampilkan variabel name menggunakan Vue.js. Pada contoh ini, variabel tersebut adalah Niagahoster.

Setelah itu, Anda bisa perhatikan kode di bawah ini:<div id="root"> <p>Nama : {{name}}</p> <p>Link : {{website}}</p> </div>

Id bernilai root merupakan penanda untuk memberitahu Vue.js di mana kode tersebut akan bekerja. Sedangkan, {{name}} dan {{website}} akan menampilkan variabel bernama name dan website.

Di bagian bawah, Anda akan melihat:let app = new Vue({ el: "#root", data: { name: "Niagahoster", website: "https://niagahoster.co.id" } })

Dalam contoh ini, terdapat variabel app untuk deklarasi awal Vue.js supaya dapat dikenali oleh file Anda. Lalu, el: “#root” digunakan untuk memberitahu di mana kode Vue.js akan digunakan.

Nah, data berfungsi untuk menyimpan variabel, dalam contoh ini, variabel name berisi Niagahoster dan website berisi https://niagahoster.co.id. 

Berikut hasil dari kode program di atas:


Fitur-fitur di Vue JS
Vue JS memiliki beberapa fitur seperti templates, reactivity, components, transitions, routing. Berikut ini adalah beberapa fitur unggulan dari Vue JS.
1. Computed Properties
Fitur ini adalah fitur yang penting dari Vue JS. Fitur computed properties sangat membantu Anda untuk melihat perubahan yang terjadi pada elemen user interface, tanpa harus melakukan penambahan kode.

2. Event Handling
Event handling (v-on) adalah atribut yang ditambahkan ke elemen DOM untuk event Vue JS.

3. Components
Fitur components ini sangat penting dalam Vue JS, karena dapat digunakan untuk membuat elemen kustom pada HTML. Elemen kustom ini juga dapat digunakan secara berulang-ulang.

4. Data Binding
Data binding pada Vue JS digunakan untuk memanipulasi dan memberikan values pada atribut HTML. Misalnya, mengubah style dengan bantuan binding directive dari Vue JS yaitu v-bind.

5. Virtual DOM
Document Object Model atau DOM adalah interface yang memudahkan program untuk mengakses dan menambahkan konten dalam dokumen. Vue JS sendiri memiliki Virtual DOM yang merupakan replika dari DOM. Fitur ini menyimpan perubahan dokumen di replika DOM sehingga Anda lebih dulu mereview perubahan sebelum menerapkannya di DOM. Fitur ini juga ada pada React.js dan Ember.js.

6. Lightweight
Fitur ini membuat script dari Vue JS ini menjadi lebih sederhana, tetapi masih powerful dan sangat cepat.

7. Routing
Fitur ini digunakan untuk penghubung antar halaman. Fitur ini menggunakan vue-router sebagai tambahannya. Fitur ini dapat membuat website Single Page Application (SPA) hanya dengan menggunakan satu file HTML yang bisa memanggil semua halaman yang Anda punya.

8. Watchers
Fitur watchers dapat diterapkan pada data yang telah berubah. Contoh, bentuk elemen input. Anda tidak perlu menambahkan event tambahan pada elemen input. Karena watcher dapat menangani perubahan data apa pun yang membuat kode lebih sederhana dan cepat.

9. Directives
Vue JS memiliki perintah bawaan seperti v-if, v-else, v-show, v-on, v-bind, dan v-model, yang digunakan untuk melakukan berbagai aksi pada front-end website.

10. Templates
Vue JS memiliki template berbasis HTML yang menghubungkan DOM dengan data instance Vue JS. Vue JS mengkompilasi template menjadi fungsi DOM Render virtual.

5+ Keunggulan Vue JS
Ada banyak keunggulan dari Vue.js yang menjadikannya menjadi salah satu framework terbaik. Berikut kelebihan framework ini:
1. Ukurannya Ringan
Vue.js memiliki ukuran yang lebih ringan dibanding framework lain, hanya 33KB. Artinya, Anda tak perlu waktu lama mendownloadnya. Dengan ukuran tersebut, proses pembuatan website tentu akan lebih efisien. Hasilnya, website dapat diselesaikan dalam waktu cepat, tapi tetap dengan performa yang baik.

2. Dokumentasi yang Lengkap
Vue.js memiliki dokumentasi yang sangat lengkap. Hal ini akan memudahkan programmer untuk mencoba menggunakannya. Sebab, jika menemui kendala, mereka cukup membuka halaman dokumentasi online yang disediakan.

Bisa dikatakan informasi yang diberikan cukup lengkap, mulai dari cara install Vue.js hingga integrasi dengan berbagai plugin. Dengan berbagai kode yang disediakan, Anda cukup copas untuk mencoba berbagai coding dengan framework ini. Misalnya, ketika ingin melakukan user input seperti di bawah ini:

3. Mudah Diintegrasikan
Kemudahan integrasi dengan aplikasi lain tentu menjadi pertimbangan saat menggunakan framework bukan? Nah, inilah keunggulan Vue.js yang lain. 
Karena dibangun dengan dasar JavaScript, Anda akan lebih mudah ketika melakukan integrasi dengan aplikasi JavaScript lain. Hal ini diperlukan ketika Anda membangun website yang cukup kompleks seperti toko online. 

Sebagai contoh, Anda bisa mengintegrasikan website dengan sistem pembayaran otomatis (payment gateway). Jadi, ketika pembeli telah berhasil melakukan pembayaran, sistem akan melakukan konfirmasi otomatis. Dengan begitu, pembeli tidak perlu melakukan konfirmasi lagi.

4. Mudah Dipahami
Salah satu keunggulan Vue.js adalah mudah untuk dipahami. Tak heran, framework tersebut direkomendasikan untuk pemula yang ingin belajar framework JavaScript.

Selain coding yang lebih singkat, strukturnya juga lebih sederhana dibandingkan framework JavaScript yang lain. Dengan demikian, lebih mudah bagi Anda untuk menguasai framework ini. Nantinya, proses pembuatan website yang Anda lakukan bisa lebih cepat.

5. Bisa Berinteraksi Dua Arah
Keunggulan Vue.js yang lain adalah kemampuan berinteraksi dua arah. Maksudnya, Anda bisa menggunakan Vue.js untuk berkomunikasi dengan kode HTML dengan mudah. Begitu pun sebaliknya.

Hal ini akan membuat performa website menjadi lebih optimal karena komunikasi berjalan dengan baik. Kenapa bisa demikian? Sebab, Vue.js menggunakan konsep MVVM (Model View ViewModel) yang memungkinkan tampilan berkomunikasi dengan bagian proses. 

Sebagai contoh, pada metode data binding. Ketika HTML melakukan pengiriman data kepada JavaScript, akan muncul respon yang diberikan. Nantinya, respon tersebut akan ditampilkan oleh HTML kembali dan dilihat oleh user melalui browser.

6. Fleksibel
Tidak bisa dipungkiri bahwa Vue.js adalah framework yang fleksibel. Anda bisa menuliskan kode HTML, CSS, JavaScript pada satu file. Namun, bukan hanya itu saja. Dengan framework ini, Anda bisa membuat template untuk digunakan berkali-kali. 
Dengan fleksibilitas ini juga, Vue.js cukup mumpuni untuk membangun website dengan skala kecil maupun besar. 

7. Banyak Plugin
Vue.js memiliki berbagai plugin yang dapat membantu dalam pembangunan website. Mulai dari plugin untuk meningkatkan kecepatan website, meningkatkan UX, maupun untuk meningkatkan kecepatan website.

Beberapa contoh plugin yang bisa Anda manfaatkan adalah Vuetify dan Vue Router.
Vuetify adalah plugin yang menawarkan komponen yang menarik. Dengan plugin ini, Anda akan lebih mudah membuat tampilan website yang menarik meskipun tanpa skill desain yang mumpuni. Belum lagi, adanya beberapa fitur seperti dukungan RTL (right to left) dan Tree Shaking akan membuat website Anda lebih fungsional.

Semantara itu, Vue Router adalah plugin untuk membuat website Single Page Application dengan mudah. Dibekali dengan fitur seperti view transition effects dan customizable scroll behavior, website Anda akan mampu tampil unik dan menarik.

8. Banyak Tema yang Menarik
Vue.js hadir dengan berbagai tema yang menarik, baik yang gratis maupun berbayar. Anda juga bisa menggunakan tema yang terang atau dark mode sesuai kebutuhan.
Tidak hanya itu, tema yang ditawarkan juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan dan komponen yang lengkap. Dengan begitu, Anda tidak perlu membuat rancangan tampilan dari awal dan hanya perlu fokus menangani alur website saja. 

Kesimpulan
Dengan struktur kode yang sederhana dan mudah dipahami, Vue JS pantas menjadi framework yang sangat populer dan paling sering digunakan saat ini. Apalagi Vue JS dapat membuat ukuran file kode yang kecil sehingga membuat load website lebih cepat. 

Jika Anda membutuhkan Vue JS untuk mengembangkan aplikasi web, tak perlu khawatir. Semua paket unlimited hosting, cloud hosting, dan cloud VPS di Niagahoster sudah didukung dengan platform Vue JS.

Sumber:
niagahoster.co.id

Laravel vs Codeigniter, Manakah yang Lebih Baik?

Bahasa pemrograman PHP memiliki banyak framework. Kebanyakan framework tersedia bersifat open source dan memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Saking banyaknya, Anda bisa jadi bingung.

Di antara framework-framework PHP yang tersebar di internet, ada dua framework yang cukup populer akhir-akhir ini, yaitu Laravel dan CodeIgniter. Kedua framework ini sering kali diperbandingkan karena keunggulan atau kelebihannya. Proses pengembangan sistem akan lebih mudah dan keamanannya pun terjamin.

Apa itu Framework?
Sebelum membahas mengenai Laravel dan CodeIgniter, sebaiknya Anda perlu tahu terlebih dahulu apa itu Framework. Laravel dan CodeIgniter merupakan framework yang kompatibel dengan bahasa pemrograman PHP. Apa sih framework itu?
Framework adalah sekumpulan fungsi yang memudahkan programmer atau pengembang aplikasi web. Fungsi-fungsi yang berada di dalam framework seperti plugin dan konsep. Konsep yang dimaksud bertujuan untuk membangun sistem supaya dapat dikembangkan dengan rapi dan terstruktur.

Selain menyediakan fungsi, framework juga menyediakan library dan tools lain yang Anda butuhkan ketika mengembangkan aplikasi web.
Jika mengembangkan aplikasi web menggunakan framework, Anda tidak perlu memulainya dari awal sehingga pengembangan membutuhkan waktu yang tergolong lebih cepat daripada menggunakan PHP Native.

Apa itu Laravel?
Laravel, framework yang cukup populer di Indonesia. Framework ini diluncurkan tahun 2011 dan sampai sekarang pengembang banyak menggunakannya untuk mengembangkan website yang powerfull.

Sama halnya dengan framework lain, proses pengembangan Laravel bertujuan untuk mempermudah pengembangan aplikasi web. Namun tidak hanya itu, Laravel juga membuat proses pengembangan aplikasi web menjadi lebih elegan, menyenangkan, dan ekspresif.
Laravel dikenal sebagai framework yang dinamis –sesuatu hal yang terus berubah dan berkembang secara aktif. Framework ini juga terkenal dengan dokumentasinya yang lengkap dan selalu diperbarui.

MVC atau Model, View, Controller menjadi pondasi Laravel yang dilengkapi dengan tool teks perintah (command line) yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt.

Fitur & Kelebihan Laravel?
Tidak ada framework yang sempurna. Setiap framework memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun dengan menggunakan framework yang lebih modern, Anda dapat melakukan berbagai hal.
Berikut ini adalah fitur dan kelebihan dan dari framework Laravel:

Modularity
Laravel menyediakan berbagai macam modul dan library. Kedua fitur ini dapat membantu Anda meningkatkan dan menyempurnakan aplikasi web. Seluruh modul yang tersedia di Laravel terintegrasi dengan Composer dependency manager yang dapat membantu mempermudah proses update.

Routing
Routing membantu pengembang aplikasi web dengan memberikan pendekatan yang fleksibel untuk mendefinisikan routes di dalam aplikasi web. Routing membantu untuk memperluas aplikasi web dengan baik dan juga meningkatkan performa dari aplikasi web.

Testability
Laravel memberi berbagai macam fitur dan program pembantu yang dapat membantu Software Testers dengan berbagai macam pengecekan kasus. Fitur ini membantu untuk memelihara source code sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Query Builder and ORM
Laravel menyediakan query builder yang cukup powerfull. Fitur ini membantu Anda untuk meng-query database menggunakan berbagai macam rangkaian metode sederhana. Laravel menyediakan Object Relational Mapper (ORM) dan implementasi ActiveRecord yang disebut dengan Eloquent.

Configuration Management Features
Laravel menggunakan environments dan konfigurasi yang berbeda. Jadi website yang didesain menggunakan Laravel, berjalan dengan perubahan konfigurasi yang konstan. Laravel memberikan pendekatan yang konsisten dan powerful untuk mengelola konfigurasi dengan cara yang cukup efisien.

Template Engine
Laravel menggunakan Blade Template engine, yang mana ini merupakan template bahasa yang digunakan untuk mendesain hierarki tata letak dan blok dengan berbagai jenis blok termasuk konten dinamis yang telah ditentukan sebelumnya.

Schema Builder
Laravel mengelola berbagai jenis definisi database dan skema di dalam kode PHP. Framework ini juga mendukung untuk memantau semua perubahan dengan mematuhi proses migrasi database.

Authentication
Proses autentikasi sudah menjadi fitur yang umum di seluruh website yang terhubung ke internet. Laravel menyediakan pengembangan autentikasi yang di dalamnya terdapat fitur register, pengiriman reset password, dan ‘lupa password’.

Jika Anda ingin mencoba menggunakan Laravel, silakan ikuti panduan cara install Laravel di halaman blog kami. Sampai di sini, Anda sudah mengetahui apa itu Laravel dengan berbagai fiturnya. Lalu bagaimana dengan CodeIgniter?

Apa itu CodeIgniter?
Sama halnya dengan Laravel, CodeIgniter adalah sebuah framework yang tersedia untuk PHP Developers yang bersifat open source. Tingkat popularitas CodeIgniter hampir sama dengan Laravel.
CodeIgniter juga mempercepat proses pengembangan website. Framework ini berbasis PHP berdasarkan array library dan package yang lebih banyak. Library ini dapat dipanggil berulang-ulang ketika proses pengembangan aplikasi web.

CodeIgniter juga menggunakan arsitektur Model-View-Controller (MVC). Selain itu, framework ini juga menambahkan logika layer ke dalam aplikasi web Anda. Layer ini berguna saat memparalelkan proses tertentu pada proses pengembangan aplikasi web dan berkontribusi terhadap desain aplikasi yang lebih bersih. Inilah yang membuat aplikasi web yang dikembangkan dengan CodeIgniter terlihat sangat responsif terhadap perubahan bisnis.

Fitur & Kelebihan CodeIgniter?
Sebagai framework yang sama populernya dengan Laravel, CodeIgniter mempunyai beberapa fitur unggulan. Fitur-fitur ini pula yang menjadi keunggulan dari CodeIgniter.

Berikut ini adalah beberapa fitur CodeIgniter yang diambil dari dokumentasinya:
Extremely Light Weight
CodeIgniter terkenal ringan. Sistem utama hanya membutuhkan beberapa library kecil. Padahal di beberapa framework lain pada umumnya membutuhkan resource yang lebih besar. Library tambahan dimuat secara dinamis selama proses request, tergantung dari kebutuhan proses yang diberikan, ini membuat sistem utama dari CodeIgniter sangat sederhana dan cukup cepat.

Security and XSS Filtering
Cross Site Scripting (XSS) merupakan salah satu jenis serangan injeksi code (code injection attack). XSS dilakukan oleh penyerang dengan cara memasukkan kode HTML atau client script code lainnya ke suatu situs. Maka dari itu, CodeIgniter menyediakan filtering untuk mengatasi XSS untuk keamanan aplikasi web Anda.

Template Engine Class
Meskipun CodeIgniter mempunyai template parser sederhana yang dapat secara opsional digunakan, itu tidak memaksa Anda untuk menggunakannya. Template engine sama sekali tidak dapat menyamai kinerja dari PHP Native, dan sintaks yang biasa digunakan untuk menggunakan template engine biasanya lebih mudah dipelajari daripada mempelajari dasar dari PHP.

Library Gambar
Terdapat library yang dapat digunakan untuk melakukan resizing, cropping, rotating, dan lain sebagainya. Selain itu, CodeIginiter juga mendukung penggunaan GD, NetPBM dan Image Magick.

Menyediakan Class Email
CodeIgniter mendukung beberapa fitur email seperti Attachments, HTML/Text emails, multiple protocols like SMTP, POP dan masih banyak lainnya..

Flexible URI Routing
URI Routing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memetakan URL ke dalam resource tertentu dengan memberikan nama lain dari resource tersebut. Ada beberapa kegunaan URI Routing di dalam pengembangan aplikasi web; memberikan penamaan routing dan resource dan membuatkan alamat baru ke URL alias sehingga menjadi lebih mudah dibaca oleh orang lain.

Selain fitur di atas, CodeIgniter juga mempunyai beberapa fitur lain seperti Form and Data Validation, Session Management, FTP Class, Data Encryption, Benchmarking, Full Page Caching, XML-RPC Library , Search-engine Friendly URLs, dan lain sebagainya.

Perbedaan Laravel vs CodeIgniter
Laravel dan CodeIgniter memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di bawah ini merupakan tabel perbandingan antara Laravel dan CodeIgniter.

Dasar Perbandingan Antara Laravel Vs CodeIgniter Laravel CodeIgniter
Definisi Laravel merupakan open source PHP Framework, menggunakan MVC, yang mana framework ini termasuk powerfull dan mudah untuk dipelajari. Cocok untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi web yang canggih dengan fitur yang elegan dan modern. CodeIgniter merupakan framework PHP yang juga open source. Framework ini dibuat untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi web sederhana namun mempunyai fitur yang sangat lengkap dan elegan.

Database Model Object Oriented Relational-Object Oriented
Programming Paradigm Laravel adalah Object Oriented Event Driven Functional Component Oriented
Routing Explicit Routing Mendukung Baik Explicit Routing maupun Implicit Routing
Built-in Modules Mengizinkan programmer/pengembang untuk membantu project ke dalam modul-modul kecil melalui bundle, dan dapat menggunakan kembali modul di dalam berbagai macam project yang berbeda. Tidak mendukung fitur built-in modules, ini membutuhkan pengembang untuk membuat sendiri dan mengelolanya menggunakan tambahan Modular Extension.
HTTPS Support Mengizinkan pengembang untuk menentukan kustom HTTPS Routes. Pengembang juga mempunyai wewenang untuk membuat URL yang spesifik untuk masing-masing routes. Laravel lebih jauh menjamin keamanan data yang ditransmisikan dengan menambahkan https:// sebelum URL secara otomatis. Tidak mendukung penuh penggunaan HTTPS route. Pengembang harus mengelola URL Helper untuk membuat transmisi data aman dengan pengembangan pats.

Kunci Perbedaan Laravel dan CodeIgniter
Sejauh ini baik Laravel maupun CodeIgniter merupakan dua framework yang sama-sama populer dan andal. Supaya lebih mengenal lebih jauh perbedaan Laravel dan CodeIginiter, pada bagian ini akan membahas diskusi mengenai perbedaan utama antara Laravel dan CodeIgniter.

Dukungan ORM
CodeIgniter tidak mendukung ORM sedangkan Laravel mengizinkan pengembang untuk mengambil keuntungan dari Eloquent object-relational mapping ORM. Anda dapat menggunakan sistem ORM untuk bekerja dengan berbagai macam jenis database supaya lebih efisien menggunakan Activer Record Implementation.

Eloquent Object Relational Mapping lebih lanjut mengizinkan pengembang untuk berinteraksi dengan database secara langsung melalui model tabel database individu yang spesifik. Pengembang bahkan dapat menggunakan model untuk menjalankan tugas secara bersama-sama seperti menambahkan records baru dan menjalankan query database secara bersamaan.

Pemrosesan Database
Dibandingkan dengan Laravel, CodeIgniter lebih unggul dalam pemrosesan database. Saat kedua framework mendukung MySQL, Microsoft Bi, PostgreySQL dan MongoDB, CodeIgniter. Tidak hanya itu, CodeIgniter mendukung database lain, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server oriented, IBM DB2, dan JDBC.

Pengelolaan Modul
CodeIgniter membutuhkan pengembang untuk mengelola modul-modul dengan menggunakan tambahan Modular Extension. Bagaimana dengan Laravel? Laravel didesain dengan dukungan built-in modularity. Built-in modularity memungkinkan pengembang untuk memisahkan project yang besar ke dalam modul-modul kecil melalui sebuah bundle. Anda dapat menggunakan modul tersebut di dalam beberapa project lain.

Migrasi Database
CodeIgniter tidak menyediakan fitur yang spesifik untuk menyederhanakan migrasi skema database. Untuk melakukan proses migrasi database membutuhkan cukup banyak usaha.
Sedangkan Laravel membuat proses ini menjadi lebih mudah dengan fitur database agnostic migration yang mereka sediakan. Fitur ini membuat pengembang dengan mudah memodifikasi dan membagikan skema database dari aplikasi tanpa harus menuliskan baris kode yang cukup kompleks untuk menjalankan proses ini.

Pada proses pengembangan lebih lanjut, Anda dapat mengembangkan skema database dari aplikasi dengan mudah dengan mengombinasikan database agnostic migration dengan schema builder yang tersedia di Laravel.

CodeIgniter tidak menyediakan built-in template engine. Pengembang harus melakukan integrasi framework dengan template engines yang cukup sulit seperti Smarty untuk melakukan beberapa tugas dan menaikan performa dari aplikasi web.

Berbeda dengan CodeIgniter, Laravel menyediakan menyediakan template engine Blade bawaan. Template engine ini memungkinkan PHP Developers untuk mengoptimasi performa aplikasi web dengan memperbesar dan memanipulasi dari berbagai macam sudut pandang.

REST APIs
CodeIgniter tidak menyediakan fitur untuk mengembangkan REST APIs. Pengembang harus menulis secara manual baris kode untuk membuat REST APIs secara kustom.
Pada kasus Laravel, RESTful Controllers tersedia bagi pengembang yang ingin mengaktifkannya untuk membangun REST APIs tanpa menambah waktu tambahan dan usaha. Anda dapat dengan mudah mengatur $restful property dengan nilai ‘true’ di dalam RESTful Controller untuk membuat REST APIs tanpa harus membuat baris kode tambahan.

Contoh Website Laravel dan CodeIgniter
Membandingkan Laravel dengan CodeIgniter tidak lengkap rasanya jika tidak melihat langsung hasilnya. Meskipun hasilnya sama saja, Anda dapat langsung mengunjungi masing-masing website untuk membandingkan performa dan bagaimana website tersebut bekerja.
Website yang Menggunakan Laravel

Berikut ini contoh website yang menggunakan framework Laravel:
1. MyRank
MyRank merupakan website untuk belajar online orang-orang di India. Website ini menunjukkan bagaimana serbaguna Laravel dapat digunakan.

2. Laravel Trick
Laravel Trick dibangun menggunakan Laravel. Desain yang sederhana dengan beberapa opsi panel yang ditempatkan dengan baik.

3. Asgard CMS
Asgard merupakan Platform CMS yang dibangun menggunakan Laravel. Anda dapat mengunjungi langsung websitenya untuk menikmati pengalaman menggunakan website Laravel atau bahkan mencoba membangunnya sendiri menggunakan CMS.

4. World Walking
World Walking merupakan website yang bertujuan untuk membuat orang bersemangat berjalan. Ada yang tidak suka berjalan?
Website ini menawarkan banyak sekali fitur di dalam aplikasi smartphone, jadi cukup menjanjikan untuk mencobanya langsung untuk meningkatkan skill berjalan Anda. Selain itu, tampilan website cukup menarik dan mempunyai beberapa fitur unik.

5. LaravelIO
Laravel mempunyai beberapa komunitas dan forum secara online. LaravelIO merupakan salah satu website yang digunakan untuk komunitas pengguna Laravel bertukar informasi.

Modul sign up di dalam website ini sudah terintegrasi dengan GitHub, sesuatu yang cukup penting untuk Anda ketahui ketika ingin membangun aplikasi sendiri.

Website yang Menggunakan CodeIgniter
Website Laravel sudah, berikutnya kami akan menunjukkan kepada beberapa website yang dibangun menggunakan framework CodeIginiter.

1. Casio Computer
Casio merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan CodeIgniter sebagai framework untuk membangun website mereka. Casio merupakan perusahaan multinasional yang menyediakan berbagai macam peralatan elektronik seperti jam tangan, kamera digital, dan masih banyak lainnya.

2. The Mail & Guardia
The Mail & Guardian merupakan website berita yang terbit setiap minggu. Website ini terbit mingguan karena tidak mempunyai biaya untuk menerbitkan berita setiap hari. The Mail & Guardian dibangun oleh M&G Media di Afrika Selatan.

3. Buffer
Buffer merupakan platform manajemen media sosial. Platform ini membantu Anda untuk menaikan trafik dan meningkatkan interaksi dengan pengunjung atau customer. Buffer menyediakan beberapa tim yang terbesar di berbagai tempat yang bertujuan untuk mendapatkan apa yang customer mereka butuhkan.

4. Nissan
Nissan menggunakan website –yang dikembangkan menggunakan CodeIgniter– untuk mempromosikan website mereka.

5. McClatchy
McClatchy merupakan perubahan penerbit yang berpusat di California. Perusahaan ini sudah beroperasi dengan lebih dari 29 media di lebih dari 14 negara bagian.

Penutup
Seperti yang sudah dibahas, jika dibandingkan Laravel vs CodeIgniter masing-masing mempunyai kelebihan . Hanya saja Laravel lebih mempunyai fitur lebih banyak dibandingkan dengan CodeIgniter. Berbagai fitur ini dapat Anda gunakan untuk membangun aplikasi web Anda sendiri. Namun, jika aplikasi yang ingin Anda kembangkan mempunyai banyak interaksi dengan database, akan lebih baik jika menggunakan CodeIgniter.

Sumber:

10 Skill Yang Harus Dimiliki Front End Developer

Terus mengembangkan skill dan up-to-date dengan teknologi terbaru merupakan kunci untuk melancarkan karir Anda di bidang teknologi. Semakin terampil Anda, semakin mudah Anda dapat memecahkan masalah –Anda berhak dibayar mahal untuk hal ini.

Berbicara mengenai front end developer, mengetahui dasar HTML, CSS, dan JavaScript adalah pondasi awal yang harus Anda kuasai. Namun apakah hanya itu saja? Ternyata tidak. Masih ada beberapa skill yang harus Anda miliki jika ingin berkarir sebagai front end developer.

Apa itu Front End Developer?
Front end developer adalah pengembang website yang menggunakan baris kode HTML, CSS, dan JavaScript untuk menghasilkan website dengan tampilan yang menarik. Mereka adalah orang-orang yang mengolah desain murni menjadi website yang interaktif dengan pengguna.

Pengembangan website biasanya terdiri dari 3 bagian utama yaitu UI/UX designer, front end developer, dan back end developer. Ketiga bagian ini bekerja sama untuk membangun website yang menarik dan andal. Setelah desainer memberikan gambaran dan menuangkan ide ke dalam sebuah gambar berupa tampilan dan layout, front end developer menggunakan gambar yang dibuat oleh desainer sebagai panduan untuk membuat website.

Seorang front end developer harus memastikan tampilan website sesuai dengan yang disepakati dengan desainer –baik dari segi tampilan maupun fungsionalitas.
Tampilan yang terlihat di browser atau aplikasi, animasi, sampai dengan menu yang muncul ketika disentuh kursor adalah hasil kerja dari seorang front end developer. Selain itu, front end developer bertanggung jawab untuk memproses seluruh kode yang berasal dari server ke server.

Perbedaan front end developer dan back end developer terletak pada fungsi dan bagiannya. Jika front end developer bertugas menerima kode dari server, back end developer bertugas memprogram server mengirimkan dokumen ke browser pengguna setiap kali pengguna meminta melalui http request.

Back end developer juga sering berurusan dengan database dan manajemen konten di dalam website. Sedangkan front end developer tidak berhubungan sama sekali karena hanya mengurusi tampilan yang berhubungan dengan pengunjung saja.

10 Skill Yang Harus Dimiliki Front End Developer
Sama seperti profesi lain, menjadi front end developer pun membutuhkan ketrampilan tertentu. Tidak salah jika ada hal yang perlu Anda kuasai untuk menjadi front end developer andal. Berikut 10 skill yang harus dimiliki front end developer yang diambil dari Skillcrush.

1. Bahasa Pemrograman HTML/CSS
Anda pasti tidak asing lagi dengan HTML/CSS. Perusahaan yang membutuhkan front end developer hampir dipastikan butuh seseorang yang paham HTML/CSS. Meskipun tidak semua, banyak dari mereka menyebutkannya di dalam kualifikasi. Kenapa? Karena saat ini kebanyakan website dibuat menggunakan HTML/CSS.

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman website. HTML menjadi bahasa paling dasar untuk mengembangakan website. Belajar HTML memang cukup mudah. Namun Anda harus tekun untuk terus mempelajarinya.

Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemrograman yang mendukung HTML untuk bekerja. Jika HTML berfungsi sebagai pondasi atau bangunan dari website, CSS berfungsi untuk mengatur layout, warna, font, dan style lain.

2. JavaScript
Untuk membuat website sederhana, JavaScript memang tidak dibutuhkan. Cukup dengan HTML dan CSS, Anda sudah bisa membuat website yang sederhana. Namun membuat website menggunakan HTML dan CSS saja tidak terlalu interaktif dan cenderung membosankan. Supaya website lebih menarik, biasanya pengembang website menggunakan JavaScript.

JavaScript adalah salah satu tools dasar untuk front end developer. Dengan JavaScrip, Anda dapat menentukan fungsi-fungsi yang ada di dalam website, seperti menambahkan audio, video, game, dan animasi.

3. Framework CSS dan JavaScript
Supaya JavaScript bekerja secara maksimal, Anda membutuhkan ekstensi tambahan yang biasa disebut sebagai framework. Framework CSS dan JavaScript adalah koleksi dari file CSS atau JavaScript yang bertugas untuk menggabungkan berbagai fungsi menjadi lebih sederhana (common functionality).

Framework membantu Anda menulis beberapa baris kode dengan hanya menggunakan satu baris kode saja –meringkas baris kode.
Ada banyak framework JavaScript yang mempunyai fungsi masing-masing, seperti jQuery, Angular, dan Vue JS. Sedangkan framework CSS yang bisa Anda manfaatkan seperti Bootstrap, Bulma, dan Foundation.

Meskipun ada beberapa framework berbeda, Anda tinggal memilih salah satu karena fungsinya hampir sama. Tiap framework memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jadi sangat penting untuk memilih framework yang sesuai dengan kebutuhan dan tipe website yang akan dibuat.

4. Preprocessor CSS
CSS murni tidak bisa mendefinisikan variabel, fungsi, atau operasi aritmatika. Supaya CSS dapat melakukan berbagai hal ini, maka dibutuhkan Preprocessor CSS.

Preprocessor CSS adalah framework yang menyediakan fitur-fitur yang tidak terdapat pada CSS. Fitur tersebut banyak mengadopsi konsep-konsep pemrograman seperti operasi matematika dasar, variabel, loop, dan fungsi.
Contoh Preprocessor CSS adalah SASS, LESS dan Stylus. Anda dapat memanfaatkan satu di antara ketiga preprocessor itu untuk memudahkan dalam bekerja.

5. Version Control System (Git)
Git adalah aplikasi pengontrol versi atau biasa disebut dengan VCS (Version Control System) saat ini sangat banyak digunakan oleh para developer untuk membuat aplikasi dan sistem. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini Git tutorial menjadi kata kunci yang sering ditanyakan pada mesin pencari.

Git diciptakan oleh Linux Trovalds yang juga perintis kernel sistem operasi Linux. Git saat ini menjadi VCS yang paling besar di seluruh dunia, dibarengi dengan semakin banyaknya perusahaan besar menggunakan Git sebagai aplikasi pengontrol versinya.
Memahami Git tutorial dasar dapat membantu front end developer untuk membuat website secara cepat dan nyaman dengan tim yang lain.

6. Responsive & Mobile Design
Meskipun dulu responsive design bukanlah hal yang terlalu diperhatikan. Saat ini responsive design menjadi faktor penting dalam proses pengembangan website.
Berbagai macam perangkat dengan berbagai macam spesifikasi yang saat ini tersedia, mendorong pengembang bisa menyesuaikan tampilan website di semua perangkat. Pengembang website biasanya menyelesaikan masalah ini dengan responsive design. Memahami prinsip-prinsip responsive design dan bagaimana mengimplementasikannya saat coding merupakan salah satu kunci menjadi front-end developer.

7. Testing/Debugging
Aktivitas yang harus dilakukan sebagai bagian dari proses pengembangan website adalah testing. Tujuan dari testing adalah mencari sebanyak-banyaknya error dan kesalahan pada sistem. Namun idealnya proses testing dilakukan oleh tester bukan front end developer. Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika seorang front end developer juga memahami proses testing.

Front end developer biasanya menggunakan istilah debugging untuk seorang programmer yang melakukan testing kemudian memperbaikinya. Karena proses perbaikan program dan pencarian kesalahan dilakukan sendiri oleh programmer atau front end developer, tidak jarang proses ini membutuhkan waktu yang lama jika tidak menggunakan manajemen yang baik.

8. Browser Developer Tools
Mengakses website harus menggunakan browser. Jadi penting untuk memastikan website dapat diakses dengan baik melalui browser. Tampilan harus sesuai –tidak acak-acakan– dan semua fungsionalitas dapat berjalan dengan baik.

Di dalam web browser modern terdapat tools yang membantu front end developer untuk memastikan website tidak muncul masalah ketika diakses pengguna. Tool ini akan membantu Anda untuk melakukan pengecekan sampai dengan tidak ada masalah yang muncul ketika website diakses oleh pengguna melalui browser.

9. Membangun dan Mengoptimalisasi Tools/Website
Salah satu indikator website yang baik adalah dapat diakses dengan cepat. Website yang mempunyai akses yang lambat dan cenderung berat memberikan kesan yang kurang menarik. Untuk itu sangat perlu memastikan website dapat berjalan dengan ringan dan cepat.

Hal yang perlu diperhatikan supaya website dapat bekerja dengan ringan dan cepat adalah memastikan baris kode yang digunakan efisien. Baris kode HTML, CSS, dan JavaScript jika tidak dimaksimalkan dapat mengakibatkan performa website buruk.
Maka dari itu penting untuk menguasai cara mengoptimalisasi website. Anda dapat menggunakan program seperti Grunt dan Gulp untuk membantu Anda memaksimalkan kinerja website.

10. Command Line
Tidak semua tools atau aplikasi front end developer menggunakan tampilan (GUI). Aplikasi yang menggunakan GUI biasanya fungsionalitasnya juga terbatas sehingga membuat pengembang tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan maksimal. Maka dari itu, Anda membutuhkan skill pemahaman command line.
Anda butuh membuka terminal atau aplikasi bash yang mempunyai fitur lebih fleksibel dibandingkan dengan GUI. Anda hanya perlu menghafalkan beberapa perintah agar lancar menggunakan command line.

Jadi, Apa Saja Tugas Front End Developer?
Banyaknya skill yang dikuasi front end developer tentunya harus dipakai untuk menjalankan tugas-tugas utamanya. Berikut adalah macam-macam tugas front developer:
  • Menentukan struktur dan desain halaman website;
  • Memastikan desain web mampu memaksimalkan user experience;
  • Membuat fitur nampak muka yang meningkatkan user experience;
  • Memastikan keseimbangan antara fitur fungsional dengan estetis di website;
  • Memastikan desain web kompatibel untuk dilihat dari smartphone;
  • Melakukan optimasi website agar tetap cepat dan terus dapat dikembangkan;
  • Membuat halaman web menggunakan berbagai varian markup language;
  • Memastikan konsistensi branding melalui desain website;
  • Bekerja sama dengan back end developer untuk melakukan coding dan troubleshooting.
Kesimpulan
Untuk menjadi front end developer, Anda perlu memiliki skill yang mumpuni. Tak berhenti di situ saja. Skill yang Anda kuasai juga harus bisa menjawab tugas utama yang dibebankan ke front end developer.

Sumber:
niagahoster.co.id

7+ Cara Menjadi Programmer Handal

Menjadi programmer adalah pekerjaan yang menjanjikan. Bayangkan, Anda dapat menghasilkan jutaan rupiah hanya berbekal laptop. Sayangnya, menjadi programmer yang andal tidaklah mudah. Perlu upaya keras dan strategi yang jitu.

Apa itu Programmer?
Pada dasarnya, programmer bertanggung jawab untuk membuat sebuah aplikasi, baik untuk desktop, website, hingga aplikasi mobile. Tidak berhenti di situ saja, programmer juga merupakan orang yang bertanggung jawab menguji dan mengelola sebuah aplikasi atau website. 
Singkatnya, tugas utama programmer terkait dengan perancangan, penulisan kode, debugging, pengujian hingga pengelolaan. 

Dunia pemrograman sendiri cukup berkembang sehingga programmer bisa memilih salah satu bidang yang dikuasai. Anda bisa memilih menjadi seorang web designer yang fokus pada pengembangan tampilan website. Bisa juga sebagai seorang Android Developer yang fokus pada pengembangan aplikasi Android. (Hal ini akan kami jelaskan lebih lanjut.)

Intinya, agar mampu bekerja dengan baik, seorang programmer harus memiliki kemampuan bahasa pemrograman yang tinggi. Tentunya, bahasa pemrograman yang dikuasai harus sesuai dengan minat dan kemampuan. 

Seorang programmer bisa bekerja dalam sebuah perusahaan dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Bisa juga melakukan pekerjaan sendiri sebagai freelancer atau pengembang program mandiri. 
Lalu, apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi seorang programmer?

Cara Menjadi Programmer yang Menghasilkan Jutaan Rupiah
Anda mungkin berpikir bahwa bahwa untuk menjadi programmer harus belajar dalam forum resmi. Padahal, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang programmer yang sukses. Apa saja cara-caranya?

1. Pahami Alasan Utama Anda
Seorang programmer yang baik selalu memiliki alasan yang kuat ketika menjalani pekerjaannya. Nah, Anda juga perlu melakukan hal itu. Anda perlu memahami alasan Anda menjadi seorang programmer.
Selain itu, Anda juga harus merancang strategi supaya dapat menjadi seorang programmer yang handal. Tentunya, semua programmer yang telah ahli pernah melakukan hal ini sebelumnya.

2. Tentukan Bidang yang Anda Minati
Seperti disebutkan di atas, dunia pemrograman cukup luas. Itulah kenapa Anda perlu menentukan bidang pemrograman yang Anda kuasai. Baik desktop, website, hingga pengembangan aplikasi mobile. 

Keadaan ini juga mendorong munculnya berbagai profesi. Sebab, setiap bidang membutuhkan keahlian yang berbeda-beda. Tak hanya itu, bahasa pemrograman yang perlu dipelajari pun berbeda. 
Jadi, menentukan bidang yang dikuasai akan membantu perkembangan skill Anda sebagai developer. Apa saja?

Web Development
Sesuai namanya, web development terkait dengan pengembangan website. 
Secara umum, web development terbagi dua, yaitu frontend dan backend. Front end berfokus pada pembuatan tampilan yang memperhatikan user experience. Sementara, back end development terkait dengan bagaimana website bekerja dengan baik. 

Namun, ada juga full stack development yang merupakan penggabungan antara front end dan back end. Artinya, seorang full stack developer tidak hanya akan memastikan kestabilan atau keamanan website, ia juga akan membuat tampilan website yang unik dan intuitif. 
Artinya, di dalam wb development, Anda akan mengerjakan perancangan desain hingga pengelolaan database, server, dan lain-lain.

Software Development
Software development adalah bidang pemrograman tentang pembuatan aplikasi. Baik aplikasi skala kecil, maupun skala besar seperti pada perusahaan. 
Software yang dikembangkan bisa saja diperuntukkan satu sistem operasi tertentu atau multi OS. Artinya, bisa berjalan di Windows, MacOS, Android, dan lainnya. Inilah yang perlu Anda pertimbangkan saat terjun sebagai programmer. 

Selain itu, seorang software developer tidak hanya dituntut untuk menguasai bahasa pemrograman, tapi juga merancang aplikasi. Tentunya, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, aplikasi pembayaran online, booking online, dan lainnya. 

Data Science
Sesuai dengan namanya, bidang ini lebih kerap berkutat dengan data, bukan pembuatan aplikasi. 
Jika menjadi seorang data scientist, Anda harus memiliki skill yang tinggi dalam analisis data. Anda bisa memulainya dengan mulai belajar tentang matematika dan statistika. 
Keahlian data science cukup dibutuhkan, terutama dalam bisnis. Oleh karena itu, menjadi programmer di bidang ini cukup menjanjikan penghasilan yang besar.

Database Administration
Seperti halnya data science, database administration juga berkutat dengan data. Bedanya, seorang database administrator mengelola keamanan data sebuah sistem atau program.
Jika ingin menjadi seorang database administrator, Anda harus mempelajari tentang query. Sebab, query terkait dengan komunikasi data dengan database. Selain itu, Anda juga perlu menguasai ilmu statistik dan analisis. 
Dengan berbagai skill terkait database yang dikuasai dengan baik, pekerjaan Anda akan lebih mudah.

Mobile App Development
Mobile app development adalah bidang pemrograman tentang aplikasi mobile, baik itu android maupun iOS. 
Saat ini, mobile app developer sedang banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Sebab, kebutuhan akan aplikasi mobile kian meningkat. Bisa dipahami mengingat akses internet saat ini sudah bergeser dari penggunaan melalui desktop ke smartphone. 

Jika Anda menjadi seorang mobile app developer, Anda bisa bekerja pada sebuah perusahaan. Atau, bisa juga membuka usaha sendiri, seperti jasa pembuatan aplikasi.

3. Pilih Bahasa Pemrograman yang Mendukung Karir
Anda perlu memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan tujuan atau profesi yang akan dijalani. Apa saja bahasa yang perlu dikuasai programmer?

Python
Ingin menjadi seorang data scientist? Pelajarilah Python. Bahasa pemrograman yang cukup baru ini sering digunakan untuk keperluan data science. Salah satu alasannya, library yang dimiliki cukup lengkap.
Tidak hanya itu, Python menerapkan aturan penulisan yang sangat sederhana. Jadi, bagi programmer pemula sekalipun akan mudah mempelajarinya. 

JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer untuk membuat website yang interaktif. Tak kurang dari 96% website di seluruh dunia menggunakan bahasa pemrograman ini. 
Hal ini berkat banyaknya fitur dan library yang dimilikinya. Bahkan, JavaScript merupakan pondasi utama dari semua website modern, bersama dengan HTML dan CSS. Artinya, jika menguasai bahasa pemrograman ini, Anda bisa menjadi programmer yang handal dalam web development dan bidang lainnya yang membutuhkan JavaScript. 

Swift
Jika Anda ingin menjadi seorang iOS developer, maka bahasa pemrograman yang perlu Anda pelajari adalah Swift. Sebab, selain lebih mudah dipelajari, sebagian besar aplikasi populer seperti WordPress, Firefox dan Slack dibangun dengan Swift. 
Kabar baiknya, Swift tidak hanya digunakan untuk membangun aplikasi iOS saja. Bahasa ini juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi android. Jadi, dengan menguasai Swift, Anda lebih mudah untuk menjadi programmer yang handal di bidang mobile development. 

Kotlin
Kotlin merupakan bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi android. Beberapa contohnya adalah Pinterest maupun Trello.
Bahasa pemrograman ini dikenal dengan performanya yang baik dan coding yang mudah dan singkat. Bagi programmer pemula, mempelajari Kotlin tentu memberikan keuntungan dalam menambah skill dan merencanakan karir.

SQL
Sebenarnya, SQL bukanlah bahasa pemrograman. Namun, sebagai seorang web programmer dan database administrator, Anda perlu mempelajarinya.
SQL adalah sebuah bahasa query yang berfungsi untuk menjembatani antara website dan database. Pada praktiknya, SQL digunakan untuk memanipulasi data, seperti menambahkan, mengedit, bahkan menghapus data. 
Pengetahuan tentang SQL akan membantu Anda untuk membuat aplikasi yang dapat berjalan dengan baik.

4. Terus Asah Kemampuan
Setelah menentukan bahasa pemrograman yang akan dipelajari, fokuslah pada pilihan Anda tersebut. Kemudian, terus asah kemampuan Anda
Anda bisa membaca dari berbagai sumber tentang bahasa pemrograman yang akan Anda pelajari. Mulai dari konsepnya, cara kerjanya, hingga aturan penulisannya.

Setelah itu, Anda bisa mencobanya langsung secara konsisten. Dengan berlatih secara rutin, Anda dapat terbiasa dengan penulisan bahasa pemrograman tersebut. Dengan begitu, Anda dapat menjadi programmer handal dan membuat aplikasi yang baik.

Jika aplikasi yang Anda buat mengalami error, maka Anda bisa mencoba memperbaiki kesalahan tersebut. Semakin banyak error yang dihasilkan, maka akan semakin banyak Anda belajar. Dengan error tersebut, Anda jadi tahu bagaimana proses pembuatan aplikasi yang benar.

5. Buatlah Portofolio
Jika Anda telah membuat berbagai aplikasi, Anda bisa mengumpulkan aplikasi tersebut menjadi sebuah portofolio. Sangat disarankan untuk menyimpan portofolio pada website secara online. Dengan begitu, semua orang dapat mengaksesnya dengan mudah.
Saat Anda melamar pekerjaan, maka pasti Anda punya saingan yang melamar di posisi yang sama dan di kantor yang sama. Nah, manfaat portofolio adalah untuk meyakinkan pihak perusahaan bahwa Anda telah menguasai bahasa yang diminta.

6. Berkontribusi dalam Projek Open Source
Untuk mengasah kemampuan pemrograman Anda, Anda dapat ikut berkontribusi pada projek open source pada Github. Hal itu juga dapat melatih Anda untuk bekerja secara tim. 
Selain itu, manfaat dari berkontribusi pada projek open source adalah Anda dapat melihat aturan penulisan kode milik orang lain. Anda bisa berdiskusi tentang coding yang dilakukan. Dengan begitu, Anda dapat terus memperbaiki penulisan Anda menjadi lebih baik.

7. Membangun Karir Sebagai Programmer
Berbekal portofolio, Anda bisa mencoba membangun karir Anda sebagai programmer. 
Pertama, Anda bisa melamar pada sebuah perusahaan besar. Tentunya, sesuai dengan bidang yang Anda kuasai. Bekerja di perusahaan memberi manfaat Anda untuk bekerja secara teratur dalam project yang besar. Selain itu, Anda bisa melatih kemampuan untuk berkolaborasi dalam sebuah tim

Kedua, Anda bisa juga menjajal dunia freelance. Baik saat sudah bekerja di perusahaan, atau sebagai sumber pendapatan utama Anda. Sebagai freelance Anda bisa lebih bebas untuk bekerja sesuai waktu dan tempat yang Anda sukai. Bahkan, Anda bisa sambil terus meningkatkan skill Anda selama mengerjakan berbagai project dari klien. 

Untuk mendapatkan pekerjaan, Anda bisa mengunjungi berbagai website freelancer, baik lokal maupun internasional. Pilihlah yang menurut Anda sesuai dengan tujuan dan bidang keahlian Anda. 
Ketiga, Anda bisa membangun karir dengan pekerjaan sampingan sebagai programmer. Meskipun fokusnya tetap pada keahlian pemrograman, Anda bisa menghasilkan uang dengan membuat ebook, mengajar online, hingga membuat aplikasi sendiri. 

8. Selalu Up to Date Dengan Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi sangatlah cepat. Perjuangan Anda tidak selesai ketika Anda mendapatkan klien ataupun diterima kerja. Anda perlu terus belajar bahasa pemrograman lain untuk dapat selalu update dengan teknologi terbaru.

Dengan begitu, karir Anda akan terus cemerlang dan bahasa yang Anda kuasai tidak ketinggalan jaman. Selain itu, Anda juga tidak kalah dengan programmer lainnya yang terus mempelajari hal baru.

Kesimpulan
Anda telah mempelajari cara menjadi programmer handal. Mulai dari menentukan bidang pemrograman yang ingin dijalani sampai membangun karir sebagai programmer. Apapun itu, pastikan Anda menjalaninya dengan baik dan tekun. 
Jangan lupa untuk selalu aktif mempelajari hal baru dan up to date dengan perkembangan teknologi. Dengan skill yang semakin tinggi, akan semakin mudah bagi Anda mendapatkan pekerjaan atau klien dengan project yang menjanjikan. Pada akhirnya, karir sebagai programmer bisa berjalan baik.

Sumber:
niagahoster.co.id

15+ Bahasa Pemrograman yang Wajib Dipelajari Developer

Bahasa pemrograman dikenal juga dengan nama bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah kumpulan sintaks yang berfungsi untuk memerintahkan perangkat lunak pada komputer. Secara singkat, bahasa ini dipakai untuk membuat program komputer menggunakan aturan logika komputer.

Perkembangan teknologi pada saat ini mendorong banyak orang untuk mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman. Salah satu tujuannya adalah untuk membuat website, aplikasi, atau produk digital lainnya.

Nah, di artikel ini kami akan membahas lebih dari 15 bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan kalangan developer. Tidak hanya itu, kami juga akan membahas mengapa Anda perlu mempelajari bahasa pemrograman dan fungsi-fungsinya.

Mengapa Anda Sebaiknya Belajar Bahasa Pemrograman?
Saat ini terdapat banyak agensi atau pengembang yang menyediakan layanan website instan. Layanan ini tentu memudahkan seseorang yang tidak mengetahui bahasa pemrograman sama sekali untuk membuat website. Meskipun mudah, tidak semua hal dapat dilakukan tanpa mengerti tentang bahasa pemrograman komputer. Jadi sangat perlu untuk mengerti, paling tidak sedikit mengenai pemrograman komputer.

Terkadang ada beberapa pengaturan yang membutuhkan kemampuan pemrograman. Misalnya, mengubah beberapa baris kode sehingga tampilan sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna. Beberapa kasus, ini akan membutuhkan kemampuan pemrograman sehingga tampilan dapat disesuaikan dengan apa yang diinginkan.

Sedangkan jika membuat website sendiri menggunakan bahasa pemrograman website yang dikuasai, tentunya akan memberikan keleluasaan untuk menyesuaikan tampilan dengan apa yang diinginkan.

Fungsi Bahasa Pemrograman untuk Website
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan website adalah bahasa pemrograman yang digunakan. Menentukan bahasa komputer yang digunakan dapat dilakukan dengan mengetahui apa saja kebutuhan website yang ingin dikembangkan. Bahasa pemrograman yang digunakan dapat membantu menghasilkan situs yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sedang Anda kembangkan.

Jika ingin membuat website tentu saja membutuhkan pengetahuan mengenai bahasa pemrograman. Website terbuat dari baris-baris kode yag menjadi sebuah file. Setiap file terhubung dengan file yang lainnya melalui fungsi yang sudah dideklarasikan didalamnya.

Pemrograman website terkenal dengan MVC yaitu model, view, controller yang memisahkan proses pada pengembangan website.

Secara umum ada beberapa fungsi utama dari sebuah bahasa pemrograman, yaitu :
  • Sebagai media komunikasi antara operator dengan mesin
  • Menjadi media yang mengoperasikan sebuah mesin
  • Sebagai media bagi programmer dalam mengembangkan sebuah aplikasi
  • Memberikan perintah kepada mesin dan komputer
Meskipun ada banyak sekali bahasa pemrograman yang saat ini ada di dunia, bahasa mana yang banyak digunakan para pengembang untuk membuat website mereka?

Berikut ini adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan menurut PYPL Popularity of Programming Language:
1. Python
Python banyak digunakan oleh perusahaan besar dalam pengembangannya seperti NASA, Instragam, Google, Yahoo, Reddit, dan juga situs streaming video populer YouTube.
Jika dikategorikan dalam tingkatan bahasa komputer, Pyhton tergolong ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sama seperti Java, Phyton bisa untuk membangun aplikasi dari website dan mobile.

Popularitas Python sebesar 29.72% dari total responden berdasarkan pencarian yang dilakukan pada Google Search.
Jika dilihat dari pengguna Facebook, di Indonesia terdapat grup khusus membahas bahasa Python dan sudah lebih dari 23.000 akun yang bergabung.

Apabila Anda baru memulai belajar tentang pemrograman, Python termasuk bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Selain itu masih banyak kelebihnya seperti, sintaks yang digunakan cukup sederhana. Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.

Meskipun mempunyai banyak kelebihan, masih ada beberapa kekurangan Python yang mungkin akan sedikit menyulitkan, seperti beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python.

Seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya, Python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.

2. Java
Tidak hanya berfungsi untuk membuat aplikasi desktop, Java juga digunakan untuk membuat aplikasi mobile. Java merupakan bahasa pemrograman website yang populer. Persentase pencarian sebesar 19.03% dari total pencarian yang dilakukan pada Google.

Java merupakan dikembangkan pada tahun 1991. Sejak 23 Mei 1995 dirilis, Java langsung naik dan menjadi bahasa pemrograman favorit. Java memberikan nuansa baru dalam perkembangan teknologi informasi. Ditambah, pada saat itu Sun memberikan source code Java secara cuma-cuma melalui internet. Kekuatan open source membuat Java mudah berkembang dan dikenal oleh banyak pengembang. Oleh karena itu Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang wajib dikuasai.

Hingga saat ini Java menjadi bahasa pemrograman yang hampir setiap pengembang mengetahui atau bahkan pernah menggunakannya. Selain digunakan sebagai bahasa pemrograman website, Java banyak dimanfaatkan untuk membuat aplikasi desktop maupun mobile.

3. Javascript
Sejarah JavaScript dimulai sekitar tahun 1994, ketika internet dan website sedang mengalami perkembangan yang pesat. Website pada saat itu umumnya dibuat menggunakan bahasa pemograman PERL yang pemrosesannya hanya bisa dilakukan di sisi web server.

Javascript menempati urutan ketiga dengan persentase pencarian 8.2%. Fungsi Javascript termasuk istimewa menurut saya, karena mampu mengembangkan website yang menarik dan interaktif. Maka banyak saat ini banyak website yang menggunakan Javascript pada kode program di dalamnya. Tidak mengherankan, karena Javascript pada awalnya memang dikembangkan dengan tujuan untuk membuat sebuah website.

Sedangkan Netscape menjadi perusahaan teknologi yang beruntung dapat mengembangkan Javascript dan berguna untuk banyak pengembang sampai dengan saat ini.

Tidak hanya digunakan untuk membuat website, penggunaan JavaScript juga mengarah ke pengembangan aplikasi mobile, game, dan desktop. Jadi tentunya JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang populer dan tidak asing dikalangan pengembang website.

Kelebihan Javascript seperti tidak membutuhkan resource memory besar (ringan dan kecil), tidak membutuhkan resource memory besar (ringan dan kecil), dinamis, dan mudah untuk dikembangkan.

Sedangkan untuk kekurangannya adalah script yang digunakan pada Javascript tidak terenkripsi, bukan untuk pengembangan aplikasi stand alone, dan memiliki keterbatasan objek.

CSS dan HTML juga merupakan bahasa pemrograman yang wajib diketahui oleh pengembang website. Ada tiga bahasa komputer yang wajib diketahui oleh pengembang website yaitu Javascript, CSS, dan HTML.

4. C#
Pada akhir dekade 1990-an, Microsoft membuat program Microsoft Visual J++ sebagai sebuah langkah percobaan untuk menggunakan Java di dalam sistem operasi Windows untuk meningkatkan antarmuka dari Microsoft Component Object Model (COM).

Selanjutnya, terdapat C# dengan popularitas pencarian sebesar 7.28%. C# atau dibaca C Sharp menggabungkan prinsip C dan C++ dan dikembangkan oleh Miscrosoft. Jadi bahasa ini lebih banyak digunakan pada platform Windows untuk berjalan pada platform .NET. Karena tidak jauh dari C maupun C++, bahasa pemograman ini juga banyak digunakan untuk pengembangan game video.

Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai ketika menggunakan bahasa ini, sedangkan bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

C# mempunyai beberapa kelebihan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan seperti flexible, powerful, easy to use.
Fleksibel dikarenakan bahasa komputer C# dapat di eksekusi di mesin komputer sendiri atau di transmisikan melalui web dan di eksekusi di komputer lainnya.
Powerful yang berarti C# memiliki sekumpulan perintah yang sama dengan C++ yang kaya akan fitur yang lengkap tetapi dengan gaya bahasa yang lebih diperhalus sehingga memudahkan penggunanya.
Easy to use karena C# memodifikasi perintah yang sepenuhnya sama dengan C++ dan memberitahu dimana letak kesalahan kita bila ada kesalahan dalam aplikasi , hal ini dapat mengurangi waktu kita dalam mencari error.

5. PHP
Popularitas PHP sebagai bahasa pemrograman untuk website sebesar 6.09% pada pencarian di Google Search dan lebih dari 10 juta website di dunia sudah menggunakan bahasa ini.

Sejak dikembangkan pada tahun 1994, PHP menjadi bahasa komputer yang populer untuk mengembangkan website. Banyak website besar menggunakan bahasa ini sebagai salah satu komponennya. Sebagai contoh Content Management System (CMS) seperti WordPress dan Joomla dibuat dengan bahasa pemrograman dasar PHP. Facebook dan Wikipedia juga menjadi salah satu penggunanya.

PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana–mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis–milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. Berbeda dengan Java, fungsi bahasa pemrograman ini tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 ini). Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).

6. C
Jika Anda seorang programmer, pasti sudah pernah mendengar bahasa pemrograman ini. Ya, C merupakan bahasa pemrograman yang sudah lama eksis di dunia komputer. Bahasa ini menjadi dasar dari pengembangan bahasa komputer lainnya.
Sampai dengan saat ini bahasa C masih menjadi primadona beberapa orang untuk mengembangkan website atau aplikasi lainnya. Persentase pencarian bahasa C pada Google sebesar 5.91%.

Pembuat bahasa C adalah Dennis Rithcie sekitar tahun 1972 untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Saking lamanya bahasa C eksis, beberapa pengguna menyebut bahasa C bapak dari bahasa komputer lainnya.

Kelebihan dari bahasa C seperti banyaknya operator yang dapat Anda temui di dalam C untuk manipulasi data. Struktur data pada bahasa C terstruktur, sehingga mudah dikembangkan dan mudah dipahami.

Sedangkan kekurangannya adalah sedikit membingungkan dari bahasa C karena banyaknya fleksibilitas penulisan dan operator. Bagi pemula akan sedikit kesulitan dalam memahami pointer yang ada pada bahasa ini. Karena bahasa pemrograman lain mungkin tidak mengenal istilah pointer. Padahal salah satu kemampuan yang paling menonjol dari bahasa C adalah pointer.

7. R
Bahasa R pertama kali rilis pada tahun 1993, namun kepopulerannya mulai muncul pada beberapa tahun ini untuk keperluan big data. Bahasa R terkadang digunakan dalam pengembangan website. Namun bahasa ini tidak berdiri sendiri, melainkan dengan bantuan bahasa pemrograman lainnya.

Trend pencarian pada Google Search menempatkan R sebesar 3.72%. Persentase tersebut belum tentu bertujuan menggunakan R untuk kebutuhan membuat website, tetapi digunakan dalam bidang lain seperti pengelolaan data.

Bahasa R merupakan bahasa pemrograman berbasis interpreter, sehingga eksekusi suatu aplikasi/fungsi yang ditulis dengan bahasa R terutama aplikasi/fungsi yang membutuhkan program code yang panjang akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Masalah lain yang terungkap terkait dengan proses pembaharuan dari suatu baris dalam frame data dari suatu proses looping (pengulangan) suatu program.

8. Objective-C
Objective-C merupakan bahasa yang berorientasi pada objek yang awalnya digunakan oleh Apple untuk mengembangkan perangkatnya. Itulah mengapa iOS dikembangkan dengan bahasa Objective-C.
Objective – C merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada era 1983, oleh Brad Cox dan Tom Love. Karena berorientasi pada objek, Objective-C terkadang dipakai untuk membuat website. Meskipun tidak banyak yang menggunakannya dan hanya berkisar antara 2.47% pada popularitas pencarian.

Bahasa ini merupakan bahasa utama yang digunakan oleh Apple untuk mengembangkan sistem operasi OS X dan iOS serta untuk mengembangkan Application Programming Interfaces (API) perusahaan tersebut. Meskipun demikian, bahasa pemrograman ini hanya dapat digunakan untuk membuat sesuatu yang terbatas. Bahkan, banyak platform tidak dapat dikembangkan dengan menggunakan Objective-C seperti Android.

9. Swift
Saat WWDC tahun 2014, bahasa Swift dikenalkan dan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang populer di dunia. Tidak hanya itu, berdasarkan survei dari StackOverflow, Swift menjadi bahasa komputer paling favorite kedua dan menjadi bahasa komputer paling populer nomer tiga saat itu.

Bahasa Swift merupakan bahasa pengantar untuk pengembang Mac, dan iOS dan menjadi platform utama Apple. Sehingga bahasa Swift juga dirancang untuk bisa terhubung dengan bahasa pemrograman Apple lainnya, yaitu Objective-C.

Bahasa komputer Swift dianggap aman. Hal ini dikarenakan Swift memiliki manajemen memori yang sangat bagus. Ini membuat para developer tidak perlu takut permasalahan tentang manajemen memori.

10. Matlab
Selanjutnya adalah Matlab yang mempunyai persentase pencarian sebanyak 1.79%. Matlab (Matrix Laboratory) merupakan program yang digunakan untuk melakukan analisis juga komputasi numerik.
Matlab dibuat sekitar tahun 1970 oleh Cleve Moler. Pada saat ini Moler merancang bahasa ini untuk memberikan akses mahasiswa dalam memakai LINPACK dan EISPACK tanpa harus mempelajari Fotran. Linpack merupakan librari komputasi numerik yang ditulis dari bahasa Fotran. Karya Moler langsung mendapatkan sambutan hangat dan menyebar ke banyak universitas.

Meskipun terkadang digunakan dalam pembuatan website, kebanyakan bahasa komputer Matlab digunakan dalam bidang matematika dan statistika.

11. TypeScript
Mungkin tidak banyak yang mengenal bahasa pemrograman ini. TypeScript adalah suatu bahasa pemrograman yang dibangun berdasarkan JavaScript.

Perbedaannya, pada TypeScript terdapat tambahan fitur strong-typing & konsep pemrograman OOP klasik (class, interface). Pada dokumentasinya, TypeScript disebut sebagai super-set dari JavaScript. Jadi, kode JavaScript adalah kode TypeScript juga.
TypeScript mempunyai kepopuleran dalam pencarian sebesar 1.79 %.

12. VBA
Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) adalah sebuah turunan Visual Basic yang dikembangkan oleh Microsoft dan dirilis pada tahun 1993.
VBA merupakan kombinasi yang terintegrasi antara lingkungan pemrograman (Visual Basic Editor) dengan bahasa pemrograman (Visual Basic) yang memudahkan user untuk mendesain dan membangun program Visual Basic dalam aplikasi utama Microsoft Office, yang ditujukan untuk aplikasi-aplikasi tertentu.

Tidak terlalu banyak pengguna yang mencari VBA dalam pencarian di Google, sehingga persentasenya hanya berkisar antara 1.37% saja.

Dalam bahasa Visual Basic biasanya akan membutuhkan bahasa pemrograman lain, seperti .NET (dot NET) yang juga termasuk ke dalam keluarga Visual Basic, yang semua dokumentasi penggunaannya ada di halaman Visual Basic Developer.

Kelebihan yang dimiliki Ruby seperti sintaks yang sederhana, memiliki exception handling yang baik, bahasa pemrograman berorientasi objek, mengusung konsep single inheritance, open source, siapa saja dapat menggunakannya dengan cuma-cuma dan dapat ikut berpartisipasi mengembangkannya dan memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus informasi tak terpakai dari memori.

13. Ruby
Yukihiro merupakan programmer asal jepang yang membuat bahasa komputer Ruby. Pada tahun 1993 Yukihiro ingin membuat sebuah bahasa skripting yang memiliki kemampuan orientasi objek. Pada saat itu pemrograman berorientasi objek sedang berkembang tetapi belum ada bahasa pemrograman scripting yang mendukung pemrograman objek.

Ruby mempunyai struktur sintaks yang sangat sederhana sehingga banyak pengembang website menggunakan bahasa ini. Komunitas yang berkembang dengan dukungan teknologi dan dependency pihak ketiga yang lengkap menjadi faktor lain yang membuat ruby cukup populer. Persentase pencarian pada bahasa ini sekitar 1.7 %, tidak terlalu banyak, namun cukup membuat Ruby masuk ke daftar bahasa komputer yang banyak diminati.

14. Scala
Terakhir, sejak di desain pada tahun 2001, Scala semakin berkembang menjadi bahasa pemrograman yang populer digunakan. Saat ini Scala sudah banyak dijadikan platform website seperti Akka dan Play Framework.

Scala semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi seperti terbentuknya Apache Spark. Apache Spark dibuat dengan Scala yang dijadikan sebagai aplikasi untuk komputasi data berbasis klaster. Perusahaan besar seperti Twitter, LinkedIn, dan Netflix menjadi beberapa perusahaan besar yang sudah menggunakan Scala.

Bahasa ini cukup populer namun hanya memiliki persentase pencarian sebanyak 1%, sangat kecil dibandingkan dengan bahasa komputer lain.

15. Script
Bahasa pemrograman ini dibuat berdasarkan ECMAScript yang biasanya digunakan untuk pengembangan website atau software berbasis Adobe Flash Playaer. Beberapa aplikasi basis data yang menggunakan ActionScript adalah Alpha Five. Pada awalnya bahasa pemrogramana ini di besarkan oleh Macromedia.

Kini perusahaan Macromedia sudah dibeli oleh Adobe pada tahun 2015. Saat ini bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Adobe.
Action Script sendiri mengalami beberapa update. Yang terakhir adalah Action Script 3.0. Update terbaru ini memiliki beberapa fitur yaitu file dari Action Script 3.0 dapa dibuat terpisah pada saat runtime.

Action Script merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup terkenal di Indonesia dilihat dari banyaknya developer yang berbasis Flash memakai Action Script untuk koding.

Bahasa Pemrograman Lainnya
Selain bahasa pemrograman untuk website yang telah dijelaskan diatas, masih ada satu lagi bahasa pemrograman yang harus Anda ketahui, yaitu HTML.

Bahasa Pemrograman HTML
Mulanya HTML berasal dari bahasa pemrograman bernama GML ( Generalized Markup Language) yang dikembangkan oleh IBM pada sekitar tahun 1980 dan berkembang menjadi SDML. HTML sendiri merupakan bagian dari SDML yang bisa digunakan untuk browsing di internet.

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Bahasa pemrograman HTML yang satu ini bisa Anda gunakan untuk membangun website dengan mudah dan cepat. Menggunakan HTML Anda dapat melakukan banyak hal saat membangun website, misalnya saja menyisipkan link, mengatur style dan struktur teks hingga membuat obyek di suatu halaman website.

Bahasa pemrograman HTML terdiri dari tag, element, dan attribute kemudian di susun oleh elemen lainnya.
Contoh sederhana kode bahasa pemrograman HTML misalnya,

<html> <head> <title>Judul Halaman</title> </head> <body> Belajar Ngoding <b>Teks Tebal</b> </body> </html>

Salin kode diatas ke notepad dengan ekstensi .htm dan jalankan di browser maka akan muncul halaman website sesuai yang Anda buat diatas.
Selain HTML, ada pula bahasa pemrograman lain yang serupa, namun fungsinya berbeda dengan HTML, yaitu XML.

Bahasa Pemrograman Mana yang Anda Pilih?
Itu tadi daftar bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan menurut data pencarian Google. Daftar tersebut tak jauh berbeda dengan survei StackOverflow.
Lalu, mana bahasa pemrograman terbaik? Jawabannya akan sangat tergantung dengan kebutuhan masing-masing. Karena terkadang, Anda juga butuh menggunakan beberapa bahasa pemrograman sekaligus untuk mendesain sesuatu.

Karena setiap bahasa pemrograman mempunyai fungsinya masing-masing dan akan lebih optimal jika dijalankan pada lingkungan yang benar. Jadi menurut saya tidak ada bahasa pemrograman terbaik.

Bahasa pemrograman sangat bermacam-macan dan mempunyai fungsi masing-masing. Meskipun begitu, jika digunakan dengan tepat, semua bahasa pemrograman bisa menjadi bahasa pemrograman untuk website. Meskipun tidak menjadi bahasa utama, banyak bahasa komputer yang bisa dikombinasikan untuk menghasilkan website yang andal.

Java dan Javascript menjadi bahasa komputer yang populer digunakan untuk membuat website. Hampir semua website pasti menggunakan kedua bahasa ini, meskipun biasanya dikombinasikan dengan beberapa bahasa pemrograman lain. Bahasa pemrograman yang disebutkan di atas hanya beberapa saja.

Sumber:
niagahoster.co.id