Tutorial Social Network

Informasi Seputar Media Sosial

Tutorial Computer

Informasi Seputar Komputer

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Website

Informasi Seputar Pemrograman Website

Tutorial Windows

Informasi Seputar Sistem Operasi Windows

Tutorial Linux

Informasi Seputar Sistem Operasi Linux

Tutorial Android

Informasi Seputar Android

Friday 12 March 2021

Webcam Photo


Mengambil gambar dari webcam


chrome://settings/content/camera

Monday 8 March 2021

Kumpulan Shortcut Keyboard di Windows 10

Windows 10 menerapkan banyak sekali kombinasi shortcut keyboard yang dapat dipicu dengan menekan dua sampai tiga tombol untuk menjalankan fungsi tertentu.

Shortcut Keyboard Umum Windows 10
Windows + A: Membuka Action Centre.
Windows + I: Membuka Pengaturan Windows.
Windows + S: Membuka Cortana.
Windows + C: Membuka Cortana dalam mode listening.
Windows : Membuka Start Menu.
Windows + Q : Melakukan Pencarian dengan suara.
Windows + S : Melakukan Pencarian dan Cortana dengan ketikan keyboard.
Windows + X : Membuka Power User.
Windows + G : Membuka Game Bar.
Windows + I : Membuka Settings.
Windows + L : Mengunci Windows.
Windows + D : Menampilkan Desktop
Windows + E : Membuka File Explorer.

Shortcut Keyboard Windows Snap
Windows Snap ini untuk menampilkan dua jendela kerja dalam satu layar dalam bentuk potongan (maksimal 4) sehingga bisa dipantau secara bersamaan.
Windows + Panah Kiri : Snap ke sisi kiri layar.
Windows + Panah Kanan : Snap ke sisi kanan layar.
Windows + Panah Atas : Snap ke sisi atas layar.
Windows + Panah Bawah : Snap ke sisi bawah layar.

Microsoft Edge Shortcut
Untuk yang masih gemar menggunakan browser Microsoft Edge, Windows juga mendukung beberapa shortcut keyboard, antara lain:
Ctrl + D: Tandai situs di tab saat ini.
Ctrl + I: Buka jendela favorit.
Ctrl + J: Buka jendela unduhan.
Ctrl + H: Buka jendela riwayat.
Ctrl + P: Mencetak halaman ini.
Ctrl + F: Membuka fungsi pencarian pada halaman ini untuk menemukan konten dengan cepat.
Alt + C: Membuka Cortana
F12: Buka Alat Pengembang.
Ctrl + Shift + Delete: Menghapus cache browser.
Ctrl + T: Membuka tab baru.
Ctrl + Shift + T: Membuka kembali tab terakhir yang ditutup.
Ctrl + W atau Ctrl + F4: Tutup tab saat ini.
Ctrl + K: Buat salinan tab saat ini dan buka.
Ctrl + N: Membuka jendela Edge baru.
Ctrl + Shift + P: Membuka jendela InPrivate baru.
Ctrl + Tab: Beralih ke tab terbuka berikutnya.
Ctrl + Shift + Tab: Beralih ke tab terbuka sebelumnya.

Shortcut File Explorer
Ketika berada di jendela explorer, beberapa shortcut keyboard yang berlaku di panel lain mungkin saja akan memicu fungsi yang berbeda pula. Jadi, harus hati-hati.
Win + E: Membuka jendela File Explorer.
End: Menuju akhir file.
Shift + F10 : Membuka konteks menu Right click.
Del: Menghapus file/folder.
Shift + Delete : Menghapus tanpa memindahkannya ke Recycle Bin.
Enter : Membuka file/folder.
Alt + Enter : Membuka jendela Properties.
Ctrl + X : Cut.
Ctrl + C : Copy.
Ctrl + V : Paste.
Ctrl + W or Alt+F4 : Menutup jendela.
Ctrl + Z : Undo.
Ctrl + Y : Redo.
Ctrl + A : Select all.
F2 : Rename
F5 : Refresh.
F10 : Menampilkan Menu Bar.
F11 : tampilan layar penuh.
Home : Menuju awal file.
Ctrl + N : Membuka jendela File explorer baru.
Ctrl + Shift + N : Membuat folder baru.
Alt + Shift +P : Menampilkan detail File lebih terprinci.
Alt + P : Membuka panel Preview.
Ctrl + Shift + 2 : Ukuran icon besar.
Ctrl + Shift + 1 : Ukuran icon ekstra besar.
Ctrl + Shift + 3 : Ukuran icon menengah.
Ctrl + Shift + 4 : Ukuran icon kecil.
Ctrl + Shift + 5 : Mengubah tampilan menjadi List.
Ctrl + Shift + 6 : Mengubah tampilan menjadi Details.
Ctrl + Shift + 7 : Mengubah tampilan menjadi Tiles.
Ctrl + Shift + 8 : Mengubah tampilan menjadi Content.
Alt + Right : Menuju ke folder yang dikunjungi setelahnya.

Keyboard Shortcut Function / Operation
Windows key + CTRL + D Add a virtual desktop
Windows key + CTRL + Arrow right Switch to the virtual desktop on the right
Windows key + CTRL + Arrow left Switch to the virtual desktop on the left
Windows key + CTRL + F4 Close the current virtual desktop
Windows key + A Open Action center on the right of the screen
Windows key + S Open Search and place the cursor in the input field
Windows key + Tab Open Task view (Task view then remains open)
Windows key + X Open the Admin menu in the left-hand bottom corner of the screen
Windows key + Q Open Search using Cortana and voice control
Windows key + Q Open Search using Cortana and voice control
Alt + TAB Hold: Opens Task view
CTRL+Alt+TAB as same as Alt+TAB

Keyboard shortcut Function / Operation
Windows key Open the Start menu
Windows key + D Switch to desktop view
Windows key + E Open Windows Explorer
Windows key + U Open Ease of Access Center (magnifier, screen keyboard, high contrast etc.)
Windows key + L Lock the computer
Windows key + I Open settings / information
Windows key + H Share content (if supported by the active app)
Windows key + S Open Search

And for the sake of completeness, it is worth mentioning the following keyboard shortcuts introduced with previous versions of Windows.

CTRL + C or CTRL + INS Copy the selected element
CTRL + X Cut the selected element
CTRL + V or SHIFT + INS Paste the selected element
CTRL + Z Undo an action
Alt + F4 Close the active element or end the active app

Shortcut Command Prompt
Untuk yang aktif menggunakan command prompt, shortcut keyboard ini akan mempercepat pekerjaan Anda.
Ctrl + Up / Down: Memindahkan satu baris ke atas atau ke bawah dalam riwayat Command Prompt – seperti menggunakan scroll bar.
Ctrl + M: Masukkan “tanda”, yang membantu pemilihan teks.
Ctrl + F: Membuka dialog Find untuk mencari output Command Prompt.
Alt + F4: Menutup jendela Command Prompt.

Text Selection Keys
Cara ini dapat digunakan jika kamu merasa tidak ingin menggunakan pointer mouse sebagai naviasi pada pemilihan text di command prompt. Tetapi kamu juga masih dapat memadukannya dengan pointer mouse dan berikut daftar.
SHIFT + ← = Memblok 1 karakter ke kiri.
SHIFT + → = Memblok 1 karakter ke kanan.
SHIFT + ↑ = Memblok 1 teks baris ke satu tingkat di atasnya.
SHIFT + ↓ = Memblok 1 teks baris ke satu tingkat di bawahnya.
SHIFT + END = Menuju ke akhir baris dari perintah Command Line.
SHIFT + HOME = Menuju ke awal baris dari perintah Command Line.
SHIFT + Page Up = Memblok 1 tampilan jendela ke atas.
SHIFT + Page Down = Memblok 1 tampilan jendela kebawah.
CTRL + SHIFT + ← = Memblok 1 kata kekanan.
CTRL + SHIFT + → = Memblok 1 kata kekiri.
CTRL + SHIFT + HOME = Memblok semua hingga ke tampilan paling atas.
CTRL + SHIFT + END = Memblok semua hingga ke tampilan paling bawah.
CTRL + A = Memblok perintah yang akan di jalankan, jika tanpa perintah maka akan memblok seluruh history perintah.

Editing Keys
Berfungsi sebagaimana jika kamu ingin menyalin perintah yang lumayan panjang tanpa perlu mengetiknya secara manual (Import) dan begitu juga jika ingin menyalin hasil perintah ke luar jendela console tanpa perlu mengetiknya kembali (Export).

CTRL + V = Mempaste salinan dari clipboard ke dalam Command prompt.
SHIFT + Insert = Mempaste salinan dari clipboard ke dalam Command prompt.
CTRL + C = Menyalin teks yang dipilih ke Clipboard.
CTRL + Insert = Menyalin teks dipilih ke Clipboard.

Mark Mode
Pada mark mode ini, memungkinkan kamu untuk memblok karakter yang ingin dipilih pada mode text. Dengan kata lain, kamu dapat menggantikan fungsi posisi kusor untuk sementara waktu.
CTRL + M = Memasuki Mark mode
CTRL + ← = Mengerakan Mark mode ke arah kiri
CTRL + → = Mengerakan Mark mode ke arah kanan
CTRL + ↑ = Mengerakan Mark mode ke arah atas
CTRL + ↓ = Mengerakan Mark mode ke arah bawah
CTRL + Page Up = Mengerakan Mark mode kearah atas 1 halaman window Console
CTRL + Page Down = Mengerakan Mark mode kearah bawah 1 halaman window Console
CTRL + HOME = Mengerakan Mark mode ke awal Buffer
CTRL + END = Mengerakan Mark mode ke akhir Buffer

Untuk keluar dari Mark mode, kamu hanya perlu mengklik pointer mouse di mana saja.

History Navigation
Pada daftar perintah ini berguna untuk melihat daftar history perintah yang telah kamu gunakan tanpa perlu melakukan scrolling secara manual menggunakan mouse.
CTRL + ↑ = Menggerakan 1 baris kearah atas.
CTRL + ↓ = Menggerakan 1 baris kearah bawah.
CTRL + Page Up = Menggerakan 1 halaman keatas.
CTRL + Page Down = Menggerakan 1 halaman kebawah.

Another Combination Key
Ini merupakan daftar kombinasi key yang tidak termasuk 4 kategori diatas.
CTRL + F = Menemukan frase yang diinginkan.
ALT + F4 = Keluar dari jendela Command prompt.

Dari beberapa kasus untuk kategori-kategori diatas dapat dipadukan antara satu dengan yang lainnya.

Universal Windows 10 Shortcut
Dibawah ini WinPoin akan memberikan daftar shortcut Windows 10 secara umum. Berikut daftarnya.
Windows Key : Membuka Start Menu.
Windows Key + Q : Melakukan Pencarian dan Cortana dengan Voice Command.
Windows Key + S : Melakukan Pencarian dan Cortana dengan Keyboard Input.
Windows Key + I : Membuka Settings.
Windows Key + A : Membuka Action Center.
Windows Key + L : Mengunci Windows dan berpindah ke layar Lock Screen.
Windows Key + H : Melakukan Sharing konten, dengan catatan aplikasi yang berhubungan mendukung fitur Sharing konten.
Windows Key + K : Menghubungan Windows 10 ke wireless display dan audio device.
Windows Key + X : Membuka Power User.
Windows Key + G : Membuka Game Bar untuk mengambil gambar ataupun melakukan recoding video pada Game Windows 10.
Windows Key + D : Menampilkan Desktop (dan meminimize semua jendela yang ada).
Windows Key + E : Membuka File Explorer.
Windows Key + Space : Mengganti keyboard language (jika kamu memiliki lebih dari 1 bahasa).
Windows Key + R : Membuka Windows RUN.
Windows Key + P : Mengakses menu Project Screen.
Windows Key + W : Membuka Windows Ink workspace.
Windows Key + Alt + D : Membuka Flyout The Clock.
Windows Key + Alt + R : Merekam layar dengan Gamebar.
ALT + F4 : Menutup jendela yang aktif atau membuka Power menu jika berada pada desktop.

Task View
Task View yang hadir pada Windows 10 ini, menghadirkan tampilan switching window yang mirip dengan fitur Mission Control pada Mac OS. Berikut shortcut yang dapat kamu gunakan pada Task View.
Windows Key + Tab : Membuka Task View dan menampilkan semua window yang terbuka.
ALT + TAB : Bukan merupakan sesuatu yang baru di Windows 10. Fungsinya untuk berpindah antara Window yang aktif.

Virtual Desktop
Fitur yang masih berkaitan dengan Task View ini, memberikan kemampuan untuk mengelompokan window yang setipe kedalam satu grup Desktop, serta memberikan kontrol penuh kepada pengguna untuk mengatur setiap grup window pada Virtual Desktop.

Berikut shortcut yang dapat kamu gunakan pada Desktop.
Windows Key + CTRL + Panah kiri/kanan : Berpindah desktop sebelum atau sesudahnya.
Windows Key + CTRL + D : Membuat desktop baru.
Windows Key + CTRL + F4 : Menutup desktop.
Windows Key + TAB : Membuka Task View.
Shift + F10 (pada kasus tertentu harus dengan menggunakan tombol Fn) : Membuka konteks menu pada thumnail pada Task Preview.

Windows Snapping
Fitur yang hadir semenjak Windows 7 ini, memudahkan pengguna untuk mengatur ukuran window yang terbuka. Sehingga pengguna dapat mengatur sudut dengan 4 window yang berbeda.

Berikut shortcut yang dapat kamu gunakan pada Windows Snapping.
Windows Key + Panah Kiri : Snap window ke sisi kiri layar.
Windows Key + Panah Kanan : Snap window ke sisi kanan layar.
Windows Key + Panah Atas : Snap window ke sisi atas layar.
Windows Key + Panah Bawah : Snap window ke sisi bawah layar.

Sebagai tambahan, kamu dapat membuat ukuran jendela menjadi 1/4 layar. Misalnya, menggunakan shortcut WinKey + Panah kiri kemudian WinKey + Panah atas, maka akan membuat ukuran jendela 1/4 pada sisi kiri atas.

Microsoft Edge
Sebenarnya ada sebagian shortcut yang sama fungsinya dengan kebanyakan browser lain, ada juga yang terbilang khusus untuk Edge. Mari kita lihat shortcut-shortcut dari Microsoft Edge ini:
Menambahkan situs ke daftar favorite atau reading – Ctrl+D
Mengarahkan ke address bar – Ctrl+E
Mencari sesuatu dari halaman tersebut – Ctrl+F
Membuka pane history – Ctrl+H
Membuka pane favorite – Ctrl+I
Membuka pane download – Ctrl+J
Membuka tab dengan url yang sama – Ctrl+K
Menyeleksi URL dari address bar – Ctrl+L atau F4 atau Alt+D
Membuka window baru – Ctrl+N
Mencetak halaman – Ctrl+P
Refresh halaman – Ctrl+R atau F5
Membuka tab baru – Ctrl+T
Membuka window baru dengan mode InPrivate Browsing – Ctrl+Shift+P
Mode reading view – Ctrl+Shift+R
Berganti ke spesifik tab – Ctrl+1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Berganti ke tab terakhir – Ctrl+9
Zoom in (25%) – Ctrl+(plus +)
Zoom out (25%) – Ctrl+(mainus -)
Reset zoom – Ctrl+0
Go back – Backspace atau Alt+Panah Kiri
Go foward – Alt+Panah Kanan
Menghentikan load halaman – Esc
Membuka link ke tab baru – Ctrl+klik
Berpindah ke tab selanjutnya – Ctrl+Tab
Berpiandah ke tab sebelumnya – Ctrl+Shift+Tab
Membuka link dan berpindah ke tab baru – Ctrl+Shift+klik
Membuka link ke window baru – Alt+Shift+klik

Sementara kamu bisa bebas menggunakan mouse, trackpad atau touchscreen, mungkin dengan menggunakan cara shortcut keyboard akan lebih mempermudah kamu.

Windows Narrator
Windows Narrator merupakan sebuah fitur Screen Reader yang hadir sejak Windows 2000. Narrator bekerja dengan cara membaca dialog box ataupun jendela pada setiap jendela yang aktif, kemudian menerjemahkan dari visual ke audio. Fitur yang sangat membantu terutama bagi penderita tunanetra.

Berikut daftar lengkap shortcut yang dapat kamu gunakan di Windows Narrator.
Ctrl : Memberhentikan suara reading screen.
Caps Lock + M : Menjalankan suara reading screen
Caps Lock + Page Up : Menaikan volume suara.
Caps Lock + Page Down : Menurunkan volume suara.
Caps Lock + Plus : Menaikan kecepatan suara dalam membaca.
Caps Lock + Minus : Menurunkan kecepatan suara dalam membaca.
Caps Lock + C : Membaca tanggal dan waktu saat ini.
Caps Lock + D : Membaca item yang dipilih.
Caps Lock + S : Membaca item dengan penejaan kata.
Caps Lock + V : Mengulang frase.
Caps Lock + W : Membaca window yang aktif.
Caps Lock + H : Membaca isi dokumen.
Caps Lock + Ctrl + U : Membaca page yang aktif.
Caps Lock + U : Membaca page selanjutnya.
Caps Lock + Shift + U : Membaca page sebelumnya.
Caps Lock + Ctrl + I : Membaca paragraf yang saat ini dipilih.
Caps Lock + I : Membaca paragraf selanjutnya.
Caps Lock + Shift + I : Membaca paragraf sebelumnya.
Caps Lock + Ctrl + O : Membaca satu baris kata yang saat ini dipilih.
Caps Lock + O: Membaca satu baris kata selanjutnya.
Caps Lock + Shift + O : Membaca satu baris kata sebelumnya.
Caps Lock + Ctrl + P : Membaca kata yang saat ini dipilih.
Caps Lock + P : Membaca kata selanjutnya.
Caps Lock + Shift + P : Membaca kata sebelumnya.
Caps Lock + R : Membaca semua item yang berada pada area yang saat ini dipilih.
Caps Lock + Q : Berpindah ke item terakhir yang saat ini dipilih.
Caps Lock + Y : Berpindah ke awal teks.
Caps Lock + B : Berpindah ke akhir teks.
Caps Lock + J : Berpindah ke heading selanjutnya.
Caps Lock + Shift + J : Berpindah ke heading sebelumnya.
Caps Lock + K : Berpindah ke table selanjutnya.
Caps Lock + Shift +K : Berpindah ke table sebelumnya.
Caps Lock + L : Berpindah ke tautan/link selanjutnya.
Caps Lock +Shift + L : Berpindah ke tautan/link sebelumnya.
Caps Lock + F3 : Berpindah ke cell selanjutnya dalam sebuah baris.
Caps Lock + Shift + F3 : Berpindah ke cell sebelumnya dalam sebuah baris.
Caps Lock + F4 : Berpindah ke cell selanjutnya dalam sebuah kolom.
Caps Lock + Shift + F4 : Berpindah ke cell sebelumnya dalam sebuah kolom.
Caps Lock + Space : Melakukan aksi utama.
Caps Lock + Right Arrow : Berpindah ke item selanjutnya.
Caps Lock + Left Arrow : Berpindah ke item sebelumnya.
Caps Lock + Up/Down Arrow : Mengganti tampilan narrator.
Caps Lock + F1 : Menampilkan daftar perintah narrator.
Caps Lock + F2 : Menampilkan daftar perintah yang tersedia pada item yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F12 : Beralih ke Character reading.
Caps Lock + Enter : Beralih search mode.
Caps Lock + Num Lock : Beralih mouse mode.
Caps Lock + A : Mengganti verbosity mode.
Caps Lock + Esc : Keluar Narrator.
Caps Lock + Z : Mengunci Key Narrator.
Caps Lock + G : Memindahkan kusor narrator ke kusor sistem.
Caps Lock + T : Memindahkan kusor narrator ke pointer.
Caps Lock + Backspace : Mundur ke 1 item sebelumnya.
Caps Lock + Insert : Berpindah ke item terakhir.
Caps Lock+ F7 : Membaca kolom yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F8 : Membaca baris yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F9 : Membaca header kolom yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F10 : Membaca header baru yang saat ini dipilih.
Caps Lock + F5 : Baca yang baris dan kolom Narator.
Caps Lock + F6 : Berpindah ke table cell.
Caps Lock + Shift + F6 : Berpindah ke konten cell.
Caps Lock + Ctrl + Left Arrow : Mengarahkan pointer narrator ke atas.
Caps Lock + Ctrl + Down Arrow : Mengarahkan ke item serupa selanjutnya.
Caps Lock + Ctrl + Up Arrow : Mengarahkan ke item serupa sebelumnya.

File Explorer
Meskipun sebagian sudah hadir pada versi Windows sebelumnya, tetapi seiring dengan keluarnya Windows 10, File Explorer tidak luput dari penambahan daftar shortcut baru.

Berikut daftar shortcut File Explorer di Windows 10.
Win + E : Membuka File Explorer.
Esc : Membatalkan operasi file.
F2 : Rename
F2 kemudian Tab : Berurutan mengganti nama – file secara cepat.
F3, Ctrl + E atau Ctrl + F : navigasi ke Search Box.
F4 : Membuka menu drop down address bar.
F5 : Refresh.
F6 : Bernavigasi antara panel path.
F10 : Menampilkan Menu Bar.
F11 : Membuat window menjadi Fullscreen.
Home : Menuju awal file.
End : Menuju akhir file.
Panah atas/bawah : Bergerak ke atas/bawah.
Shift + F10 or Menu key : Membuka konteks menu Right click.
Del : Menghapus file/folder.
Shift + Delete : Menghapus tanpa memindahkannya ke Recycle Bin.
Enter : Membuka file/folder.
Alt + Enter : Membuka jendela Properties.
Ctrl + X : Cut.
Ctrl + C : Copy.
Ctrl + V : Paste.
Ctrl + W or Alt+F4 : Menutup jendela.
Ctrl + Z : Undo.
Ctrl + Y : Redo.
Ctrl + A : Select all.
Ctrl + N : Membuka jendela File explorer baru.
Ctrl + Shift + N : Membuat folder baru.
Alt + P : Membuka panel Preview.
Alt + Shift +P : Menampilkan detail File lebih terprinci.
Ctrl + + : Mengubah ukuran kolom
Ctrl + Shift + 1 : Ukuran icon Extra Large.
Ctrl + Shift + 2 : Ukuran icon Large.
Ctrl + Shift + 3 : Ukuran icon Medium.
Ctrl + Shift + 4 : Ukuran icon Small.
Ctrl + Shift + 5 : Mengubah tampilan file menjadi List.
Ctrl + Shift + 6 : Mengubah tampilan file menjadi Details.
Ctrl + Shift + 7 : Mengubah tampilan file menjadi Tiles.
Ctrl + Shift + 8 : Mengubah tampilan file menjadi Content.
Alt + Up : Berpindah 1 level ke atas path folder.
Alt + Left or Backspace : Back ke tempat/folder sebelumnya.
Alt + Right : Maju ke folder yang dikunjungi setelahnya.
Alt + D : Navigasi ke address bar.
Ctrl + Shift + E : Membuat daftar folder yang ada pada sebuah folder utama.
Ctrl + F1 : Menampilkan atau menyembunyikan panel ribbon.

Source:
https://en.wikipedia.org/wiki/Table_of_keyboard_shortcuts

Tuesday 2 March 2021

Parse Kode HTML

Parse HTML merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah kode-kode tertentu agar dapat berfungsi semestinya.
Parse jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti menguraikan. Penggunaanya pada suatu website, parse berarti mengubah kode-kode tertentu menjadi kode yang baru agar valid saat diterapkan pada suatu website atau blog.
Anda tentu membutuhkannya, dimana anda akan mem-Parse HTML seperti kode iklan, script dan lain-lain agar kode HTML tersebut dapat diterapkan pada blog anda dan sesuai dengan template anda.

Contoh kode-kode yang akan berubah jika telah di-Parse adalah sebagai berikut:
  • & berubah menjadi &
  • > berubah menjadi &gt
  • < berubah menjadi &lt;
  • ” berubah menjadi &quot;
  • ‘ berubah menjadi &#309;
Ketikkan/Paste script kode HTML ke dalam bidang kotak di bawah ini, kemudian klik tombol “Parse Codes“


Alat Parse HTML  oleh  ComputerSphinx

  • Konversi & menjadi &amp;
  • Konversi < menjadi &lt;
  • Konversi > menjadi &gt;
  • Konversi " menjadi &quot;
  • Konversi ' menjadi &#039;

Monday 1 March 2021

Cara Memblokir Situs Dewasa Di Google Chrome dan Mozilla Firefox

Pemerintah telah memblokir situ-situs berkonten dewasa, namun terkadang ada situs baru yang lolos dari pemblokiran sehingga kita harus memblokirnya secara manual agar tidak bisa diakses.

Cara Memblokir Situs Dewasa Di Google Chrome
Bagi Anda yang menggunakan Google Chrome sebagai browser untuk menjelajah internet dan ingin ingin melindungi keluarga dan anak-anak Anda dari pengaruh situs dewasa dan situs berkonten negatif, maka caranya adalah dengan melakukan pemblokiran terhadap situs-situs tersebut. Untuk memblokir berbagai situs dewasa dan situs berkonten negatif di Google Chrome, maka Anda memerlukan bantuan sebuah ekstensi.

Banyak ekstensi yang bisa Anda pasang di Google Chrome untuk memblokir situs-situs dewasa, salah satunya adalah Block Site - Website Blocker for Chrome. Berikut ini langkah-langkah memblokir situs dewasa di Google Chrome menggunakan ekstensi Block Site :

1. Buka browser Google Chrome Anda.
3. Silahkan tambahkan Block Site ke Chrome Anda.
4. Pada halaman selanjutnya, klik tombol "Agree".


Selanjutnya silahkan Anda melakukan pengaturan Block Site :
1. Pada halaman block site, silahkan masukkan website yang akan diblokir.
2. Enter, kemudian masukkan lagi website yang akan diblokir.


3. Silahkan melakukan pengaturan pada opsi lainnya.

Setelah selesai melakukan pengaturan, coba buka salah satu website yang Anda blokir. Hasilnya akan muncul pesan seperti contoh berikut ini :


Cara Blokir Situs Dewasa Di Mozilla Firefox
Bagi Anda yang saat ini menggunakan Mozilla Firefox dan ingin melindungi keluarga atau anak-anak Anda dari pengaruh situs-situs dewasa atau situs berkonten negatif, Anda dapat memblokir situs-situs tersebut. Untuk memblokir situs dewasa di browser Firefox diperlukan sebuah add-ons.

Ada beberapa add-ons yang bisa digunakan untuk memblokir situs dewasa di Firefox, salah satunya adalah FoxFilter. Berikut ini langkah-langkah memblokir situs dewasa di browser Mozilla Firefox dengan menggunakan add-ons FoxFilter :

1. Buka browser Mozilla Firefox Anda.
3. Silahkan tambahkan add-ons FoxFilter ke Firefox Anda.


Selanjutnya silahkan Anda melakukan pengaturan FoxFilter :
1. Pada bilah menu Firefox, klik "Alat" kemudian klik "Pengaya".
2. Klik ikon tiga titik pada ekstensi FoxFilter, kemudian klik "Pengaturan".
3. Klik ikon tiga garis, kemudian klik "Settings".



4. Klik ikon tiga garis sekali lagi.
Sebelum melakukan setting, sebaiknya Anda melakukan subscribe terlebih dahulu, klik tombol "Subscribe Now", ikuti petunjuknya.

5. Selanjutnya silahkan melakukan setting, misalnya pada menu Blocked:
- Klik di area situs yang diblokir, Enter.
- Masukkan kata kunci atau website yang ingin diblokir.
- Enter, kemudian masukkan lagi kata kunci atau website yang lain.

6. Jika sudah selesai melakukan setting, klik tombol "Save Changes".


Setelah selesai melakukan setting, sekarang coba buka website yang telah Anda blokir. Hasilnya akan seperti gambar berikut ini:


Saturday 27 February 2021

10 Google Chrome Extension yang Penting Untuk Meningkatkan Produktivitas Anda

Google Chrome Extension untuk produktivitas. Di saat pertumbuhan teknologi internet yang sangat cepat ini, kecil kemungkinan Anda menggunakan gadget tanpa terhubung dengan koneksi internet.
Aplikasi browser seperti Mozilla, Google Chrome, Internet Explorer adalah aplikasi yang wajib dibuka di saat Anda menggunakan gadget Anda untuk terhubung dengan dunia luar.

Tapi tahukah Anda bahwa banyak sekali fitur lain pada browser yang sangat berguna bagi produktivitas Anda seperti Extension Apps?
Dan sejak Google Chrome telah menguasai 71% pasar dari pemakaian browser, tidak mengherankan banyak developer di luar sana membuat Browser Extensions yang dapat digunakan di Google Chrome.

PERINGATAN: meng-install terlalu banyak Google Chrome Extension dapat memperlambat kerja browser Anda, oleh karena itu pilihlah Extension yang tepat dengan kebutuhan Anda.

LastPass: Akses Password dari Manapun Secara Aman.
Banyak Extension Password Manager yang tersedia di luar sana, namun belum ada yang sebaik LastPass sebagai Password Manager. Bahkan menurut DMID, LastPass merupakan salah satu Browser Extension terbaik pada artikel ini.


LastPass memungkinkan Anda untuk menyimpan semua Password Anda hanya dalam sebuah extension. Sehingga satu-satunya password yang perlu diingat adalah Master Password LastPass Anda.
Saat berada di situs yang Anda ingin akses, LastPass akan secara otomatis menampilkan Username dan Password, sehingga Anda tidak perlu lagi mengetik.

Berita baik lainnya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakan LastPass, namun LastPass juga menyediakan Paket Premium dan Enterprise yang memberikan lebih banyak lagi keuntungan untuk Anda.

Kenapa Anda perlu menggunakan LastPass :
  • Tidak akan lupa semua password Anda.
  • Hanya perlu mengingat 1 master password saja.
  • Password akan ditampilkan secara otomatis oleh Lastpass.
  • Membagi password Anda secara aman kepada team Anda.
Similarweb: Tracking Website Kompetitor Anda
Anda suka penasaran dan ingin tahu berapa jumlah engagement website, sumber traffic, dan informasi tentang peringkat situs website? Kalau begitu Anda bisa mencoba untuk menggunakan SimilarWeb di Google Chrome Extension.


Anda dapat mencari tahu seberapa populer situs web kompetitor dan juga mendapatkan pengetahuan serta estimasi pada sumber traffic dalam membawa pengguna ke situs web.
Jika masih belum yakin, Anda diberikan kesempatan untuk mencobanya langsung di SimiliarWeb. Tinggal mengetik nama suatu website dan data akan muncul.

Anda penasaran bagaimana proses SimiliarWeb dalam mendapatkan data?
Data mentah dikumpulkan dari berbagai sumber; International Panel, Crawling, ISP Data, sampai Learning Set.
Lebih dari 5 Miliar acara perhari dirapikan dan dikategorikan.
Data tersebut diolah oleh mesin Learning & memprediksi algoritmanya.
Setelah selesai diolah, data yang akurat dapat ditampilkan pada SimilarWeb PRO.

Bagaimana dengan pricingnya? SimilarWeb memberikan demo untuk Anda yang ingin mencobanya. Selain itu ada 3 kategori pricing, yaitu Basic, Ultimate, dan Custom. Semua disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan SimiliarWeb :
  • Hanya tinggal mengetik nama kompetitor dan klik.
  • Hasil yang didapat lumayan lengkap dan detail.
  • Data yang ditampilkan berupa analitik, peringkat, popularitas, kesamaan dan metric website.
Shorten Me! Mempersingkat Link Website
Anda pernah melihat sebuah link sebuah website yang dicopy ke sosmed dan bentuknya untuh, alias link yang panjang?
Mungkin pernah, tapi tahukah Anda kalau menggunakan link yang panjang seperti itu akan mengganggu mata orang?

Untuk membuat postingan Anda menjadi lebih efektif, Anda dapat membuat link menjadi pendek dengan Google Extension, Shorten Me!

Ada 3 pilihan untuk Anda dalam mempersingkat link, yaitu secara goo.gl, TinyURL, atau bit.ly.
Shorten Me! Ini gratis dan mudah digunakan, hanya tinggal memasukkan link asli dan klik. Dalam sekejap hasilnya langsung keluar.

Hasilnya bisa berupa link atau barcode.


Alasan menggunakan Shorten Me!?
  • Praktis untuk digunakan.
  • Menghemat space pada platform (terutama jika Anda menggunakan sosmed yang jumlah karakter untuk postingannya terbatas).
  • Membuat postingan Anda menjadi lebih efektif.
  • Dapat membantu Anda meningkatkan SEO.
Momentum: Dashboard Pribadi untuk Menciptakan Fokus
Seringkali orang kebingungan ketika memulai harinya, apa yang harus mereka lakukan hari itu. Anda salah satunya?
Kalau begitu Anda bisa menggunakan Google Chrome Extension Momentum.

Momentum adalah dashboard pribadi yang dirancang untuk menghilangkan gangguan, memberikan inspirasi, fokus, dan dapat meningkatkan produktivitas.
Ketika Anda membuka tab baru saat mengakses internet, dalam sekejap layar Anda akan menampilkan gambar-gambar yang menenangkan dan dapat membuat Anda menjadi lebih fokus.

Bisa diinstal secara gratis tetapi Momentum juga menawarkan Momentum Plus dengan pricing $1.99/bulan atau $19.99/tahun.
Dengan menggunakan Momentum Anda dapat:
  • Menyingkronkan eksternal todos Anda dengan mengintegrasikan dengan Trello, Todoist Wunderlist, Google Task.
  • Melihat foto-foto yang paling menginspirasi Anda.
  • Mempersonalisasi pengalaman Anda.
  • Melihat quotes favorit Anda.
  • Autofocus, melihat todos Anda dalam satu waktu.
Kenapa menggunakan Momentum?
  • Membantu Anda menjadi lebih fokus dengan tugas.
  • Dan juga membantu Anda lebih teroganisir.
  • Sebagai penyegar mata dan pikiran.
Buffer: Menjadwal dan Memonitoring Content Lebih Mudah
Jika Anda menggunakan beberapa social media sekaligus untuk kegiatan promosi bisnis atau ingin menyebarkan content, Buffer merupakan pilihan yang tepat untuk ditambahkan menjadi extension pada Google Chrome Anda.


Dengan Buffer, Anda dapat men-share content sesuai waktu yang Anda tentukan.
Tapi jika Anda pekerja aktif yang menuntut Anda untuk bergerak dengan cepat serta tidak sempat membuka Google Chrome dari laptop untuk mengakses Buffer, Buffer memberikan kemudahan kepada Anda karena Buffer bisa diinstal pada Android dan Ios.

Untuk pricing? Anda bisa mendapat trial untuk bisnis terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan tetap free atau mengupgradenya.
Buffer menyediakan 2 tipe akun, semua sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada Individuals dan Teams serta Agencies. Untuk selengkapnya bisa langsung cari tahu di sini.

Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu menggunakan Buffer:
  • Anda dapat membuat content dan menjadwalkannya sesuai dengan keinginan Anda.
  • Buffer mengotomatisasikan semua postingan Anda sesuai waktu yang sudah ditetapkan.
  • Anda dapat menshare postingan ke beberapa social media sekaligus.
  • Mudah dalam mentracking postingan.
StayFocusd: Blok & Mengelola Website yang Menghisap Waktu Anda
Seringkali orang-orang menemukan diri mereka menjadi tidak produktif pada saat bekerja karena mereka menghabiskan waktu untuk mengakses website-website yang kurang bermanfaat dan mereka mengalami kesulitan dalam mengatur waktunya.

Untuk mengatasi hal itu, StayFocusd hadir sebagai salah satu Google Chrome Extension. StayFocusd akan mengatur waktu pada situs yang adiktif, dan kemudian diblokir mereka ketika waktu yang ditetapkan tiba.


StayFocusd akan meminta jumlah total waktu yang Anda atur untuk membiarkan diri Anda menghabiskannya pada semua situs non-produktif Anda.

Pricing? Anda dapat menginstall secara gratis.
Benefit dari extension ini?
  • Anda dapat mengatur waktu untuk mengakses situs-situs tertentu.
  • Menjadi lebih fokus dan produktif dalam bekerja.
  • Membuat waktu Anda menjadi efisien dan efektif.
WhatFont: Mengidentifikasi Fonts untuk Website
Sebagai developer, Anda pasti ingin mempercantik website Anda dengan menyiapkan segala sesuatu yang mendukung bentuk website dari awal.
Anda dapat melakukan research dengan mengintip website favorit Anda dan mencari tahu bagaimana format website tersebut.

Salah satu unsur yang menarik dalam sebuah website adalah font huruf, dan hal ini membuat Anda bertanya-tanya jenis font apa yang digunakan.
Untuk membantu Anda dalam mengetahui font pada sebuah website, Anda dapat menginstall Google Chrome Extension, WhatFont.

Anda tidak perlu khawatir, tidak dikenakan biaya dalam menginstall WhatFont pada Google Chrome. Selain itu, Anda juga dapat mendownloadnya untuk iPhone, iPad dan iPod Touch dengan iOS 8 di App Store.

Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu mencoba WhatFont :
  • Membantu Anda dalam research tampilan website lain.
  • Anda tidak perlu menebak-nebak lagi jenis font.
  • Memudahkan Anda dalam menerapkan font yang disukai di web sendiri.

Feedly: Extension untuk Research Content
Feedly merupakan salah satu Google Chrome Extension yang menampilkan update terbaru dari feed, blog, dan situs-situs seperti Facebook dan Twitter dan situs lainnya. Ini terintegrasi dengan Google Reader, Delicious, Amazon.com, YouTube, dan situs lainnya.

Feedly sangat membantu Anda dalam kegiatan research content untuk memberikan inspirasi serta pengetahuan baru ketika Anda membuat content Anda sendiri.


Untuk menggunakan feature Feedly Anda harus masuk dengan akun google terlebih dahulu. Feedly sangat mudah diakses, semua content dan isi blog dapat dilihat melalui Feedly. Anda bisa bookmark, share ke facebook, twitter, Google Plus dan situs jejaring sosial lainnya.

Feedly memberikan free trial untuk Anda yang ingin mencoba terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengupgrade akun.
Pricingnya? Terbagi menjadi 3 kategori, yaitu basic (free), Pro ($5.41/bulan), dan Team ($18/bulan). Anda dapat mencari tahu selengkapnya di sini.

Tidak perlu ragu mencoba Feedly, karena:
  • Memudahkan Anda dalam hal migrasi ke semua channel content yang menarik.
  • Berintegrasi dengan Buffer.
  • Feedly melacak apa yang Anda telah baca.
  • Dan kemudian, menyarankan blog baru untuk Anda research.
Trello: Board untuk Memanage Proyek Anda
Banyak orang yang merasa kebingungan karena banyaknya pekerjaan yang harus dijalankan serta diselesaikan karena datangnya dari kanan kiri.
Mereka mengerjakan semuanya dan tidak dapat menentukan mana yang harus diprioritaskan. Dan hasil akhirnya, semua pekerjaan selesai tetapi tidak maksimal.

Trello akan membantu Anda untuk mengatasi hal ini. Ini merupakan cara mudah, gratis, dan fleksibel untuk mengelola proyek Anda dan mengatur semuanya.


Trello sebagai Google Chrome Extension bentuknya seperti to do list, tetapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan digunakan untuk bekerja secara kolaborasi atau untuk sebuah tim yang tidak harus saling bertemu dalam satu tempat atau ruangan.

Terdapat 3 kategori untuk pricingnya, jika Anda menggunakan menggunakan Trello untuk pribadi, Anda bisa memilih yang free. Tapi jika Anda memiliki tim kecil atau besar, Anda dapat mengupgradenya menjadi business class ($9.99/bulan) dan enterprise ($20.83/bulan).

Lihat fasilitas yang ditawarkan berdasarkan pricingnya di sini.
Mengapa Trello? Karena Anda dapat:
  • Memanage proyek dan berkolaborasi dengan tim.
  • Menjadi to do list yang dapat mengingatkan Anda setiap hari.
  • Kemudahan dalam mengakses (selain lewat pc, Anda juga dapat menggunakan Trello lewat tablet dan mobile).
Evernote Clipper: Menyimpan Page Web yang Anda Inginkan.
Mungkin Anda sering menemukan sebuah page yang menarik dan kemudian membacanya, tapi tiba-tiba perhatian Anda teralih ke hal lain karena menemukan page yang lebih menarik lagi dan menunda page pertama.

Yang paling menyebalkan adalah ketika Anda berniat untuk menyimpan beberapa kalimat menarik dari page tapi Anda tidak dapat mencopynya.
Jika tidak, Anda perlu melakukan bookmark, tapi masalahnya adalah kalau page yang Anda ingin simpan banyak, apa harus dibookmark semua? Anda hanya menumpuk page yang dibookmark!

Untuk mengatasi ini, Google Chrome Extension bekerja sama dengan Evernote dengan menghadirkan satu fitur untuk menandai atau menyimpan page yang Anda inginkan yaitu web clipper.


Anda dapat menyimpan page atau bagian yang Anda sukai dari sebuah page di akun Evernote Anda.
Bicara soal pricing, tidak perlu khawatir. Anda hanya perlu membuat akun di Evernote untuk menggunakan extension web clipper di Google Chrome. Ada 3 jenis akun yaitu basic (free), Plus ($3.99/bulan), dan premium ($7.99/bulan).

Apa alasan untuk menggunakan Evernote Clipper?
  • Bagus untuk research, Anda dapat meng-clip artikel atau web page.
  • Anda dapat berbagi dan email clip atau membuat link URL.
  • Clip bisa disesuaikan dengan yang Anda mau (seluruh page, sebagian, atau artikel yang disederhanakan).
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah masuk di penghujung artikel, dan selamat! Wawasan Anda sudah semakin bertambah.
Google Chrome Extension ini membantu Anda agar menjadi lebih produktif dan fokus dalam bekerja, mungkin tidak semua extension ini cocok dengan Anda tapi tidak ada salahnya mencoba bukan?

Setelah Anda memilih Google Chrome Extension yang tepat, mulailah manfaatkan aplikasi tersebut sebagai pendukung Anda dalam bekerja sehari-hari.
Ketika Anda sudah produktif dan fokus dalam pekerjaan, hasil akhir kerja Anda pasti lebih meningkat dan menjadi lebih baik.

Mengenal Seputar Google Search Console

Sudah pernah mendengar tools yang bernama Google Search Console? Google Search Console adalah layanan gratis dari Google yang memungkinkan pemilik website untuk memonitor kinerja situs di ranah organik Google.
Tools ini sangat penting dimiliki oleh pemilik website, terutama bagi marketer di era digital.
Dengan Google Search Console, kamu bisa melakukan analisis terhadap website-mu.

Apa Itu Google Search Console?
Sebelumnya, nama dari Google Search Console adalah Google Webmaster Tools.
Dilansir dari Hubspot, Google Search Console merupakan platform gratis bagi siapa pun yang memiliki website untuk mengoptimalkan kinerja website mereka di mata Google.

Dengan tools ini, kamu juga bisa memasukkan situs agar terdeteksi oleh Google.
Tidak hanya itu, Google Search Console memudahkan penggunanya untuk mengetahui kueri dan halaman dengan traffic tertinggi.

Pada awalnya, kamu pasti akan merasa bingung saat menggunakan tools ini karena akan melihat grafik-grafik dan daftar lainnya.
Namun, lama-kelamaan kamu akan memahami bagaimana cara menganalisis website, melihat kueri yang paling banyak dicari, dan melihat data yang membuka dengan handphone.
Meskipun ada Google Analytics, namun tools ini juga wajib kamu gunakan untuk mengetahui lebih detail.

Manfaat Google Search Console
1. Menemukan keyword populer
Google Search Console membantumu untuk menemukan keyword atau kata kunci yang sering digunakan oleh pengguna untuk menuju ke website-mu.
Tool ini akan memberikan informasi detail mengenai total munculnya website-mu di hasil pencarian untuk keyword tertentu dan berapa kali website-mu diklik dari hasil pencarian tersebut.
Dengan begitu, kamu akan mengetahui mana keyword yang efektif digunakan untuk SEO website.

2. Mengetahui dari mana datangnya pengunjung
Manfaat lain dari tools ini adalah kamu mengetahui dari mana sumber datangnya pengunjung ke website-mu. Dengan begitu, kamu bisa menentukan prospek yang tepat untuk menjangkau target audiens.

3. Mengetahui halaman yang populer
Selain mengetahui mana keyword yang paling populer, kamu juga dapat mengetahui halaman mana yang paling banyak dicari oleh pengunjung dari websitemu.

Cara Menambahkan Situs di Google Search Console
Dilansir dari Moz, menambahkan dan memverifikasi situsmu di Google Search Console akan membuktikan kepada Google bahwa kamu adalah pemilik situs tersebut.
Pasalnya, Google Search Console akan memberikan segala macam informasi yang detail terkait kinerja situsmu sehingga tidak ingin menyerahkannya kepada sembarang orang.
Untuk menambahkan website caranya cukup sederhana, berikut langkah-langkahnya:

1. Masuk ke akun Google Search Console
Pertama, log in terlebih dahulu di Google Search Console. Jika belum mempunyai akunnya, daftar terlebih dahulu dengan menggunakan akun Google.

2. Tambahkan situs
Setelah log in, langsung masukkan situsmu ke dalam kotak yang di sampingnya terdapat tulisan ‘Add Property”.


Selamat, situsmu sudah masuk ke akun Google Search Console.

Setelah berhasil memasukkan situs ke GSC, langkah selanjutnya adalah kamu harus memverifikasinya.
Dilansir dari Hubspot, Google Search Console menyediakan berbagai macam metode verifikasi, yaitu dari upload file HTML, penyedia nama domain, HTML Tag, hingga kode tracking Google Analytics.

Pilih salah satu dari beberapa metode tersebut untuk melakukan verifikasi. Setelah melakukan verifikasi, kamu sudah siap untuk menggunakan Google Search Console.

6 Faktor yang Mempengaruhi Ranking Website di Google Search

Jika memiliki atau mengelola website, keinginan untuk berada di halaman pertama mesin pencarian Google tentu sangat tinggi. Sebenarnya, apa saja sih faktor yang mempengaruhi ranking website di Google search?

Tak dapat dipungkiri bahwa banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan peringkat terbaik di halaman pencarian Google.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan traffic website. Apabila website berada di ranking pertama Google, kemungkinan orang akan membuka website menjadi lebih tinggi.

Untuk bisa mencapai tujuan itu, dibutuhkan beberapa faktor tertentu supaya Google menaruh kontenmu di halaman pertama.
Sebelumnya, perlu dicatat, bahwa faktor-faktor ini mengacu pada keadaan pada tanggal 1 Mei 2020. Umumnya, faktor-faktor ini bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

1. Backlink
Dilansir dari Ahrefs, backlink menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam mempengaruhi peringkat website.
Akan tetapi, tidak semua backlink dapat membuat website-mu berada di peringkat terbaik di Google. Hanya backlink-backlink tertentu dengan kualitas tinggi yang dapat mempengaruhi peringkat situs.

Dalam artian lain, backlink yang kamu lakukan harus mengandung dua unsur, yaitu relevansi dan tingkat kepopuleran website.
Sebagai contoh, kamu mempunyai website yang berisi review makanan. Lalu, kamu menaruh backlink di website dengan pembahasan yang sama denganmu.

Semakin relevan backlink, maka hal tersebut akan memiliki nilai yang tinggi. Tidak hanya relevan, usahakan backlink tersebut berada di salah satu situs website yang sangat populer.

2. Konten yang Berkualitas
Riset keyword mungkin menjadi salah satu hal yang penting dalam mengembangkan SEO dan membuka peluang berada di peringkat teratas Google.
Meski demikian, kualitas konten tetap menjadi hal yang sangat penting. Idealnya, saat membuat konten bukan hanya sekadar mencari keyword, melainkan menjawab apa yang sedang dicari oleh user.

Oleh karena itu, usahakan untuk membuat konten yang berkualitas dengan penjelasan yang luas.
Dilansir dari Neil Patel, konten yang bagus berawal dari optimasi keyword yang tepat untuk konten website.
Setelah menemukan keyword yang tepat, saatnya untuk mengeksekusi konten yang bagus. Jangan lupa untuk meriset website kompetitor yang berada di halaman pertama sebagai bahan perbandingan.

3. Kecepatan Website
Kecepatan website menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ranking di Google search. Jika website semakin cepat, orang-orang akan menyukai performa website tersebut.
Sebaliknya, jika website-mu sangat lambat, kemungkinan besar orang-orang akan meninggalkannya dan beralih ke situs yang lain.

Kondisi tersebut akan menciptakan bounce rate di website-mu. Bounce rate yang tinggi dapat mengurangi performa dari situs.
Pastikan selalu mengecek kecepatan website dengan berbagai tools seperti GTmetrix, WebPageTes, dan sebagainya.
Setelah itu, perbaiki kesalahan apa saja yang membuat website menjadi lambat.

4. Mobile Friendly
Tidak bisa dipungkiri, saat ini sudah banyak orang yang mengakses informasi melalui handphone.
Oleh karena itu, pastikan bahwa website-mu ramah digunakan lewat handphone sehingga dapat dibuka dengan cepat dan nyaman dibaca.
Untuk saat ini, kamu bisa menggunakan teknologi dari Google yang bernama AMP (Accelerated Mobile Phone).

AMP membuat loading website menjadi cepat saat dibuka lewat handphone , bahkan hanya dalam waktu kurang dari satu detik.
Dengan begitu, kamu dapat mengurangi persentase bounce rate di website.

5. User Experience
Faktor lainnya adalah tentang user experience atau pengalaman pengguna.
Dilansir dari Ahrefs, kamu harus membangun website dengan bagus sehingga memberikan manfaat kepada pengguna, bukannya membingungkan pengguna.

Iklan pop-up atau hal-hal lainnya yang dapat mengganggu pengguna biasanya tidak akan dipilih oleh Google.
Dengan demikian, buat desain website-mu dengan responsif dan simpel supaya pengguna nyaman saat membukanya.

6. Usia Domain
Dilansir dari Option Monster, hampir 60% situs yang berada di peringkat 10 besar halaman pencarian Google memiliki usia sekitar tiga tahun atau lebih.
Selain itu, rata-rata website yang berada kurang dari satu tahun sangat sedikit berada di halaman pertama Google.

Walaupun usia domain website-mu belum lama, ada baiknya tetap mengoptimalkannya dengan baik karena tidak menutup kemungkinan dapat mengalahkan kompetitor.
Itu dia 6 faktor yang dapat mempengaruhi peringkat website di halaman pencarian Google. Tentu saja, kamu harus melakukannya dengan semaksimal mungkin supaya dapat berada di ranking pertama Google.
Terlepas dari semua itu, ada baiknya kamu terus belajar mengenai cara meningkatkan peringkat website dengan baik supaya bisnismu juga dapat berjalan dengan lancar.

Mengenal Seputar Google Trends Serta Cara Menggunakannya

Google menyediakan layanan yang memungkinkan penggunanya untuk mencari topik yang sedang hangat. Layanan yang dimaksud adalah Google Trends, sebuah tool dengan banyak kegunaan, khususnya bagi para marketer.

Saat ini, semua orang saling berlomba-lomba untuk meningkatkan traffic website, dalam rangka mengembangkan bisnis.
Salah satu cara yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan cara mencari sesuatu yang sedang diperbincangkan, kemudian mengemasnya menjadi sebuah konten yang menarik.

Google Trends hadir menjawab semua itu. Lantas, seperti apa sih sebenarnya layanan itu? Jangan khawatir, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu.

Apa Itu Google Trends?
Dilansir dari Backlinko, Google Trends adalah layanan dari Google yang menyediakan data dan grafik mengenai popularitas yang sedang terjadi di halaman pencarian Google.
Layanan tersebut diluncurkan pertama kali oleh Google pada tahun 2006. Sampai saat ini, layanan ini masih terus dikembangkan.

Hal unik dari Google Trends adalah tool ini tidak hanya menunjukkan apa yang sedang hangat diperbicangkan, tetapi juga dapat digunakan untuk melakukan riset keyword.
Pasalnya, dengan Google Trends kamu juga dapat mencari keyword yang sering dipakai. Tidak hanya itu, kamu juga bisa membandingkan performa antar-keyword sehingga bisa memilih dengan baik.

Hal yang paling penting dari layanan ini adalah tampilannya bisa dibilang sangat sederhana sehingga mudah untuk digunakan.
Selain itu, kamu jangan khawatir dikenakan biaya dalam menggunakan Google Trends. Sebab, layanan ini disediakan oleh Google secara gratis.

Kamu bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan lewat Google Trends. Hal ini tentu memudahkanmu dalam mengembangkan website.

Cara Menggunakan Google Trends
Setelah mengetahui definisi dari Google Trends, saatnya untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan layanan dari Google ini.
Dilansir dari Wordstream, Google Trends dapat digunakan dengan tujuan pemasaran yang berbeda-beda. Biasanya, orang-orang memakainya untuk keperluan SEO dan pemasaran konten.

Namun, tidak jarang juga orang-orang memakai Google Trends sebagai inspirasi untuk kreativitas iklan. Pasalnya, tool ini dapat menangkap apa yang sedang banyak dicari oleh publik saat ini.

1. Buka situs Google Trends
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka situs Google Trends terlebih dahulu. Setelah itu, kamu akan dihadapkan dengan tampilan layar seperti ini.

2. Ubah lokasi
Di pojok kanan atas kamu bisa mengubah lokasinya terlebih dahulu dari Amerika Serikat ke Indonesia.
Apabila ingin mengetahui tren dari berbagai negara di belahan dunia lainnya, kamu bisa menentukan negara mana yang ingin dicari.

3. Tuliskan kata pencarian
Setelah itu, kamu tinggal masukkan kata pencarian yang ingin diketahui. Dilansir dari Business Insider, penting untuk menuliskan kata ini secara detail dan jelas.
Sebagai contoh, untuk mencari perusahaan Apple, maka tulis secara lengkap “Perusahaan Apple”. Di luar itu, layanan ini juga nanti akan memberikan opsi spesifik yang sesuai dengan keinginanmu.


Setelah menuliskan kata kunci yang dicari, halaman yang diarahkan oleh Google Trends adalah seperti ini.

Kamu akan melihat tabel grafik tren pengguna mencari kata kunci Apple sebagai perusahaan selama satu tahun terakhir.

Selain grafik, di bawahnya kamu juga dapat menemukan pembagian ketertarikan pengguna mencari keyword “Apple” berdasarkan daerahnya.
Bagian paling bawah merupakan hal yang sangat penting dalam layanan ini. Pasalnya, kamu bisa melihat topik dan kueri yang berkaitan dengan Apple.


Lewat informasi ini kamu dapat mengembangkannya menjadi sebuah konten yang menarik dan relevan.
Untuk membandingkan performa antar keyword, kamu tinggal masukkan keyword tersebut ke kolom “Bandingkan” yang berada di atas halaman.

Setelah membaca uraian di atas, kamu sudah tahu kan kalau Google Trends adalah tool yang mudah digunakan?
Layanan tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan SEO agar website-mu masuk ke dalam ranking pertama Google.
Selain informasi ini, kamu juga bisa mendapatkan informasi lain terkait SEO dan pemaksimalan keyword, langsung ke dalam emailmu.